II-1 BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem dapat didefinisikan sekelompok orang atau unsur yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan yang terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. sistem memiliki beberapa model yaitu: input, proses dan output. Hal ini sebuah sistem yang sederhana dikarenakan sistem melakukan proses masukan dan keluaran. “sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang erat hubunganya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Subtari (2012:16)
2.1.2. Karakteristik Sistem
Jogiyanto (2005:3), memaparkan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponenkomponen (components), batas system (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal), penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environments)
Lingkungan di luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir darisatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satusub sistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem (output) adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan sistem (process)
Pengolahan (process) dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporanlaporan keuangan dengan laporan- laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran sistem (objectives)
Suatu sistem mempunyai sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran dari sistem sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan dari sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.2. Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut Romney dan Steinbart (2015:4), informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang diolah dari
bentuk yang tidak berguna menjadi berguna dan berarti bagi yang menerimanya, serta mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan keputusan dalam suatu keadaan.
Suatu informasi dalam pengambilan keputusan yang segera dilakukan dipengaruhi beberapa kualitas yaitu: relevan(relevancy), akurat(accurancy), tepat waktu (time lines), ekonomis(economy), efesien(efficiency), ketersediaan(availability), dapat dipercaya(reliability), konsisten.
2.2.2. Karakteristik Informasi
Agar informasi dapat bermanfaat bagi pemakainya, menutut Romney (2015:15) maka informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:
1. Akurat (Accuracy)
Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan bahwa sejauh mana informasi bebas dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. Secara ideal semua informasi yang dihasilkan harus seakurat mungkin.
2. Ketepatan Waktu (Timeline)
Manajer seharusnya dapat memperoleh informassi yang menggambarkan apa yang terjadi sekarang atau dimasa yang akan datang dan informasi apa yang telah terjadi dimasa lampau, mengingat informasi disajikan mempengaruhi proses pembuatan keputusan
3. Kelengkapan (Completeness)
Informasi semakin berharga jika dapat memberikan suatu gambaran yang utuh dari permasalahan, atau pemecahan masalah. Namun informasi yang berlebihan, sama sekali bukan merupakan keuntungan, melainkan justru merupakan suatu ancaman tersendiri, karena sangat mungkin terjadi pihak pengguna informasi manajemen perusahaan) misalnya akan mengabaikan seluruh informassi yang ada.
4. Relevansi (Relevance)
Informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan atau membenarkan ekspetasi semula.
5. Ringkas (Simple)
Informasi telah dikelompokan sehingga tidak perlu diterangkan.
6. Elas (Clear)
Tingkat informasi dapat dimengerti dan dipahami oleh penerima.
7. Dapat ikuantifikasi (Kualitatif)
Tingkat informassi dapat dinyatakan dalam bentuk angka.
8. Konsisten (Consistency)
Tingkat informasi dapat dibandingkan.
9. Nilai Informasi
Romney (2015: 4), menyatakan nilai informasi adalah keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.
2.3. Pengertian Sistem Informsi
Menurut Romney (2015: 2) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti computer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk pengambilan keputusan guna penunjang keberhasilan bagi setiap organisasi.
sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuanya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan. (Kertahadi:2007).
2.4. Manajemen
2.4.1. Pengertian Manajemen
Menurut Hasibuan (2010:9) mengatakan, “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Manajemen menurut Terry dalam Nawawi (2011:11) adalah pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditentukan dengan menggunakan tangan orang lain.
Manajemen menurut Nitisemito (2012:11) adalah suatu ilmu dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.
Menurut Handoko (2012:8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Siswanto (2012:1) mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mengatur dan mengelola berbagai sumber untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
2.4.2. Fungsi Manajemen
Menurut Terry dalam Nawawi (2011:54), ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (actuating), dan fungsi pengendalian (controlling). Dibawah ini akan dijelaskan arti atau pengertian masing-masing fungsi manajemen POAC (planning, organizing, actuating, controlling):
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan pengumpulan kegiatan yang diperlukan, yaitu menetapkan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
3. Fungsi Pengarahan (Actuating)
Pengarahan yaitu usaha menggerakkan anggota-anggota organisasi atau perusahaan sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan secara maksimal.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Pengendalian dapat diartikan sebagai proses penentuan apa yang dicapai, pengukuran, dan koreksi terhadap aktivitas pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana.
2.4.3. Unsur – Unsur Manajemen
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manusia yang memiliki sumber daya yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Menurut Hasibuan (2013:2) manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yaitu men, money, method, materials, machines, dan market. Berikut penjelasannya:
1. Man (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
2. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dengan jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Materials (Bahan-bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Methods (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
6. Market (Pasar)
Memasarkan produk barang sudah tentu sangat penting, sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti menyebar hasil produksi merupakan faktor penentu didalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
2.4.4. Tujuan Manajemen
Menurut Siswanto (2012:28) adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada seorang manajer.
2.4.5. Sasaran Manajemen
Menurut Siswanto (2012:4) sasaran manajemen terdiri dari : 1. Orang (manusia)
Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur integral dari organisasi atau badan tempat ia bekerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Mekanisme kerja
Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.
2.4.6. Konsep – Konsep Manajemen
Berikut penjelasan konsep-konsep manajemen dalam organisasi yang biasa dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :
1. Manajemen Sebagai Ilmu
Manajemen sebagai ilmu adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistem untuk memahami mengapa dan bagaimana
manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.
2. Manajemen Sebagai Seni
Manajemen sebagai seni adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal, demikian untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi pimpinan maupun pekerja yang memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Manajemen sebagai profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer pada suatu organisasi.
4. Manajemen Sebagai Proses
Manajemen sebagai proses adalah proses yang terdiri dari khas tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pelaksanaan dimana masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang di ikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
2.5. Rumah Kost
Rumah kost merupakan sejenis kamar sewa yang disewa (booking) selama kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian pemilik kamar dan harga yang disepakati. Umumnya booking kamar dilakukan selama kurun waktu satu tahun.Namun demikian ada pula yang hanya menyewakan selama satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan, sehingga sebutannya menjadi sewa tahunan. bulanan, tri bulanan, dan tengah tahunan (Utomo, 2009).
2.6. Metodologi RUP
Menurut IBM, Rational Unified Process (RUP) adalah kerangka proses yang menyediakan simulasi sistem pada industri untuk sistem, software, implementasi, dan manajemen proyek yang efektif. RUP adalah salah satu dari sekian banyak proses yang terdapat di dalam Rational Process Library, yang memberikan simulasi terbaik untuk pengembangan atau kebutuhan proyek. RUP mempunyai beberapa tahapan, yaitu :
1. Inception
Inception merupakan tahap untuk mengidentifikasi sistem yang akan dikembangkan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup analisis sistem existing, perumusan sistem target, penentuan arsitektur global target, identifikasi kebutuhan, perumusan persyaratan, perumusan kebutuhan pengujian (level unit, integrasi, sistem, performansi, fungsionalitas), UML diagram, dan pembuatan dokumentasi.
2. Elaboration
Elaboration merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis pada tahap inception. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pembuatan desain arsitektur subsystem (architecture pattern), desain komponen sistem, desain format data (protokol komunikasi), desain database, desain user interface, pemodelan diagram UML (diagram sequence, class, component dan deployment), dan pembuatan dokumentasi.
3. Construction
Construction merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil desain dan melakukan pengujian hasil implementasi. Pada tahap awal construction, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ulang hasil analisis dan desain, terutama desain pada sequence diagram, class diagram, component dan deployment. Apabila desain yang dibuat telah sesuai dengan analisis sistem, maka implementasi dengan bahasa pemrogramanan tertentu dapat dilakukan. Aktivitas yang
dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pengujian hasil analisis dan desain (misal menggunakan Class Responsibility Collaborator untuk kasus pemrograman berorientasi obyek), pendataan kebutuhan implementasi lengkap (berpedoman pada identifikasi kebutuhan di tahap analisis), penentuan coding pattern yang digunakan, pembuatan program, pengujian, optimasi program, pendataan berbagai kemungkinan pengembangan / perbaikan lebih lanjut, dan pembuatan dokumentasi.
4. Transition
Transition merupakan tahap untuk menyerahkan sistem aplikasi kepada user (roll-out), yang umumnya mencakup pelatihan dan beta testing aplikasi.
2.6.1. Karakteristik RUP 1. Berulang (Iterative)
Tahap pengembangan untuk setiap produk yang diserahkan (release) dilaksanakan secara berulang.
2. Architecture Centric
Menggunakan arsitektur sistem sebagai artifak utama untuk konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan, dan penyusunan sistem selama pengembangan.
3. Use case-driven
Menggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku sistem yang diinginkan dan untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada para stakeholder sistem.
4. Risk-driven
Menghilangkan atau mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek
2.6.2. Aliran Kerja RUP
Metodologi RUP memiliki 4 fase dan 9 workflow, dan metodologi RUP terbagi menjadi 2 bagian yakni, aliran kerja utama dan aliran kerja pendukung, berikut detail dari kedua aliran tersebut :
1. Aliran Kerja Utama a. Business Modeling
Pada tahap ini, terdapat identifikasi dan deskripsi langsung dari area dan permasalahan untuk redesign atau reengineering, beserta struktur dan proses–proses bisnis organisasi.
b. Requirements
Tujuan utama pada fase ini adalah menyusun sistem apa yang seharusnya ada dan mengapa perlu dibuat, mendefinisikan batas dari sistem, melihat kemungkinan ancaman keamanan serta bagaimana cara penanggulangannya, dan mengestimasi biaya dan skala waktu yang rumit. Isi dari sistem dibangun yang kemudian diterjemahkan kedalam use case model dengan tambahan spesifikasi kebutuhan. Baik kebutuhan fungsional dan nonfungsional akan dikumpulkan dan dianalisis. Kebutuhan user dan stakeholder serta fitur high-level didefinisikan dan kemudian diubah menjadi specific software requirements.
c. Analysis and Design
Pada fase ini, semua requirement pada tahap kedua akan diubah menjadi spesifikasi implementasi.
d. Implementation
Pada tahap ini, semua analisa dan desain yang telah dibuat pada fase sebelumnya akan diimplementasikan dan diterjemahkan menjadi kode program.
e. Testing
Pada tahap ini, pengembang software akan menguji dan memverifikasi semua interaksi komponen, kebutuhan yang telah diimplementasikan dan kualitas dari software yang telah dikembangkan.
f. Deployment
Pada tahap ini, pengembang software menyebarkan software yang telah selesai kepada user. Pengembang software juga menyediakan dokumentasi untuk semua fitur dan fungsi. Pada tahap ini juga, pengembang software mendapatkan umpan balik dan masukan terhadap software yang berujung pada modifikasi fungsi dan fitur agar menjadi lebih baik.
2. Aliran Kerja Pendukung
a. Configuration and Change Management
Tahap ini menjalankan dan merawat integritas dari proyek. Kegiatannya meliputi monitoring dan mengatur perubahan permintaan, perubahan biaya, dan tetap mengontrol berbagai versi produk dan artifact. Tahap ini juga meliputi manajemen konfigurasi hardware dan software.
b. Project Management
Tahap ini menyediakan framework untuk manajemen software dan resiko. Tahap ini juga menyediakan pedoman untuk planning, staffing, monitoring dan secara umum menunjukan manajemen proyek.
c. Enviroment
Tahap ini menjelaskan tentang infrastruktur dan metode yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem.
2.7. Website
Meurut Hakim Lukmanul (2004) website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik dianatara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya.
Website memiliki jenis web yang dikelompokkan berdasarkan kepada fungsi dan sifat yang digunakan. Jenis web berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Website statis, merupakan sebuah website yang content-nya sangat jarang
berubah
2. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah – ubah setiap saat.
Sedangkan jenis web berdasarkan fungsinya terbagi sebagai berikut 1. Personal website, yang bersisi informasi pribadi seseorang.
2. Commercial website, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
3. Government website, yang dimiliki oleh instansi pemerintahan, pendidikan yang bertujuan membrikan pelayanan kepada pengguna.
Non-profit Organization website, yang dimiliki oleh organisai yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
2.8. Framework Laravel
Menurut Naista (2017) mengemukakan bahwa framework adalah suatu struktur konseptual dasar digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah yang bersifat kompleks. Singkatnya, framework merupakan suatu kerangka kerja dari sebuah website yang akan dibangun. Dengan menggunakan kerangka tersebut, waktu yang perlukan dalam membangun sebuah website menjadi lebih singkat dan memudahkan dalam proses perbaikan. Sedangkan definisi Laravel menurut Naista (2017) mengatakan bahwa Laravel merupakan salah satu framework berbasis PHP bersifat open source (terbuka), dan menggunakan konsep MVC (model – view – controller). Laravel berada di bawah lisesni MIT License dengan menggunakan Github sebagai tempat berbagi code menjalankannyaa.
Menurut Aminudin (2015) Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti fokus pada kejelasan dan kesederhanaan, baik penulisan maupun tampilan, serta menghasilkan fungsionalitas aplikasi web yang bekerja sebagaimana mestinya. Hal
ini membuat developer maupun perusahaan menggunakan framework ini untuk membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga skala perusahaan kelas atas.
Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan, ekspresif, dan menyenangkan, sesuai dengan jargonnya “The PHP Framework For Web Artisans”. Selain itu, Laravel juga mempermudah proses pengembangan website dengan bantuan beberapa fitur unggulan, seperti Template Engine, Routing, dan Modularity.
1. Views dan Blade.
Views adalah representasi visual dari suatu halaman web yang pada umumnya bertugas untuk menampilkan data yang diterima oleh Controller dari Model. Dalam hal ini Views adalah bagian dari sistem Laravel di mana HTML dihasilkan dan kemudian ditampilkan di layar pengguna. Penggunaan Views sangat membantu pengembangan web khususnya untuk merawat dan memberikan tambahan fungsi, karena memisahkan logic atau program utama dengan bagian tampilan.
Blade adalah fitur yang disediakan Laravel untuk proses templating sederhana namun sangat bermanfaat dalam proses pengembangan tampilan halaman web. Tidak seperti fitur templating PHP populer lainnya, Blade tidak membatasi pemrogram untuk menggunakan kode PHP biasa dalam membuat kode untuk tampilan. Semua tampilan Blade dikompilasi ke dalam kode PHP biasa dan kemudian disimpan dalam cache hingga diubah, yang berarti Blade pada dasarnya tidak menambahkan beban atau overhead pada saat aplikasi dijalankan.
File tampilan blade menggunakan ekstensi file..blade.php dan biasanya disimpan di direktori resources / views. Dalam hal ini Blade pada Laravel menggunakan basis template inheritance dan sections.
Salah satu fungsi dari Laravel Blade templating adalah penggunaan layout, agar tampilan yang berulang misalnya header, footer, sidebar dan sebagainya tidak perlu dibuat berkali-kali sehingga rawan inkonsistensi. Pada
umumnya layout ditempatkan dalam sebuah folder yang bernama layout dalam folder views, namun demikian programmer tidak dibatasi apabila ingin menggunakan nama lain.
2. Controller
Controller adalah salah satu komponen inti dari MVC yang berfungsi sebagai penghubung antara request user (View) ke model yang nantinya akan di kembalikan lagi ke View dalam bentuk response. Controller ini akan banyak berisi logika – logika dalam menyusun suatu fungsi tertentu. Contohnya adalah aktivitas CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang prosesnya berjalan di dalam Controller.
3. Model
Model merupakan salah satu dari bagian MVC yang akan berkomunikasi dengan database. Model yang sudah terhubung ke database akan digunakan/dipanggil via Controller sebagaimana konsep MVC itu berjalan.
Migration merupakan salah satu fitur Laravel yang berfungsi seperti version control untuk database. Melalui fitur ini sebuah team pengembangan web development akan dapat bekerja dalam team untuk mengelola dan modifikasi skema basis data aplikasi. Migration biasanya dipasangkan dengan Schema Builder dari Laravel untuk dengan mudah membangun skema basis data aplikasi Anda. Facade Skema Laravel menyediakan dukungan untuk membuat dan memanipulasi tabel di semua sistem basis data yang didukung Laravel.
2.8.1 Composer
Composer adalah alat manajemen dependency pada PHP seperti npm (Node.js) dan Bundler (Ruby). Composer memungkinkan untuk membuat library pada project anda dan composer sendiri akan menginstall atau mengupdate secara otomatis tanpa anda harus menginstall manual.Composer sendiri biasanya digunakan untuk framework PHP yaitu laravel. Composer bisa di install dengan mengunduh di website composer
https://getcomposer.org/download/ atau jika anda menggunakan os x bisa memakai curl -s https://getcomposer.org/installer php
2.8.2 Artisan
Artisan merupakan command-line utility pada Laravel seperti yang dimiliki framework web development lain. Banyak programmer yang seringkali malas untuk menggunakan perintah command line dalam membuat sebuah program. Namun demikian pada pengembangan web dengan menggunakan Laravel, penggunaan Artisan sangat membantu dalam pengerjaan berbagai hal yang apabila dikerjakan secara manual akan menghabiskan banyak sekali waktu serta memperbesarkan kesalahan dalam pengerjaannya.
Artisan sendiri dikembangkan dengan menggunakan PHP, sehingga dalam menjalankan perintah artisan akan dipergunakan runtime engine dari PHP. Beberapa hal yang dapat dibuat dengan Artisan antara lain: model, controller, maupun database migration.
2.9. MySQL
Mysql adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta meggunakan perintah standar SQL (Structure Query Language). Mysql merupakan sebuah database server yang free artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa membeli atau membayar lisensiya.
Pengertian MYSQL menurut Budi Raharjo (2015:16) mendefinisikan bahwa
“MySQL merupakan RDBMS ( server database ) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user”
Pengertian MYSQL menurut Arief (2011e:151) MySQL (My Structure Query Languange) adalah “salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Mysql bersifat open source dan
menggunakan SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya windows Linux, dan lain sebagainya.
MySQL merupakan hasil ciptaan dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson. Pada tahun 1995 mereka lalu mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal diciptaknnya MySQL yaitu untuk mengembangkan aplikasi web yang aka digunakan oleh salah satu klien MySQL AB.
Database MySQL, biasa kit abaca mai-es-ki-el merupakan perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa basis data sering disebut dengan Relation Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. Perbedaan antara MySQL dan SQL , MySQl adalah program database server sedangkan SQL adalah bahasa yang digunakan didalamnya.
Pada Umumnya, periintah yang sering digunakan dalam MySQL adalah SELECT (mengambil), INSERT (menambah), UPDATE (mengubah), dan DELETE (menghapus). Selain itu, SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun untuk menambah index atau menghapus data.
2.10. PHP
Menurut Arief (2011c:43) PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
Dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012 : 4), menyebutkan bahwa : ”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau
editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.( Betha Sidik 2014:4)
“PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side”.PHP termasuk dalam open source product, sehingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.( Nugroho 2006b:61)
“PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”. Php disebut juga pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan open source yaitu pengguna data mengembangkan kode-kode fungsi sesuai kebutuhannya. ( Sibero 2011d:49)
2.11. Database
Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. “Database is a self-describing collection of integrated tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya.
“Database is a self-describing”, disini dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata.
Berikut ini merupakan alasan dari penggunaan database : 1. Padat
Tidak perlu lagi membuat arsip kertas dalam ukuran besar.
2. Kecepatan
Mesin dapat mendapatkan kembali dan mengubah data jauh lebih cepat daripada yang manusia yang dapat lakukan.
3. Mengurangi pekerjaan yang membosankan
Rasa bosan dari proses memelihara arsip – arsip berupa kertas dapat dikurangi.
4. Aktual
Informasi yang terbaru dan akurat selalu tersedia disetiap waktu ketika dibutuhkan.
Terdapat delapan keuntungan dengan menggunakan pendekatan database, yaitu :
1. Redundansi dapat dikurangkan 2. Ketidak konsistenan dapat dihindari 3. Data dapat dibagikan.
4. Standar-standar dapat diselenggarakan.
5. Pembatasan keamanan dapat diselenggarakan.
6. Integritas dapat dipertahankan.
7. Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan.
8. Tersedianya dukungan untuk transaksi.
Pada umumnya data dalam database bersifat integrated dan shared.
Maksud dari integrated adalah database merupakan penggabungan beberapa file data yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun sebagian. Pengertian shared artinya adalah data individu dalam database dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa pengguna yang berbeda.
2.12. UML (Unified Modeling Language)
UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language”
yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. (Tambahkan Simbol)
2.12.1. Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:
1. Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
2. Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
3. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
4. Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
5. Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
6. Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
2.12.2. Jenis-Jenis diagram UML 1. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
2. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
4. Class Diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.