Disampaikan dalam Training Cardiovaskular Imaging di RS M. Yunus Oleh Widy Harsanto, Ssi

(1)

(2)

• Calsium Score /Agatston Score adalah mengkalkulasi

volume/densitas pada pembuluh darah arteri jantung yang mengalami proses kalsifikasi. Calsium Score adalah menilai banyaknya calsium pada pembuluh darah arteri jantung.

• CTA Cardiac adalah pemeriksaan CT-Scan pembuluh darah arteri Jantung dengan menggunakan kontras media.

Calsium Score dilakukan sebelum pemeriksaan CTA Cardiac. untuk memastikan calsium ekstra lumen atau intra lumen harus dilakukan CTA Cardiac.

(3)

• Coronary arteries / stenosis / Trombus / aneurysms / anomallies

• Coronary stents

• Coronary artery bypass grafts (CABG)

• Myocardium and cardiac chambers / morphollogy / size/

• Contractillity ventrikel & ejection fraction (EF)

• Pericardium / great vessells / congenital disease

• Coronary calcification

• Evaluasi pemasangan TAVI (Transcateter Aortic Valve Implatation)

• Evaluasi LAA ( Left Auricular Appendic )

(4)

Coronary Stent LAA pemasangan WATCHMAN

(5)

Pembuluh darah jantung terbagi Menjadi 2 Bagian :

 Pembuluh darah kanan :

RCA – Right Coronary Artery

PDA – Posterior Descending Artery PLB – Posterior Lateral Branch

 Pembuluh darah Kiri :

LMA – Left Main Artery

LAD – Left Anterior Descending artery D – Diagonal

S – Septal

LCX – Left Circumflex artery

(6)

• Treatmeal +

• Chest Pain / heart attack

• Angina pectoralis

• Asymptomatic subyek dengan kejurigaan resiko PJK rendah/sedang

• Penyakit jantung bawaan

• Penilaian potensi CABG

• Pasien dengan cardiac pacemarker

• Palpation

• Abnormal coronary arteri

(7)

• Kolesterol ( LDL > 130 mg) (HDL < 40 mg/dl) • History Family • Diabetes Mellitus • Hipertensi • Perokok • Obesitas • Alkohol

(8)

• Alergi Kontras Media

• Arrhythmia

• Heart Rate tinggi

• Extra Systole

• Asma Berat

• Alergi Berat

• Gagal Ginjal

(9)

(10)

• Puasa 4-6 jam sebelum pemeriksaan

• Cek laboratorium : Ureum dan Creatinin dan eGFR

• Diharuskan banyak minum air putih sampai menjelang pemeriksaan. ( minimal 4 – 6 gelas )

• Dilarang minum kopi (kafein), teh, minumam berkarbonisasi ( coca cola, sprite, dsb ), alkohol dan dilarang merokok.

• Dilarang melakukan aktivitas berat seperti berlari, naik-turun tangga, berolah raga berat.

• Obat diabetes harus dihentikan sehari sebelum pemeriksaan dan sehari setelah pemeriksaan CT Scan dilakukan seperti Glucopak. kecuali obat-obatan rutin boleh diminum.

• Riwayat penyakit jantung menahun, diharuskan memberitahukan penyakitnya kepada dokter sebelum pemeriksaan CT Scan dilaksanakan  wawancara

• Foto – foto lama, harus disertakan untuk bahan perbandingan dan hasil pemeriksaan Jantung lainnya (EKG, Treadmill, Echo jantung, dan katherisasi jantung).

(11)

• Ukur Nadi (Heart Rate), diusahakan < 70 bpm

• Ukur Tensi

• Minum Obat Beta bloker (Seloken, Loppresor) untuk menurunkan

Heart Rate. Kontra indikasi pemberian beta bloker :

Asma

AV blok

Gagal jantung berat

Hypotensi berat

Intolerance beta-blokers

• Minum Obat Sedocart (sesaat sebelum pemeriksaan)

• Ganti Baju Pasien

• Pasang EKG

• Latih Nafas (Tahan Nafas 10-15 detik)

(12)

1. NaCl 500 ml

2. Infus set

3. Kapas alkohol / alkohol swab

4. stuwing

5. Optiva 18 atau 20

6. Vecavix

7. Micropore / plester

8. Injektor 2 syring pump A: kontras B: Nacl

(13)

• Bersihkan dengan Alkohol

• Cukur rambut

• Tempatkan pada Otot

• Lead dan wire sedapat mungkin diluar daerah scan area

• Tempatkan 2 buah Electrode/Lead pada bagian atas daerah

clavikula kanan dan kiri. 1 buah electrode diletakkan apex

(14)

(15)

Terdapat 2 type gating EKG pada pemeriksaan CT Jantung Prospective gating  untuk calsium score

(16)

(17)

• Posisi Pasien : Supine dengan kedua tangan keatas kepala. Feet First.

• Terpasang Abocath 18 G / 20 G

• EKG Gating and monitor

• Atur landmark pada Sternal Notch

• Masukan data Pasien (Tanggal lahir, Berat badan, Jenis Kelamin, Diagnosa)

• Pilih Protokol ( Prospective gating, timing bolus )

• Injector A dan B

(18)

• Atur posisi pasien supine dengan kedua lengan diangkat keatas kepala. • Atur posisi pasien Feet Frist

• Buat landmark pada Apex Paru • Masukan data Pasien

• Pilih Protokol “Snapshot Segment” + smartmA • Buat Topogram / Scout AP dan Lateral ( Thorax ) • Buat Plain Calsium Score Scan Polos

• Atur batas atas Arcus Aorta • Atur batas bawah Apex Jantung

• Buat CTA dengan kontras

• Atur batas atas Arcus Aorta • Atur batas bawah Apex Jantung

(19)

(20)

(21)

Pengaturan Parameter untuk Scaning Calsium Score :

• Scan Type : Cine

• Cine Time & Cine Duraton Automatic Gating EKG

• Rotation Time : 0.35 s

• Start Location : Aortic Arch ( Karina )

• End Location : Apec Heart

• Thickness : 2.5 mm 8i

• Interval : 20 mm

• SFOV : Cardiac Medium

• DFOV : 25 cm

• kV : 120 kV

• mA : 300 mA Small Patient; 400 mA medium Patient; 500 mA Large Patient.

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

• Calsium Score = hard plaque  20 % resiko

• Trombus /fibrous/lipid = soft plaque 

80 % resiko

• Bila hasil negatif resiko terkena serangan jantung 2 – 5 tahun yang akan datang rendah

• Bila hasil positif berarti ada resiko atherosclerosis dan CAD dengan tingkat resiko yang berbeda beda tergantung dari hasil calsium score. (bisa dilihat di tabel ) Calsium Score Tingkat Hard Plaque Tingkat Resiko CAD Saran 0 None Kemungkinan Sangat Kecil

Pasien harus tetap menjaga diet, rendah lemak dan kolesterol, memelihara berat

badan

1 - 10 Sedikit Kemungkinan_Kecil

Ditambah kontrol diabetes dan tekanan

darah tinggi, dan mungkin gunakan statins utuk kolesterol tinggi 11 - 100 Sedang Kemungkinan Sedang Ditambah mengkomsumsi aspirin setiap hari,

statin untuk kolesterol tinggi. 101 - 399 Banyak Kemungkinan Besar Ditambah menkonsumsi folic

acid dan lakukan stress test > 400 Sangat Banyak Kemungkinan _{sangat Besar} Lakukan cardiac _angiografi.

(27)

Contoh :

• Diasumsikan calsium area 5 pixel • Jika hasil pengukuran calsium 230

maka densitas scorenya 2

• Densitas score 2 x area 5 pixel maka Agatston score 10

(28)

Sama dengan persiapan calsium score ditambah dengan :

1. Pasang Dual Injektor Syringe :

A : Kontras Media Iodine 70-100 cc B : Saline ( NaCl ) 50 cc

2. Atur Flow Rate 5 – 6 cc/s

3. Atur Presure/tekanan syringe sebesar 325 psi 4. Pasang IV Line dengan Infus. Jarum 18/20.

(29)

Pengaturan Parameter Scaning Cardiac :

 Scan Type : Cardiac Helical

 Rotation Time : 0.35 s

 Start Location : Aortic Arch ( Karina )

 End Location : Apec Heart

 Thickness : 0.625

 CardIQ Snapshot R peak delay 75%

 Pitch < 1 (automatic)

 SFOV : Medium

 kV : 120 kV

 mA : 400 mA Small Patient;

500 mA medium Patient; 650 mA Large Patient. Gunakan smart mA untuk mengurangi dosis

(30)

(31)

Pada saat scaning radiografer harus memperhatikan :  Kontras yang diinjeksikan (Panel Injektor)

 Grafik EKG

 Smart prep grafik

(32)

(33)

(34)

• Kontras Enhacment pada daerah aorta mencapai 300 HU.

• Kontras mengisi atrium kiri dan ventrikel kiri

• Tergambar Aorta assendens sampai apex jantung

• Tidak ada pergerakan jantung pada phase yang sama

• Tidak ada pembuluh darah yang terpotong

• Tidak ada slab

(35)

1. Buat Retro Recon multi phase (45%-75%)

2. Buat calsium score - kertas

3. Buat 3D jantung - kertas

4. Buat Angiografi view  untuk melihat kalsifikasi – 1 film

5. Buat MIP (Maximum Intensity Projection) – 2 film

(36)

(37)

(38)

Contoh hasil pengolahan jantung :

(39)

(40)

(41)

0

1

2

3

3mm 1mm 0,75mm 0,6mm 0,2mm EBCT

4

16

64 angio

Spatial resolution

(42)

Severe CAD,calcium score > 500 units.

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

• Prokop M, Galanski M. Cardiac Multislice CT. Spiral and Multislice Computer Tomografi of the body. 2003 Georg Thieme Verlag

• Agatston AS, Janowitz WR, Hildner FJ Zusmer NR, Viamonte M, Detrano R : Quantification of coronary artery calsium using

ultrafast computer tomografi. J. Am. Coll Cardiol, 1990;15:827-832