Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan. (amanat kode etik mahasiswa)
mata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan (KSP)
PROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH
PROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH
Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
املسﻹا هللا دنع نيدلا نن إ ل
نيد يلو مكنيد مكل
Pegawai atau personalia, terutama guru,
Pegawai atau personalia, terutama guru,
merupakan ujung tombak dalam proses
merupakan ujung tombak dalam proses
pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam
pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam
tidak akan berhasil dengan baik tanpa
tidak akan berhasil dengan baik tanpa
peran guru.
peran guru.
Secara institusional, kemajuan
Secara institusional, kemajuan
suatu lembaga pendidikan lebih
suatu lembaga pendidikan lebih
ditentukan oleh pimpinan lembaga
ditentukan oleh pimpinan lembaga
tersebut daripada oleh pihak lain. Akan
tersebut daripada oleh pihak lain. Akan
tetapi, dalam proses pembelajaran, guru
tetapi, dalam proses pembelajaran, guru
berperan paling menentukan melebihi
berperan paling menentukan melebihi
metode atau materi
metode atau materi
.
.
Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa
Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa
menjadi potensi besar dalam memajukan atau
menjadi potensi besar dalam memajukan atau
meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau
meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau
sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru
sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru
benar-benar berlaku profesional dan dapat
benar-benar berlaku profesional dan dapat
mengelola dengan baik, tentunya mereka akan
mengelola dengan baik, tentunya mereka akan
semakin bersemangat dalam menjalankan
semakin bersemangat dalam menjalankan
tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan
tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan
pembelajaran peserta didik. Namun,
pembelajaran peserta didik. Namun, jika mereka jika mereka terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru
terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru
bisa menjadi penghambat paling serius terhadap
bisa menjadi penghambat paling serius terhadap
proses pendidikan
proses pendidikan Islam. Sikap guru ini sangat Islam. Sikap guru ini sangat tergantung pada kualitas manajemen personalia.
tergantung pada kualitas manajemen personalia.
.
.
BUPATI-WALIKOTA
Dinaspend kab-kota
Kemenag Kab-Kota
Mad-Sek Negeri
Yayasan
Sek-Mad Swasta
Kamad-Kasek
top-leader top-manager
Pendidik
Guru KependidikanTenaga
Siswa OSIS harapan
harapan
Bermasyarakat-Berbangsa-BerNKRI
harapan
harapan
Implikasi standarisasi guru dan tenaga kependidikan ??? Ortu
Siswa
G
Guruuru PAI di Madrasah-Sekolah PAI di Madrasah-Sekolah
Rekruitmen
Kemendiknas Kemenag
Yayasan Kamad-Kasek
Masa Tugas Purna Tugas
Kewajiban Peran
Larangan
Hak
prajabatan
Kompetensi guru: 1. Pedagogik 2. Kepribadian 3. Sosial
4. Profesional
UU 14-2005 Psl 10, PP 74-2008 Guru Permendik 16-2007
kewajiban
kewajiban
pendidik,
pendidik,
uu 20-2003 psl
uu 20-2003 psl
40 (2)
40 (2)
:
:
a.ciptakan suasana pend yg bermakna,
a.ciptakan suasana pend yg bermakna,
nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.
nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.
b.punya komitmen scr profesional utk
b.punya komitmen scr profesional utk
tingkatkan mutu pend.
tingkatkan mutu pend.
c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,
c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,
UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :
UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :
a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan
a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan
proses pembelaj yg bermutu, menilai +
proses pembelaj yg bermutu, menilai +
mengevaluasi hasil.
mengevaluasi hasil.
b. Meningkatkan + mengembangkan
b. Meningkatkan + mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi.
kualifikasi akademik dan kompetensi.
c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.
c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.
d. Menjunjung tinggi peraturan
d. Menjunjung tinggi peraturan
perundang-undangan, hukum, kode etik guru, nilai2
undangan, hukum, kode etik guru, nilai2
agama, etika.
agama, etika.
e. Memelihara + memupuk persatuan +
e. Memelihara + memupuk persatuan +
kesatuan bangsa.
Peran guru :
Peran guru :
NO
NO SEBAGAISEBAGAI NONO SEBAGAISEBAGAI
01
01 Pendo’aPendo’a 1313 MotivatorMotivator 02
02 Abdi negaraAbdi negara 1414 Pembimbing-konselorPembimbing-konselor 03
03 Abdi masyarakat Abdi masyarakat 1515 InisiatorInisiator 04
04 Designer KTSPDesigner KTSP 1616 MediatorMediator 05
05 Designer silabusDesigner silabus 1717 InformatorInformator 06
06 Designer RPPDesigner RPP 1818 DemonstratorDemonstrator 07
07 PendidikPendidik 1919 Organisator Organisator 08
08 Model - UswahModel - Uswah 2020 SupervisorSupervisor 09
09 PengajarPengajar 2121 AdministratorAdministrator 10
10 Pengelola kelasPengelola kelas 2222 EvaluatorEvaluator 11
11 PemacuPemacu 2323 Fasilitator … dstFasilitator … dst 12
12 InspiratorInspirator 2424 IlluminatorIlluminator
Kesejahteraan
Kesejahteraan
pendidik,
pendidik,
uu 20-2003 psl
uu 20-2003 psl
40(1)
40(1)
a.penghasilan+jaminan kesejah sos.
a.penghasilan+jaminan kesejah sos.
b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.
b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.
c.pembinaan karier.
c.pembinaan karier.
d.perlindungan hukum.
d.perlindungan hukum.
UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :
UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :
a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.
a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.
b. Promosi + penghargaan sesuai … .
b. Promosi + penghargaan sesuai … .
c. Perlindungan dlm … .
c. Perlindungan dlm … .
d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.
d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.
e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .
e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .
f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .
f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .
g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.
g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.
h. Kebebasan utk berserikat.
h. Kebebasan utk berserikat.
i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.
i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.
j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.
j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.
k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.
k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.
- Cuti
UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :
UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :
1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan
1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan
diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.
diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.
2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan
2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan
profesi, hambatan dlm bertugas.
profesi, hambatan dlm bertugas.
3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan
3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan
keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm
keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm
kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja.
.
.
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi
Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi
pengembangan diri yang sejalan dengan visi
pengembangan diri yang sejalan dengan visi
sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri
sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri
terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan
terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan
optimalisasi diri.
optimalisasi diri. ResponsifitasResponsifitas meliputi respon meliputi respon
individual para pendidik dalam kaitannya dengan
individual para pendidik dalam kaitannya dengan
pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun
pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun
baik formal maupun nonformal. Sedangkan
baik formal maupun nonformal. Sedangkan
optimalisasi
optimalisasi diri menyangkut kredibilitas, inovatif diri menyangkut kredibilitas, inovatif serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering
serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering
juga dikaitkan / diterjemahkan dengan
juga dikaitkan / diterjemahkan dengan
kecerdasan emosi seseorang.
kecerdasan emosi seseorang.
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
15
Angka Kredit Guru diperoleh dari
1. Pendidikan 2. Pembelajaran 3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
4. Penunjang
a. Pengembangan diri b. Publikasi Ilmiah c. Karya Inovatif
1. presentasi di forum ilmiah
2. hasil penelitian 3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer 5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran 7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan 10.buku pedoman guru
1. presentasi di forum ilmiah
2. hasil penelitian 3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer 5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran 7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan 10.buku pedoman guru
1. Mengikuti Diklat fungsional
2. Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
1. Mengikuti Diklat fungsional
2. Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
1. Menemukan teknologi tepat guna
2. Menemukan/
menciptakan karya seni
3. Membuat/
memodifikasi alat pelajaran/ peraga/ praktikum
4. Mengikuti
pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya
1. Menemukan teknologi tepat guna
2. Menemukan/
menciptakan karya seni
3. Membuat/
memodifikasi alat pelajaran/ peraga/ praktikum
4. Mengikuti
pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya
Permenpan 16-2009 : guru Permendiknas 35-2010 : guru
Guru (
Guru (Permenpan 16-2009, Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 : Permendik 35-2010 : Juknis h.7)
Juknis h.7)
NO
NO JABATAN JABATAN GURU
GURU PANGKAT DAN GOLONGAN RUANGPANGKAT DAN GOLONGAN RUANG PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
Pertama Penata Muda, IIIa
Penata Muda, IIIa 100100 5050
Penata Muda Tingkat I,
Penata Muda Tingkat I,
IIIb
IIIb 150150 5050
2
2 Guru MudaGuru Muda Penata, IIIcPenata, IIIc 200200 100100 Penata Tingkat I, IIId
Penata Tingkat I, IIId 300300 100100 3
3 Guru MadyaGuru Madya Pembina, IVaPembina, IVa 400400 150150 Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Tingkat I, IVb 550550 150150 Pembina Utama Muda,
Pembina Utama Muda,
IVc
IVc 700700 150150
4
4 Guru UtamaGuru Utama Pembina Utama Madya, Pembina Utama Madya, IVd
IVd 850850 200200
Pembina Utama, IVe