• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG) PT. BPR LESTARI DARMO MULYO TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG) PT. BPR LESTARI DARMO MULYO TAHUN 2019"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

(GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG) PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

TAHUN 2019

Jl. Brigjen Katamso No.19, Gondomanan, Yogyakarta Telp & Fax : (0274) 379008

Email : darmomulyolestari@yahoo.com

(2)

LAPORAN TATA KELOLA

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR LESTARI DARMO MULYO TAHUN 2019

BAGIAN 1: PENDAHULUAN

1. Tujuan Tata Kelola Perusahaan

BPR Lestari Darmo Mulyo menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (CGC) merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan antara lain untuk :

1. Mendukung visi BPR, untuk menjadi “BPR yang Tumbuh, Sehat, Manfaat, dan Profesional

Tumbuh : Perusahaan harus tumbuh untuk dapat memenuhi harapan seluruh stake holder

Sehat : Perusahaan harus dijalankan dengan tata kelola yang benar dan sehat

Manfaat : Akses jasa perbankan dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat khususnya sektor UMKM

Profesional : Operasional Bank harus didukung oleh SDM yang profesional ,efektif – efisien dan melek teknologi informasi

2. Mendukung misi BPR :

a. Melaksanakan kegiatan operasional Bank yang sehat

b. Mewujudkan pertumbuhan bank serta keuntungan maksimal c. Mitra srategis UMKM

d. Tata kelola Perusahaan yang sehat e. Pelayanan prima

f. Suasana kerja berasaskan kekeluargaan

g. Merekrut dan mengembangkan SDM secara profesional

(3)

LAPORAN TATA KELOLA

3. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham

4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk jangka panjang

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah kepada BPR

2. Referensi

1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.

2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR

3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan BPR

5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Penerapan Fungsi Audit Intern BPR (SPFAIB)

6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

7. POJK No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 Nopember 2016 tentang Rencana Bisnis BPR & BPRS

3. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola

Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness) diharapkan BPR dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan pemegang saham BPR, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan implementasi prinsip – prinsip Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek perbankan terbaik (The Best Practise).

4. Struktur Tata Kelola

Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan

berupa Job Description atau Tupoksi (tugas pokok dan fungsi ) di BPR

mencerminkan pelaksanaan Tata kelola berupa “check balances’ dan

pelaksanaan pengendalian internal efektif.

(4)

LAPORAN TATA KELOLA

Struktur Tata Kelola BPR

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris/Pegawas

3. Direktur

4. Pejabat Eksekutif Kepatuhan,Manajemen Risiko,APU PPT dan audit intern

Struktur Tata Kelola BPR telah bekerja sesuai tugas dan tangung jawab masing diatur dalam Tata Tertib sesuai dengan Peraturan.

RUPS

Dewan Komisaris/

Pengawas

Direksi RUPS

Dewan Komisaris/

Pengawas

Direksi RUPS

Dewan Komisaris/

Pengawas RUPS

Dewan Komisaris/

Pengawas

Direktur

PE.Kepatuhan

(5)

LAPORAN TATA KELOLA

5. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR tahun 2019 disusun sesuai dengan :

 Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.

 Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR 2019 terdiri dari :

a. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank dalam 1 tahun (2019)

b. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi 11 faktor :

1) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI

2) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS 3) KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE2 4) PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

5) PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN 6) PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN 7) PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN

8) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & SISTEM PENGENDALIAN INTERN 9) BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

10) RENCANA BISNIS BPR

11) TRANSPARANSI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

6. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment)

Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola BPR sepanjang tahun 2019 dikategorikan kedalam peringkat 1,88. ( baik) dengan kesimpulan umum :

Manajemen BPR telah melaksanakan Tata Kelola secara umum BAIK, tercermin

dari pemenuhan 11 faktor Tata Kelola.

(6)

LAPORAN TATA KELOLA

 Masih banyak standart operasional yang perlu dilengkapi , diperbaiki dan diperbarui.

Masih banyak kekurangan dan akan terus menjadi perhatian untuk diperbaiki dimasa mendatang.

BAGIAN 2: PENDAHULUAN

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi membuat pemberitahuan tertulis kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Pemegang Saham BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019 :

NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Ny Diani Pratiwi Ahli Waris dan bertindak mewakili Ny Fachima Ambari Pandri Pratiwi Sulistijo 2. Ny Miranti

Pratiwi

Ahli Waris dan bertindak mewakili Ny Fachima Ambari Pandri Pratiwi Sulistijo 3. Ir.Pandri

Prabono Moelyo,MM

Pemegang saham, dan selaku kuasa dari dan oleh karena itu mewakili Hariotomo Pratanintiyo

4. Tn. Fahimi Prabanurtjahyo

Selaku pemegang perwalian dari Tuan Insinyur Pandri Prawoto Mulyo

Dewan Komisaris BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019

NAMA JABATAN KETERANGAN

(7)

LAPORAN TATA KELOLA

1. Tn. Harry Giri,SE Komisaris Utama 2. Tn. Dadang

Purwanta,SE MM

Komisaris

Direksi BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019

NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Tn. Hardianto Prasetiyo,SE

Direktur Utama

2. Ny Wiji Lestari

Direktur Operasional

Penyelenggaraan RUPS sepanjang tahun 2019 dilaksanakan sebagai berikut :

JADWAL MATERI RUPS KEPUTUSAN

10-05-2019 1. Pengesahan dan penunjukan kinerja operasional dan finansial perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo tahun 2018

2. Penggunaan Laba/Rugi tahun berjalan perusahaan

1. Menyetujui Laporan tahunan perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo tahun 2018

2. Karena pada tahun 2018 masih dalam posisi rugi tahun lalu, maka laba tahun 2018 secara otomatis sesuai dengan ketentuan pedoman akuntansi SAK Etap

digunakan sebagai pengurang rugi tahun lalu

3. Bahwa dengan adanya persetujuan tersebut diatas maka tanggung jawab direksi dibebaskan pada tahun 2018 ( Acquit Et De Charge )

10-05-2019 1. Penetapan rencana bisnis bank jangka panjang tahun 2020- 2025

2. Penetapan pengurus baru perseroan

terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo masa bakti 2019-2024

1. Menyetujui Rencana Bisnis jangka panjang tahun 2020- 2024

2. Dengan tidak

menghilangkan hak dan wewenang RUPS/RUPSLB perseroan untuk

memberhentikan sewaktu –

waktu maka RUPSLB

menyetujui penetapan

(8)

LAPORAN TATA KELOLA

pengurus baru perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo masa bakti 2019-2024 dan abisa diangkat kembali 24-10-2019 1.Pengesahan

penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan terbatas (PT) BPR Lestari Darmo Mulyo

2. Lain-lain

1. Menyetujui Penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan terbatas (PT) BPR Lestari Darmo Mulyo sehingga merubah ketentuan penutup pasal 20 anggaran dasar perseroan. Untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor seluruhnya dengan uang tunai melalui kas perseroan sejumlah 60.000 (enam puluh ribu) lembar saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp.6.000.000.000,- (Enam Milyar rupiah)

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.

a. Referensi Hukum

 Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

 Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan

Calon Anggota Dewan Komisaris.

(9)

LAPORAN TATA KELOLA

b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris telah lengkap sesuai kententuan :

1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang sama dengan jumlah Direksi.

2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi sebagai berikut :

 Komisaris Utama : Harry Giri,SH

 Anggota Komisaris : Dadang Purwanta,SE MM

3. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).

4. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

c. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

 Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

 Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat kepada Direksi.

 Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.

 Dewan Komisaris wajib memastikan terselengaranya pelaksanaan Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha bank.

 Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu pelaksanaan tugasnya dalam penerapan Tata Kelola

 Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya.

 Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak

terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama yang

(10)

LAPORAN TATA KELOLA

berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.

d. Rekomendasi Dewan Komisaris

Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut :

1. Melakukan percepatan atas prioritas pembenahan sistem operasional yang diantaranya adalah:

a. Penyempurnaan prosedur operasional pada masing – masing bagian

b. Penyempurnaan / pembenahan Voucher / slip / form2 operasional

c. Sosialisasi secara efektif Job desk masing2 bagian, yang meliputi tugas, wewenang, kewajiban, dan alur tanggung jawab.

2. Pemenuhan Pedoman/Peraturan Internal serta S.O.P yang wajib oleh BPR sesuai dengan ketentuan OJK, yang belum secara lengkap dimiliki, dibuat dan diperbarui oleh BPR LDM.

3. Upaya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan/pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan BPR serta kompetensi masing – masing karyawan. Hal ini sangat penting untuk mendukung program prioritas yang dilaksanakan oleh manajemen.

4. Secepatnya melakukan evaluasi dan persiapan menjelang agenda pemeriksaan oleh OJK .

5. Dengan memperhatikan pencapaian hasil pada semester I/2019 : Direksi, Komisaris beserta Pejabat Eksekutif harap melakukan evaluasi atas pencapaian tersebut serta segera merumuskan langkah- langkah perbaikannya.

e. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Jadwal rapat Dewan Komisaris telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun

(11)

LAPORAN TATA KELOLA

2019 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 5 (Empat) kali rapat yang terdiri dari :

- 5(lima) kali rapat adalah Rapat Dewan Komisaris dan dihadiri oleh:

Jabatan

(Nama) Jumlah

Rapat Kehadiran Persentase

Komisaris Utama 4 4 100 %

Komisaris 4 4 100 %

3. Direksi

Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

a. Referensi Hukum

a. Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

b. Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

c.

Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris.

b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi telah lengkap sesuai kententuan :

1. Direksi berjumlah 2 (dua) orang.

2. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut :

 Direktur Utama : Hardianto Prasetiyo,SE

 Direktur : Wiji Lestari, SE

c. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

 Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.

 Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

(12)

LAPORAN TATA KELOLA

 Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola.

 Direksi telah menindak lanjuti temuan audit internal dan auditor eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.

 Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

d. Frekuensi Rapat Direksi

Jadwal rapat Direksi telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun 2019, Direksi telah menyelenggarakan 18 kali rapat yang terdiri dari :

 4 (empat) kali adalah Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris

 14 (empat belas) kali dalah rapat dengan pejabat eksekutif

Jabatan

(Nama) Jumlah

Rapat Kehadiran Persentase

Direktur Utama 18 18 100%

Direktur 18 18 100%

4. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.

a. Fungsi kepatuhan

 Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Direktur dan komite pemantau risiko telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur dan komite pamantauan risiko yang secara berkala melaporkan ke dewan komisaris..

 Direktur dan pemantauan Risiko telah menetapkan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.

 Direktur dan Audit Internal serta komite pemantauan risiko untuk

pelaksanaannya, telah berupaya untuk memastikan bank telah

(13)

LAPORAN TATA KELOLA

melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia, maupun peraturan perundang- undangan yang berlaku.

b. Fungsi audit intern

 Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal yang dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai SPFAIB.

 Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada BPP Audit Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SOP Internal, Ketentuan dan Pertauran Bank Indonesi serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya.

 Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan, Audit Semesteran, Audit Tahunan dan Audit Khusus yang sesuai dengan rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan dewan Komisaris.

 Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur dengan Tembusan ke Dewan Komisaris dan Komite Pemantuan Risiko.

 Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.

c. Fungsi Audit Ekstern

 Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan secara Independen

 Penunjukkan KAP sesuai dengan keputusan RUPS.

 KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan

mampu bekerja secara independen.

(14)

LAPORAN TATA KELOLA

5. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern.

a. Pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi.

 Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di bank, dalam menjalankan kewajiban tersebut Komisaris dapat dibantu oleh Audit Internal.

 Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.

 Direksi telah bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Pemantauan Risiko kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil Risiko Setiap Semester.

b. kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang memerlukan persetujuan Direksi.

 Telah disusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank.

 PT. BPR Lestari Darmo Mulyo sudah menerapkan Kebijakan Manajemen

Risiko dengan sepenuhnya sesuai ketentuan OJK, serta melakukan review

atas setiap Kebijakan Risiko yang baru terbit.

(15)

LAPORAN TATA KELOLA

6. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait ( Related Party) dan Penyediaan Dana Besar ( Related Party) atau BPMK

1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait.

2. Bank telah memintakan kepada pihak terkait untuk mengisi formulir penyediaan dana pihak terkait beserta keluarganya.

3. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK.

4. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan oleh Manajemen secara independen.

5. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.

6. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2019 sebagai berikut :

No Penyediaan Dana Jumlah

debitur Nominal (Ribuan Rp)

1 Kepada Pihak Terkait 2 10.055

2

Kepada Debitur Inti :

a. Individu 25 5.665.253

b. Group - -

7. Rencana Strategis Bank

a. Rencana jangka pendek tahun 2019

Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2019.

 Meningkatkan Intensifitas penanganan kredit bermasalah dan melakukan litigasi (tindakan hukum).

 Meningkatkan kualitas penyaluran kredit dengan memperbaiki ketentuan internal kredit

 Membagi fungsi marketing kredit dengan analisa kredit.

 Kondisi kredit macet sebagian besar diikat non notarial sehingga diperlukan pelatihan/studi banding tindakan hukum yang diperlukan untuk menangani masalah ikatan pinajamn bawah tangan.

 Melakukan penyebaran informasi produk perbankan ke masyarakat.

(16)

LAPORAN TATA KELOLA

 Melakukan edukasi tentang manfaat menyimpan di Bank

 Melakukan kemudahan akses pinjaman

 Meningkatkan fungsi pemasaran produk perbankan

 Melakukan intensitas pemasaran dana dan kredit

 Menghubungi debitur - debitur lama yang sudah lunas

 Melakukan Top Up pinjaman terhadap debitur lancar

 Menghubungi deposan / penabung lama

 Mengoptimalkan pemasaran kredit dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking

 Meminimalisasi terjadinya tunggakan angsuran kredit sehingga NPL selalu turun, menghindari resiko kredit dan menekan biaya koreksi pendapatan bunga accrual.

 Penagihan kredit yang dihapus bukukan.

 Penagihan kredit bermasalah melalui ketegasan tindakan dengan melakukan tindakan hukum terhadap debitur yang sudah terlanjur lama tidak tertangani dengan benar.

 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan mengadakan pelatihan-pelatihan intensif terutama :

o Pelatihan di jajaran pejabat Eksekutif ( Audit, APU-PPT, Manajemen Risiko, Tata Kelola).

o Pelatihan di jajaran kredit : Analisa Kredit, Collection, dan Litigasi Kredit Bermasalah.

 Menambah setoran modal

 Melengkapi Struktur Organisasi khususnya di kelengkapan pengurus dan pejabat eksekutif

b. Rencana jangka menengah tahun 2019

 Tingkat kesehatan stabil dengan nilai komposit sehat yang didorong dengan meningkatnya pertumbuhan bank yang sehat.

 Kualitas audit internal bank meningkat dengan didorong dengan

kuantuitas dan kualitas laporan pengawasan internal.

(17)

LAPORAN TATA KELOLA

 Meningkatkan kualitas portfolio kredit didorong oleh membaiknya prosedur kredit yang lebih prudent diikuti oleh kualitas sdm bagian kredit dan legal kredit.

 Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PT BPR Lestari darmo Mulyo didorong dengan penyebaran informasi, pemasaran dana ke masyarakat dan kondisi BPR yang SEHAT.

 Rasio NPL stabil dibawah 5% didorong dengan pertumbuhan kredit yang sehat serta meningkatnya kemampuan SDM dalam menangani kredit bermasalah.

 Kesadaran penerapan APU-PPT yang meningkat dengan jalan rutin melakukan penyegaran APU-PPT yang meningkatnya fungsi APU-PPT.

8. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.

1. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi Perbankan apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan oleh bank.

2. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.

3. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.

4. PT. BPR Lestari Darmo Mulyo menyampaikan laporan GCG kepada Dewan Komisaris, sesuai dengan SOP PT. BPR Lestari Darmo Mulyo

9. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan komisaris dan Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki saham pada PT. BPR Lestari Darmo Mulyo, Lembaga Keuangan Bukan Bank & Perusahaan lainnya.

Nama Jabatan

BPR LDM

Jabatan BPR lain

Jabatan Perusahan Lain

PS BPR/

Prshn Lain

Bidang Usaha Harry

Giri,SH

Komisaris

Utama

(18)

LAPORAN TATA KELOLA

Dadang Purwanta,SE MM

Komisaris Komisaris

Sunardi,SE Direktur Utama Hardianto

Prasetiyo,SE

Direktur

10. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

a. Hubungan Keuangan

1. Komisaris Utama PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank.

2. Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Lestari Darmo Mulyo , merupakan komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.

3. Seluruh anggota Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank.

b. Hubungan Keluarga

Dewan Komisaris dan Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak

memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara

sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham

Pengendali.

(19)

LAPORAN TATA KELOLA

NAMA JABATAN

Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Harry Giri ,SH

Komut √ √ √ √ √ √

Dadang Purwanta,SE MM

Komisaris √ √ √ √ √ √

NAMA JABATAN

Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Hardianto Prasetiyo,SE

Dirut √ √ √ √ √ √

Wiji

Lestari,SE

Direktur √ √ √ √ √ √

11. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Peket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2019 sebesar Rp324.500 ribu sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2019 sebesar Rp 105.831 ribu terlihat pada tabel berikut ini :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

Orang Nominal Orang Nominal

Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, al tantiem dll

2 120.000 2 204.500

Fasilitas lain dalam bentuk natura / non natura (fas. Tidak tetap

lainnya al, perumahan, 2 21.800 2 84.031

(20)

LAPORAN TATA KELOLA

dll) yang tidak dapat dimiliki

*dalam ribuan rupiah

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut :

Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah Direksi

Jumlah Komisaris Di atas Rp 2 miliar

Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar

Rp 500 juta ke bawah 2 orang 2 orang

12. Share Option

Tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dan yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank.

13. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah

a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 4,12 % b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,44 % c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1 % Secara rinci adalah sebagai berikut :

No Jabatan Gaji (dalam rupiah) perbulan

Tertinggi Terendah

1 Komisaris Rp 5 juta Rp 5 Juta

2 Direksi Rp 11,5 Juta Rp 8 Juta

3 Pegawai Rp 7 Juta Rp 1,7 Juta

(21)

LAPORAN TATA KELOLA

14. Rapat Dewan Komisaris

a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dengan ketentuan internal Dewan Komisaris dan pengaturan Rapat Dewan Komisaris juga dicantumkan dalam SOP GCG tentang Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat.

c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak minimal 4 kali dalam setahun.

15. Jumlah Penyimpangan Internal ( internal Fraud)

Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR Lestari Darmo Mulyo selama tahun 2019 adalah ada 1 kejadian penyalah gunaan simpanan dana masyarakat.

Hal tersebut telah dilaporkan pada pihak OJK pada tanggal 16/09/2019 dengan nomor surat 59/K/LDM.OJK/I.IX/2019, dan telah dilaporkan kembali kepada OJK penyelesaian masalah tersebut pada tanggal 24/10/2019 dengan nomor surat 65/K/LDM.OJK/J.X/2019.

16. Permasalahan Hukum

Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT.

BPR Lestari Darmo Mulyo, selama tahun 2019 adalah tidak ada, baik yang berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.

17. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank

mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan

kepentingan.

(22)

LAPORAN TATA KELOLA

18. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik

Pemberian dana kepada pihak-pihak tertentu dilakukan oleh PT. BPR Lestari Darmo Mulyo selama tahun 2019 adalah untuk kepentingan sosial kepada 8 penerima dengan total sebesar Rp2.200.000,-, dan tidak terdapat pemberian untuk kepentingan politik yang dilakukan oleh pihak PT. BPR Lestari Darmo Mulyo.

A. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance.

Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Lestari Darmo Mulyo periode Desember 2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut : a. Nilai Komposisi GCG sebesar 1.88 dengan predikat Baik

b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah :

No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai

1 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi 20.00% 2.05 0.41 2 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris 15.00% 2.06 0.31

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 0% 0 0

4 Penanganan Benturan Kepentingan 10.00% 2.00 0.20

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 10.00% 2.63 0.26

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10.00% 1.98 0.20

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2.50% 2.00 0.05

8

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

10.00% 0 0

9

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure)

7.50% 2.00 0.15

10 Rencana Strategis Bank 7.50% 2.00 0.15

11

Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan Internal

7.50% 2.00 0.15

Nilai Komposit 100.00% 1.88

Prediksi Komposit Baik

(23)

KESIMPULAN UMUM PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Nama BPR : PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

Alamat : JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA

Nomor Telepon : 0274 379008

Posisi Laporan : Desember 2019

Modal Inti : Rp. 3.245.276.291,00

Total Aset : Rp. 20.956.688.686,00

Berdasarkan hasil penilaian sendiri pelaksanaan GCG PT. BPR LESTARI DARMO MULYO periode Desember 2019, disampaikan hal-hal berikut:

a. Nilai komposit GCG sebesar 2.09 dengan predikat Baik b. Nilai masing-masing faktor adalah sebagai berikut.

No Faktor yang Dinilai Nilai

(S + P + H) Nilai (Dibobot) 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2.05 0.46 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris 2.06 0.34

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)

0.00 0

4 Penanganan Benturan Kepentingan 2.00 0.22

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 2.63 0.29

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 1.98 0.22

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)

2.00 0.06

8 Penerapan Manajemen Risiko, Termasuk Sistem

Pengendalian Intern 0.00 0.00

9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 2.00 0.17

10 Rencana Bisnis BPR 2.00 0.17

11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 2.00 0.17

Nilai Komposit 2.09

Predikat Komposit Baik

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(24)

KERTAS KERJA LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019

No Kriteria / Indikator

Skala Penerapan

Keterangan

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) Jumlah anggota Direksi paling

sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

√ Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Berita acara RUPS tgl 8 Mei 2019 akte notaris tgl 10 Mei 2019

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota/

kabupaten yang sama, atau kota/

kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/

kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/ kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

√ Direktur utama bertempat

tinggal di kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/ kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR. Direktur bertempat tinggal di kota/kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama dengan lokasi kantor pusat BPR

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/ atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).

√ Anggota Direksi tidak

merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/

atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.

√ Mayoritas anggota Direksi

tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/ atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan;

telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/ atau penyedia

√ Direksi tidak menggunakan

penasihat perorangan dan/

atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan,

tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(25)

independen yang memiliki kualifikasi, untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki kualifikasi, untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.

√ Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

12 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 6 2,00

Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):

50%

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 7) Direksi melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

√ Direksi melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

√ Direksi menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain.

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

√ Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

√ Pengambilan keputusan rapat

Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang

berlaku dengan

mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

11) Direksi tidak menggunakan BPR √ Direksi tidak menggunakan

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(26)

dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS

yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/

lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain

dengan peningkatan

keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/ pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.

√ Anggota Direksi

membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/ lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/ pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati- hatian.

√ Anggota Direksi mampu

mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati- hatian.

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.

√ Direksi memiliki dan

melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

1 5 2 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 17

Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 8

2,13 Dikali dengan bobot B. Proses

Penerapan Tata Kelola (P): 40% 0,85

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 15) Direksi

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

√ Direksi

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

16) Direksi mengkomunikasikan √ Direksi mengkomunikasikan

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(27)

mengenai kebijakan strategis BPR

di bidang kepegawaian. mengenai kebijakan strategis

BPR di bidang kepegawaian.

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.

√ Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi stakeholders.

√ Terdapat peningkatan

pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi stakeholders.

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.

√ Direksi menyampaikan laporan

penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 5 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

10 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 5 2,00

Dikali dengan bobot C. Hasil

Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20

Penjumlahan S + P + H 2,05

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot Faktor 1: 20%

0,46

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(28)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan

Keterangan

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1) Jumlah anggota Dewan Komisaris

paling sedikit 2 (dua) orang. √ Jumlah anggota Dewan

Komisaris paling sedikit 2 (dua) orang. Terdiri dari komisaris utama dan komisaris

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.

√ Jumlah anggota Dewan

Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS.

Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

√ Seluruh anggota Dewan

Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di kota/ kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

√ Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di kota/ kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti

paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti

paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

√ Bagi BPR dengan modal inti

kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar) yang tidak wajib memiliki Komisaris Independen, pertanyaan untuk faktor 2 nomor 5 diberikan Skala Penerapan Baik (nilai 2).

6) Dewan Komisaris memiliki √ Dewan Komisaris memiliki

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(29)

waktu kerja, dan rapat. kerja, waktu kerja, dan rapat.

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

√ Dewan Komisaris tidak

merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/ atau Bank Umum. Salah satu komisaris menjabat sebagai Komisaris di 2 bpr lain,

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.

√ Tidak ada anggota komisaris

yang memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.

9) Seluruh Komisaris Independen tidak

ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

√ Seluruh Komisaris tidak

ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 8 1 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

19 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 9 2,11

Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):

50%

1,06

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 10) Dewan Komisaris telah

melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

√ Dewan Komisaris telah

melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

√ Dalam rangka melakukan

tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(30)

dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/ atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.

√ Dewan Komisaris memastikan

bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/

atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

√ Dewan Komisaris

menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah minimum terpenuhi dalam satyu tahun tapi rapat tidak dilakukan per 3 bulan.

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

√ Pengambilan keputusan rapat

Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas

√ Anggota Dewan Komisaris

tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/

atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(31)

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

√ Anggota Dewan Komisaris

melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

0 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 16

Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 8 2,00

Dikali dengan bobot B. Proses Penerapan Tata Kelola (P): 40%

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 18) Hasil rapat Dewan Komisaris

dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

√ Hasil rapat Dewan Komisaris

dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

0 1 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 2

Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1

2,00 Dikali dengan bobot C. Hasil

Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20

Penjumlahan S + P + H 2,06

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan

dengan bobot Faktor 2: 15% 0,34

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(32)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan

Keterangan

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) BPR telah memiliki Komite Audit

dan Komite Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 0

Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1

0,00 Dikali dengan bobot A. Struktur

dan Infrastruktur Tata Kelola (S):

50%

0,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 2) Komite Audit melakukan evaluasi

terhadap penerapan fungsi audit intern.

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi manajemen risiko.

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

0 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 3 0,00

Dikali dengan bobot B. Proses Penerapan Tata Kelola (P): 40%

0,00

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 5) Komite memberikan rekomendasi

terkait penerapan audit intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 0

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(33)

dibagi jumlah pertanyaan: 1

Dikali dengan bobot C. Hasil

Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,00

Penjumlahan S + P + H 0,00

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot Faktor 3: 0%

0

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(34)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan

Keterangan

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

4 Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) BPR memiliki kebijakan, sistem

dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

√ BPR memiliki kebijakan, sistem

dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi,

dokumentasi dan

pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 1 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

2 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 1 2,00

Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):

50%

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 2) Dalam hal terjadi benturan

kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

√ Dalam hal terjadi benturan

kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan

0 1 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 2

Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1

2,00 Dikali dengan bobot B. Proses

Penerapan Tata Kelola (P) : 40% 0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 3) Benturan kepentingan yang dapat

merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.

√ Benturan kepentingan yang

dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(35)

Total nilai untuk seluruh Skala

Penerapan 2

Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1

2,00 Dikali dengan bobot C. Hasil

Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20

Penjumlahan S + P + H 2,00

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot Faktor 4: 10%

0,22

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(36)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan

Keterangan

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

√ Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.

√ Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.

3) Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

√ elaksanaan fungsi kepatuhan

dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/ atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.

√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/ atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

√ BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 3 2 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

12 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 5 2,40

Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):

50%

1,20

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 6) Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan

√ Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

(37)

termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

perundang- undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

7) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.

√ Anggota Direksi yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/ atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

√ Anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan

termasuk melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/ atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- undangan.

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/ atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/ atau merekomendasikan

pengkinian dan

penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

Jumlah jawaban pada Skala

Penerapan 0 0 5 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

15 Perhitungan rata- rata dengan

dibagi jumlah pertanyaan: 5 3,00

PT. BPR LESTARI DARMO MULYO

JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008

Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi

Sebagai pedoman pelaksanaan Tata Kelola atau Good Corporate Governance (GCG) bagi PT BPR Bank Daerah Gunungkidul (Perseroda), sehingga dapat meningkatkan kinerja BPR,

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan m e f au dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada uoritas Jasa Keuangan

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan antara konformitas teman sebaya dengan konsep diri remaja pada siswa UPTD SMPN

Mempunyai beban akademik sekurang- kurangnya 12 sks per semester dalam dua tahun terakhir di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap (Catatan: tugas tambahan

Filtrat toksin dari kultur Foc pada konsentrasi 40 dan 60%, dapat digunakan sebagai media pengujian dini ketahanan pisang cavendish terhadap penyakit layu fusarium pada tingkat

Dari hasil penelitian tersebut rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan pelvic rocking dengan birthing ball adalah 5.07 yang berarti tingkat nyerinya sedang hal

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi yang