• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKETIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA (SUATU STUDI EKSPERIMEN DI SLTP KECAMATAN HAMPARAN PERAK).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKETIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA (SUATU STUDI EKSPERIMEN DI SLTP KECAMATAN HAMPARAN PERAK)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pcnyayang, puji dan

syukur penulis persernbahkan kepada Allah atas segala Rahmat dan TaufikNya

schingga penulis dalam keadaan sehat wal' afiat dan dapat mclaksan.akan tugas dan pckcrjaan sehari-hari serta dapat mcnyusun tesis yang

b~judul

" EFEKTIFITAS

STRATEGI PEMBJ:LA.IARAN

KOOt>~~RATJF

DAN KL:MAMPUAN A W AL

TERHADAP HASII, BELAJAR _ _FISJKA (

Suatu

~ studi

Fksperimen di SLTP

Kccamatan Hamparan Perak )". Dalam proses penulisan ini, penulis banyak

menerima bantuan dari berbagai pihak yang pada kesempatan ini tidak mungkin

discbutkun satu persatu. Secara khusus, penulis ingin menyampaikan

ucap

~

erima

kasih yang tiada terhingga kepada: NEe~ ...

I. lbu Prof Tina Mariany Kariman, MA, Ph.D. sebagai Pcmbimbing I yang telah banyak mcluangkan waktu untuk membcrikan dorongan, bimbingan dan

pengarahan dalam pcnydcsaian penulisan tesis ini. -~

2 Bapak Dr. Yusri, M. Pd. Scbagai Pembimbing II yang telah banyak mernheri bimbingan yang

~.:fcktif

dan rinci dalam mcnganalisis data yang sistcmatis dalam

pcnycmpurn ~~ pcnulisan tesis

ifli_ _

;,t'

3 lbu Prof Dr. Yurmaini M, MA, Bapak Prof Dr. Addu! muin Sibuea, M.Pd dan

13arak Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd scbagai nara sumbcr yang tclah banyak

memberi pengarahan dan masukan dalam penyelesaian tesis ini.

(2)

4. Ibu P~of. l!j qjanius Djamin, Sl l,MS. Rektor Universitas Ncgeri Mcdan, Bapak

Pror Usman Pelly, MA, Ph.O. Direktur Program Pascasarjana Universitas

Ncgeri Mcdan, Bapak Dr. Abdul Hamid K, M .. Pd dan Dr. Julaga Situmorang,

M.Pd. Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, Bapak dan lbu

doscn serta staf administrasi PPs UNIMED yang telah memberi kesempatan dan

fasilitas perkuliahan selama renulis mengikuti PPs UNIMED. i

....

5. Bapak Drs_ H. Soripada Rangkuti, SH, Kcpala Dinas Pendidikan dan Pengajaran

Deli Serdang, yang te!ah memberikan IZln untuk mcngikuti perkuliahan dan

6. Ibu Kepala SLTP Negeri I Hamparan Perak dan Bapak Kepala SLTP Negeri 2

Hamparan Perak, yang tclah rnemberikan bantuan moril dan materil dalam

perkuliahan, penelitian dan penyelesaian tesis ini.

7. Buat teman~teman mahasiswa Progran Pascasarjana UNIMED khususnya ternan

seangkatan yang telah banyak memberikan saran dami_perbaikan tesis ini... _

Y

Selanjutnya penulis menyampaikan tcrima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada ayah H. Muhammad Nur Thaib Nasution, isteri tercinta Ummu Salamah dan

anak-anak tersayang Muhammad Iskandar Nasution, Minda Fadillah Nasution, Rizky

fadillah Nasution, ulfa Fadillah Nasution dan Anggi Mora Fadillah Nasution dengan

pcnuh pcngcrtian, kcsaharan, kctabahan, pcngorhanan dan pcrhatian kcpada pcnulis

sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

~ Medan, 29 September 2003

Penulis,

Muhammad Rasyid

(3)

ABSTRAK

MUHAMMAD RASYID. 2004 Efektifitas Strategi Pcmbelajaran Kooperatif dan Kcmampuan awal Terhadap Hasil Belajar Fisika (Suatu Studi Eksperimen di

SLTP Negeri Kecamatan Hamparan Pcrak), Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

I

Penc!itian ini bertujuan untuk mengetahui ~ ( 1) perbedaan hasil belajar fisika

yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran

konvensional, (2) perbedaao hasil belajar fisika dengan kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan-{3) apakah ada interaksi antara

strategi pembelajaran der:gan kemampuan awal terhadap hasil belajar fisika. Mctode

yang digunakan adalah Qua.~y !£xperimenl. Populasi penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas II di SL TP Negeri 1 dan 2 Hamparan Perak den ·

, a ~ c 1am1 secara aca . .Istrumen ang digwmkan untuk mengumpulk.an data adalah tes kemampuan awal untuk. mendapatkan siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi

pelajaran sebelum pembelajaran dimulai dan pembentukan kelompok pembelajaran dan

tes hasil belajar di!:,runakan untuk mengukur hasil belajar fisika yang merupakan tes

akhir. Teknik analisis data digunakan analisis varians (ANA VA). Hasil analisis statistik

membuktikan bahwa : ( I) F hi tung "" 24, I 0 djbandingkan dengan distribusi nilai F Lablc

1o,os) ( 136) == 4 ,I t menunj ukkan terdapat perbedaan hasil bel ajar yang signifikan an tara

strategi pembelajaran kooperatif dengan strategi pembelajaran konvensional, (2) F

hitung = 25,38 <.!i,bandingkan den!@n distribusi F table (O;il5). (1.3(,)

=

4, 11 menunjukkan perbedaan hasil belajar yang si!:,lllifikan antara siswa yang mempunyai kemampuan

awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan (3)

F

hitung ==

0 ,12 dibandingkan dengan distribusi nilai F table (0,05) (1.36)

=

4, ll menunjukkan tidak lcrdapat intcraksi antara strategi pembclajaran dcngan kcmampuan awal da!am mempengaruhi hasil belajar fisika Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

pcncrapan strategi pembelajaran kooperatif mempunyai keunggulan dan le]ih efektif

untuk meningkatkan hasil belajar yang terfokus pada peran, keaktifan. partisipasi dan

tanggung jawab dalam bekerja sama untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik untuk menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, Berdasarkan hasil

penemuan penelitian dibuat simpulan, implikasi dan saran yang berkaitan dengan

penerapan strategi pembelajaran kooperatif yang unggul dan efektif dalam

meningkatkan hasil belajar. Hal · ini harus difokuskan kepada peran, keaktifan,

(4)

ABSTRACT

__,

~

Ml!HAMMAD RASVID 2003. The Affcctivincss of Coopcrdtive Teaching Learning Strategy and Entry Behaviour Towards Physics Learning Achievement (An Experimental Study at the State .Junior Secondary School

Haml)itr.m Perak Subdistrict ) A Thesis Graduate school. State University of Medan.

The objectives of this research are to discover (I) the diifercnce between Physics leaming strategy achievement taught with cooperative teaching-learning

. . .

students Physics learning achievement with high entry behaviour and students with low entry behaviour, and (3) whether there is any interaction between teahing· earning strategy with entry behaviour towards Physi_s-; le<Jrning achievement. The method usca was Queasy Experiment. The population was all Grade II students of State SLTP I and 11 llamparan Perak with a total sample of 40 students chosen at random. The instruments used to colleat the data were entry behaviour, test to obtain the students with low and high entry behaviour used to discover the level of the learning materals before the teaching-learning process commenced and the tomation of teaching-learning groups, and learning achievement test was used to measure Physics learning achievement whi2!1 was the final tesL The data analysis techmque was Analysis

of

Variance (ANOV A). 1l1e results of statiotical analysis proved that : (I) Fcouttt ... 24,10 compared with the val us F t;lblc (0.05)( U6 > = 4,11 show that there was a significant difference of learning achievement between cooperative

teaching-kaming strategy, (2) F "''w11 , 25,38 compared with distribution F uohic (II,O)J ( t.~l>l ;·: 4,11 shuwa the s i ~'llifica n t between students with high entry behaviour and students with low entry behaviour, and (3)

r

co;ont == 0,1 2 compared with the value distribution

F tal ~ c · ~ ~ .u ~) 11.J<, 1 '" 4, II shows noj ntcraction between ti;aching-lcaming strategy with

entry behaviour in influencing Physics learning achievement. Based on the research findings, implication and suggestion conclusions are made in relation to the application which of cooperative learning strategy is superior and more effective in improving the teaming achievement. When these should be focused on focused on the students and teachers role, activ~ne ss, partiapation and responsibility in working tO!,>ether to gain a much better leaming achievement in order to produce a better qualified Inn~ resonrces,

(5)

BABI

PENDAHlJLlJAN

A.

Lata:::-kang

MliSala ~

\ Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang begitu pesat

menunjukk ~n berbagai perubaJ:!~m dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Oteh

sehab itu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal

efisien. Tcrwujudnya SDM yang berkualitas menjadi tanggung jawab semua

pihak terutama sekali para ahli bidang pendidikan dan pelatihan. Penanggung

jawab pelaksanaan pendidikan semakin term; berupaya untuk meningkatkan

kualit.as pendidikan demi kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.

Salah satu permasalahn pendidikan yang- dihadapi oleh -bangsa

Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan

pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah ( Departemen Pendidikan

Nasional 200 l ). Herdasarkan h ~ sil Evaluasi Belaj~r Tahap i\khir Nasional

(ERTANAS) dapat dilihat hasil pcrolchan Nilai Ebtanas Murni (NEM ) siswa

tingkat Kabupaten Deli Serdang untuk tiga tahun. Hasil perolehan NEM mata

pelajaran IPA pada Tahun Pelajaran 1998/1999 dengan nilai rata-rata 5,27, pada

Tahun Pelajarii1 I 999/2000 dengan nilai rata-rata 4,28 dan Tahun Pelajaran

2000/200 I dengan nilai rata-rata 5,38 ( Dinas Pendidikan dan Pengajaran

(6)

rendah belum mencapai nilai rata-rata 6,00. Jika dibandingkan dengan mata

pelajaran IPS dengan nilai rata 6,20 dan bahasa Inggeris dengan nilai

rata-rata 6,48 pada Tahun Pelajaran 2000/2001. 0/eh sebab rendahnya nilai rata-rata mata pelajaran IPA di SLTP, penulis mencoba mengadakan pengamatan untuk

mengetahui pelaksanaan pembelajaran tisika di SLTP. Kenyataan guru fisika

dalam proses pembelajarannya bcrorientasi kepada pembel<~:iaran konvensional.

Penulis juga mcngadakan wawancara dcngan beberapa siswa kelas II yang

menyatakan hahwa mata pelajaran fisika dan matematika merupakan mata

Hal ini mungkin di scbabkan olch (I) pembelajaran JPA yang diterapkan

sekarang nfasih didasarkan pada pengetahuan yang dapat ditransfer secara utuh

dari pemikiran yang dimiliki guru ke pik iran siswa, (2) pembelajaran

konsep-konsep IPA kurang berdasarkan kemampuan awal, (3} tes .kemampuan awal

secara terstruktur jarang dilakukan untuk memperoleh umpan balik dan untuk

mengetahui daya serap siswa, (4) strategi pembelajaran yang diterapkan kurang

tepat sehingga tidak menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran tersebut, {5)

peran guru masih dominan datam pembetajaran, dan (6) pelajaran IPA Fisika

mcrupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Wardiman

.loyonegoro dikutip Ariani. P ( 2003 : 2 ) menyatakan rendahnya minat dan

prestasi belajar siswa dalam eksakta itu disebabkan proses belajar pembelajaran

kurang mendukung pemahaman - siswa, terlalu banyak hapalan dan kurang

dilengkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Pelajaran fisika diharapkan dapat

(7)

memahami gagasan atau pemikiran dalam mempero!eh inf(mnasi baru dalam

teknologi. Pemerintah telah melakukan berbagai program pendidikan untuk

rncningkatkan mutu pendidik.an nasional, antara lain melalui pelatihan dan

peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan

:->arana prasarana dan peningkatan manajemen sekolah. Namun demikian,

peningkatan mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang khususnya

IPA dengan nilai rata ·- rata EBTANAS yang belum mencapai nitai rata-rata 6,0.

Usaha untuk meningkatkan hasil belajar s1swa kearah yang Jebih baik akan

dan lingkungan saling mendukung dalam mencapai tujuan belajar ( Dcpartemen

Pendidikan- dan Kebudayaan - { 1994 ). Pemerintah juga telah melakukan

peru!lahan kurikulum yaitu dengan dikeluarkannya Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK). Kmnpetensi tersebut mencakup pengetahuan, keterampilan,

dan nilai-nilai_dasar yang direll_gksikan dalam kebiasaan berpikir dan benindak.

Kebiasaan herpikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus

memungkinkan seseorang menjadi kompeten dalam arti memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan nilai dasar untuk melakukan sesuatu. ( Departemen Pendidikan

Nasional, 2002 ).

Guru herupaya untuk memodifikasi berbagai ide atau ilmu pengetahuan

yang dipelujari untuk mencari hentuk baru, dalam penerapan strategi

pembelajaran -peran guru dan siswa penting dan guru sebagai salan satu

komponen bertanggungjawab atas keberhasilan siswa: Guru harus berusaha

melibatkan para siswa baik secara fisik, mental, minat, intelektual dan emosional

~Q_/

(8)

dalam proses pemhelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoreh siswa dapat

meningkatkan kemampuan, sikap dan keterampilan. Untuk mendapatkan

gambaran dari upaya meningkatkan hasil belajar siswa, maka dilakukan penelitian

dalam mata pelajaran IPA sub fisika yang berhubungan dengan kemampuan awal

dan dikaitkan dengan strategi pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang

lcbih baik.

Oengan mengetahui kernampuan awal, guru dapat menetapkan dari mana

materi pel~jaran harus dimulai .. Kemampuan awal adalah tingkat pengetahuan

mempelajari materi selanjutnya. Det1gan mengetahui kemampuan awal, guru

dapat menentukan stategi pembelajaran ya-ng sesmii dengan .ke rnampu~ awal

yang telah dimiliki siswa, sehingga guru dapat meningkatkan penguasaan

konsep-konscp 11sika, krcativitas serta menciptakan suasana bclajar yang menarik,

penuh perhatian siswa, tetjadi intraksi

-

-

sesama siswa dan guru- datam

pengembangan daya nalar dan keterampilan berfikir ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengembangan strategi pembelajaran ini hanya mungkin dilaksanakan apabila

hubungan kerja ~;ama terjalin dengan haik dan komunikasi secara hannonis

dengan penuh persahabatan dan percaya.

Strategi pembelajaran yang berorientasi kepada terciptanya suasana kelas

yang menarik, penuh perhatian dan interaksi yang positif dapat membangun kerja

sama, herbagijnformasi pengetahuan dan pengalaman antara sesama siswa dan

anta~a sisv.·a dcr1gan guru. Strategi sepcrti ini dapat ditcrapkan dalam stralegi

pcmbelajaran kooperatif sehingga terbcntuk intcraksi secara positif dan intensif.

~~o/~

(9)

Selain itu ingin diketanui efektifitas slrategi pembelajaran kooperatif terhadap

hasil bel ajar siswa jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional.

B. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dapat diidentifikasi hal-halyang

berkaitan dengan hasil belajar, strategi pembelajaran dan kemampuan awal dalam

mcningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya yang menjadi

NEe(::

kesenjangan .dalam peningkatan hasil belajar. ~ ~

Masalah-masalah tersebut dapat diidentitikasi sebagai berikut:

~

...

~

I. Strategi pembelajaran apakah yang paling efektif untuk pcmbelajaran

fi sika di SLTP? ~

2. Apakah dcngan strategi pembclajaran dan s1swa yang berbeda hasi l

belajar fisika juga akan berbeda ?

~

J (

~J

3. Apakah dengan kemampuan siswa yang berbeda diajarkan dengan strategi

pembelajaran yang bcrbeda hasil betajar fisika juga akan berbeda?

4. Apakah siswa yang mcmpunyai kemampuan awal tinggi, efektif diajar

dengan strategi pembdajaran kooperatif dalam pembelajaran fisika? c

j

5. Apkah liiswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, efektif- diajar

dengan stratcgi pembe lajaran kooperatif dalam pembelajaran fisika

?

.,.

~.\

6. Apakah si.swa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, efektif diajar

dengan stra1egi pembclajaran konvensional dalam pembelajaran fisika_?

.r

7. Apakah siswa yang mcmpunyai kemampuan awal rendah, efcktif diajar

dengan strategi pembelajaran konvensio nal dalam pcmbelajaran fisi ka

?

c \

8. Apakah s1swa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif

(10)

menunjukkan basil belajar fisika lebih tinggi daripada siswa yang diajar

dcngan strategi pcrnbciajaran konvensional ?

9. Apakah siswa dengan kemampuan awal tinggi yang diajar dengan strategi

pcmbelajaran kooperatif menunjukkan hasil belajar fisika lebih tinggi

daripada yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional ? ~

'r

10. Apakah siswa dengan kcmampuan awal rendah diajar dcngan strategi

pembel(\jaran kooperatif menunjukkan ha~J be l~jar fisika lebih tinggi

daripada yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvem;ional ? 'P,.

konvensional yang lebih efektif hila diterapkan pada siswa yang rnemiliki

kamampuan awal yang berbeda ?

12. Apakah tcrdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan

awal dalam mempengaruhi hasil bel ajar ftsi ~ a ? r:J :II!

\:.YfJ

<

~0 (INII'J\~0

~ I ~- , ~ .M

C. Pembatasan Masalah

~

~

~

( ldentititikasi masalah yang telah diuraikan tersebut, banyak yang

pcrlu dicari jawaban untuk peningkatan hasil belajar siswa. Untuk memperoleh

jawaban terha.dap scmua masalah yang tclah diutarakan di atas tentu dipcrlukan

penelitian yang luas untuk mendapatkan solusi permasalahan untuk itu, dalam

penelitian ini dilakukan pembatasan masalah datam ruang lingkup yang dapat.

dijangkau olch pcncliti.

Ruang lingkup difokuskan kc dalam pcnelitian ini adalah kajian terhadap

iaktor yang dapat diduga berpen!:,raruh terhadap hasil belajar fisika dengan

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dan kemampuan awal, faktor

(11)

tersebut adalah :

1. Hasil befajar fisika dibatasi dalam ranah kognitif dengan materi listrik

statis semester II kelas 1I Tahun Pelajaran 2002/2003 di SL TP Negeri

Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

2. Strategi pembelajaran dibatasi dengan strategi pembelajaran kooperatif

dan strategi pembelajaran konvcnsional dengan kemampuan awal tinggi

dan kemampuan awal rendah, berdasarkan kurikulum GBPP /994 mata

I

pc!ajaran fisika dcngan rnatcri listrik statis kelas II semester 11.

D. Perumusan

Bcrdasarkan pembatasan masalah

yang

~

lah

dikemukaka1.1,_ maka

rumusan masalah ini ditetapkan sebagai berikut : " -G~"i',.

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pcmbelajaran kooperatif dengan siswa yang diajar

menggunakan strategi pembelajaran konvensional ?

1

J\pakah tcrdapat perhcdaan hasil belajar diantara siswa yang mempunyai

kcmampuan awal tinggi dcngan siswa yang mempunyai kcmampuan awal

rcndah· ~ ~

J. Apakah tcrdarat intcraksi antara stratcgi pcrnbclajaran dcngan kcmarnpuan

awal dalam mempcngaruhi hasil bel~~jar fisika ?

E. Tujuan P-cnelitian

Pcnclitian ini secar<l umum bcrtujuan untuk mcmperoleh masukan lentang

efektifttas strategi pembelajaran kooperatif dengan strategi pembelajaran

(12)

konvensional, sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk

mcngetahui:

I. Perbedaan hasil belajar fisika yang diajar dengan strategi pembelajaran

kooperati

r

dengan strategi pembelajaran konvensional.

2. Perbedaan hasil belajar tisika yang mempunyai kemampuan awal tinggi

dengan siswa yang mempunyai kemampll:an awal rendah. _

~

3. Ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal

tcrhadap hasil bcla.rar fisika .

. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan

ber ~

faat

bagi peningkatan

kualitas proses pcmbelajaran fisika, manfaatnya terutama sekali scbagai:

I. Inl{xmasi bagi para guru dalam peningkatan proses belajar fisika dalam

upaya pcningkatan kualitas hasil belajar siswa yang lcbih baik. c, ... -.~~£.0 /

2. Data yang berkaitan dengan hasil temuan tentang efektifitas strategi pembelajaran fisika untuk dikembangkan pada penelitian yang lebih luas

jangkauannya. / \ ;

3.

h1forma

~y

cncrapan

stratcg! Qembelajaran koopcratif dapat disosialisasikan

untuk peruses pemhelajaran mata pclajaran lainnya.

(13)

RAUV

SIMPllLAN, IMPLIKASI OAN SARAN

A. Simpulan

/. Penerapan strategi pembelajaran koperatif mempunyai keunggulan jika

dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional. Hasil temuan penelitian

menunjukkan adanya perbedaan secara niia·j rata-·-rata hasil ·;,eiajar fisika, baik

secara kelompok maupun secara keseluruhan. Demikian JUga stswa yang

s1swa dalam pembelajaran kooperatif disebabkan oleh pengelolaan strategi

pembelajaran- yang sesuai dengan prosedur, yang menekankan kelja sama secara

aktif, sating mcmbantu, baik sesama siswa yang memiliki kemampua.n awal tinggi

dengan siswa yang mcmiliki kcrnampuan awal rendah dan peran guru sebagai

fasilitator schjj1gga sasaran tujuan pembelajaran dapat. tcrcapai sesuai dengan yang

telah diprogramkan oleh guru.

l

::! Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

I. Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara penerapan strategi pembelajaran

kooperatif dengan strategi pembelajaran konvensional dan temyata penerapan

strategi pembelajaran kooperatif lebih unggul daripada penerapan strategi

pembelajamn konvensionaJ. · .,o /

2. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif terhadiip siswa yang mempunyai

kcmampuan awal tinggi menunjukkan hasil bclajar yang lebih tinggi daripada

penerapan strategi pembelajaran konvensional terhadap s1swa yang

(14)

mempunyai kemampuan awal tinggi.

3. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif terhadap siswa yang mempunyai

kcmampuan awal rendah akan membantu siswa dalam meningkatkan hasil

belajar maksimal sebab terjadi kerja sama secara aktif saling membantu, dan

bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga

siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah akan memberikan hasi1

belajar yang lebih baik jika dibandingkan - ~ng an penerapan strategi

pembelajaran konvensionaJ terhadap siswa yang mempunya1 kemampuan

4. Pencmgan strategi pcmbelajaran kooperatif _ lcbih cfektif dalam- upaya

menin£katkan hasil belajar sebab terjadi kerja sama secara aktif, bertanggung

.;awab, hubungan interaksi langsung, sating membantu antar sesama siswa,

peran guru ~ebagai fasil itator, pemamfaatan waktu yang cfisien dan daya tarik

jika dibandingkan dengan Strategj pembclajaran konvensionaJ.

zCI-s

NfiC~.O

4. Keunggulan strategi pembelajaran kooperatif terfokus pada peran, keaktifan, partisipasi dan tanggung jawab dalam bekeJjasama untuk memperoleh hasil

bel ajar siswa yang maksimal. -

~,...,...

.

I

"?,\I!

G~.P,?,

B. lmplikasi

~

\

f

~

~

Bcrdasarkan simpulan · dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa

strategi pernbelajaran koperatif - temyata lebih etektif dan efis1en dalam

meningkatkan hasil belajar siswajika dibandtngkan dengan strategi pembelajaran

konveosional. Strategi pembelajaran kooperatif yang lebih unggul terfokus pada

(15)

peran, keaktifan, partisipasi dan tanggung jawab dalam bekerjasama untuk

mempcroleh hasil belajar siswa yang lebih baik. Hasil penelitian ini memberikan

konstribusi dan implikasi kepada guru, siswa dan pengambil kebijakan dalam

pendidikan. Pembelajaran kooperatif memberikan landasan teoritis untuk

mengupayakan agar siswa dapat sukses belajar bersama ,orang lain dalam

mcningkatkan prestasl belajar. Guru harus mcmpertimhangkan pemilihan strategi

pemhelajaran dalam mencapai hasil belajar fisika yang lebih baik. Penggunaan

strategi pembelajaran kooperatif memerlukan peran guru yang aktifdalam

beraktifitas dan berkreatifitas.

cj

Kegiatan siswa dalam pembelajaran kooperatif harus mendapat

pcrhatian dan pcnghargaan, sehingga siswa lcbih bertanggungjawab dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Apabila ini terlaksana dengan baik

akan terciptJ. suasana yang menyenangkan dan menjadi pertimbangan- dalam

melaksanakan proses pembelajaran kooperatif yang dapat mempengaruhi sikap,

car<l: berpikir dan perilaku sosial untuk' mencintai ilmu pengetahuan yang

merupakan sa\ah satu kehutuhan dalam kehidupan ddan sumber daya manusia

yang unggul dimasa depan. ;:;;-N~

4s

NEe~

£.-s

NEe~~~

f

1 Dalam pemhelajaran kooperatif perlu ditumbuhkan ketergantungan

positif, sehingga siswa dalam ·kelompok saling membantu satu dengan yang

lainnya dan tidak dirasakan suatu keherhasilan disebabkan oleh oleh seseorang.

Setiap anggota kdompok belum berhasil jika anggota kelompok belum berhasil.

