• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462011073 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462011073 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

1. Perilaku hidup sehat lansia 2. Kualitas hidup sehat lansia

3. Hubungan perilaku hidup sehat dengan kualitas hidup pada lansia B. Kerangka konseptual

C. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006) merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang alamiah, sehingga penelitian dilakukan secara naturalistik pada kondisi yang alamiah, data yang Pola Hidup Sehat Faktor Perilaku Kualitas hidup

(2)

didapat merupakan data yang sebenarnya terjadi dan peneliti sebagai instrument penelitian. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010). Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Whitney (dalam Prastowo, 2011), metode deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

D. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada Agustus 2015, dalam penelitian ini dilakukan di Panti Wredha Salib Putih Salatiga. Panti Wredha ini merupakan binaan Yayasan Sosial Kristen Salib Putih.

E. Partisipan Penelitian atau Sumber Data

(3)

F. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang tidak memperhatikan perilaku hidup sehatnya.

G. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang memiliki cacat fisik ataupun mental.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan dokumentasi (dalam bentuk tulisan maupun

gambar) (Sugiyono, 2010). Adapun beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data adalah:

1. Wawancara

(4)

verbatim agar memudahkan peneliti dalam menggali informasi yang

didapat pada saat wawancara.

Metode ini dipilih karena melaluinya peneliti dapat lebih dalam menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman subjek mengenai kebutuhan dan permasalahannya dalam perspektif subjek. Selain itu, dengan menggunakan wawancara peneliti tidak saja hanya menggali apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi juga apa yang tersembunyi jauh didalam diri subjek, serta mendapatkan informasi yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang (Patilima, 2005).

2. Observasi

Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai.Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur. Selain itu, observasi haruslah mempunyai tujuan tertentu (Herdiansyah, 2010).

(5)

hasil wawancara peneliti kepada partisipan dengan melihat bahasa non verbal subjek.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2009).

Dokumen-dokumen yang akan diambil oleh peneliti berupa gambar dan profil Panti Wredha yang berhubungan dengan penelitian. Gambar-gambar seperti saat wawancara dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di lokasi.

I. Teknik Analisis Data

[image:5.516.83.450.159.601.2]
(6)

sebagainya (Muhadjir, 2000). Menurut Sugiono (2010) analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis (gambar foto) ataupun bentuk-bentuk non angka lain (Poerwandari, 2007). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Reduksi Data (Data Reduction)

(7)

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart) dan lain sejenisnya. Penyajian dalam bentuk-bentuk tersebut

akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya (Sugiyono, 2010)

3. Verifikasi Data (Conclusion Drawing)

Langkah berikutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2010). J. Uji Keabsahan Data

(8)

penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan dan triangulasi teknik serta triangulasi sumber. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini hubungan peneliti dengan sumber data akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. Kehadiran peneliti dianggap merupakan kewajaran sehingga kehadiran peneliti tidak akan mengganggu perilaku yang dipelajari.

Triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh kepada beberapa sumber, pada penelitian ini yang menjadi triangulasi sumber adalah kepala panti dan juru masak. Sedangkan triangulasi teknik adalah untuk menguji kredibitas data dilakukan dengan cara mengecek pada sumber yang sama tetapi dengan teknik berbeda. Misalnya data yang diperoleh melalui wawancara kemudian dicek dengan data hasil observasi, atau hasil analisis dokumen. Bila menghasilkan data berbeda, peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar karena setiap sumber data memiliki sudut pandang yang berbeda (Sugiyono, 2010).

(9)

Menurut Moleong (2006) agar studi alamiah benar-benar dapat terjadi dan penelitian tidak mendapat persoalan masalah etika maka ada beberapa yang harus dipersiapan oleh penelitian antara lain yaitu: 1. Meminta izin pada pihak berwenang ditempat yang akan dilaksanan

penelitian, sekaligus memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. Saat peneliti melakukan penelitian sebelumnya peneliti memberi penjelasan kepada partisipan mengenai maksud dan tujuan penelitian.

2. Menempatkan orang-orang yang diteliti bukan sebagai “objek” melainkan orang yang derajatnya sama dengan peneliti. Saat penelitian dilakukan peneliti menghormati keputusan partisipan untuk mau menjadi partisipan atau tidak.

3. Menghargai, menghormati, dan patuh semua peraturan, norma, nilai masyarakat, kepercayaan, adat-istiadat dan kebudayaan yang hidup didalam masyarakat tempat penelitian dilakukan. Saat penelitian dilakukan peneliti menghormati waktu-waktu ibadah partisipan yang mayoritas beragama Islam, peneliti saat wawancara menggunakan waktu luang peneliti, menghargai setiap jawaban dari partisipan. 4. Memegang segala rahasia yang berkaitan dengan informasi yang

(10)

5. Informasi tentang subjek tidak dipublikasikan bila subjek tidak menghendaki, termasuk nama subjek tidak dicantumkan dalam laporan penelitian. Saat mengisi data inisial partisipan diberi kode, tidak diberi nama asli untuk menjaga privasi partisipan.

6. Penelitian dalam merekrut pertisipan terlebih dahulu, memberikan Informed Consent, yaitu memberi tahu secara jujur maksud dan tujuan terkait dengan tujuan penelitian pada partisipan dengan sejela-jelasnya.

7. Selama dan sesudah penelitian kerahasiaan tetap dijaga, semua pertisipan dilakukan sama, nama partisipan diganti dengan nomor (anonimity), penelitian akan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta tidak akan dipublikasikan tanpa izin partisipan.

Gambar

gambar dan profil Panti Wredha yang berhubungan dengan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber. 2) Triangulasi teknik untuk menguji

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 17 Dalam hal ini, ketika

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan. cara mengecek data kepada sumber yang

Triangulasi sumber untuk menguji sahnya data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 15 Dalam kaitannya dengan pengujian

Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dan membandingkan baik derajat

Triangulasi Teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh