• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

42 3.1 Desain Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian memuat rencana tentang informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian, sumber khusus dari mana informasi diperoleh, strategi untuk mengumpulkannya, dan bagaimana menganalisisnya. Desain penelitian merupakan perencanaan, struktur dan strategi penelitian dalam rangka menjawab pertanyaan dan mengendalikan penyimpangan yang mungkin terjadi (Sumarni, 2006, p47).

3.1.1 Jenis Desain Penelitian

Tabel 3.1 Desain Penenlitian

Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode

Penelitian Unit Analisis Time Horizon 1. Mengetahui banyaknya cacat

yang terdapat dalam produksi kulkas.

2. Menganalisis batas kendali produk kulkas.

3. Menganalisis cacat mayor yang terdapat dalam produk kulkas.

Deskriptif, studi kasus

Deskriptif, studi kasus

Deskriptif, studi kasus

Organisasi, Bagian Produksi

Organisasi, Bagian Produksi Organisasi, Bagian Produksi

Crozz Sectional

Crozz Sectional

Crozz Sectional

(2)

3. Mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi cacat mayor pada produk kulkas.

4. Mengetahui efektifitas antara metode Military Standard dengan Statistical Process Control

Deskriptif, studi kasus

Deskriptif, studi kasus

Organisasi, Bagian Produksi

Organisasi, Bagian Produksi

Crozz Sectional

Crozz Sectional

Sumber : Hasil Analisis Data, Oktober 2006

Jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian metode deskriptif dengan studi kasus pada PT. Sharp Electronics Indonesia dengan pendekatan optimasi model Quality Control.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2004, p11). Tujuan penelitian deskriptif adalah memperoleh jawaban dari pertanyaan tentang siapa, apakah, kapan, di mana, dan bagaimana dari suatu topik penelitian. Jadi, penelitian berupaya mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau suatu daerah (Sumarni, 2006, p52).

Studi kasus adalah penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu, dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.

(3)

3.1.2 Unit Analisis

Unit analisis penelitian ini adalah PT. Sharp Electronics Indonesia yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan barang-barang elektronik dan alat- alat rumah tangga. Data yang diperoleh dari PT. Sharp Electronics Indonesia bagian produksi akan diolah dengan menggunakan metode Statistic Process Control (SPC).

Setiap tahunnya, PT. Sharp Electronics Indonesia memproduksi kulkas dengan jumlah yang cukup besar, yakni 800.000 unit kulkas. Hal ini membuat penulis tertarik untuk mengamati dan melakukan penelitian terhadap salah satu jenis kulkas yang dihasilkan oleh PT. Sharp Electronics Indonesia, yaitu kulkas type SJ-17 MK II series.

3.1.3 Horison Waktu

Penelitian ini meneliti mengenai pengendalian proses produksi untuk meminimumkan hasil produk yang cacat pada 3 lini proses produksi yaitu Cabinet Poly Urethan, Total Assembly, dan Finishing selama 1 tahun terhitung dari September 2005 - Agustus 2006.

Horison waktu yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Studi cross sectional umumnya merupakan tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subyek pada waktu tertentu. (Indriantoro, 2002, p95-96).

(4)

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Instrumen Pengukuran Definisi

- Garis sentral

- UCL atau Batas Kontrol Atas

- LCL atau Batas Kontrol Bawah

- Bagan Kendali

- Diagram Pareto

- Diagram Fish Bone

Garis yang melukiskan nilai baku yang menjadi dasar perhitungan terjadinya penyimpangan hasil-hasil pengamatan untuk tiap sampel.

Garis yang menunjukkan penyimpangan paling tinggi dari nilai baku.

Garis yang menunjukkan penyimpangan paling rendah dari nilai baku.

Gambaran grafis data sejalan dengan waktu yang menunjukkan batas atas dan bawah proses yang ingin kita kendalikan

Diagram yang digunakan untuk memperbandingkan berbagai kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya dari yang paling besar di sebelah kiri ke yang paling kecil di sebelah kanan

Suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang terjadi

Sumber : Hasil Analisis Data, Oktober 2006

(5)

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data Sumber Data

Pelaksanaan pengawasan mutu produk Data primer dari wawancara dan observasi Data jumlah produksi dan produk cacat Data sekunder dari laporan produksi Data jenis cacat produk Data sekunder dari laporan produksi Data sebab-sebab cacat produk Data primer dari wawancara dan observasi

Sumber : Hasil Analisis Data, Oktober 2006

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data dokumenter (dokumentary data). Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa:

faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program.

Data dokumenter memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian (Indriantoro, 2002, p146). Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data mengenai laporan dari bagian produksi, yaitu data jumlah produksi dan jumlah cacat produk selama 1 tahun dari bulan September 2005-Agustus 2006.

Sumber data penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Menurut Indriantoro dan Supomo (2002,p147), data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui media perantara. Dalam penelitian ini, sumber data penelitiannya berasal dari observasi langsung dan wawancara dengan staff produksi PT. Sharp Electronics Indonesia.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung mengenai media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Dalam penelitian ini, sumber data penelitiannya berasal dari data laporan produksi bulanan PT.

Sharp Electronics Indonesia.

(6)

3.4 Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :

1. Metode Riset Lapangan (Field Research Method)

yaitu metode yang di dapat langsung dari lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, didapat dengan cara :

a. Data primer didapat dari :

- Observasi yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke perusahaan sebagai objek penelitian, yaitu PT. Sharp Electronics Indonesia

sehingga didapatkan data mengenai proses produksi dan informasi lainnya yang penting mengenai perusahaan.

- Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dimana terjadi tanya jawab mengenai proses produksi yang penting dalam penelitian ini.

b. Data Sekunder didapat dari data laporan bagian produksi bulanan yang berisi mengenai jumlah produksi dan junlah cacat produk yang dihasilkan oleh PT. Sharp Electronics Indonesia.

2. Metode penelitian kepustakaan (Library Research Method)

yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan studi kepustakaan dengan bantuan beberapa buku mengenai masalah pengendalian proses.

(7)

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni, 2006, p69).

Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan lini (15 lini) dalam proses produksi pembuatan kulkas type SJ-17 MK II series.

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni, 2006, p70). Untuk membatasi sampel yang ada maka dilakukan penentuan sampel yaitu sampel mempunyai jumlah cacat produk lebih besar daripada sampel lainnya. Berdasarkan penentuan sampel tersebut, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 lini dalam proses produksi yaitu Cabinet Poly Urethan, Total Assembly, dan Finishing.

3.6 Teknik Pengolahan Sampel

Teknik pengolahan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Statistic Process Control (SPC).

Tabel 3.4 Teknik Pengolahan Sampel

Tujuan Penelitian Alat Bantu Analisis 1. Mengetahui banyaknya cacat yang terdapat dalam

produksi kulkas

2. Menganalisis batas kendali produk kulkas.

3. Menganalisis cacat mayor yang terdapat dalam produk kulkas.

4. Mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi cacat mayor pada produk kulkas.

Lembar Pengecekan

Bagan Kendali Diagram Pareto

Diagram Fish Bone

(8)

5. Mengetahui efektifitas antara metode Military Standard dengan Statistic Process Control

Perbandingan antara metode Militery Standars dan Statisticl Process Control

Sumber: Hasil Analisis Data, Oktober 2006

1. Lembar pengecekan digunakan untuk mengetahui berapa banyaknya cacat yang terdapat selama proses produksi pada PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA selama periode September 2005-Agustus 2006

2. Peta kendali p digunakan untuk mengukur proporsi ketidaksesuaian (penyimpangan atau sering disebut cacat) dari item-item dalam kelompok yang sedang diinspeksi.

Dengan demikian peta kendali p digunakan untuk mengendalikan proporsi dari item- item yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas atau proporsi dari cacat yang dihasilkan dalam suatu proses. Jadi peta kendali ini digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan.

3. Diagram pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi serta ditempatkan pada sisi paling kiri, dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta ditempatkan pada sisi paling kanan.

4. Diagram Fish Bone adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram fish bone digunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu. Diagram sebab-akibat ini juga sering disebut sebagai diagram tulang ikan (fishbone diagram).

(9)

3.7 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis kualitatif yang menginterpretasikan dan menganalisis hasil dari perhitungan metode Statistic Process Control (SPC). Apakah tingkat kecacatan hasil proses produksi kulkas type SJ-17 MK II series masih dalam batas kendali atau tidak. Yang menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan produk yang sesuai atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan perusahaan. Kemudian akan dilihat jenis cacat apa yang paling dominan dari ketiga proses tersebut dan faktor penyebab terjadi kecacatan tersebut.

3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian menjelaskan mengenai hasil analisis peneliti, yaitu melihat gambar peta kendali dari ketiga lini proses produksi yang dijadikan bahan penelitian yaitu Cabinet Poly Urethan, Total Assembly dan Finishing. Dari gambar peta kendali tersebut akan diketahui apakah tingkat cacat dari produk kulkas type SJ-17 MK II series masih dalam batas kendali.

Bila tebaran proporsi cacat berada di atas garis UCL (Batas Kendali Atas) maka perusahaan perlu melakukan inspeksi ulang untuk mereduksi tingkat kecacatn produk sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai.

Bila tebaran proporsi cacat berada di bawah LCL (Batas Kendali Bawah) maka perusahaan akan untung dari segi keefisienan produksinya.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penenlitian
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
Tabel 3.4 Teknik Pengolahan Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Penggunaan daun gamal (Gliricidia sapium), guna mempercepat kematangan buah pisang Raja Sere dan Emas yang dilakukan Yulianingsih dan Dasuki (1989), menyatakan bahwa daun gamal

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Metode yang digunakan untuk steganografi dalam penelitian adalah Low Bit Encoding dengan enkripsi