BAB I
PENDAHULUAN
Setiap manusia normal mempunyai siklus pertumbuhan rambut 1 cm dalam waktu sebulan. Salah satu fasilitas penunjang pada produk jasa mencukur rambut adalah kursi cukur rambut yang nyaman dan dapat memanjakan bagi setiap pelanggan untuk lebih rileks ketika rambutnya sedang dicukur maupun di mode. Fasilitas yang satu ini sangatlah dibutuhkan oleh penyedia jasa cukur rambut atau sering disebut tukang cukur, akan tetapi pada umumnya kursi cukur di desain hanya untuk orang tua, remaja, lansia, dan anak-anak yang pada umumnya sekitaran umur di atas 7 tahun, sehingga kelompok anak-anak yang usianya 4 sampai 7 tahun hanya di tambahkan papan untuk penopang duduknya seperti terlihat di gambar 1.1. Pada umumnya kursi tambahan anak ini dapat kita lihat pada pangkas rambut tradisional untuk pangsa pasar ekonomi menengah ke bawah.
Gambar 1.1 Kursi Cukur Dewasa
Ergonomiadalah ilmu yang mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan teknologi dan produk-produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan system manusia-manusia (teknologi) yang optimal dengan demikian disiplin ergonomi melihat permasalahan interaksi tersebut sebagai suatu system pemecahan-pemecahan masalanya melalui pendekatan sistem itu sendiri.
Untuk memahami hal-hal yang menjadi keinginan, harapan, maupun yang bisa menimbulkan kepuasan manusia-pemakai (konsumen), maka parameter-parameter berupa keinginan/harapan tersebut akan didapatkan melalui penyebaran kuisoner kepada orang tua anak dan anak itu sendiri. Berdasarkan analisa kuisioner nantinya akan dibuat prototype kursi cukur anak yang memenuhi kelayakan ergonomis. Evaluasi ergonomis untuk menentukan tingkat kenyamanan yang dihasilkan akan menggunakan tolok ukur kelayakan antropometri dan biomekanika (tinjauan untuk sikap/posisi duduk). Antrhopometri yang dimaksud adalah dimana prototype kursi cukur anak yang nanti akan dibuat akan mempunyai nilai atau kumpulan numeric yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada saat ini ukm pangkas rambut sangat banyak di lingkungan masyarakat. Sehingga menjadikan banyak persaingan pelayanan antara ukm satu dengan yang lainnya. Biasanya konsumen yang sudah merasa puas dengan pelayanan dari pangkas rambut akan menjadikan pelanggan tetap dan dipastikan tidak akan berpindah tempat pangkas rambut ke tempat yang lain. Dengan adanya persaingan yang ketat ini maka setiap um pangkas rambut harus mempunyai keunikan dan cirri khas tersendiri dalam menyajikan pelayanan terhadap pelanggannya. Usaha pangkas rambut merupakan jenis usaha yang non musiman. kebutuhan masyarakat akan jenis jasa ini linier sepanjang tahun. Untuk mengembangkan jenis usaha ini dibutuhkan fasilitas ruang pangkas yang nyaman dan keterampilan dari tenaga pemangkas rambut, sehingga dengan demikian akan menghasilkan pelanggan-pelanggan yang loyal. Sebagaimana usaha jasa maka usaha kecil pangkas rambut pria juga bertumpu pada pelayanan dan kepuasan pelanggan, bila kita bisa memberikan pelayanan yang prima maka pelanggan akan terus menerus datang ketempat usaha kecil pangkas rambut pria walaupun jauh atau lebih mahal sekalipun.
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan maka pelanggan akan kecewa. Terciptanya kepuasan konsumen akan memberikan beberapan manfaat salah satunya semakin eratnya hubungan antara perusahaan dan konsumen.
untuk pelanggan anak-anak. Kursi cukur anak ini akan dibuat dengan perhitungan antrhopometri, yang dimana diambil dari ukuran tubuh anak tersebut.
Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah suatu kumpulan numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.Penarapan data antropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal.
Adapun distribusi normal ditandai dengan adanya nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi). Sedangkan persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama atau lebih rendah dari nilai tertentu. Dalam pokok pembahasan antropometri, persentil 95 menunjukan tubuh berukuran besar, sedangkan persentil 5 menunjukan tubuh berukuran kecil. (Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, hal 50).
Dalam perhitungan antropometri diharapkan rancangan kursi cukur anak tersebut dapat memberikan nilai ergonomi. Sehingga pelanggan atau konsumen yang kabanyakan dari anak-anak ini dapat memperoleh kenyamanan rileks dan keselamatan ketika rambutnya sedang di cukur.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pendahuluan
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Pengumpulan Data dan Penentuan Sample yang
Diteliti
Pengukuran Dimensi Kursi
Cukur Dewasa Pengisian Kuesioner
Pengukuran Dimensi Tubuh
Pembuatan Prototype Kursi Cukur Anak
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Pelaksanaan
3.1 Pendahuluan
Gambar 3.2 kursi cukur dewasa
Pada produk ini masih memiliki beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki sehingga konsumen akan merasa aman dan nyaman. Diantaranya perlu dirancang kursi cukur khusus anak serta beberapa inovasi-inovasi lainnya bedasarkan aspek-aspek ergonomi.
3.2 Studi Pustaka
Langkah kedua adalah melakukan studi literatur. Dalam langkah ini dilakukan pengkajian terhadap sejumlah teori-teori yang berkaitan dan diharapkan dapat menggali metode dan teknik pelaksanaan yang sesuai dengan masalah yang sedang diteliti.
3.3 Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Lapangan
Dalam hal ini melakukan pengamatan secara langsung kegiatan mencukur dengan konsumen yaitu anak-anak dipangkas rambutnya serta mewawancarai pemilik orang tua dari anak tersebut.
b. Wawancara
Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap beberapa responden mengenai rancangan yang akan dibuat untuk menentukan perbaikan-perbaikan apa yang akan dilakukan.
3.4 Perancangan Alat Bantu Kursi Cukur
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Perincian biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan Penunjang IDR 3,750,000 2 Biaya Bahan Habis Pakai IDR 5,000,000 3 Perjalanan IDR 1,875,000 4 Biaya Administrasi IDR 1,875,000 Jumlah IDR 12,500,000 4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Penyebaran Kuisioner 2 Pengukuran
Responden