Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebagai Larvasida Nyamuk Aedes spp. pada Ovitrap

(1)

Lampiran 1

Hasil Uji

Friedman

, Uji

Kruskal Wallis

dan Uji Korelasi

a. Tabel Deskripsi Data

Descriptive Statistics

Konsentrasi Ekstrak Mean Std. Deviation N

Jumlah Kematian 2 Jam (ekor)

b. Tabel Hasil Uji Normalitas

Tests of Normalitya Konsentrasi

Ekstrak

Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a. Jumlah Kematian 2 Jam (ekor) is constant when Konsentrasi Ekstrak = 0 ppm (kontrol). It has been omitted.

(2)

Tests of Normality Konsentrasi

Ekstrak

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Total Kematian Larva Nyamuk

0 ppm (kontrol) ,250 4 . ,945 4 ,683

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Jumlah Kematian 2 Jam

(ekor) ,132 24 ,200

*

,928 24 ,090

Jumlah Kematian 12 Jam

(ekor) ,118 24 ,200

* _,934 ₂₄ _,123

Jumlah Kematian 24 Jam

(ekor) ,088 24 ,200

* _,960 ₂₄ _,429

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

c. Tabel Hasil Uji

Friedman

Test Statisticsa

N 24

Chi-Square 33,976

df 2

Asymp. Sig. ,000 a. Friedman Test

d. Tabel Hasil Uji

Kruskal Wallis

Test Statisticsa,b

Total Kematian Larva Nyamuk Chi-Square 22,498

df 5

Asymp. Sig. ,000

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Konsentrasi Ekstrak

e. Tabel Hasil Uji

Bonferroni

Pasangan Data Waktu Pengamatan

Pairwise Comparisons (I) Waktu (J) Waktu Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig.b 95% Confidence Interval for Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1 2 -2,083

(3)

f. Tabel Hasil Uji

Bonferroni

Pasangan Data Konsentrasi Larvasida

Multiple Comparisons Bonferroni

(I) Konsentrasi Ekstrak

(J) Konsentrasi Ekstrak

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,131. *. The mean difference is significant at the ,05 level.

g. Tabel Hasil Uji Korelasi

Correlations

Konsentrasi Ekstrak

Total Kematian

Larva Nyamuk

Spearman's rho

Konsentrasi Ekstrak

Correlation

Coefficient 1,000 ,989

**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 24 24

Correlation

Coefficient ,989

**

1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 24 24

(4)

Correlations

Waktu Pengamatan

Pearson Correlation 1 ,400

Sig. (2-tailed) ,100

N 18 18

Pearson Correlation ,400 1

Sig. (2-tailed) ,100

(5)

Lampiran 2

Analisis Probit

a. Tabel Data Analisis Probit

Konsentrasi Larvasida

(ppm)

Nilai Log

Konsentrasi Pengulangan

Larva

(6)

Lampiran 3

Perhitungan Ektrak Daun Jambu Biji (

Psidium guajava

L.)

sebagai Aplikasi di Rumah Tangga

Konversi berat basah daun jambu biji, berat kering serbuk simplisia daun

jambu biji dan ekstrak daun jambu biji 8.500 ppm (konsentrasi paling efektif)

sebagai berikut:

Dik

: berat basah awal daun

= 800 gr

berat kering (serbuk simplisia)

= 400 gr

berat ekstrak jadi

= 20 gr

berat ekstrak 8.500 ppm

= 850 mg = 0,85 gr/100 ml air

Dit

: berat basah awal daun jambu biji yang dibutuhkan … gr.

berat kering (serbuk simplisia) daun jambu biji yang dibutuhkan … gr.

Jawab :

a. Berat basah awal daun jambu biji

800

Artinya, untuk membuat larvasida daun jambu biji dengan kefektifan yang sama

dengan ekstrak daun jambu biji konsentrasi 8.500 ppm, dibutuhkan 34 gr daun

jambu biji yang selanjutnya akan dikeringkan lalu dihaluskan (menjadi serbuk

simplisia) dan akan ditaburkan pada

ovitrap

/kontainer berisi 100 ml air. Jika

volume air lebih dari 100 ml air, maka berat awal daun jambu biji bertambah,

dapat dihitung dengan persamaan:

100 &

=

34

(7)

Misalnya, air pada kontainer 500 ml, maka berat basah daun jambu biji yang

dibutuhkan adalah 170 gr, dihitung dengan:

100

b. Berat serbuk simplisia daun jambu biji

400

(8)

Lampiran 4

(9)

Lampiran 5

(10)

Lampiran 6

(11)

Lampiran 7

Dokumentasi Penelitian

Lampiran Gambar 1. Daun Jambu Biji

(12)

Gambar Lampi

Gambar Lampiran 4.

mpiran 3. Maserasi Serbuk Simplisia Daun Jam

n 4. Serbuk Simplisia Daun Jambu Biji Dimasera

ambu Biji

(13)

Gamba

Gambar Lampir

mbar Lampiran 5. Penyaringan Hasil Maserasi

piran 6. Pemanasan Ekstrak Daun Jambu Biji A

si

(14)

Gambar Lampira

P

Gambar Lampir

piran 7. Penimbangan Ekstrak Pekat Daun Jambu B

Pembuatan Berbagai Konsentrasi Ekstrak

piran 8. Lima Jenis Konsentrasi Ekstrak Daun J

bu Biji untuk

(15)

Gambar Lampiran 9. P

n 9. Pemeriksaan Kandungan Saponin Ekstrak D

Gambar Lampiran 10.

Ovitrap

(16)

Gambar Lampiran 11. P

Ga

n 11. Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji pada L

Aedes

spp.

Gambar Lampiran 12. Pengukuran Suhu Air

(17)