• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Tabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Lampiran 1. Tabel"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Tabel Gant Chart Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan HCV maupun HCS PT. Unggul Lestari Periode Jan 2019 - Des 2023

No

. Jenis kegiatan

Lokasi

PIC

2019 s/d 2023 Target

area Lanskap Ja

n Fe

b Ma

r Ap

r Me

i Ju

n Ju

l Ag

s Se

p Ok

t No

v De

s

Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Areal Konservasi (HCV 1 dan areal HCS)

1 Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS

Seluruh areal HCV

dan HCS

Desa sekitar perusahaan

Humas, Survey, Sustainability

2

Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan (plang dan patok)

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

3

Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan, larangan (berburu satwa, kebakaran lahan, melestarikan sungai)

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

4

Melakukan kerja sama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar.

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat sekitar perusahaan

Humas, Sustainability

5

Memonitoring situasi dan mengontrol jika ada spesies RTE (Rare, Threatened, Endangered) yang diburu atau dijerat

Seluruh areal HCV

dan HCS

Seluruh desa sekitar Sustainability Insidensial

(2)

6 Monitoring Satwa (termasuk spesies kunci)

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Plot 21, dan 22 Sustainability

7 Monitoring Habitat

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Plot 21, dan 22 Sustainability

8 Analisis vegetasi

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Plot 21, dan 22 Sustainability

9

Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal HCV maupun HCS

Seluruh areal HCV

dan HCS

Desa sekitar

perusahaan Sustainability

10 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja dan staff

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

11 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja kontraktor

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

12

Sosialisasi HCV dan HCS kepada Masyarakat sekitar perusahaan

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat sekitar perusahaan

Humas, Sustainability, Asisten Lapangan

13 Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat Desa, BKSDA, Perusahaan

sekitar, LSM, dan pihak terkait lainnya

Humas,

Sustainability Kondisional

14 Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak sekolah

Sekolah yayasan anwar

Sustainability

(3)

karim

15 Melakukan patroli secara berkala dari Menara Pantau Api

Seluruh areal HCV

dan HCS

Wilayah sekitar perusahaan

Satpam Patroli, Sustainability

16

Patroli rutin pengawasan keamanan area konservasi oleh satpam patroli

Seluruh areal HCV

dan HCS

Wilayah sekitar perusahaan

Satpam Patroli, Sustainability

17 Monitoring keberadaan kupu kupu

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Sustainability

18

Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit

HCV 4 Sustainability

19 Monitoring areal HCV per ID

Seluruh areal HCV

dan HCS

Desa Bukit Indah dan

Desa Sungai Hanya Sustainability

20 Review HCV maupun HCS Sustainability

21 Pelaporan action plan HCV

maupun HCS per bulan Sustainability

Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Areal Konservasi (HCV 4, 5, dan 6 dan areal HCS)

1 Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS

Seluruh areal HCV

dan HCS

Desa sekitar perusahaan

Humas, Survey, Sustainability 2 Pemasangan dan perawatan

tanda batas HCV maupun HCS

Seluruh areal HCV

Sustainability

(4)

di lapangan (plang dan patok) dan HCS

3 Monitoring plang HCV 5 HCV 5 Sustainability

4 Monitoring Luasan dan Kondisi

tutupan HCV 5 HCV 5 Sustainability

5

Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan, larangan (berburu satwa, kebakaran lahan, melestarikan sungai)

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

6

Melakukan kerja sama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat sekitar perusahaan

Humas, Sustainability

7

Memonitoring situasi dan mengontrol jika ada spesies RTE (Rare, Threatened, Endangered) yang diburu atau dijerat

Seluruh areal HCV

dan HCS

Seluruh desa sekitar Sustainability Insidential

8 Monitoring areal resapan air HCV 4 Sustainability

9 Monitoring sumber mata air HCV 4 Sustainability

10 Monitoring Satwa (termasuk spesies kunci)

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Plot 21, dan 22 Sustainability

11 Monitoring Habitat

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Plot 21, dan 22 Sustainability

12 Analisis vegetasi HCV 1 dan Plot 21, dan 22 Sustainability

(5)

4, serta HCS

13

Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal HCV maupun HCS

Seluruh areal HCV

dan HCS

Desa sekitar

perusahaan Sustainability

14 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja dan staff

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

15 Sosialisasi HCV dan HCS kepada pekerja kontraktor

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

16

Sosialisasi HCV dan HCS kepada Masyarakat sekitar perusahaan

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat sekitar perusahaan

Humas, Sustainability, Asisten Lapangan

17 Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait

Seluruh areal HCV

dan HCS

Masyarakat Desa, BKSDA, Perusahaan

sekitar, LSM, dan pihak terkait lainnya

Humas,

Sustainability Kondisional

18

Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak sekolah

Sekolah yayasan anwar karim

Sustainability

19 Melakukan patroli secara berkala dari Menara Pantau Api

Seluruh areal HCV

dan HCS

Wilayah sekitar perusahaan

Satpam Patroli, Sustainability

(6)

20

Patroli rutin pengawasan keamanan area konservasi oleh satpam patroli)

Seluruh areal HCV

dan HCS

Wilayah sekitar perusahaan

Satpam Patroli, Sustainability

21 Monitoring keberadaan kupu kupu

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

22 Monitoring kualitas air sungai

secara visual HCV 4 Sustainability

23 Pengukuran debit air sungai HCV 4 Sustainability

24 Identifikasi dan analisis tingkat erosi

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Sustainability

25 Identifikasi areal rentan erosi

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Sustainability

26

Penanaman Mucuna di areal rentan erosi

HCV 1 dan 4, serta

HCS

Sustainability, Asisten Lapangan

27 Monitoring keberadaan ikan / inventarisasi ikan

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

28

Penanaman pokok hutan di sekitar areal sempadan sungai seperti Shorea balangeran, Sungkai, Trembesi dll

HCV 4 Sustainability

29 Monitoring pokok hutan yang HCV 4 Sustainability

(7)

telah ditanam secara periodik

30

Melakukan perawatan sandung maupun kuburan secara partisipatif (HCV 6)

HCV 6

Desa Tumbang Boloi, Desa Sungai Hanya dan, desa Tumbang

Sepayang

Sustainability

31 Sosialisasi dan konsultasi

kepada ahli waris HCV 6

Desa Tumbang Boloi, Desa Sungai Hanya dan, desa Tumbang

Sepayang

Humas, Sustainability

32 Review HCV maupun HCS

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

33 Pelaporan action plan HCV maupun HCS per bulan

Seluruh areal HCV

dan HCS

Sustainability

(8)

Lampiran 2. Matriks Rencana Kegiatan Pengelolaan HCV maupun HCS/Area Konservasi dan Lanskap di PT. Unggul Lestari

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

1 • Banyak

daerah riparian yang dilindungi secara hukum

• Terdapat spesies tanaman, mamalia, reptil dan burung dengan status terancam.

• Kebakaran hutan dan lahan

• Konversi lebih lanjut dari kawasan hutan menjadi pertanian

• Pemanenan pohon secara terus- menerus terutama di daerah riparian

• Bahan kimia pertanian memasuki sistem sungai

• Pencemaran air dari Masyarakat setempat

• Pencemaran air dari operasi pabrik

•Melakukan inventarisasi tutupan lahan pada lanskap yang lebih luas. Selanjutnya dilakukan analisis area yang akan (1) membutuhkan restorasi, (2) pulih secara alami dan (3) dekat dengan kondisi alami

•Memastikan area yang berisiko tinggi terbakar untuk memfokuskan tindakan pengendalian kebakaran

•Melakukan ganti rugi untuk area NKT (mis. membeli lahan), sehingga perusahaan dapat memiliki kendali manajemen atas area-area ini

•Memasang papan informasi / pemberitahuan yang menjelaskan tentang tujuan dan manfaat area NKT (NB : ini hanya bisa dilakukan untuk area dalam konsesi)

•Menggunakan indikator hotspot

• Inventarisasi data area HCV yang dimiliki oleh Masyarakat, sensus pemilik lahan area HCV, sosialisasi kepada pemilik lahan area HCV tsb

• Pemasangan papan

himbauan yang menjelaskan tujuan dari area HCV tsb

• Area riparian yang sudah terlanjur tanam sawit telah ditinggalkan sesuai buffer sungainya masing-masing, namun perlu pengelolaan tanda batas areal sempadan sungai yang jelas.

