LEMBAR PENGESAHAN
Batam,23 September2011
Pembimbing,
Riwinoto, M. Kom NIK. 103025
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini, saya:
NIM : 3310801003 Nama :Adli Auladi
adalah mahasiswa Teknik Informatika Politeknik Negeri Batamyang menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul:
Simulasi Memonitoring Repeater (Studi Kasus : PT. Telkom Flexi)
disusun dengan:
1. tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain 2. tidak melakukan pemalsuan data
3. tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli atau tanpa ijin pemilik
Jika kemudian terbukti terjadi pelanggaran terhadap pernyataan di atas, maka saya bersedia menerima sanksi apapun termasuk pencabutan gelar akademik.
Lembar pernyataan ini juga memberikan hak kepada Politeknik Negeri Batam untuk mempergunakan, mendistribusikan ataupun memproduksi ulang seluruh hasil Tugas Akhir ini.
Batam, 23 September2011
Adli Auladi
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini, saya:
NIM : 3310801005 Nama :Iqbal Yangu
adalah mahasiswa Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam yang menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul:
Simulasi Memonitoring Repeater (Studi Kasus : PT. Telkom Flexi)
disusun dengan:
1. tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain 2. tidak melakukan pemalsuan data
3. tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli atau tanpa ijin pemilik
Jika kemudian terbukti terjadi pelanggaran terhadap pernyataan di atas, maka saya bersedia menerima sanksi apapun termasuk pencabutan gelar akademik.
Lembar pernyataan ini juga memberikan hak kepada Politeknik Negeri Batam untuk mempergunakan, mendistribusikan ataupun memproduksi ulang seluruh hasil Tugas Akhir ini.
Batam, 23 September2011
Iqbal Yangu
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Simulasi Memonitoring Repeater (Studi Kasus : PT. Telkom Flexi)”.
Dalam kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian Tugas Akhir ini yaitu:
1. Bapak Dr. Ir. Priyono Eko Santoyo selaku Direktur Politeknik Batam. 2. Bapak Uuf Brajawidagda selaku koordinator Tugas Akhir.
3. Bapak Riwinoto selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah membimbing penulis dengan baik sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Dosen-dosen Teknik Informatika yang telah memberikan kritik dan saran. 5. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
materi.
6. Sahabat dan teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penyusun juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak-pihak lain.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi yang ingin mengembangkan analisis serupa.
Batam, 23 September 2011
ABSTRAK
SIMULASI MEMONITORING REPEATER (STUDI KASUS : PT. TELKOM FLEXI)
Repeater merupakan salah satu perangkat penghantar sinyal yang memerlukan pengawasan khusus dari pihak penyedia layanan sinyal. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem monitoring untuk melakukan pengawasan setiap waktu.
Sistem Monitoring Repeater ini menggunakan dua bagian, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pada Perangkat Keras, menggunakan komponen-komponen ATMega8, komunikasi serial RS232, dan lain-lain. Kemudian pada sisi perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman php. Adapun SMS Gateway yang digunakan adalah Gammu untuk mengirim SMS secara otomatis.
Aplikasi ini membantu pengguna dalam melakukan monitoring beberapa lokasi Repeater melalui aplikasi. Pengguna dapat melakukan Monitoring Repeater dengan membuka Aplikasi.
Masalah yang diperoleh akan diimplementasikan dalam aplikasi yang dapat mengklasifikasikan tingkat kualitas suatu repeater berdasarkan data kerusakan yang diperoleh.
Kata kunci : sinyal, repeater, dan monitoring.
ABSTRACT
SIMULATION MONITORING REPEATER (CASE STUDY: PT. TELKOM FLEXI)
Repeater is a device requires a signal conductor that need special surveillance from the signal providers. Requires a monitoring system to supervise at all times.
Repeater Monitoring System utilizes two parts, that is hardware and software . Hardware is using components ATmega8, RS232 serial communication, and others. Then on the software side using the php programming language. SMS Gateway used Gammu for send SMS automatically.
This application helps users in monitoring a repeater sites through the application. Users can perform by opening Repeater Monitoring Applications.
The issue gained will be implemented in applications that can classify the quality level of a repeater based on data obtained damage.Index
Bab I
Pendahuluan
I.1
Latar Belakang
Telkom Flexi merupakan salah satu layanan telekomunikasi CDMA terbesar di Indonesia khususnya di Batam. sebagai satu-satunya badan usaha milik Negara yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, maka sudah seharusnya teknologi yang dimiliki lebih maju dari pada provider telekomunikasi swasta.
Dalam pelayanannya Telkom flexi memiliki BTS (Base Transceiver Station) untuk memancarkan sinyal agar dapat digunakan oleh customer. Seiring dengan kemajuan infrastruktur bangunan yang menyebabkan terhambatnya sinyal serta jauhnya jarak antara BTS menyebabkan sering terjadi drop call. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut digunakanlah Repeater sebagai alat untuk meningkatkan frekuensi sinyal dari BTS, yang biasanya dipasang di dalam gedung yang menghambat frekuensi sinyal.
Masalah yang dihadapi adalah jika Repeater tersebut tidak aktif maka teknisi ataupun manager mempunyai kesulitan untuk mengetahui secara cepat informasi keadaan Repeateryang berstatus tidak aktif. Ini disebabkan teknisi tidak selalu mengontrol keadaan Repeater tersebut, karena terbatasnya hak akses ke dalam gedung yang bersangkutan. Selama ini yang lebih dahulu mengetahui keadaan tersebut adalah pelanggan kemudian pelanggan melakukan komplain pada
customer service, lalu customer service menyampaikan kepada teknisi. Selain itu,
dikarenakan banyaknya jumlah Repeater pada PT. Telkom Flexi sehingga teknisi juga mengalami kesulitan untuk menentukan Repeater mana yang tidak aktif.
Sejauh ini teknisi melakukan pengecekan secara manual. Datang langsung ke lokasi untuk melihat aktif atau tidaknya Repeater, jika Repeater dalam keadaan mati maka teknisi perlu mengaktifkan Repeater terlebih dahulu kemudian
melakukan pengecekan sinyal yang dihasilkan. Jika sinyal tidak keluar maka teknisi melakukan konfigurasi terhadap Repeater dengan tools Repeater.
Manager tidak mendapatkan informasi secara akurat mengenai kondisi semua
Repeater yang dimiliki, dan laporan rincian data yang berisi berapa Repeater yang
aktif dan tidak aktif dalam sebulan, serta berapa Repeater yang masih layak pakai atau tidak.
Hal tersebut tentunya mempengaruhi pandangan customer terhadap layanan yang diberikan. Dari masalah yang didapat maka diperlukan sebuah sistem yang dapat me-monitoring secara otomatis dan dapat memberikan informasi mengenai kondisi Repeater kepada teknisi dan manager, sehingga dapat melakukan tindakan perbaikan atau respon yang cepat.
I.2
Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat suatu alat yang dapat mengirimkan SMS secara otomatis jika Repeater tidak aktif.
2. Bagaimana manager dan teknisi dapat mengetahui informasi tentang status
Repeater.
