37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian evaluasi dengan pedekatan deskripsi kualitatif. Penelitian ini ditunjukkan untuk mengevaluasi
program sekolah inklusi di Sekolah Dasar Negeri Klero 02
dengan model evaluasi CIPP. Alasan memilih model CIPP karena lebih komprehensif mencakup konteks, input,
proses dan produk. Hasil evaluasi dalam penelitian ini
dipaparkan dan digambarkan dalam bentuk kalimat, keterangan atau pernyataan terhadap pelaksanaan
program inklusi di SD Negeri Klero 02.
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Sekolah ini
telah melaksanakan program inklusi sejak tahun 2010.
Subyek penelitian ini mencakup kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.
C. Instrumen Penelitian
Evaluasi program sekolah inklusi dilihat dari konteks, input, proses dan produk dideskripsikan pada kisi-kisi
38
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Kompo
nen Aspek Indikator Deskriptor
Teknik Peng Data
Valida si
1
Konteks Lingkungan program
Latar belakang penyelengaraa n program
Latar belakang penyelengaraan program inklusi
Wawancara
Guru, Kepsek dan Komite 2
Tujuan pelaksanaan program
Tujuan dalam penyelengaraan program inklusi
Wawancara
Guru, Kepsek dan Komite 3
Izin
pelaksanaan program
Mempunyai izin
penyelengaraan programinklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite 4
Pedoman pelaksanaan
Sekolah mempunyai pedoman pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite
5
Kerjasama dengan dinas/organis asi yang terkait
Sekolah melakukan kerjasama/ MOU dengan intasi yang mendukung pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi Guru Kepsek dan Komite
6
Populasi yang dilayani
Sasaran dan proses PPDB di pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru Kepsek dan Komite
7
Input
Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana sekolah
Adanya sarana dan prasarana sekolah untuk pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite
8
Kurikulum Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam pelaksanaan
Wawancara dan
dokumentasi
39
No Kompo
nen Aspek Indikator Deskriptor
Teknik Peng Data
Valida si
program inklusi 9
Sumber daya manusia
Guru kelas
Adanya guru sesuai dengan standar
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite 10
Guru pendamping khusus
Adanya guru pendamping khusus
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite 11
Proses
Pembelajar an
Perencanaan pembelajaran
Guru menyusun perencanaan pembelajaran yang telah dimodifikasi
Wawancara dan
dokumentasi Guru dan Kepsek
12 Pelaksanaan
pendampingan Pembelajaran
Adanya pendampingan ABK
Wawancara dan observasi
Guru dan Kepsek 13
Evaluasi pembelajaran
Guru
melaksanakan evaluasi pembelajaran
Wawancara, dokumentasi dan
observasi
Guru dan Kepsek
14
Pembiayaan
Pembiayaan pelaksanaan program
Pembiayaan pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite 15
Monitoring dan supervisi
Monitoring dan supervisi
Adanya monitoring dan supervisi pelaksanaan program inklusi
Wawancara dan
dokumentasi
Guru, Kepsek dan Komite
16
Produk
Prestasi peserta didik
Prestasi akademik
Adanya prestasi akademik peserta didik
Wawancara dan
dokumentasi Guru dan Kepsek
17
Prestasi non akademik
Adanya prestasi non akademik peserta didik
Wawancara dan
dokumentasi Guru dan Kepsek
18
Lulusan peserta didik
Adanya lulusan peserta didik
Wawancara dan
40
No Kompo
nen Aspek Indikator Deskriptor
Teknik Peng Data
Valida si
19
Pendukung pelaksanaan program
Pendukung pelaksanaan program inklusi
Pendukung pelaksanaan program inklusi
Wawancara
Guru, Kepsek dan Komite 20
Penghambat pelaksanaan program
Penghambat pelaksanaan program inklusi
Kendala dalam pelaksanaan program
Wawancara
Guru, Kepsek dan Komite
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi.
a. Wawancara dilakukan untuk pengumpulan data.
Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah tentang pelaksanaan progam
inklusi. Wawancara dalam penelitian ini tidak terpaku
pada pertanyaan yang diajukan, tetapi tetap mengaju dan menjaga agar wawncara tidak keluar dari topik
pelaksanaan pendidikan inklusi.
b. Studi dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data dalam penelitian. Dokumentasi dilakukan dengan
mengetahui berbagai dokumen seperti profil sekolah,
daftar peserta didik, program sekolah, RPP, buku
inventaris dan dokumen lainya.
c. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengamati langsung ke lokasi penelitian. Observasi
41
E. Trianggulasi Data
Uji keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber digunakan
untuk mendukung hasil wawancara. Hasil wawancara guru dicocokkan (cross check) dengan hasil wawancara
kepala sekolah dan komite sekolah dengan instrumen
pertanyaan yang sama. Triangulasi teknik digunakan untuk mencocokkan data yang diperoleh dari wawancara,
observasi dan dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan peneliti secara kualitatif dengan artian diuraikan menurut
data-data yang telah diperoleh. Data berasal dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi dari pelaksanaan program inklusi. Selanjutnya peneliti merangkum sesuai
fokus pembahasan. Data akan dianalisis dengan
menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Product, dan Process). Tahapan analisis penelitian dapat dilihat
pada gambar berikut:
42
Penelitian ini melalui beberapa tahapan. Sebelum menganalisis data setelah penelitian dilakukan, proses
pengumpulan data yang terdiri dari reduksi data, display
data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Dalam tahap pengumpulan data penulis mengumpulkan seluruh data
yang diperoleh baik dari kegiatan wawancara bersama
subyek penelitian maupun data-data fisik dari dokumentasi. Kemudian data dari hasil wawancara dan
dokumentasi tersebut direduksi dan dipilih sesuai dengan
kategori masing-masing. Dalam tahap ini peneliti
mengambil data-data yang penting dan digolongkan sesuai dengan komponen CIPP. Setelah itu dilakukan triangulasi
sumber sebelum verifikasi. Data hasil wawancara,
observasi dan dokumentasi di cocokkan. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dan sudah diolah maka