• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

ABSTRAK

DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Dosen Pembimbing : Drs. H. Dede Rohmat N, M.Pd. Drs. Basiran, M.Pd.

Muhammad Dzikry Abdullah Al Ghazaly* 1002091

Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan penulis pada beberapa faktor yang ditemukan di pusat kebugaran atau fitness centre. Salah satunya yang sangat penting dalam dunia kebugaran adalah cara menurunkan lemak di tubuh. Seringkali orang hanya melatih bagian tubuh tertentu untuk menurunkan lemak pada bagian tubuh tersebut. Cara latihan ini menjadi kepercayaan bagi masyarakat awam tentang bagaimana cara menghilangkan lemak pada salah satu bagian tubuh, tetapi kejelasan tentang pengaruh latihan ini terhadap penurunan persentase lemak belum terungkap secara jelas. Oleh karena itu menjadi penting untuk dilakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Tujuan dari penelitian yang penulis ajukan adalah melihat dampak latihan pada bagian tubuh tertentu terhadap penurunan persentase lemak. Dengan batasan penelitian melatih bagian

abdominal saja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan variabel

bebas latihan abdominal, dan variabel terikatnya adalah penurunan persentase lemak, dengan latihan konvensional sebagai kelompok kontrol. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah member atau anggota dari tempat pusat kebugaran Fitness View sebanyak 20 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive, dan dibagi ke dalam dua kelompok dengan cara rangking. Berdasarkan pengolahan data, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: Latihan abdominal memberikan dampak secara signifikan terhadap penurunan persentase lemak di daerah abdominal. Sebagai kelompok control, latihan konvensional juga memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak di daerah abdominal.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2010

(2)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

THE IMPACTS OF EXERCISE ON PARTICULAR PARTS OF BODY TOWARDS THE DECREASE OF FAT PERCENTAGE

Supervisor : Drs. H. Dede Rohmat N, M.Pd. Co-Supervisor : Drs. Basiran, M.Pd.

Muhammad Dzikry Abdullah Al Ghazaly* 1002091

This research is based on the writer’s observation on some factors found in a fitness centre. One of important factors in a fitness field is how to lower fat in the body. People frequently exercise only particular parts of body to lower the fat in those particular parts of body. The way of this exercise, which is losing the fat in one of parts of the body, is believed by common people. However, the certainty of the impacts of this exercise towards the decrease of fat percentage is still unclear. Therefore, it is increasingly important to conduct a research related to this issue. The aim of this research proposed by the writer is to see the impacts of exercise on particular parts of body towards the decrease of fat percentage. The limitation of this research is by exercising only the abdominal parts. This research employed an experimental method, with the abdominal exercise as the independent variable, the decrease of fat percentage as the dependent variable, and the conventional exercise as the control group. The population of this research is the members of a Fitness View centre by 20 people using the purposive sampling technique and dividing those members into two group by ranking. Based on the data processing, the writer has concluded as following: the abdominal exercise significantly impacts on the decrease of fat percentage in the abdominal part. As a control group, the conventional exercise also significantly impacts on the decrease of fat percentage in abdominal part.

*A Student of Sports Coaching Education Batch 2010 Faculty of Sports and

(3)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

A. Latar Belakang Masalah.………... B. Perumusan Masalah.………..………... C. Tujuan Penelitian.………... D. Manfaat Penelitian………... E. Batasan Penelitian ... F. Definisi Operasional………... F. Sistematika Penulisan………... BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN………... A. Hakikat Latihan ………...

1. Prinsip Latihan... 2. Norma Latihan ... 3. Latihan Kekuatan ... B. Hakekat Lemak ... 1. Jenis-Jenis Lemak ... 2. Fungsi Lemak Bagi Tubuh ... 3. Mengukur Lemak di Tubuh ... 4. Menghitung Berat Badan Ideal ...

(4)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

5. Cara Menghilangkan Lemak ... 6. Lemak dan Penyakit ... C. Hakekat Obesitas ... 1. Penyebab Obesitas ...

a. Internal ... b. Eksternal ... D. Latihan Abdominal (crunch) ... E. Kerangka Pemikiran ... F. Hipotesis ...

BAB III METODE PENELITIAN………... A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian……….…………... 2. Populasi Penelitian………... 3. Sampel Penelitian………... B. Desain Penelitian ... C. Metode Penelitian ... D. Definisi Operasional ... E. Instrumen Penelitian ... F. Pengolahan Data ... BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ………

(5)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

Intensitas olahraga kekuatan dan kecepatan ………...

Intensitas latihan berdasarkan denyut nadi ………... Status Gizi Penghitungan IMT... Tempat-tempat dan petunjuk pengukuran lipatan lemak ...

Standar Persen Lemak Tubuh... Equation for Estimating Body Density From the Sum of Four Skinfold Mensurements ……... Hasil Penghitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku Tes Skinfold Kelompok Latihan Abdominal dan Latihan Konvensional... Hasil Pengujian Kesamaan Dua Varians Kedua Kelompok... Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Latihan Abdominal dan Latihan Konvensional Sebelum Eksperimen... Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Latihan

Abdominal dan Latihan Konvensional Setelah Eksperimen...

Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Dua Rata – rata

(Skor Berpasangan) Pada Kelompok Latihan Abdominal... Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Dua Rata – rata

(Skor Berpasangan) Pada Kelompok Latihan Konvensional ... Hasil Perhitungan dan Uji Signifikansi Perbedaan Peningkatan

(6)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar dan Bagan Halaman

2.1 Decline Bench Crunch ... Hip Trust ... Hanging Knee Raise ... Lying Knee Raise ... Lying Leg Raise ... Side Crunch ... Plank ... Desain Penelitian Eksperimen Semu ... Prosedur Penelitian ... Tempat-tempat Pengukuran Lipatan Lemak ... Skinfold Fat Caliper ... Grafik Hasil Tes kelompok A ... Grafik Hasil Tes kelompok B ...

(7)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

Program Latihan Abdominal ... Grafik Penurunan Lemak Kelompok Latihan Abdominal (Tes

Skinfold) ………...

Hasil Perhitungan Rata-Rata Tes Skinfold Latihan Abdominal ………

Hasil Perhitungan Rata-Rata Tes Skinfold Latihan

Konvensional ………

Hasil Penghitungan Simpangan Baku Kemampuan Skinfold

Latihan Abdominal ………...

Hasil Penghitungan Simpangan Baku Kemampuan Tes Skinfold Latihan Konvensional ……… Penghitungan Varians Kelompok Latihan Abdominal ……… Penghitungan Varians Kelompok Latihan Konvensional …… Perhitungan Uji Normalitas Tes Awal Kelompok Latihan

Abdominal ………

Perhitungan Uji Normalitas Tes Akhir Kelompok Latihan

Abdominal ………

Perhitungan Uji Normalitas Tes Awal Kelompok Latihan

Konvensional ………

Perhitungan Uji Normalitas Tes Akhir Kelompok Latihan

(8)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

Perhitungan Uji Normalitas Gain Kelompok Latihan

Abdominal ………

Perhitungan Uji Normalitas Gain Kelompok Latihan

Konvensional ………

Perhitungan Uji Homogenitas Pre Test Kelompok Latihan

Abdominal dan Latihan Konvensional ……….

Perhitungan Uji Homogenitas Post-Test Kedua

Kelompok... Perhitungan Uji Homogenitas Gain Kedua

Kelompok... Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kelompok Latihan

Abdominal...

Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kelompok Konvensional ... Uji Signifikasi Perbedaan Latihan Abdominal dan Latihan

Konvensional Terhadap Penurunan Presentase Lemak Pada Daerah Abdominal ... Tabel Nilai Distribusi T... Tabel Distribusi F... Tabel Distribusi Normal ”Z”...

Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors... Dokumentasi Penelitian ... Surat Keputusan Pengesajan Judul Skripsi.………...

(9)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(10)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah kebutuhan setiap manusia dalam menjalani kehidupannya. Kesehatan juga merupakan hal yang sangat penting karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Dalam tulisannya, Giriwijoyo (2012:8) berpendapat bahwa: “Kesehatan merupakan landasan/dasar kondisi fisik yang sangat diperlukan bagi keberhasilan melaksanakan pekerjaan.” Oleh karena itu, sehat merupakan pondasi bagi kehidupan seorang manusia yang perlu dipelihara.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan, dan salah satu faktor yang paling mempengaruhi adalah perilaku. Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Pendapat ini sejalan dengan pandangan Giriwijoyo dan Sidik. (2012:18) yaitu “Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.”

Selain daripada itu kebiasaan pola makan yang sehat juga dapat menghindarkan diri kita dari banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes dan lain-lain. Sebagaimana dikemukakan oleh Dewi (2012:2) bahwa “Pola hidup sehat yang baik, teratur, dan selalu memperhatikan asupan gizi dalam setiap makanan.”

(11)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

(12)

duduk berlama-lama di kantor atau terlalu fokus di tempat kerja tanpa aktifitas fisik yang rutin menjadi makanan sehari-hari. Oleh sebab itu, kesehatan menjadi hal yang dinomer duakan. Hal ini berdampak langsung kepada tingkat kesehatan masyarakat. Mereka yang tidak berperilaku sehat akan terganggu kesehatannya oleh berbagai penyakit.

Satu dari beberapa jenis gangguan kesehatan yang umum dialami masyarakat adalah kegemukan atau obesitas. Obesitas adalah keadaan tubuh ketika berat badan bertambah karena timbunan lemak yang berlebih. Dalam situs

wikipedia dilansirkan bahwa obesitas adalah suatu kondisi medis berupa

kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.

Obesitas adalah salah satu akibat daripada pola hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang sebanding. Bagi beberapa kalangan masyarakat, obesitas merupakan gangguan bagi penampilan mereka. Penampilan menjadi tidak ideal karena bentuk tubuh tidak terlihat sempurna.

Untuk itu, berbagai macam cara untuk menurunkan kadar lemak telah dilakukan, salah satunya dengan pengaturan pola makan, merubah gaya hidup, pemberian obat penurun berat badan, dan yang paling ekstrim adalah dengan melakukan sedot lemak. Sedot lemak atau liposuction adalah bentuk operasi yang bertujuan untuk menyedot lemak dari dalam tubuh kita. Dalam

(13)

4

Ini membuktikan bahwa langkah-langkah instan untuk menghilangkan lemak seperti sedot lemak bukanlah jalan terbaik bahkan cara tersebut bisa menyebabkan kematian. Cara yang paling aman untuk menghilangkan lemak adalah dengan melakukan kegiatan yang sehat seperti melakukan olahraga.

Olahraga adalah aktifitas fisik guna melatih kebugaran jasmani dan rohani. Aktifitas ini bisa menjadi salah satu jalan untuk menjaga kualitas hidup dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit. Mendukung pernyataan tersebut, Giriwijoyo (2012:18) menyebutkan bahwa “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup).”

Selain itu, olahraga menjadi salah satu bagian utama dalam menjalani pola hidup yang sehat. Aktifitas ini bisa dilakukan dimana saja sesuai keinginan tergantung siapa yang melakukannya. Dengan melakukan olahraga, akan banyak dampak positif yang didapatkan, salah satunya berat badan terjaga dan kondisi tubuh akan selalu fit. Tentunya ini akan menunjang berbagai aktifitas yang dimiliki oleh seseorang. Giriwijoya (2012:18) mengungkapkan “Olahraga merupakan alat untuk merangsang perkembangan fungsional jasmani, rohani, dan social.” Oleh karena itu olahraga sangat dianjurkan untuk meunjang kesehatan.

Beberapa kalangan masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya aktivitas olahraga. Disamping menjaga pola makan, olahraga juga dipilih sebagai metode untuk menurunkan lemak di tubuh mereka. Jika dilakukan secara bersamaan, penulis berpendapat bahwa hal ini akan berjalan lebih efektif. Hal ini berdasarkan pendapat dari dr. Alvin yaitu “Perlu ditekankan bahwa untuk memecahkan masalah kegemukan diperlukan pendekatan multifaktor. Perubahan pola makan dan peningkatan aktifitas merupakan langkah awal yang baik”. Peningkatan aktifitas disini merujuk pada aktifitas olahraga. Argumen tersebut sependapat bahwa olahraga menjadi hal yang begitu penting dalam tuntutan kesehatan.

(14)

yang berkata: “Secara fisiologis, kemampuan fungsional jasmani terdiri dari kemampuan anaerobik dan kemampuan aerobik”. Atas dasar pernyataan tersebut maka secara kemampuan fungsionalnya olahraga dibedakan menjadi dua jenis pula, yaitu olahraga aerobik dan olahraga anaerobik.

Salah satu gaya hidup yang berkembang dalam masyarakat untuk menurunkan kadar lemak yang mereka miliki adalah dengan melakukan jogging (aerobik) dan menyibukkan diri di fitness centre. Di tempat fitness biasanya masyarakat diarahkan untuk melakukan latihan beban. Seringkali jenis latihan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah latihan yang berkaitan dengan apa yang mereka butuhkan.

Orang dengan perut yang buncit yang berarti mempunyai gundukan lemak di perut, akan melakukan latihan perut sebanyak-banyaknya dengan harapan lemak yang ada di perutnya akan berkurang. Tindakan yang sama juga akan dilakukan jika bagian tubuh lainnya memiliki keluhan yang tidak jauh berbeda. Mereka yang berolahraga dengan tujuan menghilangkan lemak, cenderung melakukan latihan yang terfokus pada bagian tubuh tertentu saja sesuai dengan bagian tubuh yang memiliki lemak paling banyak.

Pendapat ini menjadi dugaan mendasar dan menyebar hampir kepada setiap kalangan masyarakat yang memiliki masalah obesitas atau kegemukan. Harapan lemak akan berkurang cepat menjadi tujuan dari latihan seperti ini. Namun sampai penulis menuliskan kalimat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan tentang dampak latihan seperti itu.

Melanjutkan dari pembahasan di atas, penulis berpikir bahwa terdapat masalah antara jenis latihan dengan hasil latihan yang dilakukan seseorang. Apakah latihan pada salah satu bagian tubuh akan berdampak terhadap penurunan persentase lemak di daerah tertentu sesuai dengan jenis aktifitasnya?

(15)

6

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan analisis dari data tersebut, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: “Apakah latihan tersebut berdampak terhadap penurunan persentase lemak di daerah tertentu sesuai dengan jenis aktifitasnya?”

C. Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan dalam suatu kegiatan adalah penting sebagai awal untuk kegiatan selanjutnya untuk mencapai tujuan penelitian. Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak latihan pada daerah tubuh tertentu, dengan penurunan persentase lemak pada daerah tubuh tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan secara praktis, dipaparkan sebagai berikut:

1. Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan informasi dan keilmuan yang berarti atau sebagai bahan referensi dan rujukan bagi atlet, pelatih, Pembina, lembaga ataupun masyarakat luas terhadap pengembangan latihan beban khususnya pada pembakaran lemak.

2. Secara praktis dapat memberikan masukan kepada pelatih, lembaga, atau pihak-pihak terkait dan dijadikan acuan dalam pembinaan kebugaran jasmani. Serta hasil dari akan mengungkap seberapa besar dampak latihan pada bagian tubuh tertentu terhadap penurunan persentase lemak pada bagian tubuh tersebut.

(16)

Batasan masalah sangat perlu dinyatakan sebagai pembatasan masalah penelitian itu sendiri agar penelitian lebih terarah dan akan memperoleh suatu gambaran yang jelas. Oleh karena itu, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup penelitian hanya ditekankan pada latihan abdominal dan penurunan persentase lemak di daerah abdominal.

2. Variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini latihan abdominal.

3. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi, dalam hal ini presentase lemak di daerah abdominal.

4. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.

5. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Body

fat caliper.

F. Definisi Operasional

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengajukan batasan masalah, hal ini dilakukan agar dalam melakukan penelitian tidak terjadi penyimpangan yang akhirnya akan mengakibatkan peluasan makna sehingga tujuan dari penelitian tidak akan tercapai. Agar dalam penilitian tidak terjadi penyimpangan penafsiran dalam masalah penelitian maka penulis membatasi istilah yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Dampak. Dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif) 2. Latihan. Latihan menurut Harsono (1988: 101) adalah proses yang

sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.

(17)

8

4. Penurunan. Penurunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menurun, menuruni, atau menurunkan; penyusutan; pengurangan (harga dsb); pembongkaran (muatan dsb) 5. Persentase. Persentase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

bagian dari keutuhan yang dinyatakan dengan persen.

6. Lemak. Dalam bahasan tentang lemak, Kardjono (2011:4) menjelaskan: Lemak merupakan sumber energi otot pada waktu istirahat dan ketika otot kehabisan sebagian besar glikogennya.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini struktur organisasi penelitian dirinci sebagai berikut :

BAB I Memuat tentang pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau signifikansi penelitian, dan sturktur penelitian.

BAB II Menerangkan tentang konsep, teori, dan pendapat para ahli terkait dengan masalah yang diteliti dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis.

BAB III Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk komponen yang lainnya seperti populasi dan sampel, variabel, dan desain penelitian, instrument penelitian, prosedur pelaksanaan tes, dan analisis data.

BAB IV Membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengolahan data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisa temuan.

(18)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Fitness View yang berada di sebelah utara Kota Bandung jl. Sersan bajuri no.98 yang dilakukan setiap hari senin, rabu, dan jumat pada pukul 16.00 sampai selesai.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh objek yang akan diteliti dan yang akan memberikan informasi berdasarkan data yang terkumpul. Data-data diperoleh dari hasil tes kelompok eksperimen, baik melalui tes awal maupun tes akhir. Mengenai pengertian populasi, Arikunto (2008:108) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”, sedangkan menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Maka berdasarkan dari penjelasan tersebut, penulis menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah anggota atau member dari Fitness View yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) dalam kriteria gemuk.

3. Sampel Penelitian

(19)

42

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menentukan sample ada beberapa teknik sampling yang dapat digunakan Arikunto (2010:189), menjelaskan: “Teknik pengambilan sampel, yang disebut juga teknik sampling, meliputi: Random Sampling, Stratified Sampling,

Area Probability Sampling, Proprotional Sampling, Purposive Sampling, Quoto

Sampling, Cluster Sampling, Dan Double Sampling. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan Purposive sampling atau sampel bertujan. Sedangkan mengenai teknik purposive sampling, menurut Sugiono (2006:95) Menjelaskan bahwa: Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu”.

Dalam penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk. Seperti yang diungkapkan oleh Nasution (2004:134) yaitu “bahwa tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipergunakan atau suatu penelitian di populasi yang tersedia. Juga tidak ada batasan yang jelas apa yang dimaksud sampel besar dan kecil”. Berdasarkan landasan tersebut sampel yang digunakan sebanyak 20 orang yang di bagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah sampel per kelompok masing-masing 10 orang yang berdasarkan kepada indeks massa tubuh (IMT) yang tergolong pada kategori gemuk.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi ekperimental) dengan bentuk nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian Eksperimen Semu

O1 X O2

(20)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Sugiyono (2009:79)

Keterangan:

O1 : pretest kelompok eksperimen O2 : postest kelompok eksperimen O3 : pretest kelompok kontrol O4 : postest kelompok kontrol

X : treatment (perlakuan)/eksperimen

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian

Sumber: Pribadi Skema tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk melakukan penelitian

POPULASI

SAMPEL

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

KESIMPULAN TES AKHIR: SKINFOLD TEST KELOMPOK EKSPERIMEN (A):

BENTUK-BENTUK LATIHAN ABDOMINAL

KELOMPOK KONTROL (B): LATIHAN KONVENSIONAL

(21)

44

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Setelah menentukan populasi, kemudian dipilih sampel dengan purposive sampel dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) dalam kategori gemuk, kemudian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Pembagian kelompok dilakukan secara random.

3. Melakukan tes awal kepada masing-masing sampel pada setiap kelompok, kemudian hasil tes di susun dari nilai tertinggi.

4. Setelah melakukan tes awal, subjek melakukan kegiatan eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan treatmen latihan abdominal, sedangkan kelompok kontrol melakukan latihan konvensional biasa.

5. Setelah subjek eksperimen diberikan treatment selama 16 pertemuan, dilakukan kembali tes akhir dengan menggunakan tes yang sama.

6. Berdasarkan data-data yang diperoleh meka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

7. Sebagai langkah akhir, peneliti membuat kesimpulan yang berdasarkan pada hasil pengolahan data.

Dalam hal ini tidak semua anggota populasi dijadikan sumber data yaitu hanya menggunakan sebagian atau wakil dari populasi yang disebut sampel. Setelah sampel penelitian ditetapkan, selanjutnya adalah melaksanakan tes awal untuk mengetahui data awal. Data hasil tes awal disusun menjadi dua kelompok yang seimbang, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa latihan menggunakan alat bantu resisten karet, sedangkan kelompok kontrol berupa latihan konvensional. Setelah masa perlakuan atau treatment berakhir, selanjutnya diadakan tes akhir. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul selanjutnya diadakan pengolahan dan analisis data yang hasilnya digunakan sebagai dasar atau landasan dalam menetapkan kesimpulan penelitian.

C. Metode Penelitian

(22)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam sebuah penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian yang dilakukan, dengan kata lain oleh

Sugiyono (2011:2) dijelaskan bahwa “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Ada beberapa metode penelitian atau cara yang sering digunakan orang untuk mencari dan mendapatkan suatu jawaban dari suatu permasalahan, diantaranya metode penelitian eksperimen, deskriptif dan tindakan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga diperoleh data-data yang mampu memberi makna dari penelitian yang dilakukan. Seperti yang dikemukakan oleh, Sugiyono (2011:6) bahwa “metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Dalam penelitian Eksperimen peneliti mencari pengaruh dari satu buah variabel bebas terhadap satu atau lebih variabel terikat. Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian eksperimen sering juga dinamakan variabel eksperimen atau variabel treatment. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) dinamakan variabel kriteria atau hasil, karena menunjukan hasil dari penelitian.

(23)

46

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada penjelasan tersebut diatas maka dalam kegiatan penelitian yang menggunakan metode eksperimen, jelas harus ada variabel yang diujicobakan. Dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan variabel bebas adalah latihan abdominal untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu persentase lemak di perut. Sedangkan variabel kontrol dalam penelitian ini adalah latihan secara konvensional dengan melatih berbagai bagian tubuh.

D. Definisi Operasional

Agar dalam penilitian tidak terjadi penyimpangan penafsiran dalam masalah penelitian maka penulis membatasi istilah yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Dampak. Dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengaruh kuat yg mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif) 2. Latihan. Latihan menurut Harsono (1988: 101) adalah proses yang

sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.

3. Daerah Tubuh Tertentu. Daerah tubuh tertentu disini merujuk kepada bagian tubuh abdominal sesuai dengan batasan penelitian.

4. Penurunan. Penurunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menurun, menuruni, atau menurunkan; penyusutan; pengurangan (harga dsb); pembongkaran (muatan dsb) 5. Persentase. Persentase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah bagian dari keutuhan yang dinyatakan dengan persen.

6. Lemak. Dalam bahasan tentang lemak, Kardjono (2011:4) menjelaskan: Lemak merupakan sumber energi otot pada waktu istirahat dan ketika otot kehabisan sebagian besar glikogennya.

E. Instrumen Penelitian

(24)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Dalam mengumpulkan data diperlukan alat pengukur, sehingga dengan

alat ini akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran. Tes merupakan

suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu objek yang akan

diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data.

Berdasarkan penelitian ini, jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skinfold caliper. Alat ini adalah salah satu alat untuk mengukur lemak tubuh dengan mengukur seberapa tebal lipatan kulit. Alat ini bertujuan untuk menghitung berapa banyak lemak di bawah kulit yang dimiliki seseorang. Diharapkan dengan menggunakan alat ini, penulis bisa mendapatkan data yang akurat dari sampel.

Untuk mengukur lipatan lemak tubuh, kita tidak bisa melakukannya secara sembarangan. Dalam tulisannya, Cynthia (2012:25) berpendapat bahwa:

Standar tempat pengukuran skinfold ada 10 tempat yaitu dada (chest) subskapula (supscapular), midaksilaris (midaxillary), suprailiaka (suprailiac), perut (abdominal), trisep (tricep), bisep (biceps), punggung belakang bawah (lower back), paha (thigh), dan betis (calf).

(25)

48

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Tempat-tempat Pengukuran Lipatan Lemak

Sumber: Cynthia (2012:25)

(26)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Tempat-tempat dan petunjuk pengukuran lipatan lemak Sumber: Cynthia (2012:25)

(27)

50

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4 Skinfold Fat Caliper Sumber: Google.com

dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada awal dan akhir

penelitian atau sebelum dan sesudah treatment diberikan. Namun sebelum

melakukan tes awal, sampel yang dipilih harus suatu memenuhi kriteria. Kriteria

tyang dimaksud adalah memiliki presentasi lemak dalam kategori gemuk.

Cara mengukur presentase lemak tubuh bisa dilakukan dengan

(28)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan prosedur.” Berikut adalah prosedur pengukuran yang dipaparkan oleh Cynthia (2012:27):

1. Pilih alur ukur satu sampai empat bagian skinfold: trisep, subkapular, bisep, atau supriliaka menggunakan metode yang sudah distandarisasi. Jika menggunakan lebih dari satu skinfold maka harus dijumlahkan 2. Penghitungan body density (D) menggunakan pendekatan persamaan

regresi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Pengukuran skinfold menggunakan persamaan : D= c – m (log sum of skinfold) 3. Perhitungan persentas body fat : %fat = (4,95/D – 4,50) x 100 4. Total body fat (kg) = berat badan (kg) body fat (kg)

5. Massa lemak bebas (kg) = berat badan (kg) – body fat (kg)

Terdapat beberapa kalsifikasi untuk presentase body fat. Salah satu standar

persen body fat , adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Standar Persen Lemak Tubuh

Sumber: Rosaline Gibson (dalam Cynthia, 2012, hal.27)

Lebih jelasnya, Cynthia (2012:27) juga menjelaskan bahwa:

Range body fat yang normal dibedakan berdasarkan umur dan jenis

kelamin:

- Untuk laki-laki: 14% sampai 20% untuk <30 th, 17% - 23% untuk ≥30 th

(29)

52

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Equation for Estimating Body Density From the Sum of Four Skinfold Mensurements

Sumber: Cynthia (2012:28)

Setelah melakukan penghitungan body fat, kemudian dilakukan tes awal Lamanya waktu eksperimen tersebut berdasarkan pada pernyataan Harsono (1988:194) yang menyatakan bahwa: “...sebaiknya latihan dilakukan tiga kali seminggu dan diselingi dengan satu hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot dalam berkembang dan mengadaptasi diri pada hari isitirahat tersebut.” Untuk lamanya jangka waktu latihan selama 8 minggu berdasarkan pada Maglischo (2003:422) yang mengemukakan : “…endurance training should be used extensively during the first 8 to 12 weeks”.

Latihan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam seminggu di Fitness View di Bandung. Latihan ini dilaksanakan pada hari senin, rabu, dan jumat pada pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Masa latihan atau perlakukan terhadap sampel dimulai dari tanggal 15 September 2014 sampai 18 Oktober 2014.

Adapun tata cara menggunakan alat tes skinfold caliper adalah sebagai berikut:

(30)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Pelaksanaan: kulit dicubit dangan dua jari. Caliper diletakkan tegak lururs lipatan kulit yang tercubit sekitar 1 cm di atas jari. Kemudian penahan caliper dilepas sehingga menjepit lapisan kulit (jepitan rata-rata sebesar 1 kg/mm²). Lakukan beberapa kali sebelum membaca skala (skala dibaca 0,5 mm). Pembacaan skala dilakukan antara 2 – 3 detik. Pengukuran minimal 2 kali. Jika pengukuran kedua berselisih lebih dari 1 mm dari pengukuran pertama maka harus diulangi. Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke dua yaitu 15 detik. (Cynthia, 2012, hal. 27).

e. Skor: Jumlah skor yang terlihat pada skala ukur skinfold pada bagian

abdominal akan dijadikan sebagai data yang akan dimasukkan pada

pengolahan data.

F.

Pengolahan Data

Untuk mengelolah data yang merupakan skor-skor mentah hasil dari tes awal dan tes akhir, perlu adanya pengelolahan data statistika. Rumus-rumus yang digunakan dikutip dari buku “STATISTIKA” dari Nurhasan et al. (2008). Langkah-langkah pengelolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung skor rata – rata kelompok sampel dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

�̅ = Σ�

Arti dari tanda – tanda dalam rumus tersebut adalah : X = Nilai rata – rata yang dicari

∑ = Jumlah Xi = Nilai data N = Jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :

(31)

54

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arti dari tanda – tanda dalam rumus adalah : S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah

X = Nilai skor sampel X = Nilai rata-rata

� = Jumlah sampel

3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2, ... Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan menggunakan rumus :

= � − �̅

(X dan S masing – masing merupaka rata – rata dan simpangan baku dari sampel). b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian

dihitung peluang F(Z1) = P(Z Z1)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn ΣZ1. Jika proporsi dinyatakan S (Z1), maka :

� = � �� , , … , � Σ

Menghitung selisih F (Z1) – S (Zi) kemdian tentukan harga – harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak dan menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk tarif nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah : tolah hipotesis nol jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainya hipotesis nol diterima.

4. Uji Homogenitas

(32)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � =� � � �� � � � �

Kedua kelompok tersebut homogen apabila dihitung lebih kecil dari Ftabel. Dimana Ftabel dicari dalam daftar distribusi F, dengan taraf nyata α = 0,05. Dengan dk pembilang nb-1 dan dk penyebut nk-1 atau kriteria tolak H0 hanya jika Fhitung > Fα (V1, V2) dengan F1/2α (V1, V2) didapat dari distribusi F sesuai dengan dk pembilang V1 = (n1-1) dan penyebut V2 = (n1-1). Kedua kelompok homogen jika Fhitung Ftabel.

5. Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= �̅

( � √�)

t = Nilai thitung

D = Rata – rata selisih pengukuran awal & akhir sd = Standar deviasi selisih pengukuran awal & akhir n = Jumlah sampel

Untuk menginterprestasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan : a. Nilai α (0,05)

b. df (degree of freedom) = N – k, untuk Uji t sampel berpasangan dk (derajat kebebasan ) = N – 1

c. membandingkan t-hitung dengan nilai ttabel Apabila :

a. thitung > ttabel, maka Ho ditolak terhadap perbedaan secara signifikan b. thitung < ttabel, maka Ho diterima tidak terdapat perbedan secara signifikan

6. Uji kesamaan dua rata-rata

(33)

56

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : µ1 ≤ µ2 H1 : µ1 µ2

Pendekatan statistika

= x1− x2 � √�+

� =√ � − � + � − �� + � −

Keterangan: 1

x = nilai rata-rata 2

(34)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Adisty Cynthia. (2012). Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Bandung: Graha Ilmu

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Azhar, Deden Saeful.(2013).Perbandingan Pengaruh Susu Sapi Murni Dengan Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Massa Otot Pada Latihan Beban. Skripsi,

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Budiman, Iwan. (2008).Validitas Pengukuran Lemak Tubuh yang Menggunakan Skinfold Caliper di 2, 3, 4, 7 Tempat terhadap Cara Bod Pod. Jurnal. Fakultas

Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Darwin, Philips. (2013). Cara Cepat Menghancurkan Lemak. Jakarta: Sinar Ilmu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1979) Olahraga II. Jakarta: Depdikbud.

Giriwijoyo, S. & Sidik, D. (2012) Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Giriwijoyo, S. & Sidik, D. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Giriwijoyo, Santosa. dkk. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: Tambak Kusuma CV.

Imanudin, Iman. (2013). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

(35)

70

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kardjono, (2012). Bahan Bakar Mesin Manusia dan Perawatan.

Karyanto, Ari. (2011). Perbedaan Pengaruh Latihan Inovatif dan Konvensional

Terhadap Kemampuan Jumping Service dalam Permainan Bola Voli Pada Klub

Bola Voli Putra Popsi Kabupaten Sragen Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret.

Seda Utomo, Harinur. (2013) Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan

Mahasiswa Dengan Pastisipasi Dalam Olahraga. Skripsi, Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Setyawati, Paramitha. (2014). Bakar Lemak Tanpa Lemas Tanpa Lapar. Yogyakarta: Parasmu.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumosardjuno, Sadoso. (penyunting) (2007). Cara Terbaik Meratakan Perut dan

Menguatkan Pinggang. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada

Suryani, Ani. (2013) Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan

Olahraga Kesehatan. Skripsi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Ujhiana, Luky. (2011) Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Terhadap gaya Hidup

Aktif dan Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Siswa SMA Muhammadiyah Cirebon

Kabupaten Cirebon. Skripsi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,

Universitas Pendidikan Indonesia.

(36)

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Lain

Budisantoso, Gunawan. (2014). Sedot Lemak / Liposuction – Keterangan.

[Online]. Tersedia di http://m.gunawanbudisantoso.com/sedot-lemak-liposuction-keterangan. [Diakses 1 Februari 2015]

Nursalim, A. dr. (2013). 4 fakta penyebab kegemukan.[Online]. Tersedia di:

http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2013/11/04/15031856/4-fakta-penyebab-kegemukan. [Diakses 9 maret 2014].

Tanpa nama (2011). Manfaat Latihan Angkat Beban Bagi Tubuh. [Online]. Tersedia di http://tintakehidupan91.blogspot.com/2011/03/manfaat-latihan-angkat-beban-bagi-tubuh.html. [Diakses 02 april 2014]

Tanpa nama (2014). Dampak. [Online]. Tersedia di: http://kbbi.web.id/dampak. [Diakses 11 maret 2014]

Tanpa nama (2014). Penurunan. [Online]. Tersedia di: http://kbbi.web.id/turun. [Diakses 11 maret 2014]

Tanpa nama (2014). Persentase. [Online]. Tersedia di: http://kbbi.web.id/persentase. [Diakses 11 maret 2014]

Tanpa nama. (2012). Cara Mudah dan Sehat Mengikis Lemak Perut. [Online]. Tersedia di: http://www.fakultaskedokteran.com/2012/11/cara-mudah-dan-sehat-mengikis-lemak-perut/. [Diakses 10 maret 2014]

(37)

72

MUHAMMAD DZIKRY ABDULLAH AL GHAZALY, 2015 DAMPAK LATIHAN PADA DAERAH TUBUH TERTENTU TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tanpa nama. (2014) Yuk Kenali dan Latih Otot Inti Anda!. [Online]. Tersedia di http://duniafitnes.com/training/yuk-kenali-dan-latih-otot-inti-anda.html. [Diakses 21 Desember 2014]

Tanpa nama. (2014). Core Stability. [Online]. Tersedia di

http://en.wikipedia.org/wiki/Core_stability. [Diakses 21 Desember 2014]

Tanpa nama. (2014). How to Use Body Fat Calipers. [Online]. Tersedia di http://www.wikihow.com/Use-Body-Fat-Calipers. [Diakses 17Agustus 2014]

Tanpa nama. (2014). Konvensional. [Online]. Tersedia di http://kbbi.web.id/konvensional. [Diakses 21 Desember 2014]

Taufik, Mohamad. (2011). Penjasorkes Sman 26 Bandung. [Online]. Tersedia di http://penjaskessman26bdg.blogspot.com/2011/10/hakikat-latihan-training.html. [Diakses 17 Agustus 2014]

Gambar

Grafik Hasil Tes kelompok A ...................................................  Grafik Hasil Tes kelompok B ..................................................
Tabel Nilai Distribusi T.................................................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Semu
Gambar 3.2 KESIMPULAN
+6

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK ( VO2 MAX ).. disetujui dan disahkan oleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan circuit bodyweight terhadap kebugaran jasmani, indeks massa tubuh, persentase lemak tubuh,

Selain itu, Metode latihan beban daya tahan otot sistem set lebih berpengaruh pada pria dibandingkan wanita terhadap penurunan kadar lemak tubuh dan peningkatan massa

Hal ini disebabkan karena adanya latihan senam yang teratur maka akan terjadi pembakaran lemak tubuh anggota senam sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan kelincahan serta tidak terdapat hubungan persentase lemak tubuh dengan kelincahan

Dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis perbedaan asupan lemak, lingkar pinggang dan persentase lemak tubuh pada wanita dewasa

Data yang diambil dalam penelitian ini antara lain data identitas sampel, data antropometri (tinggi badan, berat badan dan persentase lemak tubuh), data asupan

Kesegaran jasmani dengan skor, dan sebagai variabel terikat adalah persentase lemak tubuh (% Fat ) yang satuannya persen. Uji hipotesis yang akan adalah uji signifikansi