• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Materi

9A STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

ƒ Persaingan Sempurna

ƒ Penentuan Harga Pasar dalam Pasar Persaingan Sempurna

ƒ Keputusan Harga/Keluaran Perusahaan

ƒ Kurva Penawaran Perusahaan

PERSAINGAN SEMPURNA

Persaingan sempurna/murni terjadi ketika para produsen individual di pasar tidak memiliki pengaruh atas harga; mereka adalah para pengambil harga; bukan penentu harga. Tidak adanya pengaruh terhadap harga disebabkan oleh faktor-faktor kondisi berikut ini:

ƒ Sejumlah besar pembeli dan penjual. Setiap perusahaan dalam industri memproduksi sebagian kecil dari keluaran industri, dan setiap pelanggan hanya membeli sebagian kecil dari produk total.

ƒ Homogenitas produk. Keluaran setiap perusahaan dipandang oleh para pelanggan sebagai produk yang pada dasarnya sama dengan keluaran setiap perusahaan lainnya dalam industri tersebut.

ƒ Kebebasan masuk dan ke luar. Perusahaan-perusahaan tidak dibatasi untuk memasuki atau meninggalkan industri.

ƒ Penyebaran informasi sempurna. Informasi tentang biaya, harga, dan mutu produk diketahui oleh semua pembeli dan semua penjual di pasar.

Empat kondisi dasar ini merupakan syarat utama struktur pasar yang bersaing murni. Pada prakteknya, tidak ada pasar yang benar-benar pasar persaingan sempurna. Namun, topik ini terus menjadi pembahasan dalam ekonomi manajerial karenavbeberapa perusahan harus mengambil keputusan-keputusan harga tanpa pengendalian apapun terhadap harga sehingga pembahasan topik ini memberikan inspirasi bagi keputusan-keputusan penetapan harga. Yang lebih penting lagi, pemahaman yang jelas tentang persaingan murni memberikan titik rujukan untuk menganalisis struktur pasar yang lebih umum ditemui, berupa persaingan monopolistis dan oligopoli.

PENENTUAN HARGA DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Harga untuk sebuah industri yang bersaing ditentukan oleh penawaran dan permintaan agregat (industri); perusahaan-perusahaan individual tidak memiliki pengendalian terhadap biaya. Kurva permintaan industri total untuk produk mencerminkan gabungan jumlah yang akan dibeli oleh para pembeli individual di setiap harga; kurva penawaran industri mencerminkan gabungan jumlah yang rela ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan individual di berbagai harga. Titik potong dari kurva penawaran dan penawaran industri tersebut menentukan harga pasar.

Tabel 10.1.

Penentuan Daftar Penawaran Pasar Harga

($)

Jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan:

Sebagian Penawaran

Pasar

Penawaran Pasar Total (Sebagian Penawaran x

1000) A B C D E

1 5 0 5 10 30 50 50.000

2 15 0 5 25 45 90 90.000

3 20 20 10 30 50 130 130.000

4 25 35 20 35 55 170 170.000

5 30 55 25 40 60 210 210.000

6 35 75 30 45 65 250 250.000

7 40 95 35 50 70 290 290.000

8 45 115 40 55 75 330 330.000

9 50 130 45 65 80 370 370.000

10 55 145 50 75 85 410 410.000

Tabel 10.1 mengilustrasikan proses membentuk kurva penawaran industri. Pertama-tama, misalkan bahwa masing-masing dari kelima perusahaan dalam industri ini rela menawarkan jumlah produk yang beragam di berbagai harga. Menjumlahkan penawaran individual dari kelima perusahaan ini di setiap harga menentukan penawaran gabungan mereka, sebagaimana diperlihatkan dalam kolom Sebagian Penawaran Pasar. Sekarang asumsikan bahwa kelima perusahaan tersebut, walaupun mewakili perusahaan-perusahaan dalam industri itu, hanya memegang sebagian kecil dari keluaran total industri tersebut, dimana terdapat 5.000 perusahaan dalam industri, yang masing-masing memiliki daftar penawaran yang identik

(2)

dengan salah satu dari kelima perusahaan dalam tabel, sehingga penawaran pasar total — jumlah total yang ditawarkan di setiap harga — adalah 1.000 kali angka yang diperlihatkan dalam kolom Sebagian Penawaran Pasar. Daftar penawaran ini diilustrasikan oleh Kurva Penawaran pada Gambar 9.1 yang dalam perpotongannya dengan kurva permintaan pasar, memungkinkan kita untuk menentukan harga pasar ekuilibrium.

Gambar 9.1. Penentuan harga Pasar Ekuilibrium dalam Persaingan Sempurna

Harga pasar ditemukan dengan pertama-tama menyamakan kuantitas penawaran dan permintaan pasar (tingkat ekuilibrium), lalu mensubstitusikan kuantitas itu baik ke dalam kurva permintaan maupun ke dalam kurva penawaran untuk menemukan harga pasar.

Dengan menggunakan kurva-kurva dalam Gambar 9.1, kita menemukan:

Permintaan = Penawaran

$40 - $0,0001Q = -$0,254 + $0,000025Q

$0,0001252 = $40,254

Q = 322.032

P = $40 -$0,0001(322.032)

= $40-$32,20 P = $7,80.

Gambar 9.2

Kurva Permintaan Perusahaan Individual dalam Pasar Persaingan Sempurna

Gambar 9.2 menunjukkan kurva permintaan bagi salah satu perusahaan yang beroperasi dalam Pasar Persaingan Sempurna. Kurva ini menunjukkan bahwa pada kondisi pasar persaingan sempurna, perusahaan individual tidak berdaya untuk mempengaruhi harga. Apabila diperbandingkan dengan Gambar 9.1, slope kurva permintaan dalam Gambar 9.2 sebenarnya sama-sama -0,0001; hanya saja skalanya diubah. Kurva pada Gambar 9.2 yang bersifat garis horisontal menunjukkan bahwa harga bersifat konstan tanpa bergantung pada tingkat keluaran perusahaan.

(3)

Gambar 9.3. Kombinasi Harga/Keluaran Optimal Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna

Keputusan Harga/Keluaran Perusahaan

Gambar 9.3 menjelaskan keputusan harga/keluaran perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.

Maksimisasi laba diperlihatkan dalam Bab 2 mengharuskan perusahaan untuk beroperasi di tingkat keluaran di mana MR = MC. Dengan harga yang konstan, P = AR = MR.

Karena itu, memaksimisasi laba pada perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna harus beroperasi pada tingkatan dimana P = MC Dalam contoh yang diperlihatkan dalam Gambar 9.3, perusahaan tersebut memilih untuk beroperasi di tingkat keluaran Q*, di mana harga (dan dengan demikian pendapatan marginal) sama dengan biaya marginal, dan laba dimaksimumkan.

Perhatikan dari ilustrasi ini bahwa laba di atas normal atau laba ekonomi dapat terdapat dalam jangka pendek sekalipun dalam kondisi persaingan sempurna. Laba normal, sebagaimana didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang sekedar cukup untuk menarik investasi modal yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sebuah perusahaan, dimasukkan sebagai bagian dari biaya ekonomi. Karena itu, setiap laba yang diperlihatkan dalam sebuah grafik seperti Gambar 9.3

QL

didefinisikan sebagai laba ekonomi dan mewakili tingkat pengembalian yang di atas normal.

Perusahaan tersebut menderita kerugian ekonomi setiap kali perusahaan tersebut gagal memperoleh laba normal. Jadi, sebuah perusahaan dapat memperlihatkan laba akuntansi yang kecil tetapi menderita kerugian ekonomi, karena laba ini tidak cukup untuk memberikan tingkat pengembalian yang memadai untuk para pemegang saham perusahaan tersebut. Dalam situasi seperti ini, perusahaan- perusahaan tidak akan mengganti pabrik dan peralatan dan akan ke luar dari industri tersebut dalam jangka panjang.

Dalam Gambar 9.3 perusahaan memproduksi dan menjual Q* unit keluaran di harga rata-rata C dollar; dengan harga pasar P, perusahaan tersebut memperoleh laba ekonomi sebesar P - C dollar per unit. Laba ekonomi total (P - C)Q*, diperlihatkan dalam bidang persegi panjang yang diarsir PMNC.

Dalam jangka panjang, laba ekonomi yang positif akan menarik perusahaan-perusahaan tambahan ke dalam industri tersebut, mengarah pada peningkatan keluaran oleh perusahaan-perusahaan yang ada, atau keduanya. Peningkatan penawaran industri akan menekan harga pasar untuk industri tersebut secara keseluruhan, karena keluaran industri akan meningkat hanya dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah. Penawaran yang meningkat pada saat yang bersamaan mendorong biaya ke atas karena kenaikan permintaan akan faktor-faktor produksi. Ekuilibrium jangka panjang akan dicapai ketika semua laba dan kerugian ekonomis disingkirkan dan setiap perusahaan dalam industri tersebut beroperasi di tingkat keluaran yang meminimumkan biaya rata-rata jangka panjang (LRAC). Ekuilibrium jangka panjang untuk sebuah perusahaan dalam persaingan murni dibuat grafik dalam Gambar 9.4 di tingkat keluaran yang memaksimumkan laba, harga (atau pendapatan rata-rata) sama dengan biaya rata-rata, sehingga perusahaan tersebut tidak memperoleh laba ekonomi maupun menderita kerugian ekonomi. Ketika kondisi ini terjadi untuk semua perusahaan dalam industri yang bersangkutan, perusahaan-perusahaan baru tidak terdorong untuk memasuki industri tersebut, dan perusahaan-perusahaan yang ada tidak ditekan untuk meninggalkan industri itu. Harga stabil, dan setiap perusahaan beroperasi di titik minimum dalam kurva biaya rata-rata jangka pendek. Semua perusahaan harus juga beroperasi di titik biaya minimum di kurva biaya rata-rata jangka panjang ini;

jika tidak, mereka akan melakukan perubahan produksi, menurunkan biaya, dan mempengaruhi keluaran dan harga industri. Dengan demikian, ekuilibrium yang stabil mengharuskan perusahaan- perusahaan untuk beroperasi dengan pabrik-pabrik yang berukuran optimal.

Contoh Kasus:

Maksimisasi Laba di Salon Depok-Student’s HairCut., sebuah salon pengguntingan rambut di Depok.

Dengan mempertimbangkan banyaknya pesaing, fakta bahwa para penggunting rambut biasa menyesuaikan jasa mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan kurangnya hambatan masuk,

(4)

maka adalah wajar untuk mengasumsikan bahwa pasar ini bersaing secara sempurna dan bahwa harga penataan rambut rata-rata sebesar Rp 20 (ribu) adalah sama dengan pendapatan marginal, P = MR = Rp 20 (Ribu). Lebih jauh lagi, asumsikan bahwa biaya operasi perusahaan tersebut adalah umum untuk 100 perusahaan di pasar Jabotabek dan dapat diekspresikan oleh fungsi biaya total berikut ini:

TC = 5.625 + 50 +0,01Q2,

di mana TC adalah biaya total per bulan dalam Ribuan Rupiah (termasuk biaya modal) dan Q adalah jumlah jasa gunting rambut yang diberikan.

π = TR-TC

= 20Q - 5.625 – 5Q - 0,01Q2 = - 0,01Q2 + 15Q - 5.625, Laba maksimal Mπ = dπ/dQ = - 0,02Q + 15 = 0

0,02Q = $15

Q = 750 Pengguntingan Rambut per Bulan π = TR - TC

= 20Q - 5.625 – 5Q – 0,01Q2

= 20 (750) - 5.625 - 5(750) - $0,01(7502) = 0

Tingkat kegiatan Q = 750 menghasilkan tingkat laba ekonomi sebesar nol (π= 0), yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut hanya mampu memperoleh laba normal atau tingkat pengembalian atas investasi yang disesuaikan dengan risiko. (Ingat bahwa biaya modal dimasukkan dalam fungsi biaya ini.) Catat juga bahwa tingkat keluaran Q = 750 adalah titik di mana MR = MC, karena 20 = 5 + 0,02 (750); dan ini adalah tingkat biaya produksi rata-rata minimum (AC = MC = 20). Yang terakhir, dengan 100 perusahaan yang identik dengan perusahaan ini, keluaran industri total menjadi 75.000 penataan rambut per bulan.

KURVA PENAWARAN PERUSAHAAN

Kurva penawaran pasar adalah agregat penawaran perusahaan-perusahaan individual di berbagai harga.

Dalam Gambar 9.5 kita menambahkan kurva biaya variabel rata-rata perusahaan ke dalam kurva biaya total rata-rata dan kurva biaya marginal dan Gambar 9.3. Kurva penawaran jangka pendek perusahaan yang bersaing akan bersesuaian dengan bagian dari kurva biaya marginal yang berada di atas kurva biaya variabel rata-rata — yaitu, bagian yang tidak putus-putus dari kurva biaya marginal dalam Gambar 9.5. Karena P = MR dalam persaingan sempurna, jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan

yang bersaing sempurna ditemukan di titik di mana P = MC, selama harga lebih besar dari biaya variabel rata-rata.

Gambar 9.5. Kurva Penawaran Jangka Pendek Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna

Mengapa perusahaan mau beroperasi pada tingkat P = MC, selama lebih besar dari AVC? Hal ini karena hanya ada 2 pilihan perusahaan dalam persaingan sempurna:

(1) tidak memproduksi apapun dan menanggung kerugian sebesar biaya tetapnya atau

(2) memproduksi keluaran yang ditentukan oleh titik potong antara kurva permintaan horisontal dengan kurva biaya marginal.

Perusahaan itu akan memilih alternatif yang memaksimumkan laba atau meminimumkan kerugian jika kerugian itu harus ditanggung.

ƒ Jika P < AVC, perusahaan tersebut sebaiknya tidak memproduksi apapun dan menanggung kerugian yang sama dengan biaya tetap totalnya; jika perusahaan tersebut melakukan produksi dalam kondisi ini, kerugian akan meningkat.

ƒ Tetapi jika P > AVC, maka setiap unit keluaran memberikan kontribusi laba tertentu untuk membantu menutup biaya tetap dan memberikan laba; perusahaan tersebut sebaiknya melakukan produksi dan menjual produknya, karena produksi ini mengurangi kerugian dan mengarah pada laba.

Dengan demikian, titik minimum di kurva biaya variabel rata-rata menentukan titik penghentian produksi, atau batas bawah, dari daftar penawarannya.

(5)

Gambar 9.6. Keputusan Harga, Biaya dan Penawaran Optimal Untuk Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna

Hal ini diilustrasikan dalam Gambar 9.6. Pada harga yang sangat rendah seperti $1, MR = MC di 100 unit keluaran. Tetapi perhatikan bahwa di 100 unit, perusahaan tersebut memiliki biaya total per unit sebesar $2 dan harga hanya sebesar $1, sehingga perusahaan itu menanggung kerugian sebesar $1 per unit. Harga ini bahkan tidak dapat menutupi komponen biaya variabel (AVC), apalagi komponen biaya tetapnya. Pada kondisi ini, perusahaan lebih baik berhenti beroperasi.

Dalam kurva dalam Gambar 9.6, kerugian biaya variabel akan terjadi di setiap harga yang kurang dari

$1,25, yakni titik minimum dalam kurva AVC. Di atas harga ini, harga akan lebih dari cukup untuk menutup biaya variabel, dan sebagian dari biaya tetap, walaupun tidak mampu menutupi seluruh biaya tetap itu. Operasi pada tingkat ini masih lebih baik daripada harus menutup pabrik dan menanggung kerugian seluruh biaya tetap.

Jadi, kurva penawaran jangka pendek perusahaan yang bersaing sempurna adalah bagian dari kurva biaya marginal yang berada di atas kurva AVC. Ketika biaya marginal berada di bawah biaya rata-rata, tetapi di atas biaya variabel rata-rata, kerugian dapat dikurangi jika perusahaan meningkatkan produksi.

Walaupun menderita kerugian, perusahaan-perusa-haan akan terus berproduksi ketika harga lebih besar daripada biaya variabel rata-rata. Laba ekonomi yang positif terjadi di sepanjang bagian dari fungsi penawaran di mana harga (dan biaya marginal) lebih besar daripada biaya total rata-rata. Fungsi penawaran jangka panjang perusahaan ditentukan dengan cara yang serupa, karena semua biaya bersifat variabel dalam jangka panjang, sebuah perusahaan akan memilih untuk menutup pabrik, kecuali biaya total sepenuh-nya ditutup. Dengan demikian, bagian dari kurva biaya marginal jangka

panjang perusahaan yang berada di atas kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan tersebut mewakili daftar penawaran jangka panjang.

SOAL-SOAL LATIHAN

Soal 9.1. (Pappas, 1995)

New England Textiles, Inc., adalah sebuah pabrikan kain berukuran menengah. Fungsi biaya totalnya dijabarkan dengan hubungan:

TC = $25.000 + $1Q + $0,00000 8Q2 di mana Q adalah jumlah kain dalam meter persegi yang dihasilkan per bulan.

a. Turunkan kurva penawaran perusahaan tersebut, dengan mengekspresikan jumlah sebagai fungsi dari harga.

b. Turunkan kurva penawaran industri jika New England Textiles adalah salah satu dari 500 pesaing.

c. Hitung penawaran industri per bulan pada harga pasar $2 per meter persegi.

Soal 9.2. (Pappas, 1995)

Tsuruoko, Ltd., memasok chip 256-K yang standar unuk industri komputer dan elektronika di Amerika Serikat. Seperti keluaran dari para pesaingnya, chip Tsuruoka harus memenuhi spesifikasi yang ketat dalam ukuran, bentuk dan kecepatan. Sebagai akibatnya, industri penawaran chip dapat dipandang bersaing sempurna. Fungsi biaya total untuk Tsuruoka adalah:

TC = $100.000 + $2Q + $0,00001Q2, di mana Q adalah jumlah chip yang diproduksi.

a. Hitung keluaran dan laba optimal Tsuruoka jika harga chip b. adalah stabil pada $3 per buah.

c. Hitung keluaran dan laba optimal Tsuruoka jika harga chip meningkat menjadi $6 per buah.

d. Jika Tsuruoka merupakan sebuah perusahaan yang seperti padaumumnya perusahaan- perusahaan lain dalam industri itu, hitung keluaran, harga, dan tingkat laba ekuilibrium.

Referensi

Dokumen terkait

Limbah sehingga sisa dari kegiatan penambangan emas yang mengandung merkuri. (Hg) dibuang ke sungai tanpa mengalami

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak pengelola Taman Harmoni di daerah keputih Surabaya yaitu Dinas Pariwisata kota

Jadi, rendahnya taraf hidup penduduk Kecamatan Tujuh Belas tidak berkaitan dengan daya dukung air dan daya dukung lahan, karena berdasarkan perhitungan ketersediaan air

Tingkat kepuasan yang dilihat dari Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Kantor Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surabaya dengan kondisi pelayanan saat ini dan

Besaran pokok Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 dengan dasar pengenaan pajak

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah penerapan model pembelajaran tipe STAD. Yaitu salah satu

Uji-t bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik antara kelas ekperimen yang menggunakan model pembelajaran Make A Match

Kata orang 17 tahun adalah masa-masa yang paling indah, namun sampai sekarang aku belum pernah merasakan apa itu jatuh cinta.. Menurutku being17