• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN : Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN : Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

35

KEHIDUPAN REMAJA MUSLIM DI SURABAYA

(Analisis Akhlaq Dan Pengaruh Komunikasi Media Sosial Dalam Kehidupan Remaja Muslim di Surabaya)

Saifuddin Zuhri

Program Studi Ilmu Komunikasi, UPN “Veteran” Jatim. Jl Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya Email: saifuddin.upn@gmail.com

Abstrak: Dari beberapa pengertian akhlak adalah kehendak atau tingkah laku manusia yang berulang-ulang atau yang di biasakan, yang bersumber dari jiwa yang mantap tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian lebih dahulu. Sedangkan pengertian islam adalah gema tauhid, dari ajaran tauhid itulah terpancar sinar manusia untuk bertindak, karena itu pengertian tauhid sebagai produk dari pada penggunaan kemampuan berfikir secara maximal dia menjadi orang yang rendah hati, pasrah, suka mengakui kelemahan dirinya tidak sombong dan mengakui keterbatasan yang ada pada dirinya. Etika Al-Quran seseorang manusia baru dapat dinamai mempunyai moral atau pekerti yang baik, kalau ia dapat menguasai pekerjaan dan tingkah lakunya dengan pikiran jadi menurut Al-Quran seseorang tidak mau mengerjakan kejahatan, karena pikirannya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut jahat.Dalam kehidupan di Surabaya, terkenal dengan kehidupan yang sangat bebas dan perilaku remaja di Surabaya tergolong bebas baik secara pergaulan ataupun interaksi dengan lawan jenis. Dalam hal tersebut ada hubunganya dengan pertumbuhan media komunikasi yang membantu interaksi remaja dalam bersosialisasi dengan lawan jenis dan memperoleh informasi baik agama ataupun non agama.

Kata kunci : Kehidupan Remaja, Surabaya, Komunikasi Media

PENDAHULUAN

Masalah remaja dan tingkah lakunya, adalah masalah yang sangat menarik dan selalu mendapat perhatian, baik dalam masyarakat yang telah maju naupun yang masih terbelakang, tingkah lakunya yang unik sering sekali membuat orang tua terkejut dan bertanya- tanya bahkan kadang marah, jika tidak sesuai dengan kemaunya, kehidupan remaja yang penuh problem, jika tak terkendalikan tidak jarang

mereka lari untuk mengatasi

kesulitannya dengan cara menyalahi

kesulitannya dengan cara menyalahi norma kehidupan dan agamanya. Kehidupan remaja muslim di Surabaya selalu identik dengan pola hidup yang gemerlap dan bebasnya pergaulan, hal ini membuat remaja muslim kehilangan identitasnya sebagai seorang remaja muslim yang sesungguhnya yang taat akan peraturan agama dan takut akan Allah SWT.

Banyak kejadian yang menimpa remaja, khususnya mengenai akhlak dan tingkah lakunya yang cenderung melanggar undang-undang, berani sama

(2)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

36 kedua orang tuanya, judi, zina, minum-minuman keras, hidup serumah tanpa nikah termasuk perbuatan amoral, banyaknya pengaruh-pengaruh kurang baik yang membuat remaja melupakan ajaran islam kemudian tergiur ingin mengikuti pengaruh tersebut. Di beberapa daerah besar di Surabaya seperti (Darmo, Tenggilis, Pakuwon dan sekitarnya) masih banyak melihat perbuatan – perbuatan remaja di masyarakat maka dengan penulis ini peneliti berusaha menganalisa, sejauh mana akhlak dan aktualisasinya dalam kehidupan remaja baik secara individu maupun masyarakat.

Kami menggunakan metode interview dengan beberapa komunitas pemuda mulsim di Surabaya yang membawa pengaruh bagi pemuda muslim di Surabaya, mereka membawa pengaruh karena menggunakan Media Sosial sebagai media dakwah.

Dengan memperhatikan pola

hidup mereka dan hubungan

komunikasi media internet akan membantu menemukan solusi terhadap kasus – kasus kehidupan remaja di Surabaya, jadi tidak akan asal mendoktrin yang mereka lakukan salah tapi mencoba prefektif lain bahwa

remaja saat ini belajar tentang Agama juga dari Media Sosial. Bagaimana

pengaruh Media Sosial dalam

Kehidupan Remaja Muslim di Surabaya dan Untuk mengetahui seberapa pengaruhnya Media Sosial dalam kehidupan Remaja Muslim di Surabaya dan factor – factor penyebabnya.

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial. Remaja sering kali didefinisikan sebagai periode transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya. Kartini Kartono (1995: 148) “masa remaja disebut pula sebagai penghubung antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa”.

Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual. Disisi lain Sri Rumini dan Siti Sundari

(3)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

37 (2004: 53) “menjelaskan masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa”.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan remaja dalam (Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 7) adalah suatu masa ketika:

a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan

seksual.

b. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi

dari kanak-kanak menjadi dewasa. c.Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Berdasarkan beberapa

pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.

Terdapat batasan usia pada masa remaja yang difokuskan pada upaya

meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku dewasa. Menurut Kartini Kartono (1995: 36) dibagi tiga yaitu:

Pada masa ini, remaja

mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif, sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun belum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini. remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.

Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal ini rentan akan timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah

(4)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

38 laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.

Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru di temukannya.

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini

individu mengalami berbagai

perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula orang dewasa. Pada periode ini pula remaja berubah dengan menunjukkan gejala primer dan sekunder dalam pertumbuhan remaja. Diantara perubahan-perubahan fisik tersebut dibedakan menjadi dua yaitu:

Ciri-ciri seks primer

Modul kesehatan reproduksi remaja Depkes 2002 (dalam Ririn

Darmasih 2009: 9) disebutkan bahwa “ciri-ciri seks primer pada remaja adalah remaja laki-laki sudah bisa melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami mimpi basah”. Mimpi basah biasanya terjadi pada remaja laki-laki usia antara 10-15 tahun, pada remaja perempuan bila sudah mengalami menarche (menstruasi), menstruasi adalah peristiwa keluarnya cairan darah dari alat kelamin perempuan berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung darah.

Ciri-ciri seks sekunder

Tanda-tanda fisik sekunder merupakan

tanda-tanda badaniah yang

membedakan pria dan wanita.

Pada wanita bisa ditandai antara lain pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi keriting, haid, dan tumbuh bulu- bulu ketiak.

Pada laki-laki bisa ditandai dengan pertumbuhan tulang-tulang, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara,

(5)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

39 bulu kemaluan menjadi keriting, tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada.

Berdasarkan teori

perkembangan, usia remaja merupakan masa peralihan yang berlalu sangat cepat, termasuk peralihan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan pencapaian. Penentuan usia memasuki masa remaja menurut para ahli hamper semua sama, yaitu 12 tahun. Namun, masa berakhirnya yang memiliki banyak variasi. Mulai dari 18 tahun, 21 tahun, hingga 21 tahun. (Monks, dkk (2000)

Sedangkan menurut harlock (1981) Permasalahan yang dialami oleh individu yang mulai memasuki usia remaja yaitu krisis identitas atau pencarian identitas diri. Menurut teori Erickson yang diperkuat oleh teori James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu ;

1, Identity diffusion/confussion 2. Moratorium

3. Foreclosure 4. Identity achieved

Sedangkan menurut (Santrick, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk 2000 dan Muss, 1988) Beberapa karakteristik yang melekat pada remaja

juga seringkali menimbulkan

permasalahan pada diri remaja,yaitu : 1. Kecanggungan dalam pergaulan 2. Kekakuan dalam pergerakan 3. Ketidakstabilan emosi

4. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan tujuan hidup

5. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.

Berbagai kegelisahan yang dialami remaja terjadi karena banyaknya hal yang diinginkan namun tidak semua dapat terpenuhi. Sebagian remaja mampu mengatasi fase seperti ini dengan baik namun sebagian lainnya mengalami penurunan kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Perbedaan pendapat serta pola pikir yang terjadi antara remaja dan orang tua juga merupakan faktor pendukung akan penyebab kesehatan mental dan pola pikir remaja. Peran orang tau sebagai pendamping perkembangan remaja putra-putri harus mampu memiliki anggapan yang tidak kaku dan mampu diterima dengan baik oleh otak remaja.

(6)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

40 Melibatkan remaja dalam pengambilan keputusan dapat mempengaruhi pola pikir dan kesehatan mentalnya untuk berkembang ke arah positif.

Beberapa permasalah yang dihadapi oleh remaja yaitu :

1. Permasalahan fisik

2. Permasalahan alkohol dan narkotika 3. Permasalahan seksual

Sebagian besar remaja

mengeluhkan cara didik orang tua memperlakukan mereka dengan terlalu menuntut dan sesuai pada nilai-nilai yang telah tertanam pada keluarga. Pengawasan orang tua pada remaja saat ini sangat sulit untuk diterapkan karena luasnya lingkungan remaja. Untuk itu diperlukan peran orang tua dalam membangun karakter serta mental remaja pada nilai-nilai positif dengan cara didik yang tidak menekan.

Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa arab, khuluq yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan kholiq yang berarti pencipta. Demikian pula dengan makhluq yang berarti yang diciptakan.

(Abuddin Nata, Akhlaq

Tasawuf,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h.54.)

Sedangkan pengertian akhlak secara terminologis, terdapat beberapa definisi akhlak yang dikemukakan oleh para ahli. Ahmad Amin mendefinisikan akhlak sebagai “kehendak yang dibiasakan”. Sedangkan Abdullah Darraz mengemukakan bahwa akhlak adalah “suatu kekuatan dalam kehendak yang membawa kecenderungan kepada pemilihan pada pihak yang benar (akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (akhlak yang buruk)”. Selanjutnya menurut Abdullah Darraz, perbuatan-perbuatan manusia dianggap sebagai manifestasi dari akhlaknya, apabila memenuhi dua syarat, yaitu:

1. Perbuatan-perbuatan itu

dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan bagi pelakunya.

2. Perbuatan-perbuatan itu

dilakukan karena dorongan jiwanya, bukan karena adanya tekanan dari luar, seperti adanya paksaan yang menimbulkan ketakutan atau bujukan dengan

(7)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

41 harapan mendapatkan sesuatu. (Ibid., h.216-217)

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh orang – orang yang berakhlak mulia adalah kebahagiaan yang dapat dirasakan serta dinikmati, dan inilah yang dikehendaki oleh Imam Al – Ghazali dalam ucapannya :

Tujuan dari akhlak dari akhlak adalah membuat amal yang dikerjakan menjadi nikmat. Seseorang yang dermawan akan merasakan lezat dan lega ketika memberikan hartanya dan ini sangat berbeda dengan orang yang memberikan hartanya dengan terpaksa. Demikian pula seseorang yang merendahkan diri (tawadhlu’), ia merasakan lezatnya tawadhlu’.”

Tasawuf - Imam al-Ghazali(1053-222) Sehingga dalam hal ini terdapat empat urutan / tingkatan akhlak :

1. Perbuatan yang baik dan yang buruk 2. Mampu (kuat) melaksanakan yang baik dan yang buruk

3. Mengetahui (ma’rifah) yang baik dan yang buruk

4. Keadaan / gambaran (hal ihwal) jiwa. (Merasa lezat atau tidak)

Akhlak bukanlah sekedar perbuatan. Karena terkadang ada orang yang

akhlaknya dermawan, tetapi dia tidak bisa memberi karena tidak mempunyai harta atau ada penghalang lain. Ada pula orang yang akhlaknya kikir (bakhil), tetapi dia memberi karena terpaksa atau karena riya’ (ingin dipuji dan mendapat pujian). Akhlak juga bukan kekuatan karena perbandingan kekuatan yang mendorong untuk memberi atau tidak memberi, bahkan yang mendorong 2 sifat yang berlawanan itu adalah sama. Setiap manusia diciptakan dengan fitrah yang mampu memberi dan tidak memberi dan hal itu tidak mengharuskan sifat bakhil atau sifat dermawan.

Akhlak bukan pula sekedar pengertian (ma’rifah) karena ma’rifah berhubungan dengan kebaikan dan keburukan dalam bentuk yang sama. Akhlak adalah hal ihwal atau suatu tingkah laku yang mampu menimbulkan dorongan pada jiwa seseorang untuk menjadi dermawan atau menjadi kikir, maka akhlak itu sebenarnya merupakan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi.

Anak muda senang sekali eksplorasi diri apalagi dalam fase

Remajanya, ia semakin ingin

menunjukan siapa dirinya ke publik melalui berbagai media salah satunya

(8)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

42 media sosial. Adanya perubahan media juga melahirkan perubahan gaya hidup, pola konsumsi, dan budaya suatu masyarakat pada suatu jaringan maya. Masyarakat dengan gaya hidup baru, mulai dari belanja, aktifitas perbankan hingga tuntunan spiritual mereka lakukan secara on-line. Oleh karenanya, perubahan media juga bisa diartikan sebagai lebih banyak pilihan hidup, kemudahan barang dan jasa yang lebih murah, serta adanya peningkatan kualitas hidup yang lebih baik tentunya. Namun disaat yang sama, perubahan media juga berimbas pada degradasi hubungan antar manusia karena komunikasi tidak lagi bertatap muka face to face secara langsung. (Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) (2013, hlm. 1)

Media sosial selalu media eksplorasi diri Remaja, mereka aktif memainkan Media Sosial tanpa memfilter apa yang baik untuk mereka lihat mana yang tidak, mereka cenderung menggunakan media itu untuk menunjukan diri mereka dan mencari inspirasi bagi kehidupan mereka, misalnya Remaja Perempuan kebanyakan menyukai artis yang tampan dan mengingkan tubuh yang

sangat cantic bagaikan model – model yang terkenal di Media Sosial, padahal potensi mereka banyak tidak hanya sekedar memperdulikan kecantikan saja. Dan dari bermain smartphone saja mampu membuat seorang remaja lupa akan kewajiban Ibadah wajib dan Sunnah lainnya. Mereka sibuk mencari popularitas di Media Sosial

Belum lagi permasalahan lanjutan yang lebih mendasar adalah beredarnya informasi dan ilmu pengetahuan melalui media sosial ini. Media sosial kini telah diyakini oleh Remaja saat ini sebagai sumber informasi yang aktual. Namun infomasi-informasi yang muncul di media sosial semakin menyesaki kehidupan dan tidak terkontrol sehingga semakin susut maknanya. Tak jarang kita lihat sebagian pengguna internet mobile dalam handphone android misalnya mengunduh sesuatu yang hanya sekedarnya saja. Bukan informasi atau berita penting yang mereka akses. Justru kebanyakan hanya menerima kiriman pesan yang kemudian tanpa berpikir panjang meneruskan ke semua kontak yang ada. Malah seringkali tanpa dibaca lebih dahulu pesan itu sudah disebarkan bahkan menjadi viral

(9)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

43

dan trending topic tertentu. Mereka sudah terjebak dengan simulasi realitas sosial yang sesungguhnya terkadang berbanding terbalik dengan fakta. Kini perkembangan dramatis media komunikasi yang sedemikian canggih, membuat kita tidak hanya hidup dalam era “revolusi komunikasi” sebagaimana yang digambarkan oleh Frederick Williams dalam bukunya The Communication Revolution (1982), tetapi kita benar-benar tengah mengarungi apa yag disebut John Keane (1998) sebagai era “keberlimpahan komunikasi (communication abundance) atau “tumpah ruah komunikasi” (cornucopias of communication)

(Sumber : Tirto.id)

Media akses yang paling sering digunakan oleh Remaja adalah Media Sosial, sedangkan jenis Media Sosial yang paling digunakan oleh Remaja yang berusia SMA keatas (15-22 Tahun) adalah Instagram, kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu sebanyak 3-5 Jam untuk mengakses Media Sosial jenis Instagram tersebut. Lalu disusul dengan Media Sosial Line, Akun Google dan sejenisnya dan yang paling rendah diakses adalah Whatsapp.

Data ini dibuat oleh Tirto.id pada tahun 2017 dengan 1.201 Responden yang berasal dari Jawad an Bali berusia SMA hingga Kuliah. Dari data diatas dapat disimpulkan jika banyak Remaja yang menghabiskan waktu luangnya untuk sekedar bermain Media Sosial terutama Instagram selain untuk mencari hiburan juga sebagia tempat eksplorasi diri atau Narsistik.

(10)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

44 Mereka biasanya menggunakan Media Sosial Instagram untuk memposting foto atau video mereka sendiri dan melihat postingan orang orang, Akun online shop, Fanbase dana kun akun artis atau selebgram. Bagi mereka penampilan postingan yang bagus dan menarik itulah yang membuat mereka klik follow (ikuti) akun tersebu

Menurut (Prihadi, 2015).

Komunikasi Media Internet merupakan suatu program yang berbasis jaringan atau koneksi dari sebuah komputer yang saling bertautan untuk menyebarkan suatu data dengan menggunakan protokol TCP atau IP. Di zaman yang berkembang internet merupakan media yang digunakan sebagai komunikasi antar sesama manusia. Internet merupakan fasilitas interaksi dengan

jaringan secara global

(menyeluruh).Sehingga sudah tidak sedikit manusia telah menggunakan fasilitas komunikasi ini sebagai sarana penyampaian pesan mereka, khususnya

pada media sosial. Semakin

bertambahnya tahun perkembangan internet pun semakin jauh lebih canggih. Sebagai sarana informasi yang canggih dan semakin berkembang, internet juga mampu menyampaikan

dan membantu sebagai media dalam berkomunikasi. Hal ini disebabkan bahwa kehidupan sehari hari manusia sangat melekat dengan penggunaan internet. Internet terus berevaluasi hingga berkembang secara pesat karena

memiliki beberapa keunggulan

diantaranya ialah :

1. Sumber informasi yang

diberikan sangat luas

2. Waktu yang digunakan untuk berkomunikasi sangat efisien 3. Sangat mudah dijangkau 4. 24 jam non stop

5. Dapat dilakukan dimana dan kapan saja

Sebenarnya sarana media internet ini mampu membuat manusia berfikir lebih luas karena informasi yang didapatkan. Mereka berusaha maju untuk mengikuti peradaban ini. Satu hal yang tidak kalah penting juga yaitu kita harus bersikap bijak dalam menggunakan internet karena dampak negatif yang diberikan internet salah satunya ialah tersebarnya berita hoax yang dapat meresahkan masyarakat.

Lani Sidarta pada tahun 1996 memberikan gambaran akan definisi internet secara umum. Meskipun secara bentukan fisiknya ini adalah wujud dari

(11)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

45

perpaduan jaringan komputer-komputer dunia, internet perlu juga dipandang serius sebagai gudang informasi. Internet menjadi salah satu sumber daya informasi yang sangat potensial untuk mempermudah sistem kehidupan. Bayangkan saja, kehadiran internet telah mampu melahirkan sebuah sistem kehidupan baru yang lain, atau di istilahkan dengan dunia maya. Dunia maya memiliki kemiripan yang sangat jelas dengan kehidupan nyata. Apa yang Anda lakukan di dunia nyata, saat ini bisa juga kita lakukan di dunia maya. Sebagai contoh aktivitas bisnis online yang dijalankan seseorang dengan memanfaatkan teknologi internet.

Akhlak berasal dari bahasa Arab

jama’ dari bentuk

mufradatnya“khuluqun” yang berari budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Sedangkan menurut istilah adalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk (benar dan salah), mengatur pergaulan manusia, dan menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya.

Akhlak pada dasarnya melekat dalam diri seseorang, bersatu dengan perilaku atau perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu buruk, maka disebut

akhlak yang buruk atau akhlak mazmumah. Sebaliknya, apabila perilaku tersebut baik disebut akhlak mahmudah. Selain akhlak digunakan pula istilah etika dan moral. Etika berasal dari bahasa yunani “ ethes ’’ artinya adat. (Mahjuddin, Akhlak Tasawuf II, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), cet. Ke-1,h.1-2.)

Etika adalah ilmu yang meyelidki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang diketahui oleh akal pikiran. Sedangkan moral berasal dari latin “ mores ” yang berarti kebiasaan. Persamaan antara akhlak dengan etika adalah keduanya membahas masalah baik dan buruk tingkah laku manusia. Perbedaannya terletak pada dasarnya sebagai cabang filsafat, etika bertitik tolak dari pikiran manusia. Sedangkan akhlak berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Akhlak tidak terlepas dari aqidah dan syariah. Oleh karena itu, akhlak merupakan pola tingkah laku yang mengakumulasikan aspek keyakinan dan ketaatan sehingga tergambarkan dalam perilaku yang baik. Akhlak merupakan perilaku yang tampak ( terlihat ) dengan jelas, baik

(12)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

46

dalam kata-kata maupun perbuatan yang memotivasi oleh dorongan karena Allah. Namun demikian, banyak pula aspek yang berkaitan dengan sikap batin ataupun pikiran, seperti akhlak diniyah yang berkaitan dengan berbagai aspek, yaitu pola perilaku kepada Allah, sesama manusia, dan pola perilaku kepada alam. Akhlak islam dapat dikatakan sebagai aklak yang islami adalah akhlak yang bersumber pada ajaran Allah dan Rasulullah.

Akhlak islami ini merupakan amal perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi indikator seseorang apakah seorang muslim yang baik atau buruk. Akhlak ini merupakan buah dari akidah dan syariah yang benar. Secara mendasar, akhlak ini erat kaitannya dengan kejadian manusia yaitu khaliq ( pencipta ) dan makhluq ( yang diciptakan ). Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia yaitu untuk memperbaiki hubungan makhluq ( manusia ) dengan khaliq ( Allah Ta’ala ) dan hubungan baik antara makhluq dengan makhluq. (Habibah, 2015, ‘Akhlak dan Etika dalam islam’,

Jurnal Pesona Dasar, Vol 1 No 4 hh 73-87)

Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang terletak antara 07°9' s.d 07°21' Lintang Selatan dan 112°36' s.d 112°54' Bujur Timur. Luas wilayah Kota Surabaya seluruhnya kurang lebih 326,36 km2 yang terbagi dalam 31 Kecamatan dan 154 Desa/Kelurahan. Batas wilayah Kota Surabaya yaitu batas sebelah utara adalah Laut Jawa dan Selat Madura, batas sebelah selatan merupakan Kabupaten Sidoarjo, batas sebelah barat merupakan Kabupaten Gresik, serta batas sebelah timur adalah Selat Madura. (Jdih, Surabaya,go,id Page 1)

Secara topografi, sebagian besar wilayah Kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut pada kemiringan kurang dari 3 persen. Wilayah barat Kota Surabaya memiliki kemiringan sebesar 12,77 persen dan sebelah selatan sebesar 6,52 persen. Kedua wilayah tersebut merupakan daerah perbukitan landai dengan ketinggian 25-50 meter di atas permukaan laut dan pada kemiringan 5-15 persen. Jenis batuan yang ada terdiri dari 4 jenis yang pada dasarnya merupakan tanah liat atau unit-unit pasir. Sedangkan jenis tanah, sebagian

(13)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

47 besar berupa tanah alluvial, selebihnya tanah dengan kadar kapur yang tinggi (daerah perbukitan).

