• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problematika Pengabdian Guru PAI di Madr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Problematika Pengabdian Guru PAI di Madr"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Selama Perkuliahan Berlangsung,

setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan. (amanat kode etik mahasiswa)

mata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan (KSP)

PROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH

PROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH

Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

(2)

املسﻹا هللا دنع نيدلا نن إ ل

نيد يلو مكنيد مكل

(3)

Pegawai atau personalia, terutama guru,

Pegawai atau personalia, terutama guru,

merupakan ujung tombak dalam proses

merupakan ujung tombak dalam proses

pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam

pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam

tidak akan berhasil dengan baik tanpa

tidak akan berhasil dengan baik tanpa

peran guru.

peran guru.

Secara institusional, kemajuan

Secara institusional, kemajuan

suatu lembaga pendidikan lebih

suatu lembaga pendidikan lebih

ditentukan oleh pimpinan lembaga

ditentukan oleh pimpinan lembaga

tersebut daripada oleh pihak lain. Akan

tersebut daripada oleh pihak lain. Akan

tetapi, dalam proses pembelajaran, guru

tetapi, dalam proses pembelajaran, guru

berperan paling menentukan melebihi

berperan paling menentukan melebihi

metode atau materi

metode atau materi

.

.

(4)

Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa

Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa

menjadi potensi besar dalam memajukan atau

menjadi potensi besar dalam memajukan atau

meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau

meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau

sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru

sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru

benar-benar berlaku profesional dan dapat

benar-benar berlaku profesional dan dapat

mengelola dengan baik, tentunya mereka akan

mengelola dengan baik, tentunya mereka akan

semakin bersemangat dalam menjalankan

semakin bersemangat dalam menjalankan

tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan

tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan

pembelajaran peserta didik. Namun,

pembelajaran peserta didik. Namun, jika mereka jika mereka terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru

terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru

bisa menjadi penghambat paling serius terhadap

bisa menjadi penghambat paling serius terhadap

proses pendidikan

proses pendidikan Islam. Sikap guru ini sangat Islam. Sikap guru ini sangat tergantung pada kualitas manajemen personalia.

tergantung pada kualitas manajemen personalia.

(5)

.

.

BUPATI-WALIKOTA

Dinaspend kab-kota

Kemenag Kab-Kota

Mad-Sek Negeri

Yayasan

Sek-Mad Swasta

Kamad-Kasek

top-leader top-manager

Pendidik

Guru KependidikanTenaga

Siswa OSIS harapan

harapan

Bermasyarakat-Berbangsa-BerNKRI

harapan

harapan

Implikasi standarisasi guru dan tenaga kependidikan ??? Ortu

Siswa

(6)

G

Guruuru PAI di Madrasah-Sekolah PAI di Madrasah-Sekolah

Rekruitmen

Kemendiknas Kemenag

Yayasan Kamad-Kasek

Masa Tugas Purna Tugas

Kewajiban Peran

Larangan

Hak

prajabatan

Kompetensi guru: 1. Pedagogik 2. Kepribadian 3. Sosial

4. Profesional

UU 14-2005 Psl 10, PP 74-2008 Guru Permendik 16-2007

(7)

kewajiban

kewajiban

pendidik,

pendidik,

uu 20-2003 psl

uu 20-2003 psl

40 (2)

40 (2)

:

:

a.ciptakan suasana pend yg bermakna,

a.ciptakan suasana pend yg bermakna,

nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.

nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.

b.punya komitmen scr profesional utk

b.punya komitmen scr profesional utk

tingkatkan mutu pend.

tingkatkan mutu pend.

c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,

c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,

(8)

UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :

UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :

a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan

a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan

proses pembelaj yg bermutu, menilai +

proses pembelaj yg bermutu, menilai +

mengevaluasi hasil.

mengevaluasi hasil.

b. Meningkatkan + mengembangkan

b. Meningkatkan + mengembangkan

kualifikasi akademik dan kompetensi.

kualifikasi akademik dan kompetensi.

c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.

c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.

d. Menjunjung tinggi peraturan

d. Menjunjung tinggi peraturan

perundang-undangan, hukum, kode etik guru, nilai2

undangan, hukum, kode etik guru, nilai2

agama, etika.

agama, etika.

e. Memelihara + memupuk persatuan +

e. Memelihara + memupuk persatuan +

kesatuan bangsa.

(9)

Peran guru :

Peran guru :

NO

NO SEBAGAISEBAGAI NONO SEBAGAISEBAGAI

01

01 Pendo’aPendo’a 1313 MotivatorMotivator 02

02 Abdi negaraAbdi negara 1414 Pembimbing-konselorPembimbing-konselor 03

03 Abdi masyarakat Abdi masyarakat 1515 InisiatorInisiator 04

04 Designer KTSPDesigner KTSP 1616 MediatorMediator 05

05 Designer silabusDesigner silabus 1717 InformatorInformator 06

06 Designer RPPDesigner RPP 1818 DemonstratorDemonstrator 07

07 PendidikPendidik 1919 Organisator Organisator 08

08 Model - UswahModel - Uswah 2020 SupervisorSupervisor 09

09 PengajarPengajar 2121 AdministratorAdministrator 10

10 Pengelola kelasPengelola kelas 2222 EvaluatorEvaluator 11

11 PemacuPemacu 2323 Fasilitator … dstFasilitator … dst 12

12 InspiratorInspirator 2424 IlluminatorIlluminator

(10)

Kesejahteraan

Kesejahteraan

pendidik,

pendidik,

uu 20-2003 psl

uu 20-2003 psl

40(1)

40(1)

a.penghasilan+jaminan kesejah sos.

a.penghasilan+jaminan kesejah sos.

b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.

b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.

c.pembinaan karier.

c.pembinaan karier.

d.perlindungan hukum.

d.perlindungan hukum.

(11)

UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :

UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :

a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.

a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.

b. Promosi + penghargaan sesuai … .

b. Promosi + penghargaan sesuai … .

c. Perlindungan dlm … .

c. Perlindungan dlm … .

d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.

d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.

e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .

e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .

f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .

f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .

g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.

g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.

h. Kebebasan utk berserikat.

h. Kebebasan utk berserikat.

i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.

i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.

j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.

j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.

k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.

k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.

- Cuti

(12)

UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :

UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :

1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan

1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan

diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.

diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.

2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan

2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan

profesi, hambatan dlm bertugas.

profesi, hambatan dlm bertugas.

3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan

3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan

keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm

keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm

kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja.

(13)

.

.

Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_

content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(14)

Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi

Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi

pengembangan diri yang sejalan dengan visi

pengembangan diri yang sejalan dengan visi

sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri

sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri

terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan

terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan

optimalisasi diri.

optimalisasi diri. ResponsifitasResponsifitas meliputi respon meliputi respon

individual para pendidik dalam kaitannya dengan

individual para pendidik dalam kaitannya dengan

pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun

pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun

baik formal maupun nonformal. Sedangkan

baik formal maupun nonformal. Sedangkan

optimalisasi

optimalisasi diri menyangkut kredibilitas, inovatif diri menyangkut kredibilitas, inovatif serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering

serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering

juga dikaitkan / diterjemahkan dengan

juga dikaitkan / diterjemahkan dengan

kecerdasan emosi seseorang.

kecerdasan emosi seseorang.

Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_

(15)

15

(16)

Angka Kredit Guru diperoleh dari

1. Pendidikan 2. Pembelajaran 3. Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan

4. Penunjang

a. Pengembangan diri b. Publikasi Ilmiah c. Karya Inovatif

1. presentasi di forum ilmiah

2. hasil penelitian 3. tinjauan ilmiah

4. tulisan ilmiah populer 5. artikel ilmiah

6. buku pelajaran 7. modul/diktat

8. buku dalam bidang pendidikan

9. karya terjemahan 10.buku pedoman guru

1. presentasi di forum ilmiah

2. hasil penelitian 3. tinjauan ilmiah

4. tulisan ilmiah populer 5. artikel ilmiah

6. buku pelajaran 7. modul/diktat

8. buku dalam bidang pendidikan

9. karya terjemahan 10.buku pedoman guru

1. Mengikuti Diklat fungsional

2. Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau

keprofesian guru

1. Mengikuti Diklat fungsional

2. Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau

keprofesian guru

1. Menemukan teknologi tepat guna

2. Menemukan/

menciptakan karya seni

3. Membuat/

memodifikasi alat pelajaran/ peraga/ praktikum

4. Mengikuti

pengembangan penyusunan

standar, pedoman, soal dan sejenisnya

1. Menemukan teknologi tepat guna

2. Menemukan/

menciptakan karya seni

3. Membuat/

memodifikasi alat pelajaran/ peraga/ praktikum

4. Mengikuti

pengembangan penyusunan

standar, pedoman, soal dan sejenisnya

Permenpan 16-2009 : guru Permendiknas 35-2010 : guru

(17)

Guru (

Guru (Permenpan 16-2009, Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 : Permendik 35-2010 : Juknis h.7)

Juknis h.7)

NO

NO JABATAN JABATAN GURU

GURU PANGKAT DAN GOLONGAN RUANGPANGKAT DAN GOLONGAN RUANG PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

Pertama Penata Muda, IIIa

Penata Muda, IIIa 100100 5050

Penata Muda Tingkat I,

Penata Muda Tingkat I,

IIIb

IIIb 150150 5050

2

2 Guru MudaGuru Muda Penata, IIIcPenata, IIIc 200200 100100 Penata Tingkat I, IIId

Penata Tingkat I, IIId 300300 100100 3

3 Guru MadyaGuru Madya Pembina, IVaPembina, IVa 400400 150150 Pembina Tingkat I, IVb

Pembina Tingkat I, IVb 550550 150150 Pembina Utama Muda,

Pembina Utama Muda,

IVc

IVc 700700 150150

4

4 Guru UtamaGuru Utama Pembina Utama Madya, Pembina Utama Madya, IVd

IVd 850850 200200

Pembina Utama, IVe

(18)

SILAKAN DIPERTEGAS

SILAKAN DIPERTEGAS

01. das Sollen :

01. das Sollen :

02. das Sein :

02. das Sein :

03. Fenomena :

03. Fenomena :

04. Jenis problem :

04. Jenis problem :

05. Kerugian dari problem :

05. Kerugian dari problem :

06. Skala problem :

06. Skala problem :

07. Kategori problem :

07. Kategori problem :

08. Penyebab dari problem :

08. Penyebab dari problem :

09. Alternatif solusi

09. Alternatif solusi

dalam era otoda

dalam era otoda

:

:

10. Strategi penerapan setiap alternatif solusi :

10. Strategi penerapan setiap alternatif solusi :

11. Implikasi dari setiap alternatif solusi :

11. Implikasi dari setiap alternatif solusi :

12. Penanggung-jawab :

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum proses yang terjadi yaitu partikel-partikel kecil zat penyerap (adsorben) ditempatkan di dalam suatu adsorber (kolom adsorpsi),kemudian fluida dialirkan melalui

Sebagai perawat yang mendapat tugas di lingkungan perusahaan tentu notabene pasien- pasien yang dilayaninya adalah karyawan perusahaan ataupun keluarga dari karyawan itu

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik ditinjau dari segala aspek karena memang manusia tidak ada yang sempurna, dan diantara

Hasil penelitian ini menyatakan secara parsial, IHSG berpengaruh positif secara signifikan terhadap return saham sektor perdagangan, jasa, dan investasi (subsektor perdagangan

Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Sembilan Juli Tahun 2016 (29/07/2016) Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Bidang Bina Marga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi Project Based Learning (PBL) dan peer teaching dalam perkuliahan Teknologi Pembelajaran IPA telah berhasil meningkatkan

yang menarik untuk disoroti berkaitan dengan pemanfaatan keterampilan Abad 21 sebagai sarana implementasi sikap spiritual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah diamanatkan bagi Pemerintah Daerah untuk menetapkan Kawasan Tanpa Rokok, dan di dalam