• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

terdiri dari

3 Bab Sistem Pencernaan

Peta Konsep

Sistem Pencernaan

disusun oleh

Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga dan berjalan? Energi yang kamu peroleh berasal dari makanan yang kamu makan. Makanan yang kamu makan harus bergizi, yaitu yang cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Untuk menghasilkan energi, makanan terlebih dulu dicerna oleh sistem pencernaan. Apakah yang dimaksud dengan sistem pencernaan? Organ apa saja yang menyusun sistem pencernaan pada manusia? Kelainan apa saja yang dapat terjadi pada sistem pencernaan? Kamu dapat menemukan jawabannya setelah mempelajari bab ini.

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan pengertian sistem pencernaan, menyebutkan organ-organ sistem pencernaan pada manusia beserta fungsinya, dan mendeskripsikan kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan.

Gambar 3.1

Orang sedang makan

Sumber: Dok. Penerbit

terdapat pada Saluran

Pencernaan

Appendiksitis, diare, kolik, kontipasi,

kelainan

Kelenjar pencernaan

Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus

Kelenjar ludah, kelenjar dari lambung, dan kelenjar pankreas

terdiri dari

(2)

Gambar 3.3

Rongga mulut manusia

Sumber: google.co.id

A. Sistem Pencernaan pada Manusia

Proses pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses pencernaan ini terjadi jika ada sistem pencernaan.

Sistem pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Gambar 3.2 Sistem pencernaan pada manusia

Sumber: Encarta 2005

Mulut

Hati Usus besar

Lambung Usus halus

Anus

S

ahabatku,Ilmuwan

Edmond H. Fischer adalah ahli Biologi dari Amerika. Pada 1992, ia meraih hadiah Nobel untuk bidang ilmu fisiologi atau obat. Fischer dapat mempertunjukkan bagaimana sel memecah glukosa di dalam aliran darah untuk digunakan sebagai bahan bakar atau energi.

1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

a. Rongga Mulut

Pencernaan makanan dimulai dari mulut. Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanik menggunakan gigi, sedangkan pencernaan secara kimiawi menggunakan enzim.

Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat yang membantu berlangsungnya pencernaan makanan. Alat- alat tersebut di antaranya adalah lidah, gigi, dan kelenjar ludah.

1) Lidah

Lidah berfungsi membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut, selanjutnya mendorong makanan pada waktu penelanan. Selain itu, fungsinya sebagai pengecap rasa makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam serta peka terhadap panas, dingin, dan tekanan.

(3)

Gambar 3.4 Bagian lidah

Sumber: google.co.id

Rasa pahit

Rasa asam Rasa asin

Rasa manis

2) Gigi

Gigi memiliki puncak gigi/mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Puncak gigi/mahkota gigi adalah bagian yang tampak dari luar. Leher gigi adalah bagian gigi yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi. Akar gigi adalah bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.

Lapisan gigi paling luar dan merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi disebut email, fungsinya melindungi tulang gigi. Jika email rusak, gigi mudah rusak. Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin, yaitu jaringan berwarna kekuningan.

Lapisan luar dari gigi disebut sementum atau semen gigi. Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigi/pulpa.

Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut saraf dan pembuluh darah.

Gigi tersusun berderet dan terletak pada rahang atas dan rahang bawah. Gigi mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6 - 7 bulan. Gigi pada anak-anak tersebut disebut gigi susu/gigi sulung. Semua gigi susu berjumlah 20 buah.

Setelah anak berumur 6 - 14 tahun, gigi susu ini tanggal satu per satu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tetap adalah gigi yang dimiliki oleh orang dewasa. Gigi tetap berjumlah 32 buah.

Gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gigi seri (incicivus) untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) fungsinya untuk merobek makanan, dan gigi geraham (premolar = depan, molar = belakang) fungsinya untuk mengunyah makanan.

(4)

b. Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan merupakan sebuah saluran yang pipih dan membulat tempat makanan masuk ke lambung. Panjang kerongkongan kurang lebih 20 cm, sedangkan lebarnya kurang lebih 2 cm. Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, dan meremas- remas guna mendorong makanan masuk. Gerakan demikian disebut sebagai gerak peristaltik. Di esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.

c. Lambung (Ventrikulus)

Lambung merupakan suatu kantung yang terletak di dalam rongga perut di sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Lambung terdiri dari tiga daerah, yaitu daerah kardiak, fundus, dan pilorus.

Kardiak adalah bagian atas lambung yang merupakan daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan. Fundus adalah bagian tengah lambung yang bentuknya membulat.

Pilorus adalah bagian bawah lambung yang merupakan daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari.

Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi.

Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerang. Kontradiksi dari ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk sehingga saling bergesekan dan terbentuklah bubur.

