LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA
(GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG) PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
TAHUN 2019
Jl. Brigjen Katamso No.19, Gondomanan, Yogyakarta Telp & Fax : (0274) 379008
Email : darmomulyolestari@yahoo.com
LAPORAN TATA KELOLA
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR LESTARI DARMO MULYO TAHUN 2019
BAGIAN 1: PENDAHULUAN
1. Tujuan Tata Kelola Perusahaan
BPR Lestari Darmo Mulyo menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (CGC) merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan antara lain untuk :
1. Mendukung visi BPR, untuk menjadi “BPR yang Tumbuh, Sehat, Manfaat, dan Profesional
Tumbuh : Perusahaan harus tumbuh untuk dapat memenuhi harapan seluruh stake holder
Sehat : Perusahaan harus dijalankan dengan tata kelola yang benar dan sehat
Manfaat : Akses jasa perbankan dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat khususnya sektor UMKM
Profesional : Operasional Bank harus didukung oleh SDM yang profesional ,efektif – efisien dan melek teknologi informasi
2. Mendukung misi BPR :
a. Melaksanakan kegiatan operasional Bank yang sehat
b. Mewujudkan pertumbuhan bank serta keuntungan maksimal c. Mitra srategis UMKM
d. Tata kelola Perusahaan yang sehat e. Pelayanan prima
f. Suasana kerja berasaskan kekeluargaan
g. Merekrut dan mengembangkan SDM secara profesional
LAPORAN TATA KELOLA
3. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham
4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk jangka panjang
5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah kepada BPR
2. Referensi
1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.
2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR
3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR
4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan BPR
5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Penerapan Fungsi Audit Intern BPR (SPFAIB)
6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR
7. POJK No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 Nopember 2016 tentang Rencana Bisnis BPR & BPRS
3. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola
Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness) diharapkan BPR dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan pemegang saham BPR, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan implementasi prinsip – prinsip Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek perbankan terbaik (The Best Practise).
4. Struktur Tata Kelola
Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan
berupa Job Description atau Tupoksi (tugas pokok dan fungsi ) di BPR
mencerminkan pelaksanaan Tata kelola berupa “check balances’ dan
pelaksanaan pengendalian internal efektif.
LAPORAN TATA KELOLA
Struktur Tata Kelola BPR
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris/Pegawas
3. Direktur
4. Pejabat Eksekutif Kepatuhan,Manajemen Risiko,APU PPT dan audit intern
Struktur Tata Kelola BPR telah bekerja sesuai tugas dan tangung jawab masing diatur dalam Tata Tertib sesuai dengan Peraturan.
RUPS
Dewan Komisaris/
Pengawas
Direksi RUPS
Dewan Komisaris/
Pengawas
Direksi RUPS
Dewan Komisaris/
Pengawas RUPS
Dewan Komisaris/
Pengawas
Direktur
PE.Kepatuhan
LAPORAN TATA KELOLA
5. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR tahun 2019 disusun sesuai dengan :
Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR.
Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR 2019 terdiri dari :
a. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank dalam 1 tahun (2019)
b. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi 11 faktor :
1) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI2) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS 3) KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE2 4) PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
5) PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN 6) PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN 7) PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN
8) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & SISTEM PENGENDALIAN INTERN 9) BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
10) RENCANA BISNIS BPR
11) TRANSPARANSI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
6. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment)
Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola BPR sepanjang tahun 2019 dikategorikan kedalam peringkat 1,88. ( baik) dengan kesimpulan umum :
Manajemen BPR telah melaksanakan Tata Kelola secara umum BAIK, tercermin
dari pemenuhan 11 faktor Tata Kelola.
LAPORAN TATA KELOLA
Masih banyak standart operasional yang perlu dilengkapi , diperbaiki dan diperbarui.
Masih banyak kekurangan dan akan terus menjadi perhatian untuk diperbaiki dimasa mendatang.
BAGIAN 2: PENDAHULUAN
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi membuat pemberitahuan tertulis kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Pemegang Saham BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019 :
NAMA JABATAN KETERANGAN
1. Ny Diani Pratiwi Ahli Waris dan bertindak mewakili Ny Fachima Ambari Pandri Pratiwi Sulistijo 2. Ny Miranti
Pratiwi
Ahli Waris dan bertindak mewakili Ny Fachima Ambari Pandri Pratiwi Sulistijo 3. Ir.Pandri
Prabono Moelyo,MM
Pemegang saham, dan selaku kuasa dari dan oleh karena itu mewakili Hariotomo Pratanintiyo
4. Tn. Fahimi Prabanurtjahyo
Selaku pemegang perwalian dari Tuan Insinyur Pandri Prawoto Mulyo
Dewan Komisaris BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019
NAMA JABATAN KETERANGAN
LAPORAN TATA KELOLA
1. Tn. Harry Giri,SE Komisaris Utama 2. Tn. Dadang
Purwanta,SE MM
Komisaris
Direksi BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2019
NAMA JABATAN KETERANGAN
1. Tn. Hardianto Prasetiyo,SE
Direktur Utama
2. Ny Wiji Lestari
Direktur Operasional
Penyelenggaraan RUPS sepanjang tahun 2019 dilaksanakan sebagai berikut :
JADWAL MATERI RUPS KEPUTUSAN
10-05-2019 1. Pengesahan dan penunjukan kinerja operasional dan finansial perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo tahun 2018
2. Penggunaan Laba/Rugi tahun berjalan perusahaan
1. Menyetujui Laporan tahunan perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo tahun 2018
2. Karena pada tahun 2018 masih dalam posisi rugi tahun lalu, maka laba tahun 2018 secara otomatis sesuai dengan ketentuan pedoman akuntansi SAK Etap
digunakan sebagai pengurang rugi tahun lalu
3. Bahwa dengan adanya persetujuan tersebut diatas maka tanggung jawab direksi dibebaskan pada tahun 2018 ( Acquit Et De Charge )
10-05-2019 1. Penetapan rencana bisnis bank jangka panjang tahun 2020- 2025
2. Penetapan pengurus baru perseroan
terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo masa bakti 2019-2024
1. Menyetujui Rencana Bisnis jangka panjang tahun 2020- 2024
2. Dengan tidak
menghilangkan hak dan wewenang RUPS/RUPSLB perseroan untuk
memberhentikan sewaktu –
waktu maka RUPSLB
menyetujui penetapan
LAPORAN TATA KELOLA
pengurus baru perseroan terbatas PT Bank Perkreditan Rakyat Lestari Darmo Mulyo masa bakti 2019-2024 dan abisa diangkat kembali 24-10-2019 1.Pengesahan
penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan terbatas (PT) BPR Lestari Darmo Mulyo
2. Lain-lain
1. Menyetujui Penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan terbatas (PT) BPR Lestari Darmo Mulyo sehingga merubah ketentuan penutup pasal 20 anggaran dasar perseroan. Untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor seluruhnya dengan uang tunai melalui kas perseroan sejumlah 60.000 (enam puluh ribu) lembar saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp.6.000.000.000,- (Enam Milyar rupiah)
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
a. Referensi Hukum
Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan
Calon Anggota Dewan Komisaris.
LAPORAN TATA KELOLA
b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris telah lengkap sesuai kententuan :
1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang sama dengan jumlah Direksi.
2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi sebagai berikut :
Komisaris Utama : Harry Giri,SH
Anggota Komisaris : Dadang Purwanta,SE MM
3. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).
4. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
c. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat kepada Direksi.
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
Dewan Komisaris wajib memastikan terselengaranya pelaksanaan Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha bank.
Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu pelaksanaan tugasnya dalam penerapan Tata Kelola
Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya.
Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak
terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama yang
LAPORAN TATA KELOLA
berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dan kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.
d. Rekomendasi Dewan Komisaris
Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan percepatan atas prioritas pembenahan sistem operasional yang diantaranya adalah:
a. Penyempurnaan prosedur operasional pada masing – masing bagian
b. Penyempurnaan / pembenahan Voucher / slip / form2 operasional
c. Sosialisasi secara efektif Job desk masing2 bagian, yang meliputi tugas, wewenang, kewajiban, dan alur tanggung jawab.
2. Pemenuhan Pedoman/Peraturan Internal serta S.O.P yang wajib oleh BPR sesuai dengan ketentuan OJK, yang belum secara lengkap dimiliki, dibuat dan diperbarui oleh BPR LDM.
3. Upaya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan/pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan BPR serta kompetensi masing – masing karyawan. Hal ini sangat penting untuk mendukung program prioritas yang dilaksanakan oleh manajemen.
4. Secepatnya melakukan evaluasi dan persiapan menjelang agenda pemeriksaan oleh OJK .
5. Dengan memperhatikan pencapaian hasil pada semester I/2019 : Direksi, Komisaris beserta Pejabat Eksekutif harap melakukan evaluasi atas pencapaian tersebut serta segera merumuskan langkah- langkah perbaikannya.
e. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Jadwal rapat Dewan Komisaris telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun
LAPORAN TATA KELOLA
2019 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 5 (Empat) kali rapat yang terdiri dari :
- 5(lima) kali rapat adalah Rapat Dewan Komisaris dan dihadiri oleh:
Jabatan
(Nama) Jumlah
Rapat Kehadiran Persentase
Komisaris Utama 4 4 100 %
Komisaris 4 4 100 %
3. Direksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
a. Referensi Hukum
a. Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
b. Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
c.
Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris.
b. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi telah lengkap sesuai kententuan :
1. Direksi berjumlah 2 (dua) orang.
2. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut :
Direktur Utama : Hardianto Prasetiyo,SE
Direktur : Wiji Lestari, SE
c. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
LAPORAN TATA KELOLA
Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola.
Direksi telah menindak lanjuti temuan audit internal dan auditor eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.
Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
d. Frekuensi Rapat Direksi
Jadwal rapat Direksi telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun 2019, Direksi telah menyelenggarakan 18 kali rapat yang terdiri dari :
4 (empat) kali adalah Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris
14 (empat belas) kali dalah rapat dengan pejabat eksekutif
Jabatan
(Nama) Jumlah
Rapat Kehadiran Persentase
Direktur Utama 18 18 100%
Direktur 18 18 100%
4. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.
a. Fungsi kepatuhan
Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direktur dan komite pemantau risiko telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, tercermin dari laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur dan komite pamantauan risiko yang secara berkala melaporkan ke dewan komisaris..
Direktur dan pemantauan Risiko telah menetapkan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Direktur dan Audit Internal serta komite pemantauan risiko untuk
pelaksanaannya, telah berupaya untuk memastikan bank telah
LAPORAN TATA KELOLA
melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia, maupun peraturan perundang- undangan yang berlaku.
b. Fungsi audit intern
Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal yang dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai SPFAIB.
Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada BPP Audit Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SOP Internal, Ketentuan dan Pertauran Bank Indonesi serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya.
Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit Bulanan (Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), Audit Tiga Bulanan, Audit Semesteran, Audit Tahunan dan Audit Khusus yang sesuai dengan rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan dewan Komisaris.
Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur dengan Tembusan ke Dewan Komisaris dan Komite Pemantuan Risiko.
Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.
c. Fungsi Audit Ekstern
Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan secara Independen
Penunjukkan KAP sesuai dengan keputusan RUPS.
KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan
mampu bekerja secara independen.
LAPORAN TATA KELOLA
5. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern.
a. Pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di bank, dalam menjalankan kewajiban tersebut Komisaris dapat dibantu oleh Audit Internal.
Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
Direksi telah bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Pemantauan Risiko kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan Profil Risiko Setiap Semester.
b. kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang memerlukan persetujuan Direksi.
Telah disusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank.
PT. BPR Lestari Darmo Mulyo sudah menerapkan Kebijakan Manajemen
Risiko dengan sepenuhnya sesuai ketentuan OJK, serta melakukan review
atas setiap Kebijakan Risiko yang baru terbit.
LAPORAN TATA KELOLA
6. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait ( Related Party) dan Penyediaan Dana Besar ( Related Party) atau BPMK
1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait.
2. Bank telah memintakan kepada pihak terkait untuk mengisi formulir penyediaan dana pihak terkait beserta keluarganya.
3. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK.
4. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan oleh Manajemen secara independen.
5. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.
6. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2019 sebagai berikut :
No Penyediaan Dana Jumlah
debitur Nominal (Ribuan Rp)
1 Kepada Pihak Terkait 2 10.055
2
Kepada Debitur Inti :
a. Individu 25 5.665.253
b. Group - -
7. Rencana Strategis Bank
a. Rencana jangka pendek tahun 2019
Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2019.
Meningkatkan Intensifitas penanganan kredit bermasalah dan melakukan litigasi (tindakan hukum).
Meningkatkan kualitas penyaluran kredit dengan memperbaiki ketentuan internal kredit
Membagi fungsi marketing kredit dengan analisa kredit.
Kondisi kredit macet sebagian besar diikat non notarial sehingga diperlukan pelatihan/studi banding tindakan hukum yang diperlukan untuk menangani masalah ikatan pinajamn bawah tangan.
Melakukan penyebaran informasi produk perbankan ke masyarakat.
LAPORAN TATA KELOLA
Melakukan edukasi tentang manfaat menyimpan di Bank
Melakukan kemudahan akses pinjaman
Meningkatkan fungsi pemasaran produk perbankan
Melakukan intensitas pemasaran dana dan kredit
Menghubungi debitur - debitur lama yang sudah lunas
Melakukan Top Up pinjaman terhadap debitur lancar
Menghubungi deposan / penabung lama
Mengoptimalkan pemasaran kredit dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking
Meminimalisasi terjadinya tunggakan angsuran kredit sehingga NPL selalu turun, menghindari resiko kredit dan menekan biaya koreksi pendapatan bunga accrual.
Penagihan kredit yang dihapus bukukan.
Penagihan kredit bermasalah melalui ketegasan tindakan dengan melakukan tindakan hukum terhadap debitur yang sudah terlanjur lama tidak tertangani dengan benar.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan mengadakan pelatihan-pelatihan intensif terutama :
o Pelatihan di jajaran pejabat Eksekutif ( Audit, APU-PPT, Manajemen Risiko, Tata Kelola).
o Pelatihan di jajaran kredit : Analisa Kredit, Collection, dan Litigasi Kredit Bermasalah.
Menambah setoran modal
Melengkapi Struktur Organisasi khususnya di kelengkapan pengurus dan pejabat eksekutif
b. Rencana jangka menengah tahun 2019
Tingkat kesehatan stabil dengan nilai komposit sehat yang didorong dengan meningkatnya pertumbuhan bank yang sehat.
Kualitas audit internal bank meningkat dengan didorong dengan
kuantuitas dan kualitas laporan pengawasan internal.
LAPORAN TATA KELOLA
Meningkatkan kualitas portfolio kredit didorong oleh membaiknya prosedur kredit yang lebih prudent diikuti oleh kualitas sdm bagian kredit dan legal kredit.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PT BPR Lestari darmo Mulyo didorong dengan penyebaran informasi, pemasaran dana ke masyarakat dan kondisi BPR yang SEHAT.
Rasio NPL stabil dibawah 5% didorong dengan pertumbuhan kredit yang sehat serta meningkatnya kemampuan SDM dalam menangani kredit bermasalah.
Kesadaran penerapan APU-PPT yang meningkat dengan jalan rutin melakukan penyegaran APU-PPT yang meningkatnya fungsi APU-PPT.
8. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank.
1. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi Perbankan apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan oleh bank.
2. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
3. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
4. PT. BPR Lestari Darmo Mulyo menyampaikan laporan GCG kepada Dewan Komisaris, sesuai dengan SOP PT. BPR Lestari Darmo Mulyo
9. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan komisaris dan Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki saham pada PT. BPR Lestari Darmo Mulyo, Lembaga Keuangan Bukan Bank & Perusahaan lainnya.
Nama Jabatan
BPR LDM
Jabatan BPR lain
Jabatan Perusahan Lain
PS BPR/
Prshn Lain
Bidang Usaha Harry
Giri,SH
Komisaris
Utama
LAPORAN TATA KELOLA
Dadang Purwanta,SE MM
Komisaris Komisaris
Sunardi,SE Direktur Utama Hardianto
Prasetiyo,SE
Direktur
10. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
a. Hubungan Keuangan
1. Komisaris Utama PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank.
2. Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Lestari Darmo Mulyo , merupakan komisaris independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
3. Seluruh anggota Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak memiliki hubungan keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Pemegang Saham Pengendali bank.
b. Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris dan Direksi PT. BPR Lestari Darmo Mulyo tidak
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara
sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham
Pengendali.
