• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPEROLEH JUMLAH NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Kasus Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1 Banyumas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPEROLEH JUMLAH NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Kasus Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1 Banyumas)"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPEROLEH JUMLAH NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT

(Studi Kasus Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1 Banyumas)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

AMALIA DIAH PAWITRASARI NIM. 1817202052

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH JURUSAN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

2023

(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

NOTA DINAS PEMBIMBING Kepada

Yth: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto di-

Purwokerto

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi dari saudara Amalia Diah Pawitrasari NIM 1817202052 yang berjudul :

Strategi Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Nasabah Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1

Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi Syariah (S.E.).

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Purwokerto, 11 Januari 2023 Pembimbing,

Dr. Atabik, M.Ag.

NIP. 196512051993031004

(5)

iv

MOTTO

“Percaya dan yakin pada diri sendiri, merupakan cara paling efektif untuk meraih kesuksesan”

(6)

v

MARKETING STRATEGY IN OBTAINING NUMBER OF PEOPLE'S BUSINESS CREDIT CUSTOMERS

(Case Study at Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1 Banyumas) Amalia Diah Pawitrasari

NIM. 1817202052

E-mail: amaliapawitrasari@gmail.com Department of Islamic Economics and Finance Islamic Banking Study Program

Faculty of Economics and Islamic Business State Islamic University KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

ABSTRACT

During the Covid-19 pandemic, some Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) experienced a decline until they were not operating. From a survey of several business people, 35.2% experienced a lack of money to finance production, 30.2% was due to a drastic decrease in market demand for the goods they sold, 4.9%

closed their businesses due to difficulties accessing internal finance, while 2.2%

were due to difficulty accessing raw materials. KUR financing is a banking product that is needed by the community. Because since the Covid-19 pandemic, they have started making financing loans to maintain their business ventures.

Given that Islamic banking experienced a significant increase during a pandemic when MSMEs were experiencing a decrease in turnover, this made researchers interested in conducting research at Indonesian Sharia Banks. This study aims to determine the performance and identify the internal and external conditions of KUR financing at Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 by using the marketing mix strategy and SWOT analysis.

Based on its purpose, this research is a field research with a qualitative research type with a descriptive analysis approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Sources of data used are primary data and secondary data. Then the data were analyzed using the SWOT analysis technique. While testing the validity of the data in this study using data triangulation.

The results showed that the promotion strategy carried out by KUR financing products at Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 was in the form of canvasing, market grebeg, visiting community gatherings, door to door, referrals, existing customers. The performance of KUR financing at Bank Syariah Indonesia during the pandemic has continued to services. It can be seen that now the KUR financing product at Bank Syariah Indonesia occupies a "Grow and Build" position or grows and builds which is the company's internal strength.

Keywords : KUR Financing, Marketing Strategy Analysis, Covid 19 Pandemic, Islamic Banking Companies

(7)

vi

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPEROLEH JUMLAH NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT

(Studi Kasus Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1 Banyumas) Amalia Diah Pawitrasari

NIM. 1817202052

E-mail: amaliapawitrasari@gmail.com Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Prodi Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

ABSTRAK

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia saat pandemi Covid-19 sebagian mengalami penurunan hingga sampai tak beroperasi. Dari survey beberapa pebinis sebanyak 35,2% mengalami kekurangan uang untuk membiayai produksi, 30,2% dikarenakan terjadi penurunan secara drastis permintaan pasar atas barang yang mereka jual, 4,9% menutup usahanya karena kesulitan mengakses keuangan internal sedangkan 2,2% dikarenakan kesulitan mengakses bahan baku. Pembiayaan KUR menjadi produk perbankan yang dibutuhkan masyarakat. Karena semenjak terjadinya pandemi Covid-19 mereka mulai melakukan pinjaman pembiayaan untuk mempertahanan usaha bisnisnya.

Mengingat bahwa perbankan syariah mengalami peningkatan yang signifikan saat adanya pandemi dikala UMKM sedang mengalami penurunan omset sehingga hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Bank Syariah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja serta identifikasi kondisi internal dan eksternal pembiayaan KUR di Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 dengan menggunakan strategi marketing mix dan juga analisis SWOT.

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Kemudian data dianalisis dengan teknik analisis SWOT.

Sedangkan uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi promosi yang dilakukan produk pembiayaan KUR di Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 yaitu berupa canvasing, grebeg pasar, mendatangi perkumpulan komunitas, door to door, referral, nasabah existing. Kinerja pembiayaan KUR di Bank Syariah Indonesia dimasa pandemi terus mengalami peningkatan layanan. Dapat dilihat bahwa kini produk pembiayaan KUR di

(8)

vii

Bank Syariah Indonesia menempati posisi “Grow and Build” atau bertumbuh dan membangun yang menjadi kekuatan internal perusahaan.

Kata Kunci : Pembiayaan KUR, Analisis Strategi Pemasaran, Pandemi Covid 19, Perusahaan Perbankan Syariah

(9)

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI BAHASA ARAB-INDONESIA

Transliterasi kata-kata yang dipakai dalam penelitian skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor : 158/1987 dan Nomor : 0543b/U/1987.

1. Kosonan Tunggal

Fonem-fonem konsonan bahasa Arab yang didalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf. Dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf, sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Nama

alif tidak

dilambangkan tidak dilambangkan

ba' B Be

ta' T Te

ša S es (dengan titik di atas)

jim J Je

h H ha (dengan titik di bawah)

kha' Kh ka dan ha

dal D De

źal Z ze (dengan titik di atas)

ra' R Er

zai Z Zet

sin S Es

syin Sy es dan ye

şad S es (dengan titik di bawah)

d'ad D de (dengan titik di bawah)

ţa T te (dengan titik di bawah)

ża Z zet (dengan titik di bawah)

