• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan GCG. Laporan Good Corporate Governance (GCG) tahun gunadaya.com. Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Guna Daya Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan GCG. Laporan Good Corporate Governance (GCG) tahun gunadaya.com. Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Guna Daya Tahun 2020"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Guna Daya

Tahun 2020 1

Laporan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2020

www.bank gunadaya.com

Laporan

GCG

(2)

Pendahuluan

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PT. BPR BANK GUNA DAYA

TAHUN 2020

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SE OJK.03/2020 tanggal 14 Desember 2020 tentang PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT, maka PT BPR BANK GUNA DAYA BOYOLALI pada tahun 2020 merealisasikan pembuatan Laporan Penerapan Tata Kelola Bank. Laporan ini selain dibuat untuk memenuhi kewajiban kepada Otoritas Jasa Keuangan, digunakan pula sebagai kepentingan Stakeholders untuk mengetahui secara jelas tentang kinerja PT BPR Bank Guna Daya, sebagai bentuk kepatuhan terhadap ketentuan Peraturan dan Perundang-undagangan yang berlaku.

Dalam proses implementasi Penerapan Tata Kelola, berbagai perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness) dengan penjelasan bahwa :

a. Keterbukaan (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

b. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

c. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan BPR dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip pengelolaan BPR yang sehat.

d. Independensi (independency) yaitu pengelolaan BPR secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.

e. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang undangan.

Laporan Penerapan Tata Kelola ter sajikan sebagai berikut :

(3)

I. POKOK-POKOK ISI LAPORAN

Mengacu pada Psl 75 POJK Nomer 4/POJK.03/2015 dan SE OJK Nomer 24/SEOJK.03/2020 tentang Penerapan Tata kelola, pokok-pokok isi laporan disusun sebagai berikut:

a. Ruang lingkup Tata Kelola adalah penilaian faktor-faktor yang meliputi : 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

3. Pelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite;

4. Penanganan benturan kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern, dan audit ekstern;

6. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern;

7. Patas maksimum pemberian kredit;

8. Rencana bisnis BPR;

9. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.

Selain itu hasil penilaian (self assesment) atas penerapan Tata Kelola BPR yang akan disajikan dalam Kertas Kerja tersendiri dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam Laporan ini.

b. Kepemilikan saham anggota Direksi serta hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham BPR

c. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris serta hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham BPR.

d. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan e. Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah;

f. Frekuensi rapat Dewan Komisaris.

g. Jumlah penyimpangan intern yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh BPR;

h. Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh BPR;

i. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan; dan

j. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik, baik nominal maupun penerima dana.

II. URAIAN DARI POKOK-POKOK LAPORAN

A. Ruang lingkup Tata Kelola 1. Daftar Pengurus

JABAT AN NAM A

Komisaris Utama H. SOEMANTRI

Komisaris AGUS TURIPTO, BcHk

Direktur Utama P. ARRY MARDIYANTO, SE

Direktur ST. SAMBODO ADI YUWONO, SE

(4)

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi : i. Jumlah dan komposisi anggota Direksi :

- Jumlah anggota Direksi 2 orang :

1. P. ARRY MARDIYANTO SE sebagai Direktur Utama

2. ST.SAMBODO ADI YUWONO SE sebagai Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan diangkat sesuai dengan surat persetujuan OJK Nomor S-243/KO.0301/2018.

ii. Tindak lanjut Direksi atas rekomendasi Dewan Komisaris;

Direktur Utama dan Direktur telah menjalankan tugas operasional BPR dengan baik, secara umum telah menindaklanjuti rekomendasi Dewan Komisaris, sebagaimana surat rekomendasi berikut tahun 2020 :

1. Tanggal 08 April 2020 Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan 1 Tahun 2020.

2. Tanggal 06 Juli 2020 Evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 2 Tahun 2020.

3. Tanggal 30 September 2020 Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan II Tahun 2020.

4. Tanggal 31 Desember 2020 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 4 Tahun 2020, Pengawasan Kinerja Keuangan Tahun 2020, Pengawasan penyusunan Rencana Bisnis Bank tahun 2021.

iii. Pelaksanaan Operasional

Direksi telah melaksanakan/Merealisasikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, secara umum, berdasarkan Rasio Keuangan adalah sebagai berikut : CAR 23,70%, LDR 86,42%, BOPO 88,35%, ROA 1,69%, ROE 15,26%, NPL Bruto 4,70%, NPL Netto 3,44%.

Pencapaian Aset sebesar Rp.145.879.858.000,- atau sebesar 106,41% dari Rencana Kerja.

Pencapain Laba bersih setelah pajak sebesar Rp.2.274.015.000,- atau sebesar 86,43 % dari Rencana Kerja.

Dengan demikian semua kelemahan dan hambatan dalam usaha mencapai rencana kerja Tahun 2020,Direksi akan terus memperbaiki dan mengevaluasi serta melakukan langkah-langkah antisipatif dan korektif dalam perbaikan, agar pemenuhan capaian rencana kerja kedepan bisa jauh lebih baik.

iv. BMPK

Di Tahun 2020 tidak terdapat pelanggaran BMPK dan pelampauan BMPK.

v. Tata Kelola, Fungsi Kepatuhan dan Manajamen Risiko

Direksi telah menerapkan Tata Kelola, Fungsi Kepatuhan dan manajemen

Risiko sesuai ketentuan, ketentuan mengenai kebijakan, pelaksanaan dan

laporan-laporan telah dilaksanakan. Hasil penilaian self assessment dengan

(5)

nilai dan peringkat komposit 1.81 (Baik). Kepatuhan terhadap ketentuan menunjukan hasil baik, Penerapan Manajemen Risiko mengekspose Profil Risiko Kredit pada tingkat Rendah (angka 2).

Penyampaian laporan-laporan ke OJK dan instansi-instansi sebagai mana diatur dalam ketentuan telah dilakukan sesuai dengan deadline pengiriman.

vi. Transparansi Kondisi keuangan dan non keuangan.

Direksi telah membuat Laporan Keuangan Tahunan yang diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dengan “pendapat wajar”

disahkan dalam RUPS bulan 28 Februari 2021..

Direksi telah mempublikasikan laporan keuangan triwulan secara rutin ditiap seluruh kantor pusat dan layanan yang ada. Dan untuk laporan keuangan tahunan telah dipublikasikan lewat media masa.

Selain itu Direksi telah mendokumentasikan semua penanganan pengaduan nasabah.

3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris : i. Jumlah dan komposisi anggota Dewan Komisaris tahun 2020:

1. H. SOEMANTRI, sebagai Komisaris Utama 2. AGUS TURIPTO, BcHk sebagai Komisaris

Masing masing lulus Fit and Proper Tes OJK dengan surat No. S- 152/KO.42/2014. Dan telah disahkan oleh RUPS No. 19 Tanggal 17 Maret 2014.

Dewan komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangannya BPR antara lain :

a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan:

1. penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan 2. hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan.

e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit

intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa

Keuangan, dan/atau Otoritas lainnya.

(6)

f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan:

1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau

2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR;

Anggota Dewan Komisaris telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

ii. Rekomendasi Dewan Komisaris Kepada Direksi;

1. Tanggal 08 April 2020 Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan 1 Tahun 2020.

2. Tanggal 06 Juli 2020 Evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 2 Tahun 2020.

3. Tanggal 30 September 2020 Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan II Tahun 2020.

4. Tanggal 31 Desember 2020 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 4 Tahun 2020, Pengawasan Kinerja Keuangan Tahun 2020, Pengawasan penyusunan Rencana Bisnis Bank tahun 2021.

iii. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dengan kegiatan : A. Kehadiran di kantor BPR 2 kali seminggu.

B. Menyelenggarakan rapat minimal 1kali dalam 3 bulan.

C. Memberikan saran-saran kepada Direksi, dengan pengawasan langsung (OTS) dan tidak langsung (memeriksa berkas-berkas).

B. Kepemilikan Saham Direksi

1. Daftar Kepemilikan Saham Anggota Direksi BPR Bank GUNADAYA dalam tahun 2020.

Direksi Kepemilikan Saham Presentase

Kepemilikan (%) P.Arry Mardiyanto

Direktur Utama memiliki saham di BPR sebanyak 251.lbr Rp.251.000.000,-..

2.31%

St.Sambodo Adi Yuwono

Direktur memiliki saham di BPR sebanyak 24.lbr Rp.24.000.000,- .

0.22%

(7)

2. Daftar Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada Perusahaan Lain

Nama Anggota Direksi Sandi Bank Lain Nama Perusahaan Lain

Presentase Kepemilikan (%)

P.Arry Mardiyanto Tidak ada Tidak ada Tidak ada

St.Sambodo Adi Yuwono Tidak ada. Tidak ada Tidak ada C. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi dengan Anggota

Direksi Lain,Anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham BPR 1. Hubungan Keuangan Anggota Direksi.

Nama Anggota Direksi

Hubungan Keuangan Anggota Direksi

Lain

Anggota Dewan Komisaris

Pemegang Saham

P.Arry Mardiyanto Tidak ada Tidak ada Tidak ada

St.Sambodo Adi Yuwono Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2. Hubungan Keluarga Anggota Direksi.

Nama Anggota Direksi

Hubungan Keluarga Anggota Direksi

Lain

Anggota Dewan Komisaris

Pemegang Saham

P.Arry Mardiyanto

Tidak ada Tidak ada Susi Soemartati-

Kakak Kandung

FX.Soemarsono-

Kakak Kandung

St.Sambodo Adi Yuwono Tidak ada Tidak ada Tidak ada

(8)

D. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

1. Daftar Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

Komisaris Nominal (Rupiah) Prosentase

Kepemilikan (%) H. Soemantri Memiliki saham di BPR sebanyak

217. lbr dengan jumlah Rp 217.000.000,-.

2.00 %

Agus Turipto Memiliki saham di BPR sebanyak

117.lbr Rp 117.000.000,-,. 1.08 %

2. Daftar Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Di perusahaan lain

Nama Anggota Dewan Komisaris

Sandi Bank Lain Nama Perusahaan Lain

Presentase Kepemilikan (%)

H.Soemantri Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Agus Turipto Tidak ada. Tidak ada Tidak ada

E. Hubungan Keuangan dan /atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris Lain,Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham.

1. Hubungan Keuangan Anggota Dewan Komisaris.

Nama Anggota Dewan Komisaris

Hubungan Keuangan Anggota Dewan

Komisaris Lain

Anggota Direksi Pemegang Saham

H.Soemantri Tidak ada Tidak ada Tidak ada

St.Sambodo Adi Yuwono Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2. Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris

Nama Anggota Dewan Komisaris

Hubungan Keluarga Anggota Dewan

Komisaris Lain

Anggota Direksi Pemegang Saham

H.Soemantri Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Agus Turipto Tidak ada Tidak ada Tidak ada

(9)

F. Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan:

1) rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 3,62 : 1 2) rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,11 : 1 3) rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1.29 : 1 4) rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi = 2,22 : 1 5) rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi = 2,99 : 1

G. Frekuensi rapat Dewan Komisaris.

1. Pelaksanaan Rapat Dalam 1 (satu) Tahun

No Tanggal Materi Rapat

1 08 Maret 2020

Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan 1 Tahun 2020.

2 06 Juli 2020

Evaluasi pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 2 Tahun 2020.

3 30 September

2020 Evaluasi dan pengawasan Kinerja Keuangan Triwulan II Tahun 2020.

4 31 Desember 2020

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Triwulan ke 4 Tahun 2020, Pengawasan Kinerja Keuangan Tahun 2020, Pengawasan penyusunan Rencana Bisnis Bank tahun 2021.

2. Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

NO Nama Anggota Dewan Komisaris

Frekwensi Kehadiran

Tingkat Kehadiran (%) Fisik Telekonferensi

1 H.Soemantri

4 0 100 %

2 Agus Turipto

4 0 100 %

(10)

H. Jumlah penyimpangan intern yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh BPR;

Internal Fraud dalam 1tahun

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Direksi Dewan

Komisaris Pegawai tetap Pegawai tidak tetap 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 Total Fraud nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil Telah diselesaikan nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil Dalam proses

penyelesaian internal BPR

nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil

Belum diupayakan Penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui

Proses hukum.

nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil

nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil

I. Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh BPR;

Permasalahan Hukum Perdata Jumlah Pidana

Telah selesai (telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap)

Nihil Nihil

Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil

Total Nihil Nihil

J. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan

No

Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan Kepentingan

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan

Jenis Transaksi

Nilai Transaksi

(jutaan Rupiah)

Keterangan

*)

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

(11)

*) - tidak sesuai sistem dan prosedur yang berlaku; dan

- menjelaskan keterkaitan antara nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan kepentingan dengan nama dan jabatan pengambil keputusan.

K. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik, baik nominal maupun penerima dana.

No Kegiatan Sosial Jumlah (Rp)

1

Bazar murah tahunan menjelang Idul Fitri tahun 2018 penerima kaum fakir miskin disekitar kantor pusat,kantor Cabang dan kantor kas .

Rp. 45.000.000,-

III. HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT)

No. Aspek Yg Dinilai Bobot

Jumlah Nilai SPO Per

Faktor

Nilai Akhir

1 Pelaksanaan Tugas dan

Tanggungjawab Direksi 20% 1. 0,20

2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

jawab Dewan Komisaris 15 % 1.31 0,19

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas

atau Fungsi Komite 0 % 0 0

4 Penanganan benturan kepentingan 10 % 3.10 0,31 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 10 % 1.80 0,18

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10 % 1.63 0,16

7 Penerapan Fungsi Audit Extern 2,5 % 1 0,03

8 Penerapan Manajemen Resiko

termasuk sistem Pengendalian Intern 10 % 2.5 0.25 9 Batas maximum pemberian Kredit 7,5 % 3.80 0,29

10 Rencana strategis bank. 7,5 % 1.17 0,09

11 Transparansi kondisi keuangan dan

non keuangan bank 7,5 % 1.50 0,11

Nilai Komposit 100% Baik 1,81

(12)

IV. PENUTUP

Laporan Penerapan Tata Kelola BPR yang mengacu pada prinsip “TARIF” pada dasarnya merupakan seluruh proses kerja (businnes process) PT BPR BANK GUNA DAYA selama satu tahun melalui pendekatan pemberdayaan seluruh Sumber Daya yang ada di BPR sehingga mengupayakan tidak terdapat data/informasi strategis dan signifikan yang tertinggal. Namun demikian apabila dikemudian hari ditemukan data/informasi penting yang belum dilaporkan, maka agar segera dilakukan up-date terhadap Laporan ini.

Boyolali, 31 Desember 2020 PT BPR BANK

GUNA DAYA

KOMISARIS UTAMA

( H. SOEMANTRI )

DIREKTUR UTAMA

(P. ARRY MARDIYANTO, SE)

(13)

Lampiran 1 (Surat Pengantar Laporan GCG yg ditujukan kepada OJK)

Nomor : 026 / DIR-BGD / V / 2021 Lamp : 1 Bendel

Hal : Penyampaian Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 dan Laporan Self Assessment Tahun 2020.

Kepada :

Yth. Kepala Otoritas Jasa Keuangan

Gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo Jl. Slamet Riyadi No.328 Sriwedari Laweyan di-

S U R A K A R T A

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampa ikan Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 dan Laporan Self Assessment Tahun 2020, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 04/POJK.03/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/SE OJK.03/2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Demikian surat ini kami sampaikan, untuk menjadikan periksa.

Terimakasih.

Boyolali, 06 Mei 2021 PT. BPR BANK GUNA DAYA

DIREKSI

P. Arry Mardiyanto,SE St. Sambodo Adi Yuwono,SE

Direktur Utama Direktur

(14)

Lampiran 2 ( Tanda Terimanya Laporan GCG dari OJK )

(15)

Lampiran 3 (Surat Pengantar Laporan GCG yg ditujukan kepada PERBARINDO PUSAT )

Nomor : 026 / DIR-BGD / V / 2021 Lamp : 1 Bendel

Hal : Penyampaian Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 dan Laporan Self Assessment Tahun 2020.

Kepada :

Yth. Kepala DPP PERBARINDO Dan Media BPR

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 2020 dan Laporan Self Assessment Tahun 2020, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 04/POJK.03/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/SE OJK.03/2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Demikian surat ini kami sampaikan, untuk menjadikan periksa.

Terimakasih.

Boyolali, 21 Mei 2021 PT. BPR BANK GUNA DAYA

DIREKSI

P. Arry Mardiyanto,SE St. Sambodo Adi Yuwono,SE

Direktur Utama Direktur

Referensi

Dokumen terkait

Rasio CAR mencerminkan kemampuan bank untuk menutupi aktiva yang mengandung risiko seperti penyaluran kredit sehingga modal yang dimiliki oleh bank akan

Eki Puspitasari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Pengolahan Raport Siswa Pada SMP Negeri 3 Kebonagung, menyatakan bahwa pengolahan raport

Pada pengujian koefisien determinasi (R2), nilai koefisien determinasi menunjukkan 0,283 atau 28,3% yang artinya variabel lingkungan kerja memberikan pengaruh positif sebesar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadikan karyawan/ guru/ dosen pada Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan berkomitmen

11. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perumda BPR Kuningan.

Dari hasil penelitian tersebut rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan pelvic rocking dengan birthing ball adalah 5.07 yang berarti tingkat nyerinya sedang hal

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi yang

2. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Melaksanakan pengawasan terhadap