• Terdapat program

pemantauan titik hotspot baik secara visual dilapangan oleh tim patroli maupun secara data hotspot berdasarkan NOAA, MODIS dan VIIRS yang dilakukan setiap hari serta

• Melakukan pencatatan kejadian kebakaran dan perambahan secara spasial bersamaan dengan tanggal terjadinya kejadian tersebut

• Menetapkan plot sampel permanen untuk memantau perubahan kondisi hutan

• Mencatat semua kegiatan yang telah dilakukan dengan pihak kepolisian untuk menutup penambangan ilegal

• Memantau kondisi air dan sempadan Sungai (mis. kekeruhan air)

Pengambilan sampel air sungai untuk memeriksa kemungkinan pelanggaran dalam prosedur yang berkaitan dengan pertanian atau penggunaan bahan kimia dari pabrik

• Identifikasi pemilik lahan pada areal HCV dan HCS

• Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan

• Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan

• Melakukan

kerjasama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar

• Monitoring kondisi tutupan lahan dan habitat

• Identifikasi

ancaman dan

sumber ancaman terhadap areal HCV

(9)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan serta menara api untuk

mendeteksi kebakaran serta membina masyarakat untuk ikut terlibat dalam melakukan pemadaman api

•Program berkelanjutan skema Desa Bebas Api

•Penegakan SOP yang ketat untuk memastikan operasi perusahaan tidak mencemari sungai

terdapat program

Masyarakat bebas api antara perusahaan dengan Masyarakat desa sekitar

• Program masyarakat bebas api diusahakan tetap terus berlanjut

• Melakukan program penanaman di pinggir jalan atau parit

• Melakukan ganti rugi terhadap area NKT

• Penegakan SOP yang ketat berkaitan pencemaran sungai

maupun HCS

• Sosialisasi HCV dan

HCS kepada

Masyarakat sekitar perusahaan, staff,

pekerja dan

kontraktor

• Melakukan patroli secara berkala dari menara pantau api dan monitoring hotspot

• Melakukan patroli di sekitar kebun (kerjasama dengan security)

• Melakukan

penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit

• Monitoring kualitas air sungai secara visual dan juga pengujian kimia serta bentos

(10)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

• Melakukan ganti rugi terhadap areal NKT sesuai prinsip FPIC

1 Terdapat spesies mamalia dan burung dengan status terancam

• Penurunan kualitas ekosistem yang sedang berlangsung saat populasi menyesuaikan diri kembali setelah dampak kebakaran pada Tahun 2015, hal ini dapat

menyebabkan kepunahan lokal

• Konflik antara manusia dengan satwa liar

• Perdagangan burung atau spesies lain (mis.

bagian tubuh dari beruang madu sangat berharga dalam pengobatan)

• Melakukan tinjauan terhadap kondisi tutupan lahan pada lanskap yang lebih luas dan memetakan kondisi hutan serta melakukan perkiraan populasi spesies unggulan (mis. Orangutan dan Beruang Madu)

• Bekerja sama dengan BKSDA untuk merelokasi Orangutan dari area yang tidak cocok untuk keberlangsungan hidup mereka serta agar dapat meminimalkan konflik antara manusia dengan satwa liar tersebut

• Melakukan sosialisasi tentang peraturan yang berkaitan tentang larangan perburuan atau pembunuhan spesies RTE.

• Aktif berkonsultasi kepada BKSDA terkait konflik manusia dan satwa liar khususnya Orangutan

• Program sosialisasi kepada seluruh pekerja (manajemen maupun karyawan) dan masyarakat

• Melakukan inventarisasi ulang terhadap populasi / kondisi orangutan untuk menentukan keberhasilan peningkatan habitat

• Pemantauan spesies yang berkelanjutan berdasarkan prosedur yang sudah ada pada saat ini dan menambahkan elemen wawancara dengan masyarakat setempat karena banyak spesies sulit teridentifikasi dengan prosedur saat ini.

Dapat juga dilakukan dengan pendekatan buku bergambar untuk melakukan identifikasi mamalia dan dapat diperluas ke identifikasi burung (yaitu dengan cara membuat buku bergambar jenis burung yang berpotensi hadir untuk ditunjukkan kepada masyarakat).

• Menangkap informasi terkait waktu dalam program pemantauan, hal ini dapat digunakan untuk menunjukkan spesies mana yang menjadi lebih / kurang berlimpah

• Memonitoring

situasi dan

mengontrol jika ada spesies RTE yang diburu atau dijerat

• Melakukan kerjasama dengan Masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar

• Monitoring satwa

dengan plot

permanen

• Konsultasi dengan pihak pemerintah atau instansi terkait (seperti BKSDA setempat)

• Melakukan patroli di sekitar kebun (kerjasama dengan security)

• Aktif berkonsultasi

(11)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

• Merekam kejadian perburuan (pemburu atau perangkap terlihat langsung serta desas-desus tentang perburuan)

atau sosialisasi tentang keberadaan satwa dengan staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat

• Identifikasi

ancaman dan

sumber ancman terhadap areal HCV dan HCS

• Monitoring kondisi tutupan lahan dan habitat

• Monitoring keberadaan Orangutan

1 Terdapat spesies tanaman dengan status terancam

• Ancaman terhadap spesies vegetasi RTE

• Eksploitasi secara terus menerus oleh masyarakat

• Kebakaran

• Penanaman spesies yang masuk kategori terancam punah (mis. Shorea balangeran) di area HCV

• Program penanaman dengan spesies RTE seperti Shorea balangeran di area HCV

• Pengelolaan dengan sosialisasi maupun himbauan berupa plang dsb.

• Penambahan plot sampel permanen di dalam kawasan riparian untuk dapat memantau pertumbuhan (atau sebaliknya) tegakan hutan di area NKT

 Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan

 Identifikasi ancaman dan sumber ancaman terhadap areal

(12)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan HCV maupun HCS

 Sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada staff, pekerja, kontraktor dan masyarakat sekitar

 Melakukan

 patroli secara berkala dari menara pantau api

 Penanaman pokok hutan di sekitar areal sempadan sungai dengan jenis Shorea balangeran

 Monitoring pokok hutan yang telah ditanam secara periodik

(13)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

 Analisis vegetasi

4 Terdapat

beberapa sungai dan bukit yang membutuhkan perlindungan serta erosi tepian sungai

• Pembakaran untuk memudahkan dalam pembukaan lahan pertanian di dalam jalur penyangga riparian atau terjadi kebakaran hutan yang tidak disengaja

• Kurangnya kesadaran dari karyawan perusahaan dan kontraktor tentang HCV 4, seperti membangun saluran air dan jalan melalui daerah tepian sungai

• Penebangan pohon jenis Melaleuca sp dan Shorea

balangeran di daerah tepian sungai

• Mengikuti penentuan buffer zone yang ditentukan dalam laporan NKT yang berdasarkan pada hukum Indonesia PP No. 38/2011

• Wilayah sungai / danau / rawa dan buffer terkait yang ditandai pada peta operasional PT UL

• Penanaman spesies yang sesuai di daerah penyangga (mis. Shorea balangeran)

• Membentuk komite

pengelolaan sungai komunitas tentang pemanfaatan vegetasi yang diizinkan di daerah tepian sungai. Hal ini harus didasarkan pada sistem penghargaan yang sama dengan program Desa Bebas Api. Bahkan, bisa juga dimasukkan ke dalam struktur program Desa Bebas Api

Penanaman beneficial plants di antara jalan dan kelapa sawit dengan batas parit

• Sosialisasi HCV maupun HCS kepada karyawan dan juga Masyarakat sekitar

• Pemasangan dan perawatan tanda batas bufferzone

• Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka

• Pemantauan secara berkala terhadap kondisi penyangga riparian

• Penggunaan manajemen adaptif untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kegiatan manajemen dan pemantauan yang diperlukan

• Melakukan program pemantauan kualitas air sungai.

• Dokumentasikan semua pekerjaan untuk stabilisasi (mis. penanaman spesies beneficial plant yang sesuai) dan pantau efektivitasnya

• Penguatan berkelanjutan terhadap staff terkait penerapan SOP untuk memastikan bahan kimia tidak masuk ke dalam saluran air

• Pemasangan dan perawatan tanda batas HCV maupun HCS di lapangan

• Sosialisasi HCV dan HCS kepada kepada staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat

• Melakukan penanaman pokok hutan pada areal terbuka, pinggir jalan maupun parit

• Monitoring kualitas air sungai secara visual dan juga kimia serta bentos

• Pengukuran debit air sungai

• Identifikasi dan analisis tingkat

(14)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

• Melanjutkan penerapan SOP yang membatasi penggunaan herbisida, pestisida dan pupuk di pinggir parit (badan air)

• Mempertahankan jalur alami sungai

erosi

• Monitoring pokok hutan yang telah ditanam secara periodik 5 Nilai-nilai

utamanya adalah kebun karet untuk pemenuhan kebutuhan sehari- hari.

• Pembukaan lahan

• Kebakaran lahan

 • Sosialisasi HCV/|HCS dan

konsultasi kepada pemilik lahan

• Pemasangan plang informasi HCV

• Melakukan pemantauan terkait potensi ancaman yang mungkin terjadi pada areal HCV 5 tersebut.

 Pemasangan dan perawatan papan pengumuman, peringatan dan larangan

 Melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar dan perusahaan sekitar

 Identifikasi ancaman dan sumber ancaman

 Sosialisasi HCV kepada staff, pekerja, kontraktor dan Masyarakat 6 Kombinasi

Sandung dan kuburan di dalam

Pembukaan lahan secara tidak sengaja di area NKT 6 ini

• Menandai area pada peta operasional

• Memasang papan informasi /

Memberi tanda / papan nama pada setiap area

Memastikan situs dan rambu-rambu dalam keadaan terjaga

 Melakukan perawatan sandung &

(15)

HC V

Value Ancaman Rekomendasi Pengelolaan Rencana Pengelolaan Rekomendasi Pemantauan Rencana

Pemantauan

area perkebunan pemberitahuan di lokasi tersebut kuburan secara

partisipatif

(16)

Lampiran 3. Daftar Jenis Tumbuhan yang Ditemukan di PT. Unggul Lestari

No Nama Lokal Nama Latin

1 Medang kuning Actinodaphne penducularis

2 Kubut, Kayu kubut Alangium javanicum

3 Pulai Alstonia scolaris

4 Jabon Anthocepalus cadamba

5 Pelangas Aporosa aurita

6 Gaharu Aqularia malacensis Lamk

7 Terap, Cempedak Arthocarpus sp

8 Tupak Baccaurea macrocarpa

9 Jetik Baccaurea racemosa (Reinw)

MA

10 Pawas Beilsehmeidia madang

11 Terentang, Hamatangen Campnosperma sp

12 Kayu gadis Cinnamomum porectum

13 Garunggang Cratoxylum arborescens

14 Malu tua Cyzygium zeylanium (L) DC

15 Medang Dehasia incrassata (Jack)

Kosterm

16 Kayu Lilin, Keranji Dialum indum.L

17 Simpur Dillenia excelsia

18 Mahirangan, Meribu Diospyros sp

19 Kruing, Ketuko Diptherocarpus sp

20 Kapur Naga Dryobalanops oblongifolia

Dyer

21 Durian, Kayu kebang gula Durio zibertinus

22 Labu, Sesendok Endospermum diadenum

(Miquel)

23 Dadap Erythrina varigata

24 Kayu purut Eurya acuminata

25 Ulin Eusideroxylon zwageri T.et B.

26 Beringin Ficus sp

27 Rengas Gluta aptera

55 Miang Gonystylus bancanus Kurz

56 manggis hutan Gracinia sp

28 Karet Hevea brasiliensis

29 Merawan Hopea dryobalanoides

30 Kempas Kempassia malacensis

31 Mendarahan Knema latifolia Warb

32 Bungur Lagerstroemia speciosa

33 Plangas, Medang Litsia grandis

34 Mahang Macaranga spp

35 Mangga hutan Mangifera sp

(17)