ʿain

koma terbalik (di atas)

gain G Ge

fa' F Ef

qaf Q Qi

kaf K Ka

lam L El

mim M Em

(10)

ix

nun N En

waw W We

ha' H Ha

ء hamzah apostrof

ya' Y Ye

2. Konsonan Rangkap karena syaddah ditulis rangkap

3. Ta’marbutah di akhir kata bila dimatikan ditulis h

(ketentuan ini tidak diperlakukan pada kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam Bahasa Indonesia, seperti zakat, salat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya)

a. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan ke dua itu terpisah, maka ditulis dengan h.

b. Bila ta’marbutah hidup atau dengan harakat, fathah atau kasrah atau dammah ditulis dengan t

4. Vokal pendek

َ Fathah ditulis a

َ Kasrah ditulis i

َ Dammah ditulis u

5. Vokal panjang

1. Fathah + alif ditulis a

ةيلهاج ditulis jâhiliyah

2. Fathah + ya’ mati ditulis a

يسنت ditulis tansa

3. Kasrah + ya’ mati ditulis i

ميرك ditulis karîm

4. Dammah + wawu mati ditulis u

ضورف ditulis furûd

6. Vokal rangkap

1. Fathah + ya’ mati ditulis ai

مكنيب ditulis bainakum

2. Fathah + wawu mati ditulis au

لوق ditulis qaul

7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan apostrof

متنأأ ditulis a’antum

ةدع ditulis ʿiddah

ةمكح ditulis Hikmah ةيزج ditulis Jizyah

ءايلولاا تامارك ditulis Karâmah al-auliyâ’

ةاكز

رططفلا ditulis Zakât al-fitr

(11)

x

ﻋﺪﺕأ ditulis u’iddat

نئل

متركش ditulis La’in syakartum

8. Kata sandang alif + lam a. Bila diikuti huruf qomariyyah

سايقلا ditulis al-qiyâs

نآرقلا ditulis Al-Qur’an

b. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan harus syamsiyyah yang mengikutinya, serta menggunakan huruf I (el)-nya

ءامسلا ditulis As-samâ’

سمشلا ditulis Asy-Syams

9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.

لها

ةنسلا ditulis Ahl as-Sunnah

(12)

xi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta, ketulusan dan keikhlasan hati, penulis mempersembahkan skripsi ini kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat sehat sehingga saya bisa mengerjakan skripsi ini dengan lancar.

2. Diri saya sendiri yang sudah mau berjuang sekuat tenaga sampai di titik ini dan melawan rasa malas untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Orang yang paling saya sayangi dan cintai yaitu kedua orang tua saya Bapak Anang Subiyono dan Ibu Triani Lestiowati, yang selalu mengiringi langkah penulis dengan untaian doa berserta curahan kasih sayang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, panjang umur dan selalu diberikan rezeki yang barokah.

4. Saudara kandung saya tersayang, yaitu Afifa Azwa Ghania, terima kasih atas iringan doa dan dukungannya yang juga tiada henti untuk saya, semoga Allah SWT selalu memberkahimu.

5. Terimakasih kepada Bapak Dr. Atabik, M.Ag. yang selalu sabar memberikan bimbingan dan arahannya dalam penulisan skripsi ini.

6. Terimakasih dan hormat ta’dzimku, kupersembahkan untuk Abah Roqib selaku Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

7. Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto khususnya teman-teman seperjuangan jurusan Perbankan Syariah B Angkatan 2018 yang selalu membantu, memberikan motivasi, berbagi keceriaan, dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terima kasih banyak sehingga terwujud skripsi ini.

8. Dan terimakasih untuk semua orang yang sayang dan mendoakan keberhasilan saya, semoga doa baik kembali pada kalian.

(13)

xii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala kenikmatan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan sebaik mungkin. Shalawat serta salam tercurahkan selalu kepada baginda Nabi agung Muhammad SAW beserta para pengikutnya atas syafaat beliau sehingga kehidupan manusia menjadi lebih baik. Dengan mengucap Alhamdulillahi rabbil’alamin atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Strategi Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Nasabah Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat Pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1”

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak yang turut mensukseskan selesainya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri K.H.

Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto yang telah memberikan usaha yang terbaik bagi mahasiswanya.

2. Prof. Dr. Fauzi, M.Ag., selaku Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

3. Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag., selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

4. Dr. H. Sulkhan Chakim, S.Ag. M.M., selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

5. Dr. H. Jamal Abdul Aziz, M.Ag., selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

6. Hastin Tri Utami, S.E, M.Si., selaku Koordinator Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

(14)

xiii

7. Dr. Atabik, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan skripsi ini, yang telah memberikan bimbingan dan saran yang baik bagi mahasiswanya, semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin.

8. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh staf Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H.

Saifuddin Zuhri Purwokerto.

10. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Anang Subiyono dan Ibu Triani Lestiowati, yang selalu mendukung dan mendoakan dari awal penulisan skripsi ini. Tanpa mereka saya tidak akan sekuat ini, terimakasih banyak Bapak Ibu.

11. Adek saya Afifa Azwa Ghania yang selalu menjadi penyemangat dalam penulisan ini.

12. Bapak Mahfud Mumtaha (Branch Manager), Bapak Eko Andriyanto (Supervisor) pembiayaan mikro, seluruh para karyawan marketing mikro serta jajaran para karyawan Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 dan para nasabah pembiayaan KUR yang telah membantu menjadi narasumber guna memperoleh informasi dalam penyusunan skripsi ini.

13. Kawan-kawan seperjuangan Jurusan Perbankan Syari’ah B angkatan 2018, terima kasih atas kebersamaan dan kenangan yang sangat berarti.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tanpa bantuan dan doa dari kalian semua, penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Terimakasih atas doa dan bantuan kalian, semoga perbuatan baik kalian mendapatkan balasan oleh Allah SWT dan menjadi amal jariyah kalian. Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini. Oleh karena itu, penulis terbuka untuk menerima kritik dan masukan kalian yang nantinya dapat membangun agar lebih baik untuk penulis yang akan datang. Penulis berharap skripsi ini dapat

(15)

xiv

memberikan manfaat untuk penulis sendiri maupun bagi semua pihak, Aamiin.

Purwokerto, 11 Januari 2023 Penyusun,

Amalia Diah Pawitrasari NIM. 1817202052

(16)

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Statistik UMKM Wilayah Jawa Tengah...1 Grafik 1.2 Perbandingan Tenaga Kerja UMKM...2 Grafik 1.3 Jumlah Nasabah Pembiayaan KUR BSI KC Purwokerto

Sudirman 1...3

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu...13

Tabel 1.2 Matriks SWOT...37

Tabel 1.3 Internal Factor Analysis Strategi (IFAS)...38

Tabel 1.4 Eksternal Factor Analysis Strategi (EFAS)...39

Tabel 1.5 Matriks IE...40

Tabel 1.6 Hasil Matriks SWOT...57

Tabel 1.7 Hasil Internal Factor Analysis Strategi (IFAS)...61

Tabel 1.8 Hasil Eksternal Factor Analysis Strategi (EFAS)...62

Tabel 1.9 Hasil Matriks IE...63

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi...45

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Kuesioner Analisis SWOT

Lampiran 3 Skor Pembobotan & Rating (IFAS) Lampiran 4 Skor Pembobotan & Rating (EFAS) Lampiran 5 Surat Keterangan Lulus Seminar Proposal Lampiran 6 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif Lampiran 7 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian Lampiran 9 Surat Persetujuan Penelitian Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

(20)

xix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

NOTA DINAS PEMBIMBING...iii

MOTTO...iv

ABSTRACT...v

ABSTRAK...vi

PEDOMAN TRANSLITERASI BAHASA ARAB-INDONESIA ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN...xi

KATA PENGANTAR...xii

DAFTAR GRAFIK...xv

DAFTAR TABEL...xvi

DAFTAR GAMBAR...xvii

DAFTAR LAMPIRAN...xviii

DAFTAR ISI...xix

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Definisi Operasional ... 6

C. Rumusan Masalah...9

D. Tujuan Masalah...9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Kajian Pustaka...10

G. Sistematika Pembahasan...16

BAB II LANDASAN TEORI ... 16

A. Strategi Pemasaran ... 16

B. Kredit Usaha Rakyat (KUR)...26

C. Pembiayaan Bank Syariah ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Jenis Penelitian...31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...31

(21)

xx

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 32

D. Sumber Data... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Teknik Analisis Data ... 34

G. Uji Keabsahan Data...41

BAB IV PEMBAHASAN ... 42

A. Gambaran Umum Bank Syariah Indonesia...42

B. Syarat dan Ketentuan Penerima Produk Pembiayaan KUR di BSI KC Purwokerto Sudirman 1...47

C. Penerapan Bauran Pemasaran Pada Pembiayaan KUR di Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 ... 47

D. Identifikasi Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman Pada Produk Pembiayaan KUR Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 ... 52

E. Matriks SWOT ... 57

F. Strategi IFAS dan EFAS PT Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 Pada Masa Pandemi ... 60

G. Matriks IE ... 62

BAB V PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan...63

B. Saran...63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIAN-LAMPIRAN...67

(22)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daerah Jawa Tengah merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian disektor perdagangan.

Berbagai macam bisnis/ritel mulai berkembang hingga ke pelosok daerah.

Bagi mereka yang memiliki kualitas pendidikan masih rendah, dapat melakukan perdagangan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Namun, saat terjadinya pandemi Covid-19 banyak dari pengusaha yang mengalami kerugian besar dikarenakan aturan dari pemerintah yang menghimbau kepada masyarakatnya untuk melakukan social distancing (pembatasan sosial) yang mengakibatkan jumlah konsumen menurun sehingga berdampak pada penurunan jumlah omset yang dihasilkan. Seperti bagan berikut yang menunjukan penurunan jumlah aset, dan tenaga kerja yang menyebabkan omset pun ikut menurun dari sebelum pandemi hingga sesudah pandemi (Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa Tengah, 2016).

Grafik 1.1

Statistik Ekonomi UMKM Jawa Tengah

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa tengah

Rp.000 Rp200,000,000,000.000 Rp400,000,000,000.000 Rp600,000,000,000.000 Rp800,000,000,000.000 Rp1,000,000,000,000.000

Aset Omset

STATISTIK EKONOMI UMKM DAMPAK COVID-19 WILAYAH JAWA TENGAH

Sebelum Sesudah

(23)

Grafik 1.2

Perbandingan Tenaga Kerja UMKM

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa tengah

Pada tanggal 5 November 2007 pemerintah membentuk sebuah program yang bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor usaha melalui akses pembiayaan yang disalurkan melalui lembaga keuangan. Dana yang disediakan merupakan dana untuk keperluan modal kerja yang disalurkan kepada para pelaku UMKM, badan usaha/kelompok usaha yang sudah dianggap feasible atau diaggap sudah layak namun belum bankable (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, 2016).

Dengan adanya fasilitas pinjaman modal usaha ini, masyarakat yang memiliki sebuah usaha bisnis dapat mengembangkan penjualannya sebab peminjaman ini memiliki suku bunga/margin paling rendah bahkan pelaku usaha (mudharib) dapat mengajukan pembiayaan tanpa agunan sekalipun.

Penyaluran KUR pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berperan sebagai nasabah, memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. (Sudaryanto dan Hanim, 2002).

Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu lembaga keuangan penyalur KUR. BSI akan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM dan badan usaha melalui produk serta layanan keuangan Syariah sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha. Di segmen tersebut akan menjadi fokus utama

42% 58%

PERBANDINGAN TENAGA KERJA UMKM SEBELUM dan SESUDAH PANDEMI Covid-19

Sebelum Sesudah

(24)

pengembangan bisnis sebagai bagian dari upaya mendorong ekosistem layanan perbankan syariah di Indonesia.

Selanjutnya terkait adanya fenomena yang terjadi di Bank Syariah Indonesia salah satunya KC Purwokerto Sudirman 1 yaitu adanya peningkatan jumlah nasabah dikala terjadinya wabah Covid-19 serta menurunnya permintaan pasar secara kualitatif dan kuantitatif. Karena adanya wabah penyakit inilah membuat para pengusaha bisnis/ritel mengalami penurunan omset dan berdampak pada lembaga keuangan yang mengakibatkan jumlah pemintaan pembiayaan KUR jadi semakin berkurang.

Tetapi Bank Syariah mengalami kenaikan jumlah nasabah disaat situasi permintaan pasar menurun. berikut adalah data yang menunjukan meningkatnya jumlah nasabah pembiayaan KUR serta BUM (Biaya Usaha Mikro).

Grafik 1.3

Jumlah Nasabah Pembiayaan KUR BSI Sudirman 1

Sumber : PT Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1

Dilihat dari tabel diatas menunjukan bahwa pada tahun 2021 mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya jumlah nasabah yang melakukan pembiayaan KUR Mikro di Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1. Sedangkan pada dua tahun terakhir telah terjadi wabah penyakit yang berdampak mengguncang perekonomian seluruh masyarakat sehingga membuat para pelaku bisnis untuk tetap bertahan dalam kondisi pandemi.

33%

67%

JUMLAH DATA NASABAH PEMBIAYAAN KUR MIKRO BANK SYARIAH INDONESIA

KC PURWOKERTO SUDIRMAN 1

2020 2021

(25)

Demi tercapainya tujuan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan sumber daya se-efektif mungkin dan membuat perencanaan pemasaran yang strategis guna mencapai keuntungan yang maksimal. Sebab, perusahaan harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik dari yang ditawarkan para pesaingnya. Setiap kebutuhan, minat dan pilihan pembeli selalu berubah-ubah.

Strategi pemasaran berguna sebagai kaitan utama antara perencanaan pemasaran perusahaan dan analisa situasi di satu pihak dan pengembangan program-program spesifik di pihak lain. Program-program pemasaran seperti program pengembangan produk, program pengiklanan dan promosi penjualan, dan program penjualan dan distribusi menunjukan aktivitas-aktivitas spesifik yang diperlukan untuk mengimplementasi sebuah strategi (Winardi, 1989: 169).

Penelitian mengenai strategi pemasaran dalam upaya peningkatan jumlah nasabah pembiayaan kredit usaha rakyat telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Namun dalam penelitian tersebut masih banyak perbedaan dari hasil penelitiannya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yulia Nur Astutik (2022) menyatakan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan dengan menganalisis potensi bangsa pasar untuk menentukan tujuan Marketing Publik Relation, memberikan pelayanan perbankan dengan baik, proses cepat, serta kendala dan solusi yang terjadi di setiap marketing saat pandemi Covid-19 seperti pola pembayaran angsuran nasabah dengan solusi yang diterapkan dengan cara menyeleksi nasabah, melakukan restrukturisasi atau keringanan pembayaran angsuran sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Praba Danu Arya (2020) menunjukan strategi pemasaran yang digunakan dilihat dari popularitas brand yang digunakan, fasilitas yang memadai, persaingan antar bank, timbulnya resiko moral hazard atau kredit macet.

Penelitian kali ini terjadi karena adanya fenomena gap dari latar belakang yang telah diuraikan diatas. Terdapat hal menarik yang saat ini terjadi di perusahan perbankan syariah KC Purwokerto Sudirman 1 dikarenakan adanya peningkatan jumlah nasabah pada tahun 2021 disaat situasi sedang mengalami penurunan daya beli masyarakat secara signifikan. Menurut Pak Eko Andriyanto

(26)

selaku supervisor dibidang pembiayaan KUR Mikro mengatakan bahwa “Ada atau tidaknya wabah pandemi COVID-19 tidak membuat kita para marketing berhenti mempromosikan produk KUR Mikro ke masyarakat. Mungkin di lembaga keuangan lainnya pada saat terjadi pandemi mengalami penurunan jumlah nasabah, tetapi di bank ini justru mengalami peningkatan nasabah sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya”.

Karena wabah tersebut membuat para nasabah mengalami kesulitan berwirausaha hingga kesulitan membayar angsuran. Maka dari itu perusahaan memberikan keringanan terhadap nasabah dengan cara memperpanjang masa pembayaran dan mengurangi anguran yang akan dicicil tiap bulannya. Dari data diatas terlihat bahwa telah terjadinya penambahan jumlah nasabah periode tahun 2021 sehingga membuat bank tersebut berbeda dengan bank lainnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah nasabah tersebut menandakan bahwa masyarakat telah mengenal dengan baik brand/merk yang telah diciptakan oleh Bank Syariah Indonesia. Pencitraan brand yang sudah melekat pada masyarakat tentunya berkaitan dengan strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan.

Untuk itu, peneliti akan mengkaji strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KC Purwokerto Sudirman 1 dengan menganalisis lingkungan eksternal (analisis pasar, kompetitor, pemasok) serta lingkungan internal (kegiatan operasional, kegiatan pemasaran, kegiatan sumber daya manusia) menggunakan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi.

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan (Freddy Rangkuti, 1997: 19-20).

Selain itu, untuk melihat promosi yang digunakan pihak bank serta proses kegiatan pemasaran yang dilakukan. Maka dapat dilihat dengan menggunakan konsep bauran pemasaran (marketing mix). Kotler dan Amstrong menyebutkan

(27)

bahwa variabel-variabel yang terdapat pada bauran pemasaran yaitu Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), Tempat (Place), Orang (People), Fasilitas Fisik (Physical Evidence), Proses (Process) (Philip Kotler dan dan Gary Amstrong, 2012 : 62).

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Nasabah Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat” yang menarik untuk diteliti.

B. Definisi Operasional 1. Strategi Pemasaran

Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang ditunjuka untuk mencapai tujuan perusahaan. Pendapat lain tentang strategi adalah serangkaian rencana besar yang mewujudkan bagaimana perusahaan akan bekerja untuk mencapai tujuannya, sedangkan strategi yang terealisasi dapat disusun untuk memenuhi tujuannya melalui sebuah proses perumusan (formulation) yang di ikuti oleh pelaksanaan (implementation) (Usi Usmara, 2008: 27).

John A. Byrne mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan (M. Suyanto, 2007: 16).

Pemasaran (marketing) merupakan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan” (Kotler dan Lane, 2008: 5).

Staton (2013) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan peroduk yang dapat memuaskan keinginan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran

(28)

terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi, dan sebagainya. (Chandra Gregorius, 2002: 93)

2. Pembiayaan

Kata pembiayaan berawal dari kata “biaya” yang artinya uang digunakan untuk tujuan tertentu. Sedangkan pembiayaan ialah pemberian uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu berdasarkan kesepakatan atau kesepahaman antara bank dengan pihak lain, dan pihak penerima pinjaman akan memulangkan uang sesuai jangka waktu yang telah ditentukan dengn kompensasi atau pembagian keuntungan.(Kasmir, 2011: 73)

Definisi lain dari pembiayaan ialah uang yang digunakan untuk mendukung investai yang direncanakan. Pembiayaan juga bermakna kepercayaan. Hal ini dimaksudkan agar bank atau lembaga keuangan berbasis syariah dapat menjalankan misi yang diberikan berupa pendanaan atau pengelolaannya secara tepat, adil dan dengan komitmen serta persyaratan yang jelas bagi kedua belah pihak, artinya memberi kepercayaan kepada individu atau organisasi untuk menguntungkan satu sama lain. (Veithzal Riva’i, 2008: 3)

Sementara itu menurut UU No. 10 tahun 1998 terkait Perbankan Syariah menyatakan pembiayaan merupakan pemberian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan kesepakatan atau pengesahan antara lembaga keuangan dengan pihak lain. Yang mengharuskan pemberi pinjaman dapat memulangkan uang usai jangka waktu yang ditentukan dengan kompensasi atau pembagian keuntungan.

Menyediakan jenis dana berikut atau faktor yang setara :

a. Akad mudharabah serta musyarakah dalam lingkup keuangan syariah dapat dijumpai untuk transaksi yang menggunakan bagi hasil.

(29)

b. Akad Ijarah muntahiya bittamlik merupakan kegiatan sewa menyewa dengan kompensasi yang telah ditentukan.

c. Saat proses akad serah terima pada transaksi pembiayaan menggunakan akad salam, istishna’, murabahah, qardh.

d. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi jasa berdasarkan kesepakatan atau pengesahan antara Bank dengan pihak lain

e. Syariah atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai atau diberi fasilitas dana untuk memulangkan dana tersebut dengan imbalan ujrah sesuai kesepakatan jangka waktu yang ditentukan tanpa imbalan.

3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR adalah satu program pemerintah diantara lainnya guna memperkuat permodalan usaha kepada UKM yang penyalurannya melalui bank dengan sistem peminjaman atau pembiayaan. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, 2016) Dengan kata lain, KUR adalah salah satu layanan pembiayaan disebuah lembaga keuangan / perbankan untuk meningkatkan sebuah usaha seseorang yang memiliki potensi atau prospek yang baik sehingga dapat lancar dalam proses peminjamannya.

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kuangan melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) No. 135/PMK.05/2008 terkait Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah di revisi dengan Peraturan Menteri Keuangan No.10/PMK.05/2009.

Berbagai macam produk usaha KUR yang produktif bergerak di bidang usaha seperti pertanian, perindustrian, perikanan dan kelautan, hingga jasa usaha simpan pinjam. Sehingga diharapkan dapat memberikan memudahkan untuk masyarakat (Ramdani Niko, 2020).

4. Pandemi Covid-19

Awal mula adanya virus ini terjadi di kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara

(30)

di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit corona virus disease 2019 atau disebut juga Covid-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. Tak hanya merugikan dari sisi kesehatannya saja, menurut Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa virus corona sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia.

Bukan hanya karena produksi barang saja yang terganggu, tetapi investasi pun juga terhambat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahanya dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah pembiayaan KUR pada BSI Syariah KC Purwokerto Sudirman 1?

2. Bagaimana analisis SWOT terhadap strategi pemasaran pada BSI Syariah KC Purwokerto Sudirman 1 untuk meningkatkan jumlah nasabah?

D. Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang dirumuskan di atas, maka penulis mengejar tujuan berikut :

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah pembiayaan KUR pada BSI Syariah KC Purwokerto Sudirman 1.

2. Untuk mengetahui analisis SWOT terhadap strategi pemasaran pada BSI Syariah KC Purwokerto Sudirman 1 untuk meningkatkan jumlah nasabah

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang bersangkutan seperti:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah ilmu pengetahuan, acuan, serta bahan kajian lebih lanjut untuk kedepannya

(31)

dalam penelitian tentang skema pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah terhadap pembiayaan KUR setelah mengalami merger pada Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1.

2. Manfaat Praktis

a. Bank BSI KC Purwokerto Sudirman 1

Dapat memberikan informasi tambahan kepada pihak yang bersangkutan, terutama pegawai atau karyawan dan BSI KC Purwokerto yang bersangkutan tentang skema pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah terhadap pembiayaan KUR setelah mengalami merger antar 3 bank (Bank BRISyariah, Bank BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah)

b. Bagi Penulis

Upaya untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan mengenai skema pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah terhadap pembiayaan KUR setelah mengalami merger pada Bank BSI Syariah Purwokerto.

c. Bank Syariah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak Bank Syariah lainnya, Otoritas Jasa Keuangan serta bidang terkait lainnya.

F. Kajian Pustaka

Penulis akan menjadikan beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan “Strategi Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Nasabah Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat” untuk dijadikan referensi guna mengetahui terdapat perbedaan dengan peneliti sebeumnya diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Juneda (2019) yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan PT BNI Syariah KC Parepare”.

penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara,

(32)

dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan guna menentukan strategi pemasarannya menggunakan bauran pemasaran (marketing mix).

Hasil penlitian menunjukan bahwa dengan menggunakan alat analisis bauran pemasaran 7P berupa produk, orang, tempat, harga, promosi, proses, fasilitas fisik dapat diketahui bahwa strategi pemasaran yang paling efektif menggunakan strategi promosi dengan cara door to door yang sifatnya marketing langsung mengunjungi calon nasabah.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Febry Ardia Regita Fadli (2019) guna mengetahui Analisis Strategi Pemasaran Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT. BRI Syariah KC Banda Aceh, dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.

Metode analisis yang digunakan guna mengidentifikasi strategi pemasaran pembiyaan KUR menggunakan matriks IE, EFAS, IFAS, SWOT. Penelitian ini menjelaskan tentang faktor lingkungan, faktor eksternal, faktor internal program KUR di BRI Syariah KC Banda Aceh.

3. Reny Karlina (2020) dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KUR Mikro Di BRI Syariah KCP Mojoagung” dengan jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Dan populasi sampel yang diambil guna pengambilan data adalah Branch Operation Supervisor (BOS) dan tiga Account Officer Micro (AOM) BRI Syariah KCP Mojoagung. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan tentang penerapan strategi bauran pemasaran pada pembiayaan KUR Mikro di BRI Syariah KCP Mojoagung.

4. Fitri Yenti (2021) meneliti tentang Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang dengan jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Populasi sampel yang akan diambil guna pengambilan data

(33)

adalah pimpinan cabang dan Account Officer BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitiannya menjelaskan bahwa peneliti menggunakan metode analisis bauran pemasaran dapat mengetahui strategi pemasaran, serta kendala dalam lingkup eksternal dan internal di BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Dina Afriani Utama (2022) yang berjudul tentang “Strategi Promosi Pada Produk Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang PekanBaru Arifin Ahmad”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi data (penggabungan) seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Pengambilan sampel untuk menentukan pengambilan informasi data seperti pimpinan serta karyawan PT Bank Syariah Indonesia KC PekanBaru Arifin Ahmad. Penelitian yang dilakukan pada peneliti ini tidak menggunakan alat analisis untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh perusahaan. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh Bank BSI dengan cara menyebar brosur, door to door, memasang spanduk, memasarkan di komunitas dan media sosial serta hambatan yang terjadi saat proses mempromosikan produk KUR.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Soeharjoto Soekapdjo dkk (2018) yang berjudul “Bad Debt Issues In Islamic Bank : Macro and Micro Influencing (Indonesia Cases)”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data regresi berganda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal dimana, penelitian yang menjelaskan tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait. Hasil penelitian menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi pada pembiayaan di bank syariah terutama

(34)

kredit macet atau pembiayaan bermasalah perlu dihindari baik dari segi internal maupun eksternal sehingga akan terhindar dari moral hazard.

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti, Tahun, Judul Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan

1. Juneda (2019), “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan PT BNI Syariah KC Parepare”

Hasil penlitian menunjukan

bahwa dengan

menggunakan alat analisis bauran pemasaran 7P berupa produk, orang, tempat, harga, promosi, proses, fasilitas fisik dapat diketahui bahwa strategi pemasaran yang paling efektif menggunakan strategi promosi dengan cara door to door yang

sifatnya marketing

langsung mengunjungi calon nasabah.

Persamaan :

Variabel yang

digunakan sejenis berupa strategi pemasaran

Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif.

Metode analisis yang digunakan serupa menggunakan bauran pemasaran (marketing mix)

Perbedaan :

Objek penelitian yang akan diteliti membahas tentang strategi pemasaran yang akan digunakan di seluruh produk pembiayaan PT BNI Syariah KCP Parepare

Lokasi penelitian yang digunakan berbeda

Keterbatasan variabel dalam menganalisis strategi pemasaran 2. Febry Ardia Regita Fadli

(2019), “Analisis Strategi Pemasaran Program

Penelitian ini menjelaskan tentang faktor lingkungan, faktor eksternal, faktor

Persamaan :

Variabel yang

digunakan sejenis

(35)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT. BRI Syariah KC Banda Aceh”

internal program KUR di BRI Syariah KC Banda Aceh menggunakan metode analisis SWOT, matriks IFES, EFAS, IE dengan

melihat peluang,

kelemahan, kekuatan, dan ancaman.

berupa strategi pemasaran

Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif.

Metode analisis yang digunakan serupa menggunakan analisis SWOT

Perbedaan :

Metode analisis yang digunakan hanya alat analisis SWOT

Lokasi penelitian yang digunakan berbeda 3. Reny Karlina (2020),

“Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan KUR Mikro Di BRI Syariah KCP Mojoagung”

Hasil penelitian

menjelaskan tentang penerapan strategi bauran

pemasaran guna

mengetahui strategi pemasaran yang digunakan pada pembiayaan KUR Mikro di BRI Syariah KCP Mojoagung. Strategi promosi yang digunakan berupa door to door, jemput bola, open table, referral (bekerjasama dengan nasabah).

Persamaan :

Variabel yang

digunakan sejenis berupa strategi pemasaran

Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif.

Metode analisis yang digunakan serupa menggunakan bauran pemasaran (marketing mix)

Perbedaan :

Metode analisis yang digunakan hanya alat analisis bauran pemasaran (marketing mix)

Lokasi penelitian yang digunakan berbeda 4. Fitri Yenti (2021), Hasil dari penelitiannya Persamaan :

(36)

“Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang”

menjelaskan bahwa peneliti

menggunakan metode

analisis bauran pemasaran dapat mengetahui strategi pemasaran, serta kendala dalam lingkup eksternal dan internal di BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang.

Variabel yang

digunakan sejenis berupa strategi pemasaran

Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif.

Metode analisis yang digunakan serupa menggunakan bauran pemasaran (marketing mix)

Perbedaan :

Metode analisis yang digunakan hanya alat analisis bauran pemasaran (marketing mix)

Lokasi penelitian yang digunakan berbeda 5. Dina Afriani Utama

(2022), “Strategi Promosi Pada Produk Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang PekanBaru Arifin Ahmad”

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh Bank BSI dengan cara menyebar brosur, door to door, memasang spanduk, memasarkan di komunitas dan media sosial serta hambatan yang terjadi saat proses mempromosikan produk KUR.

Persamaan :

Objek penelitian yang akan diteliti serupa tentang pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif.

Perbedaan :

Variabel yang

digunakan berbeda.

Peneliti terdahulu

hanya mengkaji

tentang strategi promosi

Lokasi penelitian yang

(37)

digunakan berbeda 6. Soeharjoto Soekapdjo dkk

(2018), “Bad Debt Issues In Islamic Bank : Macro and Micro Influencing (Indonesia Cases)”

Hasil penelitian

menyatakan bahwa

permasalahan yang terjadi pada pembiayaan di bank syariah terutama kredit macet atau pembiayaan bermasalah perlu dihindari baik dari segi internal maupun eksternal sehingga akan terhindar dari moral hazard.

Persamaan :

Objek penelitian yang akan diteliti serupa membahas tentang pembiayaan mikro di bank syariah

Perbedaan :

Lokasi penelitian yang digunakan berbeda

Penelitian terdahulu membahas tentang upaya penanggulangan kredit macet (moral hazard)

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembaca memahami pokok-pokok pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, meliputi dari : Latar Belakang Masalah, Definisi Opersional, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI, meliputi dari : Kajian Pustaka, Kerangka Teori, Rumusan Hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, meliputi dari : jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, variabel dan indikator penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini menjelaskan tentang analisis data serta hasil dari pembahasan yang dilakukan sesuai dengan alat analisis yang digunakan.

(38)

BAB V PENUTUP, bab ini membahas tentang mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dibahas sebelumnya, serta saran dari peneliti.

(39)

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah sarana mendasar yang ditujukan guna mencapai tujuan organisasi dengan mengoptimalkan kelebihan kompetitif yang dipakai guna menghadapi pasar yang telah ditargetkan. Perusahaan pada hakikatnya selalu berusaha untuk mengantisipasi kemungkinan atau potensi kegagalan, sehinga pihak manajemen selalu dituntut untuk kritis dalam menganalisis secara cepat dan tepat segala bentuk fenomena di sekitar perusahaan yang memiliki kerugian maupun fenomena yang berpotensi memberikan keuntungan (Riadhus Sholihin, 2019: 170).

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kepemimpinan”.

Dengan kata lain, strategi adalah serangkaian tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Seperti manajemen, merumuskan strategi pemasaran adalah sebuah ilmu tetapi juga seni dan produk dari logika serta kreativitas.

Skema menurut Marrus (2001:31) mendefinisikan menjadi suatu proses mengidentifikasi metode manajemen yang berpusat pada tujuan jangka panjang perusahaan dan persiapan metode atau tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Mintzberg, strategi merupakan suatu model yang kemudian disebut skema terencana, karena belum dilaksanakan dan mengarah pada masa depan. Atau disebut juga dengan strategi yang diimplementasikan karena telah diterapkan oleh perusahaan. Menurutnya, skema adalah mekanisme tertentu untuk mengecoh lawan atau pesaing (Suryana, 2001:

129-130).

Definisi pemasaran menurut Philip Kotler (2000: 9) adalah “is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others”. Yang artinya bahwa pemasaran suatu

(40)

metode sosial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka perlukan dengan secara bebas memproduksi, menyediakan serta bertukara produk berharga dengan orang lain. Dengan kata lain, menawarkan sebuah pertukaran suatu produk guna memenuhi kebutuhan serta keinginan pembeli (Muhammad Fajar Laksana, 2019: 2).

Pemasaran merupakan metode perencanaan dan implementasi desain, penentuan harga, mempromosikan serta mendistribusikan ide, barang, dan jasa guna menjadikan nilai tukar yang memuaskan tujuan individu dan perusahaan. (Lenny Meyrin, 2014). Menurut William J. Stanton, pemasaran ialah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penetapan harga, promosi dan penyerahan barang atau jasa yang dapat memenuhi pemohon saat ini kekuatan pembeli potensial (Bashu, 2000 : 4).

Konsep Pemasaran atau The Marketing Concept menurut Kotler (2000:19) “The marketing concept holds that key to achieving its organizational goals consists of the company being more effective than competitors in creating, delivering, and communicating customer value to its chosen target markets” istilah ini mengartikan bahwa kunci dari pemasaran demi menciptakan tujuan sebuah perusahaan agar lebih efektif dibanding perusahaan lainnya perlu menekankan terhadap adanya kepuasan konsumen.

Pemasaran lebih dari sekedar penjualan atau periklanan, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka perlukan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan orang lain (Gary Amstrong, 1996: 7).

Menurut Staton (2013), pemasaran adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk yang diinginkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

(41)

Dalam konteks ekonomi Islam, pemasaran syariah merupakan salah satu bentuk kegiatan muamalah yang tidak menyalahi hukum selama dilakukan dengan memenuhi aturan-aturan syariat Islam. Dalam kacamata ekonomi Islam, suatu kegiatan ekonomi - termasuk dalam hal ini pemasaran syariah- dijalankan guna menciptakan pertumbuhan nilai atau keuntungan dan mencapai kemaslahatan bersama berdasarkan pada akad-akad yang dilandasi oleh rasa kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan. Hal ini sebagaimana disinggung dalam kaidah fiqih, “al-Muslimuna ‘ala syuruthihim illa syarthan harrama halalan aw ahalla haraman” (Kaum muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati, kecuali syarat yang mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan sesuatu yang haram).

Rasulullah Saw bersabda :

ْنِب و ِرْمَع ْنَع ُحْلُّصلا َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاللَّ ىَّلَص ِ َّاللَّ َلوُس َر َّنَأ ِهَّدَج ْنَع ِهيِبَأ ْنَع ٌّيِن َزُمْلا ٍف ْوَع

َّلاِإ ْمِهِطو ُرُش ىَلَع َنوُمِلْسُمْلا َو اًما َرَح َّلَحَأ ْوَأ ًلاَلاَح َم َّرَح اًحْلُص َّلاِإ َنيِمِلْسُمْلا َنْيَب ٌزأاَج َّرَح اًط ْرَش

َم

)ذمرتلا هاور( ٌحي ِحَص ٌسَح ٌثيِدَح اَذَه ىَسيِع وُبَأ َّلاَق اًما َرَح َّلَحَأ ْوَأ ًلاَلاَح Artinya :

Dari Amr bin ‘Auf al-Muzani r.a dari ayahnya dari kakeknya bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Perdamaian diperbolehkan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Dan kaum muslimin boleh menentukan syarat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.

