• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Konservasi Sumber Daya Alam VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Konservasi Sumber Daya Alam VI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum

Pengantar Konservasi Sumber Daya Alam

VI. Kawasan Yang Memiliki Fungsi Konservasi Pada

Daerah Perkotaan

(Kota Tangerang)

Disusun oleh:

Kelompok 4

Anggun Wicaktini ( 1111016100023 ) Didi Abdirrahim (11110161000 ) Ellisa Mahardini (1111016100031) Nurhasanah (11110161000 ) Fitria Anggraeni (11110161000 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 7 A

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

A.Judul: Kawasan Yang Memiliki Fungsi Konservasi Pada Daerah Perkotaan (Kota

Letak Kota Tangerang Secara gafis Kota Tangerang terletak pada posisi 106 36 - 106 42 Bujur Timur (BT) dan 6 6 - 6 Lintang Selatan (LS).

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Curug, Kecamatan Serpong dengan DKI Jakarta, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

Secara administratif luas wilayah Kota Tangerang dibagi dalam 13 kecamatan, yaitu Ciledug (8,769 Km2), Larangan (9,611 Km2), Karang Tengah (10,474Km2), Cipondoh ((17,91 Km2), Pinang (21,59 Km2), Tangerang (15,785 Km2), Karawaci (13,475 Km2), Jatiuwung (14,406 Km2), Cibodas (9,611 Km2), Periuk (9,543 Km2), Batuceper (11,583 Km2), Neglasari (16,077 Km2), dan Benda (5,919 Km2), serta meliputi 104 kelurahan dengan 981 rukun warga (RW) dan 4.900 rukun tetangga (RT).

Letak Kota Tangerang tersebut sangat strategis karena berada di antara Ibukota Negara DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), Kota Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta.

Posisi Kota Tangerang tersebut menjadikan pertumbuhannya pesat. Pada satu sisi wilayah Kota Tangerang menjadi daerah limpahan berbagai kegiatan di Ibukota Negara DKI Jakarta. Di sisi lain Kota Tangerang dapat menjadi daerah kolektor pengembangan wilayah Kabupaten Tangerang sebagai daerah dengan sumber daya alam yang produktif.

Pesatnya pertumbuhan Kota Tangerang dipercepat pula dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sebagian arealnya termasuk ke dalam wilayah administrasi Kota Tangerang. Gerbang perhubungan udara Indonesia tersebut telah membuka peluang bagi pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa secara luas di Kota Tangerang.

(3)

yang ramah lingkungan menuju kondisi lingkungan fisik yang lebih bersih, sehat dan hijau,nyaman dan bebas polusi.

D. Data Yang Dikumpulkan

1. Daftar jenis flora dan fauna yang terdapat dalam kawasan taman kota; dan

Berdasarkan satstus lingkungan hidup daerah Kota Tangerang, di ketahui bahwa di Kota Tangerang tidak terdapat spesies flora dan fauna yang dilindungi. Dari total 204 jumlah spesies yang diketahui, tidak satupun di kategorikan sebagai flora dan fauna yang dilindungi. Keanekaragaman hayati perairan telah terindentifikasi biota akuatik berupa plankton dan benthos pada sungai dan situ.

2. Statusnya berdasarkan hukumnya ( SK Mentri ; PP; IUCN dstnya )

Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

Paragraf 1 Kawasan Situ Pasal 53

(1) Kawasan situ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (3) meliputi Situ Cipondoh, Situ Bulakan, Situ Gede, Situ Cangkring, Situ Bojong, dan Situ Kunciran. (2) Arahan pengembangan pada kawasan situ meliputi:

a. fungsi utama yang dikembangkan sebagai kawasan konservasi, pengendali banjir, dan sumber air baku; dan

b. pada kawasan situ dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata dengan mempertimbangkan aspek ekologis.

3. Status sebaran jenis flora dan fauna dan dasar hukumnya

Rona lingkungan flora atau vegetasi di Kota Tangerang sebagian merupakan sisanya ditumbuhi tanaman liar. Jenis- jenis tanaman kebun yang ditemukan di Kota Tangerang antara lain kemangi ( Ocinum sancatum L) . terong, nagka, rambutan, kelapa, mangga, pisang, pepaya, sawi, selada, singkong, jengkol, jagung, bawang daun, tomat, kacang panjang, buncis, kacang tanah.

Sedangkan untuk tanaman liar yang terindentifikasi antara lain keladi hitam, lamtoro randu, alang-alang, rumput teki dan putri malu.

Keberadaan fauna/ satwa liar tidak banyak, dimana Kota Tangerang merupakan daerah perkotaan. Habitat satwa telah terjadi perubahan terutama pada ketersediaan makanan, sehingga satwa yang ditemukan lebih banyak bersifat satwa peliharaan yang beradaptasi dengan lingkungannya seperti anjing kampung (Canis familiaris) dan kucing rumah (Felis catus). Untuk satwa liar yang teridentifikasi antara lain katak, ceck, tokek, burung gereja dan kutilang.

