• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERADAAN KAPANG PENGKONTAMINASI KEMIRI (Aleurites moluccana Willd.) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA PADANG. Oleh : ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBERADAAN KAPANG PENGKONTAMINASI KEMIRI (Aleurites moluccana Willd.) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA PADANG. Oleh : ABSTRACT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERADAAN KAPANG PENGKONTAMINASI KEMIRI (Aleurites moluccana Willd.) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA PADANG

Oleh :

Zelvia Misdar1, Mades Fifendy2, Nurmiati3

1

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negri Padang 3

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas

ABSTRACT

Hazelnut is the spice material include dried spices sold in seed fotm. Many hazelnut used commoncy in cook eat like that, curry goat, rendang, asam padeh and etc by people. Hazelnut had solded in the Market in the open area and dont use of packaging. The condition like that hazelnut is dray will be easy damp, because it deals directly with the muggy air. It is will make the microorganism easily grow. This study for know the types of moulds contaminating Hazelnut (Aleurites moluccana Willd.) sold in Market. The study used survey method in the field with the simple random sampling technic. Descriptive observation of the isolated moulds that grow on the media, make oblique and identify to species lievel. Result of isolation and identification of a sample Hazelnut (Aleurites

moluccana Willd.) found five types of kapang. It is find commoncy contaminants in foods like that, Aspergillus niger, Aspergillus sp.1 suspected Aspergillus flavus, Aspergillus sp.2 suspected Aspergillus oryzae, Penicillium sp. and Rhizopus oryzae. In conclusion hazelnut orkeon in that sold in the Market

contaminated by moulds contaminations.

Keyword: Kapang, Kontaminan, Aleurites moluccana Willd.

PENDAHULUAN

Kemiri merupakan bahan makanan yang termasuk dalam rempah-rempahan yang banyak

digunakan oleh masyarakat. Kemiri

mengandung zat gizi dan zat non gizi. Kemiri yang digunakan seharusnya memiliki kualitas baik, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi konsumen. Biji kemiri mengandung bahan beracun yang disebabkan oleh toxalbumin dengan kekuatan ringan, oleh

sebab itu buah kemiri tidak dapat dimakan secara mentah (Anonimus, 2013).

Di pasar raya Padang kemiri dijual dalam bentuk kering tanpa kemasan yang khusus, sehingga menyebabkan kemiri terkontaminasi oleh kapang. Salah satu macam metabolit sekunder yang dihasilkan oleh kapang ialah mikotoksin. Apabila mikotoksin tertelan bersama makanan yang telah terkontaminasi oleh kapang kontaminan

(2)

menyebabkan keracunan, yang disebut mikotoksikosis. Kualitas makanan yang telah tercemar oleh kapang-kapang penghasil mikotoksin akan berkurang sehingga tidak layak dikonsumsi. Mikroba merupakan pembusuk bagi bahan makanan apabila disimpan tanpa aturan, kelompok mikroba

tersebut disebut kelompok jasad

pengkontaminan (Alsagaff, 1995).

Beberapa jenis jamur penghasil mikotoksin diantaranya yaitu: Aspergillus

parasiticus, A. clavatus, A. flavus, A. oryzae A. fumigatus, A. niger, Penicillium citrinum dan P. islandicum (Suriawiria, 2005).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jenis-jenis kapang pengkontaminasi Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) yang dijual di Pasar Raya Padang. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Agustus tahun 2013 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Andalas, Padang. Bahan yang digunakan meliputi : kemiri, PDA instan, kertas label, karet gelang, alkohol 70 %, aquades steril, spritus, kertas koran, kain kasa, kapas, tissue, dan Chloramfenicol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey di lapangan dengan teknik Simple Random Sampling.

Penanaman sampel menggunakan

metode Pour Plate (agar tuang) pada tingkat

pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, 104, dan 10-5. Kemiri tersebut dimasukkan ke dalam gelas yang berisi aquades steril 100 ml, kemudian di aduk. Sebelumnya sediakan 5 buah tabung reaksi berisi aquades masing-masing sebanyak 9 ml yang sudah disterilisasi. Beri label 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, dan 10-5 letakkan pada rak

tabung reaksi. Kemiri yang sudah

dihomogenkan dalam aquades diambil 1 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung 10-1, selanjutnya dihomogenkan menggunakan vortex. Setelah itu larutan tersebut diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan ketabung 10-2 dan dihomogenkan kembali. Begitu seterusnya hingga tabung 10-5. Identifikasi isolat-isolat kapang dilakukan dengan memakai buku acuan Samson dan Van Reenen Hoeksra (1988) dan Barnett (1972). Identifikasi dilakukan melalui dua cara yaitu pengamatan makroskopis warna koloni dan pengamatan mikroskopis.

(3)

HASIL

Tabel : Hasil Isolasi kapang pengkontaminasi Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) dapat dilihat pada table berikut.

Isolat-isolat kapang pengkontaminasi Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) yang dijual di Pasar Raya Padang. Pada sampel A ditemukan kapang jenis Aspergillus niger,

Aspergillus sp.1, dan Aspergillus sp.2. Pada

sampel B ditemukan kapang jenis Aspergillus

niger, Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2 dan Penicillium sp. Pada sampel C ditemukan

kapang jenis Aspergillus niger dan Rhizopus

oryzae. Pada sampel D hanya ditemukan Rhizopus oryzae. Pada sampel E ditemukan

kapang jenis Aspergillus niger, Aspergillus sp.1, dan Penicillium sp.

Gambar2: Isolat-isolat kapang pengkontaminasi kemiri (Aleurites moluccana Willd.) pada biakan miring.

Deskripsi kapang pengkontaminasi Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) yang dijual di Pasar Raya Padang.

Gambar 3. Aspergillus niger (a) Koloni kapang pada medium PDA dan (b) Mikroskopis perbesaran (10x40) 1: konidiofora, 2: vesikel, 3: sterigma, 4: konidia.

Gambar 4. Aspergillus sp.1 (a) Koloni kapang pada medium PDA dan (b) Mikroskopis

Sampel Warna Koloni Jenis Kapang

Sampel A Hitam Coklat Hijau Aspergillus niger Aspergillus sp.1 Aspergillus sp.2 Sampel B Hitam Coklat Hijau Biru Aspergillus niger Aspergillus sp.1 Aspergillus sp.2 Penicillium sp. Sampel C Hitam

Putih bintik hitam

Aspergillus niger Rhizopus oryzae

Sampel D Putih bintik hitam Rhizopus oryzae

Sampel E Hitam Coklat Biru Aspergillus niger Aspergillus sp.1 Penicillium sp.

(4)

perbesaran (10x40) 1: konidiofora, 2: vesikel, 3: sterigma, 4: konidia.

Gambar 5. Aspergillus sp.2 (a) Koloni kapang pada medium PDA dan (b) Mikroskopis perbesaran (10x40) 1: konidiofora, 2: vesikel, 3: sterigma, 4: konidia.

Gambar 6. Penicillium sp.2 (a) Koloni kapang pada medium PDA dan (b) Mikroskopis perbesaran (10x40) 1: konidiofora, 2: vesikel, 3: sterigma, 4: konidia.

Gambar 7. Rhizopus oryzae (a) Koloni kapang pada medium PDA dan (b) Mikroskopis perbesaran (10x40) 1: sporangiofor, 2: sporangium.

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian pada kapang pengkontaminasi Kemiri (Aleurites moluccana Willd.) yang dijual di Pasar Raya Padang tampak bahwa dari 5 sampel kemiri yang telah

diteliti, ditemukan 5 jenis kapang yaitu

Aspergillus niger, Aspergillus sp.1 yang diduga Asprgillus flavus, Aspergillus sp.2 yang diduga Aspergillus oryzae, Penicillium sp. dan Rhizopus oryzae.

Kapang Aspergillus sangat mudah tumbuh pada bahan yang mengandung lemak, terutama yang ditakutkan yaitu Aspergillus

flavus yang bisa mensekresikan senyawa yang

disebut aflatoksin, yang bersifat karsinogenik.

Penyakit yang ditimbulkan karena

mengkonsumsi makanan tercemar oleh Aflatoksin ini yang paling banyak mendapat perhatian adalah kanker hati dan ginjal (Goman, 1992).

Tumbuhnya kapang Penicillium pada biji kemiri disebabkan karena kurang bagusnya penanganan dalam proses penyimpanan, sehingga kemiri yang sudah kering menjadi agak lembab. Selain itu, kemiri yang dijual di pasaran berhubungan langsung dengan lingkungan bebas. Handayanto (2007) mengatakan bahwa Penicillium banyak dijumpai pada tanah dan dapat bertahan hidup pada lingkungan aktivitas air yang rendah.

Rhizopus yang mengkontaminan biji

kemiri yang dijual di pasar disebabkan oleh kandungan protein dan lemak yang terdapat dalam kemiri. Dwidjoseputro (2003) mengatakan bahwa Rhizopus oryzae dapat memecah protein dan lemak yang ada dalam sel biji-bijian.

(5)

Pertumbuhan kapang genus Aspergillus,

Penicillium, dan Rhizopus pada kemiri yang

didapatkan dalam penelitian ini selain dari faktor lingkungan juga disebabkan oleh kandungan kimia yang terdapat dalam biji kemiri seperti asam minyak, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan yang lainnya. Kandungan kimia pada kemiri ini sangat cocok untuk pertumbuhan kapang Aspergillus, Penicillium, dan Rhizopus.

KESIMPULAN

Didapatkan 5 jenis kapang yang mengkontaminasi kemiri yang yaitu Aspergillus

niger, Aspergillus sp.1 yang diduga Aspergillus flavus, Aspergillus sp.2 yang diduga

Aspergillus oryzae, Penicillium sp. dan

Rhizopus oryzae.

SARAN

Disarankan kepada peneliti selanjutnya supaya meneliti lebih dalam terhadap kapang pengkontaminasi kemiri dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. Selanjutnya para pedagang agar menjual kemiri yang memiliki kualitas yang bagus baik dalam penanganan pasca panen maupun setelah dijual di pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. (2013a). ’’Kemiri’’(online), http://id.wikipedia.org/wiki/kemiri, diakses 30 Maret 2013.

Alsagaff, H. 1995. Jurnal Masalah Jamur Paru Di Indonesia. Vol 15, No 1. Januari 1995.

Barnett, H.L and B.B. Hunter. 1972. Illustrated Genera Of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company: Minnaapolis. Goman, M. 1992. Pengantar Ilmu Pangan

Nutrisi dan Mikrobiologi. Edisi Dua. Gajah Mada University Press.

Handayanto dan K. Hairiah. 2007. Biologi

Tanah. Pustaka Adi Pura:

Yogyakarta.

Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papar Sinar Sinanti: Jakarta.

Gambar

Tabel  :  Hasil  Isolasi  kapang  pengkontaminasi  Kemiri  (Aleurites  moluccana  Willd.)  dapat dilihat pada table berikut
Gambar 6. Penicillium sp.2 (a) Koloni kapang  pada medium PDA dan (b) Mikroskopis  perbesaran (10x40) 1: konidiofora, 2: vesikel,  3: sterigma, 4: konidia

Referensi

Dokumen terkait

Tuiuan yang iDgin dicapai dari tugas akhir ini adalah untuk merencanaliln struktLr. gedung scnlr3l Pasar Raya

ANALISIS AKURASI TIMBANGAN PEDAGANG TERHADAP UJI AKURASI DARI SISI PEMBELI DI PASAR RAYA

Hasil penelitian didapatkan kadar formalin pada tahu di pasar pusat kota Padang dari 18 sampel yang diperiksa terdapat 17 sampel yang positif formalin dengan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Laboratorium STIKes Perintis Padang Identifikasi jamur Dermatophyta pada pakaian bekas yang dijual di Pasar Raya Padang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jumlah angka lempeng total dan angka kapang khamir yang terdapat pada saus cabai yang dijual di Pasar Bersama Kota Medan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal pada jajanan gorengan yang dijual di sentral kuliner Pasar Ulakan Tapakis, Padang Pariaman serta

Hasil pemeriksaan kuantitatif yang telah dilakukan kepada 33 sampel lipstik di Pasar Raya Kota Padang, didapatkan pada semua sampel baik lipstik yang terdaftar

Jenis dan Kandungan Residu Pestisida pada Sayuran Kubis Putih yang Dijual Di Berbagai Pasar Tradisional Malang Raya .... Jenis dan Kandungan Residu Pestisida pada Sayuran Kubis