• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ON THE JOB TRAINING"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

HOUSEKEEPING DEPARTEMENT

PULLMAN HOTEL & RESORT

Oleh:

Nama : Adetia Kusuma Wibowo Kelas : 23HR2

Jurusan: Perhotelan (D3)

Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta. Kampus I, Jl. Gandaria II Taman Puring Jakarta Selatan. Telp. (021) 7234061-3 Fax: (021) 7208621 Kampus Utama, Jl. Kemiri Raya No. 22 Pondok Cabe Tangerang Selatan. Telp.(021) 7402329, 7402339 Fax: (021) 7428152. Kampus Sudirman, Kompleks Sahid Sudirman City lt. 5. Telp. (021) 29022725 Fax: (021) 29022725

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri atau Prakterin.

Prakterin ini merupakan salah satu kewajiban yang wajib ditempuh di masing-masing Sekolah Tinggi Pariwisata (STP). Laporan ini disusun sebagai pelengkap pelaksanaan praktek kerja industri atau prakterin.Yang telah dilaksanakan lebih kurang 6 bulan di Pullman Hotel & Resort.

Dengan selesainya laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri atau Prakterin.ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Kepala:

2. Dosen Pembimbing :

3. HRD Pullman Hotel & Resort : Yunita Siahaan

4. Supervisor Housekeeping Pullman Hotel & Resort : I Made Sudiantana

5 Staff Housekeeping Pullman Hotel & Resort.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Terimakasih

Adetia Kusuma Wibowo

(2)
(3)

1.1. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Pada dasarnya praktek kerja industri ditujukan untuk menambah wawasan sekaligus pengalaman tentang suatu bidang yang ditekuni. Tujuan akhir dari itu adalah agar kita dapat menerapkan dan mengembangkan keahlian kita di dunia kerja yang sesungguhnya dengan kata lain kita akan dapat :

- Menerapkan ilmu yang didapat dikampus, dilapangan praktek kerja.

- Mendapatkan ilmu yang dapat berguna.Mempunyai gambaran tentang kebutuhan tenaga kerja lulusan D3 Perhotelan bagi perusahaan, sehingga dapat memacu kita untuk menyiapkan diri sedini mungkin.

- Mengembangkan kepribadian, melatih diri dalam melaksanakan suatu pekerjaan

- Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab dari pekerjaan yang telah diberikan

1.2. TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Kampus melaksanakan praktik kerja industri, maka mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan. Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut :

- Untuk memenuhi syarat KELULUSAN.

- Sebagai tanda bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Indutri (PRAKERIN).

- Untuk menambah pengetahuan penulis tentang cara penyusunan karya tulis.

- Bukti bahwa penulis dapat mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulisan.

1.3. METODE PENULISAN LAPORAN

Setelah penulis melaksanakan prakerin, penulis ditugaskan membuat laporan tentang praktik yang telah dilaksanakan. Adapun metode penulis gunakan adalah sebagai berikut :

- Interview yaitu pelaksanaan dengan cara bertanya langsung dengan karyawan perusahaan(face to face).

- Observasi yaitu pelaksanaan dengan cara perkenalan langsung dengan dunia industri.

- Perpustakaan yaitu pelaksanaan dengan mencari sumber materi yang berkaitan dengan prakerin.

1.4. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN

Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang penulis dapatkan dari dunia industry, dengan ilmu yang didapatkan dari sekolah sangat jauh beda. Di dunia industri penulis tidak hanya melihat cara kerjanya saja, tetapi penulis dapat mempraktekkannya langsung. Selama enam bulan penulis melaksanakan prakerin sehingga penulis dapat mengembangkan teori yang didapat dan juga dapat mempraktekkannya. Dunia industri tidak hanya dituntut pada pengetahuan tetapi keterampilan juga dapat sangat dibutuhkan.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Dalam sistematikaa penulisan laporn ini dibagi menjadi bab demi bab, secara terpisah dan terperinci sehingga memudahkan pembaca untuk memahami serta mengambil mengambil kesimpulan dari makalah yang penulis bahas. Sistematika laporan yang digunakan adalah sebagai berikut:

· BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini penulis mengemukakan apa yang menjadi data dan pengumpulan data yang diperlukan untuk penyusunan laporan.

· BAB II URAIAN UMUM

Dalam bab ini terdiri dari sejarah berdirinya hotel, organisasi atau struktur hotel, tata tertib kerja perhotelan, disiplin dan keselamatan kerja serta landasan teoritis.

· BAB III JURNAL KEGIATAN

Dalam bab ini terdiri dari program pelaksanaan prakerin diperhotelan, persiapan kerja seta proses kerja diperhotelan.

(4)

Dalam bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran-saran serta lampiran.

4

BAB II

URAIAN UMUM

2.1. SEJARAH HOTEL BALEKA BEACH RESORT HOTEL & SPA

Pendiri Baleka adalah Bapak Agung Sudiatma, berawal dari menyewakan motor sendiri dan demi sedikit uang sewa tersebut digunakan untuk mendirikan sebuah rumah. Tidak pernah terbayangkan olehnya untuk mendirikan sebuah hotel pada saat itu sampai pada Desember 1975 datang dua orang gadis kebangsaan Australia untuk menyewa rumah yang belum selesai di bangun tersebut untuk 6 (enam) bulan lamanya. Kemudian beliau dapat menggunakan uang sewa tersebut untuk menyelesaikan pembangunan tersebut bahkan mulai membangun yang baru.

Pada awal tahun 1976 pembangunan kedua sudah selesai, namun Bapak Agung tidak bisa merasakan untuk tidur disana karena tamu lain datang untuk menyewa rumah tersebut untuk jangka waktu yang lama.

Pada masa itu, keadaan warga desa setempat sangat miskin bahkan kesulitan untuk mendapatkan makan.Keadaan inilah yang mendorong Bapak Agung memutuskan untuk memulai mendirikan usaha hotel kecil. Kemudian beliau mengajukan pinjaman dari bank dan merekrut pekerja dari warga desa setempat, membeli bahan bangunan dari warga seperti: bambu, kayu pohon kelapa, batu bata, sehingga mereka dapat terbantu untuk tetap hidup. Dari latar belakang inilah nama hotel ini didirikan, diambil dari nama desa yang mengandung sejarah BALEKA = Banjar Legian Kaja.

Pada tahun 1982, saudara dari Bapak Agung Sudiata yaitu, Bapak Agung Sudarma bergabung, dan mereka berduabersama mengembangkan usaha hotel.

Pembangunan hotel terus dilakukan dari awal tahun 1976 sampai 1990. Sampai di akhir tahun 1990 baleka memiliki 45 kamar, sebuah swimming pool, restaurant, pool bar bar dan lobby.

Kedua pemiliktersebut memiliki seorang anak laki-laki, dan pada tahun 1990 kedua anak mereka sudah sudah bekuliah.Karena alasan ini, mereka mencari investor untuk menyewa Baleka.Pada akhir Januari 2011 masa sewa selesai kedua owner tersebut memutuskan kebali untuk menjalankan usaha hotel mereka sendiri.Dalam perjalanannya waktu kedua ownner tersebut mulai memberikan kewenangan anak-anak mereka untuk menjalankan Baleka Resort Hotel & Spa yaitu Bapak Ngurah Darma Putra Dan Trisna Gautama.

5

(5)

Classic Room :

Spa & massage & body treatment

Laundry & dry cleaning service

Late

check

out

till

6pm

:

50%

charge

apply

Late check out exceeding 6pm

: full charge apply

(6)

Children play ground

Spa & body treatment

6

2.4. TATA TERTIB KERJA PERHOTELAN TATA TERTIB KEHADIRAN

· Jadwal/schedule training diatur oleh masing-masing bagian di departement yang bersangkutan.

· Keterlambatan masuk kerja mencapai 15 (lima belas) menit atau lebih dianggap melanggar tata tertib kecuali telah diberitahukan kepada atasan.

· Ketidakhadiran karena sakit wajib disertai surat keterangan sakit dari dokter yang berwenang.

· Ketidakhadiran karena hal-hal diluar sakit dibenarkan dengan pemberitahuan dan izin sebelumnya dari mentor.

TATA TERTIB UMUM

· Seragam yang digunakan Trainee yaitu: baju putih dan celana panjang hitam

· Traine diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan dan penampilan. Diwajibkan memakai tanda pengenal (name tag) selama bertugas.Bagi karyawan pria agar selalu bercukur.Tidak diperkenakan memelihara kumis atau jenggot selama bertugas.Bagi traine wanita berambut panjang sebaiknya rambut diikat rapi dengan menggunakan harnet.

· Segala barang yang keluar dari hotel harus diperiksa pihak security, termasuk tas dan barang-barang bawaan lainnya. Tidak dibenarkan membawa barang milik perusahaan tanpa izin.

· Telepon yang masuk untuk traine akan diterima di personalia departemen, kemudian pesan yang disampaikan akan diteruskan pada traine yang bersangkutan.

· Traine berhak mendapat istirahat 1(satu) kali selama satu jam dalam tiap shift. Waktu istirahat yang dipergunakan untuk makan (di ventrie).Kebersihan dan kerapihan kantin serta peralatan makan menjadi tanggung jawab setiap traine.

· Tidak dibenarkan memasuki kamar tamu tanpa seizin kepala departemen kecuali sedang dalam usaha pelayanan.

· Tidak diperkenakan mengunyah permen karet selama bertugas.

· Bila traine menemukan barang yang hilang atau tertinggal, harus menyerahkan barang temuan tersebut kebagian lost & found di housekeeping departemen atau melaporkan kebagian security tanpa

· Dilarang membawa atau memiliki senjata api atau senjata tajam yang tidak digunakan untuk bertugas. · Ketidakjujuran, penggelapan, penipuan, pencurian, barang-barang milik perusahaan atau milik orang lain

sangat dilarang dan dapat mengakibatkan perhentian masa training.

· Dilarang mencoret-coret atau melakukan perbuatan lain yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan ataupun peralatan hotel.

· Dilarang mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang disediakan untuk tamu atau memberikan makanan atau minuman kepada keluarga atau teman.

(7)

· Dilarang bertingkah laku tidak pada tempatnya misalnya berlari-lari, berteriak-teriak, tertawa keras-keras diarea kerja.

· Tidak dibenarkan secara langsung maupun tidak langsung meminta tips dari para tamu perusahaan. · Tidak dibenarkan menunjukan sikap atau sifat tidak terpuji kepada pelanggan, tamu perusahaan atau

teman kerja.

· Tidak dibenarkan tidur saat bertugas. · Dilarang merokok diarea kerja.

· Dilarang memulai atau terlibat perkelahian dengan sesama trine, karyawan lain, atasan maupun kepada departemen.

· Dilarang menceritakan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik pimpinan perusahaan dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.

8

BAB III

JURNAL KEGIATAN 3.1 ROOM BOY

Room boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan dan kenyaman khususnya kamar tamu.

Pada umumnya job descriptionnya sbb ;

1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada Room Boy Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .

2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.

3. Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di section masing-masing.

4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath room, living room sesuai dengan standard yang ditentukan.

5. Making bed dengan tehnik yang benar.

6. Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.

7. Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.

(8)

9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.

10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.

11. Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Station Floor/ pantry masing-masing.

12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.

13. Menerima dan melaksanakan tugas di masing-masing section .

14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.

Untuk Room Boy ada 3 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu : · Morning Shift : 08.00 s/d 16.00

· Evening shift : 15.00 s/d 23.00

· Night Shift : 23.00 s/d 07.00

9

TEKNIK PEMBERSIHAN

Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu, Prosedur pembersihan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Entering the guestroom

· Ketok pintu sebanyak 3 kali kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi

lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu perlahan sambil mengatakan housekeeping.

· Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin apakah

kamarnya dapat dibersihkan.

b. Begining Task

· Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom dan linen

diatas luggage rack.

· Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi udara

segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).

· Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. bila ada tray dar room service hubungi room

service untuk pick up.

· Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.

· Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.

c. Stripping the bed

· Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke posisi

awal.

· Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.

(9)

· Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.

d. Making the bed

· Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.

· Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan

membentuk sudut 45 derajat.

· Lanjutkan dengan menebar sheet 2 samapai pada bagian atas bed.

· Lalu mememasang blanket, kemudian dengan dilanjutkan dengan sheet ke 3, sama seperti

memasang pada sheet ke 2

· Lalu lipat antara sheet 2 dan 3 sebanyak dua kali.

· Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.

· letakkanbed runner sebelah bawah dari bed.

10

e. Dusting

· Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan semua

furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.

· Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat

kelengkapan kamar.

f. Cleaning the bathroom

· Bersihkan Glass yang kotor.

· Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.

· Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.

· Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan sesuai dengan standar.

· Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada yang tertinggal.

g. Sweeping & Mooping

sweeping pada lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur. pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan. Setelah itu lanjutkan dengan mooping.

(10)

Staff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan, kelengkapan , kenyamanan ruangan yang meliputi banyak orang dan kebersihan kantor – kantor disebut dengan posisi Public area attendant.

Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant;

· Membersihkan Restaurant

· Membersihkan Lobby

· Membersihkan Toilet

· Membersihkan Office

· Stand By di Lobby dan Restaurant

Untuk Public Area ada 2 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu : · Morning Shift : 06.00 s/d 14.00

· Evening shift : 14.00 s/d 22.00

11 3.3 LAUNDRY

Laundry yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan linen dan pakaian tamu yang di laundry.

Untuk Laundry ada 2 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu : · Mornig Shift : 08.00 s/d 16.00

· Evening Shift : 15.00 s/d 23.00

3.4 POOL ATTENDANT

Pool Attendant yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab pada Swimming Pool. Pada umumnya job descriptionnya sbb ;

Untuk Pool Attendant ada 2 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu : · Mornig Shift : 07.00 s/d 15.00

· Evening Shift : 15.00 s/d 23.00

(11)

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan On The Job Training hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh

karena akan sangat berguna dimasa depan

2. Manajemen sebuah hotel adalah sangat penting karena dengan cara iniakan terbina kesatuan

kerja yang kokoh dan kompak.

3. Housekeeping Department sangat menentukan dalam pemasaran sebuah hotel, karena Housekeeping yang bertanggung jawab penuh atas kebersihan serta kenyamanan kamar dan area

hotel, dan juga dekorasinya.

4. Pelayanan dan kepuasan tamu / pelanggan adalah prioritas utama bagi hotel dan perusahaan jasa lainnya.

B. Saran

Demi perkembangan dan kemajuan pelaksanan On The Job Training, maka penulis

memberikan sedikit saran-saran sebagai berikut :

1. Ditingkatkan suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan

2. Menambah karyawan ( House Keeping ), agar tidak terjadi kekurangan di jam kerja dan juga tidak menganggu kami dalam on the job traing

13

(12)

Classic Room, Baleka Hotel Resort & Spa

Deluxe Room, Baleka Hotel Resort & Spa

14

(13)

Pool, Baleka Hotel Resort & Spa

15

Referensi

Dokumen terkait

Apakah variabel likuiditas, variabel solvabilitas dan variabel profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap variabel kebijakan dividen pada perusahaan

Ia mengembalikannya kepada orang tersebut dan berkata, ‘Paman, kami tidak boleh menerima ini.’ Orang yang memberikan amplop itu mengirim surat kepada saya (ayah almarhum) dan

- Penjelasan cukup memadai, bahkan menambah wawasan audience - Memberi inspirasi pada audience untuk mendalami materi - Penjelasan cukup memadai, bahkan menambah

EFEKTIFITAS TEKNIK GALLERY WALK D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA PERANCIS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Data dari kesalahan pengukuran yang masuk dapat disebabkan oleh adanya tumbukan pada beberapa jalur (data masuk secara bersamaan) sehingga data yang masuk kemudian

Dengan terapi dzikir shalawat nariyah yang diberikan kepada siswa sebagai bentuk self healing (sebuah proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin) maupun terapi

Untuk jenis sambungan kampuh bilah tunggal di keling ganda seperti terlihat pada gambar, maka kedua plat tersebut terpisah bila mampu memutuskan dua baris penampang, jika jumlah

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kemungkinan Pemberian Opini Audit Going Concern oleh Auditor Independen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar