• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II METODE PERANCANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

METODE PERANCANGAN

A. ORISINALITAS

Banyaknya desainer yang berkecimpung di dunia t-shirt yang bertemakan Ilustrasi dan tipografi, akan tetapi mereka masih terpaku dengan bentuk dan layout ilustrasi tipografi yang ada. Hal inilah yang membuat penulis ingin lebih bereksplorasi dengan layout ilustrasi tipografi pada t-shirt merchandise Keroncong Tugu “Cafrinho”.

Research on typography has focused primarily on readability and legibility issues; there have been few studies investigating the personas of typefaces, Brumberger, “The Rhetoric of Typography: The Persona of Typeface and Text”. Kinetic Typography, text whose appearance changes over time, is emerging as a new form of expression due to its ability to add emotional content to text. Bodine, “Kinetic typography-based instant messaging”.

Berikut referensi t-shirt yang beredar di masyarakat yang menjadi acuan dalam karya ini :

(2)

5 Gambar 1. Desain T-shirt Ouval Research (RSCH) tahun 2013

Sumber : Ouval Research (RSCH)

Objek desain yang digunakan oleh Ouval Research (RSCH) adalah lebih mengarah kepada tipografi dengan sedikit warna dan layout yang terlihat sama. Penempatan layout dan pemilihan tipografi serta pemilihan warna yang baik menjadikan desain t-shirt Ouval Research (RSCH) terlihat lebih simpel dan elegant.

Ouval Research (RSCH) mempunyai satu divisi atau tim yang bernama Encylo Technology Division yang didalamnya terdiri dari divisi Research dan Development Internet Ouval Research. Dari situlah Ouval Research (RSCH) tidak pernah berhenti untuk selalu berpikir dan bereksplorasi. Berusaha selalu merekonstruksikan dan menemukan bentuk-bentuk desain baru demi pemenuhan kebutuhan. Inovasi telah menjadi salah satu pilar Ouval Research

(3)

6 (RSCH) sejak awal dengan terus berlanjut dengan menciptakan sesuatu yang beda dan unik. Semua itu mewakili dari nilai dan komitmen perusahaan clothing tersebut yang tercermin melalui kata-kata “Research”.

Dari hasil wawancara dari pihak Ouval Research (RSCH) yang awalnya terinspirasi untuk clothing-clothing skateboard yang kemudian desainnya mulai berubah kearah font atau Tipografi dengan tipe desain blocking Tipografi dan Tipografi Dekoratif. Perkembangan desain tergantung dari desainernya yang selalu berusaha menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan peminat pasar. Salah satu target pasar yang diutamakan adalah anak remaja dan mahasiswa yang berumur sekitar 15-20 tahun. Image yang dibangun ingin menampilkan kesan yang casual, fleksibel serta mencerminkan gaya hidup kaum muda. Harga yang ditawarkan masih relatif terjangkau untuk semua kalangan dikarenakan proses cetak atau produksi yang masih menggunakan sistem manual.

Seiring perkembangan riset desainer Ouval Research (RSCH) yang ingin terus menciptakan suatu inovasi terbaru muncullah desain-desain blocking Tipografi pada kaos Ouval Research (RSCH) pada periode 2011 sampai 2013 dan permintaan pasar lebih menyukai desain blocking Tipografi yang lebih terlihat simple, sehingga periode 2013 sampai 2014 Ouval Research (RSCH) lebih banyak memproduksi desain Tipografi pada kaos ( T-shirt).

Dari hasil riset penelitian desain Tipografi kaos (T-shirt) Ouval Reseach (RSCH) yang lebih dominan digunakan adalah Tipografi dalam golongan Sans Serif dan Script.

Gambar 2. Desain Tipografi Sans Serif tanpa sirip Sumber : Ouval Research (RSCH)

(4)

7  Sans Serif dengan ciri tanpa sirip, serif memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

Gambar 3. Desain Tipografi Script Sumber : Ouval Research (RSCH)

 Script merupakan desain Tipografi yang merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengang pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring kekanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat kepribadian dan akrab.

Gambar 4. Desain Tipografi pada Kaos Ouval Research (RSCH) Sumber : Ouval Research (RSCH)

Tipografi merupakan salah satu bahasa dalam bidang desain grafis yang berfokus pada teknik dan seni membuat teks menjadi dapat dicerna dengan mudah. Perancangan teks pada Tipografi dilakukan melalui typesetting yaitu pengaturan komposisi huruf dan teks. Komposisi pada typesetting mencakup jenis huruf yang digunakan, ukuran huruf, panjang baris, jarak antar baris, jarak antar kata dan jarak antar huruf. Pemilihan Tipografi pada sebuah teks akan sangat berpengaruh terhadap mood pembaca ketika membaca atau melihat teks tersebut. Starting from the assumption that typography represents a mode/code in its own right, Stöckl,

(5)

8 “Typography: body and dress of a text - a signing mode between language and image.

Gambar 5. Kombinasi warna pada desain Tipografi Ouval Research (RSCH) Sumber : Ouval Research (RSCH)

Dalam riset “Perkembangan Desain Ilustrasi Tipografi pada Kaos Ouval Research (RSCH)” oleh Nugroho, kombinasi warna dan ilustrasi yang tepat pada desain kaos (T-shirt) Ouval Research (RSCH) dapat memberikan kesan inovatif, dan karakter pada hasil desainnya. Pemilihan warna yang baik juga bisa digunakan untuk mendapatkan perhatian orang yang melihat desainnya. Karena warna merupakan unsur penting dalam sebuah desain yang dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihatnya. Dan warna mampu memberikan sugesti kepada manusia. Oleh sebab itu, Ouval Research (RSCH) melakukan penggunaan warna yang ditata dan disusun dengan baik, sehingga menimbulkan suasana yang mempengaruhi psikologis kepada orang yang melihatnya dan penggunanya.

Dari hasil referensi yang didapat oleh penulis, penulis ingin membuat desain t-shirt yang memiliki fungsi atau arti dari sebuah desain. Desain yang ingin dibuat mempunyai arti edukasi atau informasi tentang komunitas yang akan penulis angkat.

Dari hasil desain Ouval Research (RSCH) estetika yang digunakan menggunakan sedikit warna dan layout tipografi yang sederhana. Oleh karena itu, penulis ingin membuat desain suatu komunitas dengan sederhana

(6)

9 menggunakan perpaduan warna netral dan pastel yang bertujuan menciptakan desain yang simpel dengan memadukan tipografi, layout, vektor dan dekoratif.

Perwujudannya yang ingin penulis lakukan dengan menggunakan :  sablon manual untuk desain yang menggunakan sedikit warna dengan

mencetak lebih banyak dan terjangkau untuk mengurangi pengeluaran suatu komunitas.

 sablon DTG sebagai media cetak paling efisien karena waktu cetak yang singkat dan dapat mencetak dalam jumlah sedikit.

 menggunakan combed 30s atau 40s agar pengguna dapat merasakan kenyamanan saat menggunakan t-shirt atau merchandise di dalam kondisi iklim Indonesia.

B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK

Dari hasil studi riset mengenai permasalahan dan daya tarik yang diinginkan Keroncong Tugu “Cafrinho” ada beberapa macam hal, seperti “ 1. Ingin memberikan pengetahuan mengenai apa itu Keroncong Tugu

“Cafrinho” dikalangan remaja, dikarenakan pengetahuan remaja saat ini kurang terhadap musik keroncong. Penulis ingin menyampaikan pesan dan pengetahuan khususnya tentang Keroncong Tugu “Cafrinho” yang menjadi asal mula keroncong di Indonesia.

2. Penulis tidak membatasi kelompok wilayah yang ingin dicapai dikarenakan target pemasaran untuk nasional dan internasional dalam memakai merchandise tersebut.

3. Daya beli yang dituju oleh penulis dan pihak Keroncong Tugu “Cafriho” menggunakan standar harga pasar clothing saat ini. Dikarenakan menggunakan t-shirt standar clothing t-shirt atau internasional t-shirt yang juga menjaga kualitas dari t-shirt tersebut. Tetapi penulis diharapkan dapat meminimalisir hasil produksi dengan cara menyiasati biaya

(7)

10 produksi dengan menggunakan sedikit jenis warna tanpa mengurangi minat yang disukai oleh kalangan reamaja dan dewasa. Hasil penjualan yang difungsikan untuk dialokasikan bagi perkembangan Keroncong Tugu “Cafrinho” disektor ekonomi yang turut bertumbuh dan terserap dalam perkembangan musik keroncong itu sendiri.

4. Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan kebutuhan pengguna dan orang yang melihat desain t-shirt tersebut menjadi edukasi pengetahuan tentang apa itu Keroncong Tugu “Cafrinho”

C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan

a. Menambah pengalaman bagi penulis khususnya dibidang desain untuk merchandise

b. Memperkenalkan Keroncong Tugu “Cafrinho” kepada masyarakat luas khususnya dikalangan remaja

c. Menciptakan kreasi unik dalam membuat desain t-shirt yang simpel dan terlihat elegant

d. Mempromosikan Keroncong Tugu “Cafrinho” agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat dengan menggunakan merchandise t-shirt

2. Manfaat

a. Manfaat untuk Pribadi

Diharapkan dapat bermanfaat dalam mengaplikasikan ilmu dan teori yang sebelumnya telah dipelajari saat masa kuliah sehingga dapat menghasilkan karya desain baru yang lebih baik dan lebih memahami bagaimana caranya atau tahap dalam membuat merchandise yang menarik dan inovatif agar dapat dipasarkan dengan baik.

b. Manfaat untuk masyarakat umum

Dapat bermanfaat agar masyarakat dapat meningkatkan kreatifitas terhadap desain simpel dan masyarajat dapat mengetahui mengenai Keroncong Tugu “Cafrinho” melalui desain T-shirt yang digunakan sebagai merchandise.

(8)

11 c. Manfaat untuk bidang Akademik

Agar dapat bermanfaat untuk terciptanya desain yang inovatif dan lebih kreatif.

D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN

Logika dasar perancangan tentang desain merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” penulis ingin mengangkat komunitas musik Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan mengangkat kebudayaan dari sudut sejarah, ciri khas dan kebiasaan dari komunitas tersebut dengan desain gaya baru yang menampilkan layout ilustrasi, latering tipografi, logogram, vektor stencil dan framing yang berkonsep vintage modern. Dengan tujuan menarik minat khususnya para remaja agar lebih mengetahui Keroncong Tugu “Cafrinho” serta memberikan pengetahuan tentang Keroncong Tugu “Cafrinho” terhadap masyarakat luas dari sebuah desain t-shirt, mengangkat Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan mempromosikan melalui sebuah media merchandise t-shirt dari situlah pengguna merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” ikut berperan untuk mempromosikan komunitas musik Keroncong Tugu “Cafrinho” agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Designers invariably use imagery to generate new form combinations which they represent through sketching, Goldschmidt, “On visual design thinking: the vis kids of architecture”. 2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN

a. Adobe Photoshop

b. Adobe Ilustrator c. Corel Draw d. Scanner

3. MATERIAL YANG AKAN DIGUNAKAN a. T-shirt cotton combed 30s atau 40s b. Sablon digital dan manual

(9)

12 c. Desain

4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI

Dalam perancangan desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu “Cafrinho” terdapat biaya perancangan, produksi dan pameran, yaitu : a. Perancangan 1. Transportasi a) Riset (4 hari) = Rp. 400.000 b. Produksi 1. Baju 50pcs @ Rp. 40.000 = Rp. 2.000.000 2. Sablon digital 4psc @ Rp. 50.000 = Rp. 200.000 3. Sablon manual 46pcs = Rp. 1.000.000 4. Transport = Rp. 100.000

5. Packaging, paper bag 50psc @ Rp 10.000 = Rp. 500.000

Total = Rp. 3.800.000 c. Pameran 1. Sewa stand = Rp. 700.000 2. Stand baju = Rp. 150.000 3. Hanger = Rp. 120.000 4. Bingkai = Rp. 220.000 5. Tali = Rp. 60.000

6. Besek bambu (packaging) = Rp. 40.000 7. Sticker + poster = Rp. 112.000 8. Kertas crepe = Rp. 10.000 9. Sewa karpet = Rp. 100.000 10.Panel kayu = Rp. 150.000 + Total = Rp. 1.662.000 Total keseluruhan = Rp. 5.462.000

(10)

13 E. SKEMA PROSES KERJA

Gambar 6. Skema proses kerja Sumber: Data pribadi

Hasil Riset Data Koleksi Foto Konsep Pembuatan desain Keroncong Tugu “Cafrinho” Pemilihan material T-shirt Pewarnaan Referensi Produksi Hasil wawancara Finishing

(11)

14 Berdasarkan skema proses kerja penulis melakukan riset untuk mencari data-data tentang Keroncong Tugu. Dari data yang didapat penulis Keroncong Tugu “Cafrinho” memiliki nilai sejarah yang cocok untuk diangkat. Dari situlah penulis mencari informasi melalui wawancara dan mengumpulkan data foto yang berfungsi sebagai desain. Penulis menentukan konsep tentang desain yang akan dibuat dengan mencari referensi desain. Dari hasil referensi desain berlanjut pembuatan desain lalu menentukan warna dan material untuk diproduksi, setelah hasil produski berjalan finishing diperlukan untuk memperindah produk.

Gambar

Gambar 2. Desain Tipografi Sans Serif tanpa sirip  Sumber : Ouval Research (RSCH)
Gambar 3. Desain Tipografi Script   Sumber : Ouval Research (RSCH)
Gambar 6. Skema proses kerja  Sumber: Data pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Victorian's Departement of Education, 1997, Developing School Charter: Quality Assurance in Victorian Schools, Education Victoria, Melbourne, Australia. ..., 1998, How Good is

Ciri-ciri karya hiasan dengan bahan alami:  Menggunakan bahan kering!.  Bahan terdapat di

Uraikan materi yang menurut Anda anggap esensial tetapi tidak dijelaskan dalam bagian ini. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam

The objective of this study is showing the potential of the use of terrestrial laser scanner in the documentation of historical heritage through achieving the 3D model by

[r]

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W2, 2013 XXIV International CIPA Symposium, 2 – 6 September 2013,

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

a) Timbang 25 g contoh, masukkan ke dalam Erlenmeyer yang telah berisi 225 mL larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1:10. Kocok campuran beberapa kali hingga