• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PAB 2 HELVETIA T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PAB 2 HELVETIA T.P. 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PAB 2

HELVETIA T.P. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANGGREYNI BR SINAGA NIM : 7103341008

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

dengan segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

Gemerincing Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK PAB 2 Helvetia T.P

2014/2015. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis benyak menerima bantuan, dorongan

motivasi dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh keikhlasan

dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

(7)

ii

waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis

serta melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk perbaikan sewaktu

penyusunan, hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku Dosen Pembimbing

Akademik Penulis. Terima Kasih penulis ucapkan karena telah banyak

membimbing penulis selama dalam studi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas

Ekonomi.

7. Bapak Drs. Ahmad Nasution, M.Pd Selaku kepala sekolah SMK PAB 2

Helvetia, Bapak Ismail S.E selaku guru bidang studi Kewirausahaan yang

telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis

melakukan penelitian, serta siswa/i SMK PAB 2 Helvetia yang telah

banyak mendukung terlaksananya penelitian ini.

8. Untuk orang tua penulis tercinta, Ayahanda Nelson Sinaga dan Ibunda

Sabar F. Br Sembiring, yang telah memberikan bantuan moril dan materi

serta dukungan doanya dan semua keikhlasan dan pengorbanan yang tak

ternilai harganya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

9. Buat Kakak dan Adikku, Futri Nova Sinaga, Fera Nika Lestari Sinaga, dan

Yones Andrean Sinaga, atas dukungan materi dan motivasinya serta

Saudara-saudaraku yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi

(8)

iii

10.Teman-temanku tercinta, teman-teman rekan seperjuangan ADP Stambuk

2010 kelas Ekstensi dan A,B Reguler. Terima kasih buat kebersamaan,

kekompakannya dan semoga kita semua sukses.

11.Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis dalam suka dan duka, Amelly

Sitanggang, Lasmaida Silaen, Maria Natalena Barus, Isti Hani Sofia

Sitorus, Isaura Lubis dan Hilda Maretha Ginting yang selalu bersama

dalam persahabatan.

12.Teman-teman PPLT 2010 SMK N 1 Kabanjahe yang telah memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis. Terutama kepada Amelly

Sitanggang, Maria Natalena Barus, dan Wina Sebayang.

13. Serta buat teman-teman Semester I dan II Jurusan Pendidikan Ekonomi

Stambuk 2010 terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang kita

bina selama ini.

14.Dan buat sahabat terlama penulis Riris Yuvenalisa yang membantu penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan berbagai

rintangan dan cobaan. Untuk itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

(9)

iv

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi mahasiswa FE UNIMED Program Studi Administrasi Perkantoran

dan Semoga Allah memberkati dan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada

semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan

terima kasih.

Medan, September 2014

Penulis,

(10)

v

ABSTRAK

Anggreyni Sinaga, NIM 7103341008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK PAB 2 Helvetia T.P. 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Adminsitrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan dan tidak sesuai dengan harapan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan pada model pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing terhadap hasil belajar siswa di kelas XII AP SMK PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK PAB 2 Helvetia pada semseter ganjil Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan AP SMK PAB 2 Helvetia yang berjumlah 104 orang dengan sampel siswa kelas XII AP 2 dan XII AP 3 yang berjumlah 65 orang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan test hasil belajar (pre test dan post test) dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 item dengan uji instrumen berupa validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran tes. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing rata-rata pre test sebesar 48,28 dengan standar deviasi 10,44 sedangkan rata-rata post test sebesar 81,87 dengan standar deviasi 11,34. Sementara untuk hasil belajar siswa kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional diperoleh rata-rata pre test 48,48 dengan standar deviasi 11,69 dan rata-rata post test sebesar 72,42 dengan standar deviasinya sebesar 12,44.

Dari data perhitungan uji hipotesis pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 dengan dk (n1+n2-2) yaitu dk= 63 diperolehthitung = 3,198 dan ttabel = 1,669. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung>ttabel atau 3,198 >1,669. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau ada pengaruh yang positif dan signifikan pada model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XII AP SMK PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(11)

vi

ABSTRACT

Anggreyni Sinaga, NIM 7103341008. The effect of Model Teaching Cooperative Talking Chips Results of student’s learning at SMK PAB 2 Helvetia TP 2014/2015. Thesis, Departement of Economics of Education, Office Administration Program Educational Studies, Faculthy of Economics, State University of Medan in 2014.

The problem in the research is the lack of entrepreneurial student learning outcomes that are inconsistent with the expectations of teachers. This study aims to determine whether there is a positive and significant effect of cooperative learning technique with conventional methods clattering studs on the results of class XII students learn entrepreneurship AP SMK PAB 2 Helvetia School Year 2014/2015.

The study, conducted at SMK PAB 2 Helvetia on odd semester School Year 2014/2015. The population of this research was the whole all the students of XII AP SMK PAB 2 Helvetia with the sample of students in class XII AP-2 and XII AP-3 which amount to 65 peoples. This research is an experimen. Data collection techniques using test results to learn (pre-test and post-test) in multiple choice test of 20 items by instruments such as validity, reliability, and different difficulty levels of the test. While the data analysis is the normality test, homogeneity test and t test.

The result of data analysis, the average of using teaching model talking chipsis on pre test is 48,28 with a standard deviation of 10,44, while the average on post test is 81,87 with a standard deviation of 11,34. While value of the conventional models on pre test is 48,48 with a standard deviation of 11,69, while the average on post test is 72,42 with a standard deviation of 12,44 .

The result of hypothesis testing with uji-t formula at signifiqance 95 % and level α = 0.05 with dk (n1+n2-2) is thitung 3.198 and ttabel = 1.669. Results of hypothesis testing with uji-t formula at significance thitung > ttable or 3.198 > 1.669. It can be concluded that there is a positive and significant effect of cooperative learning talking chips on learning outcomes of students of class XII entrepreneurship AP SMK PAB 2 Helvetia School Year 2014/2015.

(12)

DAFTAR ISI

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Batasan Masalah ... 4

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.1.3.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.3.2. Langkah Kerja Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing ... 18

(13)

2.1.4.2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Teknik Kancing Gemerincing ... 21

2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional ... 23

2.1.6. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Dengan Konvensional ... 24

2.2.Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3.Kerangka Berpikir ... 28

2.4.Hipotesis ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 30

3.1.2. Waktu Penelitian ... 30

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.2.1. Populasi ... 30

3.2.2. Sampel ... 31

3.3.Jenis dan Desain Penelitian ... 32

3.4.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

3.4.1 Variabel Penelitian ... 33

3.4.2 Defenisi Operasional ... 33

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6.Prosedur Penelitian ... 40

3.7.Teknik Analisis Data ... 42

3.6.1. Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 42

3.6.2. Uji Normalitas ... 42

3.6.3. Uji Homogenitas ... 43

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Hasil Penelitian ... 46

4.2. Uji Instrumen Penelitian ... 47

4.2.1. Uji Validitas Data ... 47

4.2.2. Uji Reliabilitas Data ... 48

4.2.3.Daya Beda Tes ... 49

4.2.4. Tingkat Kesukaran Tes ... 50

4.3. Analisis Data ... 51

4.3.1.Uji Normalitas ... 51

4.3.2. Uji Homogenitas ... 51

4.3.3.Uji Hipotesis ... 52

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN ... 57

5.1. Kesimpulan ... 57

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 31

Tabel 3.2. Jumlah Sampel ... 32

Tabel 3.3. Kissi-Kisi Tes Hasil Belajar ... 35

Tabel 4.1. Data Nilai Hasil Belajar ... 46

Tabel 4.2. Uji Normalitas Pre Test dan Post Test ... 51

(16)

DAFTAR

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. SILABUS ... 62

LAMPIRAN 2. RPP KELAS EKSPERIMEN ... 65

LAMPIRAN 3 RPP KELAS KONTROL ... 74

LAMPIRAN 4 MATERI AJAR PEMBELAJARAN ... 81

LAMPIRAN 5 INSTRUMEN PENELITIAN PRE TEST ... 85

LAMPIRAN 6 INSTRUMENT PENELITIAN POST TEST ... 92

LAMPIRAN 7 KUNCI JAWABAN PRETEST ... 98

LAMPIRAN 7 KUNCI JAWABAN POST TEST ... 99

LAMPIRAN 8 PERHITUNGAN VALIDITAS ... 100

LAMPIRAN 9 TABEL VALIDITAS ... 102

LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN RELIABILITAS ... 104

LAMPIRAN 11 TABEL RELIABILITAS ... 106

LAMPIRAN 12 PERHITUNGAN UJI DAYA BEDA ... 108

LAMPIRAN 13 TABEL DAYA BEDA ... 110

LAMPIRAN 14 TINGKAT KESUKARAN ... 112

LAMPIRAN 15 TABEL TINGKAT KESUKARAN... 113

LAMPIRAN 16 HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN ... 115

LAMPIRAN 17 HASIL BELAJAR KELAS KONTROL ... 116

LAMPIRAN 18 RATA-RATA, VARIANS, STANDAR DEVIASI ... 117

LAMPIRAN 19 UJI NORMALITAS ... 121

LAMPIRAN 20 UJI HOMOGENITAS ... 126

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan sumber daya manusia adalah menjadi salah satu langkah

yang penting agar manusia tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup yang

semakin lama akan mengalami peningkatan. Pengembangan sumber daya manusia

merupakan dimensi penting dalam pembangunan ekonomi. Untuk dapat

meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia maka perlu dilakukan

peningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan manusia.

Melalui pendidikan akan tercapai kualitas terbaik dari sumber daya manusia

karena kemajuan dari masyarakat dapat dilihat melalui perkembangan pendidikan

yang dilaluinya.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(dalam Hasbullah, 2009:4) dinyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak anak didik dan bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab”. Pendidikan sebagai penghubung

dua sisi, disatu sisi individu yang sedang tumbuh dan disisi lain nilai sosial,

intelektual dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong

(18)

Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha yang dilakukan dan dapat

dimulai dari keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.

Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan, mengacu kepada konsep yang

lebih luas, maka usaha sadar memberi makna bahwa pendidikan diselenggarakan

berdasarkan rencana yang matang, mantap, jelas dan lengkap, menyeluruh,

rasional, dan obyektif menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik.

Sekolah sebagai lembaga resmi tempat penyelenggaraan pendidikan tentu

memiliki peranan yang penting dalam memberikan pengajaran kepada peserta

didik yang akan diajarkan oleh guru. Kedudukan guru mempunyai arti penting

dalam pendidikan.

Salah satu alat pendidikan yang paling utama adalah guru. Dan guru

harus memiliki peranan yang penting yaitu peranan mengkomunikasikan

pengetahuan atau komunikator, yang kedua peranan guru sebagai model, dan yang

terakhir guru juga menjadi model sebagai pribadi yang disiplin, cermat berfikir,

mencintai mata pelajarannya. Maka dari itu guru dikatakan sebagai salah satu

orang yang berperan penting dalam proses pembelajaran.

Perubahan proses belajar mengajar yang mengacu pada student centered

menuntut guru sebagai fasilitator dan motivator dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Guru dituntut agar bisa menguasai berbagai model pembelajaran dan

pendekatan dalam proses pengajaran serta terampil dalam penggunaan media.

Pengajaran yang terlalu monoton dimana guru menggunakan metode

(19)

pembelajaran yang diberikan guru. Perubahan yang dilakukan memiliki tujuan

agar dapat mengatasi rasa kurang tertarik siswa terhadap mata pelajaran yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Model pembelajaran kooperatif menjadi pilihan yang dapat dilakukan

dan diberikan guru kepada peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan

dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk

berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini, siswa akan membentuk komunitas

yang memungkinkan mereka untuk mencintai proses belajar mengajar dan

mencintai satu sama lain. Dalam suasana belajar yang penuh persaingan dan

pengisolasian siswa, sikap dan hubungan yang negatif akan terbentuk dan

mematikan semangat siswa.

Melihat permasalahan di atas, maka perlu dikembangkan model

pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih berperan aktif, dimana siswa bisa

dengan bebas mengeluarkan ide/pendapatnya dalam proses belajar mengajar

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran

kewirausahaan. Ada tindakan yang dapat dilakukan agar siswa bisa aktif dan

kreatif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran

yang sesuai yang digunakan dalam pelajaran tersebut adalah model pembelajaran

kooperatif yang mampu membentuk rasa kerja sama dalam tim diskusi

kelompoknya.

Model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dapat

menjadi salah satu cara yang digunakan untuk menambah aktivitas belajar dan

(20)

yang baik khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan. Model pembelajaran

Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing diartikan sebagai model pembelajaran

kooperatif yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bisa

menguatarakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran

ini membuat siswa lebih aktif dan berperan serta langsung berpartisipasi dalam

proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kancing

Gemerincing (Talking Chips) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XII SMK PAB 2 Helvetia”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih konvensional

dan monoton membuat rendahnya hasil belajar siswa.

2. Rendahnya rasa tertarik siswa pada mata pelajaran kewirausahaan

mengakibatkan hasil belajar siswa kelas XII AP SMK PAB 2

Helvetia.

1.3. Batasan Masalah

Masalah yang diidentifikasikan tidak dapat diteliti secara keseluruhan.

(21)

banyaknya model-model pembelajaran maka dalam penelitian dilakukan

pembatasan masalah yaitu rancangan pengajaran dibatasi pada mata pelajaran

Kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Teknik

Kancing Gemerincing dengan subjek penelitian kelas XII SMK PAB 2 Helvetia

Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi perumusan

masalah adalah :”Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan pada model

pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing terhadap hasil belajar

kewirausahaan siswa kelas XII AP SMK PAB 2 Helvetia?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik kancing

gemerincing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Administrasi

Perkantoran SMK PAB 2 Helvetia.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti bermanfaat untuk menambah wawasan peneliti dan

upaya peningkatan pengetahuan tentang model pembelajaran

(22)

bagi peneliti untuk meningkatkan wawasan dalam proses belajar

mengajar dan pengalaman peneliti sebagai seorang calon guru.

2. Bagi Institusi bisa menjadi bahan masukan bagi pihak kepala sekolah

untuk memperhatikan perkembangan model pembelajaran dalam

pengajaran yang akan diberikan kepada siswa.

3. Bagi Guru bisa menentukan dan menggunakan model pembelajaran

yang disesuaikan dengan materi pembelajaran sehingga tercipta

pembelajaran yang menyenangkan dan membantu perkembangan

siswa.

4. Bagi Subjek Penelitian bisa memberikan pengalaman yang baru bagi

siswa dan siswa bisa menjadi lebih aktif dan kreatif dan mampu

mengemukakan pendapatnya secara bebas dalam proses pembelajaran

serta siswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan tentang

kewirausahaan dan keterampilan dalam berwirausaha.

5. Menjadi masukkan bagi peneliti lain yang akan mengadakan

penelitian yang sama ditinjau dari karakteristik siswa dan bisa

dijadikan sebagai referensi ilmiah dalam melakukan penelitian yang

bersifat lanjutan.

(23)

BAB V

KESIMPULAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan yang diajarkan kepada

siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kancing Gemerincing

diperoleh nilai rata-rata post test sebesar 81,87 dengan standar

deviasi11,34. Sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional (kontrol) diperoleh nilai rata-rata post test

siswa sebesar 72,42 dengan standar deviasi 12,44. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa hasil belajar kewirausahaan yang diberi kepada

siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kancing

Gemerincing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

kewirausahaan siswa melalui model pembelajaran konvensional.

2. Ada perbedaan pengaruh model pembelajaran Kancing Gemerincing

dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar

kewirausahaan siswa pada pokok bahasan mempersiapkan pendirian

usaha di kelas XII AP SMK PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran

2014/2015 diperoleh dengan hasil thitung = 3,198 > ttabel = 1,669.

(24)

1.2. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan :

1. Guru bidang studi diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

tentang model pembelajaran khususnya model teknik kancing

gemerincing dan dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya

menerapkan model pembelajaran kancing gemerincing yang

disesuaikan dengan materi pokok bahasan pelajaran yang akan

disampaikan .

2. Pengaruh model pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

Gemerincing terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa pada pokok

bahasan mempersiapkan pendirian usahadi SMK PAB 2 Helvetia

termasuk dalam kategori tinggi, maka sebaiknya agar guru dapat

menerapkan model pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing

Gemerincing sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta

Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Ertika, Shelly. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK di SMK BM Perguruan Budisatrya Medan. Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, skripsi

Giri, Putu. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran TSTS Berbantuan Teknik Kancing Gemerincing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Kelas IV. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. ISSN 2338-0084, Volume 2 No 1. Tersedia http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:mPv1HGTk3i 8J:ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/2546/21 73+&cd=1&hl=en&ct=clnk (diakses tanggal 7 Mei 2014)

Hasbullah.2009.Dasar Dasar Pendidikan Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta :Pustaka Pelajar

Joyce, Bruce. 1980. Model of Teaching. A division of Simon, USA.

(26)

Permatasari, Candra.2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kancing Gemerincing Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XII IPS 6 SMA N 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Sosiologi. ISSN 2252-8407, Volume 3 No 2 Tahun 2013.

Tersedia http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/3242 (diakses tanggal 7 Mei 2014)

Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Slameto, 2002. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Penerbit Nusa

Media

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sunarsih, Sri. 2012. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Model Kooperatif Teknik Mencari Pasangan dan Teknik Kancing Gemerincing Pada Siswa Intover dan Ekstrover SMP. Jurnal Pendidikan ISSN 2301-6744 Tahun 2012. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka (diakses 8 Agustus 2014)

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta :

(27)

Triani. 2014. Upaya Peningkatan Kealtifan dan Prestasi Belajar Melalui Model Cooperative Learning Tipe Kancing Gemerincing. Jurnal Pendidikan Matematika ISSN. 2337- 4411 Volume 7 No. 3 Tahun 2014. http//ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/1028 (diakses 05 Juli 2014)

Gambar

Tabel 3.1. Populasi Penelitian ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dua sampel independen untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dengan

[r]

Pusat Inovasi mengusulkan untuk melaksanakan kegiatan Temu Bisnis yang terdiri dari Ekspose Produk dan Bincang UKM. Daftar sementara produk yang akan

Catalytic performances of nickel supported on MCF silica catalysts with different surface characteristics and nickel compositions were evaluated in decarboxylation

Menurut KBBI, makalah didefinisikan sebagai ( 1) tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan, untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II tentang dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan pasal 2 menjelaskan

Tujuan dari pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang memiliki kepribadian Islam yang sempurna, yakni memiliki keimanan yang kuat dan kokoh kepada Allah SWT, sehingga dari

Hasil penelitian mengenai lamanya pulpa terbuka terhadap jumlah sel fibroblas pada gigi molar kanan rahang atas tikus Sprague Dawley setelah diberikan jejas