AKUNTANSI PERBANKAN
AKUNTANSI PERBANKAN
SYARIAH: Teori dan Praktik
SYARIAH: Teori dan Praktik
Kontemporer
Kontemporer
Yaya R., Martawiredja A.E.,
Yaya R., Martawiredja A.E.,
Abdurahim A. (2009). Salemba
Abdurahim A. (2009). Salemba
BAB 4
BAB 4
SISTEM OPERASIONAL
SISTEM OPERASIONAL
PERBANKAN SYARIAH
PERBANKAN SYARIAH
BAB 4
BAB 4
SISTEM OPERASIONAL
SISTEM OPERASIONAL
PERBANKAN SYARIAH
Memahami
berbagai
alternatif
skema
operasional bank syariah yang dapat
digunakan
dalam
hal
penghimpunan,
penyaluran dan penyediaan jasa layanan
keuangan lain kepada nasabah.
Dapat mengembangkan penalarannya dengan
memilih skema yang ada secara tepat untuk
berbagai jenis transaksi yang dibutuhkan oleh
nasabah
Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional
Pembelajaran
Pembelajaran
Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional
•
Bank
adalah badan usaha yang
menghimpun dana masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. (UU no 21 th 2008)
•
Bank terdiri atas dua jenis yaitu bank
konvensional dan bank syariah.
Definisi
•
Bank konvensional adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional yang terdiri atas Bank
Umum Konvensional dan Bank Perkreditan
Rakyat
•
Bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah yang terdiri
atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah
Definisi
•
Bank Umum Syariah
(BUS) adalah
bank syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
•
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) adalah bank syariah yang dalam
yang melaksanakan kegiatan usahanya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Definisi
•
Unit Usaha Syariah
(UUS) adalah unit kerja
dari kantor pusat Bank Umum Konvensional
yang berfungsi sebagai kantor induk dari
kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit
kerja di kantor cabang dari suatu bank yang
berkedudukan di luar negeri yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang berfungsi sebagai kantor
induk dari kantor cabang pembantu dan atau
unit syariah (UU no 21 th 2008)
Definisi
Prinsip syariah
adalah prinsip hukum
Islam dalam kegiatan perbankan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
oleh lembaga yang memiliki
kewenangan dalam penetapan fatwa
di bidang syariah.
Prinsip Syariah
(uu no 21/2008)
•
perbankan syariah dalam melakukan kegiatan
usahanya berasaskan prinsip syariah,
demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian
azas operasional bank syariah
•
perbankan syariah bertujuan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan,
dan pemerataan kesejahteraan rakyat (pasal 3
UU no 21 th 2008)
Tujuan Bank Syariah
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH
BANK SYARIAH
Sebagai pengelola dana /penerima
dana titipan
Sebagai pemilik dana/penjual/ pemberi sewa
Sebagai penyedia jasa keuangan mitra, penge- lola investasi, pembeli,
penyewa
Instrumen penyaluran dana lain yang
dibolehkan
1. Pnghimpunan dana
5. Penydiaan jasa
3. Menerima pendapatan
Bagi hasil, margin, fee
4. menyalurkan pendapatan
Bagi hasil / bonus
Jasa adminstrasi tabungan, ATM, transfer, kliring, Letter of Credit, Bank Garansi, transaksi valuta asing dsb.
FUNGSI BANK SYARIAH
MANAGER INVESTASI
Penghimpunan dana :
Prinsip wadiah
Prinsip mudharabah
INVESTOR Penyaluran danaPrinsip jual beli (murabahah, salam,
istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah,
musyarakah)
Prinsip sewa (ijarah)
JASA LAYANAN Produk jasa
Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
SOSIAL Dana kebajikanPenghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan Penghimpunan dan penyaluran ZIS
T
Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan Penyaluran Jasa
keuangan
Prinsip jual beli
Murabahah Istishna Salam
Prinsip bagi hasil
Penghimpunan dana
Prinsip
wadiah
• Wadiah yad amanah
• Wadiah yad dhamanah
Prinsip
Mudharabah • Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak Terikat / Unrectricted Investment) • Mudharabah Muqayyadah
Prinsip wadiah
•
Akad titipan pihak yang mempunyai barang
dengan pihak yang diberi kepercayaan
untuk menjaga keselamatan, keamanan
serta keutuhan barang
•
Berdasarkan jenisnya :
– Wadiah yad amanah (tangan amanah)
– Wadiah yad dhamanah (tangan penanggung=
menggunakan harta dan menjamin kembali scr utuh)
Prinsip
Mudharabah
• Akad antara pemilik dana dan pengelola
dana untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad
• Berdasarkan kewenangan yang diberikan
kepada mudharib
– Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan =>
deposito, tabungan
– Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Penyaluran
dana
Prinsip bagi hasil • Pembiayaan Mudharabah • Pembiayaan Musyarakah
Prinsip jual beli • Murabahah
• Istishna, Istishna Paralel • Salam, Salam Paralel
Prinsip Bagi Hasil - Mudharabah
•
Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
–
Akad antara pemilik modal dan pengelola modal
untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai
nisbah yang disepakati awal akad
–
Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing
Skema Mudharabah
Shahibul maal Kemitraan usaha Mudharib
70%
100%
30% Laba
Rugi
0%
100% modal Skill
mengelola usaha
Pengambalian modal oleh mudharib
Prinsip Bagi Hasil - Musyarakah
•
Musyarakah
–
Akad untuk usaha patungan untuk
membiayai usaha yang halal dan produktif
Skema Musyarakah
Shahibul maal 1 Shahibul mal 2
Kemitraan usaha
Mengembalikan modal bank
Mitra
Prinsip jual beli - Murabahah
•
Murabahah
–
Akad jual beli antara bank dengan nasabah
–
Bank membeli barang (yang diperlukan
nasabah) dan menjual kepada nasabah
sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakti
–
Aplikasi => dapat diterapkan untuk barang
Prinsip jual beli – Salam
•
Salam
– Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara
pembeli (muslam) dengan penjual (muslam ilaih)
– Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga
barang disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh
– Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian
memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel
– Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis
Prinsip jual beli –
Istishna
•
Istishna
– Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan
penerima pesanan (shani)
– Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga
barang pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang)
– Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk pihak
lain untuk membuat barang => Istishna Paralel
– Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan
Prinsip Sewa – Ijarah & IMBT
•
Ijarah
– Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir
•
Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik
– Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
Jasa perbankan
•
Rahn
– Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah
(rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang
– Rahnu bisa sebagai pelengkap (akad atas collateral) dan
bisa sebagai produk sendiri (jasa gadai syari’ah)
•
Wakalah
– Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)
Jasa perbankan
•
Kafalah
– Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang diberikan
satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan
(kafiil) bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan (makful)
– Sering digunakan untuk transaksi sejenis Bank Garansi
•
Sharf
Jasa perbankan
•
Hawalah (anjak piutang)
–
Akad perpindahan piutang nasabah (muhil)
kepada bank (muhal ‘alaih) dari nasabah lain
(muhal)
–
Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar
terlebih dahulu piutang yang timbul dari jual beli
–
Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan
membayar ke muhal ‘alaih
–
Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa
Produk penyaluran dana
N
o Produk Prinsip syariah
1 Pembiayaan modal kerja Mudharabah, Musyarakah
2 Pembiayaan proyek Mudharabah, musyarakah
3 Pengadaan barang investasi (jual
beli barang) Murabahah
4 Produksi agribisnis / sejenis Salam, salam paralel
5 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna Paralel
6 Penyertaan Musyarakah
7 Leter of Credit - Ekspor
(pembiayaan ekspor) Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-Ba’I)
8 LC - Impor Murabahah, Salam / Istishna dan Murabahah, Mudharabah
Produk jasa perbankan
N
o Produk Prinsip syariah
1 Dana Talangan dan Talangan Haji Qardh
2 Anjak piutang Hiwalah 3 Transfer, inkaso, kliring Wakalah
4 Pinjaman sosial Qardhul Hasan
5 Safe deposit Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa) 6 Penukaran valas (bank notes) Sharf
7 Gadai (jaminan) Rahn
Fungsi
Sosial
• Penyaluran Dana Zakat • Penyaluran dana kebajikan
– Qardhul hasan
– Santunan kebajikan
Larangan Bagi BUS & UUS
1. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan
dengan Prinsip Syariah;
2. melakukan kegiatan jual beli saham secara
langsung di pasar modal;
3. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 tentang kegiatan BUS dan
UUS
Larangan Bagi BPRS
1. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
2. menerima simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu
lintas pembayaran;
3. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali
penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia;
4. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai
agen pemasaran produk asuransi syariah;
5. melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang
dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah; dan
6. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana