• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

8

Dalam penelitian terdahulu ini peneliti ingin mengetahui lebih banyak perbedaan, persamaan, dan kontribusi antara penelitian sekarang dan penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang peneliti anggap relevan, yaitu:

1. Emeraldien (2019).

Telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Klub Sepak Bola Persebaya” Penelitian ini memfokuskan perhatian untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalam membingkai dan memberitakan klub sepak bola Persebaya Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembingkaian berita oleh Jawa Pos dan Harian Surya memiliki perbedaan dalam pemberitaannya. Jawa Pos tidak memperlihatkan keberpihakan dalam pemberitaannya, sementara Surya sudah berusaha menyuguhkan berita yang berimbang meski kurang selaras dan kurang memenuhi kelengkapan unsur berita.

Persamaan dengan Penelitian terdahulu :

Persamaan dalam penelitian terdahulu dan penelitian sekarang terdapat

pada teknik analisa yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisa farming

model Robert N. Emant untuk merekontruksi berita.

(2)

Perbedaan dengan penelitian terdahulu:

Pada Penelitian Emeraldien lebih memfokuskan pada bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalam membingkai dan memberitakan klub sepak bola Persebaya, sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan kepada pembingkaian yang dilakukan media detik.com terdap supporter persebaya.

Kontribusi penelitian terdahulu:

Manfaat penelitian ini bagi penelitian penulis adalah sebagai bahan acuan untuk menganalisis pemberitaan yang dilakukan oleh media terdahap supporter Bonek Mania.

2. Musfialdy (2019)

Telah melakukan penelitian yang berjudul “Independensi Media: Pro- Kontra Objektivitas Dan Netralitas Pemberitaan Media” Penelitian ini memfokuskan perhatian pada media terutama yang dipandang lebih memberitakan tentang objektivitas dan netralitas media. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Media mampu mempengaruhi apa yang ditangkap orang lain melalui gambar dan di aplikasikan kebenarannya.

Persamaan dengan Penelitian terdahulu :

Persamaan dalam penelitian terdahulu dan penelitian sekarang terdapat

pada variable yang digunakan yaitu objektivitas, media, dan Pemberitaan, selain

itu persamaan lainnya terdapat pada Objek penelitian yang sama-sama membahas

pemberitan media massa.

(3)

Perbedaan dengan penelitian terdahulu:

Pada penelitian Musfialdy memfokuskan pada media terutama yang dipandang lebih memberitakan tentang objektivitas dan netralitas media, sedangkan penelitian lebih memfokuskan pada pembingkaian yang dilakukan jurnalis media detik.com.

Kontribusi penelitian terdahulu:

Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah bagaimana sebenarnya Netralitas Pemberitaan yang dilakukan oleh Media tentang Independensi Media dalam memberitakan tentang objektivitas dan netralitas media.

3. Dessita Chairani dan Dessy Kania (2014)

Telah melakukan penelitian yang berjudul “konstruksi realitas dalam pemberitaan pelantikan presiden joko widodo analisis framing pada laporan utama majalah tempo dan majalah gatra” Tujuan untuk menganalisis konstruksi realitas media yang memengaruhi framing terhadap isu. Hasil penelitian adalah konstruksi TEMPO terhadap Jokowi lebih positif dan GATRA cenderung netral yang dominan di pengaruhi oleh faktor ideologi.

Persamaan dengan Penelitian terdahulu :

Persamaan dalam penelitian terdahulu dan penelitian sekarang terdapat pada teknik analisa yang di gunakan yaitu menggunakan teknik analisa farming model Robert N. Emant untuk merekontruksi berita.

Perbedaan dengan penelitian terdahulu:

Pada penelitian Dessita Chairani dan Dessy Kania lebih memfokuskan

pada bagaimana pemberitaan Media Koran Tempo dan majalah Gatra dalam

(4)

mengkontruksi berita, sedangkan penelitian yang peneliti gunakan pemberitaan media online detik.com.

Kontribusi penelitian terdahulu:

Manfaat penelitian ini bagi penelitian penulis adalah sebagai bahan acuan bagaimana cara menganalisis setiap berita karena memiliki kesamaan perangkat framing yang dapat membantu penulis dalam menganalisis berita dengan menggunakan metode analisis framing Robert N. Entmant.

Dalam penelilian terdahulu ini diharapkan peneliti dapat melihat perbedaan antara penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu juga diharapkan dalam penelitian ini dapat di perhatikan mengenai kekurangan dan kelebihan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang di lakukan sekarang.

Dari ketiga penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaannya dengan penelilian yang dilakukan oleh peneliti sekarang adalah pada obyek yang di kaji, hasil dari yang peneliti cari. Posisi penelitian ini diantara penelitian terdahulu adalah sebagai bahan acuan untuk membandingkan tujuan peneliti teliti sekarang sehingga peneliti tidak sama-sama meneliti apa yang sudah di teliti orang lain.

2.2 Media Massa

2.2.1 Definisi Media Massa

Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia

akan informasi maupun hiburan. (Halik, 2013. Hal: 166) dalam bukunya

menjelaskan fungsi media massa sebagai komunikasi yang dapat bermanfaat bila

(5)

apa yang di sampaikan oleh komunikator tersampaikan dan dapat di terima oleh pembaca.

media berguna untuk komunikasi dalam jarak dekat maupun jarak jauh, bermacam model cara untuk berkomunikasi atau menyampaikan informasi.

(Wahidin, 2018). Mengelompokkan macam-macam bentuk media sebagai berikut.

1. Media elektronik, televisi, film, video, slide, seperti radio, dan lain-lain 2. Media cetak, majalah, brosur, buku, surat kabar dan sebagainya.

Media memberi informasi yang dapat menghibur serta menyenangkan dan Media dapat memunculkan emosi yang bisa mempengaruhi jiwa seseorang tergantung dari apa yang sipembaca lihat di dalam berita tersebut. Shirley Biagi dalam (Sukmono, 2018) menyebutkan tiga macam konsep tentang media:

1. Media massa dibuat untuk mencari penghasilan.

2. update media dipengaruhi teknologi yang canggih.

3. Media massa dapat mempengaruhi hidup masyarakat, sosial, dan budaya.

2.2.2 Fungsi Media Massa

Dennis McQuail (Kholisoh, 2015) menyatakan tentang fungsi media kehidupan sosial sebagai berikut:

1. Media menjadi informasi yang menampilkan peristiwa-peristiwa, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

2. Peran media sebagai sumber dari kekuatan mengontrol sebuah inovasi dalam

masyarakat.

(6)

3. Media yaitu sebuah industri perkembangan media banyak menguntungkan masyarakat secara luas perkembangan teknologi ini dapat menciptakan lapangan kerja bergerak di bidang lapangan, barang, dan jasa.

4. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang di kombinasikan dengan berita dan tayangan hiburan

5. Media berperan sebagai wahana pengambangan budaya. Melalui media seseorang dapat mengembangkan pengetahuannya akan budaya lama, maupun memperoleh pemahaman tentang budaya baru.

"Komunikasi menelaah dampak pemerintahan terhadap media massa, media terhadap perilaku pejabat pemerintah dan saluran formal atau informal dalam menjalankan pemerintahan". (Susanto, 2013. Hal. 107), Orang akan terpengaruh apa bila media telah mempengaruhi orang tersebut, pebgaruh tersebut di bagi menjadi 2 yaitu:.

a. Parasosial.

Masyarakat bisa menjalin dan mengembangkan hubungan antar orang penting di media dan para tokoh-tokoh penting.

b. Privatisasi.

Media bisa memberikan efek anti sosial kepada orang banyak, sehingga orang akan merasa di sisihkan dari kelompok dan selanjutnya orang itu akan menutup diri sendiri.

Bisa di simpulkan media massa memiliki fungsi yang beragam, akan tetapi

pada dasarnya media massa berperan sebagai saluran dalam penyampaian

(7)

informasi atau pesan. Tentang bagaimana peran media selanjutnya di tentukan oleh jenis media itu sendiri dan cara penggunaan media.

2.2.3 Efektifitas Media Massa

Efektivitas adalah pengukuran ke berhasilan dalam pencapaian tujuan- tujuan yang telah ditentukan.

Komunikasi yang efektif menurut Lestari dan Maliki Dalam (jurnal Ridha, 2018), ada lima yaitu:

1. Kesenangan

Komunikasi tidak saja untuk menyampaikan informasi dan memberikan pemahaman, tapi juga menimbulkan kesenangan.

2. Pemahaman

Penerimaan mengerti apa yang disampaikan oleh pembicara. Komunikasi efektif bila orang yang menerima memahami seluruh isi pesan yang disampaikan oleh lawan berbicara.

3. Hubungan Sosial yang Baik

Komunikasi diarahkan untuk menjalin hubungan sosail yang baik, untuk menjadikan rasa saling percaya antara penerima dan pembicara.

4. Tindakan

Efektivitas komunikasi diukur dari tindakan nyata seseorang, setelah orang tersebut menerima pesan.

5. Mempengaruhi Sikap

(8)

Manusia melakukan komunikasi memiliki berbagai macam tujuan, salah satunya untuk mempengaruhi orang lain, Media massa kini mampu mengendalikan emosi atau perasaan khalayak, serta mempengaruhi sikap.

Konsep didalam efektivitas media yang paling penting, komunikator terlebih dahulu harus berhasil menanamkan pengertian, memberikan pemahaman, serta mempengaruhi emosi perasaan yang tumbuh.

2.3 Media Online

2.3.1 Definisi Media Online

Teknologi yang pesat dapat memberikan pengaruh sangat besar terhadap perkembangan media pada zaman modern sekarang. Sesuai dengan pendapat (Taopan, dkk. 2019) yang mengatakan seiring berjalannya waktu, masyarakat seolah terlena dengan produk-produk teknologi yang banyak memberikan kemudahan untuk semua orang. Sehingga media online tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat dan seperti sekarang ini kita bisa menikmati internet merupakan suatu wujud dari perkembangan dunia yang dikenal dengan media online. Kategori media online adalah portal, website, radio online, tv online, dan email, Salah satu media yang paling sering di aplikasikan dalam media online pada saat ini seperti situs berita. Pada konteksnya media online merupakan paduan dari layanan interaktif terkait berita, informasi-informasi terkini.

Bisa di simpulkan bahwa media online merupakan suatu inovasi baru pada

zaman sekarang ini telah banyak orang pergunakan baik disemua kalangan, karena

jika tidak menggunakan media orang akan ketinggalan zaman untuk mengetahui

(9)

hal yang baru maupun hal yang lagi viral maka dari itu media online suatu kebutuhan bagi setiap orang.

2.3.2 Kelebihan Media Online

Sejarah media mengajarkan kepada kita untuk membayangkan masa depan dengan serius. Seperti saat ini, ketika semua perangkat teknologi media telah bersifat digital. (Mustika, 2017) masyarakat akan lebih senang mengakses berita melalu media online, peranan dalam media informasi menyebarkan suatu informasi sangat penting untuk masyarakat. Masyarakat lebih banyak memilih media online sebagai bahan bacaan untuk mendapatkan informasi kelebihan media online selian bisa di baca berulang-ulang bacaan yang di sediakan juga banyak melebihi informasi yang ada di koran-koran. Sistem berita berbasis web sangat banyak di minati dari pada suratkabar informasi yang real time juga faktor pembaca lebih memilih media online dari pada Koran.

Pada saat sekarang ini masyarakat lebih memilih menggunakan media informasi berupa berita melalui situs berita, selain cara penggunaanya sederhana berita di media tergolong lebih murah dibanding berita melalui surat kabar.

(Nurkinan, 2017) dalam jurnalnya menyebutkan informasi lebih mudah di peroleh pada saat sekarang dan sangat mudah untuk di gunakan.

Kelebihan dari media online banyak sekali dulunya orang susah untuk

berinteraksi jarak jauh sekarag dengan mudah dilakukan dan bisa di contohkan

jika ada kejadian di daerah yang jauh orang akan lebih mudah mendapatkan

informasi tentang kejadian tersebut tergantung dari penerima informasi benar-

benar bijak dalam mengelolah informasi atau tidak.

(10)

2.3.3 Kekurangan Media Online

Pada dasarnya media online bukan hanya berita-berita, artikel, Koran, dan lain-lain akan tetapi didalam media online terdapat beberapa peluang untuk orang dapat berbuat kriminal. (Saepudin, dkk. 2018) menyampaikan dalam jurnalnya penyebaran informasi memiliki peluang yang di anugrahkan oleh jaringan internet, untuk menjadikan setipan individu atau organisasi supaya bisa memanfaatkan media seperti semestinya.

Perkembangan internet dapat mendorong para produser media menemukan cara baru untuk memberikan isi media baru kepada pengalaman yang baru. Jurnal (Lubis, 2018) Industri media sedang berada dalam percepatan informasi, kesiapan di dalam menggunakan media bagi orang yang baru mungkin akan seperti membingungkan untuk memahami media yang baru seperti sekarang.

Sebagai bagian dari inovasi teknologi informasi, media online terutama media sosial memberikan ruang bagi seseorang untuk mengemukakan pendapat serta menyuarakan pikirannya yang sebelumnya mungkin tidak pernah bisa di ungkapkan karena keterbatasan wadah untuk berpendapat. (Mustika, 2017) Salah satu fenomena yang marak akhir-akhir ini, dan merupakan implikasi dari kemudahan akses teknologi adalah hoax atau informasi palsu.

Berdasarkan penjelesan tentang kekurangan media online dapat di

simpulkan bahwa tidak semua berita maupun apa yang di akses itu merupakan hal

yang benar-benar terjadi contohnya jika pengguna media tidak menyaring

informasi dengan benar pembaca tersebut termakan isu hoak dan isu hoak tersebut

di sebar ke orang lain yang percaya akan berita tersebut maka isu-isu atau berita

(11)

yang sebenarnya tidak ada akan menjadi kebohongan yang di sebarluaskan begitulah salah satu contoh keburukan dari media dan kesalah dari pembaca yang tidak menyaring informasi dengan benar.

2.3.4 Karakteristik Mediaonline

Sebuah aplikasi yang mengedepankan teknologi informasi melalui internet, memiliki ciri-ciri yang tidak dimiliki media konvensional lainnya, salah satunya adalah pemanfaatan Internet sebagi cara dimana media online ditampilkan, selain itu sebagai sarana produksi dan penyebaran informasi. Oleh karena itu, peranan teknologi komunikasi dalam hal ini internet sangatlah besar dalam mendukung setiap proses penggunaan media online. Besarnya pengaruh teknologi Internet dalam penggunaan media online ditunjukkan lewat pemanfaatan setiap karakter yang dimiliki internet yang kemudian di adopsi oleh media online .

Pada dasarnya, media online membuat dua prinsip utama dalam

pengelolaan pengetahuan (Knowledge Management). Pertama adalah menyimpan

data maupun informasi secara digital yang dapat diunggah secara online karena di

simpan dalam jaringan intranet, maka setiap informasi dapat di jaga, di

kategorikan, di analisa, di perbaharui, dan di sebarluaskan secara efisien. Prinsip

kedua yang diangkat oleh media online adalah memudahkan akses terhadap

pengetahuan. Karena dapat di unduh secara online, maka siapa saja, baik individu

maupun masyarakat secara luas dapat mengakses informasi dan juga

menyebarluaskannya. Karenanya pertukaran sebuah informasi dapat terjadi lebih

efektif jika penggunaan media online secara tepat. Tidak dapat di pungkiri,

(12)

kehadiran berbagai media sosial pada saat zaman sekarang ini seperti facebook, twitter, Whatssap dan instragram sebagai media bertukar pengetahuan.

Menurut Iswara (Rusni, 2017) Karakteristik umum yang di miliki media online, yaitu:

1. Kecepatan (aktualitas) informasi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.

2. Adanya pembaruan (updating) informasi

Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang di istemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.

3. Interaktivitas

Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya

dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan

media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari

kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan media online bersifat dua

arah dan egaliter. Berbagai fitur yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling

atau survey, games, merupakan contoh interaktif opsi yang terdapat di media

(13)

online. Pembaca dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung di balas.

4. Personalisasi

Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).

5. Kapasitas muatan dapat diperbesar

Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).

6. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)

Setiap data dan informasi yang disajikan dapat di hubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau di sambungkan ke bank data yang di miliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail atau games.

2.4 Jurnalistik Online

(14)

Industri media cetak mengalami perubahan secara cepat setiap harinya.

Seiring perkembangannya waktu jurnalistik mengalami transformasi mendasar, peralihan jurnalisme ini memberikan dampak positif maupuin negatif dalam pelibatan audiens, namun disaat yang sama menghadirkan tantangan dan ancaman terhadap nilai-nilai standar jurnalisme, didalam jurnal (Suciati dan Puspita, 2019) pada abad ke 21, muncul bentuk baru jurnalisme yang memiliki bentuk dan sifat yang berbeda dengan sebelumnya seperti aspek yang ada di mana-mana, akses informasi global, pelaporan secara cepat dan seketika, interaktivitas, konten multimedia dan kustomisasi konten secara ekstrim.

Di Indonesia, jurnalisme di media baru atau dikenal sebagai jurnalisme daring berkembang setelah kemunculan Detik.com pada 1998. Detik.com menandai jurnalisme yang disiarkan melalui medium berbasis internet dengan penyajian cepat. Kehadiran detik.com sebagai pelopor jurnalisme online di Indonesia di landasi oleh momen perubahan sosial politik pada 1998. Margianto dan Syaefullah, 2004 dalam jurnal (Suciati dan Puspita, 2019).

