Lampiran 1. Tabel Gant Chart Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan HCV maupun HCS PT. Unggul Lestari Periode Jan 2019 - Des 2023
No
. Jenis kegiatan
Lokasi
PIC
2019 s/d 2023 Target
area Lanskap Ja
n Fe
b Ma
r Ap
r Me
i Ju
n Ju
l Ag
s Se
p Ok
t No
v De
s
Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Areal Konservasi (HCV 1 dan areal HCS)
1 Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS
Seluruh areal HCV
dan HCS
Desa sekitar perusahaan
Humas, Survey, Sustainability
2
Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan (plang dan patok)
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
3
Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan, larangan (berburu satwa, kebakaran lahan, melestarikan sungai)
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
4
Melakukan kerja sama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar.
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat sekitar perusahaan
Humas, Sustainability
5
Memonitoring situasi dan mengontrol jika ada spesies RTE (Rare, Threatened, Endangered) yang diburu atau dijerat
Seluruh areal HCV
dan HCS
Seluruh desa sekitar Sustainability Insidensial
6 Monitoring Satwa (termasuk spesies kunci)
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Plot 21, dan 22 Sustainability
7 Monitoring Habitat
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Plot 21, dan 22 Sustainability
8 Analisis vegetasi
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Plot 21, dan 22 Sustainability
9
Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal HCV maupun HCS
Seluruh areal HCV
dan HCS
Desa sekitar
perusahaan Sustainability
10 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja dan staff
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
11 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja kontraktor
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
12
Sosialisasi HCV dan HCS kepada Masyarakat sekitar perusahaan
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat sekitar perusahaan
Humas, Sustainability, Asisten Lapangan
13 Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat Desa, BKSDA, Perusahaan
sekitar, LSM, dan pihak terkait lainnya
Humas,
Sustainability Kondisional
14 Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak sekolah
Sekolah yayasan anwar
Sustainability
karim
15 Melakukan patroli secara berkala dari Menara Pantau Api
Seluruh areal HCV
dan HCS
Wilayah sekitar perusahaan
Satpam Patroli, Sustainability
16
Patroli rutin pengawasan keamanan area konservasi oleh satpam patroli
Seluruh areal HCV
dan HCS
Wilayah sekitar perusahaan
Satpam Patroli, Sustainability
17 Monitoring keberadaan kupu kupu
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Sustainability
18
Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit
HCV 4 Sustainability
19 Monitoring areal HCV per ID
Seluruh areal HCV
dan HCS
Desa Bukit Indah dan
Desa Sungai Hanya Sustainability
20 Review HCV maupun HCS Sustainability
21 Pelaporan action plan HCV
maupun HCS per bulan Sustainability
Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Areal Konservasi (HCV 4, 5, dan 6 dan areal HCS)
1 Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS
Seluruh areal HCV
dan HCS
Desa sekitar perusahaan
Humas, Survey, Sustainability 2 Pemasangan dan perawatan
tanda batas HCV maupun HCS
Seluruh areal HCV
Sustainability
di lapangan (plang dan patok) dan HCS
3 Monitoring plang HCV 5 HCV 5 Sustainability
4 Monitoring Luasan dan Kondisi
tutupan HCV 5 HCV 5 Sustainability
5
Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan, larangan (berburu satwa, kebakaran lahan, melestarikan sungai)
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
6
Melakukan kerja sama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat sekitar perusahaan
Humas, Sustainability
7
Memonitoring situasi dan mengontrol jika ada spesies RTE (Rare, Threatened, Endangered) yang diburu atau dijerat
Seluruh areal HCV
dan HCS
Seluruh desa sekitar Sustainability Insidential
8 Monitoring areal resapan air HCV 4 Sustainability
9 Monitoring sumber mata air HCV 4 Sustainability
10 Monitoring Satwa (termasuk spesies kunci)
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Plot 21, dan 22 Sustainability
