Heni Anggraeni, 2013
MANFAAT HASIL BELAJAR NAIL ART SEBAGAI KESIAPAN MENJADI NAIL STYLIST
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh: Heni Anggraeni
0608408
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HENI ANGGRAENI
MANFAAT HASIL BELAJAR NAIL ART SEBAGAI KESIAPAN MENJADI NAIL STYLIST
Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I
Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001
Pembimbing II
Suciati, S.Pd, M.Ds NIP. 19750128 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Heni Anggraeni, 2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa karya skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar Nail Art
Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada
bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Februari 2013
Yang membuat pernyataan,
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
MANFAAT HASIL BELAJAR NAIL ART SEBAGAI KESIAPAN MENJADI NAIL STYLIST
Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai manfaat hasil belajar nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist di SMK Negeri 9 Bandung pada peserta didik kelas X program keahlian tata kecantikan kulit. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari indikator konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku, alat bahan dan kosmetika, teknik nail art serta keselamatan dan kesehatan kerja sebagai kesiapan menjadi nail stylist. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari indikator penguasaan konsep dasar merias kuku sebagian besar responden sudah memahami materi teori merias kuku, sehingga responden dapat melaksanakan praktek merias kuku yang bermanfaat untuk menjadi nail stylist. Ditinjau dari indikator penguasaan diagnosis tangan dan kuku menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden dapat mendiagnosis tangan dan kuku dengan baik sesuai dengan kondisi tangan dan kuku klien untuk menjadi nail
stylist. Ditinjau dari indikator penguasaan peralatan, bahan dan kosmetika
menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden mengetahui dan memanfaatkan kegunaan alat, bahan dan kosmetika sesuai dengan fungsi dan kegunaannya untuk merias kuku yang bermanfaat sebagai kesiapan menjadi nail
stylist. Ditinjau dari indikator teknik nail art lebih dari setengahnya responden
sudah mampu memahami manfaat teknik kerja dan keterampilan merias kuku (nail art) sehingga responden terampil dan mampu merias kuku sesuai dengan teknik kerja merias kuku (nail art) untuk menjadi nail stylist. Ditinjau dari indikator keselamatan dan kesehatan kerja menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah memahami manfaat materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjadi nail stylist. Rekomendasi yang diajukan adalah peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih merias kuku (nail art) sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Manfaat Hasil Belajar Nail Art
Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dra. Marlina, M.Si selaku Dosen pembimbing I, serta Suciati, S.Pd.M.Ds selaku dosen pembimbing II, yang telah bersama-sama meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran dan keikhlasan, juga memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dra.Hj. Herni Kusantati, M.Pd, serta Mila Karmila, S.Pd, M.Ds selaku dosen partisipan yang telah memberikan saran serta masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Dra. Tati Abas Iwan, M.Si selaku ketua jurusan PKK FPTK UPI, Dra. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. selaku ketua Program Studi Tata Busana, Dra. Cucu Ruhidawati, M.Pd. dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen pembimbing akademik, seluruh dosen-dosen di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di Jurusan PKK FPTK UPI. Staf Tata Usaha di Jurusan PKK, atas segala bantuan kemudahan dalam proses administrasi.
Guru Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan seluruh peserta diklat Tingkat I SMK Negeri 9 Bandung selaku responden yang telah memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.
