• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Judul

Judul DP3A ini adalah Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta” masing-masing mempunyai pengertian sebagai berikut :

Convention: Sebuah kegiatan sekelompok orang (negarawan, cendikiawan,

Usahawan, dsb) dimana pertemuan tersebut untuk membahas kepentingan bersama/mufakat. Dirjen Pariwisata Nomor : Kep-06/U/IV/1992; pasal 1 : pelaksanaan usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran).

Center : Sentra/pusat dimana suatu tempat menjadi suatu pemusatan

pusatkegiatan.http://kamusbahasaindonesia.org/pusat KamusBahasa.org

UMS : Merupakan satu dari 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan satu di antara 1.890 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. UMS ini terletak di Kecamatan Kartasura

Kabupaten Sukoharjo.

http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Surak

arta,2015

(2)

2 1.2 Latar Belakang

1.2.1 Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Surakarta

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah lembaga pendidikan tinggi persyarikatan Muhammadiyah. UMS berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI No. 0330/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Sebelum menjadi UMS, secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta Cabang Surakarta yang didirikan pada tahun 1957. Para perintisnya antara lain Ibu Sudalmiyah Suhud Rais, Bapak Radjab Bulan Hadipurnomo, Bapak Muhammad Syafa'at Habib, Ibu Sulastri Gito Atmodjo, dan KH Syahlan Rosyidi. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Pada tanggal 18 September 1985, lembaga tersebut diresmikan oleh Bapak Wali Kota Madya Surakarta H. M. Shaleh Werdhisastro. Pada saat diresmikan, Perguruan Tinggi ini baru memiliki 51 mahasiswa, 6 orang karyawan, dan 7 orang dosen. Asset tersebut modal awal berdirinya FKIP Universitas Muhammadiyah Jakarta Cabang Surakarta yang berlokasi di Jalan Overste Sudiarto Nomor 60 Surakarta. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

(3)

3 Ushuluddin/Perbandingan Agama bersadarkan Keputusan Menteri Agama nomor 21 tahun 1966. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Tahun 1967, IKIP Muhammadiyah Surakarta menambah satu jurusan yaitu Civic Hukum (CH) dengan status Terdaftar dan mendapatkan ijin sebagai induk Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang terdiri dari IKIP Muhammadiyah Klaten, Magelang, Kudus, Purwokerto, Kebumen, Wates, Temanggung, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Banjarnegara, Prambanan, Purbalingga, Wonosari, dan Sragen. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Pada tahun 1979, Drs. H. Mohamd Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu, memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Prakarsa tersebut kemudian terwujud dengan turunnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0330/O/1981 tentang berubahnya status IKIP Muhammadiyah Surakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

(4)

4 ini diintegrasikan dengan program D-3 Kesehatan dengan nama Fakultas Ilmu Kedokteran. Pada tahun 2005, UMS mendapat ijin untuk membuka program Magister Psikologi dan di susul program Magister Pengkajian Bahasa tahun 2006. Pada tahun 2006, FKIP membuka jurusan baru Program D2 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) yang kemudian berkembang menjadi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jenjang S1. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Pada tahun 2006 juga dibuka Fakultas Komunikasi dan Informatika dengan satu jurusan yaitu Ilmu Komunikasi, disusul dibukanya jurusan Teknik Informatika (Perangkat Lunak) pada tahun 2007. Pada tahun 2007 FKIP juga membuka jurusan baru, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tahun 2007 juga ditandai dengan langkah UMS menuju universitas kelas dunia yaitu dengan dibukanya program Internasional kerjasama UMS dengan Kingston

University di Inggris untuk program studi automotive engineering.

(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Tahun 2009, UMS meraih bebarapa prestasi yang juga membanggakan. Antara lain: UMS masuk peringkat 11 terbaik PTN dan PTS di Indonesia versi Webometrics, 18 Dosennya meraih hibah dari Dikti untuk studi lanjut ke jenjang S-2 dan S-3 ke Australia dan Inggris, prestasi lain, setelah robotnya menjadi pemenang favorit di ajang pameran pendidikan Education and Training Expo 2009 di Jakarta, robot cerdas dan robot seni UMS menjadi salah satu finalis di ajang lomba robot tingkat nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

(5)

5 prestasi perseorangan, secara institusi UMS juga mendapat kepercayaan unutk membuka proghram Double Degree baru dengan Charles Darwin University, Australia untuk jurusan Manajemen dan Derby University, Inggris. Tiga tahun kuliah di UMS dan satu tahun kuliah di Universitas partner. Dengan demikian pada tahun 2010, UMS telah mempunyai 3 program double degree internasional. Pada tahun 2010, UMS juga membuka Kelas Internasional untuk Jurusan Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, dan Keperawatan.(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)

Tahun 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka Joint Degree dengan Kyungdon University, Korea untuk Program Studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Ekonomi Manajemen. Dengan National Taiwan University of Science & Technology (NTUST) dan National Taipe University of Technology (NTUT) Taiwan untuk Program Studi Teknik Sipil (S1 dan S2), Teknik Arsitektur, Teknik Mesin (S1 dan S2), serta Manajemen dan Ekonomi Akutansi (S1 dan S2). Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka 3 Program Twinning baru, yaitu Psikologi – PAUD, Hukum – PPkn, dan Pendidikan Geografi – Geografi, serta 2 Program Vokasi, yaitu Animasi 3 Dimensi dan Perbankan Syariah.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015)

1.2.2 Lokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lokasi Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta terletak di Jl. Ahmad Yani, Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta. Hingga akhir tahun 2014/2015 telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Di bidang fisik, sarana dan prasarana tersebut meliputi tanah dan bangunan beserta peralatannya sebagai fasilitas penunjang pendidikan, dan akan senantiasa ditingkatkan baik fungsi maupun pemanfaatannya. Tanah, bangunan, dan fasilitas tersebut antara lain:

(6)

6 Tanah dan bangunan di Komplek Makamhaji, yang dimanfaatkan untuk pondok Hajjah Nuriyah Shabran dua lantai sebagai asrama mahasiswa pondok putri, dan satu unit satu lantai untuk perkuliahan dan kantor pondok serta asrama dan pondok putra seluas 1.512 m², diatas tanah seluas 10.000 m² yang terdiri atas 12 unit gedung/kopel. Tanah dan bangunan di Kampus III, Fakultas Kedokteran Gigi, di Penumping. Tanah dan bangunan di Kampus IV Fakultas Kedokteran dan Pondok International KH. Mas Mansyur, serta tanah seluas 5,5 Ha untuk Edupark. (Pedoman Akademik Tahun 2014/2015)

Tanah yang belum dimanfaatkan antara lain:

a. Tanah seluas 50.721 m², terletak 1 km disebelah utara kampus UMS

b. Tanah seluas 39.754 m², terletak di Desa Pabelan dan Desa Blulukan Colomadu

c. Tanah seluas 22.500 m², terletak di Desa Kartasura d. Tanah seluas 2.800 m², terletak di Penumping Surakarta

e. Tanah seluas 11.000 m², terletak di Jl. Ahmad Yani, Kartasura

f. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 1.500 m², terletak di Jl. Slamet Riyadi, Surakarta

g. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 8.500 m², terletak di Jl. Dr. Wahidin, Surakarta dan

h. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 10.100 m², terletak di Jl. Dr. Rajiman, Surakarta.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015). (Pedoman Akademik Tahun 2014/2015)

Fasilitas Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga tahun 2015 cukup memadai. Dibawah ini dapat dilihat fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Universitas Muhammadiyah Surakarta di setiap kampus (I, II, IV, dan V) dan tanah kosong yang dapat di manfaatkan untuk alternatif pemilihan site nantinya:

1. Kampus I & 2

(7)

7 ada. Hingga akhir tahun 2014/2015 telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Di bidang fisik, sarana dan prasarana tersebut meliputi tanah dan bangunan beserta peralatannya sebagai fasilitas penunjang pendidikan, dan akan senantiasa ditingkatkan baik fungsi maupun pemanfaatannya dan fasilitas tersebut antara lain:

a) Kampus 1 : Perbankkan, BAA, Gedung Rektorat, Gedung Auditorium, Masjid, Kantor pos, Book Store, Towr air yang dimanfaatkan sebagai gate UMS.

[image:7.595.113.518.353.641.2]

b) Kampus 2 : Fasilitas Muhammadiyah Medical Center (MMC), Masjid, Perpustakaan Pusat Universitas Muhmmadiyah Surakarta, Gedung Olah Raga, Lapangan sepak bola.

Gambar 1. 1Site Lokasi Kampus 1 & 2

(8)

8 2. Kampus 4

Kampus 4 merupakan salah satu kawasan yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai lokasi hunian dan pendidikan. Luas lahan dikampus 4 ± 5 Ha, Fasilitas yang ada di kampus 4 meliputi :

[image:8.595.151.473.254.487.2]

1. Zona Hunian : Asrama Pesma Putra dan Putri dan Mushola 2. Zona Pendidikan : Fakultas Kedokteran Umum

Gambar 1. 2Site Lokasi Kampus 4

Sumber: Google Earth,2015

3. Kampus 5

Menghadapi fenomena alam yang semakin pelik dengan munculnya fenomena Global Warming (pemanasan global), Universitas Muhammadiyah Surakarta turut serta untuk kembali menghijaukan bumi yang semakin panas. Edu Park, menjadi salah satu kontribusi nyata UMS untuk penyelamatan bumi. Hutan kota yang berfungsi sebagai area konservasi dan edukasi ini berlokasi di sebelah utara Asrama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Meneropong dari perspektif Ilmu Geografi, Jumadi, dosen Fakultas Geografi Uiversitas Muhmmadiyah Surakarta, mengatakan banyak manfaat hutan yang berpengaruh baik bagi lingkungan sekitar kawasan

Kedokteran

Pesma Putra Pesma Putri

(9)

9 hutan. “Fungsi yang pertama adalah sebagai sarana pengembangan lingkungan, dan ekosistem alam”, terangnya.

Selain itu, untuk mengurangi efek global warming, pohon dan tanaman yang ditanam di hutan tersebut juga berfungsi untuk menyerap gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Singkatnya, daun pada pohon dan tanaman berfungsi sebagai filter bahan padat dari emisi seperti CO, CO2 dan timbal yang meningkatkan nilai oktan pada sisa pembakaran kendaraan bermotor. “Letak hutan yang di pinggir jalan raya diharapkan efektif untuk paru-paru kota. Sehingga dapat menciptakan udara yang sehat”.

(10)
[image:10.595.116.507.112.477.2]

10 Gambar 1. 3 Site Lokasi Kampus 5 ( Edu Park )

Sumber: http://img851.imageshack.us/img851/230/masterplankampus5umsedu.jpg, 2015

1.2.3 Evaluasi Purna Huni (EPH) Gedung Olahraga Universitas Muhammadiyah Surakarta

(11)

11 Sumber: Analisa Penulis, 2015

[image:11.595.194.448.113.339.2]

b) Segi Fisik/Estetis: Gedung olahraga merupakan tempat yang di fungsikan sebagai aktivitas olahraga, oleh karena itu tampilan fisik dan estetisnya harus mampu mencerminkan akan bangunan tersebut. Gedung Olah Raga (GOR) Univeritas Muhammdiyah Surakarta dalam segi tampilan fisik, memang sudah mencerminkan akan bangunan dari UMS itu sendiri. Namun di sisi lain penggunaan material, pagar yang tidak masif (terbuka), serta bentuk bangunannya belum mampu mereduksi/meminimalkan dari kebisingan yang timbul akibat keramaian di dalam GOR tersebut.(Lihat Gambar 1.5)

(12)
[image:12.595.219.441.111.279.2]

12 Gambar 1.5 Tampilan Pagar Gedung Olahraga (GOR) UMS Yang Terlihat

Terbuka

Sumber: Analisa Penulis, 2015

[image:12.595.229.450.538.705.2]

c) Segi Perilaku Penonton: Perilaku manusia di dalam gedung olahraga ( GOR) harus bisa terwadahi dengan baik dan nyaman, sehingga pengguna maupun pengunjung merasa nyaman akan tempat tersebut. Gedung olahraga (GOR) Univeritas Muhammdiyah Surakarta merupakan gedung multifungsi, yang dimana ketika ada event-event perlombaan banyak pengunjung/penonton yang berdatangan ingin melihat teamnya bermain. Namun dilihat dari segi kenyamanan dan minimnya tribun penonton, mengakibatkan ketidaknyamanan penonton saat menyaksikan pertandingan tersebut.(Lihat Gambar 1.6)

(13)

13 d) Kelebihan dan Kekurangan dari Gedung Olah Raga (GOR) di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1. Kelebihan:

- Memiliki akses yang lebih mudah, karena dekat dengan kampus 1 & 2 atau kampus pusat.

- Mencerminkan tampilan bangunan yang menjadi ciri khas UMS.

2. Kekurangan:

- Minimnya Fasilitas penunjang seperti ruang ganti, toilet, dll - Minimnya kapasitas tribun penonton.

- Tampilan pagar yang terbuka berakibat bising yang mengganggu aktivitas sekitarnya.

- Tidak ada material bangunan yang berfungsi sebagai insulator bising atau bunyi di dalamnya.

- Kurangnya vegetasi di area luar bangunan.

1.2.4 Wisuda

(14)

14 Darwin University, Australia untuk jurusan Manajemen dan Derby University, Inggris.

Tahun 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka Joint Degree dengan Kyungdon University, Korea untuk Program Studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Ekonomi Manajemen. Dengan National Taiwan University of Science & Technology (NTUST) dan National Taipe University of Technology (NTUT) Taiwan untuk Program Studi Teknik Sipil (S1 dan S2), Teknik Arsitektur, Teknik Mesin (S1 dan S2), serta Manajemen dan Ekonomi Akutansi (S1 dan S2). Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka 3 Program Twinning baru, yaitu Psikologi – PAUD, Hukum – PPkn, dan Pendidikan Geografi – Geografi, serta 2 Program Vokasi, yaitu Animasi 3 Dimensi dan Perbankan Syariah.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015).

Semakin berkembangnya sebuah perguruan tinggi, maka perlu fasilitas penunjang untuk mewadahi berbagai kegiatan yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fasilitas penunjang yang belum ada pada Universitas Muhammadiyah Surakarta salah satunya gedung serba guna. Saat ini kegiatan wisuda pada Universitas Muhammadiyah Surakarta masih menggunakan gedung olah raga/GOR sebagai wadah dari acara wisuda. Jika ditinjau dari segi fungsi gedung olah raga merupakan gedung yang di fungsikan sebagai wadah dari kegiatan yang berhubungan dengan olah raga seperti voly, basket, pencak silat, dll, sehingga perlu adanya fasilitas penunjang untuk mewadahi acara wisuda di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama ini acara wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta masih mengganggu kegiatan perkuliahan khususnya di kampus II, sehingga sering diliburkan. Adapun jumlah wisudawan wisudawati di Universitas Muhammadiyah Surakarta selama 3 tahun terakhir sebagai berikut:

(15)

15 periode II : Laki-laki 592 dan perempuan 1274

periode III : Laki-laki 406 dan perempuan 544 3. Tahun 2014 periode I : Laki-laki 548 dan perempuan 1193

periode II : Laki-laki 600 dan perempuan 1181 4. Tahun 2015 periode I : Laki-laki 511 dan perempuan 549

periode II : Laki-laki 520 dan perempuan 1047 Sumber: BAA Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015

1.3 Permasalahan

Adapun permasalahan yang terjadi pada kegiatan wisuda di Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai berikut:

c) Bagaimana menentukan lokasi Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta?

d) Bagaimana mendesain Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk mewadahi kegiatan upacara wisuda, seminar (akademik) dan bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam?

1.4 Tujuan dan Sasaran

1.4.1 Tujuan

c) Untuk menentukan lokasi Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta.

d) Untuk mengetahui desain Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam. 1.4.2 Sasaran

a) Mampu memperoleh lokasi site yang sesuai untuk Convention

(16)

16 b) Mampu mendesain Convention Center Universitas Muhammadiyah

Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam. 1.5 Lingkup Pembahasan

a) Bagaimana membahas pemecahan masalah dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur, terutama yang berkaitan dengan masalah lokasi, site, sirkulasi, dan tata ruang bangunan, dll.

b) Bagaimana mendesain Convention Center yang sesuai dengan fungsinya, serta tidak mengganggu aktivitas kegiatan di lingkungan sekitar, terlebih kegiatan yang bersifat tenang, seperti proses belajar mengajar, ibadah, dll. 1.6 Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam menyusun DP3A ini adalah metode analisis, sintesis, dimana data yang dianalisis disatukan kembali untuk disintesiskan. Hasil dari sintesis–sintesis dirangkum sebagai dasar konsep perencanaan dan perancangan. Adapun tahap yang dilalui sebagai berikut:

a.)Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam proses perencanaan dan perancangan.

b.)Menganalisa permasalahan berdasarkan data primer dan sekunder serta menyimpulkan yang digunakan sebagai alternatif pemecahan.

c.)Mengadakan pendekatan–pendekatan untuk mendapatkan solusi dan merumuskan hasil–hasil sintesis kedalam suatu rumusan konsep perancangan.

1.6.1. Pengumpulan Data a.) Kajian Teoritis

(17)

17 b.) Data

1. Observasi literatur, yaitu mengambil dari beberapa sumber yang bisa digunakan untuk menjawab setiap permasalahan dengan pemecahan yang memiliki dasar.

2. Interview, yaitu dengan Penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber atau dosen pembimbing secara langsung.

3. Survei lapangan, yaitu dengan melihat langsung bagaimana keadaan asli dari wilayah yang akan dijadikan lokasi atau mengambil data–data site lokasi.

4. Studi komparasi, mengadakan studi banding terhadap obyek sejenis untuk mendapatkan referensi dan gambaran terhadap desain perancangan.

1.6.2. Analisis

Yaitu dengan cara menganalisa data-data fisik dan non-fisik yang diperlukan, untuk disajikan sebagai pertimbangan dalam mendesain sesuai standart dan literatur yang sudah ada, antara lain:

a.) Pengolahan Data b.) Pengolahan Konsep 1.6.3. Analisa Sintesa

Yaitu dengan melakukan review pokok pembahasan masalah , kemudian disimpulkan menjadi suatu rangkuman konsep yang telah terpilih, diteliti, dan dipelajari.

1.6.4. Konsep Perencanaan dan Perancangan

Membuat konsep/dasar perencanaan dan perancangan dengan menggunakan metode diskriptif untuk memperjelas dan memperkuat yang satu dengan yang lainnya, yang diwujudkan dalam sebuah konsep perencanaan dan perancangan.

1.7 Sistematika Penulisan

(18)

18 arsitektur. Mencakup latar belakang, tujuan, permasalahan, kajian teori, kajian lokasi dan analisis pendekatan serta konsep perencanaan dan perancangan.

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan, tentang fasilitas di Universitas Muhammadiyah Surakarta, lingkup pembahasan, metodologi pembahasan serta sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang tinjauan secara teori atau kepustakaan data literatur untuk proses dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur dalam merancang gedung wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

Memberikan tinjauan mengenai lokasi perencanaan, seperti lokasi dan lingkungan eksternalnya, aspek fisik, dan kebijakan pembangunan, dan sebagainya.

BABIV ANALISIS PENDEKATAN SERTA KONSEP

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gambar

Gambar 1. 1 Site Lokasi Kampus 1 & 2
Gambar 1. 2 Site Lokasi Kampus 4
Gambar 1. 3 Site Lokasi Kampus 5 ( Edu Park )
Gambar  1.4  Lomba mentoring Cup di Gedung Olahraga (GOR) UMS
+2

Referensi

Dokumen terkait

Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank dengan

Dengan hormat, menindaklanjuti surat dari Bank Indonesia (BI) Nomor 19/120/MI/Srt/B, tanggal 13 Februari 2017 tentang Kerjasama Program Beasiswa Bank Indonesia, bersama

Yogyakarta, 1988, hlm.88. Tanusubroto, S.H., Peranan Prapeeradilan Dalam Hukum Acara Pidana, Alumni, Bandung, hlm.1.. merupakan suatu tambahan wewenang yang dimiliki oleh

PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN DALAM BIDANG.. PENGEMBANGAN USAHA

harga penawaran, untuk menentukan usulan calon pemenang pengadaan. Demikian Berita Acara Pembukaan Penawaran ( BAPP ) ini dibuat

Bila seorang sisw a yang paling rendah nilainya dan seorang sisw a yang paling t inggi nilainya t idak disert akan, m aka nilai rat a- rat anya berubah m enjadi

010/PPJK/BJ/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, beserta seluruh pendukungnya untuk Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang

Variabel yang digunakan untuk mengukur WTP dalam penelitian ini mencakup usia, jumlah anggota keluarga, pendidikan terakhir yang ditempuh, tingkat penghasilan, dan asumsi