• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA : ATAS ADANYA SK KBPN NOMOR 42HGUBPN2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA : ATAS ADANYA SK KBPN NOMOR 42HGUBPN2002"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM

PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS

HGU PTPN II KEBUN HELVETIA : ATAS ADANYA SK

KBPN NOMOR 42/HGU/BPN/2002

TESIS

Oleh

CHRISTINA CAROLYN

107011071/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM

PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS

HGU PTPN II KEBUN HELVETIA : ATAS ADANYA SK

KBPN NOMOR 42/HGU/BPN/2002

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

CHRISTINA CAROLYN

107011071/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM

PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA

AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA :

ATAS ADANYA SK KBPN NOMOR

42/HGU/BPN/2002 Nama Mahasiswa : CHRISTINA CAROLYN

Nomor Pokok : 107011071

Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Abdul Rahim Lubis, SH, MKn)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 21 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

2. Abdul Rahim Lubis, SH, MKn

3. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : CHRISTINA CAROLYN

Nim : 107011071

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM

PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA : ATAS ADANYA SK KBPN NOMOR 42/HGU/BPN/2002

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :CHRISTINA CAROLYN

(6)

i ABSTRAK

PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) adalah Badan Usaha Milik Negara yang begerak dibidang usaha perkebunan yang sebagian besar berada di Sumatera Utara. Status hak atas tanah yang dikuasai dan diusahakan adalah Hak Guna Usaha yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1996. HGU dari segi sejarahnya berasal dari konsep Hak Barat yaitu Hak

Erfpacht yang diatur dalam Buku II KUHPer kemudian diadopsi dalam Undang-Undang Pokok Agraria dengan nama HGU selain itu dikenal Hak Konsesi yang khususnya di daerah Swapraja seperti di wilayah Kesultanan Deli di Residen Sumatera Timur yang sekarang dengan nama PTPN II. Awal penggarapan terjadi pada masa Pemerintahan Jepang di Indonesia, dimana pada saat itu karena menimbulkan keadaan darurat dalam persediaan pangan sehingga tanah-tanah perkebunan di usahakan oleh rakyat, maka sejak saat itu penggarapan semakin bertambah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Data yang diperoleh adalah data sekunder yang diperoleh dari sumber kepustakaan, serta data di dukung informan pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia, Badan Pertanahan Nasional dan Buyung selaku pemangku masyarakat adat Melayu Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesuai dalam SK KBPN Nomor 42/HGU/BPN/2002 dalam diktum 3 dan 4 yang menyatakan bahwa pengaturan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara dan kemudian akan di distribusikan sesuai peruntukannya sebelum adanya ijin pelepasan asset dari Menteri terkait. Hambatan-hambatan hukum dalam penyelesaian tanah garapan pada areal Eks HGU PTPN II Kebun Helvetia ada hambatan yuridis yang terkait dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang perkebunan, Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 jo Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Undang-Undang-Undang-Undang Nomor Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, disamping tu adanya hambatan kelembagaan maupun hambatan budaya/sosiologis yang hingga saat ini sehingga menyebabkan penyelesaian tanah garapan pada areal Eks HGU PTPN II Kebun Helvetia tidak tuntas.

(7)

ii ABSTRACT

PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) is a state-owned enterprise which conducts a large part of its plantation business in North Sumatera. The status of the land rights controlled and managed by this company is regulated in the Land Law and Law No. 40/1966. From the historical point of view, the Leasehold was originated from the Western rights or erfpracht rights, regulated in Book II of KUHPer and later adopted in the Land Law which was called Leasehold. Besides that, there was also the Leasehold in the autonomous area such as in Deli Sultanate, East Sumatera Residency, which is now known as PTPN II. The work on the land occurred during the Japanese occupation in Indonesia when there was an emergency in food supply so that people began to work on the estate land; since then, the work on land has become increasing.

The research used descriptive analytic method with judicial normative and judicial empirical approach. The data were secondary data from library research, supported by information from informants at PT Perkebunan Nusantara II, Helvetia Plantation, and the National Land Agency, including Buyung, the head of Melayu adat community of the Indonesian Tillers’ Resistance Body (BPRPI).

The result of the research showed that, according to SK KBPN No. 42/HGU/BPN/2002, dictums 3 and 4, it is stated that the management, the control, the ownership, and the use of land is handed over to the governor of North Sumatera and will be distributed to the appropriate persons before there is the discharge from the related Minister. There have been legal problems in settling crop land in the area of Ex-Leasehold of PTPN II, Helvetia Plantation, related to Law No. 18/2004 on Plantation, Land Law No. 54/1960, in conjunction with Law No. 40/1996 on Leasehold, and Law No. 26/2007 on Layout. Besides that, there have also been institutional and cultural/sociological problems so that the problems of crop land in the area of Ex-Leasehold of PTPN II, Helvetia Plantation, are not settled.

(8)

iii

KATA PENGATAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat Nya yang telah memberikan penulis kesempatan untuk menimba ilmu

di Pascasarjana Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara Medan dan yang telah menuntun hamba Nya sehingga penulisan tesis

ini dapat penulis selesaikan dengan baik

Adapun judul yang diangkat Penulis adalah :

“HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN

TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA :

ATAS ADANYA SK KBPN NOMOR 42/HGU/BPN/2002”. Penulis sangat

menyadari bahwa sepenuhnya ketidaksempurnaan dalam menyelesaikan Penulisan

Tesis ini, yang disebabkan keterbatasan penulis dalam melakukan penjabaran

data-data yang diperlukan dalam penulisan tesis ini.

