PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pcnyayang, puji dan
syukur penulis persernbahkan kepada Allah atas segala Rahmat dan TaufikNya
schingga penulis dalam keadaan sehat wal' afiat dan dapat mclaksan.akan tugas dan pckcrjaan sehari-hari serta dapat mcnyusun tesis yang
b~judul
" EFEKTIFITASSTRATEGI PEMBJ:LA.IARAN
KOOt>~~RATJF
DAN KL:MAMPUAN A W ALTERHADAP HASII, BELAJAR _ _FISJKA (
Suatu
~ studi
Fksperimen di SLTPKccamatan Hamparan Perak )". Dalam proses penulisan ini, penulis banyak
menerima bantuan dari berbagai pihak yang pada kesempatan ini tidak mungkin
discbutkun satu persatu. Secara khusus, penulis ingin menyampaikan
ucap
~
erima
kasih yang tiada terhingga kepada: NEe~ ...
I. lbu Prof Tina Mariany Kariman, MA, Ph.D. sebagai Pcmbimbing I yang telah banyak mcluangkan waktu untuk membcrikan dorongan, bimbingan dan
pengarahan dalam pcnydcsaian penulisan tesis ini. -~
2 Bapak Dr. Yusri, M. Pd. Scbagai Pembimbing II yang telah banyak mernheri bimbingan yang
~.:fcktif
dan rinci dalam mcnganalisis data yang sistcmatis dalampcnycmpurn ~~ pcnulisan tesis
ifli_ _
;,t'
3 lbu Prof Dr. Yurmaini M, MA, Bapak Prof Dr. Addu! muin Sibuea, M.Pd dan
13arak Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd scbagai nara sumbcr yang tclah banyak
memberi pengarahan dan masukan dalam penyelesaian tesis ini.
4. Ibu P~of. l!j qjanius Djamin, Sl l,MS. Rektor Universitas Ncgeri Mcdan, Bapak
Pror Usman Pelly, MA, Ph.O. Direktur Program Pascasarjana Universitas
Ncgeri Mcdan, Bapak Dr. Abdul Hamid K, M .. Pd dan Dr. Julaga Situmorang,
M.Pd. Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, Bapak dan lbu
doscn serta staf administrasi PPs UNIMED yang telah memberi kesempatan dan
fasilitas perkuliahan selama renulis mengikuti PPs UNIMED. i
....
5. Bapak Drs_ H. Soripada Rangkuti, SH, Kcpala Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Deli Serdang, yang te!ah memberikan IZln untuk mcngikuti perkuliahan dan
6. Ibu Kepala SLTP Negeri I Hamparan Perak dan Bapak Kepala SLTP Negeri 2
Hamparan Perak, yang tclah rnemberikan bantuan moril dan materil dalam
perkuliahan, penelitian dan penyelesaian tesis ini.
7. Buat teman~teman mahasiswa Progran Pascasarjana UNIMED khususnya ternan
seangkatan yang telah banyak memberikan saran dami_perbaikan tesis ini... _
Y
Selanjutnya penulis menyampaikan tcrima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada ayah H. Muhammad Nur Thaib Nasution, isteri tercinta Ummu Salamah dan
anak-anak tersayang Muhammad Iskandar Nasution, Minda Fadillah Nasution, Rizky
fadillah Nasution, ulfa Fadillah Nasution dan Anggi Mora Fadillah Nasution dengan
pcnuh pcngcrtian, kcsaharan, kctabahan, pcngorhanan dan pcrhatian kcpada pcnulis
sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
~ Medan, 29 September 2003
Penulis,
Muhammad Rasyid
ABSTRAK
MUHAMMAD RASYID. 2004 Efektifitas Strategi Pcmbelajaran Kooperatif dan Kcmampuan awal Terhadap Hasil Belajar Fisika (Suatu Studi Eksperimen di
SLTP Negeri Kecamatan Hamparan Pcrak), Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
I
Penc!itian ini bertujuan untuk mengetahui ~ ( 1) perbedaan hasil belajar fisika
yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran
konvensional, (2) perbedaao hasil belajar fisika dengan kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan-{3) apakah ada interaksi antara
strategi pembelajaran der:gan kemampuan awal terhadap hasil belajar fisika. Mctode
yang digunakan adalah Qua.~y !£xperimenl. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas II di SL TP Negeri 1 dan 2 Hamparan Perak den ·
, a ~ c 1am1 secara aca . .Istrumen ang digwmkan untuk mengumpulk.an data adalah tes kemampuan awal untuk. mendapatkan siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi
pelajaran sebelum pembelajaran dimulai dan pembentukan kelompok pembelajaran dan
tes hasil belajar di!:,runakan untuk mengukur hasil belajar fisika yang merupakan tes
akhir. Teknik analisis data digunakan analisis varians (ANA VA). Hasil analisis statistik
membuktikan bahwa : ( I) F hi tung "" 24, I 0 djbandingkan dengan distribusi nilai F Lablc
1o,os) ( 136) == 4 ,I t menunj ukkan terdapat perbedaan hasil bel ajar yang signifikan an tara
strategi pembelajaran kooperatif dengan strategi pembelajaran konvensional, (2) F
hitung = 25,38 <.!i,bandingkan den!@n distribusi F table (O;il5). (1.3(,)
=
4, 11 menunjukkan perbedaan hasil belajar yang si!:,lllifikan antara siswa yang mempunyai kemampuanawal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan (3)
F
hitung ==0 ,12 dibandingkan dengan distribusi nilai F table (0,05) (1.36)
=
4, ll menunjukkan tidak lcrdapat intcraksi antara strategi pembclajaran dcngan kcmampuan awal da!am mempengaruhi hasil belajar fisika Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapcncrapan strategi pembelajaran kooperatif mempunyai keunggulan dan le]ih efektif
untuk meningkatkan hasil belajar yang terfokus pada peran, keaktifan. partisipasi dan
tanggung jawab dalam bekerja sama untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik untuk menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, Berdasarkan hasil
penemuan penelitian dibuat simpulan, implikasi dan saran yang berkaitan dengan
penerapan strategi pembelajaran kooperatif yang unggul dan efektif dalam
meningkatkan hasil belajar. Hal · ini harus difokuskan kepada peran, keaktifan,
ABSTRACT
__,
~Ml!HAMMAD RASVID 2003. The Affcctivincss of Coopcrdtive Teaching Learning Strategy and Entry Behaviour Towards Physics Learning Achievement (An Experimental Study at the State .Junior Secondary School
Haml)itr.m Perak Subdistrict ) A Thesis Graduate school. State University of Medan.
The objectives of this research are to discover (I) the diifercnce between Physics leaming strategy achievement taught with cooperative teaching-learning
. . .
students Physics learning achievement with high entry behaviour and students with low entry behaviour, and (3) whether there is any interaction between teahing· earning strategy with entry behaviour towards Physi_s-; le<Jrning achievement. The method usca was Queasy Experiment. The population was all Grade II students of State SLTP I and 11 llamparan Perak with a total sample of 40 students chosen at random. The instruments used to colleat the data were entry behaviour, test to obtain the students with low and high entry behaviour used to discover the level of the learning materals before the teaching-learning process commenced and the tomation of teaching-learning groups, and learning achievement test was used to measure Physics learning achievement whi2!1 was the final tesL The data analysis techmque was Analysis
of
Variance (ANOV A). 1l1e results of statiotical analysis proved that : (I) Fcouttt ... 24,10 compared with the val us F t;lblc (0.05)( U6 > = 4,11 show that there was a significant difference of learning achievement between cooperativeteaching-kaming strategy, (2) F "''w11 , 25,38 compared with distribution F uohic (II,O)J ( t.~l>l ;·: 4,11 shuwa the s i ~'llifica n t between students with high entry behaviour and students with low entry behaviour, and (3)
r
co;ont == 0,1 2 compared with the value distributionF tal ~ c · ~ ~ .u ~) 11.J<, 1 '" 4, II shows noj ntcraction between ti;aching-lcaming strategy with
entry behaviour in influencing Physics learning achievement. Based on the research findings, implication and suggestion conclusions are made in relation to the application which of cooperative learning strategy is superior and more effective in improving the teaming achievement. When these should be focused on focused on the students and teachers role, activ~ne ss, partiapation and responsibility in working tO!,>ether to gain a much better leaming achievement in order to produce a better qualified Inn~ resonrces,
BABI
PENDAHlJLlJAN
A.
Lata:::-kang
MliSala ~
\ Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang begitu pesat
menunjukk ~n berbagai perubaJ:!~m dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Oteh
sehab itu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal
efisien. Tcrwujudnya SDM yang berkualitas menjadi tanggung jawab semua
pihak terutama sekali para ahli bidang pendidikan dan pelatihan. Penanggung
jawab pelaksanaan pendidikan semakin term; berupaya untuk meningkatkan
kualit.as pendidikan demi kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.
Salah satu permasalahn pendidikan yang- dihadapi oleh -bangsa
Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah ( Departemen Pendidikan
Nasional 200 l ). Herdasarkan h ~ sil Evaluasi Belaj~r Tahap i\khir Nasional
(ERTANAS) dapat dilihat hasil pcrolchan Nilai Ebtanas Murni (NEM ) siswa
tingkat Kabupaten Deli Serdang untuk tiga tahun. Hasil perolehan NEM mata
pelajaran IPA pada Tahun Pelajaran 1998/1999 dengan nilai rata-rata 5,27, pada
Tahun Pelajarii1 I 999/2000 dengan nilai rata-rata 4,28 dan Tahun Pelajaran
2000/200 I dengan nilai rata-rata 5,38 ( Dinas Pendidikan dan Pengajaran
rendah belum mencapai nilai rata-rata 6,00. Jika dibandingkan dengan mata
pelajaran IPS dengan nilai rata 6,20 dan bahasa Inggeris dengan nilai
rata-rata 6,48 pada Tahun Pelajaran 2000/2001. 0/eh sebab rendahnya nilai rata-rata mata pelajaran IPA di SLTP, penulis mencoba mengadakan pengamatan untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran tisika di SLTP. Kenyataan guru fisika
dalam proses pembelajarannya bcrorientasi kepada pembel<~:iaran konvensional.
Penulis juga mcngadakan wawancara dcngan beberapa siswa kelas II yang
menyatakan hahwa mata pelajaran fisika dan matematika merupakan mata
Hal ini mungkin di scbabkan olch (I) pembelajaran JPA yang diterapkan
sekarang nfasih didasarkan pada pengetahuan yang dapat ditransfer secara utuh
dari pemikiran yang dimiliki guru ke pik iran siswa, (2) pembelajaran
konsep-konsep IPA kurang berdasarkan kemampuan awal, (3} tes .kemampuan awal
secara terstruktur jarang dilakukan untuk memperoleh umpan balik dan untuk
mengetahui daya serap siswa, (4) strategi pembelajaran yang diterapkan kurang
tepat sehingga tidak menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran tersebut, {5)
peran guru masih dominan datam pembetajaran, dan (6) pelajaran IPA Fisika
mcrupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Wardiman
.loyonegoro dikutip Ariani. P ( 2003 : 2 ) menyatakan rendahnya minat dan
prestasi belajar siswa dalam eksakta itu disebabkan proses belajar pembelajaran
kurang mendukung pemahaman - siswa, terlalu banyak hapalan dan kurang
dilengkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Pelajaran fisika diharapkan dapat
memahami gagasan atau pemikiran dalam mempero!eh inf(mnasi baru dalam
teknologi. Pemerintah telah melakukan berbagai program pendidikan untuk
rncningkatkan mutu pendidik.an nasional, antara lain melalui pelatihan dan
peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan
:->arana prasarana dan peningkatan manajemen sekolah. Namun demikian,
peningkatan mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang khususnya
IPA dengan nilai rata ·- rata EBTANAS yang belum mencapai nitai rata-rata 6,0.
Usaha untuk meningkatkan hasil belajar s1swa kearah yang Jebih baik akan
dan lingkungan saling mendukung dalam mencapai tujuan belajar ( Dcpartemen
Pendidikan- dan Kebudayaan - { 1994 ). Pemerintah juga telah melakukan
peru!lahan kurikulum yaitu dengan dikeluarkannya Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Kmnpetensi tersebut mencakup pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai_dasar yang direll_gksikan dalam kebiasaan berpikir dan benindak.
Kebiasaan herpikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus
memungkinkan seseorang menjadi kompeten dalam arti memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan nilai dasar untuk melakukan sesuatu. ( Departemen Pendidikan
Nasional, 2002 ).
Guru herupaya untuk memodifikasi berbagai ide atau ilmu pengetahuan
yang dipelujari untuk mencari hentuk baru, dalam penerapan strategi
pembelajaran -peran guru dan siswa penting dan guru sebagai salan satu
komponen bertanggungjawab atas keberhasilan siswa: Guru harus berusaha
melibatkan para siswa baik secara fisik, mental, minat, intelektual dan emosional
~Q_/
dalam proses pemhelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoreh siswa dapat
meningkatkan kemampuan, sikap dan keterampilan. Untuk mendapatkan
gambaran dari upaya meningkatkan hasil belajar siswa, maka dilakukan penelitian
dalam mata pelajaran IPA sub fisika yang berhubungan dengan kemampuan awal
dan dikaitkan dengan strategi pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang
lcbih baik.
Oengan mengetahui kernampuan awal, guru dapat menetapkan dari mana
materi pel~jaran harus dimulai .. Kemampuan awal adalah tingkat pengetahuan
mempelajari materi selanjutnya. Det1gan mengetahui kemampuan awal, guru
dapat menentukan stategi pembelajaran ya-ng sesmii dengan .ke rnampu~ awal
yang telah dimiliki siswa, sehingga guru dapat meningkatkan penguasaan
konsep-konscp 11sika, krcativitas serta menciptakan suasana bclajar yang menarik,
penuh perhatian siswa, tetjadi intraksi
-
-
sesama siswa dan guru- datampengembangan daya nalar dan keterampilan berfikir ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengembangan strategi pembelajaran ini hanya mungkin dilaksanakan apabila
hubungan kerja ~;ama terjalin dengan haik dan komunikasi secara hannonis
dengan penuh persahabatan dan percaya.
Strategi pembelajaran yang berorientasi kepada terciptanya suasana kelas
yang menarik, penuh perhatian dan interaksi yang positif dapat membangun kerja
sama, herbagijnformasi pengetahuan dan pengalaman antara sesama siswa dan
anta~a sisv.·a dcr1gan guru. Strategi sepcrti ini dapat ditcrapkan dalam stralegi
pcmbelajaran kooperatif sehingga terbcntuk intcraksi secara positif dan intensif.
~~o/~
Selain itu ingin diketanui efektifitas slrategi pembelajaran kooperatif terhadap
hasil bel ajar siswa jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional.
B. ldentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dapat diidentifikasi hal-halyang
berkaitan dengan hasil belajar, strategi pembelajaran dan kemampuan awal dalam
mcningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya yang menjadi
NEe(::
kesenjangan .dalam peningkatan hasil belajar. ~ ~
Masalah-masalah tersebut dapat diidentitikasi sebagai berikut:
~
...~
I. Strategi pembelajaran apakah yang paling efektif untuk pcmbelajaran
fi sika di SLTP? ~
2. Apakah dcngan strategi pembclajaran dan s1swa yang berbeda hasi l
belajar fisika juga akan berbeda ?
~
J (€
~J
3. Apakah dengan kemampuan siswa yang berbeda diajarkan dengan strategi
pembelajaran yang bcrbeda hasil betajar fisika juga akan berbeda?
4. Apakah siswa yang mcmpunyai kemampuan awal tinggi, efektif diajar
dengan strategi pembdajaran kooperatif dalam pembelajaran fisika? c
j
5. Apkah liiswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, efektif- diajar
dengan stratcgi pembe lajaran kooperatif dalam pembelajaran fisika
?
.,.
~.\6. Apakah si.swa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, efektif diajar
dengan stra1egi pembclajaran konvensional dalam pembelajaran fisika_?
.r
7. Apakah siswa yang mcmpunyai kemampuan awal rendah, efcktif diajar
dengan strategi pembelajaran konvensio nal dalam pcmbelajaran fisi ka
?
c \8. Apakah s1swa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif
menunjukkan basil belajar fisika lebih tinggi daripada siswa yang diajar
dcngan strategi pcrnbciajaran konvensional ?
9. Apakah siswa dengan kemampuan awal tinggi yang diajar dengan strategi
pcmbelajaran kooperatif menunjukkan hasil belajar fisika lebih tinggi
daripada yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional ? ~
'r
10. Apakah siswa dengan kcmampuan awal rendah diajar dcngan strategi
pembel(\jaran kooperatif menunjukkan ha~J be l~jar fisika lebih tinggi
daripada yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvem;ional ? 'P,.
konvensional yang lebih efektif hila diterapkan pada siswa yang rnemiliki
kamampuan awal yang berbeda ?
12. Apakah tcrdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan
awal dalam mempengaruhi hasil bel ajar ftsi ~ a ? r:J :II!
\:.YfJ
<~0 (INII'J\~0
~ I ~- , ~ .M
C. Pembatasan Masalah
~
~
~
( ldentititikasi masalah yang telah diuraikan tersebut, banyak yang
pcrlu dicari jawaban untuk peningkatan hasil belajar siswa. Untuk memperoleh
jawaban terha.dap scmua masalah yang tclah diutarakan di atas tentu dipcrlukan
penelitian yang luas untuk mendapatkan solusi permasalahan untuk itu, dalam
penelitian ini dilakukan pembatasan masalah datam ruang lingkup yang dapat.
dijangkau olch pcncliti.
Ruang lingkup difokuskan kc dalam pcnelitian ini adalah kajian terhadap
iaktor yang dapat diduga berpen!:,raruh terhadap hasil belajar fisika dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dan kemampuan awal, faktor
tersebut adalah :
1. Hasil befajar fisika dibatasi dalam ranah kognitif dengan materi listrik
statis semester II kelas 1I Tahun Pelajaran 2002/2003 di SL TP Negeri
Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
2. Strategi pembelajaran dibatasi dengan strategi pembelajaran kooperatif
dan strategi pembelajaran konvcnsional dengan kemampuan awal tinggi
dan kemampuan awal rendah, berdasarkan kurikulum GBPP /994 mata
I
pc!ajaran fisika dcngan rnatcri listrik statis kelas II semester 11.D. Perumusan
Bcrdasarkan pembatasan masalah
yang
~
lah
dikemukaka1.1,_ makarumusan masalah ini ditetapkan sebagai berikut : " -G~"i',.
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi pcmbelajaran kooperatif dengan siswa yang diajar
menggunakan strategi pembelajaran konvensional ?
1
J\pakah tcrdapat perhcdaan hasil belajar diantara siswa yang mempunyai
kcmampuan awal tinggi dcngan siswa yang mempunyai kcmampuan awal
rcndah· ~ ~
J. Apakah tcrdarat intcraksi antara stratcgi pcrnbclajaran dcngan kcmarnpuan
awal dalam mempcngaruhi hasil bel~~jar fisika ?
E. Tujuan P-cnelitian
Pcnclitian ini secar<l umum bcrtujuan untuk mcmperoleh masukan lentang
efektifttas strategi pembelajaran kooperatif dengan strategi pembelajaran
konvensional, sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk
mcngetahui:
I. Perbedaan hasil belajar fisika yang diajar dengan strategi pembelajaran
kooperati
r
dengan strategi pembelajaran konvensional.2. Perbedaan hasil belajar tisika yang mempunyai kemampuan awal tinggi
dengan siswa yang mempunyai kemampll:an awal rendah. _
~
3. Ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal
tcrhadap hasil bcla.rar fisika .
. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan
ber ~
faat
bagi peningkatankualitas proses pcmbelajaran fisika, manfaatnya terutama sekali scbagai:
I. Inl{xmasi bagi para guru dalam peningkatan proses belajar fisika dalam
upaya pcningkatan kualitas hasil belajar siswa yang lcbih baik. c, ... -.~~£.0 /
2. Data yang berkaitan dengan hasil temuan tentang efektifitas strategi pembelajaran fisika untuk dikembangkan pada penelitian yang lebih luas
jangkauannya. / \ ;
3.
h1forma
~y
cncrapan
stratcg! Qembelajaran koopcratif dapat disosialisasikanuntuk peruses pemhelajaran mata pclajaran lainnya.
RAUV
SIMPllLAN, IMPLIKASI OAN SARAN
A. Simpulan
/. Penerapan strategi pembelajaran koperatif mempunyai keunggulan jika
dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Hasil temuan penelitian
menunjukkan adanya perbedaan secara niia·j rata-·-rata hasil ·;,eiajar fisika, baik
secara kelompok maupun secara keseluruhan. Demikian JUga stswa yang
s1swa dalam pembelajaran kooperatif disebabkan oleh pengelolaan strategi
pembelajaran- yang sesuai dengan prosedur, yang menekankan kelja sama secara
aktif, sating mcmbantu, baik sesama siswa yang memiliki kemampua.n awal tinggi
dengan siswa yang mcmiliki kcrnampuan awal rendah dan peran guru sebagai
fasilitator schjj1gga sasaran tujuan pembelajaran dapat. tcrcapai sesuai dengan yang
telah diprogramkan oleh guru.
l
::! Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :I. Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara penerapan strategi pembelajaran
kooperatif dengan strategi pembelajaran konvensional dan temyata penerapan
strategi pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada penerapan strategi
pembelajamn konvensionaJ. · .,o /
2. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif terhadiip siswa yang mempunyai
kcmampuan awal tinggi menunjukkan hasil bclajar yang lebih tinggi daripada
penerapan strategi pembelajaran konvensional terhadap s1swa yang
mempunyai kemampuan awal tinggi.
3. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif terhadap siswa yang mempunyai
kcmampuan awal rendah akan membantu siswa dalam meningkatkan hasil
belajar maksimal sebab terjadi kerja sama secara aktif saling membantu, dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga
siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah akan memberikan hasi1
belajar yang lebih baik jika dibandingkan - ~ng an penerapan strategi
pembelajaran konvensionaJ terhadap siswa yang mempunya1 kemampuan
4. Pencmgan strategi pcmbelajaran kooperatif _ lcbih cfektif dalam- upaya
menin£katkan hasil belajar sebab terjadi kerja sama secara aktif, bertanggung
.;awab, hubungan interaksi langsung, sating membantu antar sesama siswa,
peran guru ~ebagai fasil itator, pemamfaatan waktu yang cfisien dan daya tarik
jika dibandingkan dengan Strategj pembclajaran konvensionaJ.
zCI-s
NfiC~.O4. Keunggulan strategi pembelajaran kooperatif terfokus pada peran, keaktifan, partisipasi dan tanggung jawab dalam bekeJjasama untuk memperoleh hasil
bel ajar siswa yang maksimal. -
~,...,...
.I
"?,\I!
G~.P,?,
B. lmplikasi
~
\f
~
~
Bcrdasarkan simpulan · dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
strategi pernbelajaran koperatif - temyata lebih etektif dan efis1en dalam
meningkatkan hasil belajar siswajika dibandtngkan dengan strategi pembelajaran
konveosional. Strategi pembelajaran kooperatif yang lebih unggul terfokus pada
peran, keaktifan, partisipasi dan tanggung jawab dalam bekerjasama untuk
mempcroleh hasil belajar siswa yang lebih baik. Hasil penelitian ini memberikan
konstribusi dan implikasi kepada guru, siswa dan pengambil kebijakan dalam
pendidikan. Pembelajaran kooperatif memberikan landasan teoritis untuk
mengupayakan agar siswa dapat sukses belajar bersama ,orang lain dalam
mcningkatkan prestasl belajar. Guru harus mcmpertimhangkan pemilihan strategi
pemhelajaran dalam mencapai hasil belajar fisika yang lebih baik. Penggunaan
strategi pembelajaran kooperatif memerlukan peran guru yang aktifdalam
beraktifitas dan berkreatifitas.
cj
Kegiatan siswa dalam pembelajaran kooperatif harus mendapat
pcrhatian dan pcnghargaan, sehingga siswa lcbih bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Apabila ini terlaksana dengan baik
akan terciptJ. suasana yang menyenangkan dan menjadi pertimbangan- dalam
melaksanakan proses pembelajaran kooperatif yang dapat mempengaruhi sikap,
car<l: berpikir dan perilaku sosial untuk' mencintai ilmu pengetahuan yang
merupakan sa\ah satu kehutuhan dalam kehidupan ddan sumber daya manusia
yang unggul dimasa depan. ;:;;-N~
4s
NEe~£.-s
NEe~~~f
1 Dalam pemhelajaran kooperatif perlu ditumbuhkan ketergantunganpositif, sehingga siswa dalam ·kelompok saling membantu satu dengan yang
lainnya dan tidak dirasakan suatu keherhasilan disebabkan oleh oleh seseorang.
Setiap anggota kdompok belum berhasil jika anggota kelompok belum berhasil.
