• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN KARYA INOVATIS PS 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENILAIAN KARYA INOVATIS PS 2017"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PENYAJI

NAMA

PANGKAT/

GOLONGAN

JABATAN

(3)

ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

(Permenneg PAN & RB No.21/2010 sebagaimana telah diubah dengan Permenpan RB

no 14 tahun 2016)

Jenjang

Jabatan

Pangkat, Golongan/Ruang

AKKM

AKK

AKPP

AKP

Mak

Pengawas

Muda

Penata, III/c

200

100

6

Penata Tingkat I, III/d

300

100

8

Pengawas

Madya

Pembina, IVa

400

100

10

Pembina Tingkat I, IV/b

550

150

12

Pembina Utama Muda, IV/c

700

150

14

Pengawas

Utama

Pembina Utama Madya, IV/d

850

200

16

(4)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

JENIS KARYA INOVATIF

PENGAWAS

KARYA

INOVATI

F

KARYA SENI

KARYA SAINS/

TEKNOLOGI

TEPAT GUNA

PENYUSUNAN DAN

PENGEMBANGAN

STANDAR/PEDOMAN/

(5)

Pengawas

(6)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(7)

LANGKAH DALAM MENILAI

(1)

1. Menyiapkan

format penilaian yang sudah disediakan

2. Mencermati Karya Inovatif (KI) yang akan dinilai

3. Mengisi format identitas pengawas sekolah yang akan dinilai

4. Bila KI tersebut

merupakan pengajuan kembali (apelan)

untuk perbaikan,

baca dengan cermat isi surat

perbaikan terdahulu

,

dan pahami apa yang disarankan

dalam surat tersebut.

(8)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

LANGKAH DALAM MENILAI (2)

Cermati apakah memenuhi persyaratan APIK

1. Baca KI secara cermat dan perhatikan indikator

sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai

dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten)

2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor

alasan penolakan pada format penilaian.

3. Bila

APIK

teruskan dengan membaca lebih

cermat dan menentukan JENIS KARYA

(9)

LANGKAH DALAM MENILAI (3)

Cermati KI sesuai dengan JENISNYA

1. Memperhatikan nomor alasan dari nomor

1 sampai 4 kemudian

nomor 21 sampai dengan 24

. Nilail KI sesuai dengan nomor

alasan yang sesuai dengan JENIS Karya Inovatifnya.

2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan perbaikan pada

format penilaian.

(10)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kriteria Penilaian Karya Inovatif

Asli

,

dalam arti karya tersebut

dibuat oleh yang

bersangkutan

dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan

yaitu

maksimal pembuatan 2

(dua) karya inovatif dalam 1

(satu) tahun, ada

pengesahan pejabat berwenang

Asli

,

dalam arti karya tersebut

dibuat oleh yang

bersangkutan

dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan

yaitu

maksimal pembuatan 2

(dua) karya inovatif dalam 1

(satu) tahun, ada

pengesahan pejabat berwenang

Asli

,

dalam arti karya tersebut

dibuat oleh yang

bersangkutan

dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan

yaitu

maksimal pembuatan 2

(dua) karya inovatif dalam 1

(satu) tahun, ada

pengesahan pejabat berwenang

Asli

,

dalam arti karya tersebut

dibuat oleh yang

bersangkutan

dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan

yaitu

maksimal pembuatan 2

(dua) karya inovatif dalam 1

(satu) tahun, ada

pengesahan pejabat berwenang

Perlu

,

dalam arti karya tersebut memiliki nilai

manfaat dalam bidang pendidikan dan masyarakat.

Perlu

,

dalam arti karya tersebut memiliki nilai

manfaat dalam bidang pendidikan dan masyarakat.

Ilmiah

,

dalam arti pembuatan karya inovatif

mengikuti kaidah ilmiah yaitu ada gagasan/ide,

prosedur, dan rujukan

Ilmiah

,

dalam arti pembuatan karya inovatif

mengikuti kaidah ilmiah yaitu ada gagasan/ide,

prosedur, dan rujukan

Konsisten

,

dalam arti pembuatan karya inovatif

menggunakan data dan fakta yang akurat.

