MASYARAKAT PEDESAAN
DAN PERKOTAAN
Mata kuliah Sosiologi-Antropologi Prodi Geografi FKIP UHAMKA
Pengertian Desa
•
Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki :1.
Batas wilayah yang berwenang untuk mengatur danmengurus urusan pemerintahan.
2.
Kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsamasyarakat
3.
Hak asal usul serta hak tradisional yang diakui danUndang-undang Republik Indonesia No. 6 tahun 2014
Tentang Desa Bab I Pasal 1
Pengertian Perkotaan
•
Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yangmempunyai batasan wialayah administrasi yang diatur dalam perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan ciri perkotaan
•
Kawasan perkotaan adalah wilayah yang memilikikegiatan utama bukan pertanian dengan fungsi
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009
Tentang Pedoman Pengawasan Pengelolaan
KawasanPerkotaan
Bab I Pasal 1 Ayat 3
•
Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyaikegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi
Kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
Masyarakat Pedesaan
• Mempunyai hubungan yang lebih erat dan mendalam
• Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan
• Cara bertani sangat tradisiional dan tidak efesien karena belum dikenalnya mekanisasi pertanian
• Golongan orang-orang tua memegang peranan penting
• Pengendalian sosial masyarakat terasa sangat kuat
• Rasa persatuan erat sekali, saling mengenal dan saling menolong
Masyarakat Perkotaan
• Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan agama di desa, Ini disebabkan cara berpikir yang rasional, yang didasarkan pada cara perhitungan eksak yang berhubungan dengan realitas masyarakat.
• Di kota, orang juga beragama, tetapi lebih dipusatkan pada
tempat-tempat ibadah seperti gereja, masjid dan sebagainya.
• Kehidupan keluarga sering sukar disatukan karena perbedaan
kepentingan, paham politik, agama dsb. Di desa orang lebih mementingkan kelompok atau keluarga.
• Pembagian kerja warga kota lebih tegas dan punya batas-batas
nyata (berdasarkan keahlian dan kedudukan sosial yang sama)
• Karena sistem pembagian kerja yang jelas, kemungkinan untuk
Masyarakat Perkotaan
•
Jalan pikiran rasional menyebabkan interaksi yang terjadilebih didasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
•
Jalan kehidupan yang cepat di kota mengakibatkanpentingnya faktor waktu, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting untuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
TerimaKasih
Sumber :
SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR
Prof. DR. Soerjono Soekanto , Dra Budi Sulistyowati M.A
Buku UU No. 6 tahun 2016 tentang Desa