• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN KACANG HIJAU BASED ON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN KACANG HIJAU BASED ON"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG

DAN KACANG HIJAU BASED ON EHT (EASY, HEALTHY,

TASTY) YANG LAYAK JUAL PADA MASYARAKAT DESA

PENDE, KEC. BANJARHARJO, KAB. BREBES

1

Ahmad Yulianto, 2Diah Nur Faidah, 3Diana Whitney Megasari, 4

Fatahilah Bahario Ibnusalas, 5Khoridatus Sulwa

Sastra Perancis, Akuntansi, Akuntansi, Manajemen, Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

ay@mail.unnes.ac.id, diahdeesultana@gmail.com, dianawhitney20@gmail.com, fatahilahbahario46@gmail.com, sulwa.khoridatus29@gmail.com

Abstract

Corn and green beans in Pende village are quite abundant. Although being processed into corn rice, porridge, or vegetables, yield of these two plants has not optimally provided income for villagers because they are mostly sold raw in the market. Therefore, product diversification efforts should be done in order to maximally utilize Pende’s natural resources. The purpose of this activity is to provide training in diversification of processed corn and green beans into healthy and marketable products. This activity was carried out on August 1st, 2019 at the hall of Pende village, involving 25 target communities. The method used is interactive counseling and assistance/consultation with pre-activity stages, implementation, evaluation of knowledge and target motivation. The result of this activity was the improvement of corn and green bean processing skills in term of diversification of nuggets and green bean extract products, product marketing, and product profit and loss.

Keywords : Product diversification, corn nugget, green bean extract, Pende village community

Abstrak

Ketersediaan jagung dan kacang hijau di desa Pende cukup melimpah. Namun selain diolah menjadi nasi jagung, bubur, ataupun sayur, hasil panen kedua tanaman tersebut belum cukup optimal memberikan pendapatan bagi warga desa karena hanya dijual mentah ke pasar. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya optimalisasi pemanfaatan SDA desa Pende melalui upaya diversifikasi produk. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan diversifikasi olahan jagung dan kacang hijau menjadi produk yang sehat dan layak jual. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2019 bertempat di Aula Balai Desa Pende dengan melibatkan 25 orang masyarakat sasaran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dan pendampingan/konsultasi dengan tahapan pra kegiatan, pelaksanaan, evaluasi pengetahuan dan motivasi sasaran. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan pengolahan jagung dan kacang hijau dalam hal ini diversifikasi produk nugget dan sari kacang hijau, product marketing, dan untung-rugi produk.

Kata kunci : Diversifikasi produk, Nugget jagung, Sari kacang hijau, Masyarakat desa pende

(2)

A. PENDAHULUAN

Desa Pende merupakan salah satu desa di kecamatan Banjarharjo, kabupaten Brebes yang berbatasan langsung dengan Sukareja di sisi utara, Cikakak di sisi selatan, dan disisi timur berbatasan dengan Tiwulandu dan Cihaur, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Dukuh Jeruk dan Karangmaja. Dikarenakan letaknya berbatasan langsung dengan provinsi jawa barat, maka adat dan kebudayaan masyarakat desa Pende mengalami akulturasi. Baik dari segi bahasa, yakni menggunakan bahasa sunda dalam kesehariannya, sebagian arsitektur bangunan seperti salah satu masjid di desa Pende yang terdapat kayu dari jaman kesultanan cirebon didalamnya.

Letak geografis desa Pende yang penggunaan lahannya masih didominasi oleh area persawahan menjadikan masyarakatnya banyak bekerja sebagai petani dan buruh harian lepas. Jika dilihat dari arah sepanjang gapura, wilayah masuk desa Pende dipenuhi oleh persawahan di kanan dan kiri jalan. Sedangkan jalan perbatasan menuju

Cihaur juga didominasi oleh sawah dan kandang peternakan yang memanjang milik beberapa warga di desa Pende.