36 Melastoma Melastoma candidum

37 Mandarahan Myritica macima Warb

38 Rambutan, Rambutan hutan Nephelium sp

39 Benuang Octomeles sumatrana

40 Balam Palaquium spp

41 Pejatai Paratocarpus venenosus

42 Kayu kepuh Pentace poltantha

43 Marampuyan Pternandra rostata

44 Bayur Pterospermum javanicum

juugh

45 Petatal Ryparosa caesia

46 Kasai Santria apiculata bennet

47 Kulim Scorodocarpus borneensis

48 Meranti Merah, Tengkawang, Bangkirai, Benuas Shorea sp

49 Jambu Hutan Sizygium sp

50 Kepuh Sterculia spp

51 meranti Vatica sp

52 Merabung Vernonia arborea Han

53 Laban Vitex pinatta

54 Nyirih Xylocarpus granatum Koer

55 Miang Gonystylus bancanus Kurz

56 manggis hutan Gracinia sp

Lampiran 4. Daftar Jenis Temuan Ikan di PT. Unggul Lestari

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Lampiran 5. Daftar Jenis Temuan Kupu-Kupu di PT. Unggul Lestari

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Lampiran 6. Rekapitulasi Penanaman Rehabilitasi Sempadan Sungai

N

o Jenis Pokok

Total

2019 2020 to date 2021

Tana m

Hidu p

Mat i

% Hidu

p

Tana m

Hidu p

Mat i

% Hidu

p

Tana m

Hidu p

Mat i

% Hidu

p

Tana m

Hidu p

Mat i

% Hidu

p 1 Sungkai (Peronema

canescen) 500 450 50 90 300 200 100 67 100 68 32 68 900 718 182 79,78

3 Meranti blangiran (Shorea

balangeran) 200 190 10 95 500 100 400 20 100 80 20 80 800 370 430 46,25

4 Galam (Melaleuca sp) 50 30 20 60 70 40 30 57 0 0 0 0 120 70 50 58,33

5 Jelutung (Dyera Costulata) 150 140 10 93 80 55 25 69 100 95 5 95 330 290 40 87,88

6 Waru (Hibiscus tiliacus) 300 100 200 33 0 0 0 0 0 0 0 0 300 100 200 33,33

8 Sengon (Albizia chinensis) 240 196 44 82 270 254 16 94 150 143 7 95 660 593 67 89,85

Grand Total 1.440 1.106 334 76 1.220 649 571 51 450 386 64 56 3.110 2.141 969 68,84

Referensi

Dokumen terkait

Selain proyek ini, saat ini telah ada konstruksi pembangkit listrik dengan total kapasitas 7 ribu MW. Berdasarkan roadmap, pembangkit yang masuk dalam kedua proyek tersebut

Hal tersebut menunjukkan bahwa baik pada kelompok dengan persepsi pangan sehat yang netral atau positif, memiliki aspek keragaman dalam pemilihan pangan dengan

Syahrul Humaidi, M.Sc, sebagai sekretaris Departemen Fisika Universitas Sumatera Utara, dan seluruh staf pengajar serta pegawai Administrasi di Departemen Fisika Universitas Sumatera

Pemberian pendidikan kesehatan melalui metode konseling gizi pada responden dalam upaya pencegahan gizi buruk pada balita dengan leaflet sebagai media penunjang yang

Seorang karyawan bernama La Derodo pada awalnya memperoleh gaji sebesar Rp.600.000,00. jika kita susun gajinya itu mulai bulan pertama adalah sebagai berikut.. Susunan yang

Persentase biji rusak pada biji pala berasal dari buah pala yang dipungut di tanah, dikeringkan baik dengan bantuan sinar matahari maupun menggunakan pengasapan, bercangkang dan

1) Inisialisasi : tentukan jumlah cluster ( k > 2 ), tentukan bobot pangkat (w >1), tentukan jumlah maksimal iterasi, tentukan ambang batas perubahan

Kombinasi ekstrak kulit jeruk bali dan susu tinggi kalsium berpotensi meningkatkan densitas tulang tikus betina terovariektomi karena adanya fitoestrogen yang