Gambar 3.5 Jenis-jenis gigi Sumber:

Encarta 2005

Gigi seri

Gigi taring Gigi geraham depan

Gigi geraham belakang

(5)

Gambar 3.6 Lambung manusia

Sumber: Encarta 2005

Pilorus

Fundus Kardiak

d. Usus Halus (Intestinum)

Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Panjang usus kosong (jejunum) antara 1,5 sampai 1,75 m. Di dalam usus ini, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus.

Usus penyerapan (ileum) panjangnya antara 0,75 m sampai 3,5 m.

Di dalam usus terjadi penyerapan sari-sari makanan.

Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau vili. Adanya jonjot usus mengakibatkan permukaan ileum menjadi makin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan baik. Penyerapan sari makanan oleh usus halus disebut absorpsi.

e. Usus Besar (Kolon)

Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Panjang usus besar lebih kurang 1 m. Usus besar terdiri atas bagian usus yang naik, bagian mendatar, dan bagian menurun. Batas antara usus halus dengan usus besar disebut usus buntu.

Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air yang terkandung dalam sisa makanan berlebihan, akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, akan ditambah air.

I

nfo

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Pikirkanlah

Apa yang akan terjadi jika di dalam usus besar tidak ada bakteri pembusuk Eschericia coli?

!

(6)

Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Eschericia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (feses). Proses ini disebut proses defekasi, di mana feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.

Di bagian akhir usus besar yang panjangnya lebih kurang 15 cm terdapat rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum bermuara pada anus.

f. Anus

Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal.

Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi (mengendur) otot tak sadar sehingga ada keinginan membuang air besar.

2. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar dari lambung, dan kelenjar pankreas.

a. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah memiliki 3 pasang kelenjar yang menghasilkan ludah. Ludah dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut. Kelenjar ludah tersebut adalah kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah.

Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa. Jika kamu membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar beberapa saat kemudian akan terasa manis.

b. Kelenjar dari Lambung

Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat di bagian dinding lambung sebelah dalam.

Getah lambung mengandung asam lambung (HCl), pepsin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.

Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan mengubah kaseinogen menjadi kasein.

Kasein digumpalkan oleh ion Ca2+ dari susu sehingga dapat

(7)

c. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas menghasilkan getah pankreas.

Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. Amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Sedangkan, lipase mengubah lemak menjadi gliserol.

B. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Makanan

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh faktor luar, seperti makanan yang beracun atau toksin bakteri dan faktor dalam, seperti kelainan alat pencernaan makanan. Gangguan tersebut antara lain:

1) Apendiksitis, yaitu peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

2) Diare, yaitu keadaan dimana peristaltik dipercepat sehingga feses cair dan berlendir.

3) Kolik, yaitu nyeri hebat yang terjadi karena salah cerna, disebabkan minum alkohol atau makan cabai terlalu banyak.

4) Kontipasi atau sembelit, yaitu keadaan dimana feses lambat didorong, absorbsi air cukup tinggi, dan akibatnya feses menjadi keras.

5) Peritoritis, yaitu adanya peradangan pada selaput rongga perut (peritonium).

I

nfo

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh faktor luar, seperti makanan yang beracun atau toksin bakteri dan faktor dalam, seperti kelainan alat pencernaan makanan.

1. Bagaimanakah proses pencernaan makanan pada manusia?

2. Jelaskan fungsi organ-organ yang menyusun saluran pencernaan makanan pada manusia!

3. Sebutkan jenis-jenis gigi pada manusia! Jelaskan fungsinya masing- masing!

4. Jelaskan macam-macam kelenjar pencernaan yang ada dalam sistem pencernaan manusia!

5. Jelaskan gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan makanan!

M enguji Diri

(8)

K ilasan Materi

• Proses pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana.

• Saluran pencernaan terdiri dari: rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

• Lidah berfungsi untuk membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan selanjutnya mendorong makanan pada waktu penelanan, serta mengecap rasa makanan.

• Gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gigi seri (incicivus) untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk merobek makanan, dan gigi geraham (premolar = depan, molar = belakang) untuk mengunyah makanan.

• Gerakan peristaltik adalah gerakan melebar dan menyempit, bergelombang dan meremas-remas guna mendorong makanan masuk.

• Bagian-bagian lambung adalah kardiak (atas), fundus (tengah), dan pilorus (bawah).

• Usus halus tersusun oleh: usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

• Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan.

• Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar dari lambung, dan kelenjar pankreas.

• Apendiksitis, yaitu peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan infeksi bakteri.

Sistem pencernaan sangat berperan untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi. Setelah mempelajari sistem pencernaan pada manusia, coba kamu jelaskan kembali cara kerja sistem pencernaan pada manusia! Manfaat apa yang kamu peroleh setelah mempelajari bab ini?

(9)

1. Pencernaan makanan adalah ....

a. penghancuran makanan secara mekanik

b. penyerapan makanan oleh jonjot-jonjot usus

c. penghancuran makanan dengan bantuan enzim

d. pemecahan makanan hingga dapat diserap usus

2. Rasa lapar akan timbul bila ....

a. lambung kosong dari bahan makanan

b. turunnya kadar gula dalam darah

c. berkurangnya bahan makanan dalam tubuh

d. persediaan energi di dalam tubuh berkurang

3. Enzim pencernaan yang terdapat pada lambung adalah ....

a. ptialin dan enterokinase b. renin dan pepsin

c. steapsin dan tripsin d. tripsin dan erepsin

4. Enzim tripsin mengubah protein menjadi ....

a. asam lemak oleh peptida b. asam amino oleh peptida c. asam amino dan asam lemak d. protein cair oleh HCL

5. Enzim yang mengubah lemak menjadi gliserol adalah ....

a. penin c. amilase b. renin d. lipase

6. Garam mineral dan vitamin tidak mengalami proses pencernaan sebab ....

a. merupakan zat pembangun b. merupakan zat pengatur c. mudah larut dan diserap d. tidak bereaksi dengan enzim 7. Air diserap tubuh terutama di ....

a. usus halus b. ileum c. duodenum

d. lambung 8. Saluran pencernaan yang mengatur

kadar air sisa makanan adalah ....

a. usus besar b. usus halus c. usus buntu d. anus

9. Pernyataan yang benar mengenai gangguan pencernaan dan penye- babnya adalah ....

a. sembelit - kurang makanan berserat

b. diare - kelebihan asam lambung

c. gastritis - iritasi pada dinding kolon

d. ulkus - adanya racun yang dikeluarkan bakteri

10. Pada peradangan usus buntu, operasi yang dilakukan adalah memotong ....

a. kolon c. apendiks b. sekum d. intestinum A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Uji Kemampuan

(10)

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan saluran pencernaan pada manusia secara berurutan!

2. Apakah fungsi kelenjar ludah?

3. Pada bagian manakah dari gigi yang berisi pembuluh darah dan urat saraf?

4. Jelaskan perbedaan proses pencernaan mekanik dan kimiawi!

5. Mengapa dinding usus halus berlipat-lipat?

1. Salah satu gangguan pada sistem pencernaan adalah diare. Pada saat diare, feses berbentuk cair dan berlendir. Coba kamu cari faktor apa saja yang menyebabkan diare! Setelah itu, temukan keterkaitannya dengan faktor makanan yang kamu makan dan kerja sistem pencernaan makanan!

2. Jelaskan hubungan sistem pencernaan makanan pada manusia dengan kesehaan tubuh! Berikan contohnya!

3. Buatlah sebuah cerita yang menjelaskan perjalanan makanan melewati sistem pencernaan yang dimulai dari mulut sampai dibuang lagi melalui anus dan peristiwa-peristiwa yang dialami makanan tersebut! Kerjakanlah bersama teman sekelompokmu!

Gambar

Gambar 3.2  Sistem pencernaan pada manusia
Gambar 3.4  Bagian lidah
Gambar 3.5  Jenis-jenis gigi Sumber:
Gambar 3.6  Lambung manusia

Referensi

Dokumen terkait

Analisis jenis substrat yang telah dilakukan pada stasiun 1 dan stasiun 2 memiliki karakteristik jenis substrat yang berbeda, yaitu pada stasiun 1 dengan jenis substrat

Penambahan daun kelor dan ampas tebu berpengaruh nyata terhadap waktu pertumbuhan miselium, jumlah badan buah, dan berat basah jamur tiram putih.Perlakuan yang

Karena indikasi-indikasi pada layar osiloskop mengukur waktu antara pantulan pulsadari permukaan depan dan belakang, maka  jarak indikasi adalah merupakan ketebalan

Benda uji 1 model 1, mengalami kehilangan daya secara linear sampai pada pemberian beban 500 kg, saat pemberian beban diatas 500 kg – 600 kg, terjadi lonjakan hilang daya yang

Industri batik merupakan salah satu penghasil limbah cair tertinggi yang berasal dari proses pewarnaan atau pencelupan. Pada penelitian ini limbah batik artifisial

Kertas yang sangat tipis dan berserat dan biasa digunakan untuk membersihkan sesuatu. Berdasarkan jenis-jenis kertas tersebut, jenis kertas yang paling memungkinkan untuk

Dengan demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka pengembangan IPA dalam konteks mempertebal iman, takwa, dan sikap rohaniyah kepada Tuhan

Investment opportunity set tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio karena perusahaan yang mempunyai kesempatan investasi yang besar tidak ada