• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DAN GELAS KEMASAN SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP TANAMAN SAWI (BRASSICA CHINENSIS VAR. PARACHINENSIS) oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DAN GELAS KEMASAN SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP TANAMAN SAWI (BRASSICA CHINENSIS VAR. PARACHINENSIS) oleh"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DAN GELAS KEMASAN SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP TANAMAN SAWI (BRASSICA CHINENSIS VAR. PARACHINENSIS)

oleh

Reta Sulis Setianingsih

1

, Umi Rofi'ah

2

, Gita Priwandari

3

, Alwi Ageng Perbawa

4

ABSTRAK

Alih fungsi limbah styrofoam sebagai media hidroponik dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memberikan edukasi dan pengetahuan di bidang pertanian. Sosialisai ini dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap sektor pertanian yang identik dengan kotor, cangkul, dan lumpur.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Adisara dengan metode yang digunakan yaitu sosialiasi pelatihan budidaya tanaman dengan mengumpulkan warga sekitar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hasil yang dicapai dalam program ini adalah peserta yang dalam hal ini adalah warga sekitar dapat memahami serta mengerti cara melakukan budidaya tanaman sawi dengan cara hidroponik sederhana tanpa perlu pengeluarkan banyak biaya dan perawatan yang sulit, karena dalam praktiknya budidaya tanaman sawi ini sangatlah mudah.

Alat dan bahan yang digunakan juga merupakan sampah hasil rumah tangga yang sering dijumpai dan ternyata bisa

dimanfaatkan untuk budidaya tanama sawi dengan metode hidroponik.

(2)

Kata Kunci : Hidroponik, Styrofoam, Desa Adisara

1

Pendidikan Ekonomi (Akuntansi), FE

2

Pendidikan Ekonomi, FE

3

PGSD, FIP

4

Manajemen, FE

PENDAHULUAN

Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang akan diserap tanaman untuk pertumbuhannya. Dalam hidroponik, nutrisi langsung diserap dari air yang sudah diperkaya nutrisi, sebuah solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan tanah di daerah perkotaan.

Nutrisi yang digunakan pada teknik hidroponik tentunya berasal dari pupuk padat yang kemudian dilarutkan menggunakan air atau larutan ini dikenal dengan larutan AB Mix. Dimana larutan ini terdiri dari 2 larutan nutrisi yaitu larutan A dan larutan B.

dimana kedua larutan tersebut harus di campurkan dengan porsi yang tepat dikarenakan kedua cairan tersebut sangat berperan

dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Pada saat akan memulai teknik hidroponik tentunya dibutuhkan media tanam yang

tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Salah satu media tanam yang dapat digunakan dalam teknik tanam hidroponik

yaitu limbah plastik yaitu sterofoam dan gelas kemasan

(3)

Limbah plastik merupakan salah satu masalah yang timbul dilingkungan yang sulit dalam penguraian pada tanah. Oleh karena itu diperlukan pemanfaatan secara khusus pada limbah plastik. Salah satunya yaitu sebagai media tanam hidroponik.

Adapun limbah plastik yang digunakan yaitu Styrofoam dan gelas kemasan. Dimana Styrofoam atau gabus biasanya digunakan sebagai kemasan untuk makanan maupun minuman sehingga limbah Styrofoam sendiri banyak di temukan di lingkungan. Begitu halnya dengan gelas kemasan, banyaknya produk minuman yang menggunakan gelas kemasan menjadikan limbah gelas kemasan banyak ditemukan di lingkungan. Sehingga untuk mengurangi pencemaran lingkungan diperlukannya pemanfaatan khusus pada kedua barang bekas tersebut salah satunya dengan sebagai media tanam hidroponik.

Brassica chinensis var. Parachinensis atau yang kita kenal dengan sayur sawi merupakan salah satu komoditas dimasyarakat yang mudah ditemukan. tanaman sawi sendiri masuk kedalam golongan sayuran yang mengandung kaya akan gizi dan vitamin. Sehingga sawi sangat membantu dalam mengoptimalkan fungsi tubuh. Sehingga tidak jarang masyarakat mengkomsumsi sayur sawi. Oleh karena itu sawi menjadi bahan yang temasuk sering dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan banyaknya permintaan akan tanaman sawi tentunya mendorong masyarakat untuk menanam sendiri tanaman sawi namum yang menjadi yaitu apabila menaman sawi dalam jumlah yang banyak tentunya lahan yang dibutuhkan harus luas oleh karena itu untuk mengembangkan kreatifitas masyarakat diperlukan pemanfaatan barang-barang seperti limbah plastik dan gelas kemasan sebagai alternatif solusi untuk masyarakat yang memiliki kekurangan lahan yang kemudian kedua barang tersebut menjadi media perantara dalam penanaman dengan teknik hidroponik

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Lokasi dan Tempat

(4)

Kegiatan pemanfaatan limbah strerofoam dan gelas kemasan sebagai media tanam hidroponik terhadap tanaman sawi yang dilaksanakan di salah satu rumah warga Desa Adisara yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang mengikuti KKN Bersama Melawan Covid (BMC)

Alat dan bahan Alat

1. Pisau/cutter 2. Gunting

3. Nampan untuk tempat menyermai 4. Baskom

5. Gelas ukur

6. Sendok atau sepatula untuk mengaduk Bahan

1. Styrofoam

2. Gelas air mineral bekas 3. Rockwool

4. Bibit tanaman sawi 5. Air

6. Nutrisi ab mix

7. Kain flannel yang sudah dipotong-potong untuk dijadikan sumbunya

(5)

Metode Pelaksanaan

Kegiatan dengan mengumpulkan warga sekitar domisili mahasiswa berjumlah 5 orang untuk berkumpul di salah satu rumah warga di Desa Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas untuk mengikuti kegiatan pemanfaatan limbah strerofoam dan gelas kemasan sebagai media tanam hidroponik terhadap tanaman sawi . Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mengenai pemanfaatan lahan sempit di rumah untuk dijadikan tempat berkebun dan manfatnya di masa pandemi covid-19 saat ini. Kemudian warga diberikan pelatihan dan praktek bududaya sawi dengan memamnfaatkan limbah strerofoam dan gelas kemasan sebagai media tanam hidroponik terhadap tanaman sawi. Warga diberikan penjelasan mengenai penanaman, dan perawatan tanaman sawi dengan sistem hidroponik sampai panen dengan benar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Salah satu cara untuk mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida adalah dengan menanam sendiri sayuran. Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang akan diserap tanaman untuk pertumbuhannya.hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan lebih sehat.Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia.Tanaman hidoponik tumbh sehat,kuat dan bersih.Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional.Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.Kelebihan budidaya tanaman secara hidroponik yaitu:

1. Hasil panen yang optimal

Dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman langsung tersedia di media tanamnya.Hal ini memeberi keuntungan dibandingkan metode tanaman biasa.

2. Hemat pemakaian air

(6)

Budidya tanaman hidroponik cenderung lebih tertutup dan rapi sehingga air sebagai media tanam tidak gampang menguap oleh cahaya matahari

3. Tidak da nutrisi terbuang

Air dalam sistem hidroponik dapat terus dimanfaatkan,bila keadaaanya telah terlalu jenuh,maka bisa dilakukam penyaringan,maka bisa dilakukan dengan penyaringan ulang.

4. Pekerjaaan mudah dan efisien

Sistem pertanian hidroponik tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.Sebab sistem pertanian hidroponik lebih rapi dan terstruktur,sehingga pekerjaan lebih efisien

Styrofoam dan gelas botol bekas paling sering numpuk dirumah dan berakhir jadi sampah.Padahal kita dapat memanfaatkan lagi jadi tempat menanam bibit.Caranya mudah,buat 4 lubang pada kotak styrofoam.Besarnya disesuaikan dengan diameter gelas botol bagian bawah.Setelah itu lubangi pula sisi-sisi gelas botol tadi secukupnya.Masukan media tanam kedalam gelas plastik beserta bibit yang ingin ditumbuhkan .Tutup kota styrofoam berlubang tadi dan isis air secukupnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan pemanfaatan limbah strerofoam dan gelas kemasan sebagai media tanam hidroponik terhadap tanaman sawi diberikan penjelasan bagaimana cara menanam dengan sistem hidroponik dari cara menanam dan merawat dan peserta melakukan praktik dengan bimbingan mahasiswa tersebut.Dalam pelaksanaanya peserta antusias dari awal dan akhir peserta sangat memperhatikan apabila mahasiswa menerangkan menanam dan merawat tanaman sawi dengan cara hidroponik serta memanfaatkan styrofoam dan gelas botol yang membuat peserta sangat tertarik dalam mengikuti kegiatan ini.

Penyemaian sawi di rockwool pertama siapkan rockwool sebagai media tanam .Potong rockwool berbentuk menyerupai

dadu.Sementara untuk ukurannya anda dapat menyesuaikan.Selanjutnya taruh rockwool pada nampan atau baku.Siram rock

dengan air bersih.Lalu buatlah lubang tanam pada rockwool dan masukan benih sawi kedalamnya .Letakan rockwool ditempat

(7)

yang gelap agar proses perkecambahannya berlangsung cepat.Sesudah berkecambah taruhlah benih pada lokasi yang memiliki intensitas cahaya matahari cukup.Proses penanaman tanaman sawi adalah setelah proses penyemaian dan sawi telah berkecambah maka sudah bisa segera memindahkan sawi ke media tanam.Setelah mendapatkan semaian dan wadah berisi media tanam hidroponik bisa melakukan penanaman dan perawatan pada tanaman sawi

Dalam perawatan tanaman sawi dengan sistem hidroponik ini anatara lain yaitu pemeberian nutrisi yang cukup nutrisi menjadi salah satu kunci bagi penanaman untuk bisa mendapatkan tanaman yang baik dari sistem hidroponik,dikenakan sinar matahari yang cukup dengan pengenaaan sinar matahari yang cukup karena tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesisnya,bersihkan wadah media tanam dan larutan nutrisi,cek kondisi air,cek kondisi tanaman secara berkala,buang dan jauhkan tanaman yang sakitdari tanamn yang sehat.

Proses pemberian nutrisi pada sawi hidroponik harus dilakukan dengan benar agar yag dihasilkan pun maksimal.Salah satu jenis nutrisi yang dapat anda berikan adalah AB Mix.Thapan pemberian nutrisi dilakukan saat usia sawi seminggu pertama sampai terakhir tentu membutuhkan dosis yang berbeda beda.Pada minggu pertam berikanlah nutrisi AB Mix dengan dosis sebesar 500ppm.Kemudian ketika tanaman sawi memasuki minggu kedua naikanlah dosis nutrisi menjadi 700ppm.Pada minggu ketiga dosis nutrisiyang harus anda berikan adalah 900 ppm.Setelah memasuki minggu terakhi maksimalkan pemberian nutrisi pada tanaman sawi menjadi 1.200 ppm.

Waktu panen sawi yang tepat adalah 40-60 hari dari biji atau 25-30 hari setelah tanam dari bibit .Adapun cara memanen

tanaman sawi yang ditanam dengan hidroponik yaitu siapkan wadah sayuran yang siap panen,pegang bagian tangkai kemudian

angkat dengan hati-hati yang perlu digaris bawahi adalah tidak perlu menyingkirkan rockwool dari sawi yang anda panen.Kecuali

sawi tersebut memang sudah ingin dimasak .Tetapi kalau belum mau dimasak atau bahkan ingin dijual sebaiknya rockwool tidak

usah disingkirkan karena dengan rockwool yang masih bersama sayuran sawi akan bisa lebih terjaga,yang mana merupakan

(8)

salah satu kelebihan sayuran hidroponik.Dalam proses panen dapat menggunakan tangan atau alat bantu berupa pisau atau gunting untuk memanen

Kegiatan ini sangat efektif karena ditengah pandemi covid-19 ini banyak warga yang tidak mempunyai kegiatan dan tidak ada pemasukan bagi beberapa warga dengan adanya pemanfaatan limbah strerofoam dan gelas kemasan sebagai media tanam hidroponik terhadap tanaman sawi warga menjadi lebih produktif harapannya dapat menambah pendapatam warga ditengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Biaya dalam pembuatan ini pun terbilang cukup murah karena memanfaatkan limbah styrofoam dan gelas botol bekas.

SIMPULAN

Limbah strerofoam dan gelas kemasan dapat dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik, mengingat Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar di dunia sebaiknya sampah plastik dimanfaatkan contohnya untuk penanaman hidroponik. Penanaman hidroponik juga meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah plastik, serta minat untuk mengkonsumsi sayuran dari hasil penanaman dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship. Warga desa adisara merasa antusias dengan kegiatan pelatihan budidaya tanaman media hidroponik. Pelatihan budidaya tanaman memberikan pengetahuan dan pemahaman baru bagi warga desa adisara untuk dapat mengoptimalkan pekarangan rumah sehingga dapat bermanfaat baik dalam segi estetika bahkan ke depannya dalam segi perekonomian.

SARAN

Pelatihan budidaya tanaman media hidroponik sebaiknya dapat ditindaklanjuti per RT dengan didampingi oleh pendamping yang

ahli dibidang pertanian sehingga materi bisa terserap dan tersampaikan secara optimal. Kegiatan ini sebaiknya juga diadakan

setiap bulannya untuk memanfaatkan limbah plastik rumah tangga di desa adisara.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, Teti, Fadila. 2019. Pemanfaatan Limbah Styrofoam untuk Media Hidroponik. Journal of Agrifish. Vol.1 : 37-44

Haifaturahmah. 2017. Pemanfaatan Botol Plastik Bekas Sebagai Media Tanam Hidroponik Dalam Meningkatkan Kesadaran Siswa Sekolah Dasar Terhadap Lingkungan Sekitar. Jurnal Masyarakat Mandiri. Vol.1 No. 1

Sandra, Yulia. Dkk. 2020. Percantik Lingkungan Dengan Limbah Botol Plastik? Melalui Kolaborasi Masyrakat Di Green Village. Jurnal Manajemen. Universitas Negeri Semarang

Syamsu, Ida. 2014. Pemanfataan Lahan Dengan Menggunakan Siistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO. Vol 1 No. 2

Referensi

Dokumen terkait

Melihat banyaknya lahan yang di pakai oleh masyarakat untuk lahan pertanian, maka saat ini ada cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha

Batang pisang besar dan media tanam arang sekam memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi.

Penelitian Pardosi (2014) pemberian pupuk organik limbah sayuran dengan dosis 500 ml per tanaman menghasilkan jumlah daun, luas daun, dan bobot segar tanaman

Dengan meningkatnya Nitrogen dalam tanah dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering tanaman serta bobot segar tanaman dan

Proses pembuatan pupuk dari limbah padat industri agar diaplikasikan pada tanaman sawi hijau ( B. Sawi hijau merupakan jenis sayur yang digemari oleh masyarakat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tanam dan nitrogen berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, luas daun tanaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat kering dan berat basah, tanaman sawi varietas Shinta, Tosakan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, berat kering dan berat basah, tanaman sawi varietas Shinta, Tosakan dan Dakota sebagai