(4)

Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penggunanya. Taman kota dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi. Selain itu, taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna. Apabila terjadi suatu bencana, maka taman kota dapat difungsikan sebagai tempat posko pengungsian. Pepohonan yang ada dalam taman kota dapat memberikan manfaat keindahan, penangkal angin, dan penyaring cahaya matahari. Taman kota berperan sebagai sarana pengembangan budaya kota, pendidikan, dan pusat kegiatan kemasyarakatan. Pembangunan taman dibeberapa lokasi akan menciptakan kondisi kota yang indah, sejuk, dan nyaman serta menunjukkan citra kota yang baik

5. Taman kota menurut pemerintah Daerah Kota Bandung

Taman kota merupakan lahan yang diisi dengan berbagai tanaman yang ditanam dan ditata sedemikian rupa, baik sebagian maupun semuanya hasil rekayasa manusia, untuk mendapat komposisi tertentu yang indah.

Wilayah Cibeunying dan sekitarnya merupakan wilayah yang dirancang sebagai garden city. Persebaran taman kota paling banyak terdapat di wilayah gedung sate dan sekitarnya. Taman – taman tersebut sebagian besar merupakan inventaris dari pemerintahan kolonial belanda seperti Taman Cilaki (sekarang menjadi Taman Lansia), Taman Cisangkuy, Taman Cibeunying, Taman Maluku, dll. Sedangkan taman yang murni dibangun pada masa pemerintahan republik indonesia adalah taman monumen perjuangan rakyat Jawa Barat.

E. Hasil Dan Analisis Data Yang Dilakukan

1. List / daftar jenis flora dan fauna dalam taman dan status perlindungannya berdasarkan dasar hukumnya ( SK Mentri ; PP ; IUCN dstnya)

Berdasarkan satstus lingkungan hidup daerah Kota Tangerang, di ketahui bahwa di Kota Tangerang tidak terdapat spesies flora dan fauna yang dilindungi. Dari total 204 jumlah spesies yang diketahui, tidak satupun di kategorikan sebagai flora dan fauna yang dilindungi. Keanekaragaman hayati perairan telah terindentifikasi biota akuatik berupa plankton dan benthos pada sungai dan situ.

2. Deskripsi status, kriteria perlindungan dan sebarannya Jawa

(5)

4. Deskripsi fungsi taman kota bagi masyarakat umum

Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. (Laurie,1986:9) Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat berlangsungnya aktifitas manusia (Setiyaningrum, Diyah,2002:4). Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis

Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman kota dapat berfungsi sebagai: Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2 ,Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan”. Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan perkotaan”.

(6)

Sebagai tempat komunikasi sosial, Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi, Sebagai landmark sebuah kota, Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.

F. KESIMPULAN

Berdasarkan satstus lingkungan hidup daerah Kota Tangerang, di ketahui bahwa di Kota Tangerang tidak terdapat spesies flora dan fauna yang dilindungi. Dari total 204 jumlah spesies yang diketahui, tidak satupun di kategorikan sebagai flora dan fauna yang dilindungi. Keanekaragaman hayati perairan telah terindentifikasi biota akuatik berupa plankton dan benthos pada sungai dan situ.

G. DAFTAR PUSTAKA

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Tangerang Tahun 2011. Pemerintah Kota Tangerang Provinsi Banten

Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2032

Rahnandahegar A.A. 2011.Persepsi Dan Preferensi Masyarakat Tentang Aspek Perancangan Kota Dalam Upaya Pelestarian Kota Lama Tangerang. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: Uneversitas Pendidikan Indonesia, 2003. Sukardi, Metodologi

[r]

Yaitu perairan lepas pantai (offshore) di dalam Wilayah Izin Pertambangan atau Wilayah Pertambangan Sejenis yang tidak dikenakan PBB Mineral dan Batubara

Berdasarkan definisi tersebut bahwa lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja karyawan lebih banyak berfokus pada benda – benda dan situasi

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk 16 (enam belas) Dinas, terdiri dari : 1. Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial; 4. Dinas Komunikasi dan Informatika; 6. Dinas Kebudayaan dan

dalam pemasaran karena meskipun dengan ramuan elemen-eiemen bauran pemasaran lainnya yaitu promosi, distribusi, dan harga yang bagus namun jika tidak diikuti dengan produk yang

Note that the shallow instability is still present in all cases, but instead of steadily increasing with depth as in the curve at no internal pressurization, F S starts to decrease

Kualitas Guru pamong yang ada di SMP Negeri 3 Muntilan ini untuk mata pelajaran IPS Terpadu sudah sangat profesional beliau mampu mengorganisir kelas, mampu membuat RPP