Konsisten

,

dalam arti pembuatan karya inovatif

(11)

Penilaian Karya Inovatif yang Dibuat Bersama

Penilaian Karya Inovatif yang Dibuat Bersama

Jumlah

Pengawas

Persentase Perolehan Angka Kredit

Ketua

Anggota I

Anggota II

Anggota III

1 orang

100 %

-

-

-2 orang

60 %

40 %

-

-3 orang

50 %

25 %

25 %

(12)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PENGKATEGORIAN

PENGKATEGORIAN

Kategori kompleks dan sederhana pada karya inovatif

ditinjau dari ruang lingkup penggunaan,

pemanfaatan, dan durasi.

Dasar penentuan kategori karya sains dan teknologi

tepat guna adalah tingkat inovasi, manfaat, ukuran,

dan waktu.

Sedangkan kategori karya seni ditentukan oleh nilai

seni dan lingkup sebaran/publikasi. Karya seni

tersebut harus sudah dipublikasikan/dipamerkan/

dipertunjukkan/diterbitkan minimal tingkat kelurahan.

Kategori kompleks dan sederhana pada karya inovatif

ditinjau dari ruang lingkup penggunaan,

pemanfaatan, dan durasi.

Dasar penentuan kategori karya sains dan teknologi

tepat guna adalah tingkat inovasi, manfaat, ukuran,

dan waktu.

Sedangkan kategori karya seni ditentukan oleh nilai

seni dan lingkup sebaran/publikasi. Karya seni

tersebut harus sudah dipublikasikan/dipamerkan/

(13)

Rambu-rambu karya sains/teknologi

tepat guna dan Seni

Rambu-rambu karya sains/teknologi

tepat guna dan Seni

KOMPLEKS

KOMPLEKS

SEDERHANA

SEDERHANA

Sains/teknologi tepat guna atau seni tinggi,

mendapat pengakuan dari tingkat provinsi/

nasional/ internasional.

Karya tersebut belum pernah ada

sebelumnya.

Karya yang dibuat sekarang lebih baik

(lebih mudah digunakannya, praktis, dan

efisien) dari sebelumnya,bila karya tersebut

sudah pernah dibuat.

Tingkat modifikasi tinggi.

Sains/teknologi tepat guna atau seni tinggi,

mendapat pengakuan dari tingkat provinsi/

nasional/ internasional.

Karya tersebut belum pernah ada

sebelumnya.

Karya yang dibuat sekarang lebih baik

(lebih mudah digunakannya, praktis, dan

efisien) dari sebelumnya,bila karya tersebut

sudah pernah dibuat.

Tingkat modifikasi tinggi.

Sains/teknologi tepat guna atau seni biasa,

mendapat pengakuan dari tingkat

Kelurahan/kecamatan/ kabupaten/kota

Sudah pernah ada sebelumnya

penggunaan, kepraktisan, dan efisiensi

karya inovatif yang dibuat sekarang sama

baik dengan karya inovatif sebelumnya.

Tingkat modifikasi karya inovatif rendah.

Sains/teknologi tepat guna atau seni biasa,

mendapat pengakuan dari tingkat

Kelurahan/kecamatan/ kabupaten/kota

Sudah pernah ada sebelumnya

(14)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Jenis dan Besaran Angka Kredit Karya Inovatif

Jenis dan Besaran Angka Kredit Karya Inovatif

No

Jenis Karya Sastra

Kategori

Kompleks

(4 AK)

Kategori

Sederhana

(2 AK)

1

Buku Novel

2 judul

1 judul

2

Naskah Drama/Film

2 judul

1 judul

3

Buku Cerita

Bergambar

2 judul

1 judul

4

Buku Kumpulan

Cerpen

10 judul

5 judul

5

Buku Kumpulan puisi

40 judul

20 judul

6

Satuan Kliping

Cerpen buatan

sendidri

10 judul

5 judul

7

Satuan Kliping Puisi

(15)

No

Jenis Karya Desain

Komunikasi Visual

Kategori

Kompleks

(4 AK)

Kategori

Sederhana

(2 AK)

1

Film (cerita,

dokumentasi,

animasi, sinetron,

wayang, company

profile)

30 menit

15 menit

2

Baliho

6 buah

3 buah

(16)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No

Jenis Karya Musik

Kategori

Kompleks

(4 AK)

Kategori

Sederhana

(2AK)

1

Lagu yang direkam

6 judul

3 judul

(17)

No

Jenis Karya Seni

Busana

Kategori

Kompleks

(4 AK)

Kategori

Sederhana

(2 AK)

(18)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No

Jenis Karya Seni

Rupa

Kategori

Kompleks

(4 AK)

Kategori

Sederhana

(2 AK)

1

Lukisan

6 judul

3 judul

2

Patung

6 judul

3 judul

3

Ukiran

6 judul

3 judul

4

Keramik

6 judul

3 judul

(19)

No

Jenis Karya Seni

Pertunjukan

Kategori

Kompleks

(4AK)

Kategori

Sederhana

(2AK)

1

Satu Judul Drama

60 menit

30 menit

2

Satu Judul Teater

60 menit

30 menit

3

Satu Judul Musik

60 menit

30 menit

4

Satu Judul Tari/

Sendratari

60 menit

30 menit

5

Beberapa Judul

Drama

60 menit

30 menit

(20)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 1 ASLI)

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 1 ASLI)

No

Alasan Penolakan dan Saran

1

A

Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya berbagai

data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah,

lampiran, foto dan data yang tidak sesuai.

 

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang

berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada

bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/

wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk

masyarakat.

 

B

Keaslian karya inovatif diragukan, sehubungan dengan

waktu pelaksanaan pembuatan karya inovatif yang

kurang wajar (satu tahun maksimal 2 karya inovatif

yang dihasilkan).

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang

berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada

bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/

wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk

(21)

No

Alasan Penolakan dan Saran

1

C

Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya

perbedaan

kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang

mencolok di antara karya-karya yang dibuat oleh

seorang pengawas sekolah yang sama.

 

Disarankan

untuk membuat KI baru, karya sendiri,

yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas

sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan

di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk

masyarakat.

D

Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya terlalu

banyak kesamaan mencolok di antara KI yang

dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda.

Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan

yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang

berbeda, sama antara yang satu dengan yang

lain.

 

(22)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No

Alasan Perbaikan dan Saran

1

E

Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya

berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis

yang dibuat oleh orang lain,

dari daerah yang

sama, seperti di sekolah, kabupaten/kota,

atau wilayah yang sama.

 

Disarankan

untuk membuat KI baru, karya

sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi

pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/

kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau

(23)

No

Alasan Penolakan dan Saran

2

A

Karya inovatif kurang memiliki manfaat bagi

pendidikan dan/atau masyarakat.

 

Disarankan

untuk membuat KI baru, karya sendiri,

yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi

pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/

kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang

bermanfaat untuk masyarakat.

B

Karya inovatif tidak dapat dinilai karena kurang

lengkapnya lampiran laporan penyusunan karya

inovatif.

 

Disarankan

untuk membuat KI baru, karya sendiri,

yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 2 PERLU)

(24)

No

Alasan Penolakan dan Saran

2

C

Karya Inovatif tidak dapat dinilai, karena

tidak jelas jenis KI nya atau tidak termasuk

yang dapat dinilai berdasar pada peraturan

yang berlaku, atau isi dari hal yang

dituliskan, tidak termasuk dari macam

karya inovatif yang dapat diajukan untuk

dinilai sebagai bagian kegiatan

pengembangan profesi pengawas sekolah

(misalnya Power point, kumpulan kliping,

dan sejenisnya).

 

Disarankan

untuk membuat KI baru,

karya sendiri, yang berfokus pada

kemanfaatan KI dalam memecahkan

(25)

No

Alasan Penolakan dan Saran

3

Kerangka penulisan Karya Inovatif belum

mengikuti kaidah ilmiah yang umumnya

digunakan dalam penulisan karya inovatif

sesuai pedoman

 

Disarankan

untuk membuat KI baru atau

memperbaiki dan karya sendiri, yang

berfokus pada kemanfaatan KI dalam

memecahkan permasalahan yang

dihadapi pengawas sekolah pada bidang

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 3 ILMIAH)

(26)

No

Alasan Penolakan dan Saran

4

A

Karya Inovatif yang berupa

Media dan alat bantu pelatihan/

pembimbingan guru/kepala sekolah; dan Bahan Ajar Mandiri

Berbasis Komputer untuk Guru atau Kepala Sekolah yang dibuat

tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada

kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi

pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di

daerah wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya

B

Karya Inovatif yang diajukan untuk dinilai

telah kadaluwarsa (tidak

sesuai dengan TMT kenaikan pangkat terakhir).

Disarankan untuk membuat

KI baru (setelah kenaikan jabatan

terakhir) yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan

formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat

untuk masyarakat.

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 4 KONSISTEN)

(27)

No

Alasan Penolakan dan Saran

4

C

Karya Inovatif yang diajukan

pernah dinilai dan sudah pernah

disarankan untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang

diharapkan belum ada atau belum sesuai.

Disarankan untuk kembali memperbaiki KI-nya sesuai dengan saran

terdahulu. Surat tentang saran perbaikan tersebut harus dilampirkan.

D

Karya Inovatif yang diajukan

pernah dinilai dan sudah dinyatakan

tidak dapat dinilai dan disarankan untuk membuat KI baru tetapi

tetap mengajukan KI yang sudah dinilai.

(28)

No

Alasan Penolakan dan Saran

21

A

Karya Inovatif sudah cukup baik, namun belum terdapat

pengesahan dari koordinator pengawas. Jika KI dibuat oleh

Korwas pengesahan oleh Atasan Langsung.

Disarankan untuk segera melengkapi pengesahan sesuai dengan

ketetapan .

B

Karya Inovatif sudah cukup baik, namun peran pengawas tidak

jelas apa, mengapa, dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan

(bagi Karya Inovatif yang dibuat secara kolaboratif)

Disarankan

untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang

berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/

kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat

untuk masyarakat.

(29)

No

Alasan Penolakan dan Saran

22

A

Laporan karya sains/teknologi tepat guna hanya dikirimkan

foto/video/ bendanya tetapi tidak ada narasi laporan

pembuatan dan penggunaan.

Disarankan agar narasi laporan pembuatan dan penggunaan

dilengkapi foto/video pembuatan dan penggunaan.

B

Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dikirimkan

tidak disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.

Disarankan Laporan karya sains/teknologi yang dikirimkan

disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 22 Menemukan/

Membuat Karya Sains/Teknologi Tepat Guna)

(30)

No

Alasan Penolakan dan Saran

22

C

Laporan karya sains/ teknologi tepat guna yang dikirimkan tidak

ada pengesahan dari Koordinator Pengawas/pejabat yang

berwenang.

Disarankan laporan pembuatandanpenggunaankarya sains/

teknologi dikirimkan ulang dengan dilengkapi pengesahan dari

Koordinator Pengawas/pejabat yang berwenang.

D

Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak

bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.

Disarankan membuat karya sains/teknologi yang baru, yang

bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.

E

Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak rapih

(tidak sesuai dengan tata tulis ilmiah).

(31)

No

Alasan Penolakan dan Saran

22

F

Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat diragukan

keasliannya ditinjau dari berbagai hal yang terdapat dalam

laporan karya tersebut.

Disarankan Karya sains/teknologi dibuat ulang atau diperbaiki

laporan dan bukti fisiknya sehingga jelas terbukti asli karya yang

bersangkutan.

G

Laporan pembuatan dan penggunaan karya teknologi tepat guna

yang dikirim tidak ada pengakuan atau surat keterangan dari

pengguna/masyarakat minimal tingkat kelurahan (untuk yang

digunakan di masyarakat).

(32)

No

Alasan Penolakan dan Saran

22

H

Jenis Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan tidak dapat

dioperasionalkan dengan baik.

Disarankan agar Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan

tersebut diperbaiki dan dikirimkan kembali laporannya

setelah program tersebut dapat dioperasikan dengan baik.

I

Karya yang diusulkan tidak sesuai dengan durasi minimal

waktu tayang (Hasil Pengembangan Model Pengawasan;

Bahan ajar pelatihan dan lingkup penggunaan/pengakuan

masyarakat karya teknologi tepat guna yang dipersyaratkan.

(33)

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 23

Menciptakan Karya Seni)

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 23

Menciptakan Karya Seni)

No

Alasan Penolakan dan Saran

23

A

Karya seni tidak/belum diakui oleh dewan kesenian daerah

atau asosiasi seni yang relevan.

Disarankan agar melengkapi surat keterangan pengakuan

oleh dewan kesenian daerah atau asosiasi seni yang

relevan.

B

Karya seni belum dapat diakui karena belum/tidak

(34)

No

Alasan Penolakan dan Saran

23

C

Karya seni monumental/pertunjukan belum dapat diakui karena tidak

mengandung nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan

budaya Indonesia.

Disarankan agar membuat/menciptakan karya seni yang mengandung

nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan budaya Indonesia.

D

Karya seni monumental/pertunjukan yang belum dapat diakui karena

tidak ada deskripsi proses dan hasil karya penciptaan.

Disarankan melengkapi deskripsi karya seni yang memuat minimal latar

belakang gagasan, proses penciptaan serta foto-foto proses dan hasil

karya seni yang bersangkutan.

E

Karya seni monumental/pertunjukan belum cukup didukung dokumen

fortofolio karya seni, Misalnya belum dicetak jadi buku yang ber ISBN

atau belum dimuat dalam media cetak (untuk Novel dan Puisi)

(35)

No

Alasan Penolakan dan Saran

23

F

Karya seni monumental/pertunjukan Tidak menyertakan surat

keterangan keaslian dan kepemilikan karya seni dari kordinator

pengawas.

Disarankan untuk menyertakan surat keterangan keaslian dan

kepemilikan karya seni dari kordinator pengawas.

G

Tidak sesuai dengan jumlah minimal karya seni yang

dipersyaratkan.

Disarankan untukmelengkapi jumlah minimal karya seni yang

diajukan sesuai dengan persyaratan.

H

Karya seni yang diusulkan merupakan hasil tiruan (plagiat) dari

(36)

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 24

Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,

Pedoman, dan Sejenisnya )

Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 24

Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,

Pedoman, dan Sejenisnya )

No

Alasan Penolakan dan Saran

24

A

Laporan yang disampaikan tidak termasuk dalam kegiatan mengikuti

pengembangan penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya pada

tingkat nasional/Provinsi.

Disarankan membuat kegiatan/Karya Inovaif baru yang sesuai dengan

Kriteria.

B

Laporan yang diajukan tidak disusun sesuai dengan pedoman

Disarankan memperbaiki kerangka isi dan sajian laporan sesuai dengan

pedoman

C

Laporan yang disusun tidak dilengkapi dengan surat tugas, surat

keterangan keikutsertaan kegiatan dan dokumen hasil kegiatan.

(37)

KUNCI PENILAIAN KARYA

INOVATIF

KUNCI PENILAIAN KARYA

INOVATIF

No Alasan

Penolakan

Jenis Karya Inovatif

(1-4)-(21)-22

Menemukan/membuat karya sains/

Teknologi Tepat Guna

(1-4)-(21)-23

Menciptakan Karya Seni

(1-4)-(21)-24

Mengikuti Kegiatan Pengembangan

Standar, Pedoman, dan sejenisnya

baik tingkat nasional/Provinsi/

(38)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Bila ada perbaikan maka ada surat

pemberitahuan hasil penilaian

1. Dikirim ke Pengawas

2. Berisi hasil penilaian

3. Bila belum dapat nilai, tulis judul KI,

dan alasan perbaikan serta saran

sesuai pedoman

(39)

Contoh lembar hasil penilaian

PENILAIAN UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI PERIODE 2017

No

Judul Karya

Inovatif

Dibuat

Tahun

Kriteria

Angka Kredit

Perbaikan

Alasan

(Jenis

Karya)

AK

(40)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Slameto (2003) lingkungan keluarga akan memberi pengaruh pada siswa berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, hubungan yang baik

Karena itu persentase H2O tubuh yang tinggi berkaitan dengan tubuh langsing dan persentase H2O yang rendah berkaitan dengan obesitas karena komposisi sebagian

Pelaksanaan Penelitian dan penyusunan Laporan Hasil Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat pemenuhan mata kuliah yang ada di Program Studi S-1 Teknik Kimia

Az első esetben a névfeltüntetés elmaradása és jogosulatlan felhasználás volt a jogvita tár- gya. 80 A megállapított tényállás szerint 2002 júliusában az

Perlakuan kompos yang ditambahkan dengan Trichoderma harzianum dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan urea memberikan perbedaan pengaruh terhadap pertumbuhan

Cronos Mandiri Utama, penulis menarik kesimpulan bahwa rancangan Data Warehouse yang tersedia memiliki sifat aksesibilitas dan integritas yang tinggi sehingga dapat digunakan

Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari hasil dekomposisi bahan yang berasal dari mahluk hidup seperti tumbuhan dan hewan. Menurut prosesnya, pupuk organik

Cahaya yang dihasilkan dari sinar matahari tersebut dapat kita gunakan untuk menghasilkan sumber tegangan listrik sendiri dengan memanfaatkan panel surya sebagai