• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMEN B2

PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

Kode Buku:

No. KOMPONEN DAN BUTIR PENILAIAN KUALITATIF SKOR (S) BOBOT (B) SxB

A. MATERI

1. Materi mendukung pencapaian tujuan

pendidikan nasional. 2

2. Materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

1

3.

Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak menimbulkan masalah SARA, dan tidak diskriminasi gender.

2

4. Materi sesuai dengan perkembangan

Ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat. 3

5.

Materi mengembangkan kecakapan akademik, sosial, dan kejuruan

(vokasional) untuk memecahkan masalah dan mengembangkan jiwa

kewirausahaan.

2

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

Simpulan:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

(2)

No. KOMPONEN DAN BUTIR PENILAIAN KUALITATIF SKOR (S) BOBOT (B) SxB B. PENYAJIAN

1. Penyajian materi dilakukan secara runtut,

bersistem, lugas, dan mudah dipahami. 4

2

Penyajian materi dilakukan dengan mengembangkan sikap spiritual dan

sosial 2

3

Penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan

motivasi untuk berpikir lebih jauh. 2

4

Penyajian materi mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi,

dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja.

2

SUBTOTAL (SKOR X BOBOT)KOMPONEN PENYAJIAN(B)

Simpulan:

No. KOMPONEN DAN BUTIR PENILAIAN KUALITATIF SKOR (S) BOBOT (B) SxB

C. BAHASA

1.

Bahasa yang digunakan etis, estetis, dan komunikatif (sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca sasaran), fungsional, kontekstual, efektif, dan efisien.

4

2. Bahasa (ejaan, tanda baca, kosakata, kalimat, dan paragraf) sesuai dengan kaidah dan istilah yang digunakan baku.

6

(3)

SUBTOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN BAHASA (C)

Simpulan:

NO. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif Skor

(S)

Bobot

(B) S x B D GRAFIKA

1

Kulit buku: ilustrasi mewakili isi, jenis huruf memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

2

2 Tata letak konsisten dan sesuai antara

kulit buku dengan isi buku. 3

3 Jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada

seluruh isi buku konsisten 3

4 Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran

dan memperjelas isi 2

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT)KOMPONEN GRAFIKA (D) Simpulan

TOTAL SKOR AKHIR = SUB TOTAL SKOR KOMPONEN

Ax0,4 + Bx0,3 + Cx0,2 +Dx0,1 =

(4)

Keunggulan: Kelemahan:

digunakan sebagai buku pengayaan pengetahuan untuk jenjang *):

SD/MI KELAS PEMULA SD/MI KELAS LANJUT SMP/MTs

SMA/MA/SMK/MAK

*) Boleh dipilih lebih dari satu

Berdasarkan penilaian semua komponen, buku ini:

Layak Tidak

Layak ..., ... 2014 Penilai,

___________________________

Supervisor,

______________________

(5)

RUBRIK B2

PENJELASAN ASPEK INSTRUMEN PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

A. KOMPONEN MATERI

Butir 1. Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Penjelasan:

Tujuan pendidikan nasional yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Skor = 1-2 jika materi tidak tidak mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Skor = 3-5, jika sebagian kecil materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Skor = 6-8, jika sebagian besar materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Skor = 9-10, jika materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Butir 2. Materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan “tidak bertentangan” yaitu materi yang disajikan tidak menyimpang dari ketentuan dalam Pancasila, UUD 1945 dan tidak mempermasalahkan dasar negara, keutuhan NKRI, dan kebijakan politik bebas aktif yang ditetapkan oleh negara. Materi yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berarti isi, penyajian, bahasa, dan grafika yang digunakan tidak bertentangan dengan Undang-undang Hak Cipta, Undang- undang Pornografi & Pornoaksi, Undang-undang Perlindungan HAM, dan undang-undang lain yang relevan.

Skor = 1 jika Materi bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Skor = 10 jika Materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Butir 3. Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak menimbulkan masalah SARA, dan tidak diskriminasi gender.

Penjelasan:

a. Materi merupakan karya asli, bukan tiruan dan tidak menjiplak karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya.

Jika menggunakan bagian-bagian yang bukan karyanya dikutip atau dirujuk dengan menggunakan kaidah pengutipan yang sesuai dengan ketentuan keilmuan.

b. Materi tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA);

c. Materi tidak mengungkapkan atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan;

Skor = 1 jika Materi merupakan karya tidak orisinal atau hasil plagiat, melanggar SARA dan mendiskriminasi gender.

Skor = 10 jika Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak melanggar masalah SARA, dan tidak mendiskriminasi gender.

Butir 4. Materi buku sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Penjelasan

a. Materi harus sesuai dengan konsep keilmuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perkembangan seni dan budaya yang mutakhir;

b. Materi harus berupa paparan keilmuan yang dapat dipercaya dan dilengkapi keilmuan;

c. Materi harus berupa pengetahuan yang tidak menimbulkan multi tafsir dari pihak pembaca;

Skor = 1-2 jika materi tidak sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, kesahihan, dan keakuratan.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil materi sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, kesahihan, dan keakuratan.

Skor = 6-8 jika sebagian besar materi sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, kesahihan, dan keakuratan, namun masih terdapat kekurangan.

Skor = 9-10 jika materi sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, kesahihan, dan keakuratan.

Butir 5. Materi mengembangkan kecakapan akademik, sosial, dan kejuruan (vokasional) untuk memecahkan masalah dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.

(6)

Penjelasan

a. Materi mengembangkan kecakapan akademik dalam menggali dan memanfaatkan informasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan dalam kerja ilmiah.

b. Materi memotivasi pembaca untuk mengembangkan kecakapan sosial, yaitu berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan orang lain, mampu menumbuhkan kesadaran hukum untuk menyelesaikan masalah;

c. Materi mendorong etos kerja dan produktivitas dalam memecahkan masalah dan mengembangkan jiwa kewirausahaan (vokasional);

Skor = 1-2 jika materi tidak mengembangkan kecakapan akademik, sosial, atau kejuruan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil materi dapat mengembangkan kecakapan akademik, sosial, atau kejuruan untuk memecahkan masalah.

Skor = 6-8 jika sebagian besar materi mengembangkan kecakapan akademik, sosial, atau kejuruan untuk memecahkan masalah atau mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Skor = 9-10 jika materi mengembangkan kecakapan akademik, sosial, atau kejuruan agar dapat memecahkan masalah dan mendorong jiwa kewirausahaan.

Di bagian akhir komponen kelayakan Materi penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan Materi/isi yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

B

. KOMPONEN PENYAJIAN

Butir 1. Penyajian materi dilakukan secara runtut, bersistem, lugas, dan mudah dipahami Penjelasan

 Penyajian Materi harus sesuai dengan alur berpikir induktif (khusus ke umum) untuk membuat dugaan–dugaan (konjektur) atau deduktif (umum ke khusus) untuk menyatakan kebenaran suatu proposisi.

 Konsep harus disajikan dari yang mudah ke sukar, dari yang sederhana ke kompleks, dan mampu mendorong pembaca terlibat aktif.

 Materi prasyarat harus disajikan mendahului materi pokok yang berkaitan dengan materi prasyarat yang bersangkutan.

 Penyajian materi harus lugas sehingga materi mudah dipahami dan menyenangkan pembaca (tidak membuat bosan).

Skor= 1-2 jika penyajian materi tidak runtut, tidak bersistem, tidak lugas, dan sulit dipahami.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi runtut, bersistem, lugas, dan mudah dipahami.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi runtut, bersistem, lugas, dan mudah dipahami.

Skor = 9-10 jika penyajian materi runtut, bersistem, lugas, dan mudah dipahami.

Butir 2. Penyajian materi dilakukan dengan mengembangkan sikap spiritual dan sosial Penjelasan:

(1) Penyajian materi harus mengembangkan keyakinan pembaca tentang kesadaran keagamaan sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

(2) Penyajian materi harus juga mendorong pembaca untuk mengembangkan sikap relegius, jujur, toleran, disiplin, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, kemampuan pengendalian diri, dan kedewasaan dalam bertindak.

Skor =1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial sesuai tingkatan.

Skor =3-5 jika sebagian kecil penyajian materi yang mengembangkan sikap spiritual dan sosial.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan sikap spiritual dan sosial.

Skor = 9-10 jika penyajian materi mengembangkan sikap spiritual dan sosial secara sempurna.

Aspek 3. Penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh dan inovatif.

(7)

Penjelasan:

(1) Penyajian materi harus dapat mengembangkan pengetahuan (mengenal, memahami, menerapkan, menganalisis dan sintesis, evaluasi, dan kreasi) baik yang faktual, konseptual, prosedural, dan pengetahuan metakognitif tentang beragam ilmu dan peradaban

(2) Penyajian materi harus mendorong pembaca untuk mencari informasi lebih jauh dalam pengembangan kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif, inovatif dari berbagai sumber lain seperti internet, buku, artikel, dan sebagainya.

Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif .

Skor = 9-10 jika penyajian materi secara sempurna mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif .

Butir 4. Penyajian materi mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi, dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja.

Penjelasan:

(1) Penyajian materi mengembangkan aktivitas fisik berupa kegiatan mengamati, menanyakan, mencoba, mengolah, menyajikan, dan menyimpulkan

(2) Penyajian materi memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi

(3) Penyajian materi menerapkan langkah-langkah kerja berdasarkan bahan, alat, dan tahapan kerja

Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi, dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi, dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi, dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja.

Skor = 9-10 jika penyajian materi secara sempurna mengembangkan aktivitas fisik, memotivasi untuk berkreasi, berinovasi, dan menerapkan berdasarkan bahan, alat, tahapan kerja. .

Di bagian akhir komponen kelayakan penyajian penilai menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan penyajian yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

C. KOMPONEN BAHASA

Butir 1. Bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, dan fungsional, sesuai dengan pembaca sasaran.

Penjelasan:

Bahasa yang digunakan dalam buku memiliki nilai kesopanan atau kepatutan bagi budaya bangsa Indonesia sehingga tidak bertentangan dengan norma-norma agama, pemerintahan, adat, dan lain-lain (etis). Bahasa yang digunakan buku juga harus memiliki nilai keindahan sehingga pembaca memiliki kenikmatan membacanya (estetis). Selain itu juga harus komunikatif dan fungsional, sehingga mudah dipahami dan memiliki kekuatan untuk memengaruhi perasaan dan pikiran pembacanya (komunikatif dan fungsional).

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak etis, tidak estetik, tidak komunikatif, dan tidak fungsional dan tidak sesusi dengan pembaca sasaran

Skor = 3-5 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, dan fungsional dan tidak sesusi dengan pembaca sasaran

Skor = 6-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, dan fungsional dan tidak sesusi dengan pembaca sasaran dan tidak sesusi dengan pembaca sasaran

Skor = 9-10 jika bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, dan fungsional dan tidak sesusi dengan pembaca sasaran

(8)

Butir 2. Bahasa (ejaan, tanda baca, kosakata, kalimat, dan paragraf) sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku.

Penjelasan:

Penulisan (ejaan, tanda baca, kata-kata, kalimat, paragraf) sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Tata Bahasa Baku, Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta kaidah penulisan buku. Selain itu, penggunaan bahasa dilakukan secara tepat dan fungsional, sesuai dengan fungsi dan kebutuhan estetika dan pemaknaan karya.

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan tidak baku.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku.

Skor = 6-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku.

Skor = 9-10 jika bahasa sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku.

Di bagian akhir komponen kelayakan bahasa penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan bahasa yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

D. KOMPONEN GRAFIKA

Butir 1. Kulit buku (cover): ilustrasi mewakili isi, jenis huruf memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

Penjelasan:

Kulit buku memiliki:

1) Ilustrasi mewakili isi

2) Jenis huruf (judul) yang memiliki keterbacaan tinggi dan proporsional serta sesuai dengan judul bab atau bagian.

3) Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll) seimbang dan seirama dengan tata letak isi 4) Bentuk, warna dan ilustrasi kulit depan, punggung dan belakang harmonis.

5) Daya tarik bagi pembaca sasaran untuk membaca isi buku.

Skor = 1-2 jika pada kulit buku (cover) tidak memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Skor = 3-5 jika pada kulit buku (cover) sebagian kecil memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

Skor = 6-8 jika pada kulit buku (cover) sebagian besar memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Skor = 9-10 jika pada kulit buku (cover) memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Butir 2. Tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Penjelasan:

1. Tata letak (layout) merupakan penempatan huruf, ilustrasi (gambar), bentuk, dan warna pada buku.

2. Tata letak (layout) konsisten pada setiap bab.

3. Pola pada isi buku sesuai dengan pola pada kulit buku (cover).

Skor = 1-2 jika tata letak isi buku dilakukan secara tidak konsisten dan tidak sesuai dengan kulit buku (cover) Skor = 3-5 jika sebagian kecil tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Skor = 6-8 jika sebagian besar tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Skor = 9-10 jika tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover)

Butir 3. Jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten

(9)

Penjelasan:

1. Jenis huruf yang digunakan pada kulit buku dan isi buku sama, dan sesuai dengan karakteristik materinya dan tingkat usia pembacanya; sederhana dan mudah dibaca.

2. Ukuran huruf isi buku sesuai dengan format/ukuran buku dan tingkat usia pembaca sasaran.

3. Variasi huruf tidak lebih dari 2 jenis huruf, dengan efek huruf tidak berlebihan. Tidak menggunakan huruf hias, kecuali buku-buku fiksi.

4. Penomoran menggunakan hierarki penulisan yang konsisten.

Skor = 1-2 jika jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku tidak konsisten.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten Skor = 6-8 jika sebagian besar jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten Skor = 9-10 jika jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten

Butir 4. Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi Penjelasan:

1. Ilustrasi dapat berupa foto, gambar, lukisan, grafik, bagan, denah, tabel, dan sejenisnya.

2. Ilustrasi sesuai dengan isi buku.

3. Karakter ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran.

4. Ukuran ilustrasi proporsional, seperti perbandingan antarobjek dan objek dengan area.

5. Dalam satu buku, ilustrasi harus memiliki satu gaya (style) secara konsisten.

Skor = 1-2 jika Ilustrasi tidak sesuai dengan pembaca sasaran dan tidak memperjelas materi.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi.

Skor = 6-8 jika sebagian besar Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi.

Skor = 9-10 jika Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi.

Di bagian akhir komponen kelayakan grafika penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan grafika yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

Penilai juga harus menuliskan total skor akhir di tempat yang tersedia, dan menyimpulkan dari semua aspek berkenaan dengan keunggulan dan kelemahan buku. Pada bagian akhir penilai memutuskan apakah buku ini layak atau tidak layak untuk digunakan sebagai buku nonteks-pelajaran di sekolah dengan mencontreng pilihan di tempat yang disediakan.

Buku dinyatakan layak apabila:

1. Butir pada komponen materi harus berskor ≥ 6

2. Butir pada komponen penyajian, bahasa, dan grafika harus berskor ≥ 3

3. Total skor akhir dari seluruh komponen setelah dikalikan dengan bobot komponen minimal 55.

Adapun penentuan kelayakan buku sebagai berikut.

TOTAL SKOR AKHIR MAKNA

Skor 85 Layak dengan predikat Sangat Baik

55 skor <85 Layak dengan predikat Baik

skor<55 Tidak Layak (TL)

(10)

.

INSTRUMEN DAN RUBRIK B2

PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JL. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10002

Telp.(021)3804248 (5 saluran) Fax. (021)3806229

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan Produksi Air Minum Dalam Kemasan Hazora Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember; Deky Zulkarnaen; 090910202064; 2013; 132 halaman; Jurusan Ilmu Administrasi

Dia meminang saya untuk jadi istrinya yang kedua?. itu,

Keyword : Economic Growth, Human Development, Intergovernmental Revenue, Inflation, And Government Size. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung

Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat memilih strategi yang sesuai untuk menentukan hasil refleksi(pencerminan) dengan benar.. Dengan mengerjakan latihan soal,

Tingginya rata - rata rendemen selulosa Nata de Soya pada konsentrasi starter 15% diduga disebabkan oleh adanya perbedaan ketebalan dari Nata de Soya yang dihasilkan, dimana

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran Piperazine-DEA terhadap solubilitas CO 2 dalam larutan 30% berat K 2 CO 3 untuk berbagai variabel

Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran konstruktivistik dan berbasis pengalaman ( Experiental Learning ) dalam Meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada

To make it architectural, meaning that to speak language with space and gatra , with line and plane, with a material and lace atmosphere, it is natural that individual