• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Perilaku Struktur Rangka Berpengaku Eksentrik Tipe-D Dengan Inovasi Pengaku Badan Pada Elemen Link

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kajian Perilaku Struktur Rangka Berpengaku Eksentrik Tipe-D Dengan Inovasi Pengaku Badan Pada Elemen Link"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ε (mm/mm) σ (MPa)

0,00 0,00

0,001774 373,00 0,013938 373,00 0,028399 423,88 0,077690 486,34 0,105605 495,52 0,161324 498,28 0,225314 491,48

Tabel A.1 Data Kurva Tegangan versus Regangan

Gambar A.1 Kurva Tegangan versus Regangan

0 100 200 300 400 500 600

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25

teg

an

g

an

(

M

P

a)

(3)

LAMPIRAN B

KONTUR TEGANGAN VON MISES PADA STRUKTUR

(4)

Gambar B.1 Kontur Tegangan Von Mises Struktur Menggunakan Link Geser Standar AISC, pada Kondisi Beban Maksimum

(5)
(6)
(7)

LAMPIRAN C

CONTOH PERHITUNGAN DISAIN LINK, BEAM OUTSIDE LINK,

(8)

I. DESAIN LINK GESER

Gaya dalam maksimum yang bekerja:

Mu = 52.63 kNm

Parameter yang digunakan 3

fy = 240 MPa

fu = 370 MPa

ʋ = 0.3

Es = 2 x 105

1. Cek kelangsingan penampang

(9)

Web: 𝜆𝜆𝑤𝑤 = ℎ

2. Kapasitas penampang

, penampang kompak

Strength rasio = 52.63/67.012 = 0.785

3. Analisa Geser

𝑉𝑉𝑛𝑛 =

(10)

Cek panjang link

Mu = 52.63 kNm ; Mp = 74.4576 kNm

Vu = 138.96 kN ; Vp = 157.25 kN

Link geser

𝑒𝑒 = 1.6 𝑀𝑀𝑝𝑝

𝑉𝑉𝑝𝑝 =

1.6 . 74.4576

157.25 = 0.76 𝑚𝑚 = 760 𝑚𝑚𝑚𝑚

𝑒𝑒 = 0.4≤1.6𝑀𝑀𝑝𝑝

𝑉𝑉𝑝𝑝 = 0.76

Panjang link mencukupi

Spasi stiffener = 30 . 6− (ℎ𝑤𝑤)

5 = 30 . 6−

(200−2.9)

5 = 143.6 𝑚𝑚𝑚𝑚

II. DISAIN BALOK DI LUAR LINK

A. Desain Balok

Gaya dalam maksimum yang bekerja:

Vu = 76.74 kN; 1.1 . 1.5 Vu = 126.621 kN

Mu = 50.27 kNm; 1.1 . 1.5 Mu = 82.95 kNm

Balok didesain berdasarkan kekuatan link

Vu = 1.1 Ry .Vn = 1.1 . 1.5 . 126.621 = 208.925 kN

𝑀𝑀𝑢𝑢 = 1.1 𝑅𝑅𝑦𝑦𝑉𝑉𝑛𝑛

.𝑒𝑒

2 = 1.1 . 1.5

157.25 . 0.4

2 = 51.89 𝑚𝑚𝑁𝑁𝑚𝑚 ≤1.1 . 1.5 𝑀𝑀𝑢𝑢

(11)

Profil awal WF 200.150.6.9

1. Cek kelangsingan penampang

Flenge:𝜆𝜆𝑓𝑓 = 𝑏𝑏

2. Kapasitas Geser

penampang kompak!!

Cek apakah sudah plastis

5.005 . 200000

(12)

30.33 ≤ 71.04 kondisi plastis sempurna

Vn = Vp = 0.6 . fy (h – 2 tf) tw

ØVn = 0.9 . 157.25 = 141.53 kN

= 0.6 . 240. (200 – 2.9).6 = 157.25 kN

Vu = 126.621 kN ≤ ØVn penampang mencukupi

Strength rasio = 126.621/141.53 = 0.895 ok!!

3. Kapasitas lentur

Analisa tahanan lentur nominal balok

Lb = 5600 mm

5070000 = 1.387

(13)
(14)

4. Kombinasi Lentur dan geser 𝑀𝑀𝑢𝑢

∅𝑀𝑀𝑛𝑛 + 0.625

𝑉𝑉𝑢𝑢

∅𝑉𝑉𝑛𝑛 ≤1.35

0.895+ 0.625 . 0.586 ≤ 1.35

1.26 < 1.35 …….ok!!

B. Desain Bresing

Gaya-gaya dalam maksimum yang bekerja

Nu = 146.78 kN ; 1.25 . 1.5 Nu = 275.213 kN

Mu = 30.567 kNm ; 1.25 . 1.5 Mu = 57.30 kNm

Bresing didesain berdasarkan kekuatan link:

Nu = 1.25 . 1.5 Vn link = 1.25 . 1.5 . 157.25 = 294.84 kN

Mu = 1.25 Ry.0.5Vn.e = 58.97 kNm < 1.25 . 1.5 Mu

Maka diambil

Nu = 294.84 kN

Mu = 58.97 kNm

Coba penampang WF 200.150.6.9

1. Cek Kelangsingan Penampang

Flange:𝜆𝜆𝑓𝑓 = 𝑏𝑏

2𝑜𝑜𝑓𝑓 = 150

2.9 = 8.33

𝜆𝜆𝑝𝑝 =170�𝑓𝑓𝑦𝑦 =170240 = 10.97

(15)

Web:𝜆𝜆𝑤𝑤 = ℎ

2. Analisa komponen tekan

penampang kompak

kcx = kcy = 1

Analisa tekuk bresing

L = 5.97 m = 5970 mm

200000= 0.793

(16)

Arah y:

200000= 0.974

0.25 ≤ λcy

3. Kapasitas Lentur

Analisa tahanan lentur nominal bresing

(17)
(18)

𝑀𝑀𝑝𝑝 = 1.12 𝑆𝑆𝑥𝑥.𝑓𝑓𝐿𝐿 = 1.12 . 277000 . 168 = 51120320 𝑁𝑁𝑚𝑚𝑚𝑚= 51.12 𝑚𝑚𝑁𝑁𝑚𝑚

(19)

C. Desain Kolom

Gaya dalam kolom yang bekerja

Mu = 60.71 kNm; 1.1 . 1.5 Mu = 100.172 kNm

Nu = 350.82 kN; 1.1 . 1.5 Nu = 578.85 kN

Vu = 78.13 kN; 1.1 . 1.5 Vu = 128.92 kN

Pembesaran = 1.1 . Ry Vn link :

Nu = Vu = 1.1 . 1.5 . 157.25 = 259.46 kN

𝑀𝑀𝑢𝑢 = 1.1 𝑅𝑅𝑦𝑦𝑉𝑉𝑛𝑛

.𝑒𝑒

2 = 1.1 . 1.5

157.25 . 0.4

2 = 51.893 𝑚𝑚𝑁𝑁𝑚𝑚

Untuk menghindari strongth beam weak column, maka diambil

Mu kolom = 6/5 Mn balok = 1.2 . 85.75 = 102.9 kNm

Maka diambil:

Mu max. = 102.9 kNm

Vu max. = 157.25 kN

Nu max. = 578.85 kN

Sx min = Mu/(1.12 . fy) = 382812.5 mm

Profil awal: WF 300.200.8.12

1. Cek kelangsingan penampang

Flange:𝜆𝜆𝑓𝑓 = 𝑏𝑏

2𝑜𝑜𝑓𝑓 = 200

2 .12 = 8.33

(20)

𝜆𝜆𝑓𝑓 ≤ 𝜆𝜆𝑝𝑝 , penampang kompak

2. Kapasitas Geser

Cek apakah sudah plastis

37.5 < 71.175 ok!! Plastis sempurna

Vn = Vp = 0.6 . fy (h – 2tf) tw

Vp = 0.6 . 240 .(300 – 2 . 12) = 317.952 kN

ØVn = 0.9 . 317.952 = 286.157 kN

Vu = 157.25 kN

(21)

Strength rasio = 157.25/286.157 = 0.55

3. Kapasitas Lentur

Analisa tahanan lentur nominal kolom

Lb

L

= 3800 mm

𝐿𝐿𝑝𝑝 = 1.76 .𝑟𝑟𝑦𝑦.�𝑓𝑓𝐸𝐸

𝑦𝑦 = 1.76 . 47.1 .�

200000

240 = 2393 𝑚𝑚𝑚𝑚

b<L

Mn = Mp = Zx . fy = 771.000 . 240 = 185.04 kNm

p

ØMn = 0.9 . 185.04 = 166.536 kNm

Mu = 102.9 kNm

ØMn > Mu

Strength rasio = 102.9/166.536 = 0.62 ok!!

4. Kombinasi Lentur dan Geser 𝑁𝑁𝑢𝑢

∅𝑁𝑁𝑛𝑛 + 0.625 .

𝑉𝑉𝑢𝑢

∅𝑁𝑁𝑛𝑛 ≤1.35

0.62 + 0.625 . 0.555 < 1.35

1.12 < 1.35

5.Analisis komponen tekan

Struktur Rangka Bergoyang

Arah x:

(22)
(23)

Ic2 = 1600 x 104 mm4

200000= 0.489

(24)

Lky

200000= 1.23

0.25 <𝜆𝜆𝑜𝑜𝑦𝑦 < 1.25

Strength rasio = 578.85/802.473 = 0.72 u

(25)

𝛿𝛿𝑚𝑚 =

1

�1− ∑ 𝑁𝑁∑ 𝑁𝑁𝑢𝑢

𝑜𝑜𝑟𝑟𝑚𝑚�

≥ 1

� 𝑁𝑁𝑢𝑢 = 1736.55 𝑚𝑚𝑁𝑁

� 𝑁𝑁𝑜𝑜𝑟𝑟𝑚𝑚 = 𝐴𝐴𝑔𝑔

.𝑓𝑓𝑦𝑦

𝜆𝜆𝑜𝑜𝑥𝑥2

= 7238 . 240

0.4892 = 7264.607 𝑚𝑚𝑁𝑁

𝛿𝛿𝑚𝑚 =

1

�1− 1736 .55

7264 .607�

= 1.03

𝑀𝑀𝑢𝑢𝑥𝑥 = 𝛿𝛿𝑚𝑚 .𝑀𝑀𝑛𝑛𝑜𝑜 = 1.03 . 102.9 = 105.99 𝑚𝑚𝑁𝑁𝑚𝑚

Maka,

578.85

0.85 . 1545.48+

8 9 .

105.99

0.9 . 185.04≤ 1

Gambar

Gambar A.1  Kurva Tegangan versus Regangan
Gambar B.1  Kontur Tegangan Von Mises Struktur Menggunakan Link Geser Standar AISC, pada Kondisi Beban Maksimum
Gambar B.2  Kontur Tegangan Von Mises Struktur Menggunakan Link Geser  dengan Pengaku Badan Diagonal, pada Kondisi Beban Maksimum
Gambar B.3  Kontur Tegangan Von Mises Struktur Menggunakan Link Geser  dengan Pengaku Badan Vertikal Diagonal, pada Kondisi Beban Maksimum

Referensi

Dokumen terkait

KENDALA UNTUK MENINGKATKAN AKSES TERHADAP AIR PERPIPAAN Model yang digunakan untuk menjelaskan akses terhadap air perpipaan di Indonesia dalam penelitian ini tidak baik,

Para penganut ekonomi kelembagaan percaya bahwa pendekatan multidisipliner sangat penting untuk memotret masalah-masalah ekonomi, seperti aspek sosial, hukum,

Berkaitan dengan penelitian ini, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengukur produktifitas tenaga kerja berdasarkan kecepatan saat bek- erja, and

Walaupun remaja perempuan tahu bahawa perbuatan menonton pornografi itu mempunyai banyak kesan negatif, namun mereka masih sukar untuk meninggalkan tingkah laku

Dengan adanya peningkatan persentase pada siklus II, maka hal ini menunjukkan bahwa melalui metode sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi anak usia 5-6

• Sementara menurut U.S Departement of Health, Education and Wolfare memberikan definisi Child abuse sebagai kekerasan fisik atau mental, kekerasan seksual dan penelantaran terhadap

39 Tahun 1999 menyebutkan bahwa pemerintah menjamin Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak

Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah standart signifikan 0,05 atau (p value &lt; 