Perkembangan jurnalisme online di Indonesia tidak hanya ditunjukkan

melalui kehadiran situssitus berita, melainkan juga keberadaan laman pembaca

umpan berita seperti Line Today, dan UC News. Kehadiran mereka membuat peta

persaingan berita tidak lagi di dominasi oleh perusahaan media massa yang dapat

memproduksi berita. Situs aggregator bekerja sama dengan sejumlah situs berita

untuk membagikan dan menyebarluaskan berita kepada semua orang. Menurut

(Komala, 2017. Hal. 8) Pembuatan berita di media pada dasarnya adalah

(15)

penyusunn realitas-realitas hingga membentuk suatu cerita atau wacana yang bermakna. berita yang terbentuk merupakan konstruksi atas realitas.

2.4.1 Clikbait Dalam Praktik Jurnalistik Online

Di dalam era jurnalistik online sekarang orang biasa juga bisa dengan bebas untuk mengirimkan informasi maupun memberikan informasi melalui link atau pun situs-situs berita dan para jurnalisme baru menulis berita yang ada didalam berita, namun di dalam isi berita bukan lagi hasil akhir dari sebuah di siplin verifikasi jurnalistik, tapi justru proses verifikasi itu sendiri adalah berita.

Penyebaran berita palsu ini sangat sering di temukan yang membuat praktik jurnalistik online menjadi melemah sebab orang akan bingung dengan informasi yang ada, penyebaran informasi ini sering di temukan di dalam situs biasanya akan muncul jendela clikbait, Clikbait yaitu link atau tautan yang mampu memunculkan rasa keingintahuan untuk melihat isi dari tautan yang muncul di dalam situs berita yang kita buka. Seringkali clikbait itu menipu.

Ternyata di dalam isi berita atau tulisan di dalam clikbait itu hanya tulisan biasa- biasa saja yang tidak bisa menjamin kebenaran dalam berita yang di sampaikan.

Diketahui bahwa praktik clickbait banyak diterapkan pada judul-judul dalam berita online. Dari beragam judul yang digunakan dalam portal berita online, clickbait menurut Biyani, Tsioutsiouliklis, dan Blackmer dalam jurnal (Hidayat, 2019) ada 8 macam, yaitu:

1. Teasing

Teasing merupakan judul yang mencoba memprovokasi seseorang dengan

cara yang menyenangkan, yaitu dengan cara menghapus rincian dari judul dengan

tujuan untuk membangun ketegangan atau menggoda.

(16)

2. Exaggeration

Exaggeration merupakan judul yang berlebihan pada halaman url (uniform resource locator ).

3. Formatting

Formatting adalah judul yang terlalu sering menggunakan huruf kapital atau tanda baca, terutama huruf kapital atau tanda seru.

4. Inflammatory

Inflamatory adalah judul yang bermaksud membangkitkan perasaan marah atau penuh kekerasan dengan menggunakan ungkapan atau penggunaan kata-kata yang tidak tepat atau vulgar.

5. Bait-and-switch

Bait-and-switch adalah hal yang dituliskan atau tersirat dari judul tidak ada di url memerlukan klik tambahan atau sama sekali tidak ada.

6. Wrong

Wrong (salah) adalah judul maupun artikel yang salah: fakta yang tidak benar.

7. Ambiguous

Ambiguou s (ambigu) adalah judul yang tidak jelas atau membingungkan dengan tujuan untuk memicu keingintahuan

8. Graphic

Graphic adalah judul yang mengandung materi yang cabul, mengganggu (menjijikan) atau tidak dapat dipercaya.

2.5 Karakteristik Berita Online

Secara umum berita berita (news) adalah sajian utama sebuah media massa

di samping views (opini). (Romli, 2014. hal. 3) menyebutkan didalam mencari

sebuah berita ada hal pokok yang harus di perhatikan oleh para wartawan dan

bagian redaksi dari sebuah penerbit yaitu penyusunan sebuah berita yang simple

dan mudah di mengerti oleh para pembaca sehingga para pembaca dapat

mengkonsumsi sebuah berita yang di terbitkan oleh pers (media massa).

(17)

Micthel V. Charnley dalam buku (Romli, 2014. Hal. 5) mendefinisikan berita yang lebih lengkap dan untuk keperluan praktis yang layak kita jadikanm sebuah acuan. “Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka”.

