• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi.

Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari

(2)

serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.

Berikut adalah pengertian sistem menurut para ahli :

Menurut Mulyadi (2013:5): “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. “

Menurut Mulyadi (2008:5):”Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut sebagai subsistem”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang menjadi ciri pada suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsitem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(3)

Merupakan segala bentuk apapun yang berada diluar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem yang lain.

5. Masukan Sitem (Input)

Merupakan suatu energi yang dimasukan kedalam sistem yang berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objektif)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (Objektif). Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

(4)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik, sedangkan Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistic

Sistem Deterministic adalah sistem yang tingkah lakunya dapat diprediksi.

Sedangkan Sistem Probabilistic merupakan sistem yang tingkah lakunya belum diprediksi karena mengandung Probabilistic

d. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sedangkan Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

(5)

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi manajemen.

Informasi ini merupakan kata suatu benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Sutabri (2012:22)

“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan” .

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Pada hakekatnya sistem informasi adalah seperangkat manusia, data dan prosedur yang bekerja sama secara koordinatif. Tekanannya terletak pada konsep sistem yang memperlihatkan bahwa berbagai komponen yang terlihat di dalamnya secara fungsional dan kooperatif mencapai tujuan yang sama. Kegiatan fungsional dan kooperatif itu meliputi pelaksanaan bisnis setiap hari, komunikasi informasi, manajemen aktifitas dan pembuatan keputusan.

Sutabri (2012:38) Sistem informasi adalah “suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan”.

(6)

Yakub (2012 : 17), menyatakan bahwa :“Sistem informasi (information system)

merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2013:3) Sistem akuntansi adalah “Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang dipakai untuk mengorganisir atau menyusun, mengumpulkan, dan mengikhtiarkan keterangan-keterangan yang menyangkut seluruh transaksi perusahaan, dimana para pegawai, kegiatan-kegiatan perusahaan, bahan-bahan dan mesin-mesin dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga pengawasan dapat dijalankan sebaik-baiknya.”

Jadi, akuntansi merupakan suatu proses yang dimulai dari transaksi, pencatatan, pengikhtisaran, dan laporan akuntansi. Dengan demikian informasi yang dihasilkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Laporan keuangan adalah suatu informasi yang disajikan dalam sistem informasi yang berbasis komputer. Sistem informasi akutansi adalah organisasi formulir, catatan, dana laporan yang dikoordinasi sedemikan rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolaan perusahaan.

Pengertian sistem informasi akutansi menurut Kamaruddin (2013:6)

(7)

“Akutansi adalah aktivitas – aktivitas yang berkaitan menyediakan informasi kepada pemegang saham, kreditur dan pihak berwenang biasanya bersifat kuantitatif dan sering kali disajikan dalam satuan moneter, untuk mengembalikan keputusan perencanaan, pengendalian sumber daya dan operasi, mengevaluasi prestasi dan pelaporan keuangan pada investor, kreditur, instalasi yang berwenang serta masyarakat.”

Adanya sistem informasi akuntansi sangatlah penting bagi suatu perusahaan karena dengan ini maka informasi keuangan perusahaan dapat lebih mudah untuk di telaah dan dipahami serta lebih efektif dan efisien. Laporan keuangan juga dapat lebih akurat dan dapat disajikan tepat waktu.

Adapun elemen-elemen dari sistem informasi akuntansi antara lain sebagai berikut : 1. Formulir

Merupakan media yang digunakan untuk merekam atau mencatat transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan.

Contoh : a. Nota/Kwitansi pembayaran b. Rincian pembayaran 2. Catatan

Merupakan alat atau sarana untuk mencatat atau menampung data-data yang terdapat pada formulir.

Contoh : a. Jurnal

b. Buku kas harian 3. Laporan

Merupakan ringkasan dari pencatatan keuangan yang dibuat berdasarkan pencatatan pengeluaran-pengeluaran yang ada.

Contoh : a. Laporan penerimaan kas

(8)

b. Laporan pengeluaran kas 4. Informasi Keuangan

Informasi keuangan adalah informasi yang diperlukan oleh manajemen tingkat tinggi yang dipergunakan untuk mengambil keputusan.

Contoh : a. Laporan biaya di Instansi terkait untuk pengurusan berkas b. Laporan analisa biaya yang diperlukan

c. Bukti Surat Perintah Setor (SPS) 5. Alat

Merupakan peralatan yang digunakan dalam proses mengolah data-data akuntansi sebagai penghasil informasi.

