Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
No.Daftar: 265/UN40.7.D1/LT/2013
PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Nani Rohaeni
0906341
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)
Oleh:
NANI ROHAENI
Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nani Rohaeni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
NANI ROHAENI
PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. H. Yayat Achdiat, M.Pd.
NIP. 19511216 197803 1 001
Pembimbing II
Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si.
NIP. 19641203 19930 2 001
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi
Dr. Ikaputra Waspada, MM.
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI (Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota
Bandung)” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juli 2013
Yang membuat pernyataan,
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
...تاج د مْلعْلا اوتوأ ني َلاو ْمكنم اونماء ني َلا ه عفْ ي
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”
(QS.Al-Mujadalah:11)
dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan
keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari
kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
(Q.S An – Naml: 15)
Ditengah syukur untuk Sang pemberi nikmat, Allah SWT.
ku persembahakan karya sederhana ini sebagai setitik bakti
untuk kedua orangtuaku tercinta.
Semoga sedikit kebanggan ini dapat membuat senyuman
abadi diwajah-Mu
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Pengaruh Persepsi, Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi
(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)
Oleh: Nani Rohaeni
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota, dengan responden anggota Koperasi syariah di Kota Bandung. Variabel persepsi anggota diukur melalui persepsi yang timbul dari dalam diri yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan kecocokan Koperasi syariah dengan kepribadian. Variabel sikap anggota diukur melalui komponen sikap yang meliputi afeksi, kognisi, dan prilaku anggota. Sedangkan pelayanan Koperasi diukur melalui reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik dari Koperasi syariah. Partisipasi anggota diukur dengan partisipasi kontributif dan partisipasi insentif dari anggota pada Koperasi syariah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey (eksplanatory survey) dengan sampel 15 Koperasi syariah aktif. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 235 orang anggota, dari 2225 orang anggota Koperasi syariah. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan berganda dengan bantuan komputer program SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, tingkat persepsi serta sikap anggota terhadap Koperasi syariah sangat baik, demikian pula tingkat pelayanan dari Koperasi syariah sangat baik, dan tingkat partisipasi anggota pada Koperasi syariah di Kota Bandung berkategori tinggi. Kedua, persepsi anggota berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap partisipasi anggota. Ketiga, sikap anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Keempat, pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota.
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
Influence Perception, Attitudes, and Service Against Participation Cooperative Members
(Survey on Cooperative Islamic Members in Bandung)
by: Nani Rohaeni
This study is intended to obtain an overview of the impact of the perception of members, member attitudes, and cooperative services to member participation, with respondents from Bandung Islamic Cooperation. Member perception variables measured through perceptions that arise from within ourselves which includes knowledge, motivation, and personality match with the Islamic Cooperation. Members attitudinal variables measured through components that include affective attitude, cognition, and behavior of members. While the Cooperative service measured through reliability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence of Islamic Cooperation. Participation is measured by participation contributive members and participation incentives of members of the Islamic Cooperation.
The method used in this study is a survey method (explanatory survey) with a sample of 15 active Islamic Cooperation. The number of respondents who used a sample of 235 members, of the 2225 members of Islamic Cooperation. While data analysis using simple and multiple linear regression with the help of the computer program SPSS 17.
The results showed that: First, the level of perception and attitudes towards members of Islamic Cooperation is very nice, as well as the level of service from Islamic Cooperation is very highnice, and the level of participation of members of the Islamic Cooperation in Bandung high category. Second, perceptions of members positive but not significant effect on the participation of members. Third, the attitude of members positive and significant effect on the participation of members. Fourth, service cooperatives positive and significant effect on the participation of members.
i
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………... ... i
KATA PENGANTAR. ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI………. ... iv
DAFTAR TABEL…….. ... vi
DAFTAR GAMBAR…. ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 8
1.3.Tujuan Penelitian ... 8
1.4.Manfaat penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 10
2.1.Tinjauan Pustaka ... 10
2.1.1. Koperasi Syariah ... 10
2.1.2.Partsisipasi Anggota ... 11
2.1.3.Persepsi Anggota ... 15
2.1.4.Sikap Anggota ... 20
2.1.5.Pelayanan Koperasi ... 22
2.2.Penelitian Terdahulu ... 25
2.3.Kerangka Pemikiran ... 28
2.3.1. Keterkaitan antara Persepsi Anggota dan Partisipasi Anggota ... 29
2.3.2.Keterkaitan antara Sikap Anggota dan Partsisipasi Anggota ... 30
2.3.3.Keterkaitan antara Pelayanan Koperasi dan Partisipasi Anggota ... 31
2.4.Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN... 33
3.1.Objek Penelitian ... 33
ii
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
3.3.1. Populasi ... 33
3.3.2. Sampel ... 34
3.4.Operasional Variabel ... 38
3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.6.Teknik Pengolahan Data ... 41
3.6.1. Analisis Instrumen... 41
3.6.2. Teknik Analisis Data ... 44
3.6.3 Uji Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1.Deskripsi Objek Penelitian ... 49
4.2.Profil Responden ... 52
4.3.Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 56
4.6.Hasil Penelitian ... 68
4.7.Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
4.8.Implikasi Pendidikan ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79
5.1.Kesimpulan ... 79
5.2.Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
vi
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Koperasi Berdasarkan Jenis di Kota Bandung Tahun 2012 ... 4
Tabel 1.2 Data Koperasi Syariah di Kota Bandung Tahun 2000-2012... 4
Tabel 1.3 Data Keragaan Total Koperasi Syariah Aktif di Kota Bandung Tahun 2012 ... 5
Tabel 2.1 Dimensi dan Atribut Model SERQUAL ... 23
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 25
Tabel 3.1 Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 34
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Sampel Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 37
Tabel 3.3 Tabel Operasional Variabel ... 38
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 42
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 44
Tabel 4.1 Daftar Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 49
Tabel 4.2 Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 51
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Umur ... 53
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Anggota Koperasi Syariah ... 55
Tabel 4.6 Klasifikasi Skor Standar Per Item ... 57
Tabel 4.7 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Persepsi Anggota ... 58
Tabel 4.8 Klasifikasi Skor Persepsi Anggota terhadap Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 58
Tabel 4.9 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Sikap Anggota ... 60
Tabel 4.10 Klasifikasi Skor Sikap Anggota terhadap Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 61
Tabel 4.11 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Pelayanan Koperasi ... 63
Tabel 4.12 Klasifikasi Skor Pelayanan Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 64
Tabel 4.13 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Partisipasi Anggota... 66
vii
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.15 Coefficientsa ... 68
Tabel 4.16 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 69
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi... 70
viii
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai
Negara ... 1
Gambar 2.1 Jenis-Jenis Partisipasi ... 12
Gambar 2.2 Model Kesesuaian Partisipasi... 14
Gambar 2.3 Proses Persepsi Individu ... 16
Gambar 2.4 Komponen Sikap: Afeksi, Kognisi, dan Prilaku ... 21
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 32
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Umur ... 54
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Anggota Koperasi Syariah ... 55
Gambar 4.4 Uji t Variabel Persepsi Anggota ... 71
Gambar 4.5 Uji t Variabel Sikap Anggota ... 72
1
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Lembaga keuangan yang dikelola secara syariah kini mulai bermunculan
di berbagai daerah. Berikut adalah gambar grafik potensi perkembangan lembaga
keuangan syariah di berbagai negara (Halim Alamsyah, 2011:3) :
Gambar 1.1
Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai Negara (Sumber: Dr. Halim Alamsyah, 2011:3)
Dalam penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2011,
Indonesia menduduki urutan keempat negara yang memiliki potensi dalam
2
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Gambar 1.1). Dengan melihat beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti
jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran
aset keuangan syariah yang memiliki bobot terbesar, maka Indonesia
diproyeksikan akan menduduki peringkat pertama dalam beberapa tahun ke
depan.
Perkembangan lembaga keuangan syariah yang pesat sekarang ini
tentunya juga berdampak pada perkembangan lembaga-lembaga keuangan mikro
syariah salah satu adalah Koperasi syariah. Secara umum Koperasi dipahami
sebagai perkumpulan orang-orang yang secara sukarela mempersatukan diri
untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui
pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis. Sedangkan
menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1
Ayat 1 yang dimaksud dengan Koperasi di Indonesia adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,
yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
Dalam Al-Qur’an, keberadaan Koperasi syariah didasarkan pada Surat
Al-Maidah Ayat 2 yang artinya :
3
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ayat diatas menganjurkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan
dan melarang sebaliknya. Menurut Hendi Suhendi (2010:294), Koperasi syariah
mengandung dua unsur di dalamnya, yakni ta‘awun (tolong-menolong) dan
syirkah (kerja sama). Koperasi Syariah disebut pula syirkah ta’awuniyah
(perseroan tolong menolong). Dengan demikian, Koperasi syariah merupakan
suatu bentuk kerja sama tolong-menolong antar sesama anggota untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama.
Dari segi legalitas sebelum adanya Undang Undang tentang Perkoperasian
Tahun 2012, Koperasi Syariah belum tercantum dalam Undang Undang Nomor
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, untuk sementara keberadaan Koperasi
syariah didasarkan pada Keputusan Menteri (Kepmen) Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) Republik Indonesia Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004
tanggal 10 September Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Kemudian, selanjutnya diterbitkan
instrumen pedoman standar operasional manajemen KJKS Koperasi, pedoman
penilaian kesehatan KJKS Koperasi, dan pedoman pengawasan KJKS Koperasi.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau biasa disebut KJKS adalah Koperasi yang
bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan dengan pola syariah.
Namun setelah di keluarkannya Undang Undang tentang Perkoperasian
Tahun 2012, Koperasi Syariah dapat dilakukan dengan berdasarkan pada Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 87 Ayat 3 dan 4 yang
menjelaskan, Koperasi dapat menjalankan usaha atas dasar prinsip ekonomi
syariah. Ketentuan mengenai Koperasi berdasarkan prinsip ekonomi syariah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, UKM, dan
Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Koperasi Syariah termasuk pada
Koperasi jenis simpan pinjam. Berikut adalah data Koperasi di Kota Bandung
4
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 1.1
Data Koperasi Berdasarkan Jenis di Kota Bandung Tahun 2012
No Jenis Koperasi Aktif
Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
Berdasarkan Tabel 1.1, Koperasi simpan pinjam di Kota Bandung
mengalami keadaan yang memprihatinkan. Dimana sebanyak 57,80% Koperasi
dinyatakan tidak aktif. Sementara untuk Koperasi syariahnya sendiri, Dinas
Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung mendata,
Koperasi syariah di Kota Bandung berjumlah 49 Koperasi. Data tersebut dicatat
mulai tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Berikut adalah
Koperasi Syariah di setiap Kecamatan Kota Bandung:
Tabel 1.2
Data Koperasi Syariah di Kota Bandung Tahun 2000-2012
5
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7 Bandung Wetan 1
Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
Koperasi syariah di Kota Bandung ternyata tidak semua aktif. Berdasarkan
data keragaan Koperasi dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan
Perdagangan Kota Bandung, dari 49 Koperasi syariah yang terdaftar hanya 24
Koperasi syariah yang aktif. Berikut adalah data keragaan Koperasi syariah aktif
di Kota Bandung:
Tabel 1.3
Data Keragaan Total Koperasi Syariah Aktif Di Kota Bandung Tahun 2012
No Keterangan Jumlah
1 Koperasi Syariah 24
2 Anggota 5.934
6
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5 Modal Sendiri Rp 1.167.571.407
6 Modal Luar Rp 1.394.056.467
7 Total Aktiva Rp10.914.871.481 8 Volume Usaha Rp 5.053.080.294 9 Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 231.048.406
Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
Tabel 1.3 dapat menggambarkan aktivitas atau partisipasi anggota pada
Koperasi syariah sangat kurang. Kurangnya partisipasi anggota ditunjukan oleh
modal luar sebanyak Rp 1.394.056.467,00 lebih besar dari pada modal sendiri,
yaitu Rp 1.167.571.407,00. Artinya banyak anggota Koperasi syariah yang tidak
membayar simpanan, padahal simpanan dari anggota menjadi modal Koperasi
untuk menjalankan usahanya. Selain itu, melihat volume usaha yang kecil yaitu
Rp 5.053.080.294,00, atau tidak setengahnya dari total aktiva sebesar
Rp10.914.871.481,00 juga dapat menggambarkan bahwa tingkat patisipasi
anggota dalam memanfaatkan usaha Koperasi atau yang disebut partisipasi
insentif juga rendah.
Dari paparan diatas, kondisi Koperasi syariah di Kota Bandung ternyata
kurang mengembirakan untuk kelangsungan usahanya sehingga tidak dapat
mensejahterakan anggotanya, padahal Koperasi syariah diharapkan dapat menjadi
wadah yang tidak hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan duniawi saja tetapi
juga akhirat. Dan maslahah sebagai wujud dari harapan tersebut, yaitu bermanfaat
dan mendapat keberkahan Allah SWT.
Banyak faktor yang dapat mewujudkan harapan dan tujuan Koperasi
syariah, namun faktor yang paling penting adalah partisipasi anggota Koperasi itu
sendiri. Hal tersebut ditegaskan oleh A Jajang W. Mahri (2006:1) sebagai berikut:
7
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterlibatan dan peran serta anggota dalam Koperasi wujud nyata dari
kesadaran masyarakat akan pentingnya mewujudkan harapan dan tujuan Koperasi
syariah agar dapat mensejahterakan anggotanya. Adapun beberapa faktor yang
diduga mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi syariah diantaranya adalah
persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan anggota Koperasi syariah.
Sebagaimana konsumen pada umumnya, anggota sebagai manusia
mempunyai tujuan utama dalam mengkonsumsi suatu produk, yaitu
memaksimalkan kepuasan total (total satisfaction). Bagi Koperasi, upaya
pemuasan ini merupakan kewajiban yang harus dipertahankan agar anggota tetap
berpartisipasi aktif dan loyal terhadap Koperasinya (Hendar, 2010:83). Hal ini pun
sesuai dengan apa yang dikatakan dalam konsep pemasaran bahwa pemasar jasa
(Koperasi) harus menitikberatkan pada pelanggan (anggota), artinya kita harus
tahu bagaimana persepsi anggota terhadap Koperasi atau dengan kata lain bahwa
persepsi pelanggan (anggota) merupakan pelayanan mereka rasakan sehingga bila
persepsi mereka baik maka sikap anggota terhadap Koperasi tersebut akan baik
dan sebaliknya jika persepsi anggota jelek maka sikap anggota akan negatif
terhadap Koperasi tersebut.
Selain persepsi, kurangnya partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah
juga karena masih rendahnya sikap atau kesadaran masyarakat untuk aktif dalam
kehidupan berKoperasi. Dalam jurnalnya, Ernita (2009:1) menjelaskan salah satu
kendala yang menyebabkan Koperasi di Indonesia banyak yang tidak aktif
disebabkan oleh karena masih banyak anggota yang kurang berpartisipasi aktif di
dalam kehidupan berkoperasi, padahal partisipasi anggota dalam Koperasi sangat
penting peranannya untuk memajukan dan mengembangkan Koperasi. Pendapat
Ernita berarti kesadaran berKoperasi di masyarakat masih rendah, masyarakat
masih belum mampu memahami dengan baik manfaat Koperasi yang mampu
memberikan peluang-peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.
Untuk menarik simpati masyarakat agar mau berKoperasi, khususnya
8
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam permodalan. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan kualitas
pelayanan Koperasi syariah terhadap anggota dan masyarakat. Dengan
meningkatkan kualitas pelayanan Koperasi, akan melahirkan kepercayaan
terhadap Koperasi syariah. Hal tersebut juga di tegaskan oleh A Jajang W. Mahri
(2006:4), hasil penelitiannya menyebutkan bahwa semakin tinggi kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Koperasi, maka partisipasi angota juga akan
semakin meningkat. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah adalah pelayanan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
terkait partisipasi anggota Koperasi syariah, dengan judul Pengaruh Persepsi,
Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi (Survey pada
Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung).
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah gambaran umum tentang ruang
lingkup/pembahasan bidang kajian dalam penelitian, hingga akhirnya masalah
yang diteliti akan tampak jelas. Dengan memperhatian latar belakang masalah di
atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut.
1) Bagaimana gambaran tingkat persepsi anggota, sikap anggota, pelayanan
Koperasi, dan partisipasi anggota kepada Koperasi syariah di Kota
Bandung?
2) Bagaimana pengaruh persepsi anggota terhadap partisipasi anggota
Koperasi syariah di Kota Bandung?
3) Bagaimana pengaruh sikap anggota terhadap partisipasi anggota
Koperasi syariah di Kota Bandung?
4) Bagaimana pengaruh pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota
Koperasi syariah di Kota Bandung?
9
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan penelitian merupakan pegangan/pedoman bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:97), tujuan
penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang di
peroleh setelah penelitian selesai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1) Gambaran tingkat persepsi anggota, sikap anggota, pelayanan Koperasi,
dan partisipasi anggota kepada Koperasi syariah di Kota Bandung.
2) Pengaruh persepsi anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah
di Kota Bandung.
3) Pengaruh sikap anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di
Kota Bandung.
4) Pengaruh pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi
syariah di Kota Bandung.
1.4Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat sebagai berikut :
1) Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan
pemikiran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
anggota Koperasi syariah.
2) Manfaat Praktis
(1) Sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang akan meneliti lebih
lanjut penelitian sejenis.
(2) Memberikan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu
pengetahuan untuk Prodi Pendidikan Ekonomi khususnya, dan
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis serta Universitas
10
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(3) Memberikan masukan dan bahan eveluasi bagi pihak-pihak yang
33
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi yang dikutif oleh Suharsimi Arikunto (2010: 159),
mendefinisikan bahwa variabel sebagai gejala yang bervariasi. Kemudian
Suharsimi Arikunto (2010:161) menegaskan bahwa variabel adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi objek dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu persepsi, sikap, serta pelayanan
Koperasi dan variabel terikatnya adalah partisipasi anggota Koperasi. Dan unit
analisisnya adalah anggota Koperasi syariah di kota Bandung.
3.2Metode Penelitian
Menurut Sugioyono (2010:6), metode penelitian dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahakan, dan mengantisipasi
masalah. Oleh karena itu, metode penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan pendekatan survey. Pendekatan survey adalah suatu
pendekatan yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulan data yang luas
dan banyak (Suharsimi Arikunto, 2010: 156).
Van Dalen yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2010:156) mengatakan
bahwa, survey merupakan bagian dari studi deskriftif yang bertujuan untuk
mencari kedudukan (status) fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status
dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan.
3.3Populasi dan Sampel Penetilian
34
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173), populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Koperasi
syariah di Kota Bandung yang berjumlah 49 Koperasi yang terdata di Dinas
Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung.
3.3.2 Sampel
1. Sampel Koperasi
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi
Arikunto, 2010:174). Berhubung jumlah populasi yang ada pada sampel ini
kurang dari 100, atau berjumlah 49 Koperasi, maka penulis mengambil semua
populasi yang ada untuk dijadikan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat
Suharsimi Arikunto (2010:177) yang mengatakan bahwa untuk sekedar
ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya disebut penelitian populasi.
Setelah penulis melakukan pra penelitian, ternyata dari 49 Koperasi
Syariah yang terdata di Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan
Perdagangan Kota Bandung, hanya 24 Koperasi Syariah yang aktif, dan dari
Koperasi tersebut, hanya 15 Koperasi yang bersedia menerima penulis untuk
melakukan penelitian. Adapun data dari Koperasi syariah tersebut sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung
No Koperasi Syariah Alamat Jumlah
Anggota
2 Koperasi Syariah Al-Barokah (KSAB)
Jalan Rajawali Barat Gg. Ibu
35
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Koperasi Syariah BMT
Qolbu
Jalan Tamansari Bawah
No.43 RT.06/20 27
4 KJKS Mitra Sadaya Jalan Cileutik No.1 RT.
004/004 Terusan Buah Batu 350
No Koperasi Syariah Alamat Jumlah
Anggota
5
Koperasi Syariah Majelis Taklim Masjid Al-Arif
Jalan Gagak Gg. Gagak II
No.249/144c RT. 08/01 64
6
Koperasi Syariah Bina Usaha mandiri Unit Gegerkalong
Jalan Gg. Geger Suni I No.56
B 300
7 BMT Khalifa Jalan Kebon Gedang No.80
Binong, Bandung 350
8 BMT ITQAN Jalan Padasuka No.106 500
9 Koperasi Syariah
Masjid Al-Muttaqin Jalan Pasir Impun Barat 71
10 Koperasi Syariah At-Tawun
Jalan Sarimanahh No. 60
(BLK) RT. 03/04 60
11 Koperasi Syariah Al-Hidayah
Jalan Halteu GG. XIII No.10
B 150
12 Koperasi Syariah
Ar-Raudi Jalan Jatihandap No. 31 100
13 KJKS BMT
Al-Muslimun Jalan Sindangsari I No. 11 25
14 Koperasi Syariah MUI Kota Bandung
Jalan Terminal Sadang
Serang 60
15 BMT ALKAF Jalan Cibuntu Timur No.13 50
Total Anggota 2225
Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
2. Sampel Anggota
Setelah memperoleh jumlah Koperasi syariah yang akan diteliti, maka
langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah responden anggota untuk seluruh
sampel Koperasi syariah. Adapun jumlah anggota Koperasi syariah secara
keseluruhan sebanyak 2225 anggota yang aktif. Untuk penarikan sampel anggota,
penulis mengunakan metode pengambilan sampel 10% dari populasi. Hal
tersebut seiringan dengan pendapat Sugiyono dalam I Ketut R. Sudiarditha, Ari
36
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengambil sampel dari subjek besar dapat 10%-15% atau 20%-25% dari
populasi. Dengan demikian sampel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
maka:
Dari rumus di atas, dapat diketahui bahwa ukuran sampel anggota yang
akan diambil yaitu berjumlah 223 orang anggota Koperasi syariah yang aktif.
Setelah diperoleh ukuran sampel, langkah selanjutnya adalah menentukan
jumlah responden anggota dari masing-masing Koperasi syariah. Sedangkan
untuk jumlah responden dilakukan secara propotional ramdom sampling dengan
mengunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Spl : Jumlah sampel pada tiap-tiap sub populasi
n : jumlah responden dalam sub populasi
N : jumlah responden dalam populasi
js : jumlah sampel yang dibutuhkan
Dari hasil perhitungan dengan mengunakan rumus diatas diperoleh
37
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2
Daftar Jumlah Sampel Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
No Nama Koperasi Syariah Populasi
(Orang)
Sampel (Orang)
1 Koperasi Jamaah
Masjid-Masjid Cipaganti 58
2 Koperasi Syariah Al-Barokah
(KSAB) 60
5 Koperasi Syariah Majelis
Taklim Masjid Al-Arif 64
6 Koperasi Syariah Bina Usaha
mandiri Unit Gegerkalong 300
9 Koperasi Syariah Masjid
Al-Muttaqin 71
10 Koperasi Syariah At-Tawun 60
11 Koperasi Syariah Al-Hidayah 150
38
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12 Koperasi Syariah Ar-Raudi 100
14 Koperasi Syariah MUI Kota
Bandung 60
No Nama Koperasi Syariah Populasi
(Orang)
Pengambilan sampel anggota pada setiap Koperasi dilakukan dengan
penyebaran angket secara lansung kepada anggota Koperasi syariah aktif.
3.4Operasionalisasi Veriabel
Untuk menghindari terjadinya kekeliruan didalam menafsirkan
permasalahan yang penulis teliti, maka berikut ini buat penjabaran konsep yang
dapat dijadikan pedoman dalam menemukan aspek-aspek yang diteliti, adapun
tabel operasional variabel sebagai berikut:
Tabel 3.3
Tabel Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
1 2 3 4
a. Partisipasi anggota dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi.
Ordinal
b. Partisipasi anggota dalam rapat anggota (RAT), dan diluar rapat anggota Koperasi.
Partisipasi Insentif
39
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ropke, 2012:53)
Persepsi yang timbul
dari: disukai ataupun tidak disukai terkait dengan objek, orang, atau kejadian. Hal itu mencerminkan apa yang dirasakan seseorang tentang sesuatu. (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2010:37)
Afeksi Pernyataan senang atau tidak senang terhadap Koperasi syariah
Ordinal
Tanggapan emosional anggota terhadap Koperasi syariah
Kognisi Pernyataan tentang kepercayaan anggota
Prilaku a. Pernyataan tentang prilaku anggota terhadap Koperasi syariah
Pelayanan Koperasi (X3)
Pelayanan Koperasi adalah jasa yang diberikan Koperasi dalam memajukan usaha anggotanya. (A. Jajang W. Mahri, 2006:2)
Kualitas jasa atau kualitas pelayanan yang
Reliabilitas Memberikan pelayanan sesuai dengan janji
Ordinal
a. Pertanggungjawaban tentang penanganan anggota akan masalah pelayanan
b. Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada anggota
40
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mendefinisikan sebagai
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. (Fandy Tjiptono, 2007:110)
Daya tanggap
Memberi informasi kepada anggota tentang kapan pelayanan yang dijanjikan akan permintaan dari para anggota
Jaminan Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada anggota
Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab pertanyaan dari anggota
Empati Memberikan perhatian individu kepada anggota Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan anggota Karyawan yang mengerti keinginan dari para anggotanya
Bukti fisik Peralatan yang modern
Fasilitas yang menarik
Karyawan yang bepenampilan rapi dan profesional
41
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam
pengujian anggapan dasar dan hipotesis karena teknik tersebut dapat menentukan
lancar tidaknya suatu penelitian. Pengumpulan data yang diperlukan untuk
menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan,
maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Kuesioner, baik secara lansung dengan wawancara maupun tidak
langsung dengan menggunakan angket penelitian.
2) Studi dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang
relevan.
3.6Teknik Pengolahan Data
Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil
penelitian ini, yaitu:
3.6.1 Analisis Instrumen
Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat
ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang
diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes
reliabilitas.
1) Tes Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Untuk
menguji validitas instrumen, digunakan teknik Korelasi Product Moment
dari Pearson dengan rumus dibawah ini:
√
42
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:
rxy = koefisien validitas yang dicari
X = skor yang diperoles dari subjek tiap item
Y = skor total item instrumen ∑ = jumlah skor dalam distribusi X ∑ = jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
N = Jumlah responden
Dalam hal ini kriterianya adalah sebagai berikut :
rxy< 0,20 = validitas sangat rendah
0,20 – 0,39 = validitas rendah
0,40 – 0,59 = validitas sedang/cukup
0,60 – 0,89 = validitas tinggi
0,90 – 1,00 = validitas sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisian korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan, dibandingan dengan tabel korelasi
tabel nilai r dengan derajat kebebesan (N-2) dimana N menyatakan
jumlah baris atau banyak responden.
Jika ryx> r 0,05 maka valid, dan jika rxy< r 0,05 maka tidak valid.
Adapun hasil dari uji validitas instrumen adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen
Item
soal Validitas Keterangan
Item
43
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1 0,6406 Valid 19 0,7157 Valid
soal Validitas Keterangan
Item
soal Validitas Keterangan
9 0,6430 Valid 26 0,7342 Valid Sumber: Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan setiap item soal kuesioner diperoleh nilai ttabel
dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 235-2, yaitu 1,272. Dengan demikian semua item kuesioner dalam
penelitian ini valid.
2) Tes Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:221).
Rumus untuk menghitung reliabilitas angket adalah :
⁄ ⁄ ⁄ ⁄
(Suharsimi Arikunto, 2010:224)
44
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = reliabilitas instrumen
⁄ ⁄ = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen
Selanjutnya dengan taraf signifikansi α = 0,05, nilai reliabilitas
yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari
tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N
menyatakan jumlah baris atau banyak responden.
Jika r11> rtabel maka reliabel, dan jika r11< rtabel maka tidak reliabel.
Adapun hasil dari uji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Item
soal Reliabilitas Keterangan
Item
soal Reliabilitas Keterangan
1 0,7810 Reliabel 19 0,8343 Reliabel 10 0,8255 Reliabel 27 0,8765 Reliabel 11 0,8105 Reliabel 28 0,8370 Reliabel 12 0,8655 Reliabel 29 0,8159 Reliabel 13 0,8220 Reliabel 30 0,8264 Reliabel 14 0,8177 Reliabel 31 0,8440 Reliabel 15 0,8026 Reliabel 32 0,7731 Reliabel 16 0,7865 Reliabel 33 0,8225 Reliabel 17 0,8349 Reliabel 34 0,8218 Reliabel 18 0,8674 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data
Dari hasil perhitungan setiap item soal kuesioner diperoleh nilai ttabel
dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 235-2, yaitu 1,272. Dengan demikian semua item kuesioner dalam
45
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6.2 Teknik Analisis data
Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan
melalui analisis statistik. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik parametrik dimana data yang digunakan adalah data-data berskala
minimal interval. Mengingat skor yang diperoleh dari variabel bebas mempunyai
tingkat pengukuran ordinal, maka perlu ditingkatkan menjadi interval melalui
MSI (Methods of Succesive Interval).
Adapun langkah-langkah untuk melakukan transformasi data melalui MSI
adalah :
1. Hitung frekuensi masing-masing kategori responden.
2. Tentukan nilai proporsi untuk masing-masing kategori responden.
3. Jumlah nilai proporsi menjadi proporsi kumulatif untuk masing-masing
kategori responden.
4. Diasumsikan proporsi kumulatif (PK) mengikuti distribusi normal baku,
maka untuk setiap nilai PK (untuk masing kategori
masing-masing responden) akan didapat nilai Z (dari tabel normal baku).
5. Hitung nilai densitas (Z) untuk masing-masing nilai Zi
6. Hitung SV (Skala Velue) untuk masing-masing kategori responden,
secara umum rumus yang digunakan sebagai berikut :
Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara
variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari
hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = a0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 +e
46
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Y = Partisipasi Anggota
a0 = Konstanta
β1,2,3 = Koefisien regresi
X1 = Persepsi anggota
X2 = Sikap anggota
X3 = Pelayanan Koperasi
e = Variabel pengganggu
3.6.3 Uji Hipotesis
Untuk uji hipotesis maka penulis menggunkan uji statistik berupa Uji
Hipotesis Koefisien Regresi Keseluruhan (Uji-F), Uji Koefisien Determinasi
Majemuk (R2), dan Uji-t Koefisien Regresi Parsial.
1. Uji Hipotesis Koefisien Regresi Keseluruhan (Uji-F)
Pengujian hipotetsis secara keseluruhan merupakan penggabungan
variabel X terhadap terhadap variabel terikat Y untuk diketahui berapa
besar pengaruhnya. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Mencari F hitung dengan formula sebagai berikut :
⁄ ⁄
(Yana Rohmana, 2010:78)
2) Setelah diperoleh F hitung, selanjutnya mencari F tabel berdasarkan besaran α = 0,05 dan df dimana besarannya ditentukan oleh numerator (k-1) dan df untuk denominator (n-k).
3) Perbadingkan F hitung dengan F tabel, dengan kriteria Uji-F
sebagai berikut:
Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
(keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh positif
47
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
(keseluruhan variabel bebas X berpengaruh positif terhadap
variabel terikat Y).
2. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)
Menurut Yana Rohmana (2010:76) menjelaskan dalam regresi berganda
kitaakan menggunakan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa
baik garis regresi yang dimiliki. Dalam hal ini mengukur seberapa besar
proporsi variansi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel
independen.
R2 dinamakan koefisien determinasi atau koefisien penentu. Dinamakan
demikian oleh karena 100 R2 % dari pada variasi yang terjadi dalam
variabel tak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan
adanya regresi linier Y atas X (Sudjana, 2005:368).
Formula untuk menghitung koefisien determinasi (R2) adalah sebagai
berikut:
∑ ̂∑
(Yana Rohmana, 2010:76)
Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2< 1), dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka buhungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat,
atau dengan kata lain lain model tersenut dapat dinilai baik.
Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka buhungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat semakin tidak erat atau
jauh, atau dengan kata lain lain model tersenut dapat dinilai
kurang baik.
48
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap
variabel lain konstan.
Langkah-langkah uji-t sebgai berikut:
1) Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test)
Ho: βi = 0, artinya masing-masing variabel Xi tidak memiliki pengaruh
positif terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.
H1 : βi ≠ 0, artinya masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh
positif terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.
2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of fredom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut :
(Yana Rohmana, 2010:74)
Dimana merupakan nilai dari hipotesis nul.
Atau, secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
(Yana Rohmana, 2010:74)
3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α =
0,05. Keputusannya menerima atau menolak H0, sebagai berikut :
Jika t hitung > nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima H1, artinya
variabel itu signifikan.
Jika t hitung < nilai t kritisnya maka H0 diterima atau menolak H1,
79
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan
tentang pengaruh persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan anggota
terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Tingkat persepsi serta sikap anggota terhadap Koperasi syariah sangat baik,
demikian pula tingkat pelayanan dari Koperasi syariah sangat baik, dan
tingkat partisipasi anggota pada Koperasi syariah di Kota Bandung
berkategori tinggi.
2. Persepsi Anggota berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
Partisipasi Anggota. Artinya semakin baik persepsi anggota terhadap
Kopersai syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap
Koperasi syariah, namun besaran perubahannya tidak sama.
3. Sikap Anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi
Anggota. Artinya semakin baik sikap anggota terhadap Kopersai syariah
maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah.
4. Pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi
Anggota. Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan Koperasi syariah
maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang
diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Perlu membina hubungan lebih dekat antara pengurus dengan anggota
Koperasi syariah. Ini dapat dilakukan dengan cara pengurus mendatangi
80
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dihadapi dalam memanfaatkan pelayanan dari Koperasi syariah. Dengan
hubungan yang lebih baik akan mudah bagi pengurus untuk memberikan
dorongan–dorongan pada anggota untuk lebih berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan Koperasi syariah.
2. Meningkatakan pelayanan terhadap anggota. Hal ini perlu dipilih unit-unit
usaha yang benar-benar dibutuhkan anggota dan membuka pelayanan
pembantu bagi anggota yang jauh dari Koperasi sehingga mereka dapat
dengan mudah memanfaatkan fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu sikap
ramah tamah dari para karyawan dalam melayani anggota juga perlu
diutamakan.
3. Perlunya pembinaan dan penyuluhan pada anggota sehingga mereka
betul-betul memahami fungsi dan peran Koperasi syariah sehingga akan timbul
kesadaran berkoperasi. Dengan kesadaran tersebut diharapkan mereka
akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan Koperasi syariah. Untuk
memberikan pembinaan dan penyuluhan ini pihak Koperasi syariah dapat
bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan dan
81
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Dari Buku Teks:
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2008. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Repika Aditama
Fandy Tjiptono, dan Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality, & Statisfaction Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi
Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok Pokok Pikiran Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga
Hendar, dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI
Hendi Suhendi. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks
Miftah Thoha. 2012. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Ropke, Jochen. 2012. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sjamsuri. 1999. Dasar-Dasar Teori dan Ideologi Koperasi. Bandung: Babussalam
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Enam. Bandung: Tarsito
Sugioyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Wade, Carole, dan Carol Tavris. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
82
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari jurnal penelitian, skripsi, atau tesis:
A. Jajang W. Mahri. 2006. “Pelayanan dan Manfaat Koperasi Serta Pengaruhnya
Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada Produsen Tahu Tempe di
Tasikmalaya)”. Jurnal Sains dan Terapan Pendidikan Ekonomi dan
Koperasi UPI Nomor 6
Diding Ahmad Badri. 2005. Pengaruh Sikap Anggota Terhadap Koperasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Serta Implikasinya Terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa di Majalengka). Bandung: Skripsi UPI
Ernita. 2009. “Partisipasi Anggota Sebagai Indikator Keberhasilan Koperasi”. Jurnal Kultura Volume 10 No. 1
Halim Alamsyah. 2011. “Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Mengongsong MEA”. Jakarta: Jurnal-Bank Indonesia (http://www.bi.go.id)
Heris Kurniawan. 2010. Kualitas Pelayanan, Promosi Ekonomi Anggota, dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada KOPMA Se-Kota Bandung). Bandung: Skripsi UPI
I Ketut R. Sudiarditha, Ari Saptono, dan Aprilia Widyastuti. 2012. “Pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Warga Sejahtera,
Kelurahan Pinang, Jakarta Timur”. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Volume 1 No 1. ISSN 2302 – 2663
Maropen Simbolon. 2008. Persepsi dan Kepribadian. Ekonomis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 2 Nomor 1
Nia Widiyanti. 2010. Pengaruh Atribut Taplus (Tabungan Plus Dan Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Nasabah (Survey Pada Nasabah Taplus BNI 46 Cabang Cianjur). Bandung: Tesis UPI
Sulastri Rini Rindayani. 2009. “Pengaruh Harga dan Pelayanan Anggota Terhadap Partisipasi Anggota di KUD Tani Wilis Kecamatan Sendang
83
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Syamsurizal. 2010. Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Motivasi Nasabah Menyimpan Dana Giro pada PT. Bank Jabar Banten Cabang Cikarang. Bandung: Tesis UPI
Dari Internet dan lain-lain:
Al-Qur’an Terjemah Surat Al-Maidah ayat 2
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Perubahannya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
Keputusan Mentri Koperasi dan UKM Republik Indonesia No 91/Kep/M.KUMK/IX/2004
Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
Morzalina. 2010. “Pengaruh Dimensi Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Produk Minyak Pelumas Motor Merek Castrol
Di Pekanbaru”. Diunduh tanggal 15 April 2013
Definisi sikap tersedia di: http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/ di unduh tanggal 27 Februari 2013
Jenis-jenis persepsi tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi di unduh tanggal 11 Maret 2013
Pengertian Koperasi syariah tersedia di:
http://www.ussisulsel.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id =91 di unduh tanggal 1 Maret 2013
84
Nani Rohaeni, 2013
Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LAMPIRAN
L.001 Instrumen Penelitian
L.002 Uji Validitas dan Reliabilitas Item L.003 Transportasi Data Melalui MSI L.004 Tabel Penolong
L.005 Perhitungan Regresi Manual L.006 Output SPSS 17
L.007 Surat-Surat