3. Bagaimana menampilkan laporan data Repeater yang rusak dan telah diperbaiki dalam setiap bulan.
I.3
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari tugas akhir ini adalah:
1. Hanya mengidentifikasi arus listrik. 2. Tidak menangani masalah sinyal.
I.4
Tujuan
Tujuan dari Tugas Akhir ini sesuai dengan batasan masalah yang ditangani adalah:
1. Mengetahui status Repeater yang aktif dan tidak aktif.
2. Mengetahui laporan kerusakan dan perbaikan Repeater setiap bulan. 3. Membuat suatu alat yang dapat mengirimkan SMS secara otomatis jika
Repeater tidak aktif.
I.5
Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Berisi tentang pemahaman Sistem Monitoring Repeater, meliputi:
Repeater, Gammu, Modem Wavecom Fastrack, Mikrokontroler, Konsep
Dasar Komunikasi Serial, RS232, DFD (Data Flow Diagram), Komponen Data Flow Diagram
Bab 3 Analisis
Berisi tentang analisis Sistem Monitoring Repeater dan deskripsi umum sistem, Data Flow Diagram
Bab 4 Perancangan
Berisi tentang perancangan perangkat lunak dan perancangan perangkat keras
Bab 5 Implementasi dan pengujian
Berisi tentang implementasi pengujian antarmuka dan implementasi
hardware
Bab 6 Kesimpulan dan saran
Berisi tentang kesimpulan dan saran atas pembuatan Sistem Monitoring
Bab II
Tinjauan Pustaka
II.1 Repeater
Repeater (wireless cellular signal booster) dalam industri komunikasi nirkabel
adalah suatu alat penguat sinyal yang berfungsi untuk meningkatkan daya tangkap sinyal handphone dalam suatu wilayah. Repeater terdiri dari antena penerima dan antena pengirim sinyal. Untuk komunikasi bergerak, penguat sinyal bekerja pada frekuensi 900MHz sampai 1800 MHz. Oleh karena hambatan yang terjadi antara BTS (Base Transceiver Station) dengan mobile phone, misalnya karena struktur bangunan, material penghalang lain atau jarak yang jauh. Sinyal yang diterima oleh perangkat seluler dapat mempunyai kualitas yang rendah. Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan komunikasi menjadi tergganggu, mulai dari putus-putus sanpai drop call. Dengan penggunaan Repeater maka sinyal yang lemah ini diambil dan dikuatkan oleh unit Repeater. Unit Repeater ini difilter dengan band pass filter di frekuensi 900MHz atau 1800MHz. Kemudian disalurkan ke antena indoormelalui coaxial untuk dipancarkan ulang di dalam ruangan.
Gambar II.1 Deskripsi Peran Repeater
Gambar II.2 Gambaran Repeater
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada saat pemadaman PLN kemudian mikrokontroler mengubah arus dari PLN ke baterai dan mengirimkan informasi melalui modem ke PC server dan ponsel teknisi.
II.2 Gammu
SMS Gateway adalah aplikasi SMS dimana pesan yang di terima dan dikirimkan
menggunakan bantuan Gateway Device terintegrasi dengan database diserver yang dapat mendistribusikan pesan secara otomatis.
SMS gateway merupakan aplikasi berbasis komputer, sehingga dapat di
otomatisasi dan dapat menyimpan data dalam jumlah yang banyak karena disimpan di sebuah hardisk server.
Dalam TA ini kami akan menggunakan salah satu modul SMS Gateway yang tidak berbayar namanya Gammu.
Gammu merupakan sebuah modul yang bisa digabungkan dengan bahasa apa saja.
Kelebihan Gammu dari aplikasi SMS gateway lainnya adalah:
1. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux.
2. Banyak device yang kompatibel oleh gammu.
3. Gammu menggunakan database MySql.
4. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel dengan Gammu.
II.3 Modem Wavecom Fastrack
Mengapa harus menggunakan Modem Wavecom Fastrack ketimbang Modem GSM/HP:
1. Wavecom jauh lebih stabil dibanding Modem GSM/HP.
2. Wavecom tidak gampang panas dibanding Modem GSM/HP.
3. Pengiriman SMS yang lebih cepat dibanding Modem GSM/HP (1000 s/d 1200 SMS per jam).
4. Support AT Command, bisa cek sisa pulsa, cek point, cek pemakaian terakhir dll.
5. Tidak semua Modem GSM/HP support AT Command.
6. Tidak memakai baterai sehingga lebih praktis digunakan.
7. Dan masih banyak lainnya.
Pada tugas akhir ini akan digunakan salah satu tipe dari modem Wavecom Fastrack yaitu M1206B.
II.4 Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem microprosessor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan
dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya. (Adi Winoto, 2007).
Mikrokontroler merupakan sebuah hardware yang digunakan sebagai pengontrol sebuah sistem sederhana maupun sebuah sistem yang kompleks. Pada penggunaan mikrokontroler, mikrokontroler harus terlebih dahulu diisi dengan program sesuai dengan apa yang diinginkan agar dapat berfungsi dengan baik. Mikrokontroler dapat menerima input data yang berasal dari hardware lainnya ataupun dari mikrokontroler itu sendiri yang kemudian akan diproses sesuai dengan program yang telah dimasukkan (di download) ke mikrokontroler. Setelah proses data selesai, maka mikrokontroler akan menghasilkan output, yang mana biasanya
output dari mikrokontroler akan dihubungkan dengan hardware lainnya.Untuk
gambar mikrokontroler dapat dilihat pada gambar II.3:
Gambar II.3 Mikrokontroler II.4.1 Fitur ATmega8535
Kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah sebagai berikut:
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programmble Read Only Memory) sebesar 512
byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
II.4.2 Konfigurasi Pin ATmega8535
Konfigurasi pin ATmega8535 bisa dilihat pada gambar II.4 Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATmega8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2. GND merupakan pin ground.
3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI.
5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog dan Timer Oscilator.
6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
II.5 Konsep Dasar Komunikasi Serial
Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit.Beberapa contoh komunikasi serial ialah mouse, scanner dan sistem akuisisi data yang terhubung ke port komputer.
Peralatan pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu
Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE).
Contoh DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh DTE ialah terminal di komputer. Kelebihan dari komunikasi serial adalah jarak pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh.
Untuk saat ini sedang dikembangkan teknologi serial baru yang dinamakan USB (Universal Serial Bus). USB ini memiliki kecepatan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibanding serial biasa. Contoh jenis komunikasi serial yang terkenal adalah (Recommended Standard) RS-232 dan RS-485.
II.5.1 RS232
RS-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data dan perangkat komunikasi data dengan menggunakan pertukaran data biner secara serial, seperti antar komputer dengan modem atau komputer dengan komputer.Standar RS-232 ditetapkan oleh
Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada
tahun 1962 dan tahun 1997.
Untuk Standar RS-232 dapat dilihat pada gambar II.5.
Gambar II.5 Standard RS232
Pada tugas akhir ini RS232 digunakan sebagai standar komunikasi serial antara komputer client dan mikrokontroler.
