• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KOPERASI dengan pelaksanaan prinsip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARAKTERISTIK KOPERASI dengan pelaksanaan prinsip "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK KOPERASI

PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi merupakan unsur sosial maupun unsur ekonomi. - Unsur Ekonomi

Sebuah badan usaha koperasi harus beroperasi sebagaimana layaknya perusahaan komersial. Setiap koperasi harus memiliki produk untuk dijual kepada masyarakat sebagai sumber penghasilannya, sementara biaya untuk memperoleh dan menjual produk tersebut harus dikelola secara efisien.

- Unsur Sosial

Sebagai sumber perkumpulan orang.

Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip ekonomi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Karakteristik Koperasi:

- Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya satu kepentingan ekonomi yang sama.

(2)

persamaan, dan demokrasi. Selain itu, anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain. - Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan diawasi, serta dimanfaatkan sendiri

oleh anggota.

- Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota.

- Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya, maka kelebihan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.

Dalam pasal 3 UU No. 25/1992 koperasi bertujuan ”memajukan kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tataan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila seta Undang-undang Dasar 1945”.

Tujuan koperasi di Indonesia menurut garis besar meliputi tiga hal berikut: 1. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya,

2. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat,

3. Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional. PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

“Prinsip-prinsip pengelolaan koperasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas kekeluargaan yang dianutnya. Prinsip-prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik hubungan antara koperasi dengan para anggotanya, hubungan antara sesama anggota koperasi, pola pengurusan organisasi koperasi serta mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh koperasi sebagai lembaga ekonomi yang berasas kekeluargaan. Selain itu, prinsip-prinsip koperasi biasanya juga mengatur pola kepengelolaan usaha koperasi.

Pada pasal 5 ayat 1 Undang-undang No. 25/1992, koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

(3)

Dilakukan dengan mengupayakan sebanyak mungkin anggota koperasi di dalam pengambilan keputusan koperasi.

- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota

Jasa para anggota diukur berdasarkan jumlah kontribusi masing-masing terhadap pembentukan SHU. Ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi anggota dengan koperasi selama perriode tertentu.

- Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal

Pembatasan bunga atas modal merupakan cerminan bahwa selain menaruh perhatian terhadap pemberian imbalan yang wajar partisipasi para anggotanya, koperasi juga mendorong dan menumbuhkan rasa kesetiakawanan antarsesama anggota koperasi. - Kemandirian

Koperasi harus dapat mengakar kuat dan dapat diterima masyarakat, serta koperasi harus memperjuangkan kepentingan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. JENIS KOPERASI

1. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana.

2. Koperasi Konsumen

Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa.

3. Koperasi Pemasaran

Adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Tujuan dari koperasi pemasaran adalah untuk menyederhanakan rantai tata niaga dan mengurangi sekecil mungkin keterlibatan para pedagang perantara dalam memasarkan produk-produk yang mereka hasilkan.

4. Koperasi Produsen

Adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa. Tujuan utama koperasi produsen adalah menyatukan kemampuan dan modal para anggotanya guna menghasilkan barang-barang atau jasa tertentu.

(4)

Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha yang belum dibagi.

1. Modal Anggota

a. Simpanan Pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus disetorkan oleh setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota. Jenis simpanan ini tidak dapat diambil kembali selama orang tersbut masih menjadi anggota koperasi. b. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, seperti sebulan sekali. Jenis simpanan ini dapat diambil kembali dengan cara yang diatur. Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yag diserahkan oleh anggota atau bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan. Simpanan jenis ini dapat diambil kembali oleh pemiliknya setiap saat.

2. Modal Sumbangan

Adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat. Modal sumbangan tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi selama koperasi belum dibubarkan.

3. Modal Penyertaan

Adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh pemodal untuk menambahkan dan memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan usaha koperasi.

4. Cadangan

Adalah bagian dari sisa hasil usaha (SHU) yang disisihkan oleh koperasi untuk suatu tujuan tertentu, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota. Cadangan dibuat untuk persipan melakukan pengembangan usaha, investasi baru, atau antisipasi terhadap kerugian usaha.

5. Sisa Hasil Usaha (SHU)

(5)

AKUNTANSI DAN AKTIVITAS KOPERASI

AKTIVITAS KOPERASI

Tujuan suatu koperasi didirikan adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya.

Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.

Pemakai Informasi Keuangan adalah:

- Eksternal Koperasi

Kreditor, pemerintah, anggota koperasi, rekanan kerja, supplier. - Internal Koperasi

Ketua Manajer Produksi, Manajer Keuangan, Manajer Pemasaran, Karyawan. Akuntansi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Akuntansi Keuangan

Adalah sistem akuntansi dimana pemakai informasinya adalah pihak eksternal organisasi koperasi, seperti kreditor, pemerintah, anggota koperasi, rekanan kerja, dan sebagainya. 2. Akuntansi Manajemen

Adalah sistem akuntansi yang pemakai informasinya adalah pihak internal organisasi koperasi, seperti ketua koperasi, manajer produksi, manajer keuangan, manajer pemasaran, dan sebagainya. Akuntansi manajemen berguna sebagai alat bantu pengambilan keputusan manajemen.

SIKLUS AKUNTANSI

“akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan.

Siklus akuntansi adalah urutan kerja yang harus ditempuh oleh akuntan, mulai sejak awal hingga menghasilkan laporan keuangan suatu koperasi.

(6)

Dokumen dasar adalah bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan untuk mencatat, seperti faktur, kwitansi, nota penjualan dan lain-lain.

- Jurnal (journal) adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi tersebut disebut dengan Buku Harian.

- Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di Buku Harian ke dalam Buku Besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun atau perkiraan masing-masing.

- Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun/perkiraan yang dimiliki suatu koperasi yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.

- Akun/Perkiraan (account) adalah kelas informasi dalam suatu sistem akuntansi. Atau, suatu media yang digunakan untuk mencatat informasi mengenai sumber daya koperasi dan informasi lain berdasarkan jenisnya. Contoh akun/perkiraan kas, akun piutang, akun modal.

- Laporan Keuangan adalah laporan pertanggung jawaban pengurus koperasi atas hasil usaha koperasi pada suatu periode tertentu dan posisi keuangan koperasi pada akhir periode tersebut.

Neraca Saldo adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki oleh suatu koperasi beserta saldo akhirnya.

JENIS LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yang berlaku di Indonesia (PSAK No. 27 tahun 2007), laporan keuangan koperasi terdiri dari:

- Perhitungan Hasil Usaha adalah usaha laporan yang menunjukkan kemapuan koperasi dalam menghasilkan laba selama periode akuntansi atau satu tahun.

- Neraca adalah suatu daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh.

(7)

- Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi selama suatu periode tertentu. Laporan tersebut mencakup 4 unsur, yaitu:

a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama. b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelohan bersama.

c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi. d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha. TUJUAN UMUM LAPORAN KEUANGAN

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu koperasi.

2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi suatu koperasi yang terjadi ketika melakukan aktivitas usaha dalam rangka memperoleh SHU.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang akan membantu para pemakai laporan dalam mengestimasi potensi koperasi untuk menghasilkan SHU di masa mendatang. 4. Untuk memberikan informasi keuangan yang akan membantu para pemakai laporan

dalam mengestimasi potensi koperasi untuk menghasilkan SHU.

5. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelajaan dan investasi.

6. Untuk mengungkapkan sebanyak mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut koperasi.

STANDAR KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

1. Relevan

Dalam proses penyusunan laporan keuangan, pengurus koperasi harus berfokus pada tujuan umum pemakai laporan keuangan.

2. Dapajt Dipahami

Laporan keuangan harus disusun dengan istilah dan bahasa yang sederhana mungkin. 3. Daya Uji

(8)

4. Netral

Laporan keuangan tidak boleh berpihak pada salah satu pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut.

5. Tepat Waktu

Laporan keuangan yang terlambat penyampaiannya akan membuat pengambilan keputusan koperasi menjadi tertunda dan tidak relevan lagi dengan waktu dibutuhkannya informasi tersebut.

6. Daya Banding

Laporan keuangan suatu koperasi harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau dengan koperasi lain yang sejenis pada periode yang sama. 7. Lengkap

Informasi keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang penting sekaligus menyajikan fakta-fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak akan menyesatkan para pembacanya.

ASUMSI DASAR

1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity) 2. Kontinuitas Usaha (Going Concern)

3. Penggunaan Unit Moneter (Monetary Unit) 4. Periode Waktu (Time-Period)

KONSEP DASAR

1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost)

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition) 3. Prinsip Penandingan (Matching Principle)

4. Prinsip Konsistensi (Consistency)

5. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclousure)

KETERBATASAN

1. Materialitas

Dalam proses penyusunan informasi keuangan koperasi, diharapkan semua jenis transaksi dan akun dicatat sesuai prinsip dasar akuntansi. Akan tetapi, karena terlalu banyaknya transaksi yang dihadapi koperasi, tidak semua transaksi dicatat persis dengan teori dan prinsip yang berlaku.

2. Konservatif

(9)

Daftar Pustaka.

Rudianto. Akutansi Koperasi, edisi II. 2010. Erlangga. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya kontribusi kredit program tersebut disebabkan karena tidak semua program diberikan dalam bentuk kredit (pinjaman yang harus dikembalikan). Selain itu tujuan

Pengaruh tepung garut, ubi jalar, dan onggok sebagai bahan perekat alami pelet Terhadap kualitas fisik pakan dan performa ayam broiler.. Departemen ilmu nutrisi dan

Tujuan utama dari ablasi dengan iodium radioaktif adalah untuk sisa jaringan tiroid yang tertinggal dan meningkatkan survical rate pada penderita kanker tiroid

dengan perekat PF menunjukkan bahwa semua kerapatan, kadar air dan pengembangan tebal kecuali pengembangan tebal pada suhu kempa 160°C dengan waktu 5 menit

Maka dari itu peneliti sangat ingin membukukan bagaimanakah unsur- unsur musik yang terkandung didalam irama ujan lobek dalam rarak calempong onam ini dan

Tabel 6.2 Anggaran dan Realisasi Program Sebelum dan SetelahPerubahan Menurut Jenis belanja Pada SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Tahun Anggaran

Karena akhlak akan sangat mempengaruhi masa depan siswa itu, dan juga masa depan bangsa, sehingga guru harus memaksimalkan kegiatan keagamaan untuk

Untuk menganalisa maka peralatan monitoring harus terhubung ke sistem distribusi listrik pada titik di mana fenomena elektromagnetik atau titik gangguan yang dapat diukur.