Berikut adalah distribusi penduduk desa pende menurut pekerjaan tahun 2019

Selain tanaman padi, jagung dan kacang hijau menjadi alternatif cadangan ketika tiba musim kemarau. Dikarenakan permasalahan irigasi air yang datangnya hanya bersumber dari waduk malahayu, maka hal ini akan semakin sulit apabila memasuki musim kemarau. Oleh karenanya, warga didesa Pende berinisiatif untuk mengganti padi dengan jagung dan kacang hijau.

Hasil panen jagung dan kacang hijau biasanya dijual ke pasar cikakak atau dikonsumsi oleh warga sendiri. Sebelumnya, jagung diolah

604 374 18 22 36 1 4 2 274 9 120 2 576 221 9 789 10 4 0 500 1000

Distribusi Penduduk Desa

Pende Menurut Jenis Pekerjaan

Tahun 2019

Series 1

(3)

menjadi nasi jagung, sebuah jajanan khas Desa Pende yang sudah mulai kehilangan eksistensinya. Nasi dengan porsi sedikit dicampur dengan jagung yang telah dipipil kecil kemudian diberi lalapan seperti timun, terong mentah, ikan teri, dan sambal untuk menambah cita rasa. Dahulu, makanan ini menjadi sarapan seperti halnya nasi kuning di Desa Pende. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, nasi jagung hanya dihargai sebagai jajanan yang tlah kehilangan peminatnya. Berbeda dengan jagung, kacang hijau diolah menjadi bubur atau sayur sebagai menu masakan rumah yang dihidangkan bersama keluarga.

Berdasarkan data tersebut, belum adanya branding product yang berasal dari pemanfaatan SDA desa Pende yang dimunculkan. Dari permasalahan dan potensi yang telah dianalisis, tim KKN kerjasama desa Pende membuat produk inovasi nugget dari jagung dan minuman ekstrak sari kacang hijau. Serangkaian sosialisasi dan pelatihan dengan target sasaran ibu PKK, kader desa, juga masyarakat sekitar ada 3, yaitu (1) Pelatihan produksi nugget jagung dan sari kacang hijau,

(2) Pelatihan digital marketing dan untung-rugi produk, (3) pengolahan limbah kulit jagung menjadi buket bunga.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan diversifikasi olahan jagung dan kacang hijau menjadi produk yang sehat dan bernilai jual tinggi. Pada kegiatan ini, jagung manis telah diolah menjadi produk nugget dengan cita rasa yang enak, sedangkan kacang hijau disulap menjadi minuman ekstrak yang sehat. Dari kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat desa Pende, khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah jagung manis dan kacang hijau menjadi produk inovasi yang sehat, bergizi, dan layak jual.

B. METODE PELAKSANAAN

Adapun metode pelaksanaan program kerja sebagai berikut.

Tempat dan Waktu

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan nugget jagung dan sari kacang hijau ini dilaksanakan di Aula Balai Desa

(4)

Pende, Hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019.

Latar Belakang Peserta

Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu PKK, Ibu Kader, dan masyarakat umum biasa yang ada di desa Pende, Banjarharjo. Terdapat 25 peserta dalam kegiatan ini.

Metode Pelaksanaan Kegiatan

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan interaktif dan demonstrasi pengolahan produk jagung atau pendampingan/ konsultasi. Adapun tahapan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

a. Pra Kegiatan

Terdapat tiga kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, yaitu 1) Uji coba pembuatan nugget jagung dan sari kacang hijau, 2) Konsultasi waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi dengan Ibu kepala desa, 3) Penetapan target sasaran yang akan diundang, persiapan materi tertulis mengenai gizi dan khasiat produk, serta peralatan yang diperlukan selama kegiatan berlangsung

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 2 sesi, yaitu 1) Sosialisasi mengenai gizi dan khasiat produk, dan 2) Demonstrasi pembuatan nugget jagung dan sari kacang hijau. Adapun sesi tambahan yang merupakan bagian dari serangkaian kegiatan sosialisasi adalah konsultasi/pendampingan berupa demo masak yang dilakukan di RT 2 RW 4 Desa Pende pada hari Selasa, tanggal 20 Agustus 2019 yang bertujuan untuk memantapkan kembali keterampilan yang telah disosialisasikan sebelumnya.

c. Evaluasi pengetahuan dan motivasi sasaran

Evaluasi dilakukan dengan sesi tanya jawab dan wawancara oleh sebagian peserta mengenai produk inovasi yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN terkait dengan cita rasa, daya inovasi produk, dan ketertarikan masyarakat dalam mengembangkan produk tersebut.

Selain itu untuk menambah motivasi target sasaran dalam mengembangkan produk, tim KKN memiliki beberapa cara, yaitu 1) memasukkan salah satu produk, yakni sari kacang hijau sebagai minuman sehat pada posyandu di

(5)

desa Pende, 2) Pelatihan product marketing dan pembukuan keuangan meliputi untung rugi produk Getgu dan Sarjo. Dari kedua cara tersebut, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk mengadopsi dan mengembangkan resep yang tlah ditularkan oleh tim KKN desa Pende.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi Jagung dan Kacang Hijau yang Melimpah di Desa Pende

Di indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua dengan 70% hasil produksinya digunakan sebagai konsumsi. Daerah sentra produksi jagung di indonesia meliputi jawa tengah, jawa timur, sulawesi selatan, dan nusa tenggara. (Purwono, dkk. 2008:10). Persentase penggunaan jagung di indonesia adalah 71,7% untuk bahan makanan manusia, 15,5% sebagai bahan pakan ternak, 0,8% untuk industri, 0,1% untuk diekspor, dan 11,9% untuk kegunaan lain. Salah satu jenis jagung, yaitu jagung manis (Zea Mays Saccharata) yang akan digunakan sebagai bahan dasar produksi nugget jagung.

Jagung manis memiliki profil gizi yang berkualitas tinggi, terdiri dari energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, dan air. Jagung manis juga merupakan salah satu sumber serat terbaik, yaitu 100 gr biji jagung manis menyediakan 2 gr atau sekitar 5% dari kebutuhan serat makanan harian. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Warna kuning pada jagung manis adalah pigmen fenolik flavonoid tinggi, bermanfaat sebagai antioksidan seperti betakaroten, lutein, xanthins dan pigmen cryptoxanthin dengan vitamin A. 100 gr biji jagung manis segar menyediakan 187 IU atau 6% dari kebutuhan vitamin A harian. Secara keseluruhan, senyawa ini diperlukan untuk menjaga kesehatan membran lendir, kulit, dan penglihatan. Konsumsi makanan alami yang kaya akan flavonoid akan membantu melindungi kanker paru dan kanker rongga mulut.

(6)

Adapun nilai kandungan gizi yang dimiliki jagung manis dan secangkir kacang hijau sebagai berikut.

No Zat gizi kacang hijau 1 212 kalori 2 14 gr protein 3 15 gr serat 4 1 gr lemak 5 4 gr gula 6 321 mikrogr folat 7 0,13 miligram vitamin B6 8 55 miligram kalsium

Menurut dr. Marya W. Haryono, Mgizi, SpGk, kacang hijau mengandung zat gizi yang lengkap yaitu karbohidrat terutama karbohidrat kompleks, protein (20-25%), lemak, vitamin (asam folat, B1, dll). Kacang hijau juga mengandung vitamin B1, B2, B6, dan B12 yang bagus untuk proses pertumbuhan anak. Selain itu, kandungan asam folat, vitamin B sangat baik bagi ibu hamil dan

menyusui, utamanya sebagai nutrisi pertumbuhan janin. Dengan mengonsumsi minuman ekstrak kacang hijau sebanyak 150 ml menyumbang sekitar 6-7% kebutuhan karbohidrat.

Diversifikasi Produk Olahan Nugget Jagung dan Sari Kacang Hijau

 Nugget Jagung

Nugget seperti yang normalnya ditemui merupakan daging yang dicincang, diberi bunbu, kemudian dikukus dan didinginkan. Adonan yang didinginkan tersebut dipotong kecil dan dilumuri tepung panir, selanjutnya digoreng. Namun nugget yang menjadi produk inovasi tim KKN kerjasama adalah berbahan dasar jagung, diutamakan jagung manis karena memiliki cita rasa manis yang alami.

Cara pembuatan nugget jagung

Bahan yang diperlukan :

1 Kg jagung yang sudah dikukus dan dihaluskan

10 sdm tepung terigu 2 butir telur

5 sdm susu bubuk 9 sdm gula

(7)

1 bungkus vanili

Tepung panir secukupnya 50 gr keju parut

Garam dan air secukupnya

Cara pembuatan :

o Kukus jagung hingga matang, dipipil dan dihaluskan kemudian campur dengan tepung, gula, telur, vanili, keju, air dan aduk sampai rata. kemudian dimasukkan ke dalam loyang. o Setelah adonan sudah dikeluarkan

dari loyang dan didinginkan, kemudian potong adonan sesuai dengan selera.

o Larutkan tepung terigu dengan air secukupnya dan lumuri tepung panir.

o Goreng hingga kecoklatan dan tambahkan topping sesuai selera diatas nugget yang telah siap saji.

Nugget jagung manis ini sangat cocok bagi anak-anak, bisa digunakan sebagai camilan sehat dirumah dan bekal sekolah. Meskipun nugget jagung ini bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, akan tetapi tidak begitu dianjurkan untuk manula dalam jumlah yang berlebih karena kandungan lemak yang cukup tinggi. Produk Getgu ini

tahan lama hingga 1 bulan apabila dimasukkan ke dalam freezer dalam kondisi mentah. Adapun khasiat nugget jagung diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi anemia, menurunkan kolesterol sampai pada mencegah penyakit kanker paru-paru.

Berikut ini merupakan kandungan gizi nugget jagung.

Berdasarkan tabel diatas mengenai uji lab kimia dapat dijelaskan bahwa nugget jagung manis mengandung karbohidrat yang hampir mendekati syarat ketentuan umum gizi nugget, yakni maks. 25%, kandungan lemak yang melewati syarat ketentuan umum, yakni maks. 20% dan protein yang sangat rendah dikarenakan jauh dari nilai minimum syarat ketentuan nilai gizi nugget, yakni min. 12%.

 Sari Kacang Hijau

Sari kacang hijau merupakan minuman ekstrak yang sehat bagi tubuh, cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun

(8)

orang dewasa. Minuman sehat ini bermanfaat untuk mengatasi diabetes, mengurangi kolesterol, membantu menjaga kesehatan kulit, serta menjaga kesehatan janin. Produk ini bisa dikonsumsi dalam kondisi hangat maupun dingin dan tahan lama hingga sebulan apabila dimasukkan ke bagian freezer, sedangkan jika hanya dimasukkan kedalam kulkas hanya tahan tiga hari saja.

Cara membuat minuman sari kacang hijau

Bahan-bahan yang diperlukan

 150 gram Kacang Hijau.

 150 gram Gula Merah,

kemudian anda sisir.

 250 gram Gula Pasir.

 ½ ruas Jahe, kemudian anda

kupas kulitnya.

 Garam secukupnya.

 4 liter Air.

Langkah-langkah membuat sari kacang hijau :

o Pertama kacang hijaunya dicuci bersih lalu rendam dengan air sampai pecah kira-kira selama 1 jam.

o Rebus 2 liter air hingga mendidih,

kemudian masukkan rendaman

kacang hijaunya dan tunggu hingga melunak.

o Kacang hijau yang tlah dilunak diblender ditambah air, jahe serta gula pasir secukupnya.

o Setelah selesai di blender kemudian anda saring dalam panci yang berisi rebusan air kacang hijau tadi.

Berikut ini kandungan gizi yang dimiliki produk sari kacang hijau dalam takaran 1 bungkus.

(9)

Penyuluhan Interaktif dan Demonstrasi Pembuatan Nugget Jagung dan Sari Kacang Hijau

 Penyuluhan Interaktif

Tujuan diadakannya kegiatan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sasaran tentang jagung dan kacang hijau meliputi potensi keunggulan dari segi ekonomi maupun kesehatan. Materi yang diberikan terkait dengan jenis-jenis jagung, kandungan gizi jagung dan kacang hijau serta khasiatnya bagi tubuh, sisi inovatif dari diversifikasi produk yang akan diberikan dengan produk lama yang telah ada, serta ketahanan produk.

Kegiatan penyuluhan ini diikuti dengan aktif oleh seluruh peserta dari awal hingga akhir. Hal ini ditunjukkan oleh tidak adanya peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.

Peserta juga mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan materi yang dijawab dengan tuntas oleh narasumber, sehingga penyuluhan berjalan dengan interaktif.

 Demonstrasi

Demonstrasi pembuatan produk olahan jagung dilakukan oleh

mahasiswa UNNES yang

berkolaborasi dengan mahasiswa UNY sebagai narasumber. Sebelum demonstrasi dilakukan, narasumber menjelaskan beberapa hal mengenai materi penyuluhan kepada peserta. Setelah itu dilakukan praktik membuat nugget jagung dan sari kacang hijau sembari melakukan diskusi terkait dengan kejelasan setiap langkah dari proses pembuatan produk, hal yang harus diperhatikan dalam membuat produk, modifikasi yang mungkin dilakukan, modal usaha yang diperlukan apabila ingin mengembangkan usaha pengolahan jagung dan kacang hijau ini secara komersial.

(10)

Demonstrasi dilakukan oleh peserta dengan ikut mencoba selama proses produksi berlangsung. Namun, tidak semua peserta dapat melakukan uji coba dikarenakan adanya keterbatasan bahan baku dan peralatan pengolahan. Hasil produk olahan yang sudah jadi dibagikan kepada seluruh peserta untuk dicicipi dan dinilai.

 Tingkat penerimaan masyarakat sasaran terhadap nugget jagung dan sari kacang hijau

Pada kegiatan pelatihan ini, produk nugget jagung dan minuman sari kacang hijau yang telah dibuat bersama diberikan kepada sasaran untuk dinilai secara indrawi atau berdasarkan tingkat penerimaan oleh organ tubuh. Ada tiga aspek penilaian yang dilakukan sasaran, yaitu perkara rasa, warna, dan aroma. Produk nugget jagung yang dibuat ternyata disukai rasanya oleh seluruh (100%) sasaran. Hal ini mengindikasikan bahwa produk nugget jagung memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan sebagai suatu produk yang akan dijual oleh sasaran.

Untuk aspek warna, nugget jagung memiliki warna alami dari jagung manis yang juga disukai oleh seluruh peserta sasaran karena dinilai menarik. Selain kedua hal tersebut, aroma yang dihasilkan oleh nugget jagung juga disukai oleh seluruh peserta sasaran karena memiliki aroma manis alami yang timbul dari jagung manis. Sebagaimana produk nugget jagung, minuman sari kacang hijau secara umum juga diterima dengan baik oleh peserta sasaran.

Analisis Marketing dan Untung-rugi Produk Nugget Jagung dan Sari Kacang Hijau

 Pangsa pasar produk

Dalam diskusi interaktif yang dilakukan oleh narasumber selama penyuluhan berlangsung mengenai apakah sebelumnya produk nugget jagung dan sari kacang hijau sudah

(11)

familiar di desa Pende sebelumnya. Ternyata 100% sasaran mengatakan belum pernah membuat produk nugget jagung dan kurang dari 10% yang pernah membuat minuman sari kacang hijau. Hal itu berarti, peluang bisnis dalam mengembangkan produk ini bisa dikatakan menjanjikan ditambah dengan kemudahan bahan baku yang melimpah. Produk nugget jagung bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak kecil maupun orang dewasa sehingga target konsumen sangatlah luas, begitupun dengan minuman sari kacang hijau. Pendistribusian produk bisa dilakukan di toko terdekat atau sistem door to door. Media promosi bisa dilakukan melalui platform e-commerce maupun bantuan social media. Produksi nugget jagung dan sari kacang hijau juga bisa menggunakan sistem pre-order untuk pengusaha pemula.

 Analisis Untung-rugi produk Setelah demonstrasi pengolahan produk dan pendampingan, peserta sasaran diberikan pengetahuan mengenai analisis untung-rugi sehingga dapat menjadi gambaran apakah produk nugget jagung dan

sari kacang hijau tersebut layak jual ataukah tidak. Berikut adalah analisis BEP produk nugget jagung dan sari kacang hijau.

Berdasarkan analisis tersebut, bisa disimpulkan bahwa sasaran akan mencapai titik impas apabila berhasil menjual sebanyak 750 unit/pack Getgu dalam keadaan matang dan 150 unit dalam keadaan mentah. Di asumsikan bahwa harga jual Getgu matang adalah Rp5.000,- dan Getgu mentah Rp18.000,- sehingga hanya dalam waktu 25 hari saja (30 unit terjual per hari) untuk getgu matang, penjual sudah mencapai titik impas. sedangkan Getgu mentah bisa dicapai titik impas dalam waktu 17 hari (9 unit terjual per hari).

(12)

Sedangkan untuk produk Sarjo, penjual akan menemui titik impas apabila berhasil menjual 325 botol. Jika diasumsikan harga per botol Sarjo adalah Rp5.000,- maka penjual akan mencapai titik impas dalam waktu 5 hari saja (70 botol terjual per hari). Berikut ini adalah perhitungan BEP produk Sarjo.

Kegiatan Pendukung Sebagai Sarana Motivasi Sasaran dalam Pengembangan Produk

Tindakan persuasi sebagai sarana motivasi kepada masyarakat sasaran untuk mengembangkan diversifikasi produk nugget jagung dan sari kacang hijau adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai pangsa pasar, distribusi produk, elemen marketing, maupun media dalam memasarkan produk. Selain itu, dijelaskan juga mengenai pentingnya pembukuan sederhana dan untung-rugi produk apabila hendak mengembangkan produk untuk dijual melalui kegiatan home industry. Edukasi ini diberikan

melalui pelatihan digital marketing dan rapih pembukuan yang berjarak dua minggu dari pelaksanaan pelatihan utama. Selain itu, masyarakat sasaran juga diberikan

keterampilan tambahan

memanfaatkan kulit jagung untuk dijadikan buket bunga yang cantik. Dengan demikian, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) di desa Pende berupa jagung dan kacang hijau tidak hanya dibuat produk, akan tetapi limbahnya pun bisa dimanfaatkan sehingga mengurangi sampah.

Salah satu metode pelaksanaan yang sifatnya mendukung bagi

(13)

kegiatan ini adalah konsultasi/pendampingan yang diwujudkan melalui kegiatan demo masak di RT 2 RW 4 bersama warga setempat. Kegiatan ini berjarak 3 minggu dari sosialisasi sebelumnya yang fungsinya sebagai pendampingan dan konsultasi terkait kesulitan yang dialami masyarakat sasaran dalam praktik produksi dirumah masing-masing.

Akhir dari kegiatan ini adalah kesimpulan bahwa Getgu dan Sarjo sangat layak jual apabila ditinjau dari segi kemudahan produksi, marketing, serta untung-rugi produk.

 Tindak lanjut

Selain menanyakan tentang konsumsi dan produk serta

penerimaan nugget jagung dan sari kacang hijau, setelah berakhirnya kegiatan pelatihan dan demonstrasi, kepada sasaran juga ditanyakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, khususnya dalam pengembangan produk nugget jagung dan sari kacang hijau. Sekitar 90% sasaran menyatakan mau membuat kedua produk tersebut dirumah masing-masing untuk dikonsumsi oleh keluarga atau dijual. Hal ini diperkuat dengan adanya kolaborasi bersama anggota FKD (Forum Kesehatan Desa) untuk membuat sari kacang hijau sebagai minuman sehat yang akan diberikan ketika program posyandu berlangsung. Sebanyak 90% sasaran juga mengatakan bahwa proses pembuatan produk nugget jagung dan sari kacang hijau tidaklah sulit karena menggunakan peralatan yang sederhana dan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku.

D. PENUTUP Simpulan

Pelatihan diversifikasi produk nugget jagung dan sari kacang hijau timbul karena adanya potensi SDA jagung dan kacang hijau yang

(14)

melimpah, namun tidak dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan interaktif yang bertujuan meningkatkan pengetahuan sasaran tentang jagung dan kacang hijau dan demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan sasaran dalam mengolah kedua produk tersebut. Harapannya dengan adanya pelatihan ini, maka dapat membantu memberikan alternatif pendapatan kepada masyarakat desa Pende.

Saran

Adapun kegiatan ini memiliki kelemahan, yaitu kurangnya antusiasme masyarakat dalam

menghadiri pelatihan sehingga luaran dari kegiatan ini belum sepenuhnya optimal. Saran kedepannya agar lebih mengemas acara sedemikian rupa agar banyak masyarakat yang hadir pada saat pelatihan.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada, (1) UNNES, UNY, dan UNJ selaku pihak kampus yang telah mengadakan kegiatan pengabdian KKN kerjasama di desa Pende (2) Koordinator KKN beserta jajarannya (3) Segenap masyarakat desa Pende yang telah mendukung seluruh rangkaian kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN

DAFTAR PUSTAKA

Dokter Sehat. 2018. Inilah Kandungan Gizi Kacang Hijau yang Sangat Menyehatkan pada laman doktersehat.com/kandungan-gizi-hebat-dari-kacang-hijau di akses tanggal 1 September 2019

Fatsecret Indonesia. 2019. Kalori Gizi Sari Kacang Hijau pada laman fatsecret.co.id/kalori-gizi/abc/sari-kacang-hijau/1-gelas diakses pada tanggal 1 September 2019

Suarni, Yasin M. 2011. Jagung Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan 6(1) : 41-56

Surtinah. 2008. Waktu Panen yang Tepat Menentukan Kandungan Gula Biji Jagung Manis (Zea Mays Saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian, 4(2) : 1-7

Vonda Nabilla. 2018. Kecukupan Gizi dari Kacang Hijau pada laman

motherandbaby.co.id/article/2018/4/19/9749/Kecukupan-Gizi-dari-Kacang-Hijau diakses pada tanggal 1 September 2019

Zulfa, Nurul Husna. 2016. Standarisasi Resep Nugget Jagung Manis (Zea Mays Saccharata). Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala.

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Zat Gizi Jagung Manis (Tiap 100 gr bahan)

Referensi

Dokumen terkait

Tipe Cikotok – Cikidang dicirikan oleh struktur masive, laminasi dan colloform pada urat kuarsanya, miskin mineral sulfida, tipe Cisungsang adalah “disseminated sulfide type”

(2) Apabila seorang asing yang dimaksud dalam ayat 1 pindah,maka ia sebelum itu harus memberitahu kepada kantor polisi dari tinggal atau tempat kediamannya yang lama tentang

Teman-teman angkatan 2007 Fakultas Kedokteran USU yaitu “sok Kompak”, Alta, Amel, Andy, Berry, Cerah, Christine, Citra, Gerald, Laurent, Listra, Otneil, Bang Paul, Sarah, Kak

§ Laporan hasil pendederan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan § Mengetahui parameter seluruh komponen pendederan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pendederan

a. Pakar akan dihadapkan pada sebuah kasus nyata. Ditujukan untuk memperoleh wawasan pakar untuk domain permasalahan tertentu. Metode ini merupakan pelengkap bagi metode

1 Dosen STK St.. JURNAL JUMPA Vol. VII, Edisi Khusus, Januari 2019| 46 pandangan/kebiasaan di antara komunitas Malind Anim dengan Gereja Katolik sebagaimana telah

terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang le bih besar menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih kecilA. terjadi penekukan lempeng, lempeng

Pembatasan kepemilikan maksimum 5 ha diatur dalam petunjuk pelaksanaan landreform. Pelaksanaan Redistribusi tanah yang menyangkut luas kepemilikan maksimum mengacu