BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panin Sekuritas merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang
hadir untuk menjawab kebutuhan investasi para Investor, baik perorangan,
perusahaan swasta, maupun lembaga pemerintahan. Landasan hukumnya yakni
Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. PP No. 45 Tahun 1995
Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal dan SK Ketua
BAPPEPAM No. Kep-25/PM/1996 Tentang Perizinan Wakil Perusahaan Efek.
Panin sekuritas juga menjadi perusahaan terdepan dalam bidang pengelolaan
dana investasi masyarakat yang berjumlah cukup besar. Pengelolaan dana
investasi panin sekuritas merupakan salah satu yang terbaik dan diakui di
beberapa media cetak. Prestasi ini dapat dicapai selain karena panin sekuritas
memiliki pegawai yang terlatih di bidangnya, juga di sebabkan karena anggaran
yang mereka miliki untuk investasi berjumlah cukup besar. Sehingga pegawai
investasi panin sekuritas bisa memilih investasi terbaik untuk perusahaan dan
investor tanpa harus memikirkan minimnya anggaran dana yang dimiliki
perusahaan.
Teori mengemukakan bahwa anggaran adalah rencana tentang kegiatan
perusahaan. Recana ini mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Perusahaan sebagai lembaga
ekonomi umumnya mengejar keuntungan, dan karenanya menggunakan efisiensi
dan pengendali keuntungan yang disebut anggaran perusahaan, Adisaputro dan
Asri (2003:02). Menurut Brownell dalam Coryanata (2004:619) partisipasi
penyusunan anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh seseorang dalam
proses penyusunan anggaran. Partisipasi merupakan perilaku, pekerjaan, dan
aktivitas yang dilakukan oleh manajer selama aktivitas berlangsung. Partisipasi
dalam penyusunan anggaran merupakan ciri penyusunan anggaran yang
menekankan kepada partisipasi manajer setiap pusat pertanggungjawaban dalam
proses penyusunan dan penentuan sasaran anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya. Dengan adanya partisipasi dalam proses penyusunan anggaran,
bawahan akan terlibat secara operasional yang pada gilirannya memunculkan rasa
tanggung jawab yang lebih tinggi dalam pelaksanaan anggaran. Partisipasi
anggaran juga memungkinkan bawahan untuk menentukan tujuan dan target
mereka sendiri. Dengan demikian, mereka akan lebih terbuka untuk menerima
anggaran dan bekerja dengan lebih untuk mencapai target tersebut.
Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik
sektor publik maupun swasta. Menurut Hansen dan Mowen (2004:01), Setiap
entitas pencari laba maupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan
dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran. Perencanaan adalah pandangan
ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat
mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang,
memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya
dengan hasil yang direncanakan sebelumanya. Keduanya merupakan hal yang
anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa
anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan
pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali. Menurut Hansen dan
Mowen (2004:01), kelebihan dari sistem anggaran diantaranya anggaran
mendorong para manajer untuk mengembangkan arahan umum bagi
organisasi, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijakan untuk masa
depan. Kelebihan lain adalah anggaran dapat memperbaiki pembuatan keputusan.
Anggaran juga memberikan standar yang dapat mengendalikan
penggunaan berbagai sumber daya organisasi dan memotivasi karyawan.
Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap
pegawai. Sehingga, semua pegawai dapat menyadari peranannya dalam
pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk berbagai area dan
aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi,
maka dibutuhkan adanya koordinasi.
Selain itu, anggaran dapat membantu komunikasi dan koordinasi
sehingga dapat memperoleh informasi yang relevan dalam pekerjaan. Informasi
yang relevan dalam pekerjaan merupakan informasi yang dapat membantu
manajer dalam memilih tindakan yang terbaik melalui upaya yang
diinformasikan secara lebih baik misalnya kondisi perekonomian dan kondisi
keuangan organisasi. Dalam hal ini informasi yang relevan dalam pekerjaan
membantu memberikan pengetahuan yang lebih baik bagi manajer mengenai
alternatif keputusan dan tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
dalam membuat keputusan-keputusan penting serta dapat membantu
manajer untuk memprediksi keadaan lingkungan organisasi secara tepat.
Menurut Brownell (2004:619) partisipasi penyusunan anggaran adalah tingkat
keterlibatan dan pengaruh seseorang dalam proses penyusunan anggaran.
Partisipasi dalam penyusunan anggaran melibatkan semua tingkat manajemen
untuk mengembangkan rencana anggaran. Partisipasi dari bawahan dalam
penyusunan anggaran dapat meningkatkan kinerja karena dengan adanya
komunikasi antara atasan dan bawahan yang menghasilkan informasi yang relevan
dalam pekerjaan dapat memungkinkan bawahan untuk memilih. Tindakan
memilih tersebut dapat membangun komitmen sebagai tanggung jawab atas apa
yang telah dipilih dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja.
Beberapa penelitian telah membuktikan secara empiris hubungan antara
partisipasi anggaran dengan kinerja karyawan. Penelitian Raharjono (2007),
Adrianto (2008), Nurcahayani (2010), Matolla (2011) membuktikan bahwa
partisipasi anggaran dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hal tersebut
didukung oleh penelitian Darmawati (2004), Suryanawa (2008) dan Hafiz (2007)
yang mengemukakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Tetapi, penelitian ini juga
menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara pengendalian
akuntansi terhadap akuntabilitas kinerja. Maka, dari penelitian-penelitian tersebut
p e n e l i t i s e l a n j u t n y a menambah faktor-faktor lain seperti kepuasan kerja,
motivasi kerja, dan komitmen organisasi yang diduga dapat mempengaruhi
Anggaran merupakan elemen kunci dalam sistem perencanaan dan
pengendalian. Fungsi perencanaan merupakan langkah awal manajemen,
sedangkan fungsi pelaksanaan tidak akan efektif tanpa fungsi pengendalian. Hal
tersebut akan berpengaruh terhadap kemampuan manajemen untuk mencapai
tujuan organisasinya. Oleh sebab itu, pada akhirnya akan menjadi berdampak pula
pada kinerja manajerial. (Darma (2005: 2)
Karakteristik sistem penganggaran menurut Darma (2005: 2) adalah
kejelasan sasaran anggaran. Dengan adanya sasaran anggaran yang jelas akan
memudahkan individu untuk menyusun target-target anggaran. Oleh sebab itu,
sasaran anggaran harus dinyatakan secara jelas, spesifik dan dapat dimengerti oleh
mereka yang bertanggung-jawab untuk menyusun dan melaksanakannya.
Pencapaian kinerja manajerial yang baik adalah dengan menggunakan
sistem pengendalian akuntansi dan kejelasan sasaran anggaran yang jelas dan
spesifik. Dengan adanya sistem pengendalian akuntansi dan kejelasan sasaran
anggaran yang jelas dan spesifik dalam perusahaan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja manajerial. Pengelolaan keuangan perusahaan yang akan
dipertanggung jawabkan kepada atasan tidak lepas dari anggaran yang telah
disepakati bersama. Anggaran dalam sistem pengendalian manajemen berfungsi
sebagai alat perencanaan dan pengendalian.
Panin Sekuritas merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang
hadir untuk menjawab kebutuhan investasi para Investor, baik perorangan,
perusahaan swasta, maupun lembaga pemerintahan. Landasan hukumnya yakni
Tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal dan SK Ketua
BAPPEPAM No. Kep-25/PM/1996 Tentang Perizinan Wakil Perusahaan efek.
Ketidakjelasan sasaran anggaran terjadi karena informasi yang diterima
tidak jelas, spesifik dan tidak dimengerti oleh manajer yang bertanggung-jawab
untuk menyusun dan melaksanakannya serta kurangnya pengawasan oleh atasan,
sehingga menurut pihak manajemen kinerja manajerial menjadi menurun. Oleh
karena itu suatu pengawasan sebagai bentuk pengendalian organisasi cukup
penting guna kemajuan suatu perusahaan serta perencanaan anggaran yang tepat
sehingga tidak mengakibatkan adanya suatu kesenjangan anggaran antara
anggaran yang direncanakan dengan anggaran sesungguhnya.
Ketidakjelasan sasaran anggaran dan pengendalian akuntansi yang kurang
akan berdampak pada besarnya pendapatan yang merupakan indikator
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan kinerja manajerialnya. Maka dari
itu, peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang sasaran anggaran dan
pengendalian akuntansi yang dilakukan oleh manajerial PT. Panin Sekuritas. Oleh
sebab itu peneliti mengambil judul Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan
Sistem Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Panin
Sekuritas. Tbk cabang Iskandar Muda, Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
berpengaruh terhadap kinerja manajerial baik secara simultan maupun secara
parsial.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
kejelasan sasaran anggaran dan pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap
kinerja manajerial baik secara simultan maupun secara parsial.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu kegunaan
bagi peneliti, bagi pembaca atau peneliti sejenis, bagi perusahaan dan juga
kegunaan bagi perusahaan terkait
1. Bagi peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan dan dapat mengetahui serta mempelajari
masalah-masalah yang terkait dengan kejelasan sasaran anggaran serta
pengendalian akuntansi dan pengaruhnya terhadap kinerja manajerial
khususnya di PT Panin Sekuritas Tbk. wilayah Sumatera Utara.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
pembaca dan menyediakan informasi terkait dengan kejelasan sasaran
anggaran serta pengendalian akuntansi dan pengaruhnya terhadap kinerja
manajerial khususnya di PT Panin Sekuritas Tbk. wilayah Sumatera Utara.
3. Bagi akademisi
mampu memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama
yang berkaitan dengan akuntansi, khususnya untuk memahami kejelasan
sasaran anggaran dalam proses penyusunan anggaran.
4. Bagi pihak yang terkait atau PT Panin Sekuritas Tbk. Wilayah
SumateraUtara
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk
menerapkan sistem kejelasan sasaran anggaran yang efektif sebagai alat bantu