• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA TOPIK HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA TOPIK HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA TOPIK

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

Jenny Fitria

0905639

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA TOPIK

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Oleh Jenny Fitria

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Jenny Fitria 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JENNY FITRIA (0905639)

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA TOPIK

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I:

Dr. Wawan Wahyu, M.Pd

NIP.197111201998021001

Pembimbing II

Dra.Wiwi Siswaningsih, M.Si

NIP. 196203011987032001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

Dr. Ahmad Mudzakir, M.Si

(4)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian tentang “Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai pada Topik Hukum-hukum Dasar Kimia” bertujuan untuk mengetahui karakteristik desain pembelajaran bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia dan mengetahui nilai-nilai yang dapat ditanamkan dari topik hukum-hukum dasar kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan instrument berupa format kesesuaian desain pembelajaran kimia bermuatan nilai dengan acuan dan lembar validasi. Validasi dilakukan oleh 7 orang ahli, terdiri dari 4 orang dosen dan 3 orang guru kimia. Hasil analisis data diketahui karakteristik desain pembelajaran kimia bermuatan nilai terdiri dari tujuan/kompetensi bermuatan nilai yang menekankan pencapaian afektif. Materi bermuatan nilai ditanamkan nilai terbuka, cinta tanah air, religius, dan kreatif. Strategi bermuatan nilai menggunakan model pembelajaran kooperatif inkuiri (inkuiri terbimbing), pendekatan scientific, metode praktikum dan diskusi, kegiatan pembelajaran mengikuti langkah pola 5M dan berpusat pada peserta didik, sumber belajar berupa buku kimia, media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) serta alat dan bahan percobaan. Evaluasi bermuatan nilai terdiri dari instrumen tes tertulis, lembar observasi guru, lembar penilaian diri, dan lembar penilaian teman sejawat. Nilai-nilai yang dapat ditanamkan dari hokum kekekalan massa yaitu nilai terbuka, dari hukum perbandingan tetap yaitu nilai cinta tanah air dan religius, dari hokum perbandingan berganda yaitu nilai kreatif dan religius.

(5)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research is about "Value Contained Instructional Design of Chemistry on Basic Laws of Chemistry Topic" aims to determine the characteristics of value contained instructional design of chemistry on basic laws of chemistry topic and to know the values that can be instilled on basic laws of chemistry topic. The method used is descriptive method with instruments such as the format of conformance instructional design with the reference and validation sheet. Validation is done by 7 experts, consisting of 4 lecturers and 3 chemistry teachers. The results of data analysis known chemical characteristics of instructional design consists of value contained objectives/competencies that emphasize the affective achievement. On value contained material,values instilled are open, patriotic, religious, and creative. Value contained strategy using cooperative inquiry as instructional model (guided inquiry), scientific approaches, usingexperiment and discussion as instructional methods, learning activities follow the pattern of 5M and student-centered, instructional resources such as chemistry books, instructional media such as Student Worksheet and experimental tools and materials. Value contained evaluationconsisting of a written test instruments, teacher’s observationsheets, self-assessment sheet, and peer assessment sheet. The values that can be instilled from the law of conservation of mass is openness, from which the value of comparative law remain patriotic and religious, from multiple comparative law is creative and religious values.

(6)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN………. i

ABSTRAK………... ii

KATA PENGANTAR……….. iii

UCAPAN TERIMA KASIH……….. iv

DAFTAR ISI……….……….. v

DAFTAR TABEL……..………. vi

DAFTAR GAMBAR…….……….viii

DAFTAR LAMPIRAN….……….ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Masalah………. 4

C. Pembatasan Masalah……… 5

D. Tujuan Penelitian ……….. 5

E. Manfaat Penelitian………. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Desain Pembelajaran Bermuatan Nilai ………. 6

B. Pendidikan Nilai/Karakter………..20

C. Implementasi Pendidikan Nilai/Karakter dalam Pembelajaran.…... 21

D. Hukum-hukum Dasar Kimia ………. 25

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Obyek Penelitian……….. 30

B. Metode Penelitian……….. 30

C. Definisi Operasional……….. 30

D. Alur Penelitian…………..………. 31

E. Prosedur Pengumpulan Data…….………. 32

F. Instrumen Penelitian……….………. 33

G. Teknik Analisis Data………. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ……….………. 36

B. Pembahasan ……….. ….………….………..43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 62

B. Saran……….. 62

DAFTAR PUSTAKA………. 63

LAMPIRAN……… 69

(7)

1

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa kita dewasa ini makin mendorong semangat dan upaya pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan karakter sebagai dasar pembangunan pendidikan. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional (Kemendiknas, 2011).

Pemerintah menyusun kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Kemendikbud, 2013). Untuk mendukung upaya pemerintah dan mewujudkan tujuan kurikulum 2013, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(8)

2

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan melainkan proses penyampaian materi. Tolok ukur keberhasilan peserta didik adalah pencapaian skor prestasi akademik. Keberhasilan pendidikan hanya dilihat dari nilai kognitif yang memuaskan, padahal mendidik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi nilai-nilai kehidupan yang jika dibiasakan, diharapkan akan menjadi karakter baik bagi peserta didik (Ghufron, 2011).

Kekurangan inilah yang menjadikan sumber daya manusia (SDM) Indonesia krisis moral. Menurut Lickona, kenyataan yang kini terjadi dan harus diwaspadai di antaranya rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok serta membudayanya kebohongan/ketidakjujuran. Menyadari adanya krisis moral di Indonesia, bahkan dari orang berpendidikan tinggi, kini pemerintah gencar mensosialisasikan pendidikan karakter bahkan sudah mencanangkan implementasinya untuk semua tingkat pendidikan (Gunawan, 2012). Walaupun mengimplementasikan pendidikan karakter, pencapaian akademis tidak diabaikan. Pendidikan karakter tidak hanya diimplementasikan dalam pelajaran agama atau pendidikan kewarganegaraan saja, tetapi terintegrasi di semua mata pelajaran, termasuk kimia. Kimia tidak hanya mengajarkan mengenai materi dan perubahannya, kimia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik.

(9)

3

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian Sardjiyo (2011) mengungkapkan bahwa guru di Sekolah Laboratorium Percontohan UPI jenjang TK-SMA berupaya mengintegrasikan pendidikan nilai sebagai dukungan akademik pendidikan karakter walaupun belum secara tersurat dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa upaya pelaksanaan pendidikan nilai/karakter belum tersurat dan dibutuhkan perencanaan yang matang. Fakta di lapangan menunjukkan penanaman karakter belum tersurat secara tegas dalam perencanaan pembelajaran. Perencanaan tersebut dituangkan dalam bentuk desain pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi (Munthe, 2009), yang terorganisir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kurikulum 2013 menuntut pencapaian kompetensi yang bermuatan nilai sosial seperti tercantum dalam KI-2, dan sikap ilmiah dengan penggunaan pendekatan scientific dalam kurikulum 2013. Nilai sosial dapat diperoleh peserta didik ketika melakukan pembelajaran secara kooperatif, karena pembelajaran individu tidak membuat peserta didik berinteraksi layaknya pembelajaran kooperatif. Kerja ilmiah dilakukan peserta didik melalui pembelajaran inkuiri. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum dalam aspek nilai sosial dan kerja ilmiah, diperlukan model pembelajaran yang inovatif. Penggabungan pembelajaran kooperatif dan inkuiri sebagai model pembelajaran dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi nilai sosial dan kerja ilmiah.

Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, model pembelajaran kooperatif dianggap paling umum dan paling efektif bagi implementasi pendidikan karakter. Pada implementasi model pembelajaran ini sejumlah nilai dapat ditanamkan, nilai-nilai itu antara lain adalah kerja sama, terbuka, menghargai pendapat orang lain, kritis, kreatif, dan lain-lain, sehingga bagi negara yang terdiri dari berbagai ras dan suku bangsa seperti Indonesia, banyak keuntungan yang diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif (Samani dan Hariyanto, 2012). Proses belajar kooperatif mengajarkan nilai moral dan akademik sekaligus (Lickona, 2012).

(10)

4

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan bahwa keaktifan belajar dan ketuntasan hasil belajar peserta didik pada materi cahaya meningkat dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif inkuiri. Seperti Wahyuningsih, hasil penelitian Nababan (2013) menunjukkan hasil yang sama pada submateri kerusakan lingkungan hidup.

Dalam penelitian ini pembuatan desain pembelajaran bermuatan nilai dengan model pembelajaran kooperatif inkuiri difokuskan pada topik hukum-hukum dasar kimia, khususnya subtopik hukum-hukum kekekalan massa, hukum-hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda. Hukum-hukum dasar kimia merupakan pengetahuan dasar ilmu kimia dan sebagai prasyarat untuk mempelajari konsep kimia selanjutnya seperti stoikiometri. Selain itu, hukum-hukum tersebut ditemukan para ahli melalui penelitian secara ilmiah dan menjadi pijakan bagi perkembangan ilmu kimia (Sunarya dan Setiabudi, 2009). Hal ini berarti hukum-hukum dasar kimia ditemukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan dibuktikan melalui serangkaian eksperimen, sehingga diharapkan setelah mempelajari hukum-hukum dasar kimia ini dapat mendorong peserta didik meniru pemikiran ahli untuk menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu kimia.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti merancang penelitian berjudul “Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai pada Topik Hukum-hukum Dasar Kimia.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah:

“Bagaimana Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai pada Topik

Hukum-hukum Dasar Kimia?”

Pertanyaan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia?

(11)

5

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi ruang lingkup masalah yang diteliti pada beberapa hal sebagai berikut:

1. Desain pembelajaran kimia bermuatan nilai yang disusun dibatasi pada subtopik hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda.

2. Desain pembelajaran yang disusun terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia. Dari tujuan umum tersebut, tujuan khusus penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui karakteristik desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia.

2. Untuk mengetahui nilai-nilai yang dapat ditanamkan dari topik hukum-hukum dasar kimia.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada beberapa pihak di antaranya:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru menyediakan desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada subtopik hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda.

2. Bagi peserta didik diharapkan penelitian ini dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik.

(12)

30

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI

A. Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan beberapa Sekolah Menengah Atas di Bandung. Penelitian difokuskan pada pembuatan desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2008). Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu secara objektif. Sukmadinata (2006) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang berusaha mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah maka peneliti menjelaskan definisi operasional istilah-istilah berikut ini:

1. Desain pembelajaran adalah susunan perencanaan secara utuh mengenai proses pembelajaran yang akan dilakukan pendidik di kelas (Ahmad, 2007). Desain pembelajaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi (Munthe, 2009).

(13)

31

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Alur Penelitian

[image:13.595.109.516.172.751.2]

Gambar 3.1 berikut ini menggambarkan alur penelitian yang digunakan untuk memudahkan pelaksanaan penelitian.

Gambar 3.1. Alur Penelitian Tidak valid Menyusun materi bermuatan nilai Memperoleh desain pembelajaran kimia bermuatan nilai Melakukan revisi Valid Menyusun desain pembelajaran bermuatan nilai (hipotetik) Melakukan validasi Menyusun tujuan/kompetensi bermuatan nilai Menyusun strategi bermuatan nilai Menyusun evaluasi bermuatan nilai Menyusun format

(14)

32

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Pengumpulan Data

Berdasarkan Gambar 3.1, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Tahap Persiapan

a. Mengkaji Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kurikulum 2013. b. Mengkaji standar isi kurikulum 2013.

c. Mengkaji standar proses kurikulum 2013. d. Mengkaji standar penilaian kurikulum 2013. e. Mengkaji pustaka pendidikan nilai.

f. Mengkaji pustaka pendukung seperti cara menentukan strategi pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah semua persiapan dilakukan, kemudian masuk ke tahap pelaksanaan, yaitu:

a. Menyusun format kesesuaian tujuan/kompetensi dengan acuan. b. Menyusun format kesesuaian materi dengan acuan.

c. Menyusun format kesesuaian strategi dengan acuan. d. Menyusun format kesesuaian evaluasi dengan acuan.

Format kesesuaian ini digunakan untuk mengumpulkan data kesesuaian komponen yang dibuat dengan acuan.

e. Menyusun tujuan/kompetensi. Indikator dan tujuan pembelajaran diturunkan dari KI dan KD yang terdapat dalam lampiran Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013.

f. Menyusun materi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.

(15)

33

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menyusun strategi dilakukan dengan memilih model, pendekatan, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan implementasi pendidikan nilai. Selain itu, dirancang kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada model, pendekatan, dan metode pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, serta dipilih sumber dan media pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.

h. Menyusun evaluasi berorientasi pada kompetensi yang akan dicapai dengan memilih alat evaluasi yang tepat untuk menilai ketercapaian aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

i. Menyusun desain pembelajaran kimia bermuatan nilai. Desain pembelajaran bermuatan nilai disusun dari tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi yang telah dibuat sebelumnya sehingga menjadi satu kesatuan desain pembelajaran bermuatan nilai.

j. Memvalidasi desain pembelajaran bermuatan nilai yang telah disusun kepada 7 orang validator yang terdiri dari dosen dan guru kimia.

Penyusunan desain pembelajaran, baik komponen tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi, tidak lepas dari pustaka pendidikan nilai dan pustaka pendukung.

3. Tahap Akhir

Setelah semua tahapan dilaksanakan, dilakukan pengumpulan data hasil validasi, analisis data, revisi desain pembelajaran bermuatan nilai, dan diperoleh desain pembelajaran kimia bermuatan nilai yang valid.

F. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah pada Bab I maka digunakan instrumen penelitian berupa:

(16)

34

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Format validasi, format validasi digunakan untuk memvalidasi beberapa hal, yaitu:

a. Tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi. Format validasi ini digunakan untuk mengetahui apakah desain pembelajaran yang disusun saling berkaitan, dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi dasar, dan memuat nilai-nilai yang dapat mengembangkan karakter peserta didik.

b. Materi ajar bermuatan nilai. Perlu adanya kesesuaian antara materi ajar kimia dengan nilai kehidupan yang ditanamkan untuk menghasilkan materi ajar bermuatan nilai.

c. LKS. Format validasi LKS digunakan untuk mengetahui apakah LKS yang dibuat layak digunakan berdasarkan keefektifan kalimat dalam LKS, tata letak dan perwajahan LKS, dan kesesuaian LKS dengan konsep hukum-hukum dasar kimia.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari validasi desain pembelajaran dikelompokkan dan diolah, setelah diolah dianalisis untuk mengetahui kualitas desain pembelajaran yang telah disusun dan untuk memperbaiki desain pembelajaran tersebut. Dari penilaian validator terhadap desain pembelajaran diperoleh data berupa checklist dengan kriteria sebagai berikut:

Ya : 1 poin Tidak : 0 poin

Data tersebut dioalah menggunakan CVR dengan perhitungan:

CVR = ⁄ ⁄

Ne= jumlah validator yang menyatakan “Ya” N = jumlah total validator

(17)

35

Jenny Fitria, 2014

[image:17.595.114.511.126.633.2]

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1. Nilai Minimum Content Validity Ratio (CVR) Jumlah

Validator

Nilai Minimum

Jumlah Validator

Nilai minimum

5 0,736 21 0,359

6 0,672 22 0,351

7 0,622 23 0,343

8 0,582 24 0,336

9 0,548 25 0,329

10 0,520 26 0,323

11 0,496 27 0,317

12 0,475 28 0,311

13 0,456 29 0,305

14 0,440 30 0,300

15 0,425 31 0,295

16 0,411 32 0,291

17 0,399 33 0,286

18 0,388 34 0,282

19 0,377 35 0,278

20 0,368 40 0,260

(Wilson et al., 2012) Setelah CVR dihitung, selanjutnya dihitung CVI (Content Validity Index) yang secara sederhana CVI merupakan rata-rata dari nilai CVR.

(Lawshe, 1975) Hasil perhitungan CVI adalah berupa rasio angka 0-1. Angka tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:

0-0,33 = tidak sesuai/tidak baik 0,34-0,67= sesuai/baik

(18)

62

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil temuan pada penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia terdiri dari empat komponen yaitu tujuan/kompetensi, materi, strategi, dan evaluasi dengan karakteristik lebih menekankan pada penanaman nilai. 2. Nilai-nilai yang dapat ditanamkan dari topik hukum-hukum dasar kimia,

dalam penelitian ini khususnya hukum kekekalan massa dapat ditanamkan nilai terbuka, hukum perbandingan tetap dapat ditanamkan nilai cinta tanah air dan religius, dan hukum perbandingan berganda dapat ditanamkan nilai kreatif dan religius.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Perlu dilakukan penelitian mengenai keterlaksanaan desain pembelajaran kimia bermuatan nilai pada topik hukum-hukum dasar kimia mau pun topik-topik lain agar bisa mengembangkan desain pembelajaran bermuatan nilai yang lebih baik.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai internalisasi pendidikan nilai untuk mengetahui peran pendidikan nilai yang berkelanjutan terhadap pengembangan karakter peserta didik.

(19)

Jenny Fitria, 2014

Desain Pembelajaran Kimia Bermuatan Nilai Pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (2007). Desain Pembelajaran: Potret Profesionalitas Dosen. [Online]. Tersedia:

http://ejurnal.uin- alauddin.ac.id/artikel/02%20Desain%20Pembelajaran%20-%20Askar%20Ahmad.pdf [22 September 2013]

Amin, M.M. (2011). Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta : Baduose Media.

Ansori, A.Z. (2010). Pentingnya Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat dalam Pembelajaran Sains. [Online]. Tersedia:

http://bdksurabaya.kemenag.go.id/file/dokumen/PentingnyaPenilaian.pdf [15 November 2013]

Barnawi dan Arifin, M.(2012). Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Darmadi, H. (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Elmubarok, Z. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Faturrohman, P dan Sutikno, M.S. (2009). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

Ghufron, A. (2011). [Online]. Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/DESAIN%20KURIKULUM%20PE NDIDIKAN%20KARAKTER%20200411.pdf [14 Agustus 2013]

Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Gambar

Gambar 3.1. Alur Penelitian
Tabel 3.1. Nilai Minimum Content Validity Ratio (CVR)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Tes Keterampilan Lompat Jongkok Kelas Kontrol.. Hasil Uji Normalitas

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis puisi bebas di kelas V SD Negeri

X = MsgBox("Apakah Anda yakin ingin keluar??",

 If the enzyme glyceraldehyde 3-phosphate dehydrogenase that has play role in the converting reaction is inhibited, the and the production of 4 molecule of ATP and 2 molecule of

[r]

دقتفی ،يعام ا لمعلا ىإ قوشلا .نن ا ىقبيس سمأ وأ ،ادغ وأ مويلا كلذ هب ماق يذلا لاضنلا قیرط نع اضیأ باغو ،هكولس عم دقتفی ،هتاملك عم هاعقوت ةيبلتو ،رصق ءاقل نم

Dnjlui uol DFddi ehhln, Fssmb'... elebs tutrttu