11 Monitoring Habitat
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Plot 21, dan 22 Sustainability
12 Analisis vegetasi HCV 1 dan Plot 21, dan 22 Sustainability
4, serta HCS
13
Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal HCV maupun HCS
Seluruh areal HCV
dan HCS
Desa sekitar
perusahaan Sustainability
14 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja dan staff
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
15 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja kontraktor
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
16
Sosialisasi HCV dan HCS kepada Masyarakat sekitar perusahaan
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat sekitar perusahaan
Humas, Sustainability, Asisten Lapangan
17 Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait
Seluruh areal HCV
dan HCS
Masyarakat Desa, BKSDA, Perusahaan
sekitar, LSM, dan pihak terkait lainnya
Humas,
Sustainability Kondisional
18
Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak sekolah
Sekolah yayasan anwar karim
Sustainability
19 Melakukan patroli secara berkala dari Menara Pantau Api
Seluruh areal HCV
dan HCS
Wilayah sekitar perusahaan
Satpam Patroli, Sustainability
20
Patroli rutin pengawasan keamanan area konservasi oleh satpam patroli)
Seluruh areal HCV
dan HCS
Wilayah sekitar perusahaan
Satpam Patroli, Sustainability
21 Monitoring keberadaan kupu kupu
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
22 Monitoring kualitas air sungai
secara visual HCV 4 Sustainability
23 Pengukuran debit air sungai HCV 4 Sustainability
24 Identifikasi dan analisis tingkat erosi
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Sustainability
25 Identifikasi areal rentan erosi
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Sustainability
26
Penanaman Mucuna di areal rentan erosi
HCV 1 dan 4, serta
HCS
Sustainability, Asisten Lapangan
27 Monitoring keberadaan ikan / inventarisasi ikan
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
28
Penanaman pokok hutan di sekitar areal sempadan sungai seperti Shorea balangeran, Sungkai, Trembesi dll
HCV 4 Sustainability
29 Monitoring pokok hutan yang HCV 4 Sustainability
telah ditanam secara periodik
30
Melakukan perawatan sandung maupun kuburan secara partisipatif (HCV 6)
HCV 6
Desa Tumbang Boloi, Desa Sungai Hanya dan, desa Tumbang
Sepayang
Sustainability
31 Sosialisasi dan konsultasi
kepada ahli waris HCV 6
Desa Tumbang Boloi, Desa Sungai Hanya dan, desa Tumbang
Sepayang
Humas, Sustainability
32 Review HCV maupun HCS
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
33 Pelaporan action plan HCV maupun HCS per bulan
Seluruh areal HCV
dan HCS
Sustainability
Lampiran 2. Matriks Rencana Kegiatan Pengelolaan HCV maupun HCS/Area Konservasi dan Lanskap di PT. Unggul Lestari
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
1 • Banyak
daerah riparian yang dilindungi secara hukum
• Terdapat spesies tanaman, mamalia, reptil dan burung dengan status terancam.
• Kebakaran hutan dan lahan
• Konversi lebih lanjut dari kawasan hutan menjadi pertanian
• Pemanenan pohon secara terus- menerus terutama di daerah riparian
• Bahan kimia pertanian memasuki sistem sungai
• Pencemaran air dari Masyarakat setempat
• Pencemaran air dari operasi pabrik
•Melakukan inventarisasi tutupan lahan pada lanskap yang lebih luas. Selanjutnya dilakukan analisis area yang akan (1) membutuhkan restorasi, (2) pulih secara alami dan (3) dekat dengan kondisi alami
•Memastikan area yang berisiko tinggi terbakar untuk memfokuskan tindakan pengendalian kebakaran
•Melakukan ganti rugi untuk area NKT (mis. membeli lahan), sehingga perusahaan dapat memiliki kendali manajemen atas area-area ini
•Memasang papan informasi / pemberitahuan yang menjelaskan tentang tujuan dan manfaat area NKT (NB : ini hanya bisa dilakukan untuk area dalam konsesi)
•Menggunakan indikator hotspot
• Inventarisasi data area HCV yang dimiliki oleh Masyarakat, sensus pemilik lahan area HCV, sosialisasi kepada pemilik lahan area HCV tsb
• Pemasangan papan
himbauan yang menjelaskan tujuan dari area HCV tsb
• Area riparian yang sudah terlanjur tanam sawit telah ditinggalkan sesuai buffer sungainya masing-masing, namun perlu pengelolaan tanda batas areal sempadan sungai yang jelas.
• Terdapat program
pemantauan titik hotspot baik secara visual dilapangan oleh tim patroli maupun secara data hotspot berdasarkan NOAA, MODIS dan VIIRS yang dilakukan setiap hari serta
• Melakukan pencatatan kejadian kebakaran dan perambahan secara spasial bersamaan dengan tanggal terjadinya kejadian tersebut
• Menetapkan plot sampel permanen untuk memantau perubahan kondisi hutan
• Mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan dengan pihak kepolisian untuk menutup penambangan ilegal
• Memantau kondisi air dan sempadan Sungai (mis. kekeruhan air)
Pengambilan sampel air sungai untuk memeriksa kemungkinan pelanggaran dalam prosedur yang berkaitan dengan pertanian atau penggunaan bahan kimia dari pabrik
• Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS
• Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan
• Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan
• Melakukan
kerjasama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar
• Monitoring kondisi tutupan lahan dan habitat
• Identifikasi
ancaman dan
sumber ancaman terhadap areal HCV
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan serta menara api untuk
mendeteksi kebakaran serta membina masyarakat untuk ikut terlibat dalam melakukan pemadaman api
•Program berkelanjutan skema Desa Bebas Api
•Penegakan SOP yang ketat untuk memastikan operasi perusahaan tidak mencemari sungai
terdapat program
Masyarakat bebas api antara perusahaan dengan Masyarakat desa sekitar
• Program masyarakat bebas api diusahakan tetap terus berlanjut
• Melakukan program penanaman di pinggir jalan atau parit
• Melakukan ganti rugi terhadap area NKT
• Penegakan SOP yang ketat berkaitan pencemaran sungai
maupun HCS
• Sosialisasi HCV dan
HCS kepada
Masyarakat sekitar perusahaan, staff,
pekerja dan
kontraktor
• Melakukan patroli secara berkala dari menara pantau api dan monitoring hotspot
• Melakukan patroli di sekitar kebun (kerjasama dengan security)
• Melakukan
penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit
• Monitoring kualitas air sungai secara visual dan juga pengujian kimia serta bentos
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
• Melakukan ganti rugi terhadap areal NKT sesuai prinsip FPIC
1 Terdapat spesies mamalia dan burung dengan status terancam
• Penurunan kualitas ekosistem yang sedang berlangsung saat populasi menyesuaikan diri kembali setelah dampak kebakaran pada Tahun 2015, hal ini dapat
menyebabkan kepunahan lokal
• Konflik antara manusia dengan satwa liar
• Perdagangan burung atau spesies lain (mis.
bagian tubuh dari beruang madu sangat berharga dalam pengobatan)
• Melakukan tinjauan terhadap kondisi tutupan lahan pada lanskap yang lebih luas dan memetakan kondisi hutan serta melakukan perkiraan populasi spesies unggulan (mis. Orangutan dan Beruang Madu)
• Bekerja sama dengan BKSDA untuk merelokasi Orangutan dari area yang tidak cocok untuk keberlangsungan hidup mereka serta agar dapat meminimalkan konflik antara manusia dengan satwa liar tersebut
• Melakukan sosialisasi tentang peraturan yang berkaitan tentang larangan perburuan atau pembunuhan spesies RTE.
• Aktif berkonsultasi kepada BKSDA terkait konflik manusia dan satwa liar khususnya Orangutan
• Program sosialisasi kepada seluruh pekerja (manajemen maupun karyawan) dan masyarakat
• Melakukan inventarisasi ulang terhadap populasi / kondisi orangutan untuk menentukan keberhasilan peningkatan habitat
• Pemantauan spesies yang berkelanjutan berdasarkan prosedur yang sudah ada pada saat ini dan menambahkan elemen wawancara dengan masyarakat setempat karena banyak spesies sulit teridentifikasi dengan prosedur saat ini.
Dapat juga dilakukan dengan pendekatan buku bergambar untuk melakukan identifikasi mamalia dan dapat diperluas ke identifikasi burung (yaitu dengan cara membuat buku bergambar jenis burung yang berpotensi hadir untuk ditunjukkan kepada masyarakat).
• Menangkap informasi terkait waktu dalam program pemantauan, hal ini dapat digunakan untuk menunjukkan spesies mana yang menjadi lebih / kurang berlimpah
• Memonitoring
situasi dan
mengontrol jika ada spesies RTE yang diburu atau dijerat
• Melakukan kerjasama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar
• Monitoring satwa
dengan plot
permanen
• Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait (seperti BKSDA setempat)
• Melakukan patroli di sekitar kebun (kerjasama dengan security)
• Aktif berkonsultasi
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
• Merekam kejadian perburuan (pemburu atau perangkap terlihat langsung serta desas-desus tentang perburuan)
atau sosialisasi tentang keberadaan satwa dengan staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat
• Identifikasi
ancaman dan
sumber ancman terhadap areal HCV dan HCS
• Monitoring kondisi tutupan lahan dan habitat
• Monitoring keberadaan Orangutan
1 Terdapat spesies tanaman dengan status terancam
• Ancaman terhadap spesies vegetasi RTE
• Eksploitasi secara terus menerus oleh masyarakat
• Kebakaran
• Penanaman spesies yang masuk kategori terancam punah (mis. Shorea balangeran) di area HCV
• Program penanaman dengan spesies RTE seperti Shorea balangeran di area HCV
• Pengelolaan dengan sosialisasi maupun himbauan berupa plang dsb.
