Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 854
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Puji Isyanto, SE., MM., Eman S, SE., MM., Herligiani, SE.
Abstrak
Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat di butuhkan. Banyak alat komunikasi pada zaman modern seperti sekarang ini, misal nya telephone rumah, handphone atau pun bisa melalui internet (chatting, e-mail,). Namun pada saat ini mayrakat lebih tertarik dan lebih banyak menggunakan handphone sebagai alat komunikasi yang mereka gunakan, karena handpone lebih, simple, bisa dibawa dan di gunakan dimana pun saat pengguna sedang membutuhkannnya, bahkan sekarang dengan majunya ilmu teknologi handphone pun bisa juga di gunakan untuk membuka e-mail, chatting, atau pun komunikasi lainnya yang melalui internet.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan kualitas produk dan keputusan pembelian handphone Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang, serta untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh positif keputusan pembelian pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang .
Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan assosiatif. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 177 responden. Teknik pengolahan data untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian menggunakan analisis korelasi product moment serta analisis koefisien determinasi. Selanjutnya pengujian hipotesis satu pihak dengan menggunakan rumus uji t dengan tingkat signifikan 5%.
Hasil penelitiannya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kualitas produk handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan handphone Blackberry dipengaruhi oleh performa, keistimewaan, keandalan, konformasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas.
2. Keputusan pembelian handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab cukup setuju dalam kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis.
3. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah kuat dengan nilai korelasi r = 0,778. bahwa sumbangan variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembeliansebesar 59,9 %. Dengan kata lain bahwa sumbangan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 59,9 %. dan sisanya sebesar 40,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti.
Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (16,153) lebih besar dari t tabel (1,645), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya kualitas produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelianhandphone Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.
Kata kunci : Kualitas produk, keputusan pembelian A. PENDAHULUAN
Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat di butuhkan. Banyak alat komunikasi pada zaman modern seperti sekarang ini, misal nya telephone rumah, handphone atau pun bisa melalui internet (chatting, e-mail,). Namun pada saat ini mayrakat lebih tertarik dan lebih banyak menggunakan handphone sebagai alat komunikasi yang mereka gunakan, karena handpone lebih, simple, bisa dibawa dan di gunakan dimana pun saat pengguna sedang membutuhkannnya, bahkan sekarang dengan majunya ilmu teknologi handphone pun bisa juga di gunakan untuk membuka e-mail, chatting, atau pun
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 855 komunikasi lainnya yang melalui internet. Dengan bentuknya yang kecil, bisa di bawa kemanapun dan handphone pun memiliki aplikasi yang sangat lengkap maka handphone merupakan salah satu pilihan yang tepat. Pada saat ini permintaan masyarakat terhadap handpone terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen handphone untuk melakukan inovasi- inovasi baru dalam pembuatan handphone yang dihasilkannya.Setiap produsen selalu memproduksi handphone dengan bentuk yang semakin bagus dan aplikasi-aplikasi yang semakin lengkap dan canggih, agar para konsumen senang dan puas menggunakannya.
B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kualitas
Menurut Vincent Gaspersz ( 2001:4 ) bahwa :
”Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi Konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti: performansi, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika, dan sebagainya. Definisi strategik, yang menyatakan bahwa:kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers).”
2. Pengertian kualitas Produk
Menurut Juran (Hunt, 1993 : 32) dalam Nasution M.N (2005 : 02) bahwa: kualitas produk adalah kecocokan (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Dimensi kualitas menurut Garvin dalam Nasution M.N (2005 : 4), bahwa:
“mengindentifikasi delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas barang yaitu sebagai berikut :
1) Performa (performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk.
2) Keistimewaan (features), merupakan aspek kedua dari performasi yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
3) Keandalan (reliability), berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
4) Konformansi ( conformance ) berkaitan dengan tingkat kesusaian produk terhadap spesifikasi yang telah di tetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
Konformasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah di tetapkan, serta sering di definisikan sebagaikonformansi terhadap kebutuhan .
5) Daya tahan ( durability ), merupakan ukuran masa pakai suatu produk. Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu.
6) Kemampuan pelayanan ( Service ability ), merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan / kesopanan, kompetensi, kemudahan, serta akurasi dalam perbaikan.
7) Estetika ( aesthetics ), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi atau pilihan individual.
8) Kualitas yang depersepsikan ( perceived quality ), bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsikan produk, seperti meningkatkan harga diri” .
3. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003:415), bahwa :
“Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 856 memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku ( BI )” .
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Menurut Nugroho J. Setiadi (2003 : 11).
C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian
Berdasarkan metode penelitiannya desain penelitian ini merupakan penelitian survey dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dengan cara wawancara atau mengisi quisioner.
2. Variabel Penelitian
Tabel 3.1 Variabel penelitian
Variabel Subvariabel Indikator
Kualitas Produk ( X ) *
Performa 1. Ukuran produk 2. Warna produk
Keistimewaan
3. GPS yang mudah di gunakan 4. Komunikasi yang lebih cepat 5. Kamera
6. E-mail
Keandalan 7. Kecanggihan produk 8. Tampilan produk Konformasi 9. Fungsi produk
Daya tahan
10. Tidak mudah rusak 11. Umur ekonomis 12. Baterai
Kemampuan pelayanan 13. Akses internet yang lebih cepat 14. Jumlah part
Estetika 15. Suara yang jelas 16. Desain produk Kualitas 17. Persepsi pengguna Keputusan
Pembelian
( Y ) ** Kebudayaan
1. Budaya 2. Sub-budaya 3. Kelas sosial
Sosial
4. Kelompok referensi 5. Keluarga
6. Peran dan Status
Pribadi
7. Pekerjaan 8. Kondisi ekonomi 9. Gaya hidup 10. Kepribadian
Psikologis
11. Motivasi 12. Persepsi 13. Proses belajar 14. Kepercayaan 15. Sikap Ssumber: * Nasution M. N (2005 :4)
** Nugroho J. Setiadi (2003 : 11)
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi pustaka
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 857 2. Observasi
3. Kuisioner 4. Metode Analisis Data
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Bila korelasi tiap faktor tersebut posif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan pengujian yang ditujukan untuk mengetahui distribusi data, apakah data distribusi normal atau tidak. Apabila distribusi normal, maka pengujian selanjutnya akan di lanjutkan dengan uji statistic parametrik, dan apabila data distribusi tidak normal, maka pengujian selanjutnya akan di lakukan dengan uji statistik non parametrik.
Data yang baik yang dapat dipakai dalam suatu penelitian adalah data yang telah terdistribusi secara normal, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Nilai Z ≥ 0,05 berarti data terdistribusi normal b. Nilai Z ≤ 0,05 berarti data tidak terdistribusi normal 3. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
4. Transformasi Data
Transformasi data,berasal dari transform, merubah bentuk “data”. Merubah bentuk data dari bentuk asli ke bentuk lain tanpa merubah datanya. Dalam analisis secara statistik, terutama pada statistik parametrik (=statistik yang bergantung pada distribusi tertentu dan yang menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi seperti pengujian hipotesis dan penaksiran parameter), diperlukan persyaratan bahwa skala pengukuran sekurang-kurangnya Interval, sedangkan bila dari data penelitian diperoleh data yang memberikan skala pengukuran Ordinal, maka agar analisis dapat dilanjutkan skala pengukuran Ordinal harus dinaikkan (ditransformasikan) ke dalam skala Interval dengan menggunakan Methods Successive Interval (MSI).
5. Teknik Analisis Data a. Analisis Asosiatif
Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan secara lengkap masalah- masalah yang akan di teliti yaitu mengenai pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
b. Analisis Korelasi
Dalam penelitian ini menggunakan Analisis korelasi product moment (correlation product moment) yaitu salah satu pendekatan untuk mengetahui antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dengan ketentuan : Bila rs +1 atau mendekati 1, maka korelasi antara dua varibel dikatakan positif dan sangat kuat sekali bersifat searah. Bila rs= -1, maka korelasi kedua variabel bersifat negatif sehingga kenaikan nilai-nilai X terjadi bersama-sama dengan penurunan nilai-nilai Y yang sebaliknya.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai berikut :
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 858 Tabel3.9
Pedoman untuk memberikan interprestasi Terhadap koefisien korelasi
Sumber: Sugiono (2007) 6. Pengujian Hipotesis
Untuk itu pengujian ini menggunakan hipotesis, adapun koefisien korelasi yang akan di uji pada tingkat significant 5% dengan melalui uji pihak kanan, yaitu apabila :
Ho : ρ = 0 : Kualitas Produk tidak berpengaruh terhadap Keputusan pembelian handphone BlackBerry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas Singaperbangsa Karawang.
Ha : ρ >0:Kualitas produk berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian handphone BlackBerry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas Singaperbangsa Karawang.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Variabel Kualitas Produk
Tabel 4.44
Rekapitulasikualitas produk handphone Blackberry
Sumber: Data dianalisis, 2012
Interval Koefisien Tingkat Hubugan 0,00 – 0,19
0,20 – 0,39 0,40 – 0,59 0,60 – 0,79 0,80 – 1,00
Sangat rendah Rendah Cukup Kuat
Kuat Sangat kuat
No Indikator Nilai Keterangan
1 Ukuran handphone Blackbery memiliki variasi yang menarik 673 Baik
2 Handphone Blackberry memiliki warna yang menarik 656 Baik
3 Handphone Blackberry memudahkan saya dalam mencari tempat yang akan dituju
687 Baik
4 Handphone Blackberry memudahkan saya dalam berkomunikasi 723 Baik 5 Handphone Blackberry memiliki kamera yang berkualitas 623 Baik 6 Handphone BlackBerry memiliki E-mail yang mudah di gunakan 675 Baik 7 Handphone Blackberry memiliki fitur – fitur yang canggih 682 Baik 8 Handphone Blackberry memiliki tampilan produk yang menarik 646 Baik 9 Handphone Blackberry memiliki fungsi produk untuk berkomunikasi lebih
cepat
671 Baik
10 Handphone Blackberry memiliki daya tahan produk yang tidak mudah rusak 500 Cukup Baik 11 Umur ekonomis yang dimiliki oleh handphone Blackberry cukup lama 449 Cukup Baik 12 Handphone BlackBerry memiliki baterai yang cukup kuat 345 Tidak Baik 13 Handphone Blackberry memiliki akses internet yang cepat 660 Baik 14 Handphone Blackberry memiliki jumlah part yang mudah di cari 613 Baik 15 Speaker yang dimiliki handphone Blackberry memiliki suara yang jelas 606 Baik 16 Handphone Blackberry memiliki desain produk yang menarik 632 Baik 17 persepsi pengguna handphone Blackbery terhadap kualitas produk 633 Baik
Total 10.474
Rata-rata 616,1
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 859 Dari pernyataan di atas berdasarkan kualitas produk handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan handphone Blackberry dipengaruhi oleh performa, keistimewaan, keandalan, konformasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas.
2. Rekapitilasi Variabel Keputusan Pembelian Tabel 4.76
Rekapitulasikeputusan pembelian handphone Blackberry
No Indikator Nilai Keterangan
1 Memanfaatkan fasilitas handphone Blackberry sebagai alat komunikasi sudah menjadi budaya bagi para mahasiswa
649 Setuju
2 Faktor agama berpengaruh terhadap penggunaan handphone Blackberry
535 Cukup Setuju 3 Kelas sosial mempengaruhi saya dalam
menggunakan handphone Blackberry
592 Cukup Setuju 4 Lingkungan kampus membuat saya harus
menggunakan handphone Blackberry
571 Cukup Setuju 5 Keluarga berpengaruh terhadap pembelian
handphone Blackberry
539 Cukup Setuju 6 Peranan dan status mempengaruhi keputusan
pembelian handphone Blackberry
569 Cukup Setuju 7 Pekerjaan mempengaruhi keputusan
pembelian handphone Blackberry
609 Setuju
8 Keputusan pembelian handphone Blackberry ditentukan oleh keadaan ekonomi
590 Cukup Setuju 9 Gaya hidup mempengaruhi keputusan
pembelian handphone Blackberry
614 Setuju
10 Kepribadian dan konsep diri mempengaruhi keputusan pembelian handphone Blackberry
563 Cukup Setuju 11 Pembelian dilakukan karena terdapat motivasi
dalam menggunakan handphone Blackberry
547 Cukup Setuju Sumber: Data dianalisis, 2012
Tabel 4.77
Rekapitulasikeputusan pembelian handphone Blackberry
Lanjutan
No Indikator Nilai Keterangan
12 Persepsi konsumen mempengaruhi keputusan pembelian handphone Blackberry
555 Cukup Setuju 13 Penggunaan handphone Blackberry
berpengaruh terhadap proses belajar saya
540 Cukup Setuju
14 Menggunakan handphone Blackberry menambah kepercayaan diri saya
587 Cukup Setuju
15
Sikap konsumen mempengaruhi keputusan pembelian Hanphone BlackBerry
578 Cukup Setuju
Total 8105
Rata-rata 540,3
Sumber: Data dianalisis, 2012
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 860 Dari pernyataan di atas berdasarkan keputusan pembelian handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab cukup setuju dalam kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis.
3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan a. Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui keeratan antara variabel kualitas produk dengan variabel keputusan pembelian digunakan koefesien korelasi product moment dengan alat bantu program SPSS sebagai berikut :
Tabel 4.78
Sumber : analisisdata, 2012
Dari hasil perhitungan di atas didapat r = 0,774 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang kuat (0,20 – 0,79) antara kualitas produk dengan keputusan pembelian.
b. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk (variabel independent) terhadap keputusan pembelian (variabel dependent) menggunakan program SPSS 15.
Tabel 4.80 Model Summary
Sumber : analisis data 2012
Dari tabel 4.80 dapat diketahui bahwa sumbangan variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian sebesar 59,9 %. Dengan kata lain bahwa sumbangan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 59,9%. dan sisanya sebesar 40,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti.
c. Pengujian hipotesis
Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian maka akan dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
Ho :ρ =0 : (Kualitas produk tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian).
Correlati ons
1 .774**
.000
177 177
.774** 1
.000
177 177
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X
Y
X Y
Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).
**.
Model Summary
.774a .599 .596 3.842
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate Predictors: (Constant), X
a.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 861 Ha :ρ > 0 : (Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian).
E. SI9MPULAN SARAN a. Simpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas produk handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan handphone Blackberry dipengaruhi oleh performa, keistimewaan, keandalan, konformasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, kualitas.
2. Keputusan pembelian handphone Blackberry rata-rata Mahasiswa menjawab cukup setuju dalam kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis.
3. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah kuat dengan nilai korelasi r = 0,774. bahwa sumbangan variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembeliansebesar 59,9 %. Dengan kata lain bahwa sumbangan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 59,9 %. dan sisanya sebesar 40,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti.
Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (16,153) lebih besar dari t tabel (1,645), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya kualitas produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelianhandphone Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas yang telah penulis kemukakan, maka terdapat beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, yaitu :
1. Kuailtas produk secara umum responden diketahui nilai skor terkecil adalah daya tahan baterai dengan skor 345 ( tidak baik ). Pengguna handphone Blackberry harus memiliki informasi yang akurat mengenai handphone Blackberry, agar pengguna merasa nyaman dalam menggunakannya.
2. Keputusan pembelian secara umum responden diketahui nilai skor terkecil adalah sub-budaya dengan skor 535 ( cukup setuju ). Hal ini mungkin dikarenakan pengguna handphone Blacberry masih berpikir dalam menggunakan handphone Blackberry ataupun belum mempunyai daya tarik tersendiri yang berbeda dari handphone Blackberry, oleh karena itu perusahaan harus lebih meningkatkan produknya agar lebih unggul dan inovatif dibandingkan dengan merk lain. Agar diminati oleh para Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan konsumen.
3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi didapat nilai 0,774. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif dan kuat terhadap keputusan pembelian dan harus ditingkatkan lagi ketingkat yang sangat kuat, minimal jangan sampai menurun.
F. DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan, 2009. Marketing. Media Presindo. Yogyakarta.
Basu Swastha dan Hani Handoko, 2012. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Bpfe Yogyakarta. Yogyakarta.
Eva Lisnawati, 2011. Skripsi : Analisis Positioning Produk Laptop Acer Pada
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 862 Fajar Laksana, 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2008. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.
--- dkk, 2008. Pemasaran Strategik. Andi. Yogyakarta.
H. Bahrul Kirom, 2010. Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen.
Pustaka Reka Cipta. Bandung.
J. Supranto dan Nandan Limakrisna, 2011. Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran.Edisi 2. Mitra Wacana Media.Jakarta
Majalah Ilmiah Solusi Vol. 10 No. 20, September-November 2011. LPPM Unsika.
Karawang.
Philip Kotler et all, 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Alih Bahasa Drs Alexander Sindoro edisi kesembilan jilid I. Indeks. Jakarta.
---, 2009. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Bob Sabran, MM.
Edisi ketiga belas jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Rama Darmawan.2011. Skripsi : Analisis Citra Merek Produk IM3: Studi Kasus
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.
Sofjan Assauri, 2007. Manajemen Pemasaran. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke lima. CV Alfabeta.
Bandung.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke- 12. Alfabeta. Bandung.
Ujang Sumarwan dkk, 2009. Pemasaran Strategik : Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan. Inti Prima. Jakarta.
Internet :
http://etd.eprints.ums.ac.id/5813/
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/491404/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi_seluler_di_Indonesia http://id.wikipedia.org/
www.indosat.com