Contoh : a. Kalkulator b. Komputer

2.1.7. Pengertian Penerimaan Kas

Penerimaan Kas adalah segala bentuk penerimaan dana yang sumbernya diperoleh dari pemilik perusahaan ataupun yang sumbernya diperoleh dari sejumlah pembayaran dari customer transaksi yang terjadi bersifat menambah jumlah uang kas atau dana ke dalam suatu perusahaan. Penerimaan kas seluruhnya dicatat pada bukti penerimaan kas yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas.

Semua bentuk penerimaan kas digunakan untuk kelancaran proses operasional maupun produktivitas perusahaan. Di dalam praktek perusahaan, semua dana yang diperoleh dari transaksi penerimaan kas dipergunakan juga untuk menggaji seluruh karyawan perusahaan terhadap produk yang telah di belinya.

(9)

Pengertian sistem akuntansi penerimaan kas menurut Halim (2010:3) :

“Sistem akuntansi penerimaan kas meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pencatatan, penggolongan, peringkasam transaksi dan kejadian keuangan hingga pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan penerimaan kas”.

Prosedur penerimaan kas yang diterapkan oleh suatu perusahaan sangat tergantung kepada besar kecilnya perusahaan serta struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Prosedur penerimaan kas di dalam perusahaan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat atapun tidak diterimanya kas menjadi lebih kecil kemungkinannya. Dalam merancang prosedur penerimaan kas perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengawasan kas yang dapat digunakan sebagai pedoman, antaralain:

a) Setiap penerimaan kas harus segera dicatat.

b) Penerimaan kas harus disetor ke bank setiap hari.

c) Petugas penerima kas tidak merangkap sebagai pelaksana pembukuan penerimaan kas.

d) Fungsi penerimaan kas dan fungsi pengeluaran kas terpisah.

e) Laporan penerimaan kas dilaporkan secara periodik.

Kas xxx

Pendapatan xxx

(10)

2.1.8. Sistem Informasi Penerimaan Kas

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutag yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk menangani penerimaan perusahaan.

Pengertian sistem akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi (2011:456)

“Sistem akuntansi penerimaan kas adalah satu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan rutin dan tidak rutin berdasarkamm ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan.”

2.1.9. Pengertian Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat.

Jurnal menurut Mulyadi (2010:101) “merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.”

(11)

2.1.10. Pengertian Basis Data

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Rosa dan M. Shalahudin (2014:43) Basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

2.1.11. Siklus Hidup pengembangan Sistem 1. Pengertian SDLC

Pada awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak. Dan ditemuilah kendala-kendala seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar.

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).

(12)

2. Tahapan SDLC a) Inisiasi (initiation)

Tahapan ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

b) Pengembangan konsep sistem (system concept development)

Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

c) Perencanaan (planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perncanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkann sumber daya (resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

d) Analisis kebutuhan (requirements analysis)

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

e) Desain (design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

f) Pengembangan (development)

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang

(13)

dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas file pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan pengujian.

g) Integrasi dan pengujian (integration and test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kenbutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional.

Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis pengujian.

h) Implementasi (implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

i) Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

j) Disposisi (disposition)

Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.

(14)

3. Metode SDLC

Siklus hidup sistem (Sistem Life Cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down.

Sistemdibangun untuk memenuhi kebutuhan, sistem akan mengalami perubahan- perubahan sesuai dengan adaptasi terhadap lingkungan. Pada kondisi dimana sistem sudah tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan, maka sistem tidak layak lagi untuk dioperasikan atau digunakan. Sehingga perlu dibangun sistem yang baru untuk menggantikannya. Menurut Taufiq (2013:5), dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen” tahapan daur hidup suatu sistem adalah sebagai berikut :

Gambar II.1. Daur Hidup Sistem Sumber: Sutabri (2012:29)

Mengenali adanya kebutuhan

Pembangunan sistem

Pemasangan

sistem Pengoperasian

sistem Sistem Menjadi usang

(15)

Berdasarkan gambar III.1 diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Mengenali adanya kebutuhan

Kebutuhan dapat terjadi sebgai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas.

2. Pengembangan Sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan Sistem

Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian Sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi yang bersifat statis.

5. Sistem Menjadi Usang

Perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

(16)

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram- diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Relationship Stucture (LRS) dan Undified Modelling Language (UML).

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:50) Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

Tabel II.1

Entity Relationship Diagram (ERD)

ENTITAS

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

RELASI

Menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda

(17)

ATRIBUT

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut

2.2.2. Logical Record Stucture (LRS)

Menurut Wulandari,Lestari (2013) “Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari struktur record-record pada tebel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) sebagai berikut : 1. One-to-one

Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.

2. One-to-many

Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain.

3. Many-to-many

Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.

(18)

2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah system. UML dapat di definisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah system. Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari system yang sedang dimodelkan.

Diagram UML (Unified Modelling Language)

Masing-masing diagram UML diddesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya :

a. Activity Diagram

Menurut Yasin (2012:201) “Activity diagram menggambarkan berbagai alir dan aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir”.

(19)

Tabel II.2 Activity Diagram

INITIAL NODE

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

ACTION

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

DECISION

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

JOIN

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang digabungkan.

FORK

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel.

ACTIVITY FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

(20)

b. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

Tabel II.3 Sequence Diagram

ACTOR

Orang, poses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang.

INTERFACE atau BOUNDARY OBJECT

Sebuah obyek yang menjadi penghubung user dengan sistem.

CONTROL OBJECT

Mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.

ENTITY OBJECT Suatu Objek yang berisi

informasi kegiatan yang terkait yang tetap dan disimpan kedalam suatu database.

(21)

OBJECT MESSAGE

Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.

MESSAGE to SELF Menggambarkan pesan/hubungan objek itu sendiri, yang menunjukan urutan

kejadian yang terjadi.

LIFELINE

Garis titik-titik yang berhubungan dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation.

ACTIVATION

Mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi.

c. Use Case Diagram

Menurut Yasin (2012:198) “Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah sistem”.

(22)

Tabel II.4 Use Case Diagram

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

ACTOR

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

ASSOCIATION Komunikasi antara actor dan usecase yang berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki Interaksi dengan aktor.

--<<include>>

INCLUDE

Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan dilanjutkan keproses yang dituju

--<<extend>> EXTEND

Relasi usecase tambahan kesebuah usecase yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan itu.

GENERALIZATION Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum dari yang lainnya.

(23)

d. Deployment Diagram

Menurut Yasin (2012:204) “Deployment/Physical Diagram menggambarkan detail bagaimanaa komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut speesifikasi server dan halhal lain yang bersifat fisikal”.

Tabel II.5

Deployment Diagram

NODE

Sumber daya yang digunakan pada saat aplikasi dijalankan.

ASSOCIATION

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

2.2.4. XAMPP

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

(24)

Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

2.2.5. NetBeans

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

2.2.6. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:database management system) atau DBMS yang multi thread, dan multi-user. MySQL dimiliki dan di sponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi

(25)

dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Contoh MySQL adalah APACHE,XAMPP,WampServer.

Gambar

Gambar II.1. Daur Hidup Sistem   Sumber: Sutabri (2012:29)        Mengenali     adanya kebutuhan  Pembangunan        sistem    Pemasangan         sistem  Pengoperasian         sistem         Sistem            Menjadi usang
Tabel II.1
Tabel II.3  Sequence Diagram
Tabel II.4  Use Case Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan gedung ini pun didukung oleh beberapa potensi dan masalah seperti pemekaran Kecamatan Gelumbang menjadi Kabupaten Gelumbang, lalu dengan potensi Suku

 pembangkitan listrik yang dibangun oleh tergugat, kemudian penggugat, turut tergugat dan tergugat dalam kontrak bukti P-3, mengenai pilihan forum dan pilihan hukum telah sepakat

Tidak seperti polisakarida pada umumnya, kitosan dapat mempunyai muatan positif yang kuat karena dia memiliki jumlah gugus amino yang banyak, dengan demikian polimer ini

Jati Agung Furniture Bareng Kudus” telah dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah sistem pemasaran dan pemesanan meubel berbasis web, yang nantinya

Bahwa benar, sampai di halaman Kantor Kompi B, Terdakwa melihat Saksi I bersama Saksi III dan Saksi II, kemudian Terdakwa menuju Saksi I setelah kurang lebih berjarak 1

dan 30 provinsi serta dua sekolah Indonesia di luar negeri; 2) Pada awalnya, ujian berbasis komputer dikembangkan berdasarkan pende- katan CAT namun karena satuan pendidikan

Hasil analisis yang pertama menentukan kemampuan aplikasi yang akan dibangun yaitu aplikasi dapat melakukan pencarian lokasi layanan kesehatan disertai hasilnya, dapat

- Surat pengantar dari Sintua Wijk atau Surat Pengantar dari gereja asal bagi yang bukan jemaat HKBP Petojo. - Fotocopy Surat Baptis