Hingga akhirnya dalam penyelesaian tesis ini, penulis mendapatkan sangat

banyak dukungan, masukan serta doa dari berbagai pihak yang mungkin tidak dapat

penulis jabarkan satu persatu. Namun pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN, Ibu Dr. T. Keizerina

Devi Azwar, SH., CN., M.Hum dan Bapak Abdul Rahim Lubis, SH., M.Kn,

selaku dosen pembimbing, demikian juga kepada BapakNotaris Dr. Syahril Sofyan,

SH., M.Kn, dan Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH., MS, selaku dosen penguji,

atas kesediaan memberikan bimbingan, arahan maupun petunjuk kepada penulis,

sejak proposal sampai selesainya penyelesaian tesis ini.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H,M.Sc (CTM), Sp.A (K),

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Runtung, SH,MHum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

(9)

iv

diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Magister

Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS., CN., selaku Ketua Program

Studi Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., selaku Sekretaris

Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn)

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu

kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.

6. Kepada semua rekan-rekan seangkatan mahasiswa Magister Kenotariatan

(M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang tidak dapat

disebut satu persatu dalam kebersamaannya mulai masa studi sampai pada

penulisan dan penyelesaian tesis ini.

Terutama kepada kedua Orangtua Penulis Ir SM Siahaan dan E Hutabarat serta kedua

adik penulis Paulus Salomo Siahaan dan Samuel Hasudungan Siahaan yang telah

memberikan kasih sayang dan nasihat sehingga Penulis selalu termotivasi untuk

mencapai cita-cita Penulis.

Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan berguna serta dapat

memberikan sumbangsih dalam kasanah ilmu pengetahuan,

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(10)

v

RIWAYAT HIDUP

I. DAFTAR PRIBADI

Nama Lengkap : Christina Carolyn Siahaan

Tempat/Tanggal lahir : Palu / 26 Februari 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Komplek Pondok Surya blok 1 nomor 28 Helvetia

Medan

II. IDENTITAS KELUARGA

Nama Ayah : Ir Sahat Marulitua Siahaan

Nama Ibu : Esther Tiominar Hutabaraat

Nama Adik : Paulus Salomo Siahaan

Nama Adik : Samuel Hasudungan Siahaan

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

TK Negeri Pembina Medan : Tamat Tahun 1994

SD Methodist I Medan : Tamat Tahun 2000

SMP Methodist I Medan : Tamat Tahun 2003

SMA Swasta Santo Thomas II Medan : Tamat Tahun 2006

S1 Fakultas Hukum Universitas SumateraUtara : Tamat Tahun 2010

S2 Program Studi Magister Kenotariatan

(11)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 15

C. Tujuan Penelitian ... 15

D. Manfaat Penelitian ... 15

E. Keaslian Penelitian... 16

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 17

G. Metode Penelitian... 21

BAB II PERKEMBANGAN PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA ... 26

A. Masa Pemerintahan Belanda ... 26

B. Masa Pemerintahan Jepang ... 29

C. Masa Sekarang ... 29

BAB III BENTUK PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS HGU PTPN II KEBUN HELVETIA ... 41

A. Upaya Hukum Dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan ... 41

B. Pola Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan... 47

C. Pola Penyelesaian Pada Areal Perkebunan ... 52

(12)

vii

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN HUKUM DALAM

PENYELESAIAN TANAH GARAPAN PADA AREAL EKS

HGU PTPN II KEBUN HELVETIA ... 89

A. Hambatan Yuridis ... 92

B. Hambatan Kelembagaan ... 113

C. Hambatan Budaya/Sosiologi ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 126

A. Kesimpulan ... 126

B. Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 129

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya penalaran pada anak akan menjadi penghambat dalam setiap pemasukan pembelajaran dari guru ke anak termasuk pada penanaman akhlak anak. Seperti yang

Permasalahannya adalah bagaimana tanggung jawab pelaku usaha terhadap penjualan produk yang tidak Standar Nasional Indonesia (SNI) ditinjau dari Undang-Undang Nomor

SKRIPSI ANALISIS PERTIMBANGAN KONSUMEN BERDASARKAN .... DWI

Dalam tahap pengambilan data mungkin sekali terdapat persoalan dalam membaca citra dokumen antara lain adalah kualitas kertas maupun tinta yang sudah berkurang pada dokumen

Sebagai pengamat sekolah yang saya kunjungi, merupakan sekolah yang sudah berkembang, karena siswa dan guru memiliki pedoman yang sama untuk melestarikan budaya melalui sekolah

Berdasarkan observasi didalam kelas Pembelajaran IPA di sekolah ini sudah cukup baik dan praktikan merasa siswa dapat menangkap materi yang disampaikan oleh guru

[r]

Jadi, untuk mendapatkan Produk Part Pan Oil Toyota yang berkualitas baik, Part Pan Oil Toyota harus mengalami pemeriksaan 100 % setiap selesai dari masing â masing prosesnya.