• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan kesejahteraan keluarga

Oleh

Rini Rahmawati 1105738

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJEHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: contoh kesimpulan perkembangan anak

(2)

LEMBAR HAK CIPTA

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Oleh : Rini Rahmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rini Rahmawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

RINI RAHMAWATI

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP. 19611120 198603 2 001

Pembimbing II

Nenden Rani Rinekasari, S.P, M.Pd. NIP.19760714 201404 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Rini Rahmawati 1105738

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian didasari oleh masih ada anak prasekolah yang ada di lembaga PAUD secara sosial sudah mampu bersosialisasi, akan tetapi dalam hal berinteraksi dengan teman sebaya dan guru, kurang percaya diri, kurang mandiri, kurang bisa mengendalikan emosi serta kurang disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah di lembaga PAUD Melati Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah di lembaga PAUD Melati berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total. Teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya orang tua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah yaitu dengan cara menjelaskan, mengajak, mengingatkan, mendampingi, memberikan contoh dan memberikan kesempatan. Rekomendasi untuk orang tua dan lembaga PAUD agar lebih aktif berinteraksi dengan anak dan memberikan motivasi serta pengawasan secara menyeluruh terkait dengan pekembangan sosial emosional anak.

Kata kunci: Upaya Orang Tua, Perkembangan Sosial Emosional, Anak Prasekolah

(5)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFORTS TO ASSIST PARENTS IN SOCIAL EMOTIONAL DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN

ABSTRACT

The problem of this research in the underlying by there are still children’s of preschool in the PAUD institutions are be able to socializing but in their interaction with their friends of the same age and teacher too, they feel lack of confidence, less independent, less control emotions and lack of discipline too. The aim of the research are to know the effort of parents in helping of the social emotion development from the childrens of preschool in the Melatis’s PAUD Institutions in the Cibukamanah Cibatu Purwakarta. The method of this research is a descriptive, the populations in this research is a parents from the childrens of preschool in the Melati’s PAUD there is about 30 persons, and the sample tobe investigated is a totality’s sample, the technique of collecting data is questionnaire. The result of the research show that the efforts of parents in helping of the social emotion development from the childrens of preschool with the explain, ask, remind, accompany, give an example and give chance too. The recomanded to the parents of PAUD’S institutions must be give more interast active with their childrens and give the all of motivation about the social emotion development.

(6)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Konsep Anak Prasekolah ... 7

1. Pengertian anak prasekolah ... 7

2. Ciri-ciri anak prasekolah ... 8

B. Konsep Perkembangan Sosial Emosional Anak Prasekolah ... 9

1. Pengertian perkembangan ... 9

2. Prinsip-prinsip perkembangan ... 9

3. Perkembangan sosial ... 10

4. Perkembangan emosional... 12

5. Perkembangan sosial emosional ... 16

C. Upaya Orang tua Untuk Membantu Perkembangan Sosial Emosional Anak Prasekolah... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Metode Penelitian ... 28

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Instrumen Penelitian ... 29

E. Prosedur penelitian ... 29

(7)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Temuan Penelitian ... 32

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Rekomendasi ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(8)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 Halaman

Usia Orang Tua Prasekolah di Lembaga PAUD Melati ... 32

Pendidikan Terakhir Orang Tua ... 33

Upaya OrangTtua Agar Anak Dapat Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya dan Guru di Lembaga PAUD ... 34

Upaya Orang Tua Agar Anak Memiliki Sikap 3S (senyum, sapa, salam) Pada Teman Sebaya dan Guru ... 35

Upaya Orang Tua untuk Membiasakan Anak Mengucapkan Tolong, Terimakasih dan Maaf Kepada Teman Sebaya dan Guru ... 37

Rekapitulasi Upaya Orang Tua Dalam Membantu Interaksi Anak Dengan Teman Sebaya dan Orang Dewasa ... 38

Upaya Orang Tua Agar Anak Mampu Menunjukan Rasa Percaya Diri ... 39

Upaya Orang Tua Agar Anak Mampu Mengungkapkan Keinginannya ... 40

Rekapitulasi Upaya Orang Tua Untuk Memupuk Rasa Percaya Diri Anak .... 41

Upaya Orang Tua Agar Anak Mampu Memakai dan Melepaskan Baju Seragam Serta Sepatunya Sendiri ... 42

Upaya Orang Tua Agar Anak Mampu Menjaga Kebersihan diri sendiri ... 43

Upaya Orang Tua Agar Anak Menunjukan Sikap Mandiri Dalam Kegiatan Makan ... 44

Rekapitulasi Upaya Orang Tua dalam Memupuk Kemandirian Anak ... 45

Upaya Orang Tua Agar Anak Dapat di Bujuk Ketika Menangis. ... 46

Upaya Orang Tua Agar Anak Dapat Menunjukan Ketidaknyamanannya... 47

Rekapitulasi Upaya Orang Tua dalam Membantu Mengendalikan Emosi Anak ... 48

Upaya Orang Tua Agar Anak Ikut Menjaga dan Memelihara Kebersihan ... 49

Upaya Tua Agar Anak Dapat Mengikuti Tata Tertib ... 50

(9)

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi dan Instrumen………. 64

Lampiran 2 Hasil Persentase Instrumen Penelitian……….. 65

Lampiran 3 SK Pembimbing……… 66

Lampiran 4 Kartu Bimbingan………... 67

(10)

1

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Orang tua merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi setiap anak, karena waktu yang dihabiskan anak paling banyak di rumah.Upaya yang dilakukan orang tua sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan mencerdaskan anak-anaknya, guna mengembangkan segala potensi yang terpendam dalam diri anak. Upaya yang dilakukan orang tua dalam mendidik pada dasarnya mengarahkan anak-anak sebagai generasi unggul, karena potensi anak itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Peran orangtua sangat penting dalam membantu perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional anak dapat dilakukan sejak dini dengan carabimbingan dan arahan, pembinaan perilaku dan sikap yang dapat dilakukan melalui pembiasaan yang baik. Kondisi inilah, yang menjadi dasar utama pengembangan perilaku sosial dan emosional dalam mengarahkan pribadi anak yang sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Perilaku sosial dan emosional pada anak prasekolah yang diharapkan adalah perilaku-perilaku yang baik, seperti kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab percaya diri, jujur, adil, setia kawan, sifat kasih sayang terhadap sesama, dan memiliki toleransi yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Meggit, 2013, hlm. 246).

(11)

2

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan terarah seperti yang dilakukan oleh orang tua untuk mengembangkan sosial emosional anak.

Perkembangan sosial emosional anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orang tua, keluarga, dan teman sebaya (Susanto, 2011). Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan sosial emosional anak secara positif, seperti orang tua mengenalkan anak berbagai emosi negatif dan positif beserta dampaknya kepada anak serta menciptakan perilaku positif pada anak seperti memberikan kasih sayang, perhatian, dan menjalin komunikasi dengan anak, maka anak akan dapat mencapai perkembangan sosial emosionalnya secara matang. Namun apabila lingkungan sosialnya kurang kondusif, seperti perlakuan orangtua yang kasar, sering memarahi, acuh tak acuh tidak memberikan bimbingan, teladan, pengajaran atau pembiasaan terhadap anak dalam menerapkan norma-norma, baik agama maupun tatakrama atau budi pekerti anak cenderung menampilkan perilaku yang kurang baikseperti bersifat minder, pembangkang dan kurang disiplin.

Pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada salah satu PAUD yang berada di Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta salah satunya lembaga PAUD Melati, diperoleh informasi dari beberapa orang tua masih ada sebagian orang tua yang memiliki pola pikir pendidikan itu sepenuhnya tanggung jawab pihak lembaga pendidikan, sehingga orangtua menumpu harapan yang terlalu tinggi pada lembaga pendidikan, banyak orang tua berani membayar mahal biaya pendidikan bagi anak-anaknya. Di sisi lain tidak sedikit orangtua yang menuntut lembaga pendidikan harus berbuat seperti yang dikehendaki dan kecewa jika hasil pendidikan di lembaga tersebut tidak sesuai dengan harapannya. Fenomena seperti ini harus segera diluruskan agar tanggung jawab tinggi muncul dalam keluarga terutama orang tua sehingga orang tua juga berperan sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas, hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Suyadi (2013, hlm. 17)

(12)

3

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui studi observasi dan wawancara kepada tutor PAUD dan orang tua yang menyekolahkan anaknya di lembaga PAUD Melati, peneliti mendapatkan informasi bahwa secara sosial anak-anak sudah mampu bersosialisasi akan tetapi masih ada anak yang selalu ditemani orang tua selama berada di sekolah, karena kurang bisa berinteraksi dengan teman sebaya seperti pemalu, kurang mandiri, dan masih kurang percaya diri. Secara emosi pada umumnya anak sudah mampu mengendalikan emosi akan tetapi masih ada sebagian anak yang masih perlu bimbingan orang tua dalam mengendalikan emosinya, terlihat ketika anak berebut mainan dengan teman dan ketika menginginkan sesuatu anak memperlihatkan sikap emosional seperti marah serta menangis ketika tidak terpenuhi keinginannya.

Makna penting perkembangan anak prasekolah telah banyak diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada masa usia prasekolah perkembangan mencapai lebih dari 50%. Anak pada usia prasekolah mengalami perubahan yang luar biasa dalam semua aspek perkembangan termasuk perkembangan sosial emosional. Sosial emosional pada anak penting dikembangkan, terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong pentingnya perkembangan sosial emosional

diantaranya yaitu “perkembangan sosial emosional memiliki peran sebanyak 80%

sebagai penentu keberhasilan individu dalam kehidupannya dibanding dengan IQ yang hanya berpengaruh sebesar 20% (Nugraha, 2008).

Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik untuk menelaah secara lebih mendalam terhadap upaya yang dilakukan orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah. Untuk mendapatkan jawaban tersebut maka peneliti menganggap perlu dilaksanakannya penelitian dengan judul upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah.

(13)

4

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Masalah dalam penelitian ini merupakan pusat pembahasan dalam penelitian, karena masalah yang muncul dalam penelitian ini dianggap terlalu luas maka peneliti membatasinya menjadi beberapa aspek yakni :

a. Sebagian besar anak sudah mampu bersosialisasi akan tetapi masih ada anak yang selalu ditemani orang tua.

b. Anak kurang bisa berinteraksi dengan teman sebaya seperti pemalu, kurang mandiri, dan masih kurang percaya diri.

c. Anak sudah mampu mengendalikan emosi akan tetapi masih ada sebagian anak yang masih perlu bimbingan orang tua dalam mengendalikan emosinya seperti marah, menangis ketika tidak terpenuhi keinginannya.

2. Rumusan Masalah

Identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Upaya Orangtua Dalam Membantu Perkembangan Sosial Emosional Anak Prasekolah ?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosi anak prasekolah?

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah di PAUD Melati dalam:

a. Membantu interaksi anak dengan teman sebaya dan orang dewasa b. Memupuk rasa percaya diri anak

c. Memupuk kemandirian anak

(14)

5

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis, yaitu:

1. Teoritis

Dapat dijadikan sumbangan keilmukan yang berarti bagi dunia pendidikan khususnya bagi para orangtua dan pendidik anak usia prasekolah.

2. Praktis

a. Orangtua, sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak mendapatkan pengetahuan dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah.

b. Guru, khususnya bagi guru anak prasekolah mendapatkan informasi dan gambaran tentang perkembangan sosial emosional anak prasekolah sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah pembelajaran.

c. Penulis, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga tentang upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan penyusunan selanjutnya, penulis uraikan gambaran umum tentang isi dan materi yang akan dibahas yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang mendukung penelitian tentang anak prasekolah, perkembangan sosial emosional anak prasekolah, upaya orangtua dalam membatu perkembangan sosial emosional.

BAB III METODE PENELITIAN

(15)

6

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang pemaparan data hasil penelitian, hasil analisa data serta pembahasan hasil yang dikaji dengan tinjauan dari reverensi para ahli.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

(16)

1

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Penggunaan metode deskriptif karena dalam penelitian ini ingin mengetahui gambaran secara khusus mengenai upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah, dimana hasil penelitian tersebut dituangkan dalam bentuk deskripsi atau menggambarkan bagaimana upaya orangtua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak prasekolah sebagai responden. Orang tua yang menjadi pastisipan dalam penelitian yaitu ibu, bapak, kakak, nenek atau kakek anak prasekolah di lembaga PAUD Melati.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PAUD Melati Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta.Alasan mengambil tempat penelitian di PAUD Melati Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu karena peneliti melihat adanya permasalahan yang terjadi pada anak prasekolah mengenai perkembangan sosial emosional.

C. Populasi dan Sempel 1. Populasi

Populasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah orangtua anak prasekolah di PAUD Melati Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta sebanyak 30 orang.

2. Sampel

(17)

2

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta dengan jumlah sebanyak 30 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah salah satu aspek penting yang ikut berperan dalam keberhasilan suatu penelitian. Intrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan angket, tentang upaya orang tua dalam membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah. Tujuan dari penyusunan angket adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh orangtua anak prasekolah .

Pada penelitian ini menggunakan angket, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiono (2011, hlm. 135) mengatakan bahwa:”angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk dijawab”. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang daftar pertanyaan yang ditunjukan kepada orangtua untuk menggali data tentang upaya yang dilakukan orangtua dalam membantu perkembangan sosial anak prasekolah, dengan pertanyaan tertutup bentuk dari jawaban menggunakan pertanyaan pilihan ganda, sehingga responden tinggal memilih yang sesuai dengan jawabannya.

E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan

Bagian ini berisi langkah-langkah penelitian yang akandilakukan secara nyata. Prosedur penelitian atau langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, peneliti membuat perencanaan mengenai proses penelitian yang akan dilakukan. Persiapan tersebut berupa:

a. Menentukan permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya diadakan proses bimbingan dengan dosen pembimbing.

b. Menetapkan lokasi berdasarkan dengan permasalahan yang akan diteliti. c. Melakukan studi pendahuluan melalui pengamatan awal ke lokasi penelitian,

(18)

3

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menyusun rumusan dan identifikasi masalah.

e. Melakukan studi kepustakaan dalam mencari dasar teori dalam melaksanakan penelitian.

f. Membuat daftar pertanyaan angket guna memudahkan peneliti mendapatkan data dan informasi.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, peneliti kelapangan untuk melaksankan penelitian guna mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.Data-data tersebut diperoleh melalui penyebaran angket. Tahap pelaksanaan ini dilakukan beberapa tahapan berikut:

a. Penyebaran angket kepada 30 orang tua anak prasekolah di lembaga PAUD Melati Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta.

b. Menganalisis data yang diperoleh. 3. Tahap Akhir

a. Membuat kesimpulan hasil dari analisis data b. Membuat laporan penelitian

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengn persentase dari setiap jawaban atas pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan pengolahan data sebagai berikut:

1. Verifikasi data

Instrumen disebarkan kepada 30 responden yang merupakan orangtua anak prasekolah di lembaga PAUD Melati Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta.

2. Tabulasi data

(19)

4

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Persentase data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi instrumen penelitian yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencapai persentase mengacu pada pendapat Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100% = Bilangan mutlak

4. Penafsiran Data

Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak satupun P=�

(20)

1

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada BAB V ini disampaikan kesimpulan dan rekomendasi hasil dari dari

penelitian tentang “Upaya Orang Tua dalam Membantu Perkembanagan Sosial Emosional” sebagai berikut:

A. Simpulan

Upaya orang tua untuk membantu perkembangan sosial emosional anak prasekolah yaitu dengan cara menjelaskan, mengajak, mengingatkan, mendampingi, memberikan contoh dan memberikan kesempatan, yang lebih jelasnnya akan di uraikan sebagai berikut:

1. Upaya orang tua dalam membantu interaksi anak dengan teman sebaya dan orang dewasa

Upaya orang tua untuk membantu interaksi anak dengan teman sebaya dan orang dewasa yaitu dengan cara orang tua mengajak anak berbicara bersama temannya, mengajak anak untuk bermain bersama temannya, mengajak anak untuk berbicara bersama temannya, menjelaskan kepada anak kalau dengan tersenyum akan banyak teman, menjelaskankan kalau banyak tersenyum akan di sayang oleh gurunya, membiasakan anak untuk menyapa teman atau gurunya ketika bertemu, mengajak anak untuk mengucapkan salam ketika pergi dan pulang, meminta anak mengucapkan tolong ketika ingin meminta sesuatu, meminta anak mengucapkan terimakasih, dan mengajak anak untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

2. Upaya orang tua untuk memupuk rasa percaya diri anak prasekolah

Upaya orang tua untuk memupuk rasa percaya diri anak yaitu dengan cara orang tua mendampingi anak dan tidak di tunggu di lembaga PAUD, mengingatkan untuk mengucapkan bismillah, melatih anak berani mengungkapkan keingannya untuk BAK atau BAB, serta mengajak dan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih makanan yang ia sukai.

3. Upaya orang tua dalam memupuk kemandirian anak prasekolah

(21)

2

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mandi sendiri, mengajak anak untuk mencoba menggosok gigi sendiri, menjelaskan kepada anak cara melepas celana atau rok ketika ingin BAK atau BAB, mengingatkan anak untuk makan sendiri, memandu tangannya untuk memegang dan mengambil sendok sendiri, serta memberi contoh anak makan menggunakan tangan.

4. Upaya orang tua dalam membantu mengendalikan emosi anak prasekolah Upaya orang tua dalam membantu mengendalikan emosi anak prasekolah yaitu dengan cara orang tua mendampingi anak ketika hari pertama di lingkungan baru, menjelaskan kepada anak masih banyak mainan yang lain, menjelaskan bahwa bertengkar perbuatan yang tidak baik, serta orang tua mengajarkan anak untuk mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya.

5. Upaya orang tua dalam membatu memupuk kedisiplinan anak prasekolah Upaya orang tua dalam membantu memupuk kedisiplinan anak prasekolah yaitu dengan cara orang tua mengingatkan anak untuk mengembalikan alat permainan yang sudah di gunakan ke tempat yang sudah di gunakan, menjelaskan tentang manfaat membuang sampah pada tempatnya, membangunkan anak dengan cara mencium pipinya, serta mengingatkan anak untuk selalu bersabar ketika menunggu giliran.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan pada hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Orang tua

Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai referensi dalam membantu perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah. Dalam hal ini orang tua anak dituntut untuk lebih aktif berinteraksi dengan anak dan memberikan motivasi serta pengawasan secara menyeluruh terkait dengan pekembangan sosial emosional anak.

2. Untuk Guru PAUD.

(22)

3

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Lembaga PAUD

Hasil penelitian ini hendaknya dapat pula dijadikan sebagai solusi alternatif dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perkembangan sosial emosional anak prasekolah. Selain hal tersebut, lembaga PAUD juga dapat memahami sepenuhnya bahwa perkembangan sosial anak hendaknya dilakukan secara bersama-sama dengan orang tua siswa. Oleh sebab itu direkomendasikan pula agar lembaga PAUD melaksanakan kegiatan parenting sebagai solusi alternatif ketercapaian program pendidkan anak usia prasekolah.

4. Peneliti selanjutnya

(23)

4

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985).Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi.Bandung: Angkasa

Aqib, Zainal. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia

Dede.(2014). Mengajak Anak Untuk Lebih Bersosialisasi dengan Teman dan Lingkungan.[Online]. Diakses

http://dee-deechildren.com/news/our-approach/

Fimela.(2015). Cara untuk jadi contoh yang baik buat si buah hati.[Online]. Diakses

http://family.fimela.com/anak/cerdas-aktif/4-cara-untuk-jadi-contoh-yang-baik-buat-si-buah-hati-1407218.html

Firman.(2015). Stop Tujuh Kesalahan agar Anak Terampil dan Mandiri.[Online]. Diakses

http://www.lptcindo.com/tips-psikologi/item/25-stop-7-kesalahan-agar-anak-terampil-dan-mandiri-tmpl=componen&print=1

Hurlock, E B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.

Ma’ruf F. (2007). Ibu dan Pendidikan Usia Dini. [Online]. Diakses www.baijatijannati.wordpress.com

Meggitt, C.(2013). Memahami Perkembangan Anak.Jakarta: PT Indeks

Nugraha, A dan Yeni, R. (2008).Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Patmonodewo Soemiarti. (2008). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujiati, R dan Hildayanti.(2004). Aku Senang Belajar.Jakarta: Erlangga for kids.

Risman, E. (2015). Kiat Memberi Penjelasan Kepada Anak. [Online]. Diakses http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/15/02/11/njlmk4-elly-risman-berbagi-kiat-memberi-penjelasan-ke-anak

(24)

5

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.Kesekolah.com/artikel-dan-berita/pendidikan/ajarkan-anak-untuk-belajar-menunggu-dengan-cara-berikut.html

Saefullah.(2015). Memberi Kesempatan Anak Untuk Memilih.[Online].Diakses. https://www.islampos.com/beri-kesempatan-anak-memilih-120397/

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suyadi.(2010). Psikologi Belajar PAUD.Yogyakarta: Pedagogia

Santoso.(2014). Tips Mengingatkan dan Menegur Anak dengan Kata Positif [Online]. Diakses

http://mencetakgenerasi.blogspot.com/2014/05/tips-mengingatkan-menegur-anak-kata-positif.html

Suparlan.(2015) Pengertian Mendidik Mengajar Membimbing dan Melatih.[Online]. Diakses

http://santrinulis.com/tulisanke-983-PENGERTIAN-MENDIDIK-MENGAJAR-MEMBIMBING-DAN-MELATIH.html

UPI.(2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional UPI

Wiyani, Novan Ardy. (2014). Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial & Emosi Anak Usia Dini.Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Wiki.(2015). Menjadi Orang tua yang Baik.[Online].Diakses. http://id.wikihow.com/Menjadi-Orang-Tua-Yang-Baik

Yusuf, Syamsu. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja.Bandung: Rosda Karya.

---.(2014). Upaya Kamus Besar Bahasa Indonesia.[Online]. Diakses dari http://kbbi.web.id/upaya

(25)

1

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985).Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi.Bandung: Angkasa

Aqib, Zainal. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia

Dede.(2014). Mengajak Anak Untuk Lebih Bersosialisasi dengan Teman dan Lingkungan.[Online]. Diakses

http://dee-deechildren.com/news/our-approach/

Fimela.(2015). Cara untuk jadi contoh yang baik buat si buah hati.[Online]. Diakses

http://family.fimela.com/anak/cerdas-aktif/4-cara-untuk-jadi-contoh-yang-baik-buat-si-buah-hati-1407218.html

Firman.(2015). Stop Tujuh Kesalahan agar Anak Terampil dan Mandiri.[Online]. Diakses

http://www.lptcindo.com/tips-psikologi/item/25-stop-7-kesalahan-agar-anak-terampil-dan-mandiri-tmpl=componen&print=1

Hurlock, E B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.

Ma’ruf F. (2007). Ibu dan Pendidikan Usia Dini. [Online]. Diakses www.baijatijannati.wordpress.com

Meggitt, C.(2013). Memahami Perkembangan Anak.Jakarta: PT Indeks

Nugraha, A dan Yeni, R. (2008).Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Patmonodewo Soemiarti. (2008). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Pujiati, R dan Hildayanti.(2004). Aku Senang Belajar.Jakarta: Erlangga for kids.

(26)

2

Rini Rahmawati, 2015

UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Risma.(2013). Ajarkan Anak Untuk Belajar Menunggu.[Online]. Diakses http://www.Kesekolah.com/artikel-dan-berita/pendidikan/ajarkan-anak-untuk-belajar-menunggu-dengan-cara-berikut.html

Saefullah.(2015). Memberi Kesempatan Anak Untuk Memilih.[Online].Diakses. https://www.islampos.com/beri-kesempatan-anak-memilih-120397/

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suyadi.(2010). Psikologi Belajar PAUD.Yogyakarta: Pedagogia

Santoso.(2014). Tips Mengingatkan dan Menegur Anak dengan Kata Positif [Online]. Diakses

http://mencetakgenerasi.blogspot.com/2014/05/tips-mengingatkan-menegur-anak-kata-positif.html

Suparlan.(2015) Pengertian Mendidik Mengajar Membimbing dan Melatih.[Online]. Diakses

http://santrinulis.com/tulisanke-983-PENGERTIAN-MENDIDIK-MENGAJAR-MEMBIMBING-DAN-MELATIH.html

UPI.(2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional UPI

Wiyani, Novan Ardy. (2014). Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial & Emosi Anak Usia Dini.Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Wiki.(2015). Menjadi Orang tua yang Baik.[Online].Diakses. http://id.wikihow.com/Menjadi-Orang-Tua-Yang-Baik

Yusuf, Syamsu. (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja.Bandung: Rosda Karya.

---.(2014). Upaya Kamus Besar Bahasa Indonesia.[Online]. Diakses dari http://kbbi.web.id/upaya

Referensi

Dokumen terkait

Tanggungjawab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan yang

Dari uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tingkat penjualan sepeda motor matik tipe Scoopy dengan menggunakan metode peramalan kuadrat terkecil,

Seperti yang dikemukakan olen Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status

Kendala dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara online yang juga dialami oleh siswa ialah terkait ketersediaan fasilitas belajar.. Pembelajaran secara online

Berdasarkan dari perhitungan rekonsiliasi diatas yang mengacu pada undang- undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, berikut ini akan dilakukan

Oleh karena itu, berdasarkan persentase yang diperoleh dari hasil verifikasi kesesuaian antara data prakiraan potensi terjadinya thunderstorm dengan kondisi aktual

Berdasarkan penelitian, luas lahan minimum garapan responden di Pekon Datar Lebuay adalah 1 ha, luas lahan maksimum garapan responden seluas 2 ha dengan rata-rata luas lahan

Media pembelajaran interaktif sangat berperan penting di dalam pendidikan karena dengan media pembelajaran interaktif yang tepat materi dan sesuai dengan tujuan