Dalam membentuk kelompok yang kuat guru harus memperhatikan siswa dengan
~~~~
kemampuan awal tinggi untuk dikelompokkan dengan siswa dengan kemampuan
awal rendah da\am suatu kelompok. Siswa perlu mewujudkan kerja sama untuk
rnencapai keherhasilan bersama dengan mernbagi permasalahan, rnernbantu,
mcndukung. mendorong dan menghargai sctiap upaya dari sesama siswa.
Penerapan pembelajamn kooperatif menumbuhkan gotong royong
kebersamaan dalam rneningkatkan perestasi bersama untuk mewujudkan
peningkatan kualitas sebagai h_!sil proses pembelaj_!ran.
r
/ Pelajaran fisika merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Bloom (1961) mengutamakan
fakta, konsep, dan teori dalam mata pelajaran tertentu. Yaitu dengan
mengutamakan cara pemecahan masalah seperti penggunaan rumus, alat
pelajaran dan pencmuan dalam pendekatan keterampilan proses oleh sebab itu
guru harus memberikan bimbingan dan pengarahan untuk dapat membanffi siswa
dalam menemukan dan mcngembangkan konsep, sehingga siswa dapat rnenambah
. '
pengetahuan tentang tisika. Penerapan pcmbelajaran kuoperatif dengan
kemampuan awJI s1swa yang rendah akan mendorong_ siswa untuk helaja£._ lehih
efektif dan efesien sebab peran, keaktifan, partisipasi dan tanggungjawab dalam
bekerjasuma untuk memperoleh hasil bel~jar yang lebih baik. )
l
~Hamhatan dalam penerapan strategi pembel~jaran kooperatif dapat
terjadi. apabila guru tidak memi liki pengetahuan tentang pembelajaran tersebut
scrta tidak mampu dalam mcngelola kegiatan pembelajaran kooperatif, yang
mulai dari perencanaan sampai eva1uasi. Guru harus memperhatikan beberapa hal
dalam penerapan pcmhelajaran kooperati fan tara lain : (I) guru sebagai pengo lola
mata pelajaran fisika harus mempersiapkan kebutuhan yang menyangkut
. .
pembelajaran koperatif. (2) perlu menanamkan suatu keberhasilan yang diraih
adalah hasil bersama, dan (3) guru harus mempersiapkan sarana pendukung
pembelajaran kooperatif sehingga siswa terhantu untuk menjelaskan hasil--hasil
tugas dalam menemukan dan mengcmbangkan konsep dalam mata pelajaran
fisika
Scsuai dcngan temuan penelitian mengajukan heberapa saran dalam
upaya meni12._gkatkan kualitas pembelajaran antara lain : /
1. Untuk mcningkatkan hasil belajar fisika di SI .TP disarankan kepada guru
fisika untuk melaksanakan strategi pembelajaran kooperatif. Dengan
pcncrapan strategi pembelajaran ini diharapkan dapat rneningkatkan kreatifitas
bcrfikir dan motivasi belajar terhadap mata pelajaran fisika, serta
menciptakan suasana bel ajar yang efisien dan efektif guna tercapainya hasil
pembelajaran .
I
[ l }c)
2 .. Dalam pcncrapan stratcgi pcmbelajaran kooperatif sebaiknya harus lebih
dahulu mcngcnal prinsi p-prinsip da1am pembclajaran koopcratif schingga
tidak terdapat rintangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti,
pengelompokan, lembaran kerja siswa, dan kelornpok ahli (jigsaw). Q_engan
dcmikian guru diharapkan mampu mendorong serta membangkitkan minat
siswa dalam menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
~~d
5 Dalam penentuan kelompok guru harus mengdompokkan siswa dengan
kemampuan tinggi dan kcmampuan rcndah, schingga diharapkan s1swa
dengan kemampuan awal tinggi dapat membantu siswa dengan kemanpuan
awal rendah. Jika hal ini dapat terlaksana dengan baik siswa dalam satu
kelompok akan merasakan bahwa tugas tersebut menjadi tanggungjawab
bersama sehingga proses pembelajaran kooperatif dapat lebih meningkatkan
hasil helajar yang lebih baik.
ag1 para s1swa
untuk menjalin kc~jasama di dalam kelompok sehingga memberi dampak
positif clalam peningkatan hasil bclajar tampa disadari telah saling membantu
dalam memahami materi pelajaran demi tercapainya basil belajar yang lebih