Bisa disimpulkan bahwa untuk meninjau berita harus memiliki empat unsur harus dipenuhi sekaligus “karakteristik utama” beau berita tersebut layak di sampaikan kepada orang banyak. Adapun ke empat unsur ini menurut (Romli, 2014, hal. 5-6) yakni: Cepat, ketepatan waktu, Nyata, Penting, dan Menarik.

Sedangkan jenis berita dikenal didunia jurnalis dalam buku (Romli, 2014, hal 11-12):

• Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas.

Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis ini,

• Depth News : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan

• Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber

• Interpretative News : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian wartawan berdasarkan fakta yang di temukan

• Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para

cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat mengenai suatu hal, peristiwa, dan

sebagainya.

(18)

Kemudian struktur berita yang lengkap menurut (Romli, 2014. hal 13) adalah:

1. Isi berita (Body) 2. Teras berita (Lead) 3. Judul (Head)

4. Dateline, adalah tempat atau waktu berita di susun.

Berdasarkan pemaparan di atas berita online merupakan laporan peristiwa yang telah memenuhi ke empat unsur cepat, nyata, penting, dan menarik, akan tetapi sebuah peristiwa yang terjadi tidak harus di informasikan jika berita tersebut tidak layak untuk di publikasikan (Romli, 2014. Hal. 6-7) mengatakan seorang wartawan harus bisa membedakan sebuah pristiwa yang mana mengandung sebuah unsur berita.

2.6 Fans Club (Sepak Bola)

Dalam sentralitas kultur, sepak bola mampu menarik dan memobilisasi banyak orang sehingga berpengaruh dalam kehidupan masyarakar banyak. Salah satu fenomena yang muncul dalam realitas sepak bola adalah fans club sepak bola.

Pengertian fans club mengacu pada sekumpulan orang yang saling berbagi

perhatian, masalah, atau kegemaran terhadap suatu topik dan memperdalam

pengetahuan serta keahlian mereka dengan saling berinteraksi secara terus

menerus. Fans club terbentuk akibat dari persamaan minat antara individu yang

kemudian membuat suatu wadah untuk mengaspirasikan minat mereka. Setiap

fans club mempunyai ciri khas masing-masing yang membedakan mereka dengan

komunitas lain.

(19)

Ciri khas tersebut terletak pada ruang lingkup fans club, minat maupun tempat fans club tersebut berada. Keberadaan sebuah fans club sangat ditentukan oleh aktivitas anggota, karena sumber kekuatan utama dari komunitas adalah sumber daya manusia. Menurut (Putra. 2018), definisi suatu fans club adalah group dari beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang terbentuk oleh 4 faktor, yaitu:

1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing): para anggota saling menolong satu sama lain.

2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu.

3. Ritual dan kebiasaan orang-orang datang secara teratur dan periodik.

4. Influencer, influencer merintis sesuatu hal dan para anggota ikut terlibat.

Gambar

Graphic adalah judul yang mengandung materi yang cabul, mengganggu  (menjijikan) atau tidak dapat dipercaya

Referensi

Dokumen terkait

Voltmeter untuk mengukur tegangan antara dua titik, dalam hal ini adalah tegangan pada lampu 3, voltmeter harus dipasang secara paralel dengan beban yang hendak diukur, posisi

Skripsi berjudul Hubungan Penyakit Gondok dengan Tingkat Intelegensia Pada Siswa Sekolah Dasar di (SDN) Darsono 2 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember telah diuji

Berkaitan dengan pengilhaman, Cornelius Van Til mengatakan bahwa jika sebagai orang berdosa manusia tidak memiliki Alkitab yang terilhamkan secara mutlak, maka manusia

Kepuasan responden di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang kategori tinggi adalah 38 responden ( 38 % ) dan kategori sedang 62 responden ( 62 % ), dengan

Sesuai dengan kriteria diterima atau ditolaknya hipotesis maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa menerima hipotesis yang diajukan terbukti atau dengan kata lain variabel

Dari hasil percobaan yang dilakukan maka didapatkan hasil pada kadar albumin dalam serum pada probandus kelompok III adalah dalam 5,076 g/dl dan pada probandus

Melalui identi- fikasi awal hambatan melaluipembelajaran bersama dengan guru PAUD Gugus 11 Arjowinangun untuk menemukenali faktor kegagalan pemahaman pada K13 PAUD dari

Karakteristik substrat maupun sedimennya pada Kawasan Pantai Ujong Pancu sendiri memiliki karateristik sedimen yang didominasi oleh pasir halus dimana pada