• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skema Sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Skema Sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

O

Ditetapkan tanggal:

Disahkan tanggal:

Oleh:

Oleh:

__________________

__________________

Ketua Komite Skema

Ketua LSP

Nomor Dokumen

: SS-INSP-PP-361-2017

Kode KBJI

:

Nomor Salinan

: 01- SS-INSP-PP-361-2017

Status Distribusi

:

Terkendali

Tak terkendali

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

INSPEKTUR PIPA PENYALUR

Skema Sertifikasi Kompetensi Inspektur Pipa Penyalur merupakan skema sertifikasi

Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP PPT

Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 242 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok

Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja

Inspektur Pipa Penyalur. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan

kompetensi tenaga kerja pada jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Inspektur Pipa

Penyalursebagai acuan dalam asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor

kompetensi.

(2)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 2

1. Latar Belakang

Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi dan2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.

2. Ruang lingkup

2.1. BidangInspektur Pipa Penyalur 2.2. Lingkup penggunaan:

Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan SubSektorIndustri Minyak DanGasBumi Bidang Inspektur Pipa Penyaluryang mempunyai tugas utama melakukan Inspeksi Pipa Penyalur.

3. Tujuan

3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurlingkup Industri Minyak DanGasBumi.

3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurdi bisnis Kegiatan di Industri Minyak DanGasBumi.

3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurpada lembaga penilaian kesesuaian.

3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurmandiri.

4. Acuan Normatif

Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan mengacu kepada:

4.1. Undang-Undang Nomor 1 tahun1970 tentang Keselamatan Kerja; 4.2. Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; 4.3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

4.4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4.5. Mijn Politie Reglement 1930, Staadsblad 1930 Nomor 341; 4.6. Mijn Ordonnantie (Ordonansi Tambang) Tahun 1930 Nomor 38;

4.7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan NasionalSertifikasi Profesi (BNSP);

4.8. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional;

(3)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 3

4.10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

4.11. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2009 Tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa;

4.12. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral RepublikIndonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Penetapan DanPemberlakuan Standar Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan Inspektur Minyak Dan Gas Bumi Pertama;

4.13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;

4.14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia; 4.15. Peraturan MenteriEnergi Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2015 Tentang

Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan Usaha Minyak Dan Gas Bumi Secara Wajib;

4.16. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum;

4.17. Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 300.K/38/M.Pe/1997 Tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak Dan Gas Bumi;

4.18. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI NomorKEP.211/MEN/2004 tentang Pedoman Penerbitan SertifikatKompetensi;

4.19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 242 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja Inspektur Pipa Penyalur;

4.20. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI NomorKEP.231A/MEN/X/2005 tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan Pembinaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP);

4.21. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi NomorKep.01.K/60.05/DJM/2003, tentang Lembaga Sertifikasi Personil Tenaga Teknik Khusus Minyak dan Gas Bumi;

4.22. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi; 4.23. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSP/III/2014 tentang

(4)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 4

1. Kemasan / Paket Kompetensi

a. Level : VI

b. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Inspektur Pipa Penyalur c. Rincian Unit Kompetensi :

No. KODEUNIT JUDULUNIT

1 M.712034.001.01 Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan

2 M.712034.002.01 Menerapkan Keselamatan Kerja Peralatan di Tempat Kerja

3 M.712034.003.01 Melakukan Identifikasi Dokumen Perencanaan dan/atau Riwayat Data Pipa Penyalur

4 M.712034.004.01 Melakukan Identifikasi Pipa Penyalur

5 M.712034.005.01 Melakukan Inspeksi Fisik Sistem Pipa Penyalur 6 M.712034.006.01 Melakukan Inspeksi Fisik Komponen Pipa Penyalur 7 M.712034.007.01 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di atas

Permukaan

8 M.712034.008.01 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di bawah Tanah

9 M.712034.009.01 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di bawah Air 10 M.712034.010.01 Melakukan Evaluasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur

11 M.712034.011.01 Membuat Laporan dan Rekomendasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur

2. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :

6.1 Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan;

6.2 Menerapkan Keselamatan Kerja Peralatan di Tempat Kerja;

6.3 Melakukan Identifikasi Dokumen Perencanaan dan/atau Riwayat Data Pipa Penyalur;

6.4 Melakukan Identifikasi Pipa Penyalur;

6.5 Melakukan Inspeksi Fisik Sistem Pipa Penyalur; 6.6 Melakukan Inspeksi Fisik Komponen Pipa Penyalur;

(5)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 5

6.10 Melakukan Evaluasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur;

6.11 Membuat Laporan dan Rekomendasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur.

3. Persyaratan dasar

7.1. Belum memiliki pengalaman kerja:

a. Ijasah minimal D3 Teknik dan memiliki sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu 480 Jam Pelatihan (JP).

b. Ijasah minimal D4 / S1 Teknik dan memiliki sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu 320 Jam Pelatihan (JP).

7.2. Memiliki pengalaman kerja:

a. Memiliki Ijasah SMA/sederajat dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur.

b. Memiliki Ijasah D3 Teknik dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur.

c. Memiliki Ijasah minimal D4 / S1 Teknik dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur.

4. Persyaratan Kompetensi

4.1. Surat Keterangan Sehat yang menyatakan: kemampuan fisik penglihatan dan tidak buta warna, pendengaran baik, dan mobilitas/tidak cacat fisik.

4.2. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/ puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/magang dari perusahaan. 4.3. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP “PPT Migas”

maka untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi dari awal.

5. Hak Pemohon Sertifikasi

9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu tanda asesi.

9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi asesi.

9.3. Asesi yang tidak lulus sertifikasi bisa mengulang dengan mengumpulkan persyaratan seperti permohonan baru.

6. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Inspektur Pipa Penyalur

10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Inspektur Pipa Penyalur dengan tetap menjaga kode etik profesi.

10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.

(6)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 6

7. Biaya

11.1

Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM.

11.2

Biaya sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur sebesar Rp.1.500.000,-.

11.3

Biaya sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur di luar TUK Cepu sebesar Rp.1.500.000,- belum termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.

11.4

Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 (enam) orang.

8. Proses sertifikasi

12.1. Persyaratan Pendaftaran

Secara umum proses sertifikasi mencakup: peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Inspektur Pipa Penyalur dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A), Form Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) dan untuk yang sertifikasi ulang ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) beserta lampirannya.

Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

12.2. Proses Asesmen

12.2.1 Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan unit-unit kompetensi yang diujikan.

12.2.2 Peserta mengisi form penilaian mandiri yang dapat didownload di website LSP PPT MIGAS dan dikirim ke LSP PPT MIGAS selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi.

12.2.3 Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02)yang telah diisi oleh calon asesi, dikaji dan diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);

12.2.4 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01; 12.2.5 Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan Prosedur

dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada SKKNI, lisan/wawancara.

12.3. Proses Uji Kompetensi

(7)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 7

12.3.2 Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis, lisan/wawancara dan praktek/Simulasi sesuai dengan skema sertifikasi LSP PPT Migas;

12.3.3 Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan Asesmen(FR-ASC-01);

12.3.4 LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji kompetensi/asesi;

12.3.5 LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon seperti bahasa;

12.3.6 Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-03) dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mengikuti proses ulang uji kompetensi dari awal.

12.4. Keputusan Sertifikasi

12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang diperiksa dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim Asesor dalam sidang yudisium.

12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai hasil evaluasi yang diperoleh minimal 65untuk setiap materi yang diujikan.

12.4.3 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui website.

12.4.4 LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten.

9. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

Sertifikat yang telah diperoleh dapat dicabut atau dibekukan dengan mempertimbangkan hal berikut:

13.1 Pemegang sertifikat tidak mengisi dan mengirim kembali kepada LSP PPT Migas Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A) dan Formulir Pemutakhiran Pemegang Sertifikat Kompetensi (Form No.: F. 9. 05. B) ;

13.2 Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya;

13.3 Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidaksesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat kompetensinya.

13.4 Masa berlaku sertifikat telah habis;

13.5 Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT MIGAS”.

(8)

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 8

10. Survailen

Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan survailen yang mencakup:

14.1 Evaluasi rekaman kegiatan ujian 14.2 Evaluasi peserta (sampling) 14.3 Monitoring, pelaporan dan sanksi 14.4 Witness (bila diperlukan)

14.5 Survailen dilaksanakan 1 kali

11. Sertifikasi ulang

15.1 Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi kompetensi terkini;

15.2 Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuannya diatur dalam prosedur.

12. Penggunaan sertifikat

16.1 Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

13. Banding

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini didukung dengan adanya bukti nyata bahwa tindakan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan Kabupaten Jombang dengan melakukan persiapan menuju ke implementasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh pengeluaran pembangunan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di jawa timur untuk mengetahui variabel

Pustakawan berguna untuk pengolahan, sedangkan pemustaka berguna untuk pendaftaran, pengunjung, dan menelusur buku, sebelum mencari buku di rak yang sudah ada,

Admin dapat membuat titik lokasi reklame pada peta dan memasukkan data seperti yang terlihat pada gambar 5.5 kemudian admin dapat melakukan perubahan data

Artinya membeli asset yang memberikan pendapatan paling tinggi dengan tingkat resiko yang tertentu.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor

Hubungan perdagangan ini tidak saja menjadi jembatan penghubung antara wilayah Madura dengan wilayah lain melalui kegiatan perdagangan garam semata, karena wilayah lain juga

Semesta Raya Abadi Jaya adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi. berbagai jenis kebutuhan rumah tangga salah satunya piring melamin

Indikasi bahwa pekerjaan tersebut dilakukan oleh etnis Madura bisa kita amati pada sejumlah laporan Pemerintah Kolonial, cara pandang orang Madura akan pekerjaan,