• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Kelompok Motor Pattimura Brothers Salatiga dalam Membangun Solidaritas T1 362010038 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Kelompok Motor Pattimura Brothers Salatiga dalam Membangun Solidaritas T1 362010038 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I Pendahuluan 1.1Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akhir-akhir ini telah mendorong perubahan pada gaya hidup masyarakat. Perubahan gaya hidup masyarakat terjadi hampir dalam semua sektor, salah satunya adalah sektor transportasi. Semakin membaiknya perekonomian masyarakat membuat masyaarakat dengan mudah mendapatkan sarana transportasi yang diinginkanya tak terkecuali memiliki sarana transportasi pribadi. Salah satu transportasi pribadi yang saat ini banyak dimiliki oleh hampir semua lapisan masyarakat adalah sepeda motor.

Penggunaan sepeda motor dimasyarakat saat ini menjadi sesuatu yang sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk beberapa kalangan dan penggunaan bahan bakarnya irit serta biaya operasionalnya juga sangat rendah. Setiap sudut kota dipadati oleh kendaraan ini dari pagi hingga malam hari. Pertumbuhan kepemilikan warga kota terhadap kendaraan roda dua sangat tinggi, baik kalangan muda dan dewasa.

Tingginya penggunaan sepeda motor dimasyarakat terutama dikalangan muda telah mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok yang bergabung dikarenakan memiliki minat yang sama terhadap sepeda motor. Sebuah organisasi, kelompok, atau komunitas – komunitas terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Berawal dari kesamaan aktivitas dan kecintaan terhaadap tipe motor yang dimiliki serta adanya kesamaan hobby dalam penggunaan sepeda motor mendorong munculnya komunitas-komunitas yang mengatasnamakan dirinya sebagai kelompok-kelompok pecinta motor dengan berbagai merk sebagai contoh komunitas eksekutif muda yang lebih suka berkumpul di kafe, komunitas perkumpulan modifikasi motor, dan lain-lain.

Banyaknya masyarakat menganggap bahwa genk motor dan komunitas motor sama saja, tapi kenyataannya tidak. Komunitas motor itu terorganisir dengan baik dan taat terhadap aturan. Mereka mempunyai sebuah organisasi legal yang mempunyai visi dan misi yang positif, jelas, dan terarah. Komunitas motor tersebut dibentuk berdasarkan kesamaan hobi dalam bidang otomotif, kesamaan jenis dan merk kendaraan, kesamaaan tujuan sosial dalam

(2)

motor tersebut. Tidak seperti genk atau komunitas motor yang hanya didasari kekerasan dan anarkisme.

Selama ini banyak club-club motor dan sama-sama menggelar event positif. Idealisme dalam keselamatan berkendara merupakan tempat untuk menuangkan ide-ide mereka dalam kelompok dimana mereka menjadi anggota, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial untuk membangun solidaritas diantara anggota-anggotanya.

Salah satu klub motor yang berusaha membangun solidaritas antar anggotanya adalah klub motor PATTIMURA BROTHERS. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh kelompok PATTIMURA BROTHERS, salah satunya adalah dengan melakukan pola komunikasi yang efektif. Pola komunikasi merupakan proses komunikasi dalam menyampaikan sebuah pesan dari anggota satu kepada anggota lain didalam suatu organisasi. Pola komunikasi menurut Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa pola komunikasi dapat dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. (Djamarah, 2004: 1).

Ada beberapa penelitian yang juga meneliti pola komunikasi dalam suatu komunitas, seperti penelitian untuk mengetahui Pola Komunikasi Dalam Komunitas Sepeda Fixie "South Beach Queen" Bandung.(Rucyat,2012) yang menyatakan bahwa pola komunikasi yang

terjadi sesuai dengan peranan-peranan dan tugas masing-masing anggota. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rizani (2012) menyatakan bahwa arus pesan terjalin saling bergantung dan saling mempengaruhi antara satu jabatan dengan jabatan yang lain, hal ini membentuk pola komuniasi organisasi yang dapat terlihat dari peranan jaringan kerja komunikasi organisasi KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung. Dan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2012) menyatakan bahwa Hambatan dalam pola komunikasi organisai dalam kegiatan TREMBESI lebih kepada penggunaan bahasa dam persepsi selektif dari peserta yang sebelumnya sudah mengenal komunitas The Panas dalam sebagai komunitas yang main-main. Peranan dalam pola komunikasi organisasi di dalam kegiatan TREMBESI dijalankan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, baik itu yang berperan sebagai opinion leader, gatekeeper, bridge, cosmopolities, liaison, dan isolate.

(3)

individu dengan arus pesan dalam jaringan informasi. Pola komunikasi di organisasi motor Pattimura Brothers merupakan suatu sistem penyampaian pesan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti tertentu dan pengoperan langsung untuk mengubah tingkah laku anggota yang lain. Dimana setiap anggota umumnya mempunyai intensitas komunikasi yang berbeda pada setiap anggotanya. Komunitas motor Pattimura Brothers melakukan pola komunikasi yaitu dimana komunitas tersebut ingin mempertahankan solidaritas organisasinya agar mereka tetap rukun dan mereka selalu kompak dalam komunikasinya.

Salah satu tantangan besar dalam menentukan pola komunikasi organisasi adalah proses yang berhubungan dengan jaringan komunikasi. Tantangan dalam menentukan pola komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Untuk menjalankan dan mencapai tujuan tersebut maka dalam organisasi terdapat beberapa arah formal dan informal jaringan komunikasi dalam organisasi.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas dan mencoba melakukan penelitian terhadap pola komunikasi komunitas motor Pattimura Brothersdalam membangun solidaritas antar anggota.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di latar belakang, maka penulis mengidentifikasi masalah yang menjadi pokok fokus penelitian ini, adalah sebagai berikut :

(4)

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk Mengetahui Pola Komunikasi Antar anggotas Pattimura BrothersDalam membangun solidaritas Antar Anggotanya.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan suatu ilmu. Sesuai dengan tema yang diangkat, maka kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis yang secara umum diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi.

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan ciri ilmiah pada sebuah penelitan dengan mengaplikasikan teori-teori, khususnya teori komunikasi tentang pola komunikasi dalam organisasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Bagi peneliti

Pengembangan wawasan dan disiplin ilmu baik secara teori maupun praktek yang berhubungan dengan pola komunikasi komunitas motor Pattimura Brothers

2 Bagi Objek Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan guna pencapaian efektivitas pola komunikasi pada kelompok sosial.

3 Bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Konteks sosial yang berbeda dengan penggambaran dalam serat Dharmogandul, tidak menunjukkan adanya penyerangan wacana, meskipun dalam konteks struktur sosial pemikiran

perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head.. Together

Berdasarkan hasil verifikasi model strategi pengembangan klaster dengan melibatkan 3 (tiga) orang pakar, yaitu Kepala Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor, Ketua Program

Faktor-faktor penghambat dalam penyidikan terhadap barang bukti yang ditemukan anjing pelacak dalam hal ini peraturan mengenai penggunaan anjing pelacak yang hanya sebatas SKEP dan

Menurut Eko Supriadi faktor penghambat penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana penggunaan alat penangkapan ikan jaring garuk kerang yang dilarang

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) .... Kajian Penelitian

Skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integreated Reading dan Composition) Terhadap Kemampuan Pemecahan

IMD sebagai pilar utama dalam proses menyusui dapat memberikan ibu kesempatan meningkatkan rasa percaya diri dalam memberikan ASI sehingga