SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PROPOSAL PENINGKATAN
PROPOSAL PENINGKATAN
PELAYANAN PENDIDIKAN &
PELAYANAN PENDIDIKAN &
KESEHATAN DI DESA-DESA
KESEHATAN DI DESA-DESA
TERPENCIL DI KABUPATEN
TERPENCIL DI KABUPATEN
KAIMANA
KAIMANA
TIM GABUNGANTNP2K & AUSAID• Memiliki perhatian besar terhadap pendidikan:
– Telah mengalokasikan 15% dari APBD (belanja langsung 7,9%).
– Adanya SK Bupati yang memungkinkan Uang Persediaan yang bisa digunakan untuk membayar gaji guru kontrak setiap bulan.
• Memiliki perhatian besar terhadap kesehatan:
– Telah mengalokasikan 7.4% dari APBD, dimana belanja langsung 4.3% untuk biaya operasional Puskesmas, insentif petugas kesehatan di daerah terpencil dan pelayanan Puskesmas Keliling.
– Penempatan petugas kesehatan, 2 orang per desa.
• Adanya tunjangan tambahan berdasarkan keterpencilan.
• Transparansi keuangan dengan sistem penganggaran secara online.
INDEKS
& INDIKATOR DI KAIMANA
Indikator Kaimana
(2011) Papua Barat (2011) Nasional (2010) Keterangan
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Tahun 2011 70.71 69.65 72.27 Data BPS 2011
• IPM Kaimana ke-3 se-Papua Barat, ke-402 nasional (BPS, 2011).
INDEKS
PELAYANAN PENDIDIKAN
• Indeks gabungan pendidikan Kaimana = 39% (Papua Barat = 49%).
Indeks gabungan dihitung berdasarkan: •50% keberadaan fasilitas
INDEKS
PELAYANAN KESEHATAN
• Indeks gabungan kesehatan Kaimana = 53% (Papua Barat = 74%).
Indeks gabungan dihitung berdasarkan: •60% keberadaan fasilitas
•20% kualifikasi pelayan kesehatan •20% fasilitas kesehatan
• Kabupaten Kaimana memiliki perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah terpencil:
– Mengalokasikan BOSDA berdasarkan keterpencilan dan kinerja sekolah yang baik, sejumlah 9-17 juta rupiah per sekolah.
– Tunjangan transportasi untuk kepala sekolah dan pengawas yang berkisar antara 6-15 juta rupiah per 6 bulan.
– Memberikan tambahan insentif daerah untuk guru berdasarkan keterpencilan: – Guru kontrak antara Rp. 400.000,- sampai Rp.
700.000,-– Guru PNS antara Rp. 500.000,- sampai Rp.
1.750.000,-FOKUS
PENDIDIKAN DI DAERAH
TEMUAN
DI SD YPK – WAHO (1)
• Kesejahteraan guru sudah baik:
– Guru PNS ada 6 orang, 3 menerima tunjangan sertifikasi.
TEMUAN
DI SD YPK – WAHO (2)
• Tiga orang guru PNS penerima sertifikasi kurang aktif, sering pergi ke kota.
• Meskipun guru PNS lengkap, dan 50% penerima tunjangan sertifikasi, nilai ujian akhir siswa semakin menurun untuk semua bidang mata pelajaran.
Mata Pelajaran 2010/ 2011 2011/ 2012
Terendah Tertinggi Terendah Tertinggi
Bahasa Indonesia 6 7 3 5,8
Matematika 5,7 6,25 4 4,75
TANTANGAN
PENDIDIKAN DAERAH
TERPENCIL
• Tingkat ketidakhadiran guru di daerah terpencil (25%) lebih
tinggi dibandingkan nasional (15%).
• Tunjangan daerah terpencil tidak memberikan dampak.
– 42% guru yang memenuhi kriteria tidak mengetahui adanya tunjangan daerah terpencil dan hanya 26% yang mengetahui dan dapat menyebutkan jumlahnya secara tepat (SMERU, 2010).
PENGAWASAN
GURU LEMAH
• Ketidakhadiran guru di Papua Barat 26% (UNICEF, 2012).
• Rendahnya frekuensi pengawasan terkait dengan tingginya tingkat
ketidakhadiran guru (UNICEF, 2012).
RANGKUMAN
PERMASALAHAN (1)
• Daerah khusus memiliki tantangan yang besar, salah satunya kehadiran tenaga kependidikan dan kesehatan, yang dipengaruhi oleh:
– Permasalahan tunjangan (mekanisme, besaran, regularitas). – Sulitnya memberikan dukungan dan pengawasan.
– Belum adanya mekanisme penghargaan maupun sanksi.
• Kehadiran guru mempengaruhi kehadiran dan pencapaian murid.
RANGKUMAN
PERMASALAHAN (2)
• Dibutuhkan strategi yang berbeda untuk meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah khusus:
– Membuat standar pelayanan di tingkat desa yang disepakati bersama oleh guru, masyarakat, Dinas Pendidikan/ Dinas Kesehatan.
– Melibatkan masyarakat dalam pemberian dukungan dan pengawasan kinerja guru/ bidan/ perawat.
– Menerapkan penghargaan atau sanksi untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja guru/ bidan/ perawat.
• Melalui mekanisme PNPM, bagaimana masyarakat dapat
dilibatkan dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja
PNPM
DI KAIMANA
• Bupati memberikan dukungan dengan pembelian 5 motor boat untuk operasional PNPM.
• Adanya Program Pemberdayaan Kampung (P2K) yang
mengadopsi & menyesuaikan mekanisme PNPM dengan kondisi lokal.
– Memberikan dana Rp. 160 juta per desa/ kelurahan.
PROPOSAL
PILOT
Pilot untuk peningkatan akuntabilitas dan pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah khusus:
•Apakah ini pendekatan yang tepat untuk pendidikan?
•Bagaimana proposal ini dapat diperbaiki untuk sektor pendidikan dan dikembangkan untuk sektor kesehatan?
•Apakah Kabupaten Kaimana tertarik untuk berpartisipasi?
– 3 Kabupaten untuk pre-pilot (akhir 2013 – akhir 2014)
PENGALAMAN
INDIA (1)
Pilot untuk menurunkan tingkat ketidakhadiran guru 40%: –1 hari mengajar = 5 jam, minimum 8 murid
PENGALAMAN
INDIA (2)
– Tingkat ketidakhadiran guru di sekolah peserta 20% lebih rendah.
TAHAPAN
KEGIATAN PILOT
PENDIDIKAN
• Kajian publik tentang guru.
• Survai masyarakat dan hasil belajar murid.
• Perbaikan mekanisme pembayaran tunjangan guru.
• Pembuatan kesepakatan pelayanan.
• Keterlibatan masyarakat.
• Pemberian tunjangan berbasis kinerja guru.
• Solusi alternatif oleh masyarakat dengan menggunakan dana sisa tunjangan guru.
KESIMPULAN
PROPOSAL
• Bekerjasama dengan Pemda, PNPM, dan masyarakat
untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil.
• Mekanisme inovatif untuk:
– Mengembangkan kesepakatan pelayanan pendidikan dan kesehatan. – Melibatkan masyarakat dalam pengawasan pelayanan pendidikan dan
kesehatan.
DISKUSI
PROPOSAL
• Kabupaten Pilot akan:
– Menjadi panutan dalam inovasi bagi kabupaten terpencil lainnya.
– Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil dengan menggunakan tunjangan yang sudah ada.
– Mendapatkan dukungan teknis dan tenaga administratif.
• Apakah Pilot seperti ini sesuai untuk Kaimana?
• Bagaimana rencana Pilot ini dapat diperbaiki?
– Melibatkan masyarakat dalam perencanaan pendidikan dan kesehatan. – Integrasi dengan program Kabupaten Kaimana.
– Memastikan keberlanjutan Pilot.
OFFICE OF THE VICE PRESIDENT THE REPUBLIC OF INDONESIA
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
OFFICE OF THE VICE PRESIDENT THE REPUBLIC OF INDONESIA
LAMPIRAN
KAJIAN
PUBLIK TENTANG GURU
• Apa saja komponen gaji, tunjangan, dan dana
kesejahteraan yang tersedia untuk guru di SD terpencil?
• Bagaimana mekanisme dan frekuensi pembayarannya?
• Apakah komponen tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan baik di daerah terpencil? Apa saja kendalanya?
• Tunjangan mana saja yang dapat dikaitkan dengan kinerja?
• Bagaimana agar mekanisme pembayaran tunjangan guru
APBD APBN
Guru SD di daerah terpencil
• Laporan bulanan Komite
menentukan jumlah tunjangan guru.
• Dinas Pendidikan melakukan otorisasi pembayaran.
• Staff admin Pilot kegiatan
mengelola pembayaran bulanan tunjangan berbasis kinerja.
• Bagaimana kami bisa belajar dari mekanisme Uang Persediaan di Kaimana?
PERBAIKAN
MEKANISME
KESEPAKATAN
PELAYANAN (1)
• Melibatkan masyarakat dan guru untuk berpartisipasi dalam identifikasi masalah pendidikan di desa.
• Mencapai kesepakatan pelayanan yang menyebutkan:
– Peran dan tanggung jawab guru, komunitas, dan Dinas.
– Jumlah guru yang ada di SD dan beban kerja masing-masing. – Jumlah tunjangan yang dikaitkan dengan kinerja guru.
– Cara kinerja guru akan dievaluasi dan formulir penilaian.
– Sanksi yang akan diterima oleh guru apabila kinerjanya buruk.
Di SDK Keja, Turaloa, Wolomeze:
•Guru bertanggung jawab untuk:
– Menambah kegiatan belajar sore hari. – Mengatur jadwal dan tugas murid.
•Orang tua murid bertanggung jawab untuk:
– Menyediakan beras, biaya lauk pauk dan listrik, kayu bakar, dll.
•Murid bertanggung jawab untuk:
– Berbagi tugas memasak, membersihkan, mencuci, dll.
•Dinas Sosial bertanggung jawab untuk:
– Menyediakan beras.
KETERLIBATAN
MASYARAKAT
Komite yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat akan:
•Mengawasi pelaksanaan kesepakatan pelayanan.
•Mengawasi kehadiran guru (kunjungan mendadak dan pengawasan dengan kamera).
•Menilai kinerja guru (dengan formulir penilaian).
•Mendiskusikan alternatif pelayanan pendidikan dengan
masyarakat apabila akuntabilitas dan kinerja guru tidak meningkat.
TUNJANGAN
BERBASIS KINERJA
• Mempengaruhi seperempat dari pendapatan guru (tunjangan sertifikasi/ daerah khusus/ lainnya).
• Jumlah insentif yang dibayar berdasarkan hasil pengawasan masyarakat:
APBD APBN
Guru SD di daerah terpencil
Kinerja guru
• Bagaimana caranya
agar tunjangan yang tidak dibayarkan bisa digunakan untuk
membiayai alternatif pelayanan pendidikan bagi masyarakat?