Sebagaimana daerah tropis lainnya, Surabaya mengenal 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau. Curah hujan rata-rata 172 mm, dengan temperatur berkisar maksimum 30°C dan minimum 25°C. Secara geografis, Kota Surabaya terletak di hilir sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang bermuara di Selat Madura. Beberapa sungai besar yang berasal dari hulu mengalir melintasi Kota Surabaya, yaitu Kali Surabaya, Kali Mas, Kali Jagir, dan Kali Lamong. (RPJMD Kota Surabaya 2016-2021)

Tempat Surabaya yang cukup strategis untuk dijadikan bisnis dan perkembangan industry lainnya juga mendukung sebagai tempat berkembangnya Komunitas dakwah pemuda muslim atau Komunitas Remaja lainnya. Hal ini jika tidak diiringi dengan hal yang positif tentu akan mengarah ke hal yang buruk

METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini kami menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut Shield Rangarajan

(2013). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan karakteristik dari sesuatu populasi tentang suatu fenomena yang diamati. Penelitian deskriptif salah satu penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting sosial. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat di hitung untuk menghasilkan penaksiran yang kokoh. (Umar, 2004 : 37).

Metode eksperimen (percobaan)

adalah suatu tuntutan dari

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu

produk yang dapat dinikmati

masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri

proses dan hasil percobaan itu,

(Sumantri, 1999:157)

Dengan menyebarkan kuisioner yang bisa diakses melalui link ini Bit.ly/PengaruhMediaSosialDakwah, kami mengajak anak muda rentan usia 13 – 25 Tahun untuk memberikan

pendapat dan pengalam mereka

menggunakan atau memperoleh

informasi seputar islam melalui media sosial. Serta bagaimana peran media

(14)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

48

sosial mempengaruhi kehidupan

mereka.

Selain menggunakan link kami juga menggunakan metode wawancara

secara ekslusif kepada penggiat

komunitas dakwah untuk anak muda di Surabaya, mereka bernama Better Youth, Main Ke Masjid, Yuk Ngaji Surabaya, Remaja Masjid Al Falah Surabaya.

Jadi metode yang kami gunakan menggambungkan pengalam pribadi dan pendapat umum dari anak muda pada umumnya. Agar memperoleh data yang sesuai dan bisa selaras dengan teori yang ada.

HASIL PEMBAHASAN

Saat ini Media Sosial cukup membawa pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan Remaja Muslim terlebih lagi di Surabaya, mereka menjadikan Media Sosial sebagai kebutuhan hidup dan arahan hidup mereka, padahal tidak smeua informasi di Media Sosial baik untuk mereka terapkan dalam kehidupan mereka dan hal tersebut akan membuat mereka menjadi ketergangtungan dengan Media Sosial, dampaknya nanti akan membuat mereka tidak mampu menjalani hidup secara

imbang dan berdampak pada perubahan Aklak mereka dalam kehidupanya. Hubungan Perlikau Remaja Dalam Kehidupan Sehari Hari dan Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu media yang semua orang bebas melakukan apa saja termasuk perilaku remaja di media sosial, tapi perlu disaring beberapa hal antara kehidupan nyata dengan kehidupan di media sosial. Itu semua agar berimbang dan tidak menjelekan atau merugikan siapapun di kehidupan nyata dan media sosial.

Terlebih lagi saat ini sudah ada Undang Undang ITE yang mengatur pola komunikasi kita semua di Media Sosial. Kita dibatasi untuk berkomentar jahat atau jelek yang dapat merugikan non materil seseorang. Jadi jika kita dalam kehidupan sehari – hari merupakan pribadi yang sopan dan santun, bawalah hal tersbeut ke dalam Media Sosial kalian semua (Re : Remaja).

Tapi di usia remaja yang tergolong usia labil mereka sering meluapkan kekesalan atau amarahnya dalam Media Sosial, dalam kehidupan sehari – hari mereka dikenal sebagai pribadi yang pendiam (Misalnya) namun karena

(15)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

49

kesal pada seseorang mereka

mengungkapkanya di Media Sosial. Hal – hal seperti ini yang perlu diberikan edukasi atau pengarahan kepada remaja, bahwasanya hal tersebut tidak boleh. Apalagi masih usia muda, Alangkah baiknya membagikan hal yang baik.

Hal Yang Boleh Dilakukan Remaja Saat Bermedia Sosial

Berikut adalah hal hal yang boleh atau seharusnya dilakukan oleh remaja saat menggunakan Media Sosial di Internet. Mengoperasikan sosial media sebagai sarana publikasi untuk penjualan. Awalnya kebanyakan orang belum mempunyai akun sosial media yang dimanfaatkan sebagai sarana promosi, sehingga banyak diantara mereka yang belum tau bahwa media sosial tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi. Hasil dari ini menunjukkan 90% mampu mengoperasikan media sosial sebagai sarana publikasi.

Menyebarkan Postingan Yang Bersifat Penting atau Darurat. Penggunaan media sosial untuk memberikan informasi yang bersifat breaking news atau hal yang urgent sangat di perbolehkan, tetapi harus tetap

di check karena takutnya ada berita hoax yang menyebar.

Berbagi Tips & Trick Untuk menghadapi suatu permasalahan, Terkadang orang kebanyakan ketika menemukan suatu masalah, mereka kebingungan untuk menyelasaikan nya, tetapi mungkin kebanyakan orang di luar sana sudah pernah melewati permasalahan tersebut, maka sebaiknya bisa di share untuk berbagi pengalaman dan penyelasaiannya karena akan berguna sekali untuk orang lain

Membentuk Gerakan Amal dam sosial, Musibah Pasti menghampiri setiap mahluk hidup, gerakan sosial yang di buat di media sosial kebanyakan bakal banyak yang ikut dan cepat menyebar luas sehingga kebutuhan untuk bantuan cepat terpenuhi.

Tempat Membagi Minat Dan Bakat, Orang sangat banyak sekali memiliki bakat dan minat yang belum tau mau disalurkan kemana, media sosial menjadi tempat yang pas untuk menyalurkan bakat dan minat tersebut yang nantinya akan di explore oleh orang lain yang ingin menonton sehingga menimbulkan refrensi untuk ide baru yang menonton.

(16)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

50 PEMBAHASAN

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Remaja Saat di Media Sosial

Menyebarkan Berita Hoax, kebanyakan Permasalahan yang tidak di pahami di masyarakat karena disebabkan oleh berita hoax yang tersebar di media sosial, semakin tidak pahamnya masyarakat menimbulkan kerusuhan akibat berita tersebut, bahkan sampai dimuat dalam Undang Undang karena permasalahan yang sangat ditindak serius.

Comment Hate Speech/Cyber bullying, Marak nya orang yang memberi komentar di media sosial akan berdampak buruk karena dilihat nya oleh orang lain juga maka si korban akan merasa direndahkan tindakan ini berakibat cyberbullying, kasus ini membuat korban akan merasa minder dan tidak percaya diri.

Melakukan Penipuan Online, Mendapatkan uang secara penipuan merupakan tindakan krimi nal yang harus dibasmi karena merugikan banyak orang, Penipuan seperti ini berkedok menghasut pembeli melalui media sosial yang luas sehingga menarik pembeli untuk membeli suatu barang,

setelah terjadi transaksi biasanya penjual tiba tiba lost kontak.

Copyright, Penggunaan karya orang lain untuk di comot lalu di share kembali di media sosial pribadi merupakan suatu kesalahan yang besar selain plagiat mereka bakal dianggap bukan seorang yang pandai membuat karya karena mereka hanya mengambil karya orang lain yang sudah ada tanpa mencantumkan sumber karya tersebut. Terlalu Terbuka Terhadap Privacy, Diri kita memerlukan tembok untuk membatasi privasi disetiap individu nya, menggunakan media sosial jangan sampai kelewatan dalam share sesuatu apa lagi sampai terbuka nya privasi kita karena hal tersebut adalah hak milik individu yang orang lain tidak boleh mengetahuinya tanpa seizin yang bersangkutan karena bisa saja privasi itu digunakan hal hal yang negatif. Pengaruh dan Pertumbuhan Komunitas Dakwah Muslim di Surabaya

Populasi umat Islam secara global terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dari waktu ke waktu. Bahkan menurut Pew Re search Center memprediksi, jumlah pemeluk Islam akan tumbuh dua kali lipat dalam

(17)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

51 rentang waktu 2015-2060. Pesatnya laju pertumbuhan umat Islam di dunia dewasa ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama, dalam ajaran Islam ada anjuran kepada para pe me luknya untuk menikah dan menyambung keturunan.

Anjuran itu seperti disabdakan Rasulullah SAW, "Kawinilah perempuan yang penyayang lagi subur (mampu melahir kan anak yang banyak), karena aku akan membanggakan banyak nya kalian di hadapan segala umat," (HR Ahmad). hadist di atas menyiratkan tentang keutamaan Muslim yang memiliki banyak anak. Sehingga populasi umat islam tentunya akan berkembang sangat pesat.

Dengan berkembangnya

populasi umat islam di dunia, maka

tentunya akan muncul banyak

komunitas muslim di berbagai penjuru dunia, Khususnya di surabaya. Komunitas ini biasanya diisi oleh remaja yang mengikuti unit kegiatan mahasiswa di universitasnya. Banyak universitas negeri maupun swasta yang memiliki unit kegiatan kerohanian islam (UKKI) di kampusnya, contohnya di kampus UPN Jatim.

Menurut pengamatan penulis, komunitas muslim tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan remaja muslim yang mengikuti komunitas tersebut. Dari pengamatan penulis, mahasiswa yang mengikuti komunitas muslim memiliki keadaan spiritual yang lebih baik, seperti ibadah yang lebih teratur dan gaya berpakaian yang lebih tertutup. Sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh remaja tersebut juga menjadi lebih baik, karena mengikuti syariat islam yang diajarkan oleh agama.

Berdasarkan data diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah pesatnya perkembangan umat muslim dunia membuat munculnya banyak komunitas muslim yang memberikan pengaruh baik bagi anggotanya, khususnya pada sisi spiritual, sikap dan perilaku.

KESIMPULAN DAN SARAN

Media Sosial membawa pengaruh yang luar biasa utnuk kehidupan para remaja muda saat ini khususnya yang ada di kota Surabaya, kita tidak bisa menghidari hal tersebut karena itu sudah salah satu dalam Revolusi Industri 4.0 yang

(18)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

52

mempermudahkan kita semua dalam memperoleh informasi.

Alangkah baiknya, tidak langsung mencerna segala informasi yang berteberan di Media Sosial tapi juga di diskusikan kebenarnya, tetap datang ke Majelis Talim karena sebaik baiknya ilmu ialah yang langsung datang ke tempatnya atau tempat pengajian tersebut.

Semoga dari penilitan ini kita semua dapat mengambil hikmah untuk senantiasa berbuat kebaikan di usia muda dan menggunakan media sosial secara positif.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2019) Diakses pada tanggal 1

Desember 2019 dari

jatim.bps.go.idTirto.id(2017) Kelahiran\

Elsa Puji Juwita (2015), Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa SMAN 5 Bandung

Damopolii, M. (2011). ‘Pesantren Modern IMMIM Pencetak Muslim Modern’. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu, Pemerintah Kota

Surabaaya (2017) Diakses pada tanggl 28 November 2019 dari dpt-ptsd.surabaya.go.id/pages. Dinas Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil Kota Surabaya (2016) Diakases Pada tanggal 10

Oktober 2017 dari

http://surabayakota.bps.go.id/web beta/fro ntend/.

Generasi Z, Kematian Media Cetak

Diakses Pada Tanggal 3

Desember 2019 dari

tirto.id/Humoniora

Gunawan, Iman 2015, ‘Metode Penelitian Kualitatif’,

(http://fip.um.ac.id/wp-

content/up-

loads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf), Diakses pada

tanggal 30 November 2019

Nurudin. (2013). Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses

Komunikasi. Diakses 18 September 2019 dari http://www.academia.edu/565127 1/ Nurudin_Media_Sosial_Baru_dan _Munculnya_Revolusi_Proses_K omunikasi_Dimuat_di_Jurnal_Ko munikator_

(19)

ISSN : 2620-6692

Volume 03 No. 02 Juli-Desember 2020

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

53 Mahjuddin , Aklak Tasawuf II, Kalam

Mulia , Jakarta

Prihadi, S.(2015). Berapa Jumlah Pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia

Pranata, A. (2015). Surabayan digital native. Diakses pada tanggal 23

Mei 2019 dari https://www.elance.com/samples/i nfograp hic-surabayan-digital-nativeinfographics photoshopresearch/122535276/ Rachmasanie, S 2012, ‘Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Belajar’,

(

http://sherlyra-chmasanie.blogspot.com/2012/12/

faktorfaktor-yang-mempengaruhi-belajar.html), Diakses pada

tanggal 30 November 2019

Ummu, Shofia, 2007, ‘Sepuluh Kesalahan Dalam Mendidik Anak’, Majalah As-Sunnah, Edisi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil implementasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman padi dengan metode inferensi forward chaining dan backward chaining berbasis web mempermudah untuk diakses siapa

Surabaya sebagai ibukota di Jawa Timur dan juga sebagai kota terbesar kedua di Indonesia merupakan tempat yang cocok untuk dibangun Pusat Pelatihan Batik.. Diharapkan

Berdasarkan hipotesis 4 di atas menunjukkan bahwa H4 diterima, yang berarti variabel toleransi akan resiko, kebebasan dalam bekerja, dan keberhasilan diri

Fotodetektor merupakan devais semikonduktor yang digunakan untuk mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik. Pengoperasian fotodetektor diawali dengan proses generasi

Evaluasi input metode dalam pelaksanaan sistem surveilans penemuan suspek TB di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang meliputi pelatihan

Dengan demikian, media flashcard power point yang digunakan dalam pembelajaran kanji, dapat membantu mahasiswa dalam menghapalkan yomikata kanji dan cenderung masuk

mengembangkan bahan pengayaan fisika PLTP Cisolok yang mencakup empat aspek literasi sains yaitu aspek proses, aspek konteks, aspek konten, dan aspek sikap. Kurang tersedianya

Gambaran mikroskopik payudara mencit yang diinduksi benzo(a)pyrene dan diberikan ekstrak lengkuas menunjukkan hiperplasia sel epitel kuboid yang melapisi dinding duktus