• Penambahan plot sampel permanen di dalam kawasan riparian untuk dapat memantau pertumbuhan (atau sebaliknya) tegakan hutan di area NKT
Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan
Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan HCV maupun HCS
Sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada staff, pekerja, kontraktor dan masyarakat sekitar
Melakukan
patroli secara berkala dari menara pantau api
Penanaman pokok hutan di sekitar areal sempadan sungai dengan jenis Shorea balangeran
Monitoring pokok hutan yang telah ditanam secara periodik
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
Analisis vegetasi
4 Terdapat
beberapa sungai dan bukit yang membutuhkan perlindungan serta erosi tepian sungai
• Pembakaran untuk memudahkan dalam pembukaan lahan pertanian di dalam jalur penyangga riparian atau terjadi kebakaran hutan yang tidak disengaja
• Kurangnya kesadaran dari karyawan perusahaan dan kontraktor tentang HCV 4, seperti membangun saluran air dan jalan melalui daerah tepian sungai
• Penebangan pohon jenis Melaleuca sp dan Shorea
balangeran di daerah tepian sungai
• Mengikuti penentuan buffer zone yang ditentukan dalam laporan NKT yang berdasarkan pada hukum Indonesia PP No. 38/2011
• Wilayah sungai / danau / rawa dan buffer terkait yang ditandai pada peta operasional PT UL
• Penanaman spesies yang sesuai di daerah penyangga (mis. Shorea balangeran)
• Membentuk komite
pengelolaan sungai komunitas tentang pemanfaatan vegetasi yang diizinkan di daerah tepian sungai. Hal ini harus didasarkan pada sistem penghargaan yang sama dengan program Desa Bebas Api. Bahkan, bisa juga dimasukkan ke dalam struktur program Desa Bebas Api
• Penanaman beneficial plants di antara jalan dan kelapa sawit dengan batas parit
• Sosialisasi HCV maupun HCS kepada karyawan dan juga Masyarakat sekitar
• Pemasangan dan perawatan tanda batas bufferzone
• Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka
• Pemantauan secara berkala terhadap kondisi penyangga riparian
• Penggunaan manajemen adaptif untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kegiatan manajemen dan pemantauan yang diperlukan
• Melakukan program pemantauan kualitas air sungai.
• Dokumentasikan semua pekerjaan untuk stabilisasi (mis. penanaman spesies beneficial plant yang sesuai) dan pantau efektivitasnya
• Penguatan berkelanjutan terhadap staff terkait penerapan SOP untuk memastikan bahan kimia tidak masuk ke dalam saluran air
• Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan
• Sosialisasi HCV dan HCS kepada kepada staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat
• Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit
• Monitoring kualitas air sungai secara visual dan juga kimia serta bentos
• Pengukuran debit air sungai
• Identifikasi dan analisis tingkat
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
• Melanjutkan penerapan SOP yang membatasi penggunaan herbisida, pestisida dan pupuk di pinggir parit (badan air)
• Mempertahankan jalur alami sungai
erosi
• Monitoring pokok hutan yang telah ditanam secara periodik 5 Nilai-nilai
utamanya adalah kebun karet untuk pemenuhan kebutuhan sehari- hari.
• Pembukaan lahan
• Kebakaran lahan
• Sosialisasi HCV/|HCS dan
konsultasi kepada pemilik lahan
• Pemasangan plang informasi HCV
• Melakukan pemantauan terkait potensi ancaman yang mungkin terjadi pada areal HCV 5 tersebut.
Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan
Melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar
Identifikasi ancaman dan sumber ancaman
Sosialisasi HCV kepada staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat 6 Kombinasi
Sandung dan kuburan di dalam
Pembukaan lahan secara tidak sengaja di area NKT 6 ini
• Menandai area pada peta operasional
• Memasang papan informasi /
Memberi tanda / papan nama pada setiap area
Memastikan situs dan rambu-rambu dalam keadaan terjaga
Melakukan perawatan sandung &
HC V
Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana
Pemantauan
area perkebunan pemberitahuan di lokasi tersebut kuburan secara
partisipatif
Lampiran 3. Daftar Jenis Tumbuhan yang Ditemukan di PT. Unggul Lestari
No Nama Lokal Nama Latin
1 Medang kuning Actinodaphne penducularis
2 Kubut, Kayu kubut Alangium javanicum
3 Pulai Alstonia scolaris
4 Jabon Anthocepalus cadamba
5 Pelangas Aporosa aurita
6 Gaharu Aqularia malacensis Lamk
7 Terap, Cempedak Arthocarpus sp
8 Tupak Baccaurea macrocarpa
9 Jetik Baccaurea racemosa (Reinw)
MA
10 Pawas Beilsehmeidia madang
11 Terentang, Hamatangen Campnosperma sp
12 Kayu gadis Cinnamomum porectum
13 Garunggang Cratoxylum arborescens
14 Malu tua Cyzygium zeylanium (L) DC
15 Medang Dehasia incrassata (Jack)
Kosterm
16 Kayu Lilin, Keranji Dialum indum.L
17 Simpur Dillenia excelsia
18 Mahirangan, Meribu Diospyros sp
19 Kruing, Ketuko Diptherocarpus sp
20 Kapur Naga Dryobalanops oblongifolia
Dyer
21 Durian, Kayu kebang gula Durio zibertinus
22 Labu, Sesendok Endospermum diadenum
(Miquel)
23 Dadap Erythrina varigata
24 Kayu purut Eurya acuminata
25 Ulin Eusideroxylon zwageri T.et B.
26 Beringin Ficus sp
27 Rengas Gluta aptera
55 Miang Gonystylus bancanus Kurz
56 manggis hutan Gracinia sp
28 Karet Hevea brasiliensis
29 Merawan Hopea dryobalanoides
30 Kempas Kempassia malacensis
31 Mendarahan Knema latifolia Warb
32 Bungur Lagerstroemia speciosa
33 Plangas, Medang Litsia grandis
34 Mahang Macaranga spp
35 Mangga hutan Mangifera sp
36 Melastoma Melastoma candidum
37 Mandarahan Myritica macima Warb
38 Rambutan, Rambutan hutan Nephelium sp
39 Benuang Octomeles sumatrana
40 Balam Palaquium spp
41 Pejatai Paratocarpus venenosus
42 Kayu kepuh Pentace poltantha
43 Marampuyan Pternandra rostata
44 Bayur Pterospermum javanicum
juugh
45 Petatal Ryparosa caesia
46 Kasai Santria apiculata bennet
47 Kulim Scorodocarpus borneensis
48 Meranti Merah, Tengkawang, Bangkirai, Benuas Shorea sp
49 Jambu Hutan Sizygium sp
50 Kepuh Sterculia spp
51 meranti Vatica sp
52 Merabung Vernonia arborea Han
53 Laban Vitex pinatta
54 Nyirih Xylocarpus granatum Koer
55 Miang Gonystylus bancanus Kurz
56 manggis hutan Gracinia sp
Lampiran 4. Daftar Jenis Temuan Ikan di PT. Unggul Lestari
Lampiran 5. Daftar Jenis Temuan Kupu-Kupu di PT. Unggul Lestari
Lampiran 6. Rekapitulasi Penanaman Rehabilitasi Sempadan Sungai
N
o Jenis Pokok
Total
2019 2020 to date 2021
Tana m
Hidu p
Mat i
% Hidu
p
Tana m
Hidu p
Mat i
% Hidu
p
Tana m
Hidu p
Mat i
% Hidu
p
Tana m
Hidu p
Mat i
% Hidu
p 1 Sungkai (Peronema
canescen) 500 450 50 90 300 200 100 67 100 68 32 68 900 718 182 79,78
3 Meranti blangiran (Shorea
balangeran) 200 190 10 95 500 100 400 20 100 80 20 80 800 370 430 46,25
4 Galam (Melaleuca sp) 50 30 20 60 70 40 30 57 0 0 0 0 120 70 50 58,33
5 Jelutung (Dyera Costulata) 150 140 10 93 80 55 25 69 100 95 5 95 330 290 40 87,88
6 Waru (Hibiscus tiliacus) 300 100 200 33 0 0 0 0 0 0 0 0 300 100 200 33,33
8 Sengon (Albizia chinensis) 240 196 44 82 270 254 16 94 150 143 7 95 660 593 67 89,85
Grand Total 1.440 1.106 334 76 1.220 649 571 51 450 386 64 56 3.110 2.141 969 68,84