Ibunda, ayahanda, suami tercinta, kakak dan adik tersayang yang tak
henti-hentinya menjaga penulis dengan serangkaian do’a dan nasehat serta kasih sayang
yang tak terputus. Teman-teman di Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2006, beserta semua pihak yang telah membantu terimakasih untuk setiap do’a dan dukungannya.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi suatu amalan dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Bandung, Februari 2013
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GRAFIK ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA dan PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Pembelajaran Nail Art ... 7
1. Tujuan Pembelajaran nail art ... 7
2. Materi pembelajaran nail art ... 7
B. Hasil Belajar Nail Art ... 32
1. Pengertian Belajar ... 32
2. Hasil belajar ... 32
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 34
C. Kesiapan Menjadi Nail Stylist ... 35
1. Pengertian Kesiapan ... 35
2. Prinsip kesiapan ... 35
3. Aspek-aspek kesiapan ... 36
D. Nail Stylist ... 37
E. Pertanyaan Penelitian ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
B. Desain Penelitian ... 41
C. Metode Penelitian ... 42
D. Definisi Operasional... 43
E. Instrumen Penelitian ... 44
F. Alat Pengumpulan Data Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 47
B. Pembahasan Penelitian ... 90
BAB V REKOMENDASI DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 96
B. Rekomendasi ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen ... 102
Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 105
Lampiran 3 Surat-Surat ... 117
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Motivasi Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan... ... . 47 4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 48 4.3 Manfaat Pengetahuan Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi
Nail Stylist ... 49
4.4 Manfaat Pengetahuan Pemilihan Cat Kuku sebagai Kesiapan menjadi Nail
Stylist ... 50
4.5 Manfaat Pengetahuan Pemilihan Tema sebagai Kesiapan menjadi Nail
Stylist ... 51
4.6 Manfaat Pengetahuan Diagnosis Tangan dan Kuku sebagai Kesiapan
menjadi Nail Stylist ... 53 4.7 Manfaat Pengetahuan Bentuk Kuku sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 54 4.8 Manfaat Pengetahuan Bentuk Kuku Oval Sebagai Kesiapan Menjadi Nail
Stylist ... 55
4.9 Manfaat Berlatih Mendiagnosis Tangan dan Kuku sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 56 4.10 Manfaat Peralatan Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi Nail
Stylist ... 58
4.11 Manfaat Pengetahuan Alat Kikir Ampelas sebagai Kesiapan menjadi Nail
Stylist ... 59
4.12 Manfaat Pengetahuan Kuku Palsu sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 60 4.13 Manfaat Pengetahuan Kosmetika Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan
Menjadi Nail Stylist ... 62 4.14 Manfaat Pengetahuan Kosmetik Cat Dasar (Base Coat) sebagai Kesiapan
menjadi Nail Stylist ... 63 4.15 Manfaat Berlatih Memilih Alat Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan
menjadi Nail Stylist ... 64 4.16 Manfaat Pengetahuan Bahan Pelengkap Merias Kuku (Nail Art) sebagai
kesiapan Menjadi Nail Stylist ... 65 4.17 Manfaat Pengetahuan Macam-Macam Teknik Merias Kuku (Nail Art)
sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 68 4.18 Manfaat Pengetahuan Merias Kuku (Nail Art) dengan Teknik Rhinestone
sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 70 4.19 Manfaat Berlatih Merias Kuku (Nail Art) dengan Teknik Painting sebagai
Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 71 4.20 Manfaat Berlatih Merias Kuku (Nail Art) dengan Tema Fauna sebagai
Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 72 4.21 Manfaat Berlatih Keterampilan Merias Kuku (Nail Art) dengan Teknik
4.22 Manfaat Berlatih Teknik Nail Ektension sebagai Kesiapan menjadi Nail
Stylist ... 74
4.23 Manfaat Berlatih Membuat Macam-Macam Teknik Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 75 4.24 Manfaat Berlatih Merias Kuku (Nail Art) dengan Teknik Stiker sebagai
kesiapan Menjadi Nail Stylist ... 76 4.25 Manfaat Berlatih Merias Kuku (Nail Art) untuk Meningkatkan Kemampuan
sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 77 4.26 Manfaat Berlatih Keterampilan Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan
menjadi Nail Stylist ... 78 4.27 Manfaat Pengetahuan Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi
Nail Stylist ... 79
4.28 Manfaat Pengetahuan Langkah Kerja Merias Kuku (Nail Art) pada Teknik
Nail Ektension sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 80
4.29 Manfaat Berlatih Teknik Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi
Nail Stylist ... 82
4.30 Manfaat Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Merias Kuku (Nail
Art) sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist ... 85
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Halaman
4.1 Hasil belajar nail art ditinjau dari kemampuan penguasan konsep dasar ... 52 4.2 Hasil belajar nail art ditinjau dari kemampuan penguasan diagnosis tangan
dan kuku ... 57 4.3 Hasil belajar nail art ditinjau dari kemampuan penguasan peralatan, bahan
dan kosmetika... 66 4.4 Hasil belajar nail art ditinjau dari kemampuan penguasan teknik merias
kuku (nail art) ... 83 4.5 Hasil belajar nail art ditinjau dari kemampuan penguasan keselamatan dan
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Membersihkan tangan dan kuku ... 9
2.2 Membentuk kuku ... 9
2.3 Merendam dan menyikat ... 10
2.4 Merawat kuku... 11
2.5 Bentuk tangan... 12
2.6 Bentuk kuku ... 13
2.7 Kosmetika nail art ... 15
2.8 Alat utama merias kuku ... 17
2.9 Alat penunjang merias kuku... 18
2.10 Bahan pelengkap merias kuku ... 19
2.11 Contoh rias kuku dengan teknik painting ... 20
2.12 Teknik kerja nail art butterfly dengan teknik painting ... 21
2.13 Contoh rias kuku dengan teknik rhinestone ... 21
2.14 Teknik kerja microbead nails dengan teknik rhinestone ... 22
2.15 Contoh rias kuku dengan teknik stiker ... 23
2.16 Teknik kerja nail art snake skin dengan teknik stiker... 24
2.17 Contoh rias kuku dengan teknik swarovski french ... 24
2.18 Teknik kerja natural nails art dengan teknik swarovski french ... 25
2.19 Contoh rias kuku dengan teknik acrylic paint ... 26
2.20 Teknik kerja nail art rainbow dengan teknik acrylic paint ... 27
2.21 Contoh rias kuku dengan teknik air brush ... 27
2.22 Contoh rias kuku dengan teknik nail extension ... 29
2.23 Teknik kerja french whitegel extension dengan teknik nail extension ... 30
1
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan
sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan memegang peranan penting
dalam mewujudkan pembangunan disegala bidang secara merata dan menyeluruh.
Berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan
sarana utama dalam membentuk individu-individu agar mempunyai sikap dan
perilaku yang kreatif dan mandiri sehingga selalu berkeinginan untuk berkembang,
seperti yang tertuang dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Realisasi pencapaian tujuan pendidikan nasional sesuai dengan kutipan yang
tertulis di atas dimaksudkan bahwa pemerintah menyelenggarakan pendidikan
melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal. Pendidikan
formal merupakan jalur pendidikan yang dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
Pendidikan menengah dilaksanakan untuk menyiapkan lulusan yang dapat
bekerja, berwirausaha ataupun melanjutkan pada pendidikan tinggi. SMK
merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat bekerja dalam bidang
tertentu sesuai keahlian yang dimiliki, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan
mampu melihat peluang kerja serta mampu mengembangkan diri di kemudian hari
dengan keterampilan yang telah dimiliki (life skill).
2
SMK Negeri 9 Bandung merupakan lembaga pendidikan menengah
kejuruan kelompok pariwisata dengan membina empat program keahlian, salah
satunya program keahlian tata kecantikan kulit. Tujuan program keahlian tata
kecantikan kulit yang tercantum dalam kurikulum (KTSP,2012/2013:21) yaitu:
Program keahlian tata kecantikan kulit merupakan program keahlian SMK yang membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap professional agar kompeten dalam keterampilan melaksanakan tugas individu (task skill), keterampilan untuk mengelola sejumlah tugas dalam pekerjaan (task management skill), keterampilan menghadapi tanggung jawab dalam lingkungan kerja (job or role environment skill), dan keterampilan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada lingkungan baru (transfer skill).
Pada kurikulum program keahlian tata kecantikan kulit terdiri atas program
normatif, adaptif, dan produktif. Standar kompetensi perawatan tangan dan
mewarnai kuku merupakan salah satu mata diklat pada program produktif yang
mempelajari materi perawatan tangan dan merias kuku (nail art) dimulai dari
konsep dasar merias kuku sampai pada teknik merias kuku (nail art).
Standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai kuku dipelajari dalam
bentuk teori dengan bobot 40% dan praktek dengan bobot 60%, dengan durasi
pembelajaran delapan jam perminggu, dalam satu semester dengan setiap jam
pembelajaran 45 menit. Standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai kuku
diajarkan di tingkat X pada semester dua. Indikator pembelajaran nail art meliputi:
konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku, alat bahan dan kosmetika, teknik
nail art serta keselamatan dan kesehatan kerja sebagai kesiapan menjadi nail
stylist.
Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi perawatan tangan dan
mewarnai kuku yaitu peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam merawat tangan dan mewarnai kuku (nail art). Proses kegiatan
pembelajaran nail art diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memiliki
nilai tambah serta memberikan perubahan pada tingkah laku peserta didik yang
disebut hasil belajar, seperti yang dikemukan Nana Sudjana (2011:22),bahwa
3
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar nail art merupakan kemampuan
peserta didik dalam menguasai konsep dasar nail art, diagnosis tangan dan kuku,
alat bahan dan kosmetika, teknik nail art, keselamatan dan kesehatan kerja nail art
sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Hasil belajar nail art ditinjau dari standar kompetensi perawatan tangan dan
mewarnai kuku diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siap
mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang
dimiliki peserta diklat sebagai kesiapan menjadi nail stlyist.
Nail art adalah seni untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar,
lukisan atau hiasan, baik langsung di atas kuku maupun menggunakan kuku plastik
yang disesuaikan dengan ukuran kuku klien. Nail art merupakan pengembangan
dari perawatan tangan (manicure) yang sudah dilakukan wanita bertahun-tahun
yang lalu. Perawatan ini dilakukan agar kuku tangan tumbuh lebih rapi, bersih dan
sehat, dengan nail art kuku-kuku yang sudah dirawat dengan manicure, diberi
pewarnaan dengan motif-motif yang indah dan berbagai variasi teknik nail art.
Kesiapan merupakan suatu keadaan seseorang dengan kondisi siap,
sebagaimana yang dikemukakan Slameto (2010:113) bahwa:
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi tertentu yang mencakup kondisi fisik, mental, dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah di pelajari.
Nail stylist yaitu seseorang yang mempunyai gaya dan keterampilan dalam
merawat, melukis dan menghias kuku. Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai
nail stylist harus memiliki kemampuan yang meliputi penguasaan pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam melakukan perawatan tangan dan merias kuku (nail
art).
Uraian dalam latar belakang masalah diatas, menjadi pertimbangan penulis
untuk melakukan penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art sebagai
4
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Merias kuku (nail art) merupakan salah satu standar kompetensi pada
bidang keahlian tata kecantikan kulit di SMK Negeri 9 Bandung yang dapat
membekali peserta didik agar terampil dalam merias kuku (nail art). Ruang
lingkup merias kuku (nail art) mencakup materi teori dan praktek mulai dari
konsep dasar merias kuku (nail art) sampai pada teknik merias kuku (nail art) dan
K3 merias kuku (nail art).
Hasil belajar merias kuku (nail art) meliputi penguasaan pengetahuan,
sikap dan keterampilan ditinjau dari indikator merias kuku (nail art) agar dapat
dimanfaatkan sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Manfaat hasil belajar nail art yang mencakup penguasaan pengetahuan,
pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan,
berdasarkan indikator yang mencakup konsep dasar nail art, diagnosis tangan
dan kuku, alat bahan dan kosmetika, teknik nail art, serta keselamatan dan
kesehatan kerja sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.
3. Nail art adalah seni merias kuku agar tampilan kuku menjadi lebih indah.
4. Nail stylist yaitu seseorang yang mempunyai keterampilan dan kemampuan
dalam merias kuku (nail art) dan merawat tangan untuk mempercantik
penampilan dan bekerja secara profesional.
5. Kesiapan adalah suatu kondisi peserta didik yang mampu memberikan hasil
terhadap situasi lingkungan kerja. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh
pendudukan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang
terencana. Kesiapan sesorang sangat berpengaruh dalam membentuk
kepercayaan diri seseorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik
5
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut pendapat Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271) yang
menyatakan “rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan,
mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis
berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti”, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu : bagaimana manfaat hasil belajar nail art sebagai
kesiapan menjadi nail stylist?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pedoman atau dasar dalam melakukan
penelitian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk memperoleh
data mengenai manfaat hasil belajar merias kuku (nail art) di SMK Negeri 9
Bandung.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar merias kuku (nail art)
berdasarkan indikator :
1) Kemampuan penguasaan konsep dasar nail art membahas tentang pengertian,
tujuan dan prinsip dasar nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
2) Kemampuan penguasaan diagnosis tangan dan kuku yaitu membahas bentuk
tangan, bentuk jari tangan dan bentuk kuku sebagai kesiapan menjadi nail
stylist.
3) Kemampuan penguasaan teknik nail art yaitu membahas tentang metode atau
teknik dalam melakukan rias kuku (nail art) sebagai kesiapan menjadi nail
stylist.
4) Kemampuan penguasaan alat, bahan dan kosmetika yaitu membahas jenis-jenis
alat, bahan dan kosmetika yang digunakan untuk merias kuku (nail art)
sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
5) Kemampuan penguasaan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu membahas
tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan, kesehatan kerja merias kuku
6
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, terutama dalam rangka
pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan
sumber daya manusia. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:
1. Teori
Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
menjadi bahan masukan untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya
kepustakaan ilmiah serta sebagai evaluasi dalam perbaikan dan penambahan
materi mengenai merias kuku (nail art) sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
2. Praktek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ilmu dan acuan serta
bahan informasi yang dapat menumbuhkan kesiapan peserta didik, untuk dapat
belajar dan mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam merias
kuku sehingga peserta didik memiliki kompetensi kerja yang produktif sebagai
kesiapan menjadi nail stylist.
E.Struktur Organisasi Penelitian
Skripsi ini dibuat dalam 5 bab. Pada bab I pendahuluan menjelaskan
mengenai latar belakang masalah penulisan skripsi, perumusan masalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi
skripsi. Bab II kajian pustaka berisi telaah tentang hasil belajar nail art, kerangka
pemikiran dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian berisi uraian
mengenai metode penelitian yang terdiri atas lokasi, populasi dan sampel
penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, alat pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Bab IV
pengolahan data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan maslaah
penelitian, dan pembahasan hasil temuan penelitian. Bab V kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran ditujukan kepada pengguna hasil penelitian dan peneliti
7
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah
SMK Negeri 9 Bandung di Jl. Soekarno-Hatta KM.10 Bandung, dengan alasan bahwa
lokasi penelitian tersebut merupakan sekolah menengah kejuruan dengan beberapa
program keahlian didalamnya. Salah satu program keahliannya adalah program
keahlian di bidang tata kecantikan, khususnya tata kecantikan kulit dan hal itu
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis, sehingga diharapkan
penulis memperoleh efektivitas dalam mengumpulkan data penelitian.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang
dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh dari sejumlah lokasi,
populasi dan sampel penelitian.
a. Populasi
Populasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250-251) dapat dibedakan
antara populasi umum, populasi target dan populasi terukur.
Populasi umum adalah seluruh subjek penelitian. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian. Populasi terukur adalah populasi yang secara riil dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik tingkat I semester 1 tata
kecantikan kulit di SMK Negeri 9 Bandung, yang telah mengikuti mata diklat
perawatan tangan dan mewarnai kuku berjumlah 30 orang.
41
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2012:118) ”Sampel ialah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sampel total atau sampling jenuh, seperti yang dikemukakan oleh pendapat
Sugiyono (2012:124) yaitu “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penelitian ini
adalah peserta didik tingkat I Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9
Bandung yang telah mengikuti mata diklat perawatan tangan dan mewarnai kuku yang
terdiri dari 30 orang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Umar (2005:89) adalah “semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Tahapan-tahapan desain penelitian meliputi :
1. Memilih masalah penelitian.
2. Studi Pendahuluan yaitu dengan melakukan pengamatan lapangan dan
mempelajari literatur-literatur yang menjadi acuan untuk pembuatan outline
penelitian.
3. Merumuskan masalah penelitian.
4. Merumuskan pertanyaan penelitian.
5. Memilih pendekatan penelitian.
6. Menentukan variabel dan menentukan sumber data penelitian.
7. Menentukan dan menyusun instrument penelitian, alat yang digunakan untuk
menentukan dan menyusun instrumen ini yaitu berupa angket.
8. Mengumpulkan data penelitian, yaitu dengan cara menyebarkan angket.
9. Analisis data penelitian, terdiri dari:
a. Persiapan, yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek
kelengkapan data/memeriksa isi instrumen pengumpulan data, dan mengecek isian
data.
b. Tabulasi, yaitu memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor, dan
42
c. Penerapan data sesuai dengan penelitian, yaitu dengan menggunakan rumus yang
dapat digunakan untuk mengolah data.
10.Menarik kesimpulan, implikasai dan rekomendasi.
11.Menulis laporan.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian karena
pendekatan dan metode penelitian dapat memacu peneliti dalam melakukan penelitian.
Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian adalah:
”Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriftif.
Pendekatan kualitatif menurut Sugiyono (2012:15), menyebutkan bahwa penelitian
kualitatif adalah:
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sapmel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianngulasi (gabungan) analisis, data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Sugiyono (2009:54), metode deskriftif adalah:
Suatu metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriftif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada masa sekarang yang menggunakan,
[image:21.612.102.522.193.570.2]43
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai kesiapan menjadi nail stylist pada peserta didik tingkat I Program Keahlian
Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman
antara pembaca dengan penulis mengenai beberapa istilah dalam judul penelitian.
Istilah-istilah yang perlu mendapatkan penjelasan sebagai berikut:
1. Manfaat hasil belajar nail art.
a. Manfaat menurut W.J.S Poerwadarminta (2008:912) adalah “guna atau faedah
suatu hal”.
b. Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009:22) adalah “kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya”.
c. Nail art menurut Nathalia Karakhati (2010:5) yaitu seni melukis kuku.
Merias kuku (nail art) terdapat pada standar kompetensi perawatan tangan dan mewarnai kuku, merupakan salah satu mata diklat program produktif keahlian tata kecantikan kulit. Mata diklat perawatan tangan dan mewarnai kuku disajikan dalam bentuk teori dan praktek. Materi teori meliputi konsep dasar, diagnosis tangan dan kuku, pengetahuan alat, bahan dan kosmetika serta prosedur penanganan keadaan darurat sesuai dengan prinsip keselamatan kerja. Materi pembelajaran meliputi pelaksanaan kegiataan perawatan tangan dan mewarnai kuku. (Silabus pembelajaran perawatan tangan dan mewarnai kuku, 2011-2012)
Pengertian hasil belajar merias kuku (nail art) yang dimaksud dalam penelitian
ini sesuai dengan pengertian di atas yaitu perubahan tingkah laku penguasaan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan peserta didik dalam melakukan
perawatan tangan dan merias kuku (nail art) mulai dari proses hingga pelaksanaanya.
2. Kesiapan menjadi nail stylist.
a. Kesiapan menurut Slameto (2010:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang
yang membuatnya siap untuk memberikan respon/jawaban dalam cara tertentu
terhadap suatu situasi”.
b. Nail stylist menurut kamus bahasa Inggris Phoenix Pocket Dictionary (2007:188)
44
memperhatikan perkembangan merias kuku (nail art) serta mampu dalam
menciptakan riasan kuku yang menarik sesuai dengan tern atau gaya yang sedang
berkembang sekarang.
Pengertian kesiapan menjadi nail stylist yang dimaksud dalam penelitian ini
sesuai dengan pendapat di atas berarti keseluruhan kondisi peserta didik yang
memiliki kesiapan untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang tata kecantikan,
khususnya dalam merias kuku (nail art) sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat
ini.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,
seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:199) “Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk mengetahui
manfaat hasil belajar nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist di SMK Negeri 9
Bandung.
F. Alat Pengumpulan Data Penelitian
Alat pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang diperlukan. Alat
pengumpulan data yang tepat memungkinkan memperoleh data yang obyektif. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dibuat dalam
bentuk pertanyaan tertulis, untuk mengumpulkan data mengenai manfaat nail art
sebagai kesiapan menjadi nail stylist. Angket ini ditujukan kepada peserta didik
45
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase,
yaitu persentase dari angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengolahan
data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan
adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.
2. Penyebaran dan pengumpulan instrument.
Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak dibagikan kepada seluruh
responden untuk dikerjakan. Penyebaran dari angket akan diperoleh data untuk
penelitian.
3. Verifikasi data
Angket yang telah diisi dengan lengkap oleh responden pada tiap item sesuai
dengan pedoman jawaban angket dikumpulkan kembali.
4. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara
menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel, sehingga
data diketahui frekuensinya.
5. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik
yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh kesimpulan.
6. Prosentase data
Prosentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar
kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah
jawaban responden tiap item bebeda. Rumus yang digunakan untuk mencapai
prosentase mengutip pendapat Anas Sudjiono (2003:43) yaitu:
Keterangan :
P : angka persentase
f : frekuensi yang sedang dicari persentasenya
46
n : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) 100% : bilangan tetap
7. Penafsiran data
Penafsiran data pada penelitian ini dibagi menjadi dua kriteria, yaitu:
1) Jawaban dari pertanyaan angket yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan
jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden.
2) Jawaban responden dari pertanyaan yang yang boleh dijawab dari satu jawaban,
sehingga menunjukan frekuensi jawaban responden yang bervariasi.
Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini
berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Mohamad Ali (2010:187),
yaitu:
100% : Seluruhnya
76%-99% : Sebagian besar
51%-75% : Lebih dari setengahnya
50% : Setengahnya
26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil
96
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang akan
disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang manfaat hasil belajar nail art
sebagai kesiapan menjadi nail stylist pada peserta didik SMK Negeri 9 Bandung.
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil
pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Manfaat Hasil Belajar Nail Art yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Konsep Dasar Merias Kuku sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist.
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari
kemampuan penguasaan konsep dasar merias kuku sebagai kesiapan menjadi nail
stylist menunjukkan sebagian besar responden mengetahui manfaat pengetahuan
merias kuku (nail art) untuk memperoleh tampilan kuku yang indah, menyatakan
pengetahuan pemilihan tema dapat memilih tema flora untuk acara ulang tahun
sebagai kesiapan menjadi nail stylist, sedangkan lebih dari setengahnya responden
mengetahui manfaat pengetahuan pemilihan kualitas cat kuku yang baik untuk
menghasilkan kuku dengan tampilan yang cantik sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari kemampuan penguasaan
konsep dasar merias kuku sebagian besar responden sudah memahami manfaat materi
teori merias kuku (nail art) sebagai kesiapan menjadi nail stylist, responden
menunjukkan kesiapan mereka dalam menerima materi mengenai konsep dasar merias
kuku (nail art), sehingga dapat melaksanakan praktek merias kuku dengan baik yang
bermanfaat untuk menjadi nail stylist .
97
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari
kemampuan penguasaan diagnosis tangan dan kuku menunjukkan bahwa lebih dari
setengahnya, mengetahui manfaat pengetahuan bentuk kuku supaya dapat
mempermudah untuk menentukan model kuku yang ideal bagi klien, mengetahui
manfaat pengetahuan bentuk kuku oval merupakan bentuk kuku ideal yang dapat
dihiasi melalui berbagai macam teknik nail art, berlatih mendiagnosis tangan dan
kuku agar dapat merias kuku sesuai dengan kondisi tangan dan kuku klien sebagai
kesiapan menjadi nail stylist. Setengahnya dari responden mengetahui manfaat
pengetahuan diagnosis tangan dan kuku untuk menentukan tindakan perawatan yang
dapat dilakukan dan riasan yang sesuai sebagai kesiapan menjadi nail stylist. Sebagian
kecil responden masih kurang memahami diagnosis tangan dan kuku sebagai kesiapan
menjadi nail stylist.
Temuan penelitian berdasarkan kemampuan penguasaan diagnosis tangan dan
kuku menunjukkan bahwa responden sudah dapat menerima dan memahami manfaat
materi merias kuku (nail art) dengan baik, sehingga responden mampu mendiagnosis
tangan dan kuku sesuai dengan keadaan sebenarnya untuk menjadi nail stylist.
3. Manfaat Hasil Belajar Nail Art yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Peralatan, Bahan dan Kosmetika sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist.
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari
kemampuan penguasaan peralatan, bahan dan kosmetika sebagian besar responden
mengetahui manfaat pengetahuan peralatan merias kuku agar dapat dipergunakan
sesuai dengan fungsinya, mengetahui emery board kegunaanya untuk mengikir kuku
sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Temuan penelitian ditinjau dari kemampuan penguasaan peralatan, bahan dan
kosmetika menunjukkan bahwa responden sudah mengetahui manfaat kegunaan atau
fungsi peralatan, bahan dan kosmetika merias kuku (nail art),sehingga responden
dapat menggunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan baik untuk
menjadi nail stylist.
4. Manfaat Hasil Belajar Nail Art yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Teknik Merias Kuku (Nail Art) sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist.
98
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari
kemampuan penguasaan teknik merias kuku (nail art) menunjukkan lebih dari
setengahnya responden terampil serta mampu merias kuku (nail art) dengan teknik
merias yang diinginkan.
Temuan penelitian ditinjau dari kemampuan penguasaan teknik merias kuku
(nail art) menunjukkan bahwa responden sudah terampil atau mampu membuat merias
kuku (nail art) yang sesuai dengan teknik kerja merias kuku (nail art) sebagai
kesiapan menjadi nail stylist.
5. Manfaat Hasil Belajar Nail Art yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja sebagai Kesiapan menjadi Nail Stylist.
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar nail art ditinjau dari
kemampuan penguasaan kemampuan penguasaan keselamatan dan kesehatan kerja
menunjukkan bahwa sebagian besar mengetahui manfaat keselamatan dan kesehatan
kerja sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
Temuan penelitian berdasarkan kemampuan penguasaan keselamatan dan
kesehatan kerja menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi
keselamatan dan kesehatan kerja merias kuku (nail art), sehingga responden mampu
merias kuku dengan prosedur K3 sebagai kesiapan menjadi nail stylist.
B. Rekomendasi
Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan
implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi yang
penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
bersangkutan, yaitu:
1. Peserta Didik kelas X Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9
Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat
dijadikan bahan informasi bahwa hasil bermanfaat untuk peserta didik sebagai
kesiapan menjadi nail stylist. Hasil yang telah dicapai hendaknya dapat
99
dengan cara banyak berlatih merias kuku (nail art) sehingga peserta didik lebih
siap bekerja menjadi nail stylist.
2. Staf pengajar (guru)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses
pembelajaran materi mata diklat merias kuku (nail art), untuk lebih meningkatkan
motivasi pada peserta didik, agar siap mengkondisikan diri ke arah pengembangan,
pemahaman dan sikap positif terhadap keterampilan merias kuku (nail art) yang
dapat mendorong kesiapan peserta didik menjadi nail stylist.
3. Peneliti lain
Rekomendasi ditujukan kepada peneliti lanjutan terutama dalam pengembangan
materi nail art sebagai kesiapan menjadi nail stylist. Peneliti dapat
mengembangkan materi merias kuku dengan mencari lebih banyak sumber dan data
baik itu melalui studi kepustakan ataupun dari berbagai situs intenet, serta dari
salon-salon kecantikan dengan pengetahuan yang berhubungan dengan merias kuku
(nail art), karena perkembangan nail art ini dari waktu ke waktu terus berkembang
100
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2012). Enam Gaya Nail Art Yang Menawan. Tabloid Nyata (1 November 2012).
Ali, M. (2010). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta : Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasiona UPI. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
Gartina. (2011). Manfaat Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Sebaga
Kesiapan Prakerin . Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Githa V. (2012). Panduan Lengkap Aneka Keterampilan Dasar Salon Kecantikan. Bandung : PT. Gramedia
Hakim Nelly. (2001). Buku Pelajaran Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit. Jakarta: Meutia Cipta Sarana Bersama.
(2001). Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar. Jakarta: Meutia Cipta Sarana Bersama.
Herni K,dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Karakhati N. (2009). Nail Art 50 Kreasi Cantik Untuk Kuku Indah Anda. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
(2010). Nail Art-Seni Melukis Kuku. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Nasution. S. (2010). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Nazir .M. Ph.D (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Poerwadarminta. W.J.S (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Sudjana, N. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: CV. Sinar Baru Algesindo.
101
(2011). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syaripudin, T. (2006). Landasan Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indosneia.
Vita. (2012). Nail Art Ala Selebritis Hollywood. Tabloid Genie ( Edisi 9, 12 Oktober 2012).
……….(2012). Perawatan Tangan dan Merias Kuku Tangan. [Online],
www.kecantikanku.com/perawatan-tangan-kuku. (11 Agustus 2012).
……….(2012). Perawatan Tangan dan Merias Kuku Tangan .[Online],
ml.scribd.com/doc/59230711/17/E-Perawatan-Tangan-dan-Merias.(11 Agustus 2012).
……….(2012). Perawatan Tangan dan Kuku - Kecantikan Wanita| Info, Tips.
[Online], anekatipsmenarik.blogspot.com/2008/07/tips-perawatan-kuku.ht.(11 Agustus 2012).
……….(2012) Image [Online]. Perawatan Kuku Alat Kecantikan. www.toko
alatkecantikan.com/product.php?category=20. (12 Agustus 2012).
……….(2012) Image [Online], www.anneahira.com/perempuan/perawatan-kuku.htm.
(12Agustus 2012).
……….(2012) Image [Online], www.topbgt.com/143-perawatan-kuku. (12 Agustus
2012).
……...(2012).Image [Online], www.geocities.ws/kurcantik204/halaman_depan_
merawat_kuku. (14 September 2012).
………(2012). Merawat Tangan, Kaki Dan Rias Kuku. [Online]
pustaka.ictsleman.net/smk_pariwisata/kecantikan_kulit/8. (14 September 2012).
………(2012). Image [Online]. www.anitasalonrempoa.com/perawatan.php/title=25.
102
Heni Anggraeni, 2013
Manfaat Hasil Belajar Nail Art Sebagai Kesiapan Menjadi Nail Stylist