Dalam membentuk kelompok yang kuat guru harus memperhatikan siswa dengan

~~~~

(16)

kemampuan awal tinggi untuk dikelompokkan dengan siswa dengan kemampuan

awal rendah da\am suatu kelompok. Siswa perlu mewujudkan kerja sama untuk

rnencapai keherhasilan bersama dengan mernbagi permasalahan, rnernbantu,

mcndukung. mendorong dan menghargai sctiap upaya dari sesama siswa.

Penerapan pembelajamn kooperatif menumbuhkan gotong royong

kebersamaan dalam rneningkatkan perestasi bersama untuk mewujudkan

peningkatan kualitas sebagai h_!sil proses pembelaj_!ran.

r

/ Pelajaran fisika merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan

pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Bloom (1961) mengutamakan

fakta, konsep, dan teori dalam mata pelajaran tertentu. Yaitu dengan

mengutamakan cara pemecahan masalah seperti penggunaan rumus, alat

pelajaran dan pencmuan dalam pendekatan keterampilan proses oleh sebab itu

guru harus memberikan bimbingan dan pengarahan untuk dapat membanffi siswa

dalam menemukan dan mcngembangkan konsep, sehingga siswa dapat rnenambah

. '

pengetahuan tentang tisika. Penerapan pcmbelajaran kuoperatif dengan

kemampuan awJI s1swa yang rendah akan mendorong_ siswa untuk helaja£._ lehih

efektif dan efesien sebab peran, keaktifan, partisipasi dan tanggungjawab dalam

bekerjasuma untuk memperoleh hasil bel~jar yang lebih baik. )

l

~

Hamhatan dalam penerapan strategi pembel~jaran kooperatif dapat

terjadi. apabila guru tidak memi liki pengetahuan tentang pembelajaran tersebut

scrta tidak mampu dalam mcngelola kegiatan pembelajaran kooperatif, yang

mulai dari perencanaan sampai eva1uasi. Guru harus memperhatikan beberapa hal

(17)

dalam penerapan pcmhelajaran kooperati fan tara lain : (I) guru sebagai pengo lola

mata pelajaran fisika harus mempersiapkan kebutuhan yang menyangkut

. .

pembelajaran koperatif. (2) perlu menanamkan suatu keberhasilan yang diraih

adalah hasil bersama, dan (3) guru harus mempersiapkan sarana pendukung

pembelajaran kooperatif sehingga siswa terhantu untuk menjelaskan hasil--hasil

tugas dalam menemukan dan mengcmbangkan konsep dalam mata pelajaran

fisika

Scsuai dcngan temuan penelitian mengajukan heberapa saran dalam

upaya meni12._gkatkan kualitas pembelajaran antara lain : /

1. Untuk mcningkatkan hasil belajar fisika di SI .TP disarankan kepada guru

fisika untuk melaksanakan strategi pembelajaran kooperatif. Dengan

pcncrapan strategi pembelajaran ini diharapkan dapat rneningkatkan kreatifitas

bcrfikir dan motivasi belajar terhadap mata pelajaran fisika, serta

menciptakan suasana bel ajar yang efisien dan efektif guna tercapainya hasil

pembelajaran .

I

[ l }

c)

2 .. Dalam pcncrapan stratcgi pcmbelajaran kooperatif sebaiknya harus lebih

dahulu mcngcnal prinsi p-prinsip da1am pembclajaran koopcratif schingga

tidak terdapat rintangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti,

pengelompokan, lembaran kerja siswa, dan kelornpok ahli (jigsaw). Q_engan

dcmikian guru diharapkan mampu mendorong serta membangkitkan minat

siswa dalam menyelesaikan tugas secara bersama-sama.

~~d

(18)

5 Dalam penentuan kelompok guru harus mengdompokkan siswa dengan

kemampuan tinggi dan kcmampuan rcndah, schingga diharapkan s1swa

dengan kemampuan awal tinggi dapat membantu siswa dengan kemanpuan

awal rendah. Jika hal ini dapat terlaksana dengan baik siswa dalam satu

kelompok akan merasakan bahwa tugas tersebut menjadi tanggungjawab

bersama sehingga proses pembelajaran kooperatif dapat lebih meningkatkan

hasil helajar yang lebih baik.

ag1 para s1swa

untuk menjalin kc~jasama di dalam kelompok sehingga memberi dampak

positif clalam peningkatan hasil bclajar tampa disadari telah saling membantu

dalam memahami materi pelajaran demi tercapainya basil belajar yang lebih

Referensi

Dokumen terkait

kernampuan awal yang tinggi, metode mengajar dapat diarahkan dalam situasi diskusi umum dan siswa yang merniliki kemampuan awal tinggi dapat menjadi mediator dalam

(3) interaksi strategi Discovery Learning dan Problem Based Learning serta tingkat kemampuan awal terhadap hasil belajar matematika. Populasi seluruh siswa kelas VIII

Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara kemampuan awal dan kemampuan numerik siswa dengan hasil belajar Fisika siswa SMP Negeri I

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode SDEP dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar Fisika aspek kognitif pada topik Pengukuran, mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode SDEP dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar Fisika aspek kognitif pada topik Pengukuran, mengetahui

Terdapat interaksi antara model pembelajaran ( quantum teaching dengan alunan musik berlirik fisika dan konvensional ) dan motivasi belajar (tinggi dan rendah) terhadap

Hal ini menunjukkan bahwa untuk kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan awal tinggi, terdapat perbedaan hasil belajar IPA fisika antara peserta didik yang

Berdasarkan grafik 3 di atas dapat dilihat bahwa nilai kemampuan awal mahasiswa Prodi Fisika lebih rendah dari nilai UN. Rata-rata nilai kemampuan awal mahasiswa adalah