II.6 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
II.6.1 Komponen Data Flow Diagram
Tabel II.1 Komponen Data Flow Diagram
Entity / Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Pada tugas akhir ini DFD digunakan untuk menjelaskan alur data dari mikrokontroler ke aplikasi dan HP teknisi.
Bab III Analisis
III.1 Deskripsi Umum Sistem
Cara Kerja Sistem Monitoring Repeater ini menggunakan hardware yang telah dirangkai, yaitu Mikrokontroler yang diletakkan didalam Repeater. Kegunaannya adalah sebagai pengirim SMS otomatis, jika Repeater tidak aktif, maka Repeater akan mengirimkan SMS M ke PC Manager dan HP Teknisi, dan jika Repeater telah aktif, maka Repeater akan kembali mengirimkan SMS H ke PC dan HP Teknisi. Sedangkan untuk menampilkan status Repeater pada Aplikasi, dimulai dengan mengambil data SMS yang sebelumnya telah dikirim oleh Repeater ke tabel inbox, kemudian data tersebutlah yang akan ditampilkan pada aplikasi dalam bentuk image pada peta. Untuk melihat status, Manager mengklik image pada peta, dan jika ingin melihatdata atau rata-rata waktu perbaikan Repeater perbulannya, Manager terlebih dahulu memilih lokasi, bulan dan tahun. Untuk Deskripsi Umum Sistem dapat dilihat pada gambar III.1.
Gambar III.1 Deskripsi Umum Sistem Monitoring Repeater
Penjelasan Gambar:
Repeater akan mengirimkan SMS secara otomatis ke PC dan teknisi jika Repeater
tidak aktif dan aktif, kemudian SMS tersebut akan disimpan ke dalam database. Aplikasi mengambil data status Repeater dari database kemudian
menampilkannya dalam bentuk peta yang akan di-monitoring oleh user. Teknisi akan melakukan perbaikan jika mendapatkan SMS Repeater tidak aktif.
III.2 Karakteristik Pengguna
Adapun pengguna dalam system ini adalah:
Tabel III.1 Karakteristik Pengguna Karakteristik
Pengguna
Tugas Hak Akses ke Aplikasi Jabatan
Manager Menjalankan aplikasi untuk memonitoring status Repeater
Penuh (Melihat data
Repeater perbulan, Melihat
rata-rata waktu perbaikan
Repeater Perbulan)
Manager
Teknisi Memperbaiki
Repeater yang tidak
aktif
Melihat Repeater yang statusnya tidak aktif dan aktif
Teknisi
III.3 Lingkungan Operasional
Aplikasi ini dapat dijalankan menggunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut: - Processor min pentium 4
- RAM 512 - OS Windows xp
Browser mozila firefox 5.0, GAMMU sebagai SMS Gateway, Modem sebagai alat komunikasi dua arah, serta MYSQL sebagai databasenya.
III.4 Deskripsi Fungsional
1. Proses Mencatat Status Repeater tidak aktif.
2. Proses Mencatat Status Repeater aktif.
3. Proses Monitoring Repeater.
4. Proses Menampilkan data Repeater perbulan.
5. Proses Menampilkan data satu Repeater perbulan.
6. Proses Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu Repeater Perbulan.
III.5 Context Diagram
Gambar III.2 Context Diagram
Penjelasan Gambar:
Repeater mengirimkan status Repeater kepada teknisi dan database, kemudian database akan mengirimkan status Repeater dan dataRepeater perbulan ke dalam
aplikasi monitoring sehingga Manager dapat melihat status dari Repeater dan data
Repeater perbulan. Teknisi akan melakukan perbaikanjika mendapatkan Status Repeater tidak aktif.
III.5.1 DFD Level 1
Gambar III.3 DFD Level 1
Penjelasan Gambar:
Pada DFD Level 1 terdapat 7 proses, yaitu : Proses Mencatat Status Repeater aktif (Proses1), Proses Mencatat Status Repeater aktif (Proses2), Proses Monitoring
Repeater (Proses 3), Proses Menampilkan data Repeater perbulan (Proses 4),
Proses Menampilkan data satu Repeater perbulan (Proses 5), Proses Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu Repeater Perbulan (Proses 6).
- Pada Proses Mencatat Status Repeater tidak aktif (Proses 1), Repeater mengirimkan SMS berupa huruf M ke tabel inbox yang berada di dalam
Keterangan untuk SMS Proses Mencatat Status Repeater tidak aktif:
M = Repeater tidak aktif
- Pada Proses Mencatat Status Repeater aktif (Proses 2), Repeater mengirimkan SMS berupa huruf H ke tabel inbox yang berada di dalam
database dan HP Teknisi.
Keterangan untuk SMS Proses Mencatat Status Repeater aktif:
H = Repeater aktif
- Pada Proses Monitoring Repeater (Proses 3), Aplikasi akan menampilkan Status Repeater aktif dan tidak aktif dalam bentuk image pada peta untuk dapat dilihat oleh Manager.
- Pada Proses Menampilkan data Repeater perbulan (Proses 4), Manager terlebih dahulu memasukan data berupa lokasi, bulan dan tahun yang dikirimkan ke tabel inbox yang berada dalam database, kemudian
database akan mengirimkan data berupa Lokasi, No_Telpon, Tanggal,
Jam Isi_SMS, Jumlah_kerusakan dan Jumlah_perbaikan untuk dapat dilihat oleh Manager.
- Pada Proses Menampilkan data satu Repeater perbulan (Proses 5), Manager terlebih dahulu mengklik gambar tower berupa lokasi, yang dikirimkan ke tabel inbox yang berada dalam database, kemudian
database akan mengirimkan data berupa Lokasi, No_Telpon, Tanggal,
Jam Isi_SMS, Jumlah_kerusakan dan Jumlah_perbaikan untuk dapat dilihat oleh Manager.
- Pada Proses Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu Repeater perbulan (Proses 6), Manager terlebih dahulu mengklik gambar tower berupa lokasi, yang dikirimkan ke tabel inbox yang berada dalam
No_Telpon, Mulai_rusak, Selesai_perbaikan, rata-rata_waktu_perbaikan untuk dapat dilihat oleh Manager sebagai tolak ukur untuk mengetahui kinerja teknisi.
III.6 ER Diagram
Gambar III.4 ER Diagram Format Data
Format Data yang digunakan dalam Aplikasi ini, berupa SMS dengan format data
Bab IV Perancangan dan Implementasi
IV.1 Perancangan Perangkat Lunak
IV.1.1 Deskripsi Data
Aplikasi ini memiliki data yang dikirim dari Repeater dalam bentuk SMS. Data-data yang dikirimkan, disimpan didalam Database untuk dijadikan laporan perbulan dan menampilkan status Repeater.
Tabel IV.1 Daftar Tabel Deskripsi Data Aplikasi Sistem Monitoring
IV.1.2 Dekomposisi Fungsional Modul
Berikut ini adalah fungis-fungsi yang digunakan dalam aplikasi ini berserta dengan proses yang dilakukan oleh fungsi tersebut.
Tabel IV.2 Input-Proses-Output Sistem Monitoring No No. Fun gsi Fungsi/Proses Tabel Input Data Input Tabel Output Data Output Keterangan 1 F1 Mencatat Status Repeater tidak aktif
Inbox SMS Inbox Karakter Proses untuk Mencatat Status
Repeater tidak aktif
2 F2 Mencatat Status
Inbox SMS Inbox Karakter Proses untuk Mencatat Status
No Nama Tabel Deskripsi Sumber PK
1 Inbox ID (integer),UpdateInDB (timestamp), ReceivingDateTime (timestamp), SenderNumber (varchar),
TextDecoded (varchar)
Repeater aktif Repeater aktif
3 F3 Monitoring Repeater
Inbox SMS Inbox Image Proses untuk
Monitoring Repeater 4 F4 Menampilkan data Repeater Perbulan Inbox Lokasi, bulan, tahun
Inbox String Proses untuk Menampilkan data Repeater Perbulan 5 F5 Menampilkan data satu Repeater perbulan
Inbox Lokasi Inbox String Proses untuk Menampilkan data satu Repeater perbulan 6 F6 Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu Repeater Perbulan
Inbox Lokasi Inbox String Proses untuk
Menampilkan
rata-rata waktu
perbaikan satu
IV.1.3 Perancangan Antarmuka Rancangan Tampilan Layar utama
Gambar rancangan tampilan Layar Utama:
Gambar IV.1 Rancangan Tampilan Layar Utama Deskripsi Tampilan Layar Utama
Tabel IV.3 Deskripsi Tampilan Layar Utama
Id_Objek Jenis Nama Keterangan
Label1 Label1 Label1 Menampilkan tulisan “Sistem Monitoring Repeater”
Image1 Image1 Image1 Diklik untuk melihat Status, Repeater
Button1 Button1 Submit1 Diklik untuk link ke Layar pilih data
Rancangan Tampilan Pilih Data
Gambar rancangan tampilan Pilih data:
Gambar IV.2 Rancangan Tampilan Pilih Data Deskripsi Tampilan Layar Pilih Data
Tabel IV.4 Deskripsi Tampilan Layar Pilih Data
Id_Objek Jenis Nama Keterangan
Label2 Label2 Label2 Menampilkan tulisan “kota batam sistem
monitoring Repeater”
Box Bulan, Tahun
bulan dan tahun
Button2 Button2 Submit Menampilkan data Repeater perbulan
Button3 Button3 Submit Kembali ke Layar sebelumnya
Rancangan Tampilan Layar Tampil Data
Gambar rancangan tampilan Layar Tampil Data:
Gambar IV.3 Rancangan Tampilan Layar Tampil Data Deskripsi Tampilan Layar Tampil Data
Tabel IV.5 Deskripsi Tampilan Layar Tampil Data
Id_Objek Jenis Nama Keterangan
Label3 Label3 Label3 Menampilkan tulisan “Sistem Monitoring Repeater”
Label5 Label5 Label5 Menampilkan rata-rata waktu perbaikan
Repeater Perbulan
Button4 Button4 Submit Kembali ke Layar sebelumnya
Rancangan Tampilan Layar Status Repeater
Gambar rancangan tampilan Status Repeater:
Gambar IV.4 Rancangan Tampilan Status Repeater Deskripsi Tampilan Status Repeater
Tabel IV.6 Deskripsi Tampilan Status Repeater
Id_Objek Jenis Nama Keterangan
Label6 Label6 Label6 Menampilkan Status Repeater, Tanggal dan Jam
Button5 Button5 Submit Kembali ke Layar sebelumnya
IV.2 Perancangan Sistem Perangkat Keras
Tugas Akhir Aplikasi Sistem Monitoring Repeater terdiri dari beberapa bagian
IV.2.1 Rangkaian Elektronik
Rangkaian elektronik pada Tugas Akhir ini berfungsi sebagai pendeteksi arus listrik, apabila listrik mati atau hidup, maka rangkaian secara otomatis akan mengirimkan SMS ke Aplikasi dan ke HP Teknisi. Pada gambar IV.5 merupakan gambar skematik rangkaian dan rangkaian dalam bentuk jadi:
Rangkaian ini terdiri dari power supply, Mikrokontroler Atmega 8 dan serial RS-232. Rangkaian-rangkaian tersebut memiliki fungsi masing-masing, yang mana fungsi bagian rangkaian yang satu dengan yang lain saling berkaitan.
IV.2.2 Rangkaian Power Supply
Power supply merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai pemberi tegangan ke
seluruh rangkaian elektronik. Pada Tugas Akhir ini, power supply berfungsi sebagai regulator tegangan. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC (tegangan bolak balik) dan sumber DC (tegangan searah). Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh sumber arus searah DC agar dapat bekerja dengan baik.
Baterai atau accu merupakan sumber catu daya DC yang paling baik. Masukkan rangkaian berupa tegangan 9VDC-12VDC, setelah melewati power supply tegangan tersebut akan berkurang menjadi 5VDC. Tegangan 5VDC tersebutlah yang nantinya digunakan sebagai tegangan Mikrokontroler dan beberapa komponen lainnya. Skematik rangkaian power supply dapat dilihat pada gambar IV.6.
IV.2.3 Rangkaian Minimum Sistem ATmega8535
Minimum sistem adalah sebuah rangkaian yang harus dibuat jika hendak menggunakan mikrokontroler. Rangkaian ini yang nantinya menjadi pusat pengolahan data. Pada rangkaian ini terdapat beberapa pin input dan output yang digunakan. Pin input yang digunakan adalah pin Rx yang digunakan sebagai penerima data yang berasal dari komputer client. Data tersebut nantinya akan diolah dan kemudian dikeluarkan melalui pin output yang terhubung pada driver motor. Arah pergerakan robot tergantung pada data output proses yang dilakukan mikrokontroler terhadap data input yang diperolehnya. Pada rangkaian ini terdapat pin downloader yang digunakan sebagai jalur untuk memasukkan program kedalam mikrokontroler.
Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis mikrokontroler keluaran AVR yakni ATmega8535. Dibawah ini merupakan pin yang digunakan pada Mikrokontroler ATmega8535 untuk melakukan komunikasi serial:
Tx : PD.0
Rx : PD.1
Berikut merupakan Input Mikrokontroler ATmega8535 untuk monitoring tegangan pln:
Saklar1 : PA.1
Berikut merupakan Output Mikrokontroler ATmega8535 untuk LED indikator:
Indikator LED : PC.0
Setiap data yang masuk kedalam mikrokontroler, akan dieksekusi kemudian akan diproses sesuai dengan program yang telah dirancang, skematik mikrokontroler ATmega8535 dapat dilihat pada gambar IV.7 sebagai berikut:
Gambar IV.7 Rangkaian Minimum Sistem ATmega8535 IV.2.4 Rangkaian Komunikasi RS232
Rangkaian komunikasi RS232 ini digunakan untuk komunikasi data antara 2
hardware (komputer client dan mikrokontroler) melalui port serial. Pada
komunikasi ini, pentransmisian data menggunakan standart komunikasi RS232 yang mana dalam pentransmisian data terdapat 3 pin yang saling terhubung yaitu pin TX, Rx dan ground. Skematika rangkaian komunikasi RS232 dapat dilihat pada gambar IV.8 dibawah ini:
Gambar IV.8 Rangkaian Komunikasi RS232
IV.3 Peroses Downloader
Downloader adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memasukkan program
kedalam IC atau chip sesuai dengan program yang telah dibuat. Adapun langkahlangkah dalam downloader tersebut adalah:
IV.3.1 Pembuatan Program
Dalam pembuatan program bahasa C digunakan perangkat lunak AVR. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Setelah aplikasi AVR dibuka, maka buatlah project baru dengan memilih
Gambar IV.9 Membuat Project Baru
2. Setelah pilih File New maka akan muncul window Create New File seperti gambar dibawah ini. Kemudian pilihlah File Type Project lalu OK
Gambar IV.10 Create New File
3. Kemudian akan muncul window confirm, yang berisi sebuah pertanyaan dan pilih yes untuk menggunakan CodeWizardAVR
4. Untuk setting Chip, jangan lupa memilih nama chip ATmega8535
Gambar IV.12 Setting Chip
5. Setelah itu kita menentukan letak port A sampai port D yang akan dijadikan input dan output
6. Untuk setting USART, cukup memberi tanda check list pada Receiver dan
Transmitter
Gambar IV.14 Setting Usart
7. Setelah setting Chip, Port dan USART selesai, klik File dan pilih
Generate, Save and Exit
8. Setelah itu kita membuat program bahasa C sesuai algortima yang telah dibuat sebelumnya yang akan ditanamkan didalam mikrokontroler. Adapun program bahasa C yang dibuat sebagai berikut:
//fungsi agar mikrokontroler mengirimkan SMS jika Repeater tidak aktif void kirim_SMS_mati(){ PORTC=0; // for(i=0;i<1;i++){ printf("at+cmgs="); printf("\""); printf("085272244824"); printf("\""); putchar(13); delay_ms(1000); printf("M"); putchar(26); delay_ms(3000); // } printf("at+cmgs="); printf("\""); printf("085668040830"); printf("\""); putchar(13); delay_ms(1000); printf("M"); putchar(26); delay_ms(3000); }
//fungsi agar mikrokontroler mengirimkan SMS jika Repeater aktif void kirim_SMS_hidup(){ PORTC=255; // for(i=0;i<1;i++){ printf("at+cmgs="); printf("\"");
printf("085272244824"); printf("\""); putchar(13); delay_ms(1000); printf("H"); putchar(26); delay_ms(3000); // } printf("at+cmgs="); printf("\""); printf("085668040830"); printf("\""); putchar(13); delay_ms(1000); printf("H"); putchar(26); delay_ms(3000); }
//fungsi agar mikrokontroler menghapus SMS yang dikirim void hapus_SMS(){ for(i=0;i<1;i++){ printf("at+cmgd=1,4"); putchar(13); delay_ms(1000); } }
//memanggil fungsi yang diatas jika Repeater tidak aktif dan aktif
while (1) {
// Place your code here kondisi=PINA.1; if(kondisi==0){
hapus_SMS(); kondisi=PINA.1; while(kondisi==0){ kondisi=PINA.1; PORTC=0; } kirim_SMS_hidup(); hapus_SMS(); } else{ PORTC=255; } }; }
9. Setelah itu lakukan compile and build, dan muncul jendela pesan baru yang menandakan telah sukses melakukan compile and build
10. Kemudian buka aplikasi khazama AVR Programer yang berfungsi untuk menanamkan program bahasa C yang telah kita buat kedalam mikrokontroler
11. Pilih open folder untuk memilih file TA.hex yang akan ditanamkan didalam mikrokontroler
12. Setelah selesai memilih file TA.hex jangan lupa pilih AVR ATmega8535 dan klik Auto Program
Gambar IV.17 Auto Program
13. Setelah semua komponen dirangkai dan koding dimasukkan ke mikrokontroler, maka semua proses perancangan hardware telah selesai dilakukan.
Untuk hasil rangkaian dapat dilihat pada gambar IV.18 dibawah ini:
Bab V Implementasi dan Pengujian
V.1 Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak
V.1.1 Library yang digunakan
Sistem Monitoring Repeater menggunakan library yaitu: libmysql.dll, libGammu.dll, libgSMSd.dll. Library tersebut digunakan untuk menerima SMS dan koneksi ke database.
V.1.2 kebergantungan Antar Modul
Tidak ada.
V.1.3 Struktur Direktori dan Deskripsi File Tabel V.1 Struktur Direktori
Nama
Direktori DirektoriSub Nama File ModulNama Nama Fungsi
- index.php Utama Tampilan awal
koneksi.php Koneksi Database
- log.php Data
Repeater
Pilih Data Repeater yang ingin ditampilkan
t_log.php Tampil Data Repeater
-btm1.php
Status
Repeater
Tampil Status Repeater
Batam Center
btm2.php Tampil Status Repeater
Bengkong
btm3.php Tampil Status Repeater
Batu Aji
btm4.php Tampil Status Repeater
Sekupang 1
btm5.php Tampil Status Repeater
btm6.php Tampil Status Repeater Nongsa
-map.png
Gambar
Gambar untuk peta
twr2.png Gambar untuk Repeater
aktif
twr2.gif Gambar untuk Repeater
tidak aktif
Rincian daftar direktori di lampiran B dan rincian hasil testing aplikasi di lampiran C.
V.2 Implementasi dan Pengujian
V.2.1 Implementasi dan Pengujian Komunikasi Serial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi serial antara aplikasi dengan hardware. Adapun sub program untuk menguji aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan Gammu dan Program Aplikasi
Gammu cd c:\gammu\bin c:\gammu\bin>gammu Identify c:\gammu\bin>gammu-SMSd –c SMSdrc –i c:\gammu\bin>gammu-SMSd –c SMSdrc –s Aplikasi
$query = "select * from inbox where ID= (select max(ID) from inbox where SenderNumber = +6285761553316)";
$hasil = mysql_query($query);
$array = mysql_fetch_array($hasil); $a = $array [8];
{
echo "<tr height='25%'>"; echo "<td></td>";
echo "<td></td>";
echo "<td align='center' colspan='2'><a href='btm1.php'><img src='twr2.png' class='left' alt='Sistem Monitoring Repeater'/></td>";
echo "<td></td>";
echo "<td align='left' width='16,6%'></td>"; echo "</tr>";
elseif ($c == 'M') {
echo "<td align='center' rowspan='2'><a href='btm1.php'><img src='twr2.gif' class='left' alt='Sistem Monitoring Repeater'/></td>";
else {
echo "DATABASE INVALID";
}
2. Program Pada Hardware
while (1)
{
// Place your code here
kondisi=PINA.1;
if(kondisi==0){
kirim_SMS_mati();
hapus_SMS();
while(kondisi==0){ kondisi=PINA.1; PORTC=0; } kirim_SMS_hidup(); hapus_SMS(); } else{ PORTC=255; } }; Hasil Pengujian :
Data yang dikirimkan dari hardware akan terbaca pada Aplikasi. Aplikasi akan mengambil data tersebut dan kemudian memprosesnya. Jika SMS dari hardware M maka akan ditampilkan image warna merah pada peta, jika SMS H maka akan ditampilkan image warna biru.
V.3 Pengujian
Keterhubungan
Perangkat
Keras
dengan
Perangkat Lunak
V.3.1 Komunikasi Serial
Pada pengujian ini, perangkat keras langsung dihubungkan dengan arus listrik. Kemudian data arah dari Repeater akan diteruskan menuju PC Manager dan HP Teknisi. Ada 2 pengujian yang dilakukan yang berhubungan dengan komunikasi serial antara PC, HP dan Repeater, yaitu:
1. Pengiriman SMS M jika Repeater tidak aktif
Pengujian ini dilakukan dengan cara memutus arus listrik pada Repeater, kemudian Repeater akan mengirimkan SMS berupa huruf M. Pengiriman data ini akan mengakibatkan image lokasi pada peta berwarna merah dan HP Teknisi mendapatkan SMS berupa huruf M.
2. Pengiriman SMS H jika Repeater aktif
Pengujian ini dilakukan dengan cara menghubungkan kembali arus listrik pada Repeater, kemudian Repeater akan mengirimkan SMS berupa huruf H. Pengiriman data ini akan mengakibatkan image lokasi pada peta berwarna biru dan HP Teknisi mendapatkan SMS berupa huruf H.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
VI.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Tugas Akhir Sistem Monitoring Repeater telah dapat mengetahui status Repeater yang aktif dan tidak aktif melalui monitoring Repeater, dapat menampikan data Repeater perbulannya, mengetahui performansi Repeater yang dilihat dari seberapa banyak jumlah kerusakan dan perbaikan, serta mengetahui kinerja teknisi yang dilihat dari perbaikan Repeater yang rusak, yang diuraikan sebagai berikut:
1. Repeater dapat mengirimkan SMS otomatis jika Repeater aktif dan tidak aktif.
2. Teknisi dapat langsung memperbaiki Repeater di suatu lokasi jika mendapatkan SMS M yang berarti Repeater tidak aktif.
3. Pada Aplikasi, image biru menandakan Repeater aktif dan image merah yang berkedip menandakan Repeater tidak aktif.
4. Manager dapat melakukan monitoring Repeater di beberapa lokasi dengan menjalankan Aplikasi.
5. Aplikasi dapat menampilkan status, data, dan rata-rata waktu perbaikan
Repeater perbulan.
6. Repeater tidak bisa mengirimkan SMS jika ada gangguan yang menyebabkan sinyal tidak ada.
VI.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[1] Budiharto, Widodo dan Rizal, Gamayel.2007. 12 Proyek Mikrokontroler
Untuk Pemula. Jakarta : Elex Media Komputindo
[2] Green, DC.1995.Komunikasi Data.Yogyakarta : ANDI OFFEST
[3] Heriadi, Dodi.2005.Jaringan Wi-Fi. Jakarta : C.V ANDI OFFEST
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Robot, diakses pada tanggal 23 September 2010.
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_Video_Interleave, diakses pada tanggal 23 September 2010.
[6] http://www.megatron.biz/spycam.htm, diakses pada tanggal 23 September 2010.
[7] http://diediecs.blogspot.com/2009/04/sejarah-wifi.html diakses tanggal 11 Oktober 2010
[8] http://hamdanramdhani.files.wordpress.com/2008/04/makalah-port-usb.pdf, diakses pada tanggal 23 September 2010.
[9]
http://www.infosum.net/id/hardware/history-of-usb-port-explained-usb-port- simplifed.html
[10] http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/DCMotorPaperandQA.pdf
[11] http://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/02/dasar-pemrograman-visual-basic1.pdf
[12] Stallings, William.2001.Komunikasi Data dan Komputer Dasar –Dasar Komunikasi Data. Jakarta: Salemba Teknika
[13] Wardhana, Lingga.2006.Mikrokontroler AVR seri ATMega8535.
Lampiran A Algoritma Sistem Monitoring
A.1 Spesifikasi Proses/Algoritma Sistem MonitoringA.1.1 Proses F1 : Mencatat Status Repeater tidak aktif Objek Terkait :
Event :
-Initial State (IS) : Repeater aktif
Final State (FS) : Mengirimkan SMS M ke Aplikasi Spesifikasi proses/algoritma
Repeater aktif
Jika arus listrik diputus {
Maka Repeater akan mengirimkan SMS M
A.1.2 Proses F2 : Mencatat Status Repeater aktif Objek Terkait : Button Mundur
Event :
-Initial State (IS) : Repeater aktif
Final State (FS) : Mengirimkan SMS H ke Aplikasi Spesifikasi proses/algoritma
Repeater tidak aktif
Jika disambungkan arus listrik {
Maka Repeater akan mengirmkan SMS H
A.1.3 Proses F3 : Monitoring Repeater Objek Terkait : Image Lokasi
Event :
-Initial State (IS) : Muncul layar Utama Sistem Monitoring Final State (FS) : Lokasi berwarna merah atau biru Spesifikasi proses/algoritma
Tampil layar utama Sistem Monitoring
Jika Aplikasi dibuka {
Maka akan muncul layar Utama dan image lokasi pada peta di Aplikasi berwana merah atau biru
A.1.4 Proses F4 : Menampilkan data Repeater Perbulan Objek Terkait : Button Tampil
Event : On Click
Initial State (IS) : Muncul layar Pilih Data Sistem Monitoring Final State (FS) : Tampil Data pada layar Tampil Data Spesifikasi proses/algoritma
Tampil layar Pilih Data
Pilih lokasi
Pilih bulan
Pilih tahun
Jika Button Tampil{
Maka akan tampil Data Repeater berdasarkan lokasi, bulan, dan tahun yang telah dipilih pada layar Tampil Data
}
A.1.5 Proses F5 : Menampilkan data satu Repeater Perbulan Objek Terkait : Button Tampil atau Image Lokasi
Event : On Click
Initial State (IS) : Muncul layar Utama atau layar Pilih Data Sistem Monitoring Final State (FS) : Tampil Data pada layar Status Repeater atau layar Tampil Data Spesifikasi proses/algoritma
Tampil layar Pilih Data
Pilih lokasi
Pilih bulan
Pilih tahun
Jika Button Tampil{
Maka akan tampil Data Repeater berdasarkan lokasi, bulan, dan tahun yang telah dipilih pada layar Tampil Data
A.1.6 Proses F6 : Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu Repeater Perbulan Objek Terkait : Button Tampil
Event : On Click
Initial State (IS) : Muncul layar Pilih Data Sistem Monitoring Final State (FS) : Tampil Data pada layar Tampil Data Spesifikasi proses/algoritma
Tampil layar Pilih Data
Pilih lokasi
Pilih bulan
Pilih tahun
Jika Button Tampil{
Maka akan tampil rata-rata waktu perbaikan Repeater berdasarkan lokasi, bulan, dan tahun yang telah dipilih pada layar Tampil Data
LAMPIRAN B
B.1 Pengelolaan Memo Online
B.1.1 DFD Level 1 Pengelolaan Memo Online
Di dalam DFD level 1 ini terdapat 4 proses yaitu proses pengelolaan, penerbitan memo, disposisi dan pelaksanaan memo. User akan melakukan login ke dalam aplikasi kemudian aplikasi akan melakukan pengecekan data user tersebut apabila data user tersebut tidak ada maka aplikasi akan mengirimkan pesan kesalahan kemudian apabila data user benar maka user akan dapat melakukan proses selanjutnya. Pada proses penerbitan memo, user akan menerbitkan memo kepada user yang akan melaksanakan tugas. User yang akan mendapat memo ini adalah user yang yang telah terdaftar sebelumnya. Pada proses disposisi dilakukan oleh user. Apabila dalam mengerjakan sebuah memo maka user akan melakukan disposisi, dimana user tersebut mengirimkan kembali memo tersebut untuk dikerjakan. Pada proses pelaksanaan memo, user akan melaporkan progres dari sebuah memo yang telah dikerjakan maupun yang belum dikerjakan. Secara umum dilihat pada Gambar 18. .
1 Pengelolaan data organisasi + 2 Penerbitan memo 3 Disposisi + 4 Pelaksanaan memo t_struktur t_tahun t_user ADMIN USER t_progres t_penugasan t_memo pesan kesalahan, password, user_id password, user_id username,password username,password judul_memo, isi, file, tgl_selesai, kod_struktur no_memo, tgl_mulai, tgl_selesai,
judul_memo, isi, file, pengirim
no_memo, tgl_mulai, tgl_selesai, judul_memo, isi, file, pengirim
progres, kod_struktur, nama_struktur progres, kod_struktur, nama_struktur no_memo, kod_struktur, progres, komen no_memo, kod_struktur, progres, komen no_memo, kod_struktur, progres, komen kod_struktur, no_memo, urut, dikirim_lagi, status kod_struktur, no_memo, urut, dikirim_lagi, status no_memo, tgl_mulai, tgl_selesai, judul_memo, isi, file,
pengirim
no_memo, tgl_mulai, tgl_selesai, judul_memo, isi, file,
pengirim Pesan
kesalahan
kod_struktur, nama_struktur, id_parent, nama
kod_struktur, nama_struktur, id_parent, nama
tahun, nama_organ tahun, nama_organ
B.1.2 DFD Level 2 Proses 1 Pengelolaan
Pada DFD level 2 proses 1 ini terdapat 5 proses yang terdiri dari membuat struktur, tambah user, ubah user, hapus user dan view struktur. Secara umum dapat dilihat pada
Gambar 19. .
Gambar 19. DFD Level 2 Proses 1 Pengelolaan Meomo Online
Keterangan Gambar 1.2 DFD Level 2 Proses 1 sebagai berikut :
1. Proses 1.1 Pilihan Membuat Struktur, admin akan membuat nama organisasi dan tahun organisasi.
2. Proses 1.2 Tambah user, admin melakukan penambahan user yang akan menggunakan Aplikasi Memo Online.
3. Proses 1.3 Ubah user, admin akan melakukan pengubahan user, dari mengubah username, mereset password, nama organisasi dan tahun organisasi.
4. Proses 1.4 Menghapus user, menu ini digunakan untuk menghapus data user.
5. Proses 1.5 View Struktur, setelah membuat struktur maka admin dapat melihat struktur organisasi yang telah dibuat.
B.1.3 DFD Level 2 Proses 3 Disposisi
Pada DFD level 2 proses 3 ini terdapat 4 proses yang terdiri dari lihat penugasan, forward memo, mengirim progress memo dan melihat laporan penugasan. Secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 20. .
Gambar 20. DFD Level 2 Proses 3 Pengelolaan Meomo Online
Keterangan Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 3 sebagai berikut :
1. Proses 3.1 Lihat Penugasan, user dapat melihat penugasan dalam sebuah memo.
2. Proses 3.2 Forward Memo, user akan melakukan forward apabila dalam pengerjaan memo tersebut tidak dapat terselesaikan oleh satu orang.
3. Proses 3.3 Mengirim Progres Memo, User akan mengisi memo setelah menyelesaikan sebuah memo.
4. Proses 3.4 Melihat Laporan Penugasan, menu ini untuk melihat laporan dari penugasan yang diberikan kepada bawahan.
Lampiran B Daftar Rinci File Data
Lampiran ini berisi dokumentasi dari semua softcopy yang ada di komputer yang merupakan hasil kerja selama tugas akhir ini.
B.1. Struktur direktori B.1.1. Direktori pengembangan C:\Local Disk\xampp\htdocs\Monitoring C:\Local Disk\xampp\mysql\data\sms C:\Local Disk\GammuTA\bin B.1.2. DirektoriOperasional C:\Local Disk\xampp\htdocs\Monitoring C:\Local Disk\xampp\mysql\data\sms C:\Local Disk\GammuTA\bin D:\TA
B.2 Isi Direktori Monitoring
C:\Users\4dl1>dir c:\xampp\htdocs\Monitoring
Volume in drive C has no label.
Volume Serial Number is 9AC6-E5DE
Directory of c:\xampp\htdocs\monitoring
11/08/2011 11:11 <DIR> .
11/08/2011 11:11 <DIR> ..
12/07/2011 12:10 101 back.php
22/07/2011 11:32 1.222 btm3.php 22/07/2011 11:33 1.222 btm4.php 22/07/2011 11:33 1.222 btm5.php 22/07/2011 11:33 1.222 btm6.php 14/05/2009 06:22 1.997 demo.php 09/08/2011 14:54 80.134 index - Copy.php 11/08/2011 11:17 80.158 index.php 11/08/2011 11:09 250 KoneksiMySQL.php 10/08/2011 00:19 2.281 log.php 20/07/2011 11:42 42.329 map.png 01/08/2011 15:04 4.589 twr1.gif 20/07/2011 11:44 1.847 twr1.png 01/08/2011 15:03 4.780 twr2.gif 20/07/2011 11:44 1.901 twr2.png 11/08/2011 11:24 14.368 t_log.php 18 File(s) 242.154 bytes
2 Dir(s) 12.354.613.248 bytes free
B.2.1 Isi Subdirektori: C:\Local Disk\xampp\mysql\data\sms
C:\Users\4dl1>dir c:\xampp\mysql\data\sms
Volume in drive C has no label.
Volume Serial Number is 9AC6-E5DE
Directory of c:\xampp\mysql\data\sms 24/07/2011 15:25 <DIR> . 24/07/2011 15:25 <DIR> .. 24/07/2011 15:24 8.592 daemons.frm 24/07/2011 15:24 0 daemons.MYD 24/07/2011 15:24 1.024 daemons.MYI
24/07/2011 15:24 65 db.opt 24/07/2011 15:24 8.566 gammu.frm 24/07/2011 15:24 7 gammu.MYD 24/07/2011 15:36 1.024 gammu.MYI 24/07/2011 15:24 9.102 inbox.frm 06/08/2011 16:34 16.972 inbox.MYD 06/08/2011 16:34 2.048 inbox.MYI 24/07/2011 15:24 9.317 outbox.frm 24/07/2011 15:24 0 outbox.MYD 24/07/2011 15:24 4.096 outbox.MYI 24/07/2011 15:24 8.871 outbox_multipart.frm 24/07/2011 15:24 0 outbox_multipart.MYD 24/07/2011 15:24 1.024 outbox_multipart.MYI 24/07/2011 15:24 8.630 pbk.frm 24/07/2011 15:24 0 pbk.MYD 24/07/2011 15:24 1.024 pbk.MYI 24/07/2011 15:24 8.586 pbk_groups.frm 24/07/2011 15:24 0 pbk_groups.MYD 24/07/2011 15:24 1.024 pbk_groups.MYI 24/07/2011 15:24 8.959 phones.frm 06/08/2011 16:34 120 phones.MYD 06/08/2011 16:34 2.048 phones.MYI 24/07/2011 15:25 9.512 sentitems.frm 24/07/2011 15:25 0 sentitems.MYD 24/07/2011 15:25 4.096 sentitems.MYI 28 File(s) 114.707 bytes
B.3 Isi Direktori bin
C:\Users\4dl1>dir c:\GammuTA\bin
Volume in drive C has no label.
Volume Serial Number is 9AC6-E5DE
Directory of c:\GammuTA\bin 14/07/2011 00:33 <DIR> . 14/07/2011 00:33 <DIR> .. 16/01/2009 21:31 11.466 gammu-config 09/07/2009 15:50 76.163 gammu-smsd-inject.exe 09/07/2009 15:50 47.325 gammu-smsd-monitor.exe 09/07/2009 15:50 57.123 gammu-smsd.exe 09/07/2009 15:50 389.254 gammu.exe 14/07/2011 13:12 47 GAMMURC 16/01/2009 21:31 1.532 jadmaker 20/11/2008 21:25 258.294 libcurl-4.dll 09/07/2009 15:50 1.313.467 libGammu.dll 09/07/2009 15:50 115.489 libgsmsd.dll 20/11/2008 18:44 1.209.577 libiconv-2.dll 20/11/2008 18:54 215.685 libintl-8.dll 18/04/2008 01:13 2.076.672 libmysql.dll 20/11/2008 21:37 158.287 libpq.dll 20/11/2008 21:10 95.757 mgwz.dll 14/07/2011 00:33 131 SMSDRC 16 File(s) 6.026.269 bytes
B.4 Isi Direktori TA
D:\>dir TA
Volume in drive D is My_Data
Volume Serial Number is BC53-20C3
Directory of d:\ta
11/09/2011 23:05 <DIR> .
11/09/2011 23:05 <DIR> ..
12/08/2011 13:45 108.544 daftar.doc
11/08/2011 22:55 23.955 Lampiran A Algoritma Sistem Monitoring.docx
06/09/2011 01:15 24.871 Lampiran B Daftar Rinci File Data.docx
11/08/2011 23:02 18.062 Lampiran C Dokumen Rinci Testing.docx
07/08/2011 23:16 99.840 Lampiran D Layout dan Tata Letak Komponen.doc
11/09/2011 23:00 4.663.808 laporan bab1-6.doc
12/08/2011 02:47 41.984 Lembar_Kendali_Pra_Sidang.doc
7 File(s) 4.981.064 bytes
LAMPIRAN C PERANCANGAN RINCI TABEL C.1 Tim Penguji
Riwinoto, M.Kom
C.2 Hasil Rincian Pengujian dari Aspek Aplikasi dan Data No Deskripsi
Fungsional
Kelompok Uji Prosedur dan kasus Uji Hasil Yang diharapkan Hasil Test Penguji Tanggal Uji Keterangan
1 Membuat user
Normal Masukkan nama jabatan dan nik Tampil sesuai yang diharapkan
Diterima RW 07/06/10
-2 Mengubah user
Normal Masukkan nama struktur baru dan nama baru
Tampil sesuai yang diharapkan
Diterima RW 07/06/10
-3 Menghapus user
Normal Klik delete Data user telah di hapus Diterima RW 07/06/10
-4 Login user Kasus User pada siper dan memo Menampilkan sesuai harapan
Diterima RW 08/06/10
-5 Login user Kasus User pada memo tidak ada pada siper Menampilkan sesuai harapan Diterima RW 08/06/10 -6 View struktur
Normal Melihat struktur dari organisasi Menampilkan sesuai harapan
Diterima RW 07/06/10
-7 Membuat struktur
Normal Masukkan nama jabatan, nama Tampil sesuai yang diharapkan
Diterima RW 07/06/10
-8 Mengubah struktur
Normal Masukkan nama struktur, nama, nama baru
Tampil sesuai yang diharapkan
Diterima RW 07/06/10
-9 Menghapus struktur
Normal Klik delete Data struktur telah di hapus
-Lampiran C Dokumen Rinci Testing
C.1 Dokumen Rinci Testing C.1.1 Tim Penguji
Riwinoto, M. Kom
C.1.2 Hasil Rinci Pengujian Perangkat Lunak
No No.
Fungsi Deskripsi Fungsional
Prosedur & Kasus
Uji Hasil yang diharapkan Hasil Test Keterangan
1 F1
Mencatat Status
Repeater tidak aktif
Memutus arus listrik
Repeater mengirimkan SMS M ke
tabel inbox di PC dan ke HP Teknisi Diterima inbox berisi SMS M
2 F2 Mencatat Status Repeater aktif Menyambungkan arus listrik Repeater mengirimkan SMS H ke
tabel inbox di PC dan ke HP Teknisi Diterima inbox berisi SMS H
3 F3
Monitoring
Repeater Membuka Aplikasi
Gambar peta dengan gambar tower yang berwarna biru dan merah
berkedip Diterima Monitoring Repeater 4 F4 Menampilkan data Repeater Perbulan Memilih lokasi, bulan, tahun pada
Aplikasi
Menampilkan data Repeater
Perbulan Diterima
Laporan data
Repeater Perbulan
5 F5
Menampilkan data satu
Repeater Perbulan
Klik Lokasi pada peta
Menampilkan data satu Repeater
6 F6
Menampilkan rata-rata waktu perbaikan satu
Repeater Perbulan
Klik Lokasi pada peta
Menampilkan rata-rata waktu
perbaikan satu Repeater Perbulan Diterima
Laporan rata-rata waktu perbaikan
satu Repeater Perbulan
1
5
3
4
2
Lampiran D Layout dan Tata Letak Komponen D.1 Layout PCB
Keterangan Layout :
1. Serial RS232
2. Minimum system ATMega8535
3. Monitoring Supply PLN
5
4
2
5
4
2
1
3
D.2 Tata Letak Komponen
Keterangan Layout :
1. Serial RS232
2. Minimum system ATMega8535
3. Monitoring Supply PLN
4. Supply Dari baterai ke rangkaian