• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

BUKU 5

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2012

(3)
(4)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta

Buku 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio

Buku 4 Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

Buku 5 Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal

(5)

Tim Penyusun

Dr. Unifah Rosyidi. (Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik) Dra. Dian Mahsunah, M.Pd. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikmen)

Drs. Arief Antono. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik PAUDNI) Dian Wahyuni, SH, MA (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikdas)

Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Kasubag Sertifikasi Pendidik Dikmen) Suharno, SE, MSi, (Kasubag Pengembangan Kompetensi Pendidik Dikmen)

Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia) Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta)

Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya) Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)

Dr. Soeprijanto (Universitas Negeri Jakarta)

(6)

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Tahun 2012 merupakan tahun keenam pelaksanaan sertifikasi guru yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Perbaikan penyelenggaraan sertifikasi guru terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2012 mengakomodasi beberapa perubahan, baik substansi akademik maupun proses penetapan peserta.

Pada substansi akademik perubahan dilakukan dengan dilaksanakannya uji kompetensi awal sebelum mengikuti PLPG. Pada proses penetapan peserta perubahan dilakukan dengan: (1) sistem perangkingan yang terintegrasi dengan data base NUPTK dan dipublikasikan secara online, (2) usia menjadi kriteria utama dalam proses perangkingan, dan (3) perangkingan tidak lagi dikelompokkan menurut jenjang pendidikan dan status kepegawaian. Perubahan-perubahan tersebut perlu dipahami dengan baik oleh semua unsur yang terkait dalam penyelenggaraan sertifikasi guru, baik di pusat maupun di daerah.

Pelaksanaan uji kompetensi awal sebelum mengikuti PLPG merupakan salah satu bentuk upaya penjaminan mutu proses pelaksanaan sertifikasi guru. Uji kompetensi awal ini bertujuan untuk menetapkan akademik minimal peserta PLPG. Dalam rangka standarisasi pelaksanaan uji kompetensi awal, disusunlah buku panduan ini. Buku panduan ini memberikan rambu-rambu teknis pelaksanaan uji kompetensi awal mulai dari penggandaan soal hingga pemindaian dan analisis hasil uji kompetensi awal.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan ini.

Jakarta, Januari 2012 Kepala BPSDMP-PMP,

Syawal Gultom

NIP. 19620203 198703 1 002

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Dasar Hukum 2

C. Tujuan 2

D. Pengguna 3

E. Ruang Lingkup Pedoman 3

F. Sumber Dana 4

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL

A. Persiapan 5

B. Pelaksanaan 12

C. Pengumuman Hasil UKA 22

D. Pelaporan 23

BAB III ORGANISASI PELAKSANAAN

A. Badan PSDMP dan PMP 25

B. LPTK 25

C. LPMP 26

D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 27 BAB IV PENGENDALIAN MUTU

A. Ruang Lingkup Pegendalian Mutu 29

B. Pelaksanaan Pengendalian 29

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi.

Pelaksanaan sertifikasi guru dimulai pada tahun 2007 dan tahun 2012 merupakan tahun keenam. Mengacu pada hasil penelaahan terhadap pelaksanaan sertifikasi guru dan didukung dengan adanya beberapa kajian/studi tentang penyelenggaraan sertifikasi guru

(9)

sebelumnya, pelaksanaan sertifikasi guru pada tahun 2012 dilakukan beberapa perubahan, antara lain perubahan yang mendasar yaitu pelaksanaan uji kompetensi awal sebelum PLPG.

Uji kompetensi awal dimaksudkan untuk meningkatkan dan memastikan kesiapan guru dalam mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Pelaksanaan uji kompetensi awal melibatkan berbagai instansi antara lain BPSDMP dan PMP, LPTK, LPMP, dan Dinas Pendidikan Kabuaten/Kota. Agar seluruh instansi yang terlibat mempunyai pemahaman yang sama tentang mekanisme pelaksanaan uji komptensi awal sertifikasi guru, perlu disusun Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2012.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru dalam jabatan adalah sebagai berikut.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor ... Tahun 2012 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

C. Tujuan

Pedoman pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru dalam jabatan ini bertujuan sebagai berikut.

(10)

1. Memberikan bahan acuan bagi pihak terkait dalam pelaksanaan uji kompetensi awal peserta sertifikasi guru secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat luas sebagai bagian dalam memenuhi akuntabilitas pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru.

D. Pengguna

Pengguna pedoman pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2012 adalah sebagai berikut.

1. Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru1; 2. Dinas Pendidikan Provinsi;

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

4. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;

5. Pengawas Sekolah;

6. Kepala Sekolah;

7. Guru; dan

8. Masyarakat lainnya.

E. Ruang Lingkup Pedoman

Pedoman ini memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru tentang beberapa hal berikut.

1. Jumlah peserta pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

2. Mekanisme pelaksanaan uji kompetensi awal, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan organisasi pelaksana.

3. Jadwal pelaksanaan uji kompetensi awal.

1 Untuk selanjutnya dalam buku ini Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru disebut LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru atau LPTK

(11)

F. Sumber Dana

Dana untuk pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2012 dialokasikan pada DIPA Pusbangprodik BPSDMP-PMP dan LPMP.

(12)

BAB II

MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL A. Persiapan

Persiapan pelaksanaan uji kompetensi awal meliputi kegiatan sebagai berikut.

1. Koordinasi

a. BPSDMP-PMP dengan LPMP dan LPTK

BPSDMP dan PMP bertanggungjawab terhadap pelaksanaan uji kompetensi awal tingkat nasional. Terkait dengan tanggung jawab tersebut BPSDMP dan PMP mengundang LPTK penyelenggara sertifikasi guru dan LPMP seluruh Indonesia untuk mengkoordinasikan tentang beberapa hal berikut.

1) Penjelasan tentang maksud dan tujuan uji kompetensi awal.

2) Informasi tentang pengembangan soal uji kompetensi awal.

3) Informasi tentang tugas pokok dan fungsi LPTK, LPMP, dan institusi lain yang terkait dalam pelaksanaan uji kompetensi awal.

4) Penjelasan mekanisme pelaksanaan dan pendanaan uji kompetensi awal.

b. LPMP dan LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi/

Kabupaten/Kota

LPMP sebagai penanggung jawab pelaksanaan uji kompetensi awal tingkat provinsi, mengundang LPTK, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mengkoordinasikan tentang beberapa hal berikut.

(13)

1) Penjelasan tentang maksud dan tujuan uji kompetensi awal.

2) Pembentukan kepanitiaan di tingkat kabupaten/kota.

3) Penetapan jumlah pengawas berdasarkan jumlah peserta.

4) Penetapan jumlah ruang uji kompetensi awal yang diperlukan di setiap kabupaten/kota.

5) Penomoran peserta.

6) Perencanaan sosialisasi kepada peserta uji kompetensi awal

7) Penjelasan mekanisme pelaksanaan dan pendanaan uji kompetensi awal.

2. Pembentukan Panitia Penyelenggara

Panitia penyelenggara UKA terdiri atas panitia tingkat nasional (BPSDMP-PMP), panitia tingkat provinsi (LPMP), panitia tingkat kabupaten/kota (dinas pendidikan), dan pngendalian mutu (LPTK).

a. Badan PSDMP dan PMP

Kepala BPSDMP dan PMP membentuk kepanitian tingkat nasional yang terdiri atas:

1) Kepala BPSDMP dan PMP sebagai penanggung jawab 2) Kepala Pusbangprodik segai Ketua Pelaksana Nasional.

3) Kepala Bidang Pengembangan Profesi Pendidik Dikmen sebagai Sekretaris.

4) Kepala Sub Bidang Sertifikasi Pendidik Dikmen sebagai anggota.

(14)

5) Kepala Puspendik Balitbangdikbud sebagai penanggung jawab pengolahan data hasil UKA.

b. LPMP

Kepala LPMP membentuk kepanitian tingkat Provinsi yang terdiri atas:

1) Kepala LPMP sebagai penanggung jawab

2) Kasi PSI/penanggung jawab sertifikasi di LPMP sebagai ketua panitia.

3) Staf PSI sebagai sekretaris.

4) Staf LPMP sebagai anggota.

Kepala LPMP menetapkan widyaiswara dan dosen yang ditugaskan oleh Rektor LPTK yang akan diberi tugas menggkoordinasikan pelaksanaan UKA di tingkat kabupaten/

kota.

c. Dinas pendidikan kabupaten/kota

Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota membentuk kepanitiaan terdiri dari:

1) Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai penanggung jawab.

2) Penanggung jawab sertifikasi di dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai ketua panitia.

3) Staf dinas pendidikan sebagai sekretaris.

4) Staf dinas pendidikan sebagai anggota.

5) Kepala lembaga (sekolah atau unit kerja lain) yang digunakan menjadi tempat UKA sebagai koordinator lokasi (korlok).

(15)

d. LPTK

LPTK bertanggungjawab atas pengendalian mutu proses dan hasil UKA. Untuk itu, PSG mengusulkan dosen yang akan ditugaskan memantau pelaksanaan UKA di kabupaten/kota, dengan ketentuan satu orang dosen untuk satu kabupaten/kota. Rektor LPTK menugaskan dosen berdasarkan usulan Panitia Sertifikasi Guru (PSG) untuk melaksanakan pengendalian mutu UKA di wilayah Rayon LPTK tersebut, bekerja sama dengan LPMP.

3. Penggandaan dan Pendistribusian Soal dan Lembar Jawab Komputer (LJK)

a. Penggandaan dan Pengepakan Soal

1) LPMP menerima master soal untuk setiap mapel/guru kelas dan LJK dari Pusat dalam bentuk hardcopy.

2) LPMP menggandakan soal dan LJK sesuai dengan jumlah peserta per mapel/guru kelas ditambah dengan soal dan LJK cadangan.

3) Jumlah soal cadangan sebanyak 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) eksemplar per mapel per lokasi tergantung jumlah peserta pada mapel tersebut dan dimasukan ke dalam amplop tersendiri.

4) Penggandaan soal dan LJK mengacu pada spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh BPSDMP & PMP.

5) LPMP melakukan pengamplopan soal dan LJK per mapel per kabupaten/kota. Setiap amplop berisi 20 eksemplar soal. Apabila jumlah peserta per mapel kurang dari atau lebih dari kelipatan 20, maka kelebihannya tetap menggunakan amplop tersendiri. Setiap amplop soal diberi segel pengaman.

(16)

6) Amplop soal dipak bedasarkan lokasi UKA.

7) Penggandaan dan pengamplopan soal dilakukan di tempat yang aman di bawah pengawasan LPTK dan polisi.

8) LPMP bertanggungjawab atas kerahasiaan soal UKA sebagai dokumen negara.

b. Pendistribusian soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota 1) Soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota tempat

pelaksanaan UKA dibawa langsung oleh widyaiswara LPMP bersama dosen LPTK.

2) Soal dan LJK sudah sampai di tempat pelaksanaan UKA selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan.

3) Dalam hal jumlah widyaiswara di LPMP lebih sedikit daripada jumlah kabupaten/kota di wilayahnya, maka pembawa soal dan LJK dilakukan oleh dosen LPTK.

4) Widyaiswara dan dosen pembawa soal dan LJK bertindak selaku koordinator kabupaten/kota (korkab/kot) dan bertanggung jawab atas kerahasiaan soal UKA.

4. Penyimpanan dan Pengamanan Soal

a. Penyimpanan dan pengamanan soal UKA sejak dari master soal, selama penggadaan, sampai dengan sebelum didistribusikan menjadi tanggung jawab LPMP.

b. Untuk kabupaten/kota yang pelaksanaan UKA hanya satu lokasi, maka penyimpanan dan pengamanan soal UKA selama dalam perjalanan dari LPMP sampai sebelum disitribusikan kepada peserta menjadi tanggung jawab korkab/kot (widyaiswara dan dosen pembawa soal).

c. Untuk kabupaten/kota yang pelaksanaan UKA lebih dari satu lokasi, maka:

(17)

1) penyimpanan dan pengamanan soal UKA selama dalam perjalanan dari LPMP sampai lokasi induk di kabupaten/kota menjadi tanggung jawab korkab/kot (pembawa soal);

2) penyimpanan dan pengamanan soal UKA selama dalam perjalanan dari lokasi induk sampai sebelum disitribusikan kepada peserta menjadi tanggung jawab koordinator lokasi (korlok).

5. Peserta

Peserta UKA adalah peserta sertifikasi guru kuota tahun 2012 yang ditetapkan atas dasar Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG).

6. Koordinator Kabupaten/Kota

a. Koordinator kabupaten/kota terdiri dari unsur:

1) Dosen pada LPTK penyelenggara sertifikasi guru yang ditetapkan oleh Dekan pada Fakultas yang bersangkutan 2) Pejabat struktural, widyaiswara, staf senior pada LPMP

yang ditetapkan oleh Kepala LPMP

b. Koordinator Kabupaten/kota bertugas sebagai berikut:

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan UKA pada kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawabnya 2) Bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan soal

UKA

3) Membawa soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota pelaksanaan UKA

4) Mendistribusikan soal dan LJK kepada koordinator Lokasi.

5) Mengumpulkan kembali hasil UKA berupa LJK dan soal UKA selanjutnya diserahkan kepada LPMP selaku penanggung jawab ditingkat provinsi

(18)

7. Koordinator Lokasi

a. Koordinator Lokasi ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota selaku ketua panitia UKA di Kabupaten/kota b. Unsur yang ditugaskan dan ditetapkan sebagai koordinator

lokasi adalah Kepala Sekolah yang sekolahnya menjadi lokasi pelaksanaan UKA

c. Tugas Koordinator Lokasi:

1) Menjelasan dan mengarahan pelaksanaan UKA kepada pengawas ruang.

2) Menyiapkan bahan UKA yang berupa soal UKA, LJK, amplop LJK, daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UKA.

3) Mengumpulkan LJK dan soal UKA

4) Menyerahkan kembali hasil UKA berupa LJK dan soal UKA kepada Koordinator Kabupaten/kota

8. Pengawas Ruang

a. Pengawas ruang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota

b. Unsur yang dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai pengawas ruang adalah sebagai berikut.

1) Pengawas sekolah pada dinas pendidikan kabupaten/kota yang sudah memiliki sertifikat pendidik.

2) Kepala sekolah/wakil kepala sekolah/guru senior yang sudah bersertifikat pendidik dan telah memiliki golongan/ruang minimal IIIc.

3) Staf dinas pendidikan kabupaten/kota yang memiliki golongan/ruang minimal IIIc

(19)

c. Pengawas ruang tidak boleh mengawasi mata pelajaran yang sama dengan mata pelajaran yang diampunya/latar belakang pendidikan akademiknya.

d. Setiap ruang diawasi oleh 2 orang pengawas ruang.

9. Lokasi

a. Lokasi UKA ditentukan oleh dinas pendidikan kab/kota b. Penetapan lokasi UKA mempertimbangkan:

1) keterjangkauan oleh peserta;

2) kelayakan dan daya tampung; dan 3) keamanan.

c. Lokasi UKA minimal terdiri dari 9 (sembilan) Ruang. Masing masing ruang maksimal diisi oleh 20 orang peserta UKA 10. Kelengkapan UKA

a. Kelengkapan UKA yang disediakan sendiri oleh peserta Peserta UKA menyediakan kelengkapan sebagai berikut.

1) Pensil 2B.

2) Karet penghapus.

3) Alas tulis (bila tidak dimungkinkan adanya meja).

4) Format A1.

5) Identitas diri yang sah (KTP/SIM/Paspor).

b. Kelengakapan UKA yang disediakan panita

Panitia kabupaten/kota harus menyiapkan kelengkapan sebagai berikut.

1) Daftar hadir peserta rangkap dua.

(20)

2) Berita Acara pelaksanaan UKA per ruang ujian rangkap dua.

3) Berita Acara pelaksanaan UKA untuk tingkat kabupaten/

kota.

4) Gunting/cutter sebanyak ruang ujian.

5) Ballpoint bertinta hitam sebanyak ruang ujian.

6) Lem (untuk menyegel amplo LJK) 7) Tanda Pengenal Pengawas.

11. Pemberitahuan Peserta

a. Pemberitahuan peserta UKA dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota.

b. Pemberitahuan peserta sekurang-kurangnya tujuh hari sebelum pelaksanaan UKA melalui:

1) surat resmi,

2) pengumuman (papan pengumuman dan/atau internet), atau

3) alat komunikasi lain.

B. Pelaksanaan UKA 1. Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan UKA dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Februari 2012. Wilayah Indonesia Timur UKA dimulai pukul 10.00 WIT, wilayah Indonesia Tengah dimulai pukul 09.00 WITA, dan wilayah Indonesia Barat dimulai pukul 08.00 WIB. UKA bertempat di kabupaten/kota dengan jadwal sebagai berikut.

(21)

No WIT WITA WIB Kegiatan

1. 09.00 08.00 07.00

Pengecekan kehadiran pengawas ruang oleh Korlok

2. 09.00 - 09.30 08.00 - 08.30 07.00- 07.30

Penjelasan teknis kepada pengawas ruang oleh Korlok

3. 09.30 08.30 07.30 Pengawas ruang

memasuki ruang ujian

4. 09.35 08.35 07.35

Peserta memasuki ruang ujian dan menunjukkan identitas diri

5. 09.40 08.40 07.40

Pembacaan tata tertib peserta oleh pengawas ruang

6. 09.45 - 10.00 08.45 - 09.00 07.45- 08.00

Pembagian soal dan LJK, dan pengisian identitas peserta

7. 10.00 - 12.00 09.00 - 11.00 08.00- 10.00 Pelaksanaan ujian

8. 12.00 - 12.15 11.00 - 11.15 10.00- 10.15

Pengumpulan LJK dan penarikan soal

Pengawas mengecek album,

Mengecek kelengkapan soal, dan

mengurutkan LJK

9. 12.15 11.15 10.15 Peserta meninggalkan

ruang ujian

(22)

2. Tata Tertib Pelaksanaan

a. Peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 25 (dua puluh lima) menit sebelum UKA dimulai.

b. Pada saat memasuki ruang ujian, peserta menunjukkan Format A1 dan kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor) yang sah dan masih berlaku kepada pengawas ruang.

c. Peserta meletakkan kartu identitas diri di atas meja ujian untuk memudahkan pemeriksaan oleh pengawas ruang.

d. Peserta yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti setelah mendapat izin dari pengawas ruang, tanpa diberi perpanjangan waktu.

e. Peserta dilarang membawa alat komunikasi elektronik, tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun ke meja ujian.

f. Peserta membawa alat tulis berupa pensil 2B, karet penghapus, dan penggaris.

g. Peserta mengisi daftar hadir dengan menggunakan ballpoint yang disediakan oleh pengawas ruang.

h. Peserta mengisi identitas diri pada LJK. Peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJK dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.

i. Peserta mulai mengerjakan soal setelah ada tanda “waktu mulai UKA”.

j. Sebelum mulai mengerjakan soal, peserta terlebih dahulu mengecek kelengkapan soal. Peserta yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, tetap melakukan pengerjaan soal sambil menunggu penggantian naskah soal.

(23)

k. Selama UKA berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruang, serta tidak melakukannya berulang kali.

l. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UKA.

m. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian sebelum berakhirnya waktu ujian dan dipersilakan oleh pengawas ruang.

n. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu UKA.

o. Selama UKA berlangsung, peserta dilarang:

1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;

2) bekerjasama dengan peserta lain;

3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

5) membawa naskah soal dan LJK keluar dari ruang ujian;

6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

3. Pengawasan Pelaksanaan UKA a. Persiapan Pengawasan UKA

1) Satu jam sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi UKA.

2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari koordinator lokasi atau panitia penyelenggara UKA

(24)

3) Pengawas ruang menerima bahan UKA yang berupa naskah soal UKA, LJK, amplop LJK, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UKA.

b. Pelaksanaan Pengawasan UKA

1) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 30 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk:

a) memeriksa kesiapan ruang ujian;

b) meminta peserta UKA untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu identitas diri dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;

c) memeriksa dan memastikan setiap peserta UKA tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, dan sebagainya ke meja ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;

d) membacakan tata tertib UKA;

e) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

f) membagikan LJK kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UKA (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

g) memastikan peserta UKA telah mengisi identitas dengan benar;

h) setelah seluruh peserta UKA selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;

i) membagikan naskah soal UKA dengan cara meletakkan di atas meja ujian dalam posisi tertutup (terbalik).

(25)

Peserta UKA tidak diperkenankan menyentuh naskah soal sampai tanda waktu UKA dimulai.

2) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UKA:

a) mempersilakan peserta UKA untuk mengecek kelengkapan soal;

b) mempersilakan peserta UKA untuk mulai mengerjakan soal;

c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.

3) Kelebihan naskah soal UKA selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruang.

4) Selama UKA berlangsung, pengawas ruang UKA wajib:

a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;

b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;

c) melarang orang memasuki ruang UKA selain peserta ujian;

d) mengambilkan naskah pengganti bagi peserta yang naskah soalnya rusak, cacat atau tidak lengkap; dan e) mencatat kejadian-kejadian khusus, antara lain peserta

yang berbuat curang.

5) Pengawas ruang UKA dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UKA yang diujikan.

(26)

6) Lima menit sebelum waktu UKA selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta bahwa waktu tinggal lima menit.

7) Setelah waktu UKA selesai, pengawas ruang:

a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;

b) mempersilakan peserta UKA meletakkan naskah soal dan LJK di atas meja dengan rapi;

c) mengumpulkan LJK dan naskah soal UKA;

d) mencocokan jumlah LJK sama dengan jumlah peserta UKA;

e) mempersilakan peserta UKA meninggalkan ruang ujian;

f) menyusun secara urut LJK dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJK disertai dengan rangkap pertama daftar hadir peserta, rangkap pertama berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem (disegel) serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian;

8) Pengawas Ruang UKA menyerahkan amplop LJK yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal UKA kepada koordinator lokasi UKA disertai dengan rangkap kedua daftar hadir peserta dan rangkap kedua berita acara pelaksanaan UKA.

4. Pengepakan dan Pengiriman Hasil UKA

a. Penyelenggara UKA tingkat lokasi (korlok) mengumpulkan LJK yang telah disegel oleh pengawas ruang, berita acara pelaksanaan UKA rangkap kedua, dan daftar hadir peserta rangkap kedua untuk selanjutnya diserahkan kepada korkab/kot.

(27)

b. Penyelenggara UKA tingkat kabupaten/kota mengumpulkan amplop LJK yang telah disegel oleh pengawas ruang, disertai dengan berita acara serah terima dan memasukkannya ke dalam amplop besar.

c. Penyelenggara UKA tingkat kabupaten/kota mengirimkan LJK ke penyelenggara tingkat provinsi/LPMP, disertai dengan berita acara serah terima.

d. Penyelenggara tingkat provinsi memeriksa kesesuaian jumlah peserta dari setiap kabupaten/kota penyelenggara UKA berdasarkan berita acara dan daftar hadir peserta.

e. Penyelenggara UKA tingkat provinsi/LPMP mengelompokkan LJK per kabupaten/kota.

f. Penyelenggara UKA tingkat provinsi/LPMP mengirimkan LJK ke pusat (Pusbangprodik) disertai berita acara penyerahan LJK, paling lambat 1 Maret 2012.

g. Pusbangprodik menyerahkan LJK ke Puspendik untuk dilakukan pemindaian (scan) dan analisis hasil UKA disertai berita acara serah terima.

5. Pengamanan Pelaksanaan UKA

a. Pengamanan soal UKA selama pelaksanaan UKA menjadi tanggung jawab koordinator kabupaten/kota, koordinator lokasi dan pengawas ruang.

b. Setelah selesai ujian, soal dan LJK dibawa kembali ke LPMP oleh kokab/kot.

c. Soal yang telah digunakan disimpan di LPMP dan LPMP segera menyerahkan LJK ke BPSDMP dan PMP.

(28)

d. Pengamanan lokasi UKA dapat melibatkan petugas keamanan yang ditunjuk oleh panitia kabupaten/kota.

6. Pemusnahan Soal

Pemusnahan soal UKA dilakukan penyelenggara tingkat provinsi (LPMP) disertai dengan berita acara pemusnahan soal paling lambat 1 (satu) hari setelah pelaksanaan UKA.

7. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan UKA

Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh LPTK sebagai penanggung jawab kendali mutu UKA pada setiap kabupaten/kota yang ada di wilayah rayon LPTK tersebut.

Tim pemantau UKA terdiri atas unsur sebagai berikut.

a. Tim Pemantau tingkat pusat dari BPSDMP & PMP dan KSG.

b. Tim Pemantau tingkat provinsi dari LPMP, LPTK dan Organisasi Profesi

8. Sanksi

a. Peserta yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang. Apabila peserta telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang mencatat dan mengusulkan peserta tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan dibuatkan Berita Acara.

b. Pengawas ruang yang melanggar tata tertib atau ketentuan panduan dibebastugaskan dari pengawas ruang dan diganti oleh yang lain.

c. Semua bentuk kecurangan dan pelanggaran terhadap tata tertib ujian yang berpotensi terjadinya kebocoran soal dan jawaban ujian dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara dan akan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.

(29)

9. Penanganan kasus khusus

a. Peserta yang tidak dapat menunjukkan identitas diri tidak diperkenankan mengikuti UKA. Diberikan kesempatan untuk mengikuti pada UKA susulan dengan menunjukkan identitas diri.

b. Peserta yang identitas dirinya tidak jelas atau meragukan, maka pengawas ruang bersama dengan korlok dapat menggunakan informasi lain untuk memastikan status peserta tersebut dan dituangkan dalam berita acara.

c. Peserta yang tidak dapat mengikuti UKA pada tanggal 25 Februari 2012 karena alasan yang dapat dipertanggung- jawabkan, dapat mengikuti UKA susulan pada tanggal 29 Februari 2012 bertempat di LPMP.

C. Pengumuman Hasil UKA

1. Badan PSDM dan PMP memvalidasi dan mengirim hasil analisis UKA yang dilakukan Puspendik kepada dinas pendidikan kabupaten/kota.

2. Dinas pendidikan kabupaten/kota mengumumkan hasil UKA kepada para guru peserta UKA.

(30)

D. Pelaporan

Pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan UKA mengikuti ketentuan sebagai berikut.

1. Sistematika Halaman judul Kata pengantar Daftar isi

Bab I: Pendahuluan A. Rasional B. Tujuan

C. Ruang Lingkup Bab II: Uji Kompetensi Awal

A. Persiapan B. Pelaksanaan C. Hasil

D. Kendala

Bab III: Simpulan dan Rekomendasi A. Simpulan

B. Rekomendasi Lampiran

2. Ketentuan lain

a. Ukuran kertas HVS A4

b. Jenis huruf New Times Roman 12 dengan spasi 1,5

c. Laporan dibuat 5 rangkap dijilid dengan warna sampul biru laut.

d. Laporan diserahkan ke BPSDMP dan PMP paling lambat 30 Maret 2012.

(31)
(32)

BAB III

ORGANISASI PELAKSANAAN A. Badan PSDMP dan PMP

Badan PSDMP dan PMP adalah penyelenggara UKA tingkat nasional dengan tugas-tugas sebagai berikut.

1. Merencanakan dan membiayai pelaksanaan UKA.

2. Membuat standarisasi pelaksanaan UKA dalam bentuk buku panduan pengembangan instrumen UKA dan panduan pelaksanaan UKA.

3. Bekerja sama dengan LPTK dan P4TK mengembangkan kisi-kisi dan instrumen UKA.

4. Mengkoordinasikan seluruh instansi terkait dalam penyelenggaraan UKA mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil.

5. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan UKA.

B. LPTK

LPTK diposisikan sebagai lembaga yang mengendalikan mutu proses UKA dengan tugas-tugas sebagai berikut.

1. Bekerja sama dengan P4TK mengembangkan kisi-kisi dan instrumen UKA.

2. Bekerja sama dengan LPMP mengkoordinasikan penyelengga- raan UKA di tingkat kabupaten/kota yang ada di wilayah rayon LPTK yang bersangkutan.

3. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan UKA dalam rangka pengendalian mutu.

(33)

C. LPMP

LPMP adalah pelaksana teknis penyelenggaraan UKA di tingkat provinsi dengan tugas-tugas sebagai berikut.

1. Membentuk kepanitiaan UKA di tingkat provinsi.

2. Bekerja sama dengan LPTK mengkoordinasikan penyelengga- raan UKA di tingkat kabupaten/kota.

3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam rangka pembentukan kepanitiaan UKA tingkat kabupaten/kota, penetapan lokasi, dan rekrutmen pengawas ruang.

4. Menggandakan naskah soal dan LJK UKA sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BPSDMP dan PMP.

5. Mendistribusikan naskah soal dan LJK UKA ke panitia pelaksana tingkat kabupaten/kota.

6. Menghimpun naskah soal dan LJK UKA dari panitia pelaksana UKA tingkat kabupaten/kota setelah pelaksanaan UKA selesai.

7. Menyimpan dan mengamankan naskah soal sebelum dan sesudah pelaksanaan UKA sebagaimana dokumen negara.

8. Menyimpan, mengamankan, dan mengirimkan LJK hasil UKA ke Pusbangprodik BPSDMP dan PMP sebagaimana dokumen negara.

9. Memusnahkan naskah soal yang sudah diujikan sesuai dengan ketentuan pemusnahan dokumen negara.

(34)

D. Dinas Pendidikan Kab/Kota

Dinas pendidikan kabupaten/kota adalah pelaksana teknis penyelenggaraan UKA di tingkat kabupaten/kota dengan tugas-tugas sebagai berikut.

1. Membentuk kepanitiaan UKA tingkat kabupaten/ kota.

2. Mencari dan menetapkan lokasi pelaksanaan UKA.

3. Berkoordinasi dengan LPMP dalam merekrut pengawas ruang.

4. Menyediakan perlengkapan UKA yang diperlukan.

5. Mengundang peserta UKA.

6. Memfasilitasi koordinator kabupaten/kota dan koordinator lokasi dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

(35)
(36)

BAB IV

PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu dimaksudkan agar proses uji kompetensi awal terlaksana sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian mutu ini merupakan wujud akuntabilitas publik dalam pelaksanaan UKA.

A. Ruang Lingkup Pengendalian Mutu

Ruang lingkup pengendalian mutu UKA meliputi kegiatan-kegiatan strategis yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain sebagai berikut.

1. Pengembangan soal.

2. Penggandaan dan pengepakan soal 3. Penyimpanan dan pengamanan soal.

4. Pendistribuasian soal.

5. Rekrutmen pengawas.

6. Pelaksanaan UKA.

7. Pengembalian LJK.

8. Pemindaian LJK dan analisis hasil UKA.

9. Penentuan kelulusan.

B. Pelaksanaan Pengendalian

Pengendalian dapat dilakukan melalui pemantauan dan

evaluasi serta kegiatan-kegiatan yang menjamin

keterlaksanaan proses sesuai dengan ketentuan pelaksanaan

UKA. Pelaksanaan pengendalian mutu tersebut didasarkan

pada rambu-rambu sebagaimana tertera pada tabel berikut.

(37)

No. Kegiatan Bentuk Pengendalian 1. Pengembangan

soal

 Disusun panduan pengembangan soal UKA

 Pendampingan dalam penyusunan kisi-kisi, validasi ahli, dan uji coba 2. Penggandaan dan

pengepakan soal

 Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian 3. Penyimpanan dan

pengamanan soal

 Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian 4. Pendistribusian

soal

 Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian 5. Rekrutmen

pengawas

 Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian

 Penentuan persyaratan pengawas

 Pernyataan kesediaan

melaksanakan tugas dengan baik 6. Pelaksanaan ujian  Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian

 Disusun tata tertib

 Dilaksanakan monev 7. Pengembalian LJK  Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian 8. Pemindaian LJK dan

analisis hasil UKA

 Disusun POS

 Dibuat lembar pengendalian

 Dilaksanakan monev 9. Penentuan

kelulusan.

 Ditetapkan kriteria kelulusan

 Dibuat lembar pengendalian

 Rapat penentuan kelulusan

(38)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Berita acara penyerahan master soal dan LJK UKA dari Pusbangprodik BPSDMP dan PMP ke LPMP (BA-MSL)

2. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari LPMP dan PMP ke koordinator kabupaten/kota (BA-SL1-A)

3. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari koordinator kabupaten/kota ke koodinator lokasi (BA-SL2-A)

4. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari koodinator lokasi ke pengawas ruang (BA-SL3-A)

5. Berita acara pelaksanaan UKA (BA-UKA)

6. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari pengawas ruang ke koodinator lokasi (BA-SL3-B) 7. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari

koodinator lokasi ke koordinator kabupaten/kota (BA-SL2-B) 8. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari

koordinator kabupaten/kota ke LPMP (BA-SL1-B)

9. Berita acara penyerahan LJK UKA dari LPMP ke Pusbangprodik BPSDMP dan PMP (BA-LJK1)

10. Berita acara penyerahan LJK UKA dari Pusbangprodik BPSDMP dan PMP ke Puspendik (BA-LJK2)

11. Berita acara penyerahan hasil UKA dari Puspendik ke Pusbangprodik BPSDMP dan PMP (BA-HUKA)

(39)

LAMPIRAN 1

BERITA ACARA PENYERAHAN MASTER SOAL DAN LJK UKA DARI PUSBANGPRODIK BPSDMP

DAN PMP KE LPMP

BA-MSL

Pada hari ini: ...tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan master soal dan LJK dari Pusbangprodik kepada LPMP Provinsi ...

1. Master soal UKA : ... Mapel*) 2. Master LJK : ... Lembar

………, ………. 2012

Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap *)daftar mapel terlampir

(40)

LAMPIRAN 2

BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI LPMP DAN PMP KE KOORDINATOR

KABUPATEN/KOTA

BA-SL1-A

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan soal dan LJK dari LPMP Provinsi ... kepada Koordinator Kabupaten/Kota ...

Naskah Soal

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Lembar Jawab Komputer (LJK)

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(41)

LAMPIRAN 3

BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA KE

KOODINATOR LOKASI

BA-SL2-A

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan soal dan LJK dari Koordinator Kabupaten/Kota ...

kepada Koordinator Lokasi ...

Naskah Soal

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Lembar Jawab Komputer (LJK)

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(42)

LAMPIRAN 4

BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI KOORDINATOR LOKASI

KE PENGAWAS RUANG

BA-SL3-A

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan soal dan LJK dari Koordinator Lokasi ...

kepada Pengawas Ruang ...

Naskah Soal UKA

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

1.

2.

3.

Lembar Jawab Komputer (LJK)

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(43)

Lampiran 5

BERITA ACARA PELAKSANAAN UKA BA-UKA

Pada hari ini: ...tanggal/bulan ... 2012 telah dilaksanakan uji kompetensi awal (UKA) mata pelajaran ...

...di Ruang ... Lokasi ...

dari pukul ... s.d. pukul ...

1. Jumlah peserta keseluruhan 2. Jumlah peserta yang hadir 3. Jumlah peserta yang tidak hadir

: : :

... orang ... orang ... orang Peserta yang tidak hadir:

Nama Peserta Nomor Peserta

Catatan yang terjadi selama pelaksanaan UKA

...

...

...

...

...

...

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(44)

LAMPIRAN 6

BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI PENGAWAS

RUANG KE KOODINATOR LOKASI

BA-SL3-B

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan LJK dan soal dari Pengawas Ruang ... ke Koordinator Lokasi ...

Lembar Kerja Komputer (LJK) UKA

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

Naskah Soal UKA

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

1.

2.

3.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(45)

LAMPIRAN 7

BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI KOODINATOR LOKASI KE

KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA

BA-SL2-B

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ...

2012 telah diserahkan LJK dan naskah soal dari Koordinator Lokasi ... ... kepada Koordinator Kabupaten/Kota ...

Lembar Jawab Komputer (LJK)

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1 2 3 4 5 6 7 8 Naskah Soal

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

1 2 3 4 5 6 7 8

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(46)

LAMPIRAN 8

BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI KOORDINATOR

KABUPATEN/KOTA KE LPMP

BA-SL1-B

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan LJK dan naskah soal UKA dari Koordinator

Kabupaten/Kota... kepada LPMP Provinsi ...

Lembar Jawab Komputer (LJK)

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Naskah Soal

1. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(47)

LAMPIRAN 9

BERITA ACARA PENYERAHAN LJK UKA DARI LPMP KE PUSBANGPRODIK

BPSDMP DAN PMP

BA-LJK1

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan LJK UKA dari LPMP Provinsi ... kepada Pubangprodik BPSDMP dan PMP.

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

dst.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(48)

LAMPIRAN 10

BERITA ACARA PENYERAHAN LJK UKA DARI PUSBANGPRODIK BPSDMP DAN PMP

KE PUSPENDIK

BA-LJK2

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan LJK UKA dari Pubangprodik BPSDMP dan PMPkepada Puspendik Kemdikbud.

No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

dst.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(49)

LAMPIRAN 11

BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL UKA DARI PUSPENDIK KE PUSBANGPRODIK BPSDMP

DAN PMP

BA-HUKA

Pada hari ini: ... tanggal/bulan ... 2012 telah diserahkan hasil analisis UKA dari Puspendik Kemdikbud kepada Pubangprodik BPSDMP dan PMP.

No. Provinsi Kab/Kota Nama Mapel Jml Peserta

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

dst.

………, ………. 2012 Pihak yang Penerima

...

Tanda tangan dan nama lengkap

Pihak yang Menyerahkan

...

Tanda tangan dan nama lengkap

(50)

LAMPIRAN 8

DAFTAR HADIR PESERTA UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI 2012 Hari, Tanggal : ………...

Ruang : ………...

Tempat : ………...

Waktu : ………...

NO. NO. PESERTA NAMA TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

Mengetahui, Pengawas Ruang,

Koordinator Lokasi

……….. ……….

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian pengaruh tidak langsung kepuasan kerja terhadap turnover intentions melalui komitmen organisasional, menunjukkan bahwa kepuasan kerja terbukti memiliki

- Port yang digunakan adalah Port A dan C sehingga semua data untuk SPC Stepper Motor akan dikirimkan ke alamat 300h dan 302h.. Variabel nl adalah data yang dikirimkan ke

Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan dan peran serta” adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan

Adapun beberapa faktor di atas adalah bakat mekanik, proses dan hasil belajar pada mata pelajaran SPT dan kompetensi yang diduga erat bisa menentukan kesiapan

Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan ini menjadikan pihak manajemen Grama Tirta Jatiluhur untuk lebih meningkatkan segala hal baik itu program kerja dan

Pemilihan ragam detektor di lokasi TPJJ, yaitu dalam menentukan detektor pemantauan terhadap parameter lingkungan yang akan dipantau di lokasi TPJJ hams mempertimbangkan segi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Undang Nomor 6 Tahun 2014

Jika kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat