• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG KOLEKTIF DAN KOMUNITAS KREATIF DI TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG KOLEKTIF DAN KOMUNITAS KREATIF DI TANGERANG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG

KOLEKTIF DAN KOMUNITAS KREATIF

DI TANGERANG

Laporan Tugas Akhir

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.)

Nama : Adhiyasa Gatra Pradana

NIM : 00000017142

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Adhiyasa Gatra Pradana

NIM : 00000017142

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Tugas Akhir :

PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG KOLEKTIF DAN KOMUNITAS KREATIF DI TANGERANG

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.

Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 7 Januari 2021

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Sebagai Mahasiswa, menggali kemampuan tersendiri merupakan hal yang penting untuk menjadi bekal di masa depan. Hal itu dapat berupa kemampuan untuk bersosialisasi, komunikasi, organisasi, public speaking, kreativitas, dan masih banyak lagi. Terkadang hal itu tidak hanya kita dapatkan di dalam lingkup kampus. Tidak sedikit mahasiswa yang lebih banyak menghabiskan waktu senggangnya untuk mengasah kemampuan mereka melalui komunitas-komunitas diluar kampus. Hal inilah yang menjadi daya tarik penulis mengangkat pergerakan kolektif dan komunitas seni dan musik dari Tangerang. Menurut penulis banyak potensi dari komunitas dan kolektif dari Tangerang yang menarik dan dapat ditelusuri lebih lanjut.

Dalam proses penelitian terhadap topik yang dipilih, penulis memperoleh informasi tentang fenomena-fenomena yang terjadi seputar komunitas dan kolektif di Tangerang. Dengan adanya perancangan media informasi ini, penulis bertujuan untuk menyediakan informasi tentang pergerakan kolektif dan komunitas kreatif yang ada di Tangerang sebagai potensi yang dimiliki oleh Tangerang itu sendiri sehingga, warga Tangerang terkhususnya anak muda dapat memanfaatkan informasi itu untuk melanyurkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki. Sebagai bentuk mutualisme, hal ini menjadi potensi bagi para komunitas dan kolektif di Tangerang untuk beregenerasi guna mempertahankan sustainablity komunitas dan kolektif mereka.

(5)

v

dan kolektif ini hadapi. Penulis merasakan adanya rasa kebersamaan, keinginan belajar, dan semangat berkolektif selama menjalin relasi dengan beberapa penggiat komunitas dan kolektif seni dan musik di Tangerang.

Selama proses penelitian penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang berharga bagi penulis. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis secara khusus menyampaikan terimakasih kepada:

1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds., selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain di Universitas Multimedia Nusantara.

2. Adhreza Brahma, M.Ds., selaku dosen pembimbing akademik sekaligus koordinator tugas akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual.

3. Ardiles Akyuwen, S.Sn., M.Sn. selaku dosen pembimbing tugas akhir. 4. Seluruh dosen dan staff pengajar program studi Desain Komunikasi Visual,

Fakultas Seni dan Desain, Universitas Multimedia Nusantara. 5. Orang tua beserta keluarga yang telah memberi doa dan dukungan.

6. Sahabat-sahabat yang selalu menjadi support system dalam melaksanakan proses penelitian dan perancangan hingga penyusunan laporan.

7. Rekan-rekan komunitas dan kolektif Tangerang yang telah membantu dalam proses penelitian.

(6)

vi

Penulis menyadari bahwa masih memiliki banyak kesalahan dalam penyusunan perancangan ini. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan yang dapat membantu penulis untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, saya ucapkan terima kasih.

Tangerang, 9 Januari 2021

(7)

vii

ABSTRAKSI

Komunitas di Indonesia berkembang seiring bertambahnya waktu, tidak terkecuali Tangerang. Tangerang sendiri memiliki banyak komunitas dan kolektif yang sudah aktif sejak lama. Hal ini memiliki potensi dalam menggerakan roda perekonomian warganya sebagai bentuk mutalisme. Selain itu, Tangerang juga memiliki Bandara Internasional Soekarno Hatta. Hal inilah yang menjadikan Tangerang memiliki potensi sebagai gerbang penyambut bagi artist atau musisi mancanegara pendatang saat mengunjungi Indonesia. Potensi ini sudah dijadikan motivasi oleh banyaknya komunitas dan kolektif kreatif untuk terus bertahan dan bekarya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukannya pengakuan eksistensi yang berasal dari masyarakat Tangerang. Penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk meneliti hubungan antara fenomena yang terjadi dengan para penggiat kolektif dan komunitas di Tangerang. Dari metode penelitian yang dilakukan penulis, usaha yang dilakukan komunitas dan kolektif di Tangerang masih kurang dalam menyediakan informasi tentang mereka sendiri. Sehingga masih banyak masyarakat Tangerang yang belum mengetahui tentang eksistensi mereka. Maka dari itu dibutuhkan sebuah media informasi yang dapat memuat informasi-informasi tentang pergerakan kolektif dan komunitas seni dan musik di Tangerang untuk meningkatkan awareness serta penyalur minat dan bakat bagi warga Tangareng, khususnya anak muda.

(8)

viii

ABSTRACT

Communities in Indonesia have grown over time, including Tangerang. Tangerang itself has many communities and collectives that have been active for a long time. This has the potential to move the economic wheels of its citizens as a form of mutualism. In addition, Tangerang also has Soekarno Hatta International Airport. This is what makes Tangerang has the potential as a welcoming gateway for foreign artists or musicians who come to visit Indonesia. This potential has been used as a motivation by many creative communities and collectives to continue to survive and prosper. To achieve this goal, it is necessary to recognize the existence of the Tangerang people. The author uses qualitative and quantitative methods to examine the relationship between the phenomenon that occurs with collective activists and communities in Tangerang. From the author's research methods, the efforts made by the community and collectives in Tangerang are still lacking in providing information about themselves. So that there are still many Tangerang people who don't know about their existence. Therefore, we need an information media that can contain information about collective movements and art and music communities in Tangerang to increase awareness and channel the interests and talents of Tangareng residents, especially young people.

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... III KATA PENGANTAR ... IV ABSTRAKSI ... VII ABSTRACT ... VIII DAFTAR ISI ... IX DAFTAR TABEL ... XVI DAFTAR LAMPIRAN ... XVII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Tugas Akhir ... 4

1.5. Manfaat Tugas Akhir ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

(10)

x 2.3. Fotografi ... 14 2.3.1. Komposisi ... 15 2.4. Kolektif ... 16 2.5. Komunitas ... 17 2.6. Kota Tangerang ... 18

2.7. Kolektif dan Komunitas di Tangerang ... 18

2.8. Zine ... 18

BAB III METODOLOGI ... 20

3.1. Metodologi Pengumpulan Data ... 20

3.1.1. Wawancara ... 20

3.1.2. Focus Group Discussion (FGD) ... 28

3.1.3. Study Existing ... 30 3.1.4. Kuisioner ... 33 3.2. Metodologi Perancangan ... 43 1. Orientasi ... 43 2. Analisa ... 43 3. Konsep ... 43 4. Desain ... 44 5. Implementasi ... 44

BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 45

4.1. Strategi Perancangan ... 45

4.1.1. Penentuan Konsep ... 45

(11)

xi

4.1.3. Konten ... 55

4.1.4. Spesifikasi Buku ... 57

4.1.5. Aset Visual ... 59

4.1.6. Perancangan Layout ... 63

4.1.7. Pemilihan Judul Buku ... 69

4.1.8. Desain Sampul ... 71

4.1.9. Media Promosi ... 73

4.1.10. Packaging ... 83

4.1.11. Merchandise ... 84

4.2. Analisis Perancangan ... 87

4.2.1. Analisis Layout dan Konten Buku ... 89

4.2.2. Analisis Penggunaan Tipografi ... 94

4.2.3. Analisis Penggunaa Warna ... 97

4.2.4. Analisis Media Pendukung ... 100

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Buku ... 6

Gambar 2.2. Contoh susunan halaman dalam proses imposition ... 12

Gambar 2.3. Golden section ... 13

Gambar 2.4. Contoh symmetrical grid ... 13

Gambar 2.5. Contoh asymmetrical grid ... 14

Gambar 2.6. The Golden Section ... 15

Gambar 2.7. The Rule of Thirds ... 16

Gambar 2.8. Dynamic Symmetry ... 16

Gambar 3.1 Wawancara bersama Zaki Lazuardian ... 21

Gambar 3.2. Wawancara bersama Mukafi Solihin ... 23

Gambar 3.3. FGD bersama pelaku kolektif di Tangerang ... 28

Gambar 3.4. Kuisioner online ... 34

Gambar 3.5. Pie chart hasil pertanyaan 1. ... 36

Gambar 3.6. Bar chart hasil pertanyaan 2. ... 37

Gambar 3.7. Pie chart hasil pertanyaan 3. ... 38

Gambar 3.8. Pie chart hasil pertanyaan 4. ... 39

Gambar 3.9. Pie chart hasil pertanyaan 5. ... 40

Gambar 3.10. Pie chart hasil pertanyaan 6. ... 41

Gambar 3.11. Referensi gaya visual yang disertakan dalam kuisioner. ... 42

Gambar 4.1. Mind map keywords (1). ... 46

Gambar 4.2. Mind map Keywords (2). ... 46

(13)

xiii

Gambar 4.4. Moodboard referensi visual. ... 49

Gambar 4.5. Color Pallete ... 49

Gambar 4.6 Simbol yang mewakili bidang ... 50

Gambar 4.7. Moodboard Edisi Budaya ... 51

Gambar 4.8. Moodboard Edisi Seni Rupa ... 51

Gambar 4.9. Moodboard Edisi Musik ... 51

Gambar 4.10. Alternatif typeface untuk headline. ... 52

Gambar 4.11. Helvetica Neue Extended ... 53

Gambar 4.12. Alteratif typaface untuk bodytext. ... 54

Gambar 4.13. Arsip nasional sebagai referensi. ... 54

Gambar 4.14. Helvetica Monospaced ... 55

Gambar 4.15. Flat Plan untuk 28 halaman. ... 59

Gambar 4.16. Flat Plan untuk 32 halaman. ... 59

Gambar 4.17. Aset foto Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) digital imaging. ... 60

Gambar 4.18. Aset foto Sebelum dan sesudah digital imaging (masking). ... 62

Gambar 4.19. Pengaplikasian simbol sebagai supergrafis halaman. ... 63

Gambar 4.20. Pengaplikasian simbol dalam teks. ... 63

Gambar 4.21. Fibonaci Sequence dalam Golden Rule ... 63

Gambar 4.22. Margins dan Grid pada artboard. ... 65

Gambar 4.23. Peletakan konten pada halaman. ... 66

Gambar 4.24. Pengaplikasian Aset Visual dan Konten pada Grid dan Margins. . 67

Gambar 4.25. Salah satu hasil desain layout. ... 68

(14)

xiv

Gambar 4.27. Salah satu pengaplikasian hasil Desain Sampul ... 72

Gambar 4.28. Desain Sampul tiap Edisi. ... 73

Gambar 4.29. Margin dan penempatan background dan gambar pada artboard. 75 Gambar 4.30. Penempatan teks dan supergrafis pada artboard. ... 75

Gambar 4.31. Seluruh desain Media Promosi Instagram Post ... 76

Gambar 4.32. Margin dan penempatan background dan gambar pada artboard. 77 Gambar 4.33. Penyesuaian gambar untuk penempatan teks dan supergrafis pada artboard. ... 77

Gambar 4.34. Seluruh desain media Promosi Instagram Story. ... 78

Gambar 4.35. Pengaplikasian Margins dan Grid pada penempatan judul di artboard. ... 79

Gambar 4.36. Penempatan informasi (kiri), dan penyesuaian posisi teks, kontras, aset foto, dan supergrafis pada artboard (kanan). ... 80

Gambar 4.37. Proses perancangan Layout X-banner. ... 81

Gambar 4.38. Variasi Desain Poster Peluncuran Buku. ... 82

Gambar 4.39. Desain dan Mock up X-banner Peluncuran Buku. ... 82

Gambar 4.40. Packaging ... 84

Gambar 4.41. Perancangan Layout Postcard dan Pengaplikasiannya. ... 85

Gambar 4.42. Desain Postcard. ... 85

Gambar 4.43. Desain T-shirt. ... 86

Gambar 4.44. Desain Pick dan Pin ... 87

(15)

xv

Gambar 4.46. Hasil akhir perancangan buku (dari atas: Budaya, Seni Rupa,

Musik) ... 88

Gambar 4.47. Halaman pertama konten interview setiap edisi. ... 89

Gambar 4.48. Perancangan Aset layout pada konten ... 90

Gambar 4.49. Analisis perancangan layout pada aset visual ... 92

Gambar 4.50. Salah satu pengaplikasian layout dalam konten sekunder. ... 93

Gambar 4.51. Sequence atau alur dalam layout. ... 93

Gambar 4.52. Pengaplikasian typeface Helvetica Neue Extended ... 95

Gambar 4.53. Pengaplikasian Halvetica Monospaced pada bodytext (pertanyaan, jawaban, dan caption) ... 96

Gambar 4.54. Penggunaan warna berbeda pada setiap cover edisi buku. ... 97

Gambar 4.55. Penggunaan warna pada teks dan background ... 98

Gambar 4.56. Penggunaan warna pada latar belakang hitam/gelap. ... 99

Gambar 4.57. Penggunaan duotone pada aset visual yang berukuran besar untuk mengatur keseimbangan. ... 100

Gambar 4.58. Mockup Sosial Media Instagram ... 102

Gambar 4.59. Mockup Poster ... 102

Gambar 4.60. Mockup X-banner ... 103

Gambar 4.61. Mockup T-shirt. ... 104

Gambar 4.62. Mockup Pick dan Pin ... 104

Gambar 4.63. Desain totebag depan (kiri) dan belakang (kanan). ... 105

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Study Existing ... 31

Tabel 4.1. Konten Buku ... 56

Tabel 4.2 Tabel Timeline Promosi ... 100

Tabel 4.3. Rincian Budgeting satu Bundling ... 107

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: CURRICULUM VITAE ... XVII LAMPIRAN B: LEMBAR BIMBINGAN ... XVIII LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA PENELITIAN ... XXI LAMPIRAN D: TRANSKRIP FOCUS GROUP DISCUSSION ... XXXI LAMPIRAN E: TRANSKRIP WAWANCARA NARASUMBER SEBAGAI

Referensi

Dokumen terkait

Proses pencarian maksimum dan minimum digunakan untuk mengurutkan data dari depan (minimum) dan dari belakang (maksimum). Proses pencarian data maksimum dan data minimum

Saat musim hujan turun dengan lebatnya, ada sekawanan besar kodok yang berada di Saat musim hujan turun dengan lebatnya, ada sekawanan besar kodok yang berada di danau atau

Penelitian mengenai good governance dan pengalaman audit pada kualitas audit dengan komitmen organisasi sebagai pemoderasi masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten,

Keputusan kajian juga mendapati tidak terdapat perbezaan yang signifikan pada tahap kepuasan kerja bagi faktor pendorong (t(209)=-.163 p>.05) dengan faktor persekitaran

Pada tungku sekam skala industri juga dikembangkan sistem boiler, dimana sistem boiler ini dapat memperbesar efisiensinya, dalam boiler ini terdapat cerobong

Dan berdasarkan hasil penelitian Salputra, D (2012) Pengaruh Lama Penyimpanan Susu Mentah pada Refrigerator Terhadap Kadar Protein, Lemak, Viskositas, dan Nilai

Makin lama kejang berlangsung makin sulit menghentikannya, oleh karena itu tatalaksana kejang umum yang lebih dari 5 menit adalah menghentikan kejang dan mencegah

Akan tetapi karena kopi adalah jenis tanaman baru bagi masyarakat yang ada di sana, sehingga masyarakat tidak terlalu antusias untuk menanam tanaman tersebut,