Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH METODE LATIHAN PENETAPAN TUJUAN DINAMIK TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR
LOB BERTAHAN DAN DROPSHOT PADA ATLET BULUTANGKIS USIA DINI DI SEKOLAH
BULUTANGKIS IVANALIE (SBI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dariSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahaga
Oleh : Rukita Ramdan
0901321
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :RukitaRamdan
Nim : 0901321
Judul :
PengaruhMetodeLatihanPenetapanTujuanDinamikTerhada pPenguasaanKeterampilanTeknikDasar Lob BertahandanDropshotPadaAtletBulutangkisUsiaDini di SekolahBulutangkisIvanalie (SBI)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I
Yusup Hidayat, S. Pd., M. Si. NIP. 196808301999031001
Pembimbing II
Dr.Komarudin, M.Pd. NIP. 197204031999031003
Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan KepelatihanOlahraga
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
NIP. 196210231989031001
PENGARUH METODE LATIHAN PENETAPAN TUJUAN DINAMIK
TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR
LOB BERTAHAN DAN
DROPSHOT
PADA ATLET
BULUTANGKISUSIA DINIDI SEKOLAH
BULUTANGKIS IVANALIE (SBI)
Oleh
Rukita Ramdan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Rukita Ramdan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i
PENGARUH METODE LATIHAN PENETAPAN TUJUAN DINAMIK TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR
LOB BERTAHAN DAN DROPSHOT PADA ATLET BULUTANGKIS USIA DINI DI SEKOLAH
BULUTANGKIS IVANALIE (SBI)
Rukita Ramdan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh metode latihan penetapan tujuan dinamik terhadap penguasaan keterampilan dasar lob bertahan dan dropshot pada atlet bulutangkis usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-postes control group desain yang dilakukan pada atlet bulutangkis usia dini di klub Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI) yang berjumlah 24 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes keterampilan dasar lob bertahan dan dropshot dimana teknik analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata-rata (independent sampel t test). Hasil analisis terbukti bahwa pengaruh penetapan tujuan dinamik dapat meningkatkan penguasaan keterampilan teknik dasar lob bertahan dan dropshot, ini dilihat dari hasil analisis independet sampel t test yang mendapatkan p value sebesar 11,861 dan signifikan pada 0,000 untuk keterampilan lob bertahan sementara untuk dropshot didapat p value sebesar 19,992 dan signifikan pada 0,000. Selain itu dilihat dari perbandingan nilai rata-rata, kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok kontrol baik untuk keterampilan lob bertahan (25,42 > 15,17) maupun untuk keterampilan dropshot (20,75 > 8,33). Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode latihan penetapan tujuan dinamik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar lob bertahan dan dropshot.
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 5
C.Tujuan Penelitian ... 6
D.Manfaat Penelitian ... 6
E. Batasanpenelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... A.HakekatPenetapanTujuanDinamik ... 8
1. HakekatMetodeLatihanPenetapanTujuanDinamik ... 8
a. Pengertian MetodeLatihan Mental ... 8
b. PengertiandanKlasifikasiPenetapanTujuan ... 10
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
2. HakekatKeterampilanTeknikDasar Lob BertahandanDropsot ... 15
a. PengertianKeterampilanDasar Lob Bertahan ... 15
b. PengertianKeterampilanDasarDropshot ... 16
c. TahapanPelaksanaandanIndikator Lob Bertahan ... 17
d. PengertianTeknikDasarDropshot ………... ... 19
e. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPenguaasaanTeknikDasar Lob Bertahan ……… ... 21
f. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPenguaasaanTeknikDasarDropshot ... 22
B. KerangkaPemikiran ... 23
C. Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A.LokasidanSubjekPenelitian ... 25
1. LokasiPenelitian ... 25
2.SubjekPenelitian ... 25
B.PopulasidansampelPenelitian ……….. 25
1. PopulasiPenelitian ………. 25
2. SampelPenelitian ……….. 26
C. DesainPenelitian ... 26
D. MeodePenelitian ... 27
E. Instrumen Penelitian ... 27
1. DefinsiKonseptualdanOperasional ... 28
2. Kisi-Kisi InstrumenKeterampilanTeknikDasarBermainBulutangis ... 28
3. TesKeteramplanDasar Lob Bertahan ... 28
a. DeskripsiTes ... 29
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
c. Peralatan ... 29
d. PetugasPelaksanaanPengetesan ... 29
e. PelaksanaanTes ... 29
4. TesKeterampilanDropshot ... 30
a. DeskripsiTes ... 30
b. TujuanTes ... 30
c. Peralatan ... 30
d. PetugasPelaksanaanPengetesan ... 30
e. PelaksanaanTes ... 31
F. ValiditasdanRealibilitasInstrumen ... 32
G. ProsedurPenelitian ... 32
H. Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A.Hasil Penelitian ... 34
1. DeskriptifStatistik ... 34
2. UjiPrasarat ... 35
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A.Kesimpulan ... 46
B.Saran ……. ... 46
1. BagiAtlet ... 46
2. BagiPelatih ... 46
3. BagiPeneliti ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 50
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
x
DAFTAR TABEL
3.1 Kisi-Kisi instrument teknikdasarbermainbulutangkis ... 28
3.2 ValiditasdanReliabilitastesdasar lob bertahandandropshot... 32
4.1 Statistik Deskriptif Hasil Tes teknikdasar lob bertahankelompokkontrol ... 34
4.2 Statistik Deskriptif Hasil Tes teknikdasar lob bertahankelompokeksperimen 34 4.3 statistikdeskriptifhasiltesketerampilandropshotkelompokkontrol ... 35
4.4statistikdeskriptifhasiltesketerampilandropshotkelompokeksperimen ... 35
4.5 UjiNormalitasHasil Teskelompokeksperimen ... 36
4.6 UjiNormalitasHasil Tes Keterampilan kontrol ... 37
4.7 UjiHomogenitashasiltes lob bertahan ... 38
4.8 UjiHomogenitashasiltesdropshot ... 38
4.9 Hasilanalisisindependensampels t tesujipengaruhpenetapantujuandinamikterhadaphasillatiohan lob bertahan ... 40
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
xi
DAFTAR GAMBAR
3.1 GambarPretest – postest control group design ... 27
3.2GambarLapanganPelaksanaantes lob bertahan ……… ... 30
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. JadwalPelaksanaanPenelitian ... 50
Lampiran 2. Program latihan... 51
Lampiran 3. Foto – FotoPenelitian ... 75
Lampiran 4. Pengesahan judul dan penunjukan dosen pembimbing skripsi ... 78
Lampiran 5. Format penilaiantesakhir ... 80
1
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga permainan populer yang
sudah dikenal oleh semua orang, baik masyarakat Indonesia maupun oleh
masyarakat Internasional. Cabang olahraga bulutangkis disebut olahraga yang
mendunia, ini dapat dilihat dari beberapa pertandingan yang diselengarakan dalam
tiap tahunnya, bahkan dalam multi event internasional seperti Olimpiade, ASIAN
Games dan SEA Games cabang olahraga bulutangkis selalu dipertandingkan.
Permainan bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang sering
dimainkan oleh masyarakat, terutama masyarakat di indonesia, karena mempunyai
peraturan yang sederhana, bisa dimainkan oleh anak-anak, remaja, tua, muda,
perempuan, dan laki-laki. Selain itu permainan bulutangkis juga mengajarkan
toleransi, sportivitas, fair play, mendidik, menghibur dan menyehatkan melalui
aktifitas fisik sehingga kebugaran jasmani bisa ditingkatkan.
Bulutangkis sebagai olahraga hiburan dan pertandingan digemari hampir
oleh semua masyarakat di seluruh dunia. Anak-anak, remaja, tua, muda,
perempuan maupun laki-laki bisa dan biasa melakukan pukulan-pukulan berkat
ringannya alat yang dipergunakan. Permainan bulutangkis sangat menarik dan
relatif mudah untuk dimainkan, karena selain dari raketnya yang ringan juga
memainkannya untuk rekreasi tidak memerlukan latihan yang terlalu lama.
Remaja yang aktif menyukai permainan ini sebab memerlukan gerakan-gerakan
yang lincah, cepat dan bolanya yang berbentuk kerucut dan ringan yang
dinamakan satelkok, memungkinkan mengatur kecepatan permainan sesuka
hatinya dengan tujuan untuk memperoleh angka dengan menyeberangkan satelkok
ke daerah permainan lawan serta menjauhkannya dari jangkauan lawan sehingga
2
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Subarjah & Hidayat (2010:28) mengemukakan bahwa:
Permainan bulutangkis merupakan jenis olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket sebagai alat pemukul, satelkok sebagai obyek yang dipukul, dan berbagai keterampilan, mulai keterampilan dasar hingga keterampilan yang paling kompleks. Tujuan dari permainan bulutangkis ini adalah memperoleh angka dan kemenangan dengan cara menyebrangkan dan menjatuhkan satelkok di bidang permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak dapat memukul satelkok atau menjatuhkan di daerah permainan sendiri.
Bulutangkis merupakan satu-satunya cabang olahraga yang telah mampu
mengharumkan negara indonesia di dunia internasional, untuk itu proses
pembinaan sejak usia dini di klub-klub atau jenjang persekolahan menjadi
alternatif strategis untuk melanggengkan proses regenerasi dan tradisi munculnya
pemain-pemain dunia. Sekolah olahraga bulutangkis atau biasa disebut PB
(Pelatihan Bulutangkis) merupakan sarana pembinaan dan tempat berlangsungnya
pembinaan dan pelatihan para atlet dan juga calon atlet yang bertujuan untuk
membantu atlet meningkatkan prestasinya, untuk mencapai tujuan tersebut
Harsono (1988:100) mengungkapkan bahwa “Ada empat aspek latihan yang perlu
diperhatikan dan dilatih secara seksama, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik,
latihan taktik, dan (d) latihan mental.” Ditegaskan lebih lanjut oleh Harsono
(1988:101) bahwa:
Perkembangan mental atlet tidak kurang pentingnya dari perkembangan ketiga faktor tersebut di atas sebab, betapa sempurna pun perkembangan fisik, teknik, dantaktik, apabila mentalnya tidak turut berkembang prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai.
Oleh karena itu keempat aspek latihan tersebut harus dilatih secara
serempak, demi tercapainya prestasi yang maksimal. Namun demikian sejauh
penulis ketahui, kenyataan sampai saat ini latihan masih sangat menekankan pada
3
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
masih terabaikan. Ada kekhawatiran penulis bahwa kurangnya pembinaan aspek
mental akan berpengaruh negatif terhadap prestasi atlet, seperti saat ini prestasi
bulutangkis nasional dalam kurun waktu disepanjang tahun 2002-2003 sangat
memprihatinkan. Lebih lanjut Hidayat (2004:4) menjelaskan bahwa :
Minimnya prestasi yang dicapai, lebih-lebih disektor puteri mundur jauh kebelakang. Pada prakualifikasi piala Uber tahun 2002 di Australia hampir saja Indonesia tidak lolos ke babak final dan di luar dugaan ketika itu kita kalah dari Hongkong dan Belanda baik di Australia maupun Cina, termasuk pada perebutan Piala Uber di Jakarta tim putri kita belum menunjukan hasil yang membanggakan.
Dalam kaitannya dengan kondisi masalah atau situasi problematik tersebut,
dipandang penting untuk melakukan pembinaan bagi semua aspek latihan secara
serentak, termasuk pembinaan aspek mental secara khusus sejak usia dini, dan
salah satunya dengan menerapkan metode latihan mental penetapan tujuan (goal
seting) sebagai salah satu upaya untuk menguatkan kualitas proses latihan. Locke
& Latnam (2002, Hidayat, 2012:5) menjelaskan bahwa :
Penetapan tujuan adalah salah satu teknik untuk menentukan orientasi tujuan latihan yang ingin dicapai yang memobilisasi perilaku individu terhadap pencapaian tujuan dan memainkan peranan penting karena dapat mempengaruhi kondisi psikilogis individu seperti meningkatkan motivasi berlatih, kepercayaan diri, memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting dari tugas yang diberikan, memobilisasi usaha, meningkatkan persistensi usaha dan mengembangkan strategi baru dalam latihan.
Ada
tigateknikpenetapantujuandalamkaitannyadenganpenguasaanketerampilangerak,
yaitutujuan proses, tujuanhasil, dantujuandinamikZimmerman & Kitsantas (1997,
Hidayat, 2012:75). Selanjutnya Hidayat (2012:75) menjelaskan ketiga tujuan
4
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan proses adalah teknik menetapkan tujuan latihan dengan fokus pada penguasaan dan pengembangan keterampilan target yang dielaborasikan menjadi beberapa perilaku target atau bagian-bagian gerakan. Tujuan hasil adalah teknik menetapkan tujuan latihan dengan fokus pada hasil akhir.Tujuan dinamik merupakan salah satu teknik menetapkan tujuan latihan dengan fokus pada kombinasi antara tujuan proses dengan tujuan hasil. Pada tahap awal latihan atlet fokus pada proses penguasaan keterampilan gerak (tujuan proses) dan kemudian beralih pada tujuan hasil penampilan setelah proses dasar dikuasai.
Beberapa penelitian psikologis yang amat luas tentang topik “goal setting” ini telah dilakukan oleh para ahli, seperti Locke, dkk, 1981; Mento, Steel &
Karren, 1987 (dalam Ibrahim & Komarudin, 2013:118). Secara khusus penelitian
di bidang ini telah melibatkan suatu perbandingan prestasi subjek penelitian yang
merancang tujuan atau bentuk-bentuk tujuan tertentu dengan subjek penelitian
yang tidak merancang tujuan.Penelitian psikologis tentang “goal setting” yangtelah dilakukan sangat mengesankan sekali dalam berbagai studi lapangan
dan laboratorium.Hasil penelitian yang amat penting telah digeneralisasikan
adalah bahwa “goal setting” secara jelas dan konsisten telah memudahkan dalam pencapaian prestasi seseorang.
Locke dan pengikutnya (1981, Ibrahim & Komarudin, 2018:119)
menyimpulkan bahwa pengaruh “goal setting” yang amat menguntungkan terhadap prestasi kerja adalah suatu temuan yang kokoh dan dapat ditiru dalam
literatur psikologis.Ada sekitar 90% studi yang menunjukan pengaruh
positif.Ditegaskan lebih jauh bahwa pengaruh ini ditemukan secara reliabel dalam
penelitian lapangan dan laboratorium.Oleh karena itu, dalam beberapa review
tentang hasil-hasil penelitian psikologis secara jelas menunjukan bahwa “goal
setting” merupakan suatu teknik yang kokoh untuk meningkatkan prestasi kerja.
Dalam permainan bulutangkis, jenis keterampilan dasar memukul yang
harus diajarkan pertama kali kepada atlet pemula adalah lob bertahan, dropshot
dan servis tinggi (Hidayat, 2012:22). Dijelaskan lebih lanjut oleh Hidayat,
5
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lob bertahan (overhead forehand defensive clear) termasuk pukulan yang sering digunakan dan berperan penting terutama dalam permainan tunggal. Overhead berarti pukulan dari atas kepala, forehand berarti setiap pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang dominan yang pada umumnya adalah sisi kanan, dan defensive clear berarti jauh tinggi kebelakang untuk bertahan.
Selanjutnya Hidayat (2012;31) menjelaskan tentang pengertian dan cara
melakukan teknik pukulan dropshot :
Dropshot merupakan salah satu jenis keterampilan dasar memukul yang dilakukan dari atas kepala dengan gerakan forehand dan kok jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah permainan lawan. Cara melakukan dropshotsama dengan lob bertahan dan smash perbedaannya terletak pada kekuatan dan kecepatan pukulan. Pada lob bertahan dan smash kok dipukul
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang penetapan tujuan dinamik dalam
kontek bulutangkis dan merumuskannya dengan sebuah judul “Pengaruh metode
latihan penetapan tujuan dinamik terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar
lob bertahan dan dropshotpada atlet usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie
(SBI).”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah metode latihan penetapan tujuan dinamik memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar lob bertahan pada
6
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Apakah metode latihan penetapan tujuan dinamik memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar dropshot pada atlet
bulutangkis usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI) ?
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian harus didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai, tanpa
adanya tujuan maka aktivitas tidak akan terarah. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah.
1. Menguji seberapa besar pengaruh metode latihan penetapan tujuan dinamik
terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar lob bertahan pada atlet
bulutangkis usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI).
2. Menguji seberapa besar pengaruh metode latihan penetapan tujuan dinamik
terhadap penguasaan keterampilan teknik dasar dropshot pada atlet
bulutangkis usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI).
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini bisa dibagi kedalam dua bagian yaitu :
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi ilmiah bagi
pelatih,pemain dan pembina olahraga bulutangkis, khususnya berkenaan
dengan penguasaan keterampilan teknik dasar lob bertahan dan dropshot
dalam permainan bulutangkis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis dengan penelitian ini dapat memperoleh pengetahuan dan
wawasan dalam pelatihan permainan bulutangkis dengan menerapkan
penetapan tujuan dinamik.
b. Sebagai masukan informasi bagi atlet yang mengikuti kegiatan penelitian
tentang perlunya penetapan tujuan dinamik terhadap penguasaan
keterampilan teknik dasar lob bertahan dan dropshot dalam permainan
7
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Sebagai pengetahuan bagi pelatih mengenai bentuk latihan yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan teknik dasar lob
bertahan dan dropshot.
E.Batasan penelitian
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan masalah yang diteliti dalam
ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode latihan mental penetapan
tujuan dinamik.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan teknik dasar lob
bertahan dan dropshot.
3. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen.
4. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis yang mengikuti latihan di
Sekolah Bulutangklis Ivanalie (SBI).
5. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet usia dini yang ada di Sekolah
bulutangkis Ivanalie (SBI).
6. Lokasi penelitian Jl. Kawaluyaan, No.11 Bandung atau di Gedung Sekolah
8
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
25
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian
dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Kawaluyaan No.11 Bandung atau
di Gedung Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI).
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dimaksudkan untuk memperkuat dan memberikan
informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun subjek yangdigunakan
dalam penelitian ini adalahatlet usia dini di Sekolah bulutangkis Ivanalie(SBI)
yang berjumlah 32 atlet sebagai populasi. Kemudian ditentukan 24 atlet yang akan
dijadikan sebagai sampel dengan menggunakan teknik (selectedrandom) yaitu
pengambilan sampel dari populasi secara acak.
B.Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan suatu sumber
yang disebut populasi.Ali (2011:83) menjelaskan bahwa “populasi merupakan
sumber data secara keseluruhan.”Sedangkan menurut Sugiyono (2008:117)
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”Berdasarkan kedua pengertian di
atas, maka populasi dapat diartikan sebagai suatu subjek yang mempunyai
sifat-sifat atau karakteristik yang berbeda dan dapat dipakai dalam penelitian.Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet usia dini di Sekolah Bulutangkis
Ivanalie(SBI), yang berjumlah 32 orang terdiri dari 15atlet putera dan17 atlet
26
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Sampel Penelitian
Setelah menentukan populasi, langkah selanjutnya adalah menentukan
sampel.Meneliti jumlah populasi besar membutuhkan biaya dan kesempatan yang
lebih besar.Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan bertujuan untuk
memperkecil kekeliruan pengambilan sampel sehingga sedapat mungkin terhindar
dari diperolehnya sampel yang tidak representatif. Ali (2011:84) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian yangmewakili populasi.”Dengan kata lain sampel merupakan kelompok yang digunakan dalam penelitian dimana data diperoleh.
Sesuai dengan karakteristik sampel yang dibutuhkan yaitu, (1) atlet pemula yang
baru belajar bulutangkis tidak lebih dari tiga bulan, (2) jenis kelamin putera dan
puteri, (3) berusia antara 10 sampai 12 tahun, (4) terdaftar di Sekolah Bulutangkis
Ivanalie(SBI),diperoleh 32 atlet, terdiri dari 15 atlet putera dan 17 atlet puteri.
Adapun cara dalam penentuan sampel yaitu menggunakan random
samplingyang dilakukan dengan dua tahapan. pada tahap pertama ditentukan 24
atlet yang akan dijadikan sebagai sampel dengan menggunakanteknik (selected
random) yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak,
sehingga didapat 12 atlet putera dan 12 atlet puteri.
Pada tahap kedua setelah didapat 24 atletkemudian dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dankelompok kontrol dengan teknik
(random assignment)yaitu penugasan secara acak pada setiap kategori jenis
kelamin agar diperoleh jumlah atlet putera dan atlet puteri yang sama atau
sepadan pada setiap kelompok. Dengan demikian, setiap kelompok terdiri atas 12
atlet yang terdiri dari 6 atlet putera dan 6 atlet puteri.
C.Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian
dapat menjadi pegangan yang lebih jelas dalam melakukan penelitiannya. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postes control
27
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perlakuan dan tes sesudahnya diberikan perlakuan dengan adanya kelompok
pembanding atau kontrol (Ali, 2011:275), tampilannya disajikan pada gambar 3.1.
O1 X O2
O1 O2
Gambar 3.1.
Pretest – postest control group design(Ali, 2011:275)
Keterangan:
O1 = Tes Awal
X = Treatmentatau Perlakuan
O2 = Post-test (tes akhir)
Pada kelompok 1 (kelompok eksperimen) yang diberikan treatment dengan
keterangan tanda X di atas, terlebih dahulu diberikan tes awal untuk melihat
kemampuan awal sampel sebelum diberi perlakuan,setelah itupada kelompok
eksperimen diberikan perlakuan(treatment)selama 16 kali pertemuan dan tes akhir
diberikan dua hari setelah pertemuan ke enam belas. Adapununtuk kelompok 2
(kelompok kontrol) sama halnya dengan kelompok eksperimen dengan diberikan
tes awal, namun pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (treatment) dan
berfungsi sebagai kelompok pembanding dengan kelompok eksperimen.
D.Metode Penelitian
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu bertujuan untuk
menguji pengaruh metode latihan penetapan tujuan dinamik terhadap hasil latihan
lob bertahan dandropshot, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen. Sugiyono (2010:3) menjelaskan bahwa: “Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Adapun tentang metode eksperimen, Sugiyono (2010:107)
menambahkan bahwa: “Metode eksperimen sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.”
28
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sesuai dengan jumlah variabel terikat dalam penelitian ini, maka ada dua
instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes penguasaan
keterampilan teknik dasar lob bertahan dan tes penguasaan keterampilan teknik
dasardropshot. Kedua jenis tes tersebut, penulis adaptasi dari instrumen tes
keterampilan lob bertahan dan dropshot yang dikembangkan dan dimodifikasi
oleh Hidayat (2004) yaitu sebagai berikut :
1. Definisi Konseptual dan Operasional
Menurut Tohar (Subarjah & Hidayat, 2010:29) “Keterampilan dasar
merupakan salah satu keterampilan yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap
pemain dalam melakukan kegiatan bermain bulutangkis.” Penguasaan
keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis dituangkan dalam tes yang akan
dilakukan oleh atlet usia dini di Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI) yang meliputi
tes (1) pukulan lob bertahan, (2) pukulan dropshot.
Sedangkan secara operasional keterampilan teknik dasar bermain
bulutangkis dalam penelitian ini merupakan suatu gambaran berapa besar tingkat
penguasaan keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis atlet Sekolah
Bulutangkis Ivanalie (SBI) yang akan dituangkan dalam tes penguasaan
keterampilan teknik dasar memukul yang meliputi lob bertahan dan dropshot.
2. Kisi–kisi Instrumen Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bulutangkis
Tabel 3.1
Kisi–Kisi Instrumen Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bulutangkis
Variabel Indikator Jumlah Butir
Keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis
Teknik dasar lob bertahan 1
Teknik dasar dropshot 1
Jumlah 2
29
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk memperoleh data mengenai keterampilan lob bertahan siswa dalam
hal penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tes yang sudah baku.
a. Deskripsi tes
Jenis tes keterampilan dasar memukul yang dilakukan dari atas kepala dengan
gerakan forehand dan arah kok melambung ke bagian belakang lapangan lawan
dengan tujuan untuk bertahan atau mendapatkan keseimbangan pada posisi
semula.
b. Tujuan tes
Mengukur ketepatan memukul keterampilan hasil latihan atlet dalam
melakukan keterampilan teknik dasar lob bertahan kearah sasaran tertentu
dengan arah satelkok melambung ke bagian belakang lapangan lawan.
c. Peralatan
Lapangan bulutangkis standar, raket, satelkok, meteran, dua buah tiang besi
setinggi 3 meter dengan tali pita yang direntangkan diantara dua besi, alat tulis
dan formulir pengisian skor.
d. Petugas pelaksanaan pengetesan
Terdiri dari 5 orang, dua orang sebagai pengumpan, satu orang penghitung,
pencatat, dan pengambil satelkok.
e. Pelaksanaan tes
(1) Penyaji berdiri di tengah-tengah lapangan atau pada titik yang sudah
ditentukan paling dekat dengan net 3,35 meter dari net.
(2) Testi atau partisipan mengambil tempat dan berdiri pada zona yang telah
ditentukan paling dekat 3,35 meter dari net.
(3) Penyaji melakukan servis ke zona partisipan
(4) Setiap partisipan mendapatkan dua kali kesempatan, dan setiap kali
kesempatan di sediakan 6 satelkok, sehingga partisipan mendapatkan 12
kesempatan untuk melakukan pukulan.
(5) Apabila satelkok mengenai tali pita setinggi 3 meter dari permukaan lantai
danjatuhnya tidak sampai pada zona skor maka diadakan pukulan ulang.
30
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.2
(Sumber: Pusat Kebugaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Pusat Pembinaan dan Pelatihan Bulutangkis Usia Dini BM77 Bandung dan dimodifikasi oleh Hidayat (2004:140).
4. Tes keterampilan dropshot
a. Deskrpsi tes
Jenis tes keterampilan dasar memukul yang dilakukan dengan gerakan
forehand dan dengan ayunan raket dari belakang ke depan(di dorong
pelan) untuk mengarahkan satelkok sedekat mungkin dengan net di daerah
permainan lawan.
b. Tujuan tes
Mengukur ketepatan memukul keterampilan hasil latihan atlet dalam
melakukan keterampilan dasar dropshot kearah sasaran tertentu dengan
pukulan yang di dorong pelan.
c. Peralatan
Lapangan bulutangkis standar, raket, satelkok, net, alat tulis, dan pita yang
direntangkan sejajar dengan net berjarak 60 cm dari atas net.
d. Petugas pelaksanaan pengetesan
Tiga orang, teridiri satu orang penghitung,pencatat, dan pengambil
31
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Pelaksanaan tes
(1) Satelkok yang jatuh di area sasaran terdekat dengan net lapangan lawan
diberi nilai 3,
Satelkok yang jatuh di area sasaran ke dua dekat net lapangan lawan
diberi nilai 2, dan
Satelkok yang jatuh di area sasaran paling jauh dari net lapangan lawan
di beri nilai 1;
(2) Area skor : 3 = (1, 98 m), skor 2 = area (99 cm), skor 1= area (99 cm);
skor 0 = apabila satelkok, jatuh di luar lapangan atau apabila satelkok,
tidak memasuki area yang diberi tanda skor;
(3) Satelkok yang tidak masuk pada ketinggian tali 60 cm di atas net tidak
diberi nilai;
(4) Satelkok yang jatuh pada bagian garis, dianggap jatuh pada bagian yang
bernilai tinggi;
(5) Penilaian skor kesempatan pertama digabungkan dengan skor
kesempatan kedua.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3.
32
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas dan reliabilitas keterampilan dasar memukul adalah dengan tes
keterampilan yang dikeluarkan oleh Pusat Kebugaran Jasmani dan Rekreasi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Pusat
Pembinaan dan Pelatihan Bulutangkis Usia Dini BM 77 Bandung (Hidayat,
2004:140).Validitas dan reliabilitas kedua tes tersebut disajikan pada tabel
3.2.
Tabel 3.2.
Validitas dan Reliabilitas Tes Keterampilan Dasar Lob Bertahan dan Dropshot
No Jenis Tes Validitas Reliabilitas
1 Keterampilan dasar dropshot 0,76 0,91
2 Keterampilan dasar lob bertahan 0,74 0,90
(Hidayat, 2004:140).
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menjelaskan tentang tahap dan langkah-langkah
penelitian.Secara umum ada tiga tahap penelitian, yaitu tahap persiapan,
pelak-sanaan, dan pelaporan. Setiap tahapan terdiri atas beberapa langkah
kegiatan, seperti diuraikan berikut ini:
1. Tahap persiapan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:
(1) Pengajuan judul pada dosen pembimbing, penyusunan proposal, dan
seminar proposal penelitian;
(2) Pengajuan surat izin penelitian ke dan dari Jurusan Pendidikan Olahraga,
Program Studi Pendidikan KepelatihanOlahraga yang kemudian
diserahkan ke Sekolah Bulutangkis Ivanalie (SBI);
(3) Melakukan studi pendahuluan ke lokasi penelitian Sekolah Bulutangkis
33
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(4) Pelatihan teknik pembelajaran penetapan tujuan dinamik yang
dilaksanakan dari tanggal 19 sampai 23 Oktober 2012 di Kampus FPOK
UPI;
2. Tahap pelaksanaan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:
(1) Pemberian perlakuan metode latihan penetapan tujuan dinamik terhadap
kelompok eksperimen selama 16 kali pertemuan; Jadwal dan program
perlakuan dapat di lihat pada lampiran
(2) Pelaksanaanpost-test atau tes akhir untuk melihat pengaruh perlakuan
metode latihan penetapan tujuan dinamik terhadap hasil belajar
keterampilan dasar lob bertahan dan dropshot. Tes akhir dilaksanakan dua
hari setelah pertemuan ke-16, yaitu pada harijumat, tanggal
15Februari2013;
3. Tahap pelaporan, terdiri atas langkah-langkah kegiatan:
(1) Melakukan pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul;
(2) Membuat interpretasi, membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil
penelitian;
(3) Menyusun naskah skripsi secara lengkap;
H. Analisis Data
Setelah data hasil penelitian terkumpul, maka dilakukan teknik analisis uji
perbedaan dua rata-rata. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh metode latihan penetapan tujuan dinamik terhadap hasil belajar lob
bertahan dan dropshot dibandingkan dengan kelompok kontrol. Proses
analisis dilakukan dengan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
(1) Membuat deskripsi statistik kedua kelompok (eksperimen dan kontrol).
(2) Melakukan uji asumsi normalitas dan homogenitas.
(3) Melakukan uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata
46
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanperhitungansertaanalisis data yang
telahdilakukan, makadapatditarikkesimpulanbahwa :
1. Metode latihan penetapan tujuan dinamik memberikan pengaruh
yangsignifikan terhadap penguasaanketerampilan teknik dasar lob
bertahanpadaatletusiadini di SekolahBulutangkisIvanalie (SBI)..
2. Metode latihan penetapan tujuan dinamik memberikan pengaruh
yangsignifikan terhadap penguasaanketerampilan teknik dasar
dropshotpadaatletusiadini di SekolahBulutangkisIvanalie (SBI).
B. Saran
1. Bagi Atlet
Metode latihan penetapan tujuan dinamik khususnyadalamcabang
olahragabulutangkissangatmenunjanguntukkeberhasilan atlet dalam
menguasai keterampilan teknik dasar lob bertahan dandropshot.
Denganmetodelatihaniniatletakanlebihfokuspadaorientasitujuanlatihan yang
ingindicapainyadenganmengkombinasikanantaratujuan proses
dengantujuanhasildanjugamenuntutregulasi proses
berfikiruntukmenguasaisuatuketerampilangerak. Olehkarenaitusangatlah di
butuhkanmetodelatihanpenetapantujuandinamikuntuksemuaatlet yang
harusdilatihhinggasejakusiadini.
2. Bagi Pelatih
Menurutpenulisketahuiselamaini parapelatihmasih sangatterfokus
padaaspeklatihanfisik, teknik, dan taktik saja, sementarapadaaspeklatihan
mental/psikologi masihterabaikan.Dengan adanya metode latihan
47
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diterapkanpadaatletsejakusiadinimakaakanadaperubahan yang
lebihbaikterhadappeningkatanprestasiatlet.
Penulismenyarankankepadaparapelatihdanpakarolahragakompetitif
yang berkecimpungdalamcabangolahragabulutangkisuntuk menerapkan
metode latihan penetapantujuandinamikdan terusmenggaliilmu-ilmu yang
dapatdijadikansebagaipenunjangkeberhasilandalammelatih.Hal
inibertujuanuntuklebihmemberikankontribusiterhadappengembangandankema
juancabangolahragabulutangkis.
3. BagiPeneliti
Untukpenelitiselanjutnyasebaiknyadilakukanpenelitiandenganvariabel
yang lebihbanyakkarenametodelatihan mental
tidakhanyadenganpenetapantujuandinamiksaja, masihadametodelatihan
mental lainnya yang
memberikankontribusiterhadappeningkatanpenguasaanketerampilangerakbah
kanmeningkatkanprestasiatlet.
Demikiankesimpulandansumbangan saran yang
dapatpenuliskemukakan,
semogahasilpenelitianinidapatbergunadanmemberikanmanfaatbagipengemban
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alhusin, S. (2007).Gemarbermainbulutangkis.CV. Seti-Aji: Surakarta.
Ali, M. (2011).MemahamiRisetPrilakudanSosial. Bandung: CendekiaUtama.
Anderson, A. (1997). Learning Strategis in Physical Education: Self-talk,Imajery, and Goal setting. Journal of Physical Education, Recreation & Dance.68 (1), 30-35.
Grice.T. (1996) Bulutangkis.PT. RajagrafindoPersada: Jakarta.
Hambali, B. (2011).
Dayaprediksikepercayaandiridalampenguasaanteknikdasarbermainbuluta ngkis. PJKR FPOK UPI: Tidakditerbitkan.
Harsono (1988).Coaching danaspek-aspekpsikologisdalam coaching: C.V. TambakKusuma. 10-12 tahun).Sosiosains.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Hidayat,Y.
(2004).LatihanKeterampilanPsikologisDalamBelajarKeterampilanGerak: PenelitianEksperimenTentangPengaruhPenetapanTujuandanLatihanImaje
ri Mental
TerhadapHasilBelajarKeterampilanGerakBermainBulutangkisPadaAnak Usia 10 – 12 Tahun.Tesis. UGM Yogyakarta: Tidak di terbitkan..
Hidayat, Y. danSubarjah, H (2007).Concept and implication into motor skill learning.Jurnalwisatadanolahraga.PJKR FPOK UPI Bandung.
Hidayat, Y. danSubarjah, H. (2010).Permainanbulutangkis. FPOK UPI Bandung
Hidayat, Y. (2012). Pengaruh Goal Setting dan Self-Monitoring
DalamPenguasaanKeterampilanGerakdanMotivasiIntrinsikSiswaSekolah
Dasar.Journal ilmiahpendidikan: (LPPMP) UniversitasNegeri
Yogyakarta.
Hidayat, Y.
Rukita Ramdan, 2013
Pengaruh Metode Latihan Penerapan Tujuan Dinamik Terhadap Penguasaan Keterampeilan Teknik Dasar Lob Bertahan Dan Drop Shot Pada Atlet Bulu Tangkis Usia Dini Di Sekolah Bulu Tangkis Ivaralie (Sbi).
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ibrahim, R. danKomarudin (2008).PsikologiKepelatihan. PKO FPOK UPI Bandung.
Komarudin, (2013).Psikologiolahraga.PT. RemajaRosdakarya. Bandung.
Poole, J. (1982) .BelajarBulutangkis.Bandung: pionirjaya.
Priyatno, D. (2012). TeknikMudahdanCepatMelakukanAnalisis Data
Penelitiandengan SPSS dan Tanya JawabUjianPendadaran. Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono.(2010). MetodePenelitianPendidikan. Bandung :Alfabeta.
Uyanto, S. (2009).Pedomananalisis data dengan SPSS. GrahaIlmu: Yogyakarta.
Zimmerman, B.J &Kitsantas, A. (1996). Self-Regulated Learning of a motoric skill: The role of Goal setting and self-monitoring.JournalOf Applied Sports Psychology, (8), 60-75.
Zimmerman, B.J &Kitsantas, A. (1997). Developmental phases in self-reglation shifting from process to outcome goals. Journal of Educational psychology, 89 (1), 29-36.
__________ (2012).www. TeknikBermainBuluTangkisuntukPemula _