LAPORAN TATA KELOLA
NAMA JABATAN
Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Harry Giri ,SH
Komut √ √ √ √ √ √
Dadang Purwanta,SE MM
Komisaris √ √ √ √ √ √
NAMA JABATAN
Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Hardianto Prasetiyo,SE
Dirut √ √ √ √ √ √
Wiji
Lestari,SE
Direktur √ √ √ √ √ √
11. Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Peket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama tahun 2019 sebesar Rp324.500 ribu sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2019 sebesar Rp 105.831 ribu terlihat pada tabel berikut ini :
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Orang Nominal Orang Nominal
Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, al tantiem dll
2 120.000 2 204.500
Fasilitas lain dalam bentuk natura / non natura (fas. Tidak tetap
lainnya al, perumahan, 2 21.800 2 84.031
LAPORAN TATA KELOLA
dll) yang tidak dapat dimiliki
*dalam ribuan rupiah
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut :
Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*) Jumlah Direksi
Jumlah Komisaris Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah 2 orang 2 orang
12. Share Option
Tidak terdapat opsi untuk membeli saham oleh anggota dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dan yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank.
13. Rasio gaji Tertinggi dan Terendah
a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah = 4,12 % b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah = 1,44 % c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah = 1 % Secara rinci adalah sebagai berikut :
No Jabatan Gaji (dalam rupiah) perbulan
Tertinggi Terendah
1 Komisaris Rp 5 juta Rp 5 Juta
2 Direksi Rp 11,5 Juta Rp 8 Juta
3 Pegawai Rp 7 Juta Rp 1,7 Juta
LAPORAN TATA KELOLA
14. Rapat Dewan Komisaris
a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dengan ketentuan internal Dewan Komisaris dan pengaturan Rapat Dewan Komisaris juga dicantumkan dalam SOP GCG tentang Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat.
c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak minimal 4 kali dalam setahun.
15. Jumlah Penyimpangan Internal ( internal Fraud)
Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR Lestari Darmo Mulyo selama tahun 2019 adalah ada 1 kejadian penyalah gunaan simpanan dana masyarakat.
Hal tersebut telah dilaporkan pada pihak OJK pada tanggal 16/09/2019 dengan nomor surat 59/K/LDM.OJK/I.IX/2019, dan telah dilaporkan kembali kepada OJK penyelesaian masalah tersebut pada tanggal 24/10/2019 dengan nomor surat 65/K/LDM.OJK/J.X/2019.
16. Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT.
BPR Lestari Darmo Mulyo, selama tahun 2019 adalah tidak ada, baik yang berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat.
17. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank
mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan
kepentingan.
LAPORAN TATA KELOLA
18. Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik
Pemberian dana kepada pihak-pihak tertentu dilakukan oleh PT. BPR Lestari Darmo Mulyo selama tahun 2019 adalah untuk kepentingan sosial kepada 8 penerima dengan total sebesar Rp2.200.000,-, dan tidak terdapat pemberian untuk kepentingan politik yang dilakukan oleh pihak PT. BPR Lestari Darmo Mulyo.
A. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance.
Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Lestari Darmo Mulyo periode Desember 2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut : a. Nilai Komposisi GCG sebesar 1.88 dengan predikat Baik
b. Peringkat masing-masing per Faktor adalah :
No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai
1 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi 20.00% 2.05 0.41 2 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris 15.00% 2.06 0.31
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 0% 0 0
4 Penanganan Benturan Kepentingan 10.00% 2.00 0.20
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 10.00% 2.63 0.26
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10.00% 1.98 0.20
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2.50% 2.00 0.05
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
10.00% 0 0
9
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Eksposure)
7.50% 2.00 0.15
10 Rencana Strategis Bank 7.50% 2.00 0.15
11
Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan Internal
7.50% 2.00 0.15
Nilai Komposit 100.00% 1.88
Prediksi Komposit Baik
KESIMPULAN UMUM PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR
Nama BPR : PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
Alamat : JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA
Nomor Telepon : 0274 379008
Posisi Laporan : Desember 2019
Modal Inti : Rp. 3.245.276.291,00
Total Aset : Rp. 20.956.688.686,00
Berdasarkan hasil penilaian sendiri pelaksanaan GCG PT. BPR LESTARI DARMO MULYO periode Desember 2019, disampaikan hal-hal berikut:
a. Nilai komposit GCG sebesar 2.09 dengan predikat Baik b. Nilai masing-masing faktor adalah sebagai berikut.
No Faktor yang Dinilai Nilai
(S + P + H) Nilai (Dibobot) 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2.05 0.46 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris 2.06 0.34
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)
0.00 0
4 Penanganan Benturan Kepentingan 2.00 0.22
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 2.63 0.29
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 1.98 0.22
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
2.00 0.06
8 Penerapan Manajemen Risiko, Termasuk Sistem
Pengendalian Intern 0.00 0.00
9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 2.00 0.17
10 Rencana Bisnis BPR 2.00 0.17
11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 2.00 0.17
Nilai Komposit 2.09
Predikat Komposit Baik
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
KERTAS KERJA LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR TAHUN 2019
No Kriteria / Indikator
Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) Jumlah anggota Direksi paling
sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.
√ Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Berita acara RUPS tgl 8 Mei 2019 akte notaris tgl 10 Mei 2019
2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota/
kabupaten yang sama, atau kota/
kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/
kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/ kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.
√ Direktur utama bertempat
tinggal di kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/ kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR. Direktur bertempat tinggal di kota/kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama dengan lokasi kantor pusat BPR
3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/ atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).
√ Anggota Direksi tidak
merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/
atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).
4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.
√ Mayoritas anggota Direksi
tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.
5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/ atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan;
telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/ atau penyedia
√ Direksi tidak menggunakan
penasihat perorangan dan/
atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan,
tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
independen yang memiliki kualifikasi, untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.
perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki kualifikasi, untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.
6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.
√ Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 6 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
12 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 6 2,00
Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):
50%
1,00
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 7) Direksi melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.
√ Direksi melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.
8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
√ Direksi menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain.
9) Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
√ Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.
√ Pengambilan keputusan rapat
Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang
berlaku dengan
mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.
11) Direksi tidak menggunakan BPR √ Direksi tidak menggunakan
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
dapat
merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS
yang dapat
merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS
12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/
lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain
dengan peningkatan
keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/ pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.
√ Anggota Direksi
membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/ lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/ pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.
13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan
kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati- hatian.
√ Anggota Direksi mampu
mengimplementasikan
kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati- hatian.
14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.
√ Direksi memiliki dan
melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
1 5 2 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 17
Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 8
2,13 Dikali dengan bobot B. Proses
Penerapan Tata Kelola (P): 40% 0,85
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 15) Direksi
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
√ Direksi
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
16) Direksi mengkomunikasikan √ Direksi mengkomunikasikan
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
mengenai kebijakan strategis BPR
di bidang kepegawaian. mengenai kebijakan strategis
BPR di bidang kepegawaian.
17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.
√ Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.
18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi stakeholders.
√ Terdapat peningkatan
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi stakeholders.
19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.
√ Direksi menyampaikan laporan
penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 5 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
10 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 5 2,00
Dikali dengan bobot C. Hasil
Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20
Penjumlahan S + P + H 2,05
Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot Faktor 1: 20%
0,46
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
No Kriteria / Indikator Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)
1) Jumlah anggota Dewan Komisaris
paling sedikit 2 (dua) orang. √ Jumlah anggota Dewan
Komisaris paling sedikit 2 (dua) orang. Terdiri dari komisaris utama dan komisaris
2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.
√ Jumlah anggota Dewan
Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.
3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS.
Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.
√ Seluruh anggota Dewan
Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.
4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di kota/ kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.
√ Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di kota/ kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.
5) BPR memiliki Komisaris Independen:
a. Untuk BPR dengan modal inti
paling sedikit
Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
b. Untuk BPR dengan modal inti
paling sedikit
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
√ Bagi BPR dengan modal inti
kurang dari
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar) yang tidak wajib memiliki Komisaris Independen, pertanyaan untuk faktor 2 nomor 5 diberikan Skala Penerapan Baik (nilai 2).
6) Dewan Komisaris memiliki √ Dewan Komisaris memiliki
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
waktu kerja, dan rapat. kerja, waktu kerja, dan rapat.
7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.
√ Dewan Komisaris tidak
merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/ atau Bank Umum. Salah satu komisaris menjabat sebagai Komisaris di 2 bpr lain,
8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.
√ Tidak ada anggota komisaris
yang memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.
9) Seluruh Komisaris Independen tidak
ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
√ Seluruh Komisaris tidak
ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 8 1 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
19 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 9 2,11
Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):
50%
1,06
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 10) Dewan Komisaris telah
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.
√ Dewan Komisaris telah
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.
11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
√ Dalam rangka melakukan
tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/ atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.
√ Dewan Komisaris memastikan
bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/
atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.
14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
√ Dewan Komisaris
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah minimum terpenuhi dalam satyu tahun tapi rapat tidak dilakukan per 3 bulan.
15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.
√ Pengambilan keputusan rapat
Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.
16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas
√ Anggota Dewan Komisaris
tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/
atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.
√ Anggota Dewan Komisaris
melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
0 8 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 16
Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 8 2,00
Dikali dengan bobot B. Proses Penerapan Tata Kelola (P): 40%
0,80
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 18) Hasil rapat Dewan Komisaris
dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.
√ Hasil rapat Dewan Komisaris
dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
0 1 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 2
Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1
2,00 Dikali dengan bobot C. Hasil
Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20
Penjumlahan S + P + H 2,06
Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan
dengan bobot Faktor 2: 15% 0,34
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
No Kriteria / Indikator Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) BPR telah memiliki Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 0 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 0
Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1
0,00 Dikali dengan bobot A. Struktur
dan Infrastruktur Tata Kelola (S):
50%
0,00
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 2) Komite Audit melakukan evaluasi
terhadap penerapan fungsi audit intern.
3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi manajemen risiko.
4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
0 0 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
0 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 3 0,00
Dikali dengan bobot B. Proses Penerapan Tata Kelola (P): 40%
0,00
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 5) Komite memberikan rekomendasi
terkait penerapan audit intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
0 0 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 0
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
dibagi jumlah pertanyaan: 1
Dikali dengan bobot C. Hasil
Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,00
Penjumlahan S + P + H 0,00
Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot Faktor 3: 0%
0
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
No Kriteria / Indikator Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
4 Penanganan Benturan Kepentingan
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) BPR memiliki kebijakan, sistem
dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.
√ BPR memiliki kebijakan, sistem
dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi,
dokumentasi dan
pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 1 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
2 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 1 2,00
Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):
50%
1,00
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 2) Dalam hal terjadi benturan
kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.
√ Dalam hal terjadi benturan
kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan
0 1 0 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 2
Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1
2,00 Dikali dengan bobot B. Proses
Penerapan Tata Kelola (P) : 40% 0,80
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H) 3) Benturan kepentingan yang dapat
merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.
√ Benturan kepentingan yang
dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
Total nilai untuk seluruh Skala
Penerapan 2
Perhitungan rata- rata dengan dibagi jumlah pertanyaan: 1
2,00 Dikali dengan bobot C. Hasil
Penerapan Tata Kelola (H): 10% 0,20
Penjumlahan S + P + H 2,00
Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot Faktor 4: 10%
0,22
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
No Kriteria / Indikator Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 1) Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.
√ Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.
2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.
√ Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.
3) Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.
√ elaksanaan fungsi kepatuhan
dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.
4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/ atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.
√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/ atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.
5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.
√ BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 3 2 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
12 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 5 2,40
Dikali dengan bobot A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S):
50%
1,20
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 6) Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan
√ Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com
termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.
perundang- undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.
7) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.
√ Anggota Direksi yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.
8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/ atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.
√ Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan
termasuk melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/ atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.
9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.
√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- undangan.
10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/ atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.
√ Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/ atau merekomendasikan
pengkinian dan
penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.
Jumlah jawaban pada Skala
Penerapan 0 0 5 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan
15 Perhitungan rata- rata dengan
dibagi jumlah pertanyaan: 5 3,00
PT. BPR LESTARI DARMO MULYO
JL. BRIGJEN KATAMSO NO. 19 YOGYAKARTA Telepon: 0274 379008
Website: www.bprldm.com. Email: darmomulyolestari@yahoo.com