Abu Isa berkata hadits ini hasan shahih. (HR. At-Tirmidzi)

Kegiatan pemasaran syariah setidaknya memiliki dua aspek penting, yaitu:

Pertama, merencanakan gagasan atau ide tentang suatu produk; Kedua, strategi pemasaran syariah produk kepada konsumen. Dalam menjekonomi agar mendapatkan kualitas maksimal dan produk memberi manfaat bagi konsumen. Dalam perspektif hadits, kedua aspek pemasaran syariah ini hendaknya dilandaskan pada dasar filosofis bahwa kegiatan yang direncanakan dalam rangka mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat umum secara baik dan benar. Kegiatan semacam ini dapat dimasukkan ke dalam ranah silaturahmi, dalam arti menyampaikan sesuatu kepada orang lain melalui jalan interaksi satu pihak dengan pihak lain.

Mengenai hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah Saw dalam sabdanya:

(42)

ْنَع ِهِق ْز ِر يِف ُهَل َطَسْبُي ْنَأ َّبَحَأ ْنَم َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاللَّ ىَّلَص ِ َّاللَّ َلوُس َر َّنَأ ٍكِلاَم ْنِب ِسَنَأ َطَسْنُي َو

)ملسم هاور( ُهَم ِح َر ْل ِصَيْلَف ِه ِرَثَأ يِف ُهَل َأَسْنُي َو ِهِق ْز ِر يِف ُهَل Artinya :

Dari Anas bin Malik r.a berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka bersilahturahmilah. (HR. Muslim)

Strategi pemasaran adalah usaha untuk menghasilkan produk, baik itu produk atau layanan, menggunakan sebuah rencana tertentu untuk mencapai jumlah penjualan yang tinggi (Damaya Ardian, 2019: 124).

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan kegiataan perusahaan dalam membagi pasar secara keseluruhan dalam kelompok guna membuat penyetaraan yang lebih tepat dan spesifik terhdap suatu produk berdasarkan keinginan, keperluan, dan perilaku konsumen (Riadhus Sholihin, 2019: 120). Secara umum, ada empat jenis segmen pasar yaitu:

a. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku mengacu dalam pengelompokan konsumen menurut perilakunya menghadapi produk komersial yang ditawarkan, berdasarkan sikap, pengetahuan, respon, loyalitas dan penggunaan produk terkait oleh pelanggan. Segmentasi perilaku sering dikaitkan seraya pengambilan keputusan (decision).

b. Segmentasi Demografis (Demographic Segmentation)

Segmentasi demografis merupakan kegiatan klasifikasi yang didasarkan pada keadaan suatu masyarakat yang berubah-ubah (demographic variables), di mana kelompok konsumen fokus pada sudut pandang seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, siklus penghidupan keluarga, pendapatan, dan lain sebagainya.

c. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation)

(43)

Kegiatan pemetakan ini dilakukan upaya untuk membedakan antara kebutuhan pembeli yang berbeda yang timbul dari fakta bahwa kebutuhan pembeli lebih bervariasi menurut gaya hidup atau kehidupan pribadi daripada oleh kehidupan demografis.

d. Segmentasi Geografis (Geographic Segmentation)

Segmentasi geografis adalah kegiatan pengelompokan berdasarkan wilayah yang dibedakan oleh penjual dengan hati-hati untuk berpotensi memberikan manfaat yang berbeda. Segmen ini tidak kalah pentingnya dengan segmen lainnya, mengetahui bahwa permintaan dan implementasi produk dan layanan selalu berubah tergantung lokasi, situasi maupun iklim (Riadhus Sholihin, 2019:

121-126).

2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix is good marketing tool is a set of products, pricing, promotion, distribution, combined to product the desired response of the target market. Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang baik, yang terdiri dari produk, penentuan harga, promosi, dan distribusi, dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan oleh pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2013: 92).

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan elemen organisasi bisnis di mana bisnis dapat mengontrol komunikasinya dengan pelanggan untuk kepuasan pelanggan (Zeithaml dan Bitner, 2008: 48).

Kotler dan Amstrong menyebutkan bahwa variabel-variabel yang terdapat pada bauran pemasaran yaitu Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), Tempat (Place), Orang (People), Fasilitas Fisik (Physical Evidence), Proses (Process). Masing-masing saling berkaitan dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.

a. Produk (Product)

Menurut Philip Kotler, produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar guna memperoleh perhatian dari pembeli,

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik menganalisis Grammar/Kata Kerja yang di temukan dalam teks atau unsur kebahasaan yang ada dalam teks khusus dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan

Kesimpulan dari makalah ini adalah kita dapat memahami lebih dalam tentang ilmu ergonomi dan antropometri sebagai dasar pengukuran untuk mendesain mebel terkhususkan kursi

Penanda DNA ini memiliki manfaat untuk mengetahui kemampuan hidup (survival) makhluk hidup dengan lingkungannya, sifat produksi suatu tanaman, ketahanan suatu

Strategi pemasaran bukti fisik Kredit Pemilik Rumah yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Abdul Muis sangat sesuai dan sejalan dengan teori-teori

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan pemungutan pajak hiburan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura sudah

12 Depdiknas, Penyususnan Butir Soal dan Instrumen Penilaian , (Jakarta: Dildasmen, 2003).. Belajar menurut kontruktivisme tidak menekankan pada belajar bersama dengan

Kedua : kendala yang dihadapi pihak bank syariah dalam memasarkan produk adalah persaingan antar bank, daftar tunggu haji yang lama, kurangnya koordinasi dengan pihak

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah