• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract Pengaruh 2,4D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) pada Media MS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Abstract Pengaruh 2,4D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) pada Media MS"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

iv

PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI

SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR

APIKAL BUD KELAPA SAWIT (

Elaeis guineensis

Jacq.) PADA

MEDIA MS.

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengaruh 2,4-D dan frekuensi subkultur terhadap perubahan genetik kultur apikal bud kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada media MS telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktorial yaitu faktor konsentrasi Asam 2,4-diklorofenoksi asetat (2,4-D) dengan taraf 0, 110, 120, dan 130 mg/L dan perlakuan subkultur dengan frekuensi 3, 4 dan 5 bulan. Hasil analisis menunjukkan kalus pertama kali tumbuh pada perlakuan 130 mg/L 2,4-D. Warna kalus yang terbentuk putih kekuningan, putih kecokelatan dan kuning kecokelatan. Berat basah kalus tertinggi pada 120 mg/l 2,4-D + subkultur 5 bulan. Berdasarkan 2 primer RAPD (W-15 dan OPC-08) menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D yang tinggi dan lamanya subkultur menyebabkan terjadinya perubahan genetik kalus apikal bud kelapa sawit.

Kata kunci: 2,4-D, apikal bud kelapa sawit, frekuensi subkultur, RAPD.

(2)

v

v

THE EFFECT OF 2,4-D AND SUBCULTURE FREQUENCY ON

THE GENETIC CHANGES ON THE APICAL BUD OF OIL

PALM (

Elaeis guineensis

Jacq.) IN THE MS MEDIUM.

ABSTRACT

The study of the effect of 2,4-D and subculture frequency on the genetic changes on the apical bud of oil palm in the MS medium has been carried out.The research method was designed according to Completely Randomized Design (CRD) with two factors which were four levels of 2,4-D concentration (0, 110, 120 and 130 mg/l) and three levels of subculture frequency (3, 4 and 5 months). The statistical analysis showed the fastest callus initiation was in MS medium enriched with 130 mg/l of 2,4-D. The colour of calli were white yellow, white brown and yellow brown. Meanwhile, the best treatment of callus fresh weight found in MS medium containing 120 mg/l of 2,4-D. Based on 2 RAPD primers W-15 and OPC-08 showed that concentration of 2,4-D and subculture frequency gave effect on genetic changes of oil palm.

Keywords: 2,4-D, apical bud of oil palm, subculture frequency, RAPD.

Referensi

Dokumen terkait

mei atau juli 2015 wisuda kerja di jkt. bergabung di

Karena itu, jangan menjadi orang yang tamak dan egois dengan cara menginginkan berkat Tuhan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, tetapi jadilah orang yang dapat

[r]

PENGADAAN JASA KONTRUKSI UNTUK PEKERJAAN PEMBANGUNAN 2 (DUA) RUANG KELAS BARU MTsN KOTA SERANG. Nomor

[r]

Studi Kesesuaian Jenis untuk Perencanaan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan.. Analisis Kesesuaian Lahan Wilayah

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, peryertaan dan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam pembuatan Skrips i

Berdasarkan penelitian dan pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa memiliki