• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA KELOLA GOVERNANCE INFRASTRUKTUR TEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TATA KELOLA GOVERNANCE INFRASTRUKTUR TEK"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Ir. Sumijan, M.Sc

(2)

Sasaran

• Memahami manfaat kategorisasi komponen

infrastruktur dalam manajemen infrastruktur

TI.

• Mengenali struktur lapisan (

layer

) dan

komponen-komponen

sistem

aplikasi

perusahaan.

• Memahami strategi pengelolaan kategori

komponen infrastruktur TI.

(3)

FILOSOFI

Semua komponen

sistem aplikasi berpotensi menjadi

infrastruktur TI

Berdasarkan prinsip pemakaian ulang/silang komponen

(reuse).

Berdasarkan independensi pengembangan dan

pengelolaan antar komponen.

Pendekatan

:

Uraikan sistem menjadi komponen-komponennya,

kelompokkan, dan kelola masing-masing kelompok.

(4)

STRATEGI: PENGELOMPOKAN

Melihat komponen-komponen TI berdasarkan

kategori/kelompok memudahkan:

Pengorganisasian keahlian dan SDM yang

mengelolanya.

Penetapan

standard

.

Analisa dan perancangan aplikasi atau layanan

TI baru

 Pemilihan dan pemanfaatan (reuse) produk

teknologi dalam kategori-kategori yang terlibat.

(5)

STRATEGI: PENGELOMPOKAN

Pengelompokan dibuat berdasarkan:

Persamaan teknologi.

Domain

arsitektur aplikasi.

Bagian dari fungsional yang sama.

Bagian dari proses bisnis yang sama.

Dikelola oleh bagian yang sama.

(6)

PLATFORM

Terminologi untuk kategori komponen infrastruktur.

(7)

PRINSIP: PARTISI ARSITEKTUR APLIKASI

Sistem aplikasi modern terpartisi dalam

lapisan-lapisan:

Arsitektur client-server.

Arsitektur 3-tier: presentasi, logika aplikasi, dan

penyimpanan data.

Arsitektur N-tier: presentasi, logika presentasi, logika

aplikasi, penyimpanan data.

Network menjadi “perekat” diantara lapisan-lapisan

(8)

PRINSIP: PARTISI ARSITEKTUR APLIKASI

Client-Server, 3-Tier, n-Tier

(9)

PRINSIP: PARTISI APLIKASI

Sistem aplikasi modern terdiri dari

komponen-komponen:

Runtime library: dynamically linked library (DLL), dsb.Plugins: Active-X, Component Object Model (COM),

dsb.

Aplikasi lain: Object Linking & Embedding (OLE), COM

automation, dsb.

Service: layanan pada remote server - DCOM, CORBA

(10)

Prinsip: Partisi Aplikasi

OLE Container

MS Word

Word Document

OLE Item

Excel Chart

OLE Document

Embedded OLE Object

OLE Server

MS Excel

OLE Item

Excel Chart

COM

drag & drop

ORB

client server

object adapter

object adapter

OLE

CORBA Client process

client

client

DLL

Server process

(11)

Prinsip: Integrasi Antar Partisi

Sistem aplikasi modern saling terhubung

(terintegrasi):

Data sharing: replikasi, dsb.Remote service:

Remote Procedure Call (RPC).

Web-based services.

Enkapsulasi legacy application.

Teknologi integrasi antar aplikasi:

(12)

Prinsip: Integrasi Antar Partisi

Aplikasi 2

Aplikasi 2

Aplikasi 1

Aplikasi 1

Aplikasi

Server AplikasiTarget Aplikasi

TargetAplikasi Back-end

Aplikasi Back-end Data Replication

Middleware

(13)

Trend

Penyediaan infrastruktur aplikasi dalam framework

application server:

J2EE dengan Enterprise Java Bean.Microsoft .NET

Modularisasi arsitektur aplikasi mendorong pengembangan dan adopsi standar-standar industri (open standards):

Standar berbasis XML: WSDL, SOAP, UDDI, dsb.Standar berbasis SQL-ODBC.

(14)

Trend

service

requestor providerservice service

registry

bind

find publish

SOAP

Call-Level Interface (API) Call-Level Interface (API)

Driver Manager

Driver Manager

Driver

Application ApplicationApplication

Function calls

RDBMS

(15)

.NET

(16)
(17)

Platform

Kategori umum platform:

Fisik

Fasilitas fisik koneksi, penyimpanan data, dan

pemrosesan.

Fungsional

Fasilitas “lunak” untuk memasukkan, memproses,

mengelola, dan memper-tukarkan data.

Interface

Fasilitas penghubung antar subsitem: manusia dan

(18)

Komponen Fisik

Network Layer

Termasuk perlengkapan

jaringan dan protocol stack.

Storage Layer

Termasuk berbagai

media penyimpan-an data dan DBMS.

Server Layer

Termasuk hardware dan

operating system.

(19)

Regulasi Platform

Pilihan produk teknologi setiap platform harus

diselaraskan dengan rencana strategis perusahaan.

Perlu dibuat panduan penerapan teknologi:

Panduan berdasarkan prinsip-prinsip.Standard yang dianut perusahaan.Ketentuan perundangan (jika ada).

Panduan disusun dengan mempertimbangkan

(20)

Network Layer

Komponen network umumnya terdiri dari berbagai segmen:

LAN: Ethernet standard.

(21)

Storage Layer

Trend: penggunaan Storage Area

Network (SAN) untuk konsolidasi/ kolokasi fasilitas storage lintas

perusahaan.

Memudahkan pengelolaan

secara terpadu, termasuk backup dan data sharing.

Memudahkan penerapan

(22)

Server Layer

Sistem terdistribusi dengan server di tiap layer aplikasi: presentasi, fungsional, dan penyimpanan data

Web server

Application serverDatabase server

File server: Network

Attached Storage (NAS)

Integration/broker serverDsb.

(23)

Pemilihan Server

Berdasarkan

Total Cost of Ownership

(TCO)

Harga hanya prosentase kecil (25%) – dengan terus

menurunnya harga komponen server.

Supportability lebih utama, baik support oleh

vendor maupun tenaga internal.

Supportability termasuk biaya dukungan operasi.

(24)

Komponen Fungsional

Database Layer

DBMS

Trend: federasi database.

Integration Layer

Penghubung antara web server dan application

server, application server dan database server, dsb.

Application Server Layer

Business logic execution engine, functional object

(25)

INTEGRATION LAYER

 Konsolidasi akses ke

sistem-sistem aplikasi

perusahaan.

 Inter-operasi antar

sistem-sistem

(26)

Application Integration Layer

Komponen-komponennya

Adapter (Connector)

Interface ke mekanisme transport.

Transport

Messaging, data packing-unpacking.

Formatting

Standard message formats.

Routing

Event/content based.

Workflow atau Business Process Automation (BPA)

Untuk transaksi lintas beberapa sesi aplikasi.

Program dengan Business Process Execution Language (BPEL).

IBM

(27)

Application Server Layer

Sun J2EE vs Microsoft .NET

IBM WebSphere, BEA WebLogic, JBoss on

Windows.

(28)

Komponen Interface

Presentation Layer

Separasi antara logika aplikasi (di application

server) dan logika presentasi (di web server).

Trend: multiple device access – lewat web, mobile

devices (cellphone, PDA), voice, dsb.

(29)

API Layer

Macam-macam API

API intra-aplikasi

Untuk interaksi dengan

runtime library.

API antar-aplikasi

Untuk interaksi dengan

aplikasi lain.

API infrastruktur

Untuk interaksi dengan

(30)

API Layer

Dibutuhkan suatu panduan dan prosedur

standar bagi pengembangan, pencatatan, dan

pengelolaan API perusahaan.

Dirumuskan oleh tim yang terdiri dari arsitek

(31)

Contoh Standarisasi

Network Domain Architecture - Department of IT, State of

Connecticut 2001 (lihat suplemen), berisi:

Prinsip-prinsip mutu layanan (quality of service)

jaringan.

Klasifikasi jaringan dan komponen-komponennyaStandard yang dipilih.

Panduan konfigurasi dan spesifikasi.

(32)

Daur Hidup Teknologi

Daur hidup teknologi/standard tercermin dari kategorisasi standar:

Obsolete: sudah tidak di-support oleh vendor, tidak boleh

dipilih dalam pengembangan sistem baru.

Transitional: ketinggalan dibanding standar mutakhir,

hanya dipilih jika tidak ada alternatif yang sesuai dengan kebutuhan.

Strategic: standard pilihan yang dianjurkan. Harus sudah

diuji coba.

Emerging: kandidat standard strategic, masih dalam

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 7 butiran dengan ukuran yang lebih kecil dapat dihaluskan dari 1300nm menjadi 580 nm pada 2 jam milling, namun bertambahnya waktu milling membuat ukuran

pembelajaran disebabkan komputer boleh digunakan untuk tujuan pcnghantaran arahun dalam sernua subjek pelajaran, sebarangjulat umur dan pelbagai golongan

Pemanis buatan merupakan bahan-bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.. Berasa manis jika

Maka dari itu dalam masalah ini penulis akan membahas mengenai suatu hubungan yang terdapat dalam efektivitas sistem informasi akuntansi di dalam hotel, karena di dalam

Pendidikan Islam merupakan media untuk mempengaruhi orang lain ke arah kebaikan agar dapat hidup lebih baik sesuai ajaran Islam dan mentaati semua yang

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai analisis faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Al-Hadi” dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional pondok pesantren dan membebaskan biaya pendidikan serta biaya hidup para

Alhamdulillahirrabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayat, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi