Lampiran -1. Data Kerusakan Mesin Diesel Unit 4
Tanggal
Kerusakan
2/9/2000
Cylinder head bocor
22/09/2000
Elektromotor terbakar
28/09/2000
Logic board bocor
7/2/2001
Cylinder head bocor
29 / 04 / 2001
Filter Pelumas kotor
25 / 06 / 2001
Bearing conroad pecah
21 / 08 / 2001
Roda Gigi M.O.C. rusak
9/9/2001
Main bearing pecah
26 / 10 / 2001
bearing pecah
30 / 10 / 2001
Cylinder head bocor
24 / 11 / 2001
Pipa udara bocor
26 / 01 / 2002
Relay 1 catch rusak
31 / 01 / 2002
Cylinder head bocor
1/2/2002
Klep patah dan baut piston 4 buah patah
14 / 02 / 2002
Kelonggaran pada ring piston
24 / 02 / 2002
Rilay Timer switch tidak bekerja
28 / 03 / 2002
Bearing conroad pecah
25 / 03 /2003
Pipa air pendingin ke turbo RB bocor
4/4/2003
Tekanan Pneumetik tidak naik
22 / 04 / 2003
Conroad bearing pecah
11/12-9-2003
Tegangan tidak bisa naik Cylinderhead bocor
23 /24 - 09- 2003
Jacket water pump stop
24/09/2003
Fan belt (Kipas radiator patah)
11/12-10-2003
Fan belt (Kipas radiator patah)
15/2/2004
Sikat tidak berfungsi
25/3/2004
Cramsaft rusak
28/3/2004
Conecting rod rusak
3/4/2004
Bearing pecah
23/28-11- 2004
Trip(shut down) indikasi main bearing high
temp
Lampiran- 1. Data Kerusakan Mesin Diesel Unit 4 (Lanjutan)
Tanggal
Kerusakan
10/11-2-2005
Vacum fam tidak bekerja
13/2/2005
Pully rusak
15/2/2005
Flywheel rusak
16 /02/2005
Vacum fam tidak bekerja
30 /03/2005
Press turbo oil drop
22/05/2005
Tekanan Pneumetik tidak naik
23/05/2005
Tekanan Pneumetik tidak naik
27/05/2005
Jangkar (Pergeseran nauteral plan
magnetis)
14/15-06-2005
Cylinder head bocor
20/06/2005
bearing pecah
/21-08-2005
Tekanan oli & turbo oil drop
22/08 /2005
Jacket water pump stop
23/08/2005
Kipas radiator patah
23/26- 11-2005
Tekanan turbo oil & lube drop
10/14-12-2005
Klep Exhaust patah
15-/03/2006
Klep Exhaust patah
16/03/2006
Klep Exhaust patah
18/03/2006
Fan belt (Kipas radiator patah)
23/06/2006
Bearing pecah
26- 04 - 2006
press turbo oil & lube oil drop
12/7/2006
Cylinder head no.3 bocor
13/14 -08- 2006
Press turbo oil & lube oil drop
7/11-9-2006
Mesin trip
13/9/2006
Torak rusak
20/9/2006
Conecting rod rusak
26/03/2007
Logic board bocor
30/ 31-08 - 2007
Cylinder head bocor
1/9/2007
Bearing pecah
3/9/2007
Logic board bocor
4/9/2007
Compresor listrik
Lampiran -1. Data Kerusakan Mesin Diesel Unit 4 (Lanjutan)
Tanggal Kerusakan
20/ 22-11- 2007 Baut dudukan turbo patah 18 /02/ 2008 Membran oil lup bocor
20/02/2008 Komutator tidak berfungsi dengan baik 22/02/ 2008 Logic board bocor
8/5/2008 Cylinder head rusak 20 / 05 / 2008 Conroad bearing pecah 27 / 08 / 2008 Logic board bocor
30 / 08 / 2008 Kontraktor after koler rusak
21 / 12 / 2008 Pipa bahan bakar yg masuk ke nozzle bocor 30 / 12 / 2008 Logic board bocor
7/1/2009 Kontraktor after koler rusak 9/1/2009 Klep Exhaust patah
11/2/2009 Rangka Stator Retak
17/2/2009 Oil hole tidak berfungsi dengan baik memercikkan oli untuk melumasi piston
3/3/2009 Serlak gulungan rusak 7/3/2009 Ring piston patah
10/3/2009 Piston tidak bisa memompa 13/3/2009 Crank saft rusak
26-03 - 2009 Compresor listrik 4/4/2009 Logic board bocor 23-4-2009 Cylinder head rusak 30/10/2009 Logic board bocor 3/5/2009 Conroad bearing pecah 4/5/2010 Slip ring patah
27- 07 -2010 Electrik
4/8/2010 Cylinderhead bocor
5/8/2010 Vacum fam
20-8-2010 Conroad bearing pecah
2/9/2010 Slip ring patah
20-09 -2010 Control Logic board bocor 1/11/2010 Governor
3/11/2010 Governor 4/4/2011 Cubical TT8
Lampiran-2. Penyusunan
Failure Mode Effect and Analysis
(FMEA)
Production Electricity
Tabel L.2. Penyusunan
Failure Mode Effect and Analysis
(FMEA)
Production Electricity
(
Mesin Diesel Unit IV
)
Mechine No Komponen Mode Kegagalan Penyebab kegagalan
Failure Effect RPN
Local Unit Process Production Electricity
System S O D
Mechine Compresed Air Sistem
1. Torak
Tekanan dan temperatur rendah sehingga terjadi pembakaran tak sempurna
-Kebocoran pada
crown
-Kurangnya pendinginan dan pelumasan
Tekanan atau ekspansi pembakaran kemudian diteruskan ke crankshaft
melalui connecting rod
tidak berfungsi
Compresed Air Sistem Mechine
OFF
Production Electricity
ON 8 2 6 96
2. Ring Piston Ring piston patah
-Pelumasan kurang -Pendinginan kurang -Kotoran
Terjadi kebocoran antara piston dan dinding silinder
Compresed Air Sistem Mechine
OFF
Production Electricity
ON 6 2 6 72
3. Seal Seal berkarat More intense wear
Tekanan udara tidak bisa di supply kemesin
Compresed Air Sistem Mechine
OFF
Production Electricity
ON 7 2 4 56
4. Pully Pully tidak dapat menghantarkan daya
Sabuk pada pully putus
Tekanan udara tidak bisa di supply kemesin
Compresed Air Sistem Mechine
OFF
Production Electricity
ON
8 2 6 96
5.
Fan belt Belt kendur
Pemasangan tidak tepat
Tekanan udara tidak bisa di supply kemesin
Compresed Air Sistem Mechine
OFF
Production Electricity
ON
5 3 6 90
Enterprise Mechine
1 Cylinderhead Keretakan kepala
silinder disekitar dudukan katup buang
-Penguncian tidak sama keras
-Kurangnya pendingin
Cylinderhead harus didinginkan, karena bersinggungan langsung dengan pembakaran motor
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON
8 4 6 192
2 Flywheel Getaran pada mesin tidak stabil
-Flywheel (roda gila) mengalami keretakan -Poros engkol aus -Pen krug as aus
Getaran pada mesin tidak stabil mempengaruhi kebisingan getaran dan mereduksi torsi yang tidak merata dan tak seimbang
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON
Tabel L.2. Penyusunan
Failure Mode Effect and Analysis
(FMEA)
Production Electricity
(
Mesin Diesel Unit IV
) Lanjutan
Mechine No Komponen Mode Kegagalan Penyebab kegagalan
Failure Effect RPN
Local Unit Process Production Electricity
System S O D
3 Cramsaft
Gerak rotasi untuk mengontrol membuka dan menutup katup tidak berfungsi
Main oil gallery bocor
Oli yang mengalir ke setiap bushing tidak berjalan dengan normal
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON
5 2 6 60
4 Conroad Bearing
Putaran poros pada mesin tidak stabil
-Over load -Aus
-Pemasangan kurang tepat
Prime mover tidak menghasilkan energi mekanis
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON
8 3 7 168
5 Conecting rod
Tenaga atau tekanan yang dihasilkan piston ke poros engkol rendah
Oil hole tidak berfungsi dengan baik memercikkan oli untuk melumasi piston
Prime mover tidak menghasilkan energi mekanis
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON 7 2 6 84
6 Turbocharger
Putaran turbo tidak normal akibat
anbalance (vibrasi tinggi)
Compressor wheel atau
inducer wheel ada yang bopeng akibat benda asing yang masuk , ini hanya bisa diatasi dengan mengganti baru material tersebut
Pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan massa oksigen yang memasuki mesin tidak optimal
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON 7 3 7 147
7 Seal piston
Piston tidak bisa
memompa Seal piston bocor
Prime mover tidak menghasilkan energi mekanis
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON 5 2 7 70
8 Crank saft Cranksaft retak
(bergesekan dengan as)
Crank saft habis terkikis karena gesekan
Tidak dapat mengubah gerak lurus menjadi gerak putar
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
ON 5 3 5 75
9 Control logic board
Control logic board tidak berfungsi
Terjadinya hubung singkat
Prime mover tidak menghasilkan energi mekanis
Enterprise Mechine
OFF
Production Electricity
Tabel L.2. Penyusunan
Failure Mode Effect and Analysis
(FMEA)
Production Electricity
(
Mesin Diesel Unit IV
) Lanjutan
Mechine No Komponen Mode Kegagalan Penyebab kegagalan
Failure Effect RPN
Local Unit Process Production Electricity
System S O D
Generator System
1 Stator Panas yang berlebihan pada kumparan stator
-Kegagalan sistem pendingin -Pembebanan lebih
Hilang penguatan pada generator sehingga generator keluar dari sinkronisasi sistem
Generator system
OFF
Production Electricity
ON 8 2 6 96
2 Rangka stator Keretakan pada rangka stator
Getaran atau gesekan yang berlebihan
Terganggunya aliran fluksi magnet yang dihasilkan kutup-kutup mangnet
Generator system
OFF
Production Electricity
ON 7 2 6 84
3 Slip ring Slip ring patah Gesekan yang berlebihan
Tidak mengalirkan arus penguat magnet ke lilitan magnet kepada rotor
Generator system
OFF
Production Electricity
ON
6 2 6 72
4 Rotor Terjadi arus lebih pada stator
-Hubung singkat
-gangguan terhadap sistem ventilasi
-single phasing atau operasi arus yang tidak seimbang pada stator
Overheat yang akan merusak isolasi belitan, bahkan hingga dapat merusak belitan itu sendiri
Generator system
OFF
Production Electricity
ON
7 2 7 98
5 Sikat
Gesekan yang tinggi pada sekit sehingga mengalami keausan
Campuran logam grafit dan carbon pada sikat tidak memiliki konduktivitas yang tinggi
Aliran arus dari sikat ke kumparan jangkar tidak berfungsi
Generator system
OFF
Production Electricity
ON 6 2 5 60
6 Komutator Komutator tidak berfungsi dengan baik
Tembaga dan isolasi sejenis mika habis terkikis
Tidak terjadi komutasi Generator system
OFF
Production Electricity
ON 6 3 5 90
7 Jangkar Pergeseran nauteral plan magnetis
Reaksi jangkar yang berlebihan
Motor arus searah
shunt akan berputar sedemikian cepatnya sehingga tak terkendali
Generator system
OFF
Production Electricity
Lampiran-3. Penyusunan
Logic Tree Analysis
(LTA)
Electricity Production
FFNo.
Major
Machines Functional Failure Component Function Failure Modes
Critically Analysis
Evident Safety Outage Category
1.1.1 .
Mesin
Compresed Air System
Tekanan udara tidak dapat di suplay ke mesin penggerak mula
Torak
Untuk menerima tekanan atau ekspansi pembakaran
kemudian diteruskan ke
crankshaft melalui connecting rod.
Tekanan dan temperatur rendah sehingga terjadi pembakaran tak sempurna
NO NO YES D/B
Ring piston
Menghindari kobocoran kompresi, agar dihasilkan tenaga yang maksimal
Ring piston patah NO NO YES D/B
Seal Menjaga tekanan udara dalam piston
Piston tidak bisa memompa
NO NO YES D/B
Pully
suatu alat mekanis yang digunakan sebagai sabuk untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang berfungsi menghantarkan suatu daya.
Pully tidak berfungsi NO NO YES B
Fan Belt
Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft
Belt kendur NO NO YES D/B
2.1.1 .
Mesin Enterprise Energi mekanis tidak dapat di hasilkan dari prime mover
Cilynderhead
Penutup linier dan membentuk ruang pembakaran
Keretakan kepala silinder disekitar dudukan katup buang
YES NO YES B
Flywheel
Mengurangi getaran dan mereduksinya torsi yang tidak merata dan tak seimbang
Getaran pada mesin tidak stabil
YES NO YES B
Cramsaft
Untuk mengontrol membuka dan menutupnya katup
Gerak rotasi untuk mengontrol membuka dan menutup katup tidak berfungsi
Lampiran-3. Penyusunan
Logic Tree Analysis
(LTA)
Electricity Production
Lanjutan
FF No. Major Machines
Functional
Failure Component Function Failure Modes
Critically Analysis
Evident Safety Outage Category
2.1.1. Mesin
Enterprise
Energi mekanis tidak dapat di hasilkan dari prime mover
Conroad Bearing
Mencegah keausan dan
mengurangi gesekan pada poros engkol
Putaran poros pada
mesin tidak stabil NO NO YES D/B
Conecting rod
Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)
Oil hole tidak berfungsi dengan baik memercikkan oli untuk melumasi piston
NO NO YES D/B
Turbocharger
Sebuah kompresor digunakan mesin diesel untuk meningkatkan massa okisgen yang memasuki mesin
Putaran turbo tidak normal akibat
anbalance (vibrasi tinggi)
NO NO YES B
Seal Piston
Memamfaatkan fluida kerja sehingga tekanan dan temperaturnya semakin besar, kemudiaan di injeksikan bahan bakar, kemudiaan terjadi bahan bakar
Piston tidak bisa
memompa NO NO YES D/B
Crank saft
Mengubah gerakan naik dan turun piston menjadi gerakan berputar, lalu mengatarkan energy putaran tersebut untuk menggerakkan generator
Poros yang berputar
tidak stabil NO NO YES D/B
Control logic board
Mengatur sistem saat berjalannya proses production electricity
Control logic board
tidak berfungsi NO NO YES B
Stator
Sebagai terjadinya ggl induksi
Terjadinya hubung singkat, sehingga dapat merusak peralatan termasuk stator
Lampiran-3. Penyusunan
Logic Tree Analysis
(LTA)
Electricity Production
Lanjutan
FF No.
Major Machines
Functional
Failure Component Function Failure Modes
Critically Analysis
Evident Safety Outage Category
3.1.1. Generator System
Tidak dapat mengubah energy mekanis menjadi listrik
Rangka Stator
Terbuat dari besi tuang yang berfungsi sebagai bagian dari tempat mengalirnya fluks magnetic
Terjadi keretakan pada
rangka stator YES NO YES B
Slip ring
Untuk mengalirkan arus penguat magnet ke lilitan magnet kepada rotor
Slip ring patah NO NO YES D/B
Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar dan terdapay kutup magnet dengan lilitannya dialiri arus searah, melalui cincin geser dan sikat-sikat
Overheat yang akan merusak isolasi belitan, bahkan hingga dapat merusak belitan itu sendiri
NO NO YES B
Sikat
Untuk sebagai jembatan bagi aliran arus ke kumparan jangkar
Sikat tidak berfungsi NO NO YES D/B
Komutator
Untuk mengumpulkan arus listrik induksi dari konduktor jangkar dan mengkonversikan menjadi arus searah melalui sikat melelui komutasi
Tidak terjadi komutasi NO NO YES D/B
Jangkar
Tempat melilitkan kumparan-kumparan terbentuknya ggl induksi
Pergeseran nauteral
Lampiran-4. Penyusunan Pemilihan Tindakan
Electricity Produktion
FF
No. Major Machine
Functional
Failure Component Function Failure Modes
Selection Guide
Selection Task 1 2 3 4 5 6 7
1.1.1 .
Mesin
Compresed Air System
Tekanan udara tidak dapat di suplay ke mesin penggerak mula
Torak
Untuk menerima tekanan atau ekspansi
pembakaran kemudian diteruskan ke crankshaft
melalui connecting rod.
Tekanan dan temperatur rendah sehingga terjadi pembakaran tak sempurna
N N Y Y Y Y - (CD) Condition derected
Ring piston
Menghindari kobocoran kompresi, agar
dihasilkan tenaga yang maksimal
Ring piston patah
N N Y Y Y Y - (CD) Condition derected
Seal
Menjaga tekanan udara dalam piston
Piston tidak bisa
memompa N N Y Y Y Y -
(CD) Condition derected
Pully
suatu alat mekanis yang digunakan sebagai sabuk untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang berfungsi menghantarkan suatu daya.
Pully tidak berfungsi
Y N Y Y - Y - Finding Failure (F.F)
Fan belt
Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft
Belt kendur
Y N Y N Y Y - (CD) Condition derected
2.1.1 .
Mesin Enterprise
Energi mekanis tidak dapat di hasilkan dari prime mover
Cilynderhead
Penutup linier dan membentuk ruang pembakaran
Keretakan kepala silinder disekitar dudukan katup buang
Y Y Y N Y Y -
Lampiran-4. Penyusunan Pemilihan Tindakan
Electricity Produktion
(Lanjutan)
Failure Component Function Failure Modes
Selection Guide
Selection Task 1 2 3 4 5 6 7
2.1.1 .
Mesin
Enterprise
Energi mekanis tidak dapat di hasilkan dari prime mover
Flywheel
Mengurangi getaran dan mereduksinya torsi yang tidak merata dan tak seimbang
Getaran pada mesin
tidak stabil Y N Y N - Y -
(CD) Condition derected
Cramsaft
Untuk mengontrol membuka dan menutupnya katup
Gerak rotasi untuk mengontrol membuka dan menutup katup tidak berfungsi
N N Y N - Y - (CD) Condition derected
Conroad Bearing
Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol
Putaran poros pada mesin tidak stabil
Y Y Y N Y Y - (TD) Time Directed
Conecting rod
Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari
pembakaran dan
meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)
Oil hole tidak berfungsi dengan baik
memercikkan oli untuk melumasi piston
N N Y Y Y Y -
Finding Failure
(F.F)
Turbocharger
Sebuah kompresor digunakan mesin diesel untuk
meningkatkan massa okisgen yang memasuki mesin
Putaran turbo tidak normal akibat anbalance
(vibrasi tinggi)
Y Y Y N Y Y - (TD) Time
Directed
Seal Piston
Memamfaatkan fluida kerja sehingga tekanan dan temperaturnya semakin besar, kemudiaan di injeksikan bahan bakar, kemudiaan terjadi bahan bakar
Piston tidak bisa
memompa N N Y Y Y Y - Finding Failure
(F.F)
Crank saft
Mengubah gerakan naik dan turun piston menjadi gerakan berputar, lalu mengatarkan energy putaran tersebut untuk menggerakkan generator
Poros yang berputar tidak stabil
N N Y N - Y -
Lampiran-4. Penyusunan Pemilihan Tindakan
Electricity Produktion
(Lanjutan)
FF
No. Major Machine
Functional
Failure Component Function Failure Modes
Selection Guide
Selection Task 1 2 3 4 5 6 7
Control logic board
Mengatur sistem saat berjalannya proses production electricity
Control logic board
tidak berfungsi Y Y Y N N Y - (TD) Time Directed
3.1.1 .
Generator System
Tidak dapat mengubah energy mekanis menjadi listrik
Stator
Sebagai terjadinya ggl induksi
Terjadinya hubung singkat, sehingga dapat merusak peralatan termasuk stator
N N Y Y Y Y - Finding Failure (F.F)
Rangka Stator
Terbuat dari besi tuang yang berfungsi sebagai bagian dari tempat mengalirnya fluks magnetic
Terjadi keretakan pada
rangka stator Y Y Y Y Y Y -
(CD) Condition derected
Slip ring
Untuk mengalirkan arus penguat magnet ke lilitan magnet kepada rotor
N N Y Y - Y - Finding Failure (F.F)
Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar dan terdapat kutup magnet dengan lilitannya dialiri arus searah, melalui cincin geser dan sikat-sikat
Overheat yang akan merusak isolasi belitan, bahkan hingga dapat merusak belitan itu sendiri
N N Y Y - Y - (CD) Condition derected
Sikat
Untuk sebagai jembatan bagi
aliran arus ke kumparan jangkar Sikat tidak berfungsi N N Y N Y Y - Finding Failure (F.F)
Komutator
Untuk mengumpulkan arus listrik induksi dari konduktor jangkar dan mengkonversikan menjadi arus searah melalui sikat melelui komutasi
Tidak terjadi komutasi
N N Y Y Y Y - (CD) Condition derected
Jangkar
Sebagai tempat melilitkan kumparan-kumparan untuk terjadinya ggl induksi
Pergeseran nauteral
plan magnetis N Y Y Y Y Y -
LAMPIRAN-5. Perhitungan
Total Minimum Downtime
(TMD)
1.Komponen Cylinderhead Komponen
Cylinderhead
(Lanjutan)
T Fcum H(t) D(tp)
……. ... ……… ……… 180 0.30111267 0.42826594 0.00154673 181 0.30408668 0.43431665 0.00154504 182 0.30706664 0.44043080 0.00154343 183 0.31005238 0.44660900 0.00154192 184 0.31304372 0.45285186 0.00154049 185 0.31604049 0.45916002 0.00153915 186 0.31904252 0.46553410 0.00153789 187 0.32204965 0.47197474 0.00153673 188 0.32506169 0.47848260 0.00153565 189 0.32807848 0.48505833 0.00153465 190 0.33109985 0.49170259 0.00153374 191 0.33412563 0.49841606 0.00153291 192 0.33715564 0.50519943 0.00153216 193 0.34018972 0.51205337 0.00153150 194 0.34322770 0.51897860 0.00153092 195 0.34626940 0.52597581 0.00153042 196 0.34931466 0.53304573 0.00153000 197 0.35236332 0.54018907 0.00152966 198 0.35541519 0.54740659 0.00152941 199 0.35847011 0.55469901 0.00152923 200 0.36152791 0.56206709 0.00152913 201 0.36458844 0.5695116 0.00152911 202 0.36765150 0.5770333 0.00152917 203 0.37071695 0.5846330 0.00152930 204 0.37378462 0.5923114 0.00152952 205 0.37685433 0.6000695 0.00152981 206 0.37992592 0.6079079 0.00153018 207 0.38299923 0.6158275 0.00153062 208 0.38607409 0.6238291 0.00153114 209 0.38915034 0.6319136 0.00153174 210 0.39222780 0.6400819 0.00153242 211 0.39530633 0.6483348 0.00153317 212 0.39838576 0.6566731 0.00153399 213 0.40146592 0.6650978 0.00153489 214 0.40454665 0.6736097 0.00153587 215 0.40762779 0.6822098 0.00153692 216 0.41070918 0.6908990 0.00153804 217 0.41379067 0.6996782 0.00153924 218 0.41687208 0.7085484 0.00154051 219 0.41995326 0.7175105 0.00154186 220 0.42303406 0.7265654 0.00154328 221 0.42611432 0.7357143 0.00154478 222 0.42919387 0.7449579 0.00154635 223 0.43227257 0.7542974 0.00154799 224 0.43535026 0.7637338 0.00154971 225 0.43842678 0.7732681 0.00155150 226 0.44150198 0.7829014 0.00155337 227 0.44457570 0.7926346 0.00155531 228 0.44764780 0.8024690 0.00155732 229 0.45071813 0.8124054 0.00155941
T Fcum H(t) D(tp)
0 0 0 1
2.Komponen
Bearing Conrod
Komponen
Bearing Conrod
(Lanjutan)
T Fcum H(t) D(tp)
……. ... ……… ……… 219 0.337855285 0.507241792 0.001862193 220 0.340474813 0.513177868 0.001861412 221 0.343097036 0.519166841 0.001860706 222 0.345721844 0.525209162 0.001860075 223 0.348349128 0.531305282 0.001859518 224 0.350978781 0.537455662 0.001859035 225 0.353610694 0.543660763 0.001858625 226 0.356244758 0.549921055 0.001858288 227 0.358880867 0.556237012 0.001858024 228 0.361518912 0.562609111 0.001857833 229 0.364158786 0.569037837 0.001857713 230 0.366800382 0.575523678 0.001857665 231 0.369443593 0.582067129 0.001857688 232 0.372088313 0.588668689 0.001857783 233 0.374734435 0.595328863 0.001857948 234 0.377381853 0.602048162 0.001858183 235 0.380030461 0.608827102 0.001858489 236 0.382680154 0.615666204 0.001858865 237 0.385330827 0.622565995 0.001859310 238 0.387982375 0.629527008 0.001859825 239 0.390634693 0.636549782 0.001860409 240 0.393287676 0.643634861 0.001861062 241 0.395941222 0.650782795 0.001861783 242 0.398595226 0.657994141 0.001862573 243 0.401249585 0.665269460 0.001863432 244 0.403904196 0.672609323 0.001864359 245 0.406558957 0.680014301 0.001865354 246 0.409213765 0.687484978 0.001866417 247 0.411868519 0.695021939 0.001867547 248 0.414523117 0.702625778 0.001868745 249 0.417177458 0.710297094 0.001870011 250 0.419831442 0.718036495 0.001871343 251 0.422484968 0.725844593 0.001872743 252 0.425137936 0.733722008 0.001874211 253 0.427790247 0.741669365 0.001875745 254 0.430441801 0.749687299 0.001877346 255 0.433092501 0.757776448 0.001879014 256 0.435742248 0.765937461 0.001880749 257 0.438390944 0.774170990 0.001882551 258 0.441038492 0.782477698 0.001884419 259 0.443684795 0.790858252 0.001886355 260 0.446329756 0.799313327 0.001888356 261 0.448973281 0.807843608 0.001890425 262 0.451615272 0.816449783 0.001892560 263 0.454255636 0.825132552 0.001894761 264 0.456894278 0.833892619 0.001897030 265 0.459531103 0.842730698 0.001899365 266 0.462166018 0.851647510 0.001901766 267 0.464798931 0.860643783 0.001904234 268 0.467429748 0.869720254 0.001906769 269 0.470058377 0.878877668 0.001909371
T Fcum H(t) D(tp)
0 0 0 1
3.Komponen
Control Logic Board
Komponen
Control Logic Board
(Lanjutan)
T Fcum H(t) D(tp)
……. ... ……… ……… 113 0.57252950 1.31983610 0.00203787 114 0.57525233 1.33449112 0.00203610 115 0.57795781 1.34923738 0.00203445 116 0.58064606 1.36407544 0.00203290 117 0.58331719 1.37900585 0.00203146 118 0.58597131 1.39402916 0.00203012 119 0.58860852 1.40914595 0.00202888 110 0.59122893 1.42435677 0.00202775 121 0.59383265 1.43966219 0.00202671 122 0.59641978 1.45506279 0.00202577 123 0.59899044 1.47055913 0.00202492 124 0.60154472 1.48615179 0.00202417 125 0.60408273 1.50184136 0.00202351 126 0.60660457 1.51762841 0.00202294 127 0.60911036 1.53351354 0.00202247 128 0.61160018 1.54949733 0.00202208 129 0.61407414 1.56558038 0.00202177 130 0.61653234 1.58176328 0.00202155 131 0.61897489 1.59804664 0.00202142 132 0.62140188 1.61443106 0.00202137 133 0.62381341 1.63091715 0.00202141 134 0.62620958 1.64750551 0.00202152 135 0.62859048 1.66419676 0.00202171 136 0.63095622 1.68099152 0.00202199 137 0.63330689 1.69789041 0.00202234 138 0.63564259 1.71489405 0.00202277 139 0.63796341 1.73200307 0.00202327 140 0.64026945 1.74921810 0.00202385 141 0.64256080 1.76653978 0.00202450 142 0.64483755 1.78396875 0.00202523 143 0.64709981 1.80150564 0.00202603 144 0.64934765 1.81915110 0.00202690 145 0.65158117 1.83690578 0.00202784 146 0.65380047 1.85477034 0.00202885 147 0.65600563 1.87274543 0.00202993 148 0.65819675 1.89083170 0.00203108 149 0.66037391 1.90902983 0.00203230 150 0.66253720 1.92734048 0.00203358 151 0.66468671 1.94576432 0.00203493 152 0.66682253 1.96430203 0.00203635 153 0.66894475 1.98295428 0.00203783 154 0.67105345 2.00172176 0.00203938 155 0.67314872 2.02060515 0.00204098 156 0.67523064 2.03960514 0.00204266 157 0.67729930 2.05872242 0.00204439 158 0.67935478 2.07795770 0.00204619 159 0.68139717 2.09731166 0.00204804 160 0.68342655 2.11678503 0.00204996 161 0.68544301 2.13637850 0.00205194 162 0.68744662 2.15609279 0.00205398 163 0.68943747 2.17592862 0.00205608
T Fcum H(t) D(tp)
0 0 0 1
4.Komponen
Turbocharger
Komponen
Turbocharger
(Lanjutan)
T Fcum H(t) D(tp)
……. ... ……… ……… 135 0.5821572 1.3749095 0.003182417 136 0.5845030 1.3881419 0.003180280 137 0.5868357 1.4014470 0.003178270 138 0.5891553 1.4148252 0.003176384 139 0.5914619 1.4282770 0.003174622 140 0.5937555 1.4418027 0.003172982 141 0.5960362 1.4554028 0.003171461 142 0.5983041 1.4690776 0.003170058 143 0.6005593 1.4828276 0.003168771 144 0.6028018 1.4966530 0.003167599 145 0.6050318 1.5105545 0.003166540 146 0.6072492 1.5245322 0.003165593 147 0.6094542 1.5385867 0.003164756 148 0.6116468 1.5527184 0.003164027 149 0.6138271 1.5669277 0.003163406 150 0.6159951 1.5812149 0.003162891 151 0.6181510 1.5955805 0.003162480 152 0.6202948 1.6100250 0.003162173 153 0.6224265 1.6245487 0.003161968 154 0.6245463 1.6391521 0.003161864 155 0.6266541 1.6538355 0.003161859 156 0.6287502 1.6685995 0.003161952 157 0.6308344 1.6834444 0.003162143 158 0.6329070 1.6983707 0.003162430 159 0.6349679 1.7133788 0.003162813 160 0.6370173 1.7284691 0.003163289 161 0.6390551 1.7436421 0.003163858 162 0.6410815 1.7588983 0.003164519 163 0.6430966 1.7742380 0.003165271 164 0.6451003 1.7896617 0.003166113 165 0.6470927 1.8051699 0.003167044 166 0.6490740 1.8207629 0.003168064 167 0.6510442 1.8364413 0.003169170 168 0.6530033 1.8522055 0.003170363 169 0.6549514 1.8680560 0.003171642 170 0.6568886 1.8839932 0.003173005 171 0.6588149 1.9000176 0.003174452 172 0.6607303 1.9161296 0.003175982 173 0.6626351 1.9323297 0.003177595 174 0.6645291 1.9486183 0.003179289 175 0.6664125 1.9649960 0.003181064 176 0.6682853 1.9814632 0.003182919 177 0.6701476 1.9980204 0.003184854 178 0.6719995 2.0146681 0.003186867 179 0.6738409 2.0314067 0.003188958 180 0.6756720 2.0482367 0.003191127 181 0.6774929 2.0651586 0.003193372 182 0.6793035 2.0821729 0.003195694 183 0.6811039 2.0992800 0.003198091 184 0.6828943 2.1164805 0.003200563 185 0.6846746 2.1337749 0